dan sebelumnya. Bentuk-bentuk massa dan ruang yang ditambah dapat berbeda,
namun pola kawasannya tetap dimengarti sebagai bagian atau tambahan pola yang
sudah ada di sekitarnya.
Lain pula halnya dengan ciri khas elemen tembusan karena elemen ketiga ini
tidak memperkenalkan pola baru yang belum ada. Elemen tembusan sedikit mirip
dengan elemen tambahan, namun lebih rumit polanya karena di dalam elemen
tembusan terdapat dua tau lebih pola yang sudah ada di sekitarnya dan akan
disatukan sebagai pola-pola yang sekaligus menembus di dalam satu kawasan.
Dengan cara demikian, sebuah kawasan yang memakai elemen tembusan tidak
akan memiliki keunikan dari dirnya sendiri, melainkan hanya campuran dari
lingkungannya.