Seperti telah dikemukakan terdahulu, kelompok teori lingkage memperhatikan susunan dan hubungan bagian-bagian kota satu dengan yang lainnya. Roger Trancik membandingkan dinamika itu seperti suatu komposisi musik dengan suatu sistem datum. Dan Francis Ching memakai istilah yang sama dengan definisi berikut ini: Suatu datum diartikan sebagai suatu garis, bidang atau ruang acuan untuk menghubungkan unsur-unsur lain di dalam suatu komposisi. Datu mengorganisir suatu pola acak unsur-unsru melalui ketertaturan kontinuitas dan kehadirannya yang konstan. Sebagai contoh, garis-garis lagu berfungsi sebagai suatu datum yang memberi dasar visual untuk membaca not dan irama nada-nada yang ada secara relatif. Garis-garis lagu adalah suatu datum konstan yang menyiapkan suatu bingkai ciptaan pada seorang komponis. Itu sama halnya dengan lingkungan perkotaan, karena suatu datum (atau kesamaan) yang bersifat spasial akan berfungsi sebagai landasan tertentu. Contoh datum yang bersifat spasial adalah sebuah garis lahan- lahan, suatu aliran gerakan yang diarahkan, sebuah sumbu yang bersifat organisasional atau sebuah sisi kelompok bangunan. Sebetulnya bentuk dan pola datum perkotaan sudah banya k sekali. Ching mengamati dengan baik, bahwa sebagai pengatur yang efektif, sebuah garis datum harus memiliki kontinuitas visual untuk menembus atau melintasi semua unsur yang diorganisir sebagai figure yang dapat merangkum atau mengumpulkan semua unsur-unsur yang terorganisir di dalam lingkungannya. Jika demikian, garis datum yang spasial itu menunjukan suatu sistem penghubung yang perlu dipertimbangkan seandainya ada suatu tambahan atau perubahan massa atau ruang di dalam lingkungannya.