Ski 7 Gasal
Ski 7 Gasal
2. Sistem Kemasyarakatan
Bentuk kebudayaan islam dalam system kemsyarakatan terbagi
kedalam beberapa kelompok yaitu:
a. Kelompok Penguasa, seperti Khalifah, Mentri, dan para pejabat.
b. Kelompok Tokoh Agama, seperti Imam Masjid, Ulama, dan Hakim.
c. Kelompok Militer
d. Kelompok Cendekiawan
e. Kelompok Pekerja dan Budak
f. Kelompok Petani
3. Ilmu Pengetahuan
Dilihat dari tahapan perkembangan ilmu pengetahuan dapat dibagi
kepada:
a. Pada masa awal Islam, belum mendapat perhatian.
b. Pada masa Dinasti Umaiyah mulai diperhatikan terutama tentang
Agama dan hasa yang berpusat di Kuffah dan Basrah.
c. Pada masa dinasti Abbasiyah, berbagai fasilitas di bangun, seperti
pusat penterjemah buku dan tempat-tempat penelitian dan
penemuan yang berpusat di Bagdad.
d. Ilmu yang berkembang antara lain (Filsafat, Astronomi,
Matematika, Ilmu Kedokteran, Ilmu Kimia.
SEJARAH NABI MUHAMMAD PERIODE MEKKAH
2. Kerosulan Muhammad
a. Pada usia 25 tahun, beliau menikah dengan Khadijah, seorang
janda kaya yang berusia 40 tahun. Kemudian selang beberapa
lama beliau mendapat gelar al-Amin (orang yang dapat
dipercaya), gelar ini diberikan karena beliau berhasil mengatasi
perselisihan para pemuka suku Quraisy dalam peletakkan Hajar
Aswad (batu hitam yang suci) di dinding Kabah
b. Pada usia 40 tahun, beliau sering datang ke Gua Hira yang
terletak di perbukitan Jabal Nur untuk bertahanuts atau
melakukan pemusatan jiwa dan merenungi keadaan masyarakat
arab yang masih Jahiliyah. Pada malam 17 Ramadhan tahun 610
M. ketika sedang bertahanuts, datanglah Malaikat Jibril
menyampaikan wahyu pertama, yaitu al-Quran Surat al-Alaq ayat
1-5 yang Artinya; Bacalah Atas Nama Tuhanmu Yang Telah
Menjadikan Makhluk. Dia Telah Menjadikan Menusia Dari
Segumpal Darah. Bacalah ! Tuhan Engkaualah Yang Amat
Pemurah. Yang Mengajar Manusia Dengan Pena. Dia Mengajar
Manusia Apa-apa Yang Belum Diketahui. ( Qs. Al-alaq; 1 5 )
c. Dengan turunya wahyu yang pertama manandakan bahwa Allah
SWT telah mengangkat Muhammad sebagai Nabi dan Rasul Nya.
Setelah menerima wahyu yang pertama Nabi Muhammad SAW
tidak langsung bergerak untuk berdawah. Nabi Muhammad saw.
dalam kondisi bingung, takut dan gemetar yang akhirnya
ditenangkan oleh istri beliau yaitu Siti Khadijah.
d. Kemudian setelah itu, turun wahyu yang kedua yaitu surat al-
Mudatsir ayat 1 7. Dengan turunnya wahyu yang kedua ini maka
beliau memulai dakwah dengan cara sembunyi-sembunyi
e. Sasaran dakwahnya terbatas pada orang-orang dekat disekitar
beliau . Yang mula-mula menerima dakwah beliau adalah Siti
Khodijah( istrinya) Ali bin Abi Talib (anak pamannya),Abu Bakar
(sahabat nya), dan Zaed bin Harisah (pembantunya).
b. Perang Uhud
1) Perang ini berlangsung pada bulan Syaban tahun 3 H
bertepatan bulan Januari 625 M di sebuah perbukitan bernama
Uhud.
2) Pasukan Islam pimpinan Nabi pada awalnya berjumlah 1000
orang, tetapi 300 orang membelot karena hasutan Abdullah
bin Ubay. Sedangkan pasukan kafir Quraisy berjumlah 3000
orang yang dipimpin Abu Sufyan dan istrinya Hindun.
3) Perang ini pada awalnya hampir dimenangkan oleh umat
Islam, tetapi karena pasukan Islam meninggalkan posisi
perang untuk mengambil harta rampasan perang (ghanimah),
akhirnya pasukan Islam mengalami kekalahan
4) Bahkan Hamzah bin Abdul Mutholib (paman Nabi) terbunuh
dan isi tubuhnya dikoyak-koyak oleh Hindun. Korban
meninggal dari pihak umat Islam adalah 70 orang, sedangkan
kafir Quraisy berjumlah 23 orang.
c. Perang Khandaq
1) Perang terjadi di sebelah utara Madinah pada bulan Syawal 5 H
atau Maret 627 M. Perang Khandaq ini disebut juga perang
Ahzab.
2) Dalam perang ini, pasukan musuh berjumlah 10.000 orang
yang dipimpin Abu Sufyan, sedangkan pasukan Islam hanya
berjumlah 3000 orang pimpinan Nabi dan Ali bin Abi Tholib.
3) Atas usul dari Salman Al-Farisi (orang Persia), pasukan Islam
membuat parit mengelilingi perbatasan kota Madinah. Akibat
adanya parit ini, pasukan kafir Quraisy mengalami kekalahan.
Hikmah Dan Teladan Yang Dapat Diambil Dan Ditiru Dari Perjuangan
Nabi Di Madinah Tersebut Di Antaranya Adalah:
1. Ketabahan dalam menerima cobaan
a. Mereka pergi berhijrah dengan meninggalkan segala yang ada di
Mekkah, antara lain sanak famili, harta benda dan juga kampung
halaman.
b. Rasa berat pada diri kaum Muslimin meninggalkan kampung
halaman ternyata sirna oleh keimanan mereka yang kuat dan
kecintaan yang tulus terhadap Nabi Muhammad SAW.
c. Mereka tabah dan ikhlas dalam menerima cobaan ini. Oleh karena
itu, apapun keadaannya, situasinya apakah senang atau susah,
iman harus senantiasa melekat di hati kita.
2. Cerdas dalam mengambil keputusan
a. Nabi Muhammad SAW adalah orang yang memiliki kecerdasan
luar biasa dalam mengambil keputusan dan tindakan. Hal itu
terbukti ketika beliau mampu menyatukan kaum Muhajirin dan
Anshar menjadi satu saudara. Persaudaraan ini menjadikan
masyarakat Muslim Madinah semakin berkembang dan kuat serta
mampu menjadi bangsa yang besar dan bersatu dibawah bendera
Islam, sehingga dalam tempo yang relatif singkat masyarakat
Muslim Madinah dikagumi oleh bangsa lainnya.
b. Dalam bidang ekonomi dan perdagangan, Nabi Muhammad SAW
menerapkan asas koperasi, yakni menganjurkan kaum Muslim di
Madinah agar memperhatikan nasib saudaranya, tidak serakah
dan tidak mempraktekkan sistem riba dalam transaksi
perdagangan. Bahkan, dalam menunaikan haji yang terakhir atau
disebut dengan Haji Wada tahun 10 H (631 M) Nabi
menyampaikan khotbahnya yang sangat bersejarah antara lain
berisi:
1. larangan untuk riba dan menganiaya.
2. Perintah untuk memperlakukan istri dengan baik.
3. Persamaan dan persaudaraan antar manusia harus ditegakkan.
4. Gigih dan istiqamah dalam berjuang
Akhirnya kaum Muslim di Madinah mampu mengimbangi kekuatan kaum
kafir di Mekkad dan orang-orang Yahudi di Madinah.
3. Aspek Ekonomi.
a. Pada tahun-tahun awal, pemerintahan Islam di Madinah hampir
tidak memiliki sumber memasukan ataupun pengeluaran.
b. Seluruh tugas pemerintahan dilaksanakan kaum muslimin secara
bergotong royong dan sukarela.
c. Mereka memperoleh pendapatan dari bebagai sumber yang tidak
terikat. Akan tetapi ketika masyarakat Muslim Madinah sudah
tentram dan kuat, maka pada waktu itu kewajiban membayar
zakat dan pajak mulai dijalankan sebagai sumber pendapatan
negara.
d. Pajak pada masa itu dipungut semata berdasarkan standar cukup
atau berdasarkan kadar kebutuhan negara.
e. Dalam memajukan ekonomi masyarakat di Madinah, Rasulullah
menerapkan sistem koperasi. Sistem ekonomi ini dimaksudkan
untuk membantu penduduk Muslim di Madinah yang miskin dan
lemah.
f. Masyarakat Muslim Madinah yang rata-rata berprofesi sebagai
pedagang dan petani sangat antusias dan menerima dengan
senang hati ajakan Nabi Muhammad SAW tersebut.