Anda di halaman 1dari 180

No

001

002

003

004
JUMLAH

1,895,456,900.000
created by r@hfan mokoginta
dinkes kota kotamobagu
rahfan@pengadaan.org
rahfanmokoginta.wordpress.com
TERBILANG (

Satu Milyar Delapan Ratus Sembilan Puluh Lima


Juta Empat Ratus Lima Puluh Enam Ribu Sembilan
Ratus Rupiah.
ginta

ress.com
)

Bact to
Menu
created by r@hfan mokoginta
dinkes kota kotamobagu
rahfan_mokoginta@yahoo.co.id
rahfanmokoginta.wordpress.com
FORM DATA PEKERJAAN
Kode Bidang : 620.
Dokumen Pengadaan : /POKJA-KLP/DPU/V/2015
Nomor : 04
Tanggal : 12 Mei 2015

SKPD
Nama Instansi Kab/Kota : PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE UTARA
Nama SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM
Dinas Pekerjaan Umum
Alamat : Jl. Kompleks Perkantoran Wanggudu
Kabupaten/Kota : Kab. Konawe Utara
Wanggudu
Nama Paket Pekerjaan : Peningkatan Jalan Aspal Poros Desa Padaleu - Pasir Putih
Uraian Pekerjaan : Peningkatan Jalan Aspal
HPS/Pagu Anggaran : Rp 1,895,456,900 (Satu Milyar Delapan Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Empat Ratus Lima Puluh Ena
Tahun Anggaran : 2015
Metode lelang : Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi

FORM POKJA ULP


Nama SKPD : KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
Nama Pokja : Pokja Dinas Pekerjaan Umum Kab. Konawe Utara
Alamat Kantor : Jl. Kompleks Perkantoran Wanggudu Kec. Asera
Kab/Kota : Kab. Konawe Utara
: Wanggudu
Web Site : http://lpse.konaweutarakab.go.id

FORM L D P

Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan : 180 (seratus delapan puluh) hari kalender
Jenis Kontrak
~ Sumber Dana : APBD Kab. Konawe Utara
~ Cara Pembayaran : Harga Satuan
~ Pembebanan Tahun Anggaran : Tahun Tunggal
~ Sumber Pendanaan : APBD Kab. Konawe Utara
~ Tahun Anggaran : 2015
~ Jenis Pekerjaan : Konstruksi

Peninjauan Lapangan
~ Hari :
~ Tanggal :
~ Pukul :
~ Tempat :

Mata Uang dan Cara Pembayaran


~ Mata Uang : Rupiah (Rp.)
~ Cara Angsuran : Termyn
Bulanan
Sekaligus

Masa Berlakunya Penawaran


~ Masa laku selama : 60 Hari Kalender
~ Mulai Tanggal : 11 Mei 2015 (Diisi Batas Akhir Pemasukan Dokumen Penawaran)
~ sampai dengan tanggal : 09 Juni 2015 Manual
Tanggal Mulai Kerja Masa Laku (Hari) Berakhir Masa laku Penawaran
11 Mei 2015 60 #VALUE!
(Enam puluh)

Dokumen Penawaran
~ Peralatan yang diperlukan :
Jenis Jumlah
1 Motor Grader 1 Unit
2 Excavator 1 Unit
3 Dump Truck 3 - 4 M3 2 Unit
4 Dump Truck 6 - 8 M3 8 Unit
5 Wheel Loader 1 Unit
6 Water Tank Truck 1 Unit
7 Vibrator Roller 1 Unit
8 Tandem Roller 1 Unit
9 Asphalt Sprayer 1 Unit
10 Asphalt Finisher 1 Unit
11 Pneumatic Tyre Roller 1 Unit
12 Concrete Mixer 1 Unit
13 Compresor 1 Unit
14 Generator Set 1 Unit
15 Asphalt Mixing Plant (AMP) 1 Unit
16 Stone Crusher 1 Unit

~ Personil/Tenaga Ahli/Teknis
Yang diperlukan :
Jabatan Kua. Pendidikan Pengalaman
1 Kepala Proyek *) S1 Teknik Sipil 5
2 Pelaksana *) D3 Teknik Sipil 5
3 Adm & Keuangan D3 Ekonomi/Ankuntansi 5
4 Logistik SMK/SMU Sederajat 5
5 Mekanik STM Mesin 5
6 Surveyor/Juru Ukur D3 Sipil/STM Survey 5
7 Petugas K3 S1 Teknik 3

*) Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) / Keterampilan Kerja (SKTK) Sesuai Sub Bidang Yang Dilelangkan (un
**) Memiliki Sertifikat K3
Jaminan Pelaksanaan
~ Masa Laku Jaminan Pelaksanaan : 180 (seratus delapan puluh) hari kalender Sejak Penandatanganan Kontrak
~ Ditujukan Kepada : PPK Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Kab. Konawe Utara
~ Jaminan di Cairkan dan disetor pada : Kas Daerah Kab. Konawe Utara

Jaminan Uang Muka


~ Nilai Jaminan Uang Muka Sebesar :
~ Ditujukan Kepada : PPK Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Kab. Konawe Utara
~ Jaminan di Cairkan dan disetor pada : Kas Daerah Kab. Konawe Utara

Jaminan Pemeliharaan
~ Masa Laku Jaminan Pemeliharaan : 180 (seratus delapan puluh) hari kalender, sejak tanggal serah terima pertama pekerjaan (PHO)
~ Ditujukan Kepada : PPK Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Kab. Konawe Utara
~ Jaminan di Cairkan dan disetor pada : Kas Daerah Kab. Konawe Utara

FORM L D K

Persyaratan Kualifikasi
~ Memiliki Surat Izin Usaha :
Sub Bidang a. Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Jalan Raya (Kecuali Jalan Layang), jalan, rel kereta api, dan landa
b. KTA Asosiasi Konstruksi
c. IUJK
d. SITU
e. TDP
f. NPWP
g. Laporan Pajak 3 bulan Terakhir tahun berjalan dan kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan);
h. Akta Pendirian dan Akta Perubahan terakhir (Apabila Ada)
i. Memiliki Sisa Kemampuan Paket (SKP)
j. Memiliki Surat Keterangan Kinerja Baik dari LPJK
6 Menyampaikan Surat Pernyataan Bersedia Menerima Sanksi Atas Kerugian Negara
~ Memiliki Pengalaman pada Bidang : Bangunan Sipil
Lima Juta Empat Ratus Lima Puluh Enam Ribu Sembilan Ratus Rupiah.)

r Masa laku Penawaran

Jumlah
1
2
1
1
1
1
1

i Sub Bidang Yang Dilelangkan (untuk surat keterangan SKA / SKT tidak berlaku)

nandatanganan Kontrak

ma pekerjaan (PHO)

), jalan, rel kereta api, dan landas pacu udara

jak terakhir (SPT Tahunan);


PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE UTARA

Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi

Metode e-Lelang Umum


dengan Pascakualifikasi
Ver 1.1

KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA


KABUPATEN KONAWE UTARA
DOKUMEN PENGADAAN
Nomor : 620.04/POKJA-KLP/DPU/V/2015

Tanggal : 12 Mei 2015

untuk
Pengadaan

Peningkatan Jalan Aspal Poros Desa Padaleu - Pasir

KELOMPOK KERJA KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA :


DINAS PEKERJAAN UMUM
PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE UTARA
TAHUN ANGGARAN 2015
E UTARA

ektronik

ANG/JASA
AN
15

aleu - Pasir Putih

BARANG/JASA :

ARA
DOKUMEN PENGADAAN
Nomor : 620.04/POKJA-KLP/DPU/V/2015
Tanggal :

untuk
Pengadaan

Peningkatan Jalan Aspal Poros Desa Padaleu - Pasir Putih

KELOMPOK KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN :


Pokja Dinas Pekerjaan Umum Kab. Konawe Utara

DINAS PEKERJAAN UMUM


Kab. Konawe Utara

Tahun Anggaran 2015


ADAAN

Padaleu - Pasir Putih

ENGADAAN :
. Konawe Utara

UM
BAB I. U M U M

A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya dan aturan turunannya.

B.
Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut :

- Pekerjaan : seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan ko


Konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya;

- HPS : Harga Perkiraan Sendiri;

- HEA : Harga Evaluasi Akhir;

- Kemitraan/ : kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak mem
Kerja Sama hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan pe
Operasi (KSO) tertulis;

- LDP : Lembar Data Pemilihan;

- LDK : Lembar Data Kualifikasi;

- Pokja KLP : Kelompok Kerja KLP yang berfungsi untuk melaksanakan Pe


Penyedia Barang/Jasa;
- PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertanggung jaw
pelaksanaan pekerjaan;

- SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

- SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja

- TKDN : Tingkat Komponen Dalam Negeri.

- PHO : Serah Terima Pertama Pekerjaan/Provisional Hand Over;

- FHO : Penyerahan Akhir Pekerjaan setelah Masa Pemeliharaan berakhir/Fin


Over;

- LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/


dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pen
Barang/Jasa secara elektronik;

- Aplikasi SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik


berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses
website LPSE.

- Form Isian : Tampilan/antarmuka pemakai berbentuk


grafis berisi komponen isian yang dapat diinput oleh pengguna aplik
Elektronik

- Form Isian : Form isian elektronik pada aplikasi SPSE yang


digunakan penyedia barang/jasa untuk menginputkan dan meng
Elektronik Data data kualifikasi;
Kualifikasi

- E-Lelang : Proses pelelangan umum/terbatas/sederhana/ pemilihan langsung


tahapan sesuai Perpres 54/2010 beserta perubahannya dan
turunannya. Semua istilah pelelangan pada dokumen ini meruj
pengertian e-lelang.
C.
[Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung] dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pen
sebagaimana tercantum dalam LDP.

D.
[Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung] ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peser
berbentuk badan usaha atau kemitraan/KSO serta perorangan.

E.
Pokja KLP mengumumkan pelaksanaan [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung]
pascakualifikasi melalui website [Kementerian/ Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi],
pengumuman resmi untuk masyarakat dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE.
iden No. 54 Tahun 2010 tentang
ran turunannya.

sebagai berikut :

n dengan pelaksanaan konstruksi


ainnya;

g masing-masing pihak mempunyai


yang jelas berdasarkan perjanjian

i untuk melaksanakan Pemilihan

abat yang bertanggung jawab atas

onal Hand Over;

sa Pemeliharaan berakhir/Final Hand

k adalah unit kerja K/L/D/I yang


sistem pelayanan Pengadaan

ngadaan Secara Elektronik (SPSE)


r LPSE yang dapat diakses melalui

diinput oleh pengguna aplikasi;

yang
k menginputkan dan mengirimkan

erhana/ pemilihan langsung dengan


eserta perubahannya dan aturan
pada dokumen ini merujuk pada
ni dibiayai dari sumber pendanaan

diikuti oleh semua peserta yang

m/Pemilihan Langsung] dengan


merintah Daerah/Institusi], papan
nal melalui LPSE.
BAB II. PENGUMUMAN DENGAN PASCAKUALIFIKASI
Pengumuman pelelangan tercantum dalam pada aplikasi SPSE
BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. UMUM

1. Lingkup Pekerjaan 1.1 Pokja KLP mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan
atas paket Pekerjaan Konstruksi sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan peke


jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan syara
syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan h
kontrak.

2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam

3. Peserta 3.1 Pelelangan Umum ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yan
[Pelelangan badan usaha (perusahaan/ koperasi), kemitraan/KSO atau peserta pero
Umum/Pemilihan memenuhi kualifikasi.
Langsung]
3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan/KSO, b
perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memilik
Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase kemitraa
perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut.

3.3 Peserta Kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah Perjanjian Kemitraan


Operasi.

4. Larangan Korupsi, 4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewa
Kolusi, dan mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai
Nepotisme (KKN),
Persekongkolan a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja KLP dalam bentuk dan c
serta Penipuan
untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan denga
Pengadaan, dan/atau peraturan perundang-undangan;

b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk men


pelelangan sehingga mengurangi/menghambat/ memperkecil
persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain; dan/atau

c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keteranga


tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengad

4.2 Peserta yang terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud pad


dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses pelel
pembatalan penetapan pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. gugatan secara perdata; dan/atau
d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.
4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja KLP kepada PA/KPA.

5. Larangan 5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, meng
Pertentangan mencegah pertentangan kepentingan para pihak yang terkait,
Kepentingan langsung maupun tidak langsung.

5.2 Pertentangan kepentingan sebagaimana dimaksud pada angka 5.1


meliputi:
a. dalam suatu badan usaha, anggota direksi atau dewan komisaris
sebagai anggota direksi atau dewan komisaris pada badan usaha
menjadi peserta pada Pelelangan yang sama;
b. dalam Pekerjaan Konstruksi, konsultan perencana/pengawas bertin
pelaksana Pekerjaan Konstruksi yang direncanakannya/diawasi
dalam pelaksanaan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;

c. konsultan manajemen konstruksi berperan sebagai Konsultan


dan/atau Konsultan Pengawas;
d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perus
BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan
lainnya, merangkap sebagai anggota Pokja KLP atau pejabat yang
menetapkan pemenang Pelelangan;
e. PA, KPA, PPK, anggota Pokja KLP dan/atau pejabat lain yang berw
langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau
perusahaan peserta;
f. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, ba
maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50%
perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sa

5.3 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan

6. Pendayagunaan 6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang me


Produksi Dalam material/ bahan produksi dalam negeri dan tenaga kerja Indonesia ser
Negeri Konstruksi yang dilaksanakan di Indonesia.

6.2 Dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dimungkinkan menggunakan


tenaga ahli, dan perangkat lunak yang berasal dari luar negeri (im
ketentuan:
a. pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar m
bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam
bagian atau komponen yang masih harus diimpor;
b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam neg
spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam ne
memenuhi persyaratan;
c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedap
dilakukan di dalam negeri;
d.
semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di d
seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi, perbankan, dan pemelih
e.

penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk


kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indone
berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara tere
semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari
asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan
kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indone
berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara tere
semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari
asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan
f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yan
dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pa
Penawaran.

6.3 Pengadaan barang/jasa impor dimungkinkan dalam hal:


a.
barang/jasa tersebut belum dapat diproduksi/dihasilkan di dalam n
b. spesifikasi teknis barang yang diproduksi dan/atau kualifikasi te
ahli dalam negeri belum memenuhi persyaratan; dan/atau
c. volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan

6.4 [Atas penggunaan produksi dalam negeri, penawaran peserta diberika


harga, untuk pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP yang
menggunakan produksi dalam negeri.]

7. Satu Penawaran Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan
Tiap Peserta boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.

B. DOKUMEN PENGADAAN

8. Isi Dokumen 8.1


Pengadaan Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen Pemilihan dan Dokumen Kua

8.2 Dokumen Pemilihan terdiri dari:


a. Umum;
b. Pengumuman;
c. Instruksi Kepada Peserta;
d. Lembar Data Pemilihan;
e. Bentuk Surat Perjanjian, Syarat-Syarat Khusus Kontrak, Syarat-S
Kontrak;
f. Spesifikasi Teknis, KAK dan/atau Gambar;
g. [Daftar Kuantitas dan harga (apabila dipersyaratkan)];
h. Tata Cara Evaluasi Penawaran;
i. Bentuk Dokumen Penawaran:
1) [Surat Penawaran untuk e-Lelang 1 File];
2) [Surat Penawaran Administrasi dan Teknis (file 1) dan Sura
Harga (file 2) untuk e-Lelang 2 File];
3) [surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apab
berbentuk Kemitraan/KSO)];
4) Dokumen Penawaran Teknis;
5) [Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN (apabila diberika
harga)].
j. Bentuk Dokumen Lain:
1) Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ);
2) Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK);
3) Jaminan Pelaksanaan;
4) [Jaminan Uang Muka (apabila dipersyaratkan)];
5) [Jaminan Pemeliharaan (apabila dipersyaratkan)].

8.3 Dokumen Kualifikasi meliputi:


a. Lembar Data Kualifikasi;
b. Pakta Integritas;
c. Isian Data Kualifikasi;
d. Petunjuk Pengisian Data Kualifikasi;
e. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.

8.4
Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pen
Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi
yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya meru
peserta.

9.Bahasa Dokumen Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses pen
Pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.

10. Pemberian 10.1 Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE s
Penjelasan dalam aplikasi SPSE.

10.2 Ketidak ikutsertaan peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dap
dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.

10.3 Apabila diperlukan Pokja KLP dapat memberikan informasi yang diang
terkait dengan dokumen pengadaan.

10.4 Apabila dipandang perlu, Pokja KLP dapat memberikan penjelasan lanj
cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan dit
peserta.

10.5 Pokja KLP menjawab setiap pertanyaan yang masuk, kecuali untu
pertanyaan yang telah dijawab.

10.6
Apabila diperlukan Pokja KLP pada saat berlangsungnya pemberian
dapat menambah waktu batas akhir tahapan tersebut sesuai dengan ke

10.7 Dalam hal waktu tahap penjelasan telah berakhir, perserta tidak dapat
pertanyaan namun Pokja KLP masih mempunyai tambahan waktu untu
pertanyaan yang masuk pada akhir jadwal.

10.8 Apabila dipandang perlu, Pokja KLP dapat memberikan penjelasan (ulan

10.9 Kumpulan tanya jawab pada saat pemberian penjelasan dalam a


merupakan Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP).

10.10 Jika dilaksanakan peninjauan lapangan dapat dibuat Berita Acara


Penjelasan Lanjutan dan diunggah melalui aplikasi SPSE.

11. Perubahan 11.1 Apabila pada saat pemberian penjelasan terdapat hal-hal/ketentua
Dokumen perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja KLP menuangk
Pengadaan Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpi
Dokumen Pengadaan.

11.2 Perubahan rancangan kontrak, spesifikasi teknis, KAK, gambar dan/at


HPS, harus mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan dala
Dokumen Pengadaan.

11.3
Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituan
Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubah
Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituan
Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubah
dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pemi

11.4 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu


penawaran, Pokja KLP dapat menetapkan Adendum Dokumen
berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen Pe

11.5 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terp
Dokumen Pengadaan.

11.6

Pokja KLP mengumumkan Adendum Dokumen Pengadaan de


mengunggah (upload) file adendum dokumen Pemilihan melalui a
paling lambat 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawa
Pokja KLP akan mengunggah (upload) file Adendum Dokumen Pemi
dari 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran, maka Pok
mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran.

11.7 Peserta dapat mengunduh (download) Adendum Dokumen Peng


diunggah (upload) Pokja KLP pada aplikasi SPSE (apabila ada).

12. Tambahan Waktu Apabila adendum dokumen pengadaan mengakibatkan kebutuhan penamb
Pemasukan penyiapan dokumen penawaran maka Pokja KLP memperpanjang batas akhir
Dokumen penawaran.
Penawaran

C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN

13. Biaya dalam 13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian
Penyiapan
Penawaran
13.2 Pokja KLP tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang dita
peserta.

14. Bahasa Penawaran 14.1 Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.

14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penaw


menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan d


Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang be
penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

15. Dokumen 15.1 [Dalam metode penyampaian penawaran 1 file (sampul), dokumen
Penawaran meliputi]:
a. surat penawaran yang didalamnya mencantumkan;
1) Tanggal;
2) Masa berlaku penawaran; dan
3) Total harga penawaran.
b. [daftar kuantitas dan harga (apabila dipersyaratkan)];
c. [surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila pesert
Kemitraan/KSO)];
d. Dokumen penawaran teknis yang terdiri dari:
1) Metode pelaksanaan;
2) Jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai d
terima pertama Pekerjaan (PHO);
3) Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan;
4) Spesifikasi teknis (bahan/barang tertentu apabila ada);
5) Daftar personil inti; dan
6) Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan (apabila
pekerjaan yang akan disubkontrakkan;
e. [formulir rekapitulasi perhitungan TKDN (apabila memenuhi s
diberikan preferensi harga);
f. Data Kualifikasi.

15.2 [Dalam metode penyampaian penawaran 2 (dua) file, dokumen


meliputi]:
a. Penawaran Kualifikasi, Administrasi, dan Teknis (file I); dan
b. Penawaran harga (fle II).

15.2.A) Dokumen Penawaran Kualifikasi, Administrasi dan Teknis yang


pada file I meliputi:
1) Surat penawaran yang di dalamnya mencantumkan:
1) Tanggal; dan
2) Masa berlaku penawaran;
2) [Surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apab
berbentuk Kemitraan/KSO)];
3) Dokumen penawaran teknis yang terdiri dari:
a) Metode pelaksanaan;
b) Jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sam
serah terima pekerjaan pertama (PHO);
c) Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan;
d) Spesifikasi teknis bahan/barang tertentu (apabila ada);
e) Daftar personil inti; dan
f) Bagian pekerjaan yang akan disubkontrak-kan (apabila
pekerjaan yang akan disubkontrakkan).
4) Data kualifikasi (diinputkan melalui form isian elektronik data

15.2.B) Dokumen Penawaran Harga yang disampaikan pada file II meliputi:


a. Surat Penawaran Harga yang di dalamnya mencantumkan:
1) Tanggal;
2) Masa berlaku penawaran; dan
3) Total harga penawaran.
b. [rincian harga penawaran (daftar kuantitas dan harg
dipersyaratkan]; dan
c. [formulir rekapitulasi perhitungan TKDN apabila dipersyar
mendapatkan preferensi harga].

16. Harga Penawaran 16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.
16.2 [Untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan lump sum dan h
peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk
pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga s
nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam mata pembaya
dianggap telah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain da
tersebut tetap harus dilaksanakan.]

[Untuk kontrak lump sum, apabila dipersyaratkan, peserta mencantu


satuan untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas
[Untuk kontrak lump sum, apabila dipersyaratkan, peserta mencantu
satuan untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas

16.3 Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, da
lain yang sah serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh pen
pelaksanaan paket Pekerjaan Konstruksi ini diperhitungkan dalam
penawaran.

16.4 [Untuk kontrak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua b


penyesuaian harga diberlakukan sebagaimana diatur dalam S
Umum/Khusus Kontrak].

17. Mata Uang 17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang s
Penawaran dan tercantum dalam LDP.
Cara Pembayaran
17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai de
sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam S
Umum/Khusus Kontrak.

18. Masa Berlaku 18.1 Masa berlaku penawaran sesuai sebagaimana tercantum dalam LDP.
Penawaran dan
Jangka Waktu 18.2 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi j
Pelaksanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

19. Pengisian Data 19.1 Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan mengis
Kualifikasi elektronik data kualifikasi dalam aplikasi SPSE.

19.2 Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap telah disetujui dan dit
oleh peserta pengadaan, kecuali untuk peserta yang melakukan Kem
Sama Operasi (KSO) Pakta Integritas dan Data Kualifikasi ditandat
pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi berh
Kemitraan/KSO.

20. Pakta Integritas 20.1 Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan ko
dan nepotisme (KKN), serta akan mengikuti proses pengadaan se
transparan, dan profesional.

20.2 Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket peker
aplikasi SPSE, maka peserta telah menandatangani Pakta Integritas, k
penyedia barang/jasa yang melakukan Kemitraan/Kerja Sama Operasi (
usaha yang ditunjuk mewakili Kemitraan/Kerja Sama Operasi
menyampaikan pakta integritas melalui fasilitas unggahan lainnya pad
elektronik data kualifikasi di aplikasi SPSE.

D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

21. Penyampulan dan 21.1 [Untuk metode 1 (satu) file]


Penandaan 21.1.A File penawaran yang disampaikan oleh peserta terdiri dari 1
Sampul penawaran yang telah disandikan/ dienkripsi yang terdiri dari:
Penawaran a. Penawaran administrasi;
b. Penawaran teknis;
c. Penawaran harga.
21.1.B File penawaran disandikan/dienkripsi dengan Aplikasi Pengama
(APENDO)/ Spamkodok.
21.1.C Peserta mengirimkan file penawaran yang telah disandikan/dienk
waktu yang ditetapkan.
21.1.D Data kualifikasi diinput dan dikirimkan melalui form isian ele
kualifikasi pada SPSE.
21.2 [Untuk metode 2 (dua) file]
21.2.A Penawaran yang disampaikan oleh peserta terdiri dari 2 (du
memuat Penawaran Administrasi dan Teknis (File I) dan Penawara
II).
21.2.B File I dan File II masing-masing disandikan dengan Aplikas
Dokumen (APENDO)/ Spamkodok.
21.2.C Peserta mengirimkan file I dan file II yang telah disandikan/dien
waktu yang ditetapkan.
21.2.D Data kualifikasi diinput dan dikirimkan melalui form isian ele
kualifikasi pada SPSE.

22. Pemasukkan/ 22.1 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Pokja KLP dengan
Penyampaian
Dokumen a. Data kualifikasi disampaikan melalui form isian elektronik kua
Penawaran tersedia pada aplikasi SPSE.
b. Jika form isian elektronik kualifikasi yang tersedia pada aplikasi
mengakomodir data kualifikasi yang disyaratkan Pokja KLP,
kualifikasi tersebut diunggah (upload) pada fasilitas pengunggah
tersedia pada aplikasi SPSE.
c. Dengan mengirimkan data kualifikasi secara elektronik, peserta
pernyataan sebagai berikut:
1) yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam
pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang

2) yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha tidak m


daftar hitam;
3) perorangan yang bertindak untuk dan atas nama badan
sedang dalam menjalani sanksi pidana;
4) data kualifikasi yang diisikan benar, dan jika dikemudian ha
bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada
maka direktur utama/pimpinan perusahaan, atau kepala c
pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mew
usaha yang bekerja sama dan badan usaha yang diwak
dikenakan sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam d
gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana k
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-un

5) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai


pimpinan dan pengurus badan usaha sebagai pegawai K
sedang mengambil cuti diluar tanggungan K/L/D/I.

6) pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang terca


dokumen pengadaan.
d. Untuk penyedia barang/jasa yang berbentuk konsorsium/kemi
kerjasama lain, pemasukan kualifikasi dilakukan oleh badan
ditunjuk mewakili konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain.

e. Peserta dapat mengirimkan data kualifikasi secara berulang se


akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. Data kualifikasi yan
terakhir akan menggantikan data kualifikasi yang telah terkirim se
Peserta dapat mengirimkan data kualifikasi secara berulang se
akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. Data kualifikasi yan
terakhir akan menggantikan data kualifikasi yang telah terkirim se

22.1.A) [Untuk metode 1 (satu) file (sampul)]:


1) Dokumen penawaran disampaikan melalui fitur penyampaian pena
aplikasi SPSE atau Apendo/ Spamkodok.
2) Setelah File penawaran administrasi, teknis dan harga
menggunakan Apendo/Spamkodok.
3) Peserta mengunggah (upload) file penawaran administrasi, tekni
yang telah terenkripsi (*.rhs) sesuai jadwal yang ditetapkan.

4) Peserta dapat mengunggah file penawaran secara berulang se


akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. File penawaran t
menggantikan file penawaran yang telah terkirim sebelumnya.

22.1.A) [Untuk metode 2 (dua) file]


1) Dokumen penawaran disampaikan melalui fitur penyampaian pena
aplikasi SPSE atau Apendo/ Spamkodok.
2) File penawaran administrasi dan teknis (file I) dienkripsi m
Apendo/Spamkodok, selanjutnya peserta melakukan enkripsi t
penawaran harga (file II) menggunakan Apendo/ Spamkodok.

3) Peserta pertama-tama mengunggah (upload) file I berupa file


administrasi dan teknis yang telah terenkripsi (*.rhs), kemudian
berhasil terkirim peserta melanjutkan dengan mengunggah (up
berupa file penawaran harga yang telah terenkripsi (*.rhs) sesuai
telah ditetapkan.

4) File I dan File II yang telah dienkripsi diunggah (uplo


tempat/fasilitas yang telah tersedia pada aplikasi SPSE.
5)
Peserta dapat mengunggah file penawaran (file I dan file II) seca
sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. File
terakhir akan menggantikan file penawaran yang telah terkirim se

22.2 Surat/Form penawaran dan/atau surat/form lain sebagai bagian da


penawaran yang diunggah (upload) ke dalam aplikasi SPSE dianggap
dokumen elektronik dan telah ditandatangani secara elek
pemimpin/direktur perusahaan atau kepala cabang perusahaan yang d
kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik atau pejabat ya
perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang be

22.3 Peserta tidak perlu menggunggah (upload) hasil pemindaian dokum


bertanda tangan basah dan berstempel, kecuali surat lain yang meme
tangan basah dari pihak lain.

22.4 Peserta dapat menggunggah (upload) ulang file penawaran untuk me


menimpa file penawaran sebelumnya, sampai dengan batas akhir
penawaran.

22.5 Pengguna SPSE wajib mengetahui dan melaksanakan ketentuan


Apendo/ Spamkodok yang melekat pada Apendo/ Spamkodok.
Pengguna SPSE wajib mengetahui dan melaksanakan ketentuan
Apendo/ Spamkodok yang melekat pada Apendo/ Spamkodok.

22.6 Untuk Peserta yang berbentuk konsorsium/ kemitraan/bentuk kerj


pemasukan penawaran dilakukan oleh badan usaha yang ditunj
konsorsium/ kemitraan/ bentuk kerjasama lain.

23. Batas Akhir Waktu 23.1 Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE k
Pemasukan KLP paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh Pokja KLP.
Penawaran

23.2 Pokja KLP tidak diperkenankan mengubah waktu batas akhir


penawaran kecuali:
a. keadaan kahar;
b. terjadi gangguan teknis;
c. perubahan dokumen pengadaan yang mengakibatkan
penambahan waktu penyiapan dokumen; atau
d. tidak ada peserta yang memasukkan penawaran sampai dengan
pemasukan penawaran.

23.3 Dalam hal Pokja KLP mengubah waktu batas akhir pemasukan pena
harus menginputkan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan p
SPSE.

23.4 Dalam hal setelah batas akhir pemasukan penawaran tidak ada p
memasukkan penawaran, Pokja KLP dapat memperpanjang batas
pemasukkan penawaran.

23.5 Pepanjangan jangka waktu sebagaimana dimaksud pada angka 23


pada hari yang sama dengan batas akhir pemasukan penawaran.

24. Penawaran Aplikasi SPSE menolak setiap file penawaran yang dikirimkan setelah batas
Terlambat pemasukan penawaran kirim.

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN

25. Pembukaan 25.1 Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja KLP mengunduh (dow
Penawaran melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan Apendo
sesuai waktu yang telah ditetapkan.

25.2 Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi),


menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat
bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka dan bila dianggap
dapat menyampaikan file penawaran tersebut kepada LKPP.

25.3 Berdasarkan keterangan dari LPSE atau LKPP, apabila file penawaran
dibuka/didekripsi maka Pokja KLP dapat menetapkan bahwa file
tersebut tidak memenuhi syarat sebagai penawaran dan penyedia
yang mengirimkan file penawaran tersebut dianggap tidak m
penawaran. Apabila dapat dibuka, maka Pokja KLP akan melanjutkan
penawaran yang bersangkutan.
25.4 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka Pok
melanjutkan proses pemilihan dengan melakukan klarifikasi dan neg
dan harga sebagaimana ketentuan angka 27.

25.5 Pokja KLP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu


penawaran, kecuali untuk file penawaran yang sudah dipastikan tidak d
berdasarkan keterangan LPSE

26. Evaluasi 26.1 [Dalam hal dokumen penawaran dengan 1 (satu) file (sampul) Sistem G
Penawaran
26.1.A) Sebelum evaluasi harga, dilakukan koreksi aritmatik dengan ketent

a. [Untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lump Sum


Satuan pada bagian Harga Satuan:
1) Volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam daf
dan harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam
Pengadaan;
2) Apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume de
satuan pekerjaan, dilakukan pembetulan, dengan ketentuan h
pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah;
3) Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sud
dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan
kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong;
4) Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar kuantitas
disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang tercantum dala
Pengadaan dan harga satuan pekerjaan dimaksud dianggap n

5) Hasil koreksi aritmatik pada bagian harga satuan dapat me


total harga penawaran sehingga urutan peringkat dapat m
tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula.]

b. [untuk Kontrak Lump Sum atau Kontrak Gabungan Lump Sum


Satuan pada bagian Lump Sum:
1) Volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam daf
dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan yang terca
Dokumen Pemilihan;
2) Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar kuantita
(apabila ada) disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang terca
Dokumen Pemilihan;
3) Hasil koreksi aritmatik pada bagian Lump Sum tidak boleh me
total harga penawaran]

26.1.B) Total harga penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi n


dinyatakan gugur.

26.1.C) Apabila semua total harga penawaran setelah koreksi aritmatik


total HPS, pelelangan dinyatakan gagal.

26.1.D) Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja KLP menyusun


penawaran terendah.

26.1.E) Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Pokj


mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat yang dim
penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.
mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat yang dim
penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.

26.1.F) Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) pe


menawar harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap dilanju
melakukan evaluasi penawaran.

26.1.G) Pokja KLP melakukan evaluasi penawaran yang meliputi:


a. evaluasi administrasi;
b. evaluasi teknis;
c. evaluasi harga; dan
d. evaluasi kualifikasi.

26.2 [Dalam hal dokumen penawaran dengan 2 (dua) file (sampul) Siste
Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis]:

26.2.A) Pokja KLP melakukan evaluasi penawaran file I yang meliputi:


a. Evaluasi administrasi;
b. Evaluasi teknis;
c. Evaluasi kualifikasi.

26.2.B) Pokja KLP menginputkan hasil evaluasi dokumen penawaran file I p


SPSE dan menayangkan hasil evaluasi file I melalui menu pengu
menu upload informasi lainnya pada aplikasi SPSE.

26.2.C) Selanjutnya Pokja KLP melakukan pembukaan penawaran file II:


26.2.C1) Dokumen penawaran file II milik peserta yang tidak lu
administrasi dan teknis, tidak dibuka.
26.2.C2) Pokja KLP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu
Dokumen Penawaran file II, kecuali penawaran file II tersebut
keterangan dari LPSE atau LKPP tidak dapat dibuka (didekrips

26.2.C3) Pokja KLP melakukan evaluasi harga dengan ketentuan s


butir 26.6

26.3 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:


a. Pokja KLP dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/ata
kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pe

b. Pokja KLP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi,


dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;
c. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang se
ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang diteta
Dokumen Pemilihan ini, tanpa ada penyimpangan yang bersifat pe
atau penawaran bersyarat;
d. Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersya

1) penyimpangan dari Dokumen Pemilihan ini yang mempenga


kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau
2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan
menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak
peserta yang memenuhi syarat.
e. Pokja KLP dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan:
1) ketidakhadiran dalam pemberian penjelasan; dan/atau
2) kesalahan yang tidak substansial, misalnya kesalahan
penyebutan sebagian nama atau keterangan, surat pena
berkop perusahaan.
f. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi k
KLP selama proses evaluasi;
g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usah
sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/ persekongk
peserta, KLP dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan
peserta, maka:
1) Peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peser
terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;
2) Proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan pes
yang tidak terlibat; dan
3) Apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pad
maka pelelangan dinyatakan gagal.

26.4 Evaluasi Administrasi:


a. Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap h
tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;
b. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabil
1) Syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokume
ini dipenuhi/dilengkapi (khusus untuk peserta yang tidak me
formulir TKDN, maka penawarannya tidak digugurkan dan nil
dianggap 0 (nol));
2) Surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang
sebagaimana tercantum dalam LDP; dan
b) bertanggal.
c. Pokja KLP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kura
meragukan;
d. [untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabila dari 3 (tiga) penawaran t
yang tidak memenuhi persyaratan administrasi maka pokja KLP
evaluasi administrasi terhadap penawar terendah berikutnya (apab

e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi


administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi tek

f. Apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan admini


pelelangan dinyatakan gagal.

26.5 Evaluasi Teknis:


26.5.A [Dalam hal dokumen penawaran dengan 1 (satu) file (sampul)Siste

a. evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi


administrasi;
b. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang
sebagaimana tercantum dalam LDP;
c. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan ketentuan:

1) Pokja KLP menilai persyaratan teknis monimal yang har


dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis s
tercantum dalam LDP;
2) Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis apabila:
a) metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan men
penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan;
b) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan s
pertama Pekerjaan (PHO) yang ditawarkan tidak mel
waktu yang ditetapkan dalam LDP;
c) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan m
disediakan sesuai dengan yang ditetapkan dalam LDP;
d) spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang ditetapka
XII Spesifikasi Teknis dan Gambar;
e) personil inti yang akan ditempatkan secara penuh se
persyaratan yang ditetapkan dalam LDP serta posis
manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
pelaksanaan yang diajukan;
f) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan ses
persyaratan yang ditetapkan dalam LDP;
g) [sertifikat garansi khususnya untuk pekerjaan
Procurement and Construction/EPC (apabila dipersyaratka

d. [evaluasi teknis dalam sistem gugur menggunakan sistem am


terhadap unsur teknis yang dinilai.]
[dalam hal evaluasi teknis dengan sistem gugur menggunakan am
nilai teknis, penawaran dinyatakan lulus teknis apabila masing-m
maupun nilai total keseluruhan unsur memenuhi ambang batas m
ditetapkan dalam LDP;]
e. Pokja KLP (apabila diperlukan) dapat meminta uji mutu/teknis/f
bahan/alat tertentu sebagaimana tercantum dalam LDP ;
f. apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang
meragukan, Pokja KLP melakukan klarifikasi dengan peserta. Dala
peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Ha
dapat menggugurkan penawaran;
g. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tah
harga;
h. apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi aritmat
tidak memenuhi persyartan teknis maka Pokja KLP dapat melaku
terhadap penawaran terendah berikutnya (apabila ada) dimulai d
administrasi;
i. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus eva
maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga;
j. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi Teknis maka
dinyatakan gagal; dan
k. Terhadap peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanj
dilakukan evaluasi kualifikasi.

26.5.B [Dalam hal dokumen penawaran dengan 2 (dua) file Sistem Nilai d
Biaya Selama Umur Ekonomis:]
a. Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi
administrasi;
b. Unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang
sebagaimana tercantum dalam dokumen pengadaan;
c. Evaluasi teknis dilakukan dengan:
[Sistem nilai yaitu evaluasi penilaian dengan cara memberikan
tertentu pada setiap unsur yang dinilai berdasarkan kriteria
sebagaimana tercantum dalam LDP, serta membandingkan jumla
nilai dari para peserta.
[Sistem nilai dapat dilakukan dengan cara menggabungkan bobo
harga. Bobot teknis, bobot harga dan nilai ambang batas s
tercantum dalam LDP.]
[Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis yaitu evaluasi pe
digunakan khusus untuk mengevaluasi pengadaan dengan memp
perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan, serta nilai sisa s
ekonomis barang tersebut].
digunakan khusus untuk mengevaluasi pengadaan dengan memp
perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan, serta nilai sisa s
ekonomis barang tersebut].

d. Pokja KLP menilai persyaratan teknis minimal yang haru


sebagaimana tercantum dalam LDP.
e. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis apabila:
1) metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan memenuhi
substantif dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam p
pekerjaan;
2) jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan s
pertama Pekerjaan (PHO) yang ditawarkan tidak melampaui
sebagaimana tercantum dalam LDP;
3) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yan
sesuai dengan yang ditetapkan dalam LDP;
4) spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang ditetapkan da
Spesifikasi Teknis dan Gambar;
5) personil inti yang akan ditempatkan secara penuh ses
persyaratan yang ditetapkan dalam LDP serta posis
manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
6) pelaksanaan yang diajukan;
bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan
yang ditetapkan dalam LDP;
7) [sertifikat garansi khususnya untuk pekerjaan Enginering
and Construction/EPC (apabila dipersyaratkan)].

f. [evaluasi teknis dalam sistem nilai atau sistem penilaian biaya s


ekonomis dapat menggunakan sistem ambang batas terhadap
yang dinilai;]
[dalam hal evaluasi teknis dengan sistem nilai atau sistem pen
selama umur ekonomis menggunakan ambang batas nilai teknis
dinyatakan lulus teknis apabila masing-masing unsur maupun
keseluruhan unsur memenuhi ambang batas minimal yang diteta
LDP;]
g. Pokja KLP (apabila diperlukan) dapat meminta uji mutu/teknis/f
bahan/alat tertentu sebagaimana tercantum dalam LDP;
h. apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang
meragukan, Pokja KLP melakukan klarifikasi dengan peserta. Dala
peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Ha
dapat menggugurkan penawaran;
i. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus eva
maka proses pelelangan tetap dilanjutkan;
j. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka
dinyatakan gagal; dan
k. Terhadap peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanj
dilakukan evaluasi kualifikasi.

26.6 Evaluasi Harga [1 file/2 file]:


26.6.A [Untuk file 2 (dua) file pada saat evaluasi dokumen penawaran file

26.6.A.1 Sebelum evaluasi harga dilakukan koreksi aritmatik dengan ke

a. [untuk kontrak Harga Satuan atau kontrak Gabungan Lu


Harga Satuan pada bagian Harga Satuan :

1) volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum d


kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang terca
Dokumen Pemilihan;
kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang terca
Dokumen Pemilihan;

2) Apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara vol


harga satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetu
ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan
diubah;

3) Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dian


termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain
satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiark

4) Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar k


harga disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang
dalam dokumen Pemilihan dan harga satuan pekerja
nol; dan

5) Hasil koreksi aritmatik pada bagian harga sa


mengubah nilai total harga penawaran sehin
peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih
urutan peringkat semula;]

b. [untuk Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan


Lump Sum :
1) volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum d
kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan d
tercantum dalam Dokumen Pemilihan;

2) Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar k


harga (apabila ada) disesuaikan dengan jenis pek
tercantum dalam Dokumen Pemilihan; dan

3) Hasil koreksi aritmatik pada bagian lumpsump


mengubah nilai total harga penawaran]

26.6.A.2 Total harga penawaran setelah koreksi aritmatik yang meleb


HPS dinyatakan gugur.

26.6.A.3 Apabila semua total harga penawaran atau penawaran terko


nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal.

26.6.A.4 Pokja KLP melakukan evaluasi penawaran harga terha


penawaran setelah koreksi aritmatik.

26.6.A.5 Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (ti


yang menawar harga kurang dari nilai total HPS maka proses
dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran harga.

26.6.B Evaluasi Harga


26.6.B.1 unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang
penting, dengan ketentuan:
a. [Untuk kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lu
Harga Satuan pada bagian harga satuan:]
1) Harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar
(seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang
dalam HPS, dengan ketentuan:
a. Apabila setelah dilakukan klarifikasi, ternyata h
tersebut dinyatakan timpang maka harga satuan tim
berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Ku
Harga. Jika terhadap harga satuan yang dinyatak
dilakukan negosiasi teknis dan harga;

b. Apabila setelah dilakukan klarifikasi, ternyata h


tersebut dapat dipertanggungjawabkan/ sesuai d
pasar maka harga satuan tersebut tidak timpang.

2) Mata pembayaran yang harga satuannya nol atau


dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap d
Harganya dianggap termasuk dalam harga satua
lainnya;

b. [untuk kontrak lump sum:]


1) Apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga
antara angka dan huruf maka nilai yang diakui adalah
tulisan huruf;
2) Apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas
dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah
tulisan angka; atau
3) Apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak
penawaran dinyatakan gugur.]

26.6.B.2 Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebag

1) [untuk sistem gugur dilakukan klarifikasi terhadap h


aritmatik, apabila ada koreksi/ perubahan;]
2) [klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam neg
dibandingkan dengan perkiraan Pokja KLP dan/a
Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri;]

3) Klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran d


(delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan:

a) Apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemen


harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksan
5% (lima perseratus) dari nilai total HPS;

b) Apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia


nilai Jaminan Pelaksanaan, maka penawarannya dig
dimasukkan dalam Daftar Hitam; dan

c) Hasil klarifikasi dituangkan dalam Berita A


ditandatangani oleh Pokja KLP dengan Penyedia.

26.6.B.3 [Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan pro


negeri dengan ketentuan:
a.Rumus penghitungan sebagai berikut:

1
HEA HP
1 KP
1
HEA HP
1 KP
HEA = Harga Evaluasi Akhir.

KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam Negeri (


Preferensi tertinggi Barang/Jasa).

HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang memenuhi


lelang dan telah dievaluasi).

b. Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran denga


sama, penawar dengan TKDN terbesar adalah sebagai pe

c. Pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga Pen


hanya digunakan oleh Pokja KLP untuk keperluan perh
guna menetapkan peringkat pemenang pelelangan.]

26.6.B.4 [Untuk penilaian sistem nilai, dihitung nilai kombinasi


penawaran teknis dengan nilai harga penawaran terkoreks
dengan cara:
a. Memberikan Nilai Tertimbang (NT) tertinggi 100% (
seratus) untuk penawaran harga terendah;

b. Menghitung Nilai Tertimbang (NT) penawaran harga


dengan membandingkan penawaran harga terendah de
penawarannya;

c. Menghitung Nilai Evaluasi (NE) masing-masing peserta


mengalikan Nilai Tertimbang (NT) dengan bobot
tercantum dalam Dokumen Pemilihan; dan

d. Menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran te


Nilai Evaluasi (NE) harga.

Keterangan :
NTi = harga penawaran terendah
harga penawaran i
NEi = NTi x bobot harga
i = peserta]

[Untuk penilaian biaya selama umur ekonomis, dilakukan deng

a) Menghitung biaya operasional, pemeliharaan, nilai sisa s


ekonomis sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pemi

b) Menjumlahkan harga penawaran dengan biaya operasion


pemeliharaan;
c) Hasil penjumlahan pada huruf b) dikurangi dengan nil
akhir umur ekonomis; dan
d) Penetapan pemenang berdasarkan total harga terenda
huruf c.]

26.6.B.5 [Untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabila dari 3 (tiga)


terendah setelah koreksi aritmatik ada yang tidak memen
harga maka Pokja KLP dapat melakukan evaluasi terhad
[Untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabila dari 3 (tiga)
terendah setelah koreksi aritmatik ada yang tidak memen
harga maka Pokja KLP dapat melakukan evaluasi terhad
terendah berikutnya (apabila ada) dimulai dari evaluasi admin

26.6.B.6 [Untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabila hanya ada 1 (satu)
peserta yang lulus evaluasi harga, maka evaluasi tetap
dengan evaluasi kualifikasi; dan

26.6.B.7 [Untuk 1 (satu) file sistem gugur apabila tidak ada pesert
evaluasi harga maka pelelangan dinyatakan gagal.]

26.6.C) Apabila dalam evaluasi ditemukan indikasi persaingan usaha


dan/atau indikasi adanya pengaturan bersama (kolusi/persekong
peserta, maka peserta yang terindikasi bersekongkol digugurkan.

26.6.D) Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti terjadinya persaingan


sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/ persekongk
pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasu
Daftar Hitam.

26.6.E) [pada metode 2 (dua) file, dalam hal terdapat 2 (dua) calon
memiliki harga penawaran yang sama maka Pokja KLP memilih p
mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat d
Acara Hasil Pelelangan.]

[pada metode 1 (satu) sampul sistem gugur, dalam hal terdapat 2


pemenang memiliki harga penawaran yang sama maka
menggunakan sistem gugur tanpa ambang batas Pokja KLP mem
yang mempunyai kualifikasi lebih baik, sedangkan untuk yang m
sisem gugur dengan ambang batas maka pokja KLP memilih p
memiliki kemampuan teknis lebih baik.].

26.6.F) Pokja KLP menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pe


calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada), dengan ketentua

a. [Untuk sistem gugur dimulai dari penawaran harga atau pena


terkoreksi yang terendah].
b. [untuk sistem nilai dimulai dari yang mempunyai nila
tertinggi].
c. [untuk sistem penilaian biaya selama umur ekonomis dimu
harga yang terendah.]

27. [Klarifikasi dan 27.1 [Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan dalam hal p
Negosiasi Teknis memasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga).
dan Harga]
27.2 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan bersamaan dengan

27.3 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan dengan ketentuan :

a. dilakukan terhadap 2 (dua) peserta (jika ada) secara terpisah sam


mendapatkan harga yang terendah dan dinilai wajar s
dipertanggungjawabkan;
dilakukan terhadap 2 (dua) peserta (jika ada) secara terpisah sam
mendapatkan harga yang terendah dan dinilai wajar s
dipertanggungjawabkan;
b. klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga hanya dilakukan terhada
yang menggunakan Kontrak Harga Satuan atau Gabungan Lum
Harga Satuan pada bagian harga satuan;

c. klarifikasi dan negosiasi teknis dilakukan terhadap peke


menggunakan Kontrak Lumpsum atau Gabungan Lump Sum dan H
pada bagian lumpsum;
d. [untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan, pena
setelah koreksi aritmatik yang melebihi HPS dinyatakan gugur]

[untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Lump Sum, pena


melebihi nilai HPS dinyatakan gugur]
[untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Gabungan Lump Sum
Satuan, penawaran penawaran harga setelah koreksi aritmatik ya
nilai HPS dinyatakan gugur]

27.4 Dalam hal seluruh peserta tidak menyepakati klarifikasi dan negosias
harga maka pelelangan dinyatakan gagal.]

28. Evaluasi 28.1 Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang
Kualifikasi pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

28.2 Evaluasi formulir isian kualifikasi dilakukan dengan menggunakan me


gugur.

28.3 [Pakta integritas telah diisi dan ditandatangani oleh peserta sebelum
penawaran (untuk peserta yang melakukan kemitraan/ KSO)].

28.4 Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan ketentuan da


Dokumen Pengadaan ini.

28.5 Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan kualifikasi apabila:


1) Untuk peserta yang melakukan Kemitraan/Kerja Sama Operasi (K
kualifikasi ditandatangani oleh pejabat yang menurut
Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO; at

2) memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undan


peserta perorangan;
3) perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam
pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan kegiatan u

4) salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya at


perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam;
5) memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan
terakhir (SPT tahunan);
6) memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia
waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerin
swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi Penyedia U
Usaha Kecil dan Koperasi Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga

7) memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk


Usaha Kecil serta koperasi kecil serta kemampuan pada sub bidan
yang sesuai untuk usaha non-kecil;
memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk
Usaha Kecil serta koperasi kecil serta kemampuan pada sub bidan
yang sesuai untuk usaha non-kecil;

8) dalam hal peserta akan melakukan Kemitraan/KSO:


(a) peserta wajib mempunyai perjanjian Kemitraan/Kerja Sama O
memuat persentase Kemitraan/KSO dan perusahaan yan
Kemitraan/KSO tersebut; dan

(b) untuk perusahaan yang melakukan Kemitraan/KSO, evaluasi


pada huruf (1) sampai dengan huruf (7) dilakukan u
perusahaan yang melakukan Kemitraan/KSO

9) memiliki Sertifikat Manajemen Mutu ISO, apabila diperlukan.

28.6 Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas mak
klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substans
kualifikasi.

28.7 Evaluasi kualifikasi dalam proses pascakualifikasi sudah merup


kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi.

28.8 Apabila tidak ada yang lulus evaluasi kualifikasi, pelelangan dinyatakan

28.9 [Untuk metode 2 (dua) file, Pokja KLP membuat Berita Acara Evaluasi
File I (Penawaran Administrasi dan Teknis, serta Dokumen Kualifikasi)
sedikit memuat:
a. nama semua peserta;
b. hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis terma
ketidaklulusan peserta;
c. nilai evaluasi teknis diurutkan mulai dari yang tertinggi;
d. ambang batas nilai teknis;
e. keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai
pelelangan;
f. Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan eva

g. Tanggal dibuatnya Berita Acara.

29. Pembuktian 29.1 Pembuktian kualifikasi terhadap calon pemenang serta calon pemenan
Kualifikasi 1 dan 2 (apabila ada).

29.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan diluar aplikasi SPSE (offline).

29.3 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat dokumen asli at


yang dilegalisir oleh pihak yang berwenang, dan meminta dokumennya

29.4 Pokja KLP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerb


apabila diperlukan.

29.5 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan da


digugurkan, badan usaha atau peserta perorangan dimasukkan d
Hitam, serta dilaporkan kepada Kepolisian atas perbuatan pemalsuan te
29.6 Pokja KLP tidak perlu meminta seluruh dokumen kualifikasi apabi
barang/jasa sudah pernah melaksanakan pekerjaan yang sejenis da
kualifikasi penyedia sudah terverifikasi dalam Sistem Informasi Kine
(SIKaP).

29.7 Apabila tidak ada penawaran yang lulus pembuktian kualifikasi,


dinyatakan gagal.

29.8 Apabila calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan/atau calo


cadangan 2 yang tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi dengan
tidak dapat dipertanggungjawabkan dianggap mengundurkan diri, mak

a) dibatalkan sebagai calon pemenang; dan


b) dimasukan dalam daftar hitam.

29.9 Apabila calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan/atau calo


cadangan 2 mengundurkan diri dengan alasan yang ti
dipertanggungjawabkan maka:
a) dibatalkan sebagai calon pemenang; dan
b) dimasukan dalam daftar hitam.

30. Berita Acara Hasil Pokja KLP membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil Pelelangan (
Pelelangan paling sedikit memuat:
a. Nama seluruh peserta;
b. Harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi dari masing-masing

c. Metode evaluasi yang digunakan;


d. Unsur-unsur yang dievaluasi;
e. Rumus yang dipergunakan;
f. Keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu hal ikhwal
pelelangan;
g. Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi;

h. Tanggal dibuatnya Berita Acara.

F. PENETAPAN PEMENANG

31. Penetapan 31.1 Pokja KLP melakukan penetapan pemenang melalui aplikasi SPSE set
Pemenang pembahasan internal anggota Pokja KLP, atau setelah ditetapkan PA s
untuk nilai paket di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah
dapat menetapkan pemenang lebih dari 1 (satu) penyedia sesuai ket
terdapat dalam pada informasi paket dalam aplikasi SPSE.

31.2 Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang


mengakibatkan Surat Penawaran habis masa berlakunya, mak
konfirmasi kepada calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 da
ada) untuk memperpanjang masa berlaku surat penawaran secara ter
dengan perkiraan jadwal penandatanganan kontrak.
dengan perkiraan jadwal penandatanganan kontrak.

31.3 Calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada


bersedia memperpanjang masa berlaku surat penawaran dianggap me
diri dan tidak dikenakan sanksi.

32. Pengumuman
Pemenang Pokja KLP mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (
melalui aplikasi SPSE, di website sebagaimana tercantum dalam LDP.

33. Sanggahan 33.1 Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan sangg
elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepad
dalam waktu yang telah ditetapkan dengan disertai bukti terjadinya pe
dan dapat ditembuskan secara offline (di luar aplikasi SPSE) kepada
dan APIP sebagaimana tercantum dalam LDP.

33.2 Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan prosed

a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dala


Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
beserta perubahan dan aturan turunannya serta yang telah diteta
Dokumen Pengadaan;

b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan


sehat; dan/atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja KLP dan/atau pejabat yang
lainnya.

33.3 Pokja KLP wajib memberikan jawaban secara elektronik atas semua
paling lambat [5 (lima) hari kalender (untuk pelelangan umum)]/[3
kalender (untuk pemilihan langsung)] setelah menerima sanggahan.

33.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja KLP menyatakan


gagal.

33.5 Sanggahan dianggap sebagai pengaduan, dalam hal:


a) sanggahan disampaikan tidak melalui aplikasi SPSE (offline), kec
kahar atau gangguan teknis;
b) sanggahan ditujukan kepada bukan kepada Pokja KLP; atau
c) sanggahan disampaikan diluar masa sanggah.

33.6 Sanggahan yang dianggap sebagai pengaduan tetap harus ditindaklanj

G. PENUNJUKAN PEMENANG

34. Penunjukan 34.1 Pokja KLP menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) kepada
Penyedia tembusan kepada Kepala KLP sebagai dasar untuk menerbitkan Surat
Barang/Jasa Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).

34.2 PPK menerbitkan SPPBJ apabila pernyataan peserta pada formulir isia
masih berlaku, dengan ketentuan:
PPK menerbitkan SPPBJ apabila pernyataan peserta pada formulir isia
masih berlaku, dengan ketentuan:
a. tidak ada sanggahan dari peserta;
b. sanggahan terbukti tidak benar; atau
c. masa sanggah berakhir.

34.3 PPK menginputkan data SPPBJ dan mengunggah hasil pemindaian SPPB
diterbitkan pada aplikasi SPSE dan mengirimkan SPPBJ tersebut me
SPSE kepada Penyedia yang ditunjuk.

34.4 Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan ke

a. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dengan alasan


diterima secara obyektif oleh Pokja KLP dan masa penawara
berlaku, yang bersangkutan tidak dikenakan sanksi;

b. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dengan alasan


dapat diterima secara obyektif oleh Pokja KLP dan masa penawar
berlaku, maka yang bersangkutan dimasukkan dalam Daftar Hitam

c. apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk ka


penawarannya sudah tidak berlaku, maka peserta yang bersan
dikenakan sanksi.

34.5 Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penunjuka


dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan uruta
selama masa surat penawaran pemenang cadangan masih berlaku
diperpanjang masa berlakunya.

34.6 Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka


dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari PPK.

34.7 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat [6 (enam) hari kerja untuk
umum/4 (empat) hari kerja untuk pemilihan langsung)]setelah p
penetapan pemenang, apabila tidak ada sanggahan atau 2 (dua) hari
semua sanggahan dijawab.

34.8 Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus menyiapkan Jaminan


sebelum penandatanganan kontrak.

34.9 SPPBJ ditembuskan kepada unit pengawasan internal.

34.10 Dalam hal PPK tidak bersedia menerbitkan SPPBJ karena tidak sepe
penetapan pemenang, maka diberitahukan kepada PA/KPA untuk
dengan ketentuan:
a. Apabila PA/KPA sependapat dengan PPK, dilakukan evaluasi
pelelangan dinyatakan gagal; atau
b. Apabila PA/KPA sependapat dengan Kelompok Kerja KLP, PA/KPA m
penetapan pemenang oleh Kelompok Kerja KLP bersifat final,
memerintahkan PPK untuk menerbitkan SPPBJ.
35. BAHP, Berita Acara 35.1 Pokja KLP menuangkan ke dalam BAHP atau Berita Acara tamba
Lainnya, dan segala hal terkait proses pemilihan penyedia secara elektronik yang
Kerahasiaan diakomodir atau difasilitasi aplikasi SPSE.
Proses

35.2 Berita Acara Tambahan lainnya sebagaimana dimaksud pada angka 35


(upload) oleh Pokja KLP menggunakan menu upload informasi lainnya p
SPSE.
35.3 Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Pelela
oleh Pokja KLP bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pem

H. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL

36. Pelelangan Gagal 36.1 Pokja KLP menyatakan pelelangan gagal, apabila:
dan Tindak Lanjut a. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;
Pelelangan Gagal b. dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi pers
sehat;
c. [seluruh harga penawaran terkoreksi lebih tinggi dari HPS;]
d. sanggahan dari peserta yang memasukkan Dokumen Pena
pelaksanaan pelelangan yang tidak sesuai dengan ketentua
Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
beserta perubahannya dan aturan turunanya serta Dokumen
ternyata benar;

e. sanggahan dari peserta yang memasukkan Dokumen Pena


kesalahan substansi Dokumen Pengadaan ternyata benar; atau

f. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, setela


evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau
kualifikasi.

36.2 PA/KPA menyatakan Pelelangan gagal, apabila:


a. PA/KPA sebagaimana tercantum dalam LDP sependapat dengan PP
bersedia menandatangani SPPBJ karena proses Pelelangan t
dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 beserta perubahan
turunannya;

b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan


dan/atau PPK ternyata benar;
c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam
Pelelangan dinyatakan benar oleh pihak berwenang;

d. sanggahan dari peserta yang memasukan Dokumen Pena


kesalahan prosedur yang tercantum dalam Dokumen Pengada
Barang/Jasa ternyata benar;
e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden N
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta per
aturan turunannya;
f. pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau menyimpang da
Pengadaan;
g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengu
atau
h. pelaksanaan Pelelangan melanggar Peraturan Presiden No. 54
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahan
turunannya.
pelaksanaan Pelelangan melanggar Peraturan Presiden No. 54
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahan
turunannya.

36.3 [Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Institusi menyatakan pelelan


apabila pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan K
benar].
[Kepala Daerah menyatakan pelelangan gagal, apabila pengaduan mas
terjadinya KKN yang melibatkan PA dan/atau KPA, ternyata benar].

36.4 Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Pokja KLP memberitahu


seluruh peserta.

36.5 Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Pokja KLP ata
pengganti (apabila ada) meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya
gagal, untuk menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan:

a. evaluasi ulang;
b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran;
c. pelelangan ulang; atau
d. penghentian proses pelelangan.

36.6 PA/KPA, PPK dan/atau KLP dilarang memberikan ganti rugi kepa
pelelangan apabila penawarannya ditolak atau pelelangan dinyatakan g

36.7 Apabila dari hasil evaluasi penyebab terjadinya pelelangan gagal, me


adanya perubahan Dokumen Pengadaan, maka dilakukan pelelengan u
terlebih dahulu memperbaiki Dokumen Pengadaan.

I. JAMINAN PELAKSANAAN

37. Jaminan 37.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan Penyedia setelah diterbitkannya SPPBJ
Pelaksanaan penandatanganan Kontrak.

37.2 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan kepada Penyedia setelah:

a. penyerahan seluruh pekerjaan;


b. penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratu
Kontrak; atau
c. pembayaran termin terakhir/bulan terakhir/sekaligus telah dik
retensi sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak (apabila dip

37.3 Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut:


a. diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk bank perkredi
perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempun
asuransi kerugian (suretyship) yang sebagaimana ditetapkan o
Keuangan atau lembaga yang berwenang;

b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal penandatanga


sampai dengan serah terima pertama pekerjaan berdasarkan Ko
sebagaimana tercantum dalam LDP;
sampai dengan serah terima pertama pekerjaan berdasarkan Ko
sebagaimana tercantum dalam LDP;

c. nama Penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam su


Pelaksanaan;
d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai ja
ditetapkan;
e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka dan

f. nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan nam


menandatangan kontrak;
g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yan
dalam SPPBJ;
h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat (un
sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu paling lambat 14 (empa
kerja setelah surat pernyataan wanprestasi dari PPK diterima o
Jaminan;

i. Jaminan Pelaksanaan atas nama Kemitraan/KSO ditulis


Kemitraan/KSO atau masing-masing anggota Kemitraan/KSO (apa
masing mengajukan Jaminan Pelaksanaan secara terpisah); dan

j. Memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak penjamin.

37.4 PPK mengkonfirmasi dan mengklarifikasi secara tertulis sub


keabsahan/keaslian Jaminan Pelaksanaan kepada penerbit jaminan.

37.5 Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Jaminan


dipersamakan dengan penolakan untuk menandatangani Kontrak.

37.6 Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Jaminan Pelaksanaan d


Syarat-Syarat Umum Kontrak.

J. PENANDATANGANAN KONTRAK

38. Penanda-tanganan Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancang
Kontrak dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila dananya
tersedia dalam dokumen anggaran, dengan ketentuan sebagai berikut:

38.1 Sebelum penandatanganan kontrak, PPK wajib memeriksa apakah


dalam Data Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu pernyat
tidak terpenuhi, maka penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan

38.2 Penandatanganan kontrak dilakukan setelah penyedia menyerahk


Pelaksanaan (apabila dipersyaratkan), dengan ketentuan:

a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi a


(delapan puluh perseratus) sampai dengan 100% (seratus pers
total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak; a

b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi a


80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebes
perseratus) dari nilai total HPS.
nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi a
80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebes
perseratus) dari nilai total HPS.

38.3 PPK dan Penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen


sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali mempersin
pelaksanaan pekerjaan dikarenakan jadwal pelaksanaan pekerjaan yan
sebelumnya akan melewati batas tahun anggaran.

38.4 Dalam hal kontrak tahun tunggal, perubahan waktu pelaksanaa


melewati tahun anggaran, penandatanganan Kontrak dilakukan setela
persetujuan Kontrak tahun jamak.

38.5 PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substa
redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada se
Dokumen Kontrak.

38.6 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Sura


dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian
bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut:

a. adendum Surat Perjanjian;


b. pokok perjanjian, syarat-syarat khusus Kontrak, syarat-syarat umu

c. surat penawaran, beserta penawaran harga;


d. spesifikasi teknis;
e. gambar-gambar;
f. daftar kuantitas dan harga; dan
g. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.

38.7 Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:


a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:
1) Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada b
ditandatangani oleh penyedia Jasa Lainnya; dan

2) Kontrak asli kedua untuk penyedia Jasa Lainnya dibubuhi m


bagian yang ditandatangani oleh PPK;

b. rangkap Kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila diperluka

38.8 [Penandatanganan Kontrak yang kompleks dan/atau bern


Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) dilakukan setelah d
memperoleh pendapat ahli hukum Kontrak.]

38.9 Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama peny


Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan/Pengurus Koperasi yang
namanya dalam Akta Pendirian/ Anggaran Dasar, yang telah didafta
dengan peraturan perundang-undangan.

38.10 Pihak lain yang bukan Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan/Pengu


atau yang namanya tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/ Anggaran
menanda-tangani kontrak, sepanjang pihak tersebut adalah penguru
perusahaan/karyawan koperasi yang berstatus sebagai tenaga kerj
mendapat atau pendelegasian wewenang yang sah dari Direktur Utam
Perusahaan/Pengurus Koperasi atau pihak yang sah berdas
Pendirian/Anggaran Dasar untuk menanda-tangani kontrak.
menanda-tangani kontrak, sepanjang pihak tersebut adalah penguru
perusahaan/karyawan koperasi yang berstatus sebagai tenaga kerj
mendapat atau pendelegasian wewenang yang sah dari Direktur Utam
Perusahaan/Pengurus Koperasi atau pihak yang sah berdas
Pendirian/Anggaran Dasar untuk menanda-tangani kontrak.

38.11 PPK menginputkan data kontrak dan mengunggah hasil pemindaia


kontrak yang telah ditandatangani pada aplikasi SPSE
menyampaikan penawaran
dalam LDP.

um dalam LDP.

esaikan pekerjaan dalam


asarkan syarat umum dan
teknis dan harga sesuai

cantum dalam LDP.

ua peserta yang berbentuk


u peserta perorangan yang

mitraan/KSO, baik dengan


harus memiliki Perjanjian
ase kemitraan/ KSO dan

jian Kemitraan/Kerja Sama

ini berkewajiban untuk


akan sebagai berikut:

bentuk dan cara apapun,


tangan dengan Dokumen
n;

n untuk mengatur hasil


memperkecil/meniadakan
n; dan/atau

atau keterangan lain yang


kumen Pengadaan ini.

dimaksud pada angka 4.1

proses pelelangan atau


erannya, menghindari dan
ang terkait, baik secara

da angka 5.1 antara lain

wan komisaris merangkap


badan usaha lainnya yang

engawas bertindak sebagai


annya/diawasinya, kecuali
rintegrasi;

gai Konsultan Perencana

au anak perusahaan pada


saing dengan perusahaan
u pejabat yang berwenang

ain yang berwenang, baik


ikan atau menjalankan

endalikan, baik langsung


lebih dari 50% (lima puluh
engurusnya sama.

ar tanggungan K/L/D/I.

an yang mengutamakan
Indonesia serta Pekerjaan

menggunakan bahan baku,


ar negeri (impor) dengan

enar-benar mencerminkan
uksi di dalam negeri dan

di dalam negeri dan/atau


di dalam negeri belum

lainnya sedapat mungkin

yang ada di dalam negeri,


n, dan pemeliharaan;

a-mata untuk mencukupi


oleh di Indonesia, disusun
n secara terencana untuk
keahlian dari tenaga ahli
diimpor yang dilengkapi
ilampirkan pada Dokumen

kan di dalam negeri;


u kualifikasi teknis tenaga
n/atau
uhi kebutuhan.

eserta diberikan preferensi


am LDP yang diwajibkan

gota kemitraan/KSO hanya


.

Dokumen Kualifikasi.

trak, Syarat-Syarat Umum

e 1) dan Surat Penawaran

Operasi (apabila peserta

abila diberikan preferensi


Dokumen Pengadaan ini.
ak memenuhi persyaratan
nuhnya merupakan risiko

am proses pengadaan

plikasi SPSE sesuai jadwal

asan tidak dapat dijadikan

asi yang dianggap penting

enjelasan lanjutan dengan


n lapangan ditanggun oleh

kecuali untuk substansi

ya pemberian penjelasan
suai dengan kebutuhan.

ta tidak dapat mengajukan


an waktu untuk menjawab

enjelasan (ulang).

san dalam aplikasi SPSE

Berita Acara Pemberian

l-hal/ketentuan baru atau


KLP menuangkan ke dalam
n tidak terpisahkan dari

ambar dan/atau nilai total


uangkan dalam Adendum

ut tidak dituangkan dalam


atau perubahan tersebut
akhir waktu pemasukan
m Dokumen Pengadaan,
si Dokumen Pengadaan.

ang tidak terpisahkan dari

engadaan dengan cara


han melalui aplikasi SPSE
sukan penawaran. Apabila
okumen Pemilihan kurang
aran, maka Pokja KLP wajib

kumen Pengadaan yang


ada).

uhan penambahan waktu


ng batas akhir pemasukan

penyampaian penawaran.

pun yang ditanggung oleh

a Indonesia.

umen Penawaran dapat

i penjelasan dalam Bahasa


maka yang berlaku adalah

ul), dokumen Penawaran

apabila peserta berbentuk


aan sampai dengan serah

an (apabila ada bagian

memenuhi syarat untuk

file, dokumen Penawaran

Teknis yang disampaikan

Operasi (apabila peserta

pekerjaan sampai dengan

pabila ada);

k-kan (apabila ada bagian

ektronik data kualifikasi).

file II meliputi:
antumkan:

as dan harga), apabila

bila dipersyaratkan untuk

mp sum dan harga satuan,


total untuk tiap mata
a. Jika harga satuan ditulis
ata pembayaran tersebut
n yang lain dan pekerjaan

erta mencantumkan harga


ftar Kuantitas dan Harga.]
a, retribusi, dan pungutan
yar oleh penyedia untuk
ngkan dalam total harga

ri 12 (dua belas) bulan,


tur dalam Syarat-Syarat

mata uang sebagaimana

n sesuai dengan cara


an dalam Syarat-Syarat

dalam LDP.

dak melebihi jangka waktu

s dan mengisi form isian

etujui dan ditandatangani


melakukan Kemitraan/Kerja
fikasi ditandatangani oleh
a Operasi berhak mewakili

melakukan kolusi, korupsi,


pengadaan secara bersih,

paket pekerjaan melalui


a Integritas, kecuali untuk
ama Operasi (KSO), badan
ma Operasi (KSO) wajib
an lainnya pada form isian

terdiri dari 1 (satu) file


erdiri dari:
kasi Pengaman Dokumen

sandikan/dienkripsi sesuai

orm isian elektronik data

ri dari 2 (dua) file yang


dan Penawaran Harga (File

ngan Aplikasi Pengaman

sandikan/dienkripsi sesuai

orm isian elektronik data

ja KLP dengan ketentuan:

elektronik kualifikasi yang

pada aplikasi SPSE belum


n Pokja KLP, maka data
s pengunggahan lain yang

ronik, peserta menyetujui

dak dalam pengawasan


tidak sedang dihentikan;

usaha tidak masuk dalam

nama badan usaha tidak

ikemudian hari ditemukan


benar dan ada pemalsuan,
atau kepala cabang, atau
a berhak mewakili badan
a yang diwakili bersedia
uman dalam daftar hitam,
ecara pidana kepada pihak
perundang-undangan.

bagai pegawai K/L/D/I atau


gai pegawai K/L/D/I yang
D/I.

asi yang tercantum dalam

nsorsium/kemitraan/bentuk
oleh badan usaha yang
asama lain.

a berulang sebelum batas


kualifikasi yang dikirmkan
ah terkirim sebelumnya.
yampaian penawaran pada

dan harga dienkripsi

inistrasi, teknis dan harga


etapkan.

a berulang sebelum batas


penawaran terakhir akan
belumnya.

yampaian penawaran pada

dienkripsi menggunakan
an enkripsi terhadap file
mkodok.

I berupa file penawaran


s), kemudian setelah file I
ngunggah (upload) file II
(*.rhs) sesuai jadwal yang

unggah (upload) melalui


SE.

an file II) secara berulang


enawaran. File penawaran
ah terkirim sebelumnya.

gai bagian dari dokumen


PSE dianggap sah sebagai
secara elektronik oleh
sahaan yang diangkat oleh
tau pejabat yang menurut
ahaan yang bekerjasama.

ndaian dokumen asli yang


n yang memerlukan tanda

ran untuk mengganti atau


n batas akhir pemasukan

n ketentuan penggunaan
odok.
n/bentuk kerjasama lain,
yang ditunjuk mewakili

aplikasi SPSE kepada Pokja


a KLP.

batas akhir pemasukan

engakibatkan kebutuhan

ampai dengan batas akhir

masukan penawaran maka


ngjawabkan pada aplikasi

n tidak ada peserta yang


njang batas akhir jadwal

ada angka 23.4 dilakukan


nawaran.

setelah batas akhir waktu

ngunduh (download) dan


nakan Apendo/Spamkodok

(didekripsi), Pokja KLP


ntuk mendapat keterangan
bila dianggap perlu LPSE
KPP.

file penawaran tidak dapat


n bahwa file penawaran
dan penyedia barang/jasa
gap tidak memasukkan
n melanjutkan proses atas
erta maka Pokja KLP tetap
fikasi dan negosiasi teknis

pada waktu pembukaan


astikan tidak dapat dibuka

mpul) Sistem Gugur]:

dengan ketentuan:

gan Lump Sum dan Harga

um dalam daftar kuantitas


cantum dalam Dokumen

ara volume dengan harga


an ketentuan harga satuan

dianggap sudah termasuk


harga satuan pada daftar

aftar kuantitas dan harga


rcantum dalam Dokumen
ud dianggap nol; dan

uan dapat mengubah nilai


gkat dapat menjadi lebih
emula.]

an Lump Sum dan Harga

um dalam daftar kuantitas


n yang tercantum dalam

daftar kuantitas dan harga


aan yang tercantum dalam

idak boleh mengubah nilai

ng melebihi nilai total HPS

eksi aritmatik di atas nilai

menyusun urutan dari

kan oleh Pokja KLP untuk


yarat yang dimulai dengan
dari 3 (tiga) penawar yang
g tetap dilanjutkan dengan

(sampul) Sistem Nilai dan

meliputi:

nawaran file I pada aplikasi


menu pengumuman atau

waran file II:


ang tidak lulus evaluasi

an pada waktu pembukaan


file II tersebut berdasarkan
uka (didekripsi).

n ketentuan sebagaimana

ganti, dan/atau mengubah


m Dokumen Pengadaan ini;

mengurangi, mengganti,

aran yang sesuai dengan


yang ditetapkan dalam
ang bersifat penting/pokok

awaran bersyarat adalah:

ng mempengaruhi lingkup,

n tambahan yang akan


an/atau tidak adil diantara

n alasan:

a kesalahan pengetikan,
n, surat penawaran tidak
n intervensi kepada Pokja

rsaingan usaha yang tidak


i/ persekongkolan) antara
memenangkan salah satu

ng dan peserta lain yang

netapkan peserta lainnya

dimaksud pada angka 2),

an terhadap hal-hal yang

nistrasi, apabila:
arkan Dokumen Pemilihan
yang tidak menyampaikan
gurkan dan nilai TKDN nya

n tidak kurang dari waktu

hal yang kurang jelas dan

) penawaran terendah ada


aka pokja KLP melakukan
erikutnya (apabila ada)];

ng memenuhi persyaratan
n evaluasi teknis; dan

aratan administrasi, maka

(sampul)Sistem Gugur]

g memenuhi persyaratan

engan yang ditetapkan

an ketentuan:

mal yang harus dipenuhi


atan teknis sebagaimana

eknis apabila:
awarkan menggambarkan
n;
mpai dengan serah terima
an tidak melebihi jangka
peralatan minimal yang
dalam LDP;
ang ditetapkan dalam Bab

ara penuh sesuai dengan


P serta posisinya dalam
esuai dengan organisasi

ntrakkan sesuai dengan

pekerjaan Enginering
a dipersyaratkan)]

an sistem ambang batas

enggunakan ambang batas


abila masing-masing unsur
mbang batas minimal yang

mutu/teknis/fungsi untuk
LDP ;
yang kurang jelas atau
peserta. Dalam klarifikasi
penawaran. Hasil klarifikasi

njutkan ke tahap evaluasi

koreksi aritmatik ada yang


dapat melakukan evaluasi
ada) dimulai dari evaluasi

yang lulus evaluasi teknis,


rga;
Teknis maka pelelangan

teknis dilanjutkan untuk

Sistem Nilai dan Penilaian

g memenuhi persyaratan

engan yang ditetapkan


n;

a memberikan nilai angka


arkan kriteria dan bobot
dingkan jumlah perolehan

bungkan bobot teknis dan


bang batas sebagaimana

tu evaluasi penilaian yang


dengan memperhitungkan
a nilai sisa selama umur
al yang harus dipenuhi

s apabila:
an memenuhi persyaratan
asaan dalam penyelesaian

ai dengan serah terima


ak melampaui batas waktu

n minimal yang disediakan

ditetapkan dalam Bab XII

a penuh sesuai dengan


serta posisinya dalam
uai dengan organisasi
esuai dengan persyaratan

n Enginering Procurement

nilaian biaya selama umur


tas terhadap unsur teknis

au sistem penilaian biaya


as nilai teknis, penawaran
unsur maupun nilai total
mal yang ditetapkan dalam

mutu/teknis/fungsi untuk
LDP;
yang kurang jelas atau
peserta. Dalam klarifikasi
penawaran. Hasil klarifikasi

yang lulus evaluasi teknis,

teknis maka pelelangan

teknis dilanjutkan untuk

enawaran file II:]

atik dengan ketentuan :

Gabungan Lump Sum dan

g tercantum dalam daftar


gan yang tercantum dalam
ian antara volume dengan
ukan pembetulan, dengan
ng ditawarkan tidak boleh

ga satuan dianggap sudah


jaan yang lain dan harga
a tetap dibiarkan kosong;

dalam daftar kuantitas dan


ekerjaan yang tercantum
satuan pekerjaan dianggap

an harga satuan dapat


awaran sehingga urutan
gi atau lebih rendah dari

Harga Satuan pada bagian

g tercantum dalam daftar


disesuaikan dengan yang

dalam daftar kuantitas dan


gan jenis pekerjaan yang
dan

n lumpsump tidak boleh


n]

ik yang melebihi nilai total

nawaran terkoreksi di atas

harga terhadap semua

ang dari 3 (tiga) penawar


S maka proses lelang tetap
aran harga.

hal-hal yangpokok atau

Gabungan Lumpsum dan


lebih besar dari 110%
satuan yang tercantum

i, ternyata harga satuan


rga satuan timpang hanya
an Daftar Kuantitas dan
yang dinyatakan timpang,

i, ternyata harga satuan


an/ sesuai dengan harga
ak timpang.

ya nol atau tidak ditulis


harus tetap dilaksanakan.
harga satuan pekerjaan

n nilai harga penawaran


diakui adalah nilai dalam

dengan jelas sedangkan


diakui adalah nilai dalam

huruf tidak jelas, maka

tentuan sebagai berikut:

si terhadap hasil koreksi

en dalam negeri berbeda


a KLP dan/atau Daftar
Negeri;]

penawaran dibawah 80%


tentuan:

ebagai pemenang lelang,


inan Pelaksanaan menjadi
PS;

tidak bersedia menaikkan


awarannya digugurkan dan

m Berita Acara yang


Penyedia.

nggunaan produksi dalam


Dalam Negeri (TKDN) dikali

ng memenuhi persyaratan

nawaran dengan HEA yang


lah sebagai pemenang;

bah Harga Penawaran dan


eperluan perhitungan HEA
elangan.]

i kombinasi antara nilai


aran terkoreksi dilakukan

nggi 100% (seratus per

waran harga peserta lain


a terendah dengan harga

asing peserta lain dengan


ngan bobot harga yang

penawaran teknis dengan

dilakukan dengan cara :

an, nilai sisa selama umur


Dokumen Pemilihan;

iaya operasional dan biaya

gi dengan nilai sisa pada

harga terendah pada hasil

dari 3 (tiga) penawaran


tidak memenuhi evaluasi
valuasi terhadap penawar
a ada 1 (satu) atau 2 (dua)
valuasi tetap dilanjutkan

ak ada peserta yang lulus


gal.]

aingan usaha tidak sehat


lusi/persekongkolan) antar
l digugurkan.

a persaingan usaha tidak


si/ persekongkolan), maka
erlibat dimasukkan dalam

2 (dua) calon pemenang


KLP memilih peserta yang
al ini dicatat dalam Berita

hal terdapat 2 (dua) calon


ama maka untuk yang
Pokja KLP memilih peserta
untuk yang menggunakan
KLP memilih peserta yang

bagai calon pemenang dan


engan ketentuan:

rga atau penawaran harga

mpunyai nilai kombinasi

konomis dimulai dari total

dalam hal peserta yang

amaan dengan evaluasi.

an ketentuan :

a terpisah sampai dengan


ilai wajar serta dapat
akukan terhadap pekerjaan
Gabungan Lump Sum dan

rhadap pekerjaan yang


mp Sum dan Harga Satuan

Satuan, penawaran harga


kan gugur]

mp Sum, penawaran yang

ngan Lump Sum dan Harga


si aritmatik yang melebihi

dan negosiasi teknis dan

nang lelang serta calon

nggunakan metode sistem

serta sebelum pemasukan


SO)].

ketentuan dalam Bab VIII

ma Operasi (KSO) formulir


ng menurut perjanjian
itraan/KSO; atau

undang-undangan, kecuali

a tidak dalam pengawasan


kan kegiatan usahanya;

usahanya atau peserta

perpajakan tahun pajak

gai Penyedia dalam kurun


ngan pemerintah maupun
agi Penyedia Usaha Mikro,
ang dari 3 (tiga) tahun;

sesuai untuk usaha Mikro,


pada sub bidang pekerjaan
n/Kerja Sama Operasi yang
rusahaan yang mewakili

KSO, evaluasi persyaratan


dilakukan untuk setiap

ng jelas maka dilakukan


bah substansi data isian

sudah merupakan ajang


i.

an dinyatakan gagal.

Acara Evaluasi Penawaran


en Kualifikasi) yang paling

teknis termasuk alasan

u mengenai pelaksanaan

p tahapan evaluasi; dan

calon pemenang cadangan

okumen asli atau dokumen


a dokumennya.

epada penerbit dokumen,

emalsuan data, peserta


dimasukkan dalam Daftar
n pemalsuan tersebut.
alifikasi apabila penyedia
ang sejenis dan/atau data
nformasi Kinerja Penyedia

an kualifikasi, pelelangan

dan/atau calon pemenang


fikasi dengan alasan yang
urkan diri, maka:

dan/atau calon pemenang


an yang tidak dapat

Pelelangan (BAHP) yang

masing-masing peserta;

hal ikhwal pelaksanaan

apan evaluasi; dan

ikasi SPSE setelah melalui


tetapkan PA secara offline
s miliar rupiah). Pokja KLP
dia sesuai ketentuan yang
E.

pemenang dan akan


akunya, maka dilakukan
adangan 1 dan 2 (apabila
ran secara tertulis sampai
(apabila ada) yang tidak
n dianggap mengundurkan

an 1 dan 2 (apabila ada)


LDP.

paikan sanggahan secara


enang kepada Pokja KLP
i terjadinya penyimpangan
SPSE) kepada PPK, PA/KPA

pangan prosedur meliputi:

ng diatur dalam Peraturan


n Barang/Jasa Pemerintah
ng telah ditetapkan dalam

a persaingan usaha yang

u pejabat yang berwenang

k atas semua sanggahan


gan umum)]/[3 (tiga) hari
sanggahan.

P menyatakan pelelangan

(offline), kecuali keadaan

us ditindaklanjuti.

BAHP) kepada PPK dengan


erbitkan Surat Penunjukan

da formulir isian kualifikasi


mindaian SPPBJ yang telah
tersebut melalui aplikasi

but, dengan ketentuan:

engan alasan yang dapat


masa penawarannya masih

engan alasan yang tidak


masa penawarannya masih
m Daftar Hitam; atau

ditunjuk karena masa


yang bersangkutan tidak

aka penunjukan pemenang


dengan urutan peringkat,
masih berlaku atau sudah

an diri, maka pelelangan


dari PPK.

i kerja untuk pelelangan


ng)]setelah pengumuman
u 2 (dua) hari kerja setelah

pkan Jaminan Pelaksanaan

na tidak sependapat atas


PA/KPA untuk diputuskan

kan evaluasi ulang atau

KLP, PA/KPA memutuskan


bersifat final, dan PA/KPA
Acara tambahan lainnya
ektronik yang tidak dapat

pada angka 35.1 diunggah


rmasi lainnya pada aplikasi

ra Hasil Pelelangan (BAHP)


umuman pemenang.

si terjadi persaingan tidak

okumen Penawaran atas


gan ketentuan Peraturan
n Barang/Jasa Pemerintah
rta Dokumen Pengadaan

okumen Penawaran atas


benar; atau

1 dan 2, setelah dilakukan


kasi dan/atau pembuktian

pat dengan PPK yang tidak


Pelelangan tidak sesuai
erta perubahan dan aturan

ng melibatkan Pokja KLP

sehat dalam pelaksanaan

okumen Penawaran atas


men Pengadaan Penyedia

an Presiden No. 54 Tahun


h beserta perubahan dan

nyimpang dari Dokumen

dan 2 mengundurkan diri;

siden No. 54 Tahun 2010


ta perubahan dan aturan
takan pelelangan gagal,
g melibatkan KPA, ternyata

engaduan masyarakat atas


ta benar].

memberitahukan kepada

Pokja KLP atau Pokja KLP


ebab terjadinya pelelangan
akukan:

nti rugi kepada peserta


n dinyatakan gagal.

gan gagal, mengharuskan


n pelelengan ulang dengan

kannya SPPBJ dan sebelum

lah:

ima perseratus) dari nilai

gus telah dikurangi uang


ak (apabila diperlukan).

bank perkreditan rakyat),


yang mempunyai program
ditetapkan oleh Menteri

penandatanganan Kontrak
erdasarkan Kontrak (PHO)
tum dalam surat Jaminan

dari nilai jaminan yang

am angka dan huruf;

ma dengan nama PPK yang

pekerjaan yang tercantum

pa syarat (unconditional)
mbat 14 (empat belas) hari
PK diterima oleh penerbit

KSO ditulis atas nama


raan/KSO (apabila masing-
pisah); dan

tertulis substansi dan


it jaminan.

kan Jaminan Pelaksanaan


Kontrak.

Pelaksanaan diatur dalam

hadap rancangan Kontrak,


abila dananya telah cukup
bagai berikut:

eriksa apakah pernyataan


h satu pernyataan tersebut
apat dilakukan.

a menyerahkan Jaminan
:

n terkoreksi antara 80%


(seratus perseratus) nilai
nilai Kontrak; atau

n terkoreksi atau dibawah


adalah sebesar 5% (lima
tansi Dokumen Pengadaan
i mempersingkat waktu
pekerjaan yang ditetapkan

u pelaksanaan pekerjaan
lakukan setelah mendapat

meliputi substansi, bahasa,


araf pada setiap lembar

rak dalam Surat Perjanjian,


antara bagian satu dengan

at-syarat umum Kontrak;

aterai pada bagian yang

ya dibubuhi materai pada

abila diperlukan.

n/atau bernilai diatas


an setelah draft kontrak

s nama penyedia adalah


perasi yang disebutkan
g telah didaftarkan sesuai

sahaan/Pengurus Koperasi
an/ Anggaran Dasar, dapat
dalah pengurus/ karyawan
i tenaga kerja tetap dan
i Direktur Utama/Pimpinan
sah berdasarkan Akta
ak.
asil pemindaian dokumen
BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. UMUM

1. Lingkup Pekerjaan 1.1 Pokja ULP mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan
penawaran atas paket Pekerjaan Konstruksi sebagaimana tercantum
dalam LDP.
1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan


dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan
syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi
teknis dan harga sesuai kontrak.

2 Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

3 Peserta Pelelangan 3.1 Pelelangan Umum penyedia pekerjaan konstruksi ini terbuka dan dapat
Umum diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha, kemitraan/KSO
atau peserta perorangan yang memenuhi kualifikasi.

3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan/KSO, baik
dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki
Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase
kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut.

3.3 Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah Perjanjian


Kemitraan/Kerja Sama Operasi.

4 Larangan Korupsi, 4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk
Kolusi, dan mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai
Nepotisme (KKN) berikut:
serta Penipuan
a berusaha mempengaruhi anggota Panitia dalam bentuk dan cara
apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan
dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan perundang-
undangan;
b melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur
hasil Pelelangan Umum, sehingga mengurangi / menghambat /
memperkecil / meniadakan persaingan yang sehat dan /atau
merugikan pihak lain;
c membuat dan / atau menyampaikan dokumen dan / atau
keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan
dalam Dokumen Pengadaan ini.

4.2 Peserta yang menurut penilaian Panitia terbukti melakukan tindakan


sebagaimana dimaksud dalam angka 4.1 dikenakan sanksi sebagai
berikut:
a sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses Pelelangan
Umum atau pembatalan penetapan pemenang;

b sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;


c gugatan secara perdata; dan/atau
d pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.
4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja ULP kepada PA/KPA.

5 Larangan 5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya,
Pertentangan menghindari dan mencegah pertentangan kepentingan para pihak yang
Kepentingan terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung.

5.2 Pertentangan kepentingan sebagaimana dimaksud pada angka 5.1


antara lain meliputi:
a dalam suatu badan usaha, anggota direksi atau dewan komisaris
merangkap sebagai anggota direksi atau dewan komisaris pada
badan usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan
yang sama;
b dalam Pekerjaan Konstruksi, konsultan perencana/pengawas
bertindak sebagai pelaksana Pekerjaan Konstruksi yang
direncanakannya/diawasinya, kecuali dalam pelaksanaan
Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;

c konsultan manajemen konstruksi berperan sebagai Konsultan


Perencana dan/atau Konsultan Pengawas;

d pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak


perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan
bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai
anggota Panitia atau pejabat yang berwenang menetapkan
pemenang Pelelangan.

e PA, KPA, PPK, anggota Pokja ULP dan/atau pejabat lain yang
berwenang, baik langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;

f hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik


langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu
lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham
dan/atau salah satu pengurusnya sama.

5.3 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan
K/L/D/I.

6 Pendayagunaan 6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang


Produksi Dalam mengutamakan material/ bahan produksi dalam negeri dan tenaga kerja
Negeri Indonesia serta Pekerjaan Konstruksi yang dilaksanakan di Indonesia.

6.2 Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimungkinkan menggunakan


bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang tidak berasal dari
dalam negeri (impor) dengan ketentuan:
a pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar
mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat
diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang
masih harus diimpor;
b komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri
dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam
negeri belum memenuhi persyaratan;

c pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya


sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri;
d semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di
dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi,
perbankan, dan pemeliharaan;
e penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk
mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat
diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang
nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal
mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli
asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan

f peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang


dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang
dilampirkan pada Dokumen Penawaran.

6.3
Pengadaan barang/jasa impor dimungkinkan dalam hal :
a. barang/jasa tersebut belum dapat diproduksi/dihasilkan di dalam
negeri;
b. spesifikasi teknis barang yang diproduksi dan/atau kualifikasi
teknis tenaga ahli dalam negeri belum memenuhi persyaratan;
dan/atau
c. volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.

6.4 [Atas penggunaan produksi dalam negeri, penawaran peserta diberikan


preferensi harga, untuk pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP
yang diwajibkan menggunakan produksi dalam negeri.]

7 Satu Penawaran Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO
Tiap Peserta hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.

B DOKUMEN PENGADAAN

8 Isi Dokumen 8.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen Pemilihan dan Dokumen
Pengadaan Kualifikasi.
Dokumen
8.2 Pemilihan meliputi:
a Umum
b Pengumuman;
c Instruksi Kepada Peserta;
d Lembar Data Pemilihan;
e Bentuk Surat Perjanjian, Syarat-Syarat Khusus Kontrak, Syarat-
Syarat Umum Kontrak;
f Spesifikasi Teknis, KAK dan/atau Gambar;
g Daftar Kuantitas dan Harga;
h Tata Cara Evaluasi Penawaran;
i. Bentuk Dokumen Penawaran:
1 [Surat Penawaran untuk e-Lelang 1 File];
2 Surat Penawaran Administrasi dan Teknis (file 1) dan Surat
Penawaran Harga (file 2) untuk e-Lelang 2 File];
3 [surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila
peserta berbentuk Kemitraan/KSO)];
4 Dokumen Penawaran Teknis;
5 [Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN (apabila diberikan
preferensi harga)].
j. Bentuk Dokumen Lain:
1 Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ);
2 Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK);
3 Jaminan Pelaksanaan;
4 [Jaminan Uang Muka (apabila dipersyaratkan)];
5 [Jaminan Pemeliharaan (apabila dipersyaratkan)].
Isi Dokumen
8.3 Kualifikasi meliputi:
a Lembar Data Kualifikasi;
b Pakta Integritas;
c Isian Data Kualifikasi;
d Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi;
e Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.

8.4 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pengadaan


ini. Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya
merupakan risiko peserta.

9 Bahasa Dokumen Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses
Pengadaan pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.

10 Pemberian 10.1 Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE
Penjelasan sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE.
10.2 Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat
dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.

10.3 Apabila diperlukan Pokja ULP dapat memberikan informasi yang dianggap
penting terkait dengan dokumen pengadaan.
10.4 Apabila dipandang perlu, Pokja ULP melalui tim atau tenaga ahli pemberi
penjelasan teknis yang ditunjuk dapat memberikan penjelasan lanjutan
dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan
lapangan ditanggun oleh peserta.

10.5 Pokja ULP menjawab setiap pertanyaan yang masuk, kecuali untuk
substansi pertanyaan yang telah dijawab.
10.6 Apabila diperlukan Pokja ULP pada saat berlangsungnya pemberian
penjelasan dapat menambah waktu batas akhir tahapan tersebut sesuai
dengan kebutuhan.
10.7 Dalam hal waktu tahap penjelasan telah berakhir, perserta tidak dapat
mengajukan pertanyaan namun Pokja ULP masih mempunyai tambahan
waktu untuk menjawab pertanyaan yang masuk pada akhir jadwal.

10.8 Apabila dipandang perlu, Pokja ULP dapat memberikan penjelasan


(ulang).
10.9 Kumpulan tanya jawab pada saat pemberian penjelasan dalam aplikasi
SPSE merupakan Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP).

10.10 Jika dilaksanakan peninjauan lapangan dapat dibuat Berita Acara


Pemberian Penjelasan Lanjutan dan diunggah melalui aplikasi SPSE.

11 Perubahan 11.1 Apabila pada saat pemberian penjelasan terdapat hal-hal/ketentuan baru
Dokumen atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP
Pengadaan menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi
bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

11.2 Perubahan rancangan kontrak, spesifikasi teknis, KAK, gambar dan/atau


nilai total HPS, harus mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan
dalam Adendum Dokumen Pemilihan.
11.3 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak
dituangkan dalam Adendum Dokumen Pemilihan, maka ketentuan baru
atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku
adalah Dokumen Pemilihan awal.
11.4 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu
pemasukan penawaran, Pokja ULP dapat menetapkan Adendum
Dokumen Pengadaan, berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi
substansi Dokumen Pengadaan.
11.5 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.
11.6 Pokja ULP mengumumkan Adendum Dokumen Pemilihan dengan cara
mengunggah (upload) file adendum dokumen Pemilihan melalui aplikasi
SPSE paling lambat 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan
penawaran. Apabila Pokja ULP akan mengunggah (upload) file Adendum
Dokumen Pemilihan kurang dari 2 (dua) hari sebelum batas akhir
pemasukan penawaran, maka Pokja ULP wajib mengundurkan batas akhir
pemasukan penawaran.

11.7 Peserta dapat mengunduh (download) Adendum Dokumen Pemilihan


yang diunggah (upload) Pokja ULP pada aplikasi SPSE (apabila ada).

12 Tambahan Waktu Apabila adendum dokumen pengadaan mengakibatkan kebutuhan penambahan


Pemasukan waktu penyiapan dokumen penawaran maka Pokja ULP memperpanjang batas akhir
Dokumen pemasukan penawaran.
Penawaran

C. PENYIAPAN DOKUMEN PERTAMA

13 Biaya dalam 13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian
Penyiapan penawaran.
Penawaran
13.2 Pokja ULP tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang
ditanggung oleh peserta.

14 Bahasa Penawaran 14.1 Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.

14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat


menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.
14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan
dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka
yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

15 Dokumen 15.1 [Dalam metode penyampaian penawaran 1 file (sampul), dokumen


Penawaran Penawaran meliputi]:
a surat penawaran yang didalamnya mencantumkan;
1 tanggal;
2 masa berlaku penawaran; dan
3 total harga penawaran;
b [daftar kuantitas dan harga (apabila dipersyaratkan)];
c [surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila peserta
berbentuk Kemitraan/KSO)];
d Dokumen penawaran teknis yang terdiri dari:
1 metode pelaksanaan;
2 jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan
serah terima pertama Pekerjaan (PHO);
3 jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan;
4 spesifikasi teknis (bahan/barang tertentu apabila ada);
5 daftar personil inti; dan
6 bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan (apabila ada
bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan;
e [formulir rekapitulasi perhitungan TKDN (apabila memenuhi syarat untuk
diberikan preferensi harga);
f Data Kualifikasi.

15.2 [Dalam metode penyampaian penawaran 2 (dua) file, dokumen


Penawaran meliputi]:
a Penawaran Kualifikasi, Administrasi, dan Teknis (file I); dan
b Penawaran harga (fle II).

15.2.A) Dokumen Penawaran Kualifikasi, Administrasi dan Teknis yang


disampaikan pada file I meliputi:
1) Surat penawaran yang di dalamnya mencantumkan:
1) Tanggal; dan
2) Masa berlaku penawaran;
2) [Surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila peserta
berbentuk Kemitraan/KSO)];
3) Dokumen penawaran teknis yang terdiri dari:
a) metode pelaksanaan;
b) jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai
dengan serah terima pekerjaan pertama (PHO);
c) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan;
d) spesifikasi teknis bahan/barang tertentu (apabila ada);
e) daftar personil inti; dan
f) bagian pekerjaan yang akan disubkontrak-kan (apabila ada
bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan).
4) Data kualifikasi (diinputkan melalui form isian elektronik data
kualifikasi).

15.2.B) Dokumen Penawaran Harga yang disampaikan pada file II meliputi:


a Surat Penawaran Harga yang di dalamnya mencantumkan:
1) Tanggal;
2) Masa berlaku penawaran; dan
3) Total harga penawaran.
b [rincian harga penawaran (daftar kuantitas dan harga), apabila
dipersyaratkan]; dan
c [formulir rekapitulasi perhitungan TKDN apabila dipersyaratkan
untuk mendapatkan preferensi harga].

16 Harga Penawaran 16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.
16.2 Untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan
lump sum, peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk
tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika
harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam
mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan
pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.

[Untuk kontrak lump sum, apabila dipersyaratkan, peserta


mencantumkan harga satuan untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan
dalam Daftar Kuantitas dan Harga.]

16.3 Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan
pungutan lain yang sah serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh
penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi ini
diperhitungkan dalam total harga penawaran.

16.4 [Untuk kontrak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas)
bulan, penyesuaian harga diberlakukan sebagaimana diatur dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak].

17 Mata Uang 17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang
Penawaran dan sebagaimana tercantum dalam LDP.
Cara Pembayaran 17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan cara
sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat
Umum/Khusus Kontrak.

18 Masa Berlaku 18.1 Masa berlaku penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.
Penawaran dan
Jangka Waktu 18.2 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi
Pelaksanaan jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.

19 Pengisian Data 19.1 Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan mengisi
Kualifikasi form isian elektronik data kualifikasi dalam aplikasi SPSE.

19.2 Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap telah disetujui dan
ditandatangani oleh peserta pengadaan, kecuali untuk peserta yang
melakukan Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) Pakta Integritas dan
Data Kualifikasi ditandatangani oleh pejabat yang menurut perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO.

20 Pakta Integritas 20.1 Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi,
korupsi, dan nepotisme (KKN), serta akan mengikuti proses pengadaan
secara bersih, transparan, dan profesional.

20.2 Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket pekerjaan
melalui aplikasi SPSE, maka peserta telah menandatangani Pakta
Integritas, kecuali untuk penyedia barang/jasa yang melakukan
Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO), badan usaha yang ditunjuk
mewakili Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) wajib menyampaikan
pakta integritas melalui fasilitas unggahan lainnya pada form isian
elektronik data kualifikasi di aplikasi SPSE.
Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket pekerjaan
melalui aplikasi SPSE, maka peserta telah menandatangani Pakta
Integritas, kecuali untuk penyedia barang/jasa yang melakukan
Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO), badan usaha yang ditunjuk
mewakili Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) wajib menyampaikan
pakta integritas melalui fasilitas unggahan lainnya pada form isian
elektronik data kualifikasi di aplikasi SPSE.
D PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

21 Penyampulan dan [Untuk


21.1 metode 1 (satu) file]
Penandaan Sampul 21.1.A) File penawaran yang disampaikan oleh peserta terdiri dari 1
Penawaran (satu) file penawaran yang telah disandikan/ dienkripsi yang
terdiri dari:
a Penawaran administrasi;
b Penawaran teknis;
c Penawaran harga.
21.1.B) File penawaran disandikan/dienkripsi dengan Aplikasi Pengaman
Dokumen (APENDO).
21.1.C) Peserta mengirimkan file penawaran yang telah
disandikan/dienkripsi melalui aplikasi SPSE.
21.1.D) Data kualifikasi diinput dan dikirimkan melalui form isian
elektronik data kualifikasi pada SPSE.

21.2 [Untuk metode 2 (dua) file]


21.2.A) Penawaran yang disampaikan oleh peserta terdiri dari 2 (dua)
file yang memuat Penawaran Administrasi dan Teknis (File I) dan
Penawaran Harga (File II).
21.2.B) File I dan File II masing-masing disandikan dengan Aplikasi
Pengaman Dokumen (APENDO).
21.2.C) Peserta mengirimkan file I dan file II yang telah
disandikan/dienkripsi melalui aplikasi SPSE.
21.2.D) Data kualifikasi diinput dan dikirimkan melalui form isian
elektronik data kualifikasi pada SPSE.

22 Pemasukan/Penya 22.1 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Pokja ULP dengan
mpaian Dokumen ketentuan:
Penawaran a Data kualifikasi disampaikan melalui form isian elektronik
kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE.
b Jika form isian elektronik kualifikasi yang tersedia pada aplikasi
SPSE belum mengakomodir data kualifikasi yang disyaratkan
Pokja ULP, maka data kualifikasi tersebut diunggah (upload)
pada fasilitas pengunggahan lain yang tersedia pada aplikasi
SPSE.

c Dengan mengirimkan data kualifikasi secara elektronik, peserta


menyetujui pernyataan sebagai berikut:
1) yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya
tidak sedang dihentikan;
2) yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha tidak
masuk dalam daftar hitam;
3) perorangan yang bertindak untuk dan atas nama badan
usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;
4) data kualifikasi yang diisikan benar, dan jika dikemudian hari
ditemukan bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak
benar dan ada pemalsuan, maka direktur utama/pimpinan
perusahaan, atau kepala cabang, atau pejabat yang menurut
perjanjian kerja sama berhak mewakili badan usaha yang
bekerja sama dan badan usaha yang diwakili bersedia
dikenakan sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam
daftar hitam, gugatan secara perdata,dan/atau pelaporan
secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan.

5) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai


K/L/D/I atau pimpinan dan pengurus badan usaha sebagai
pegawai K/L/D/I yang sedang mengambil cuti diluar
tanggungan K/L/D/I.

6) pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang


tercantum dalam dokumen pengadaan
d Untuk penyedia barang/jasa yang berbentuk
konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain, pemasukan
kualifikasi dilakukan oleh badan usaha yang ditunjuk mewakili
konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain.
e Peserta dapat mengirimkan data kualifikasi secara berulang
sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran.
Data kualifikasi yang dikirmkan terakhir akan menggantikan
data kualifikasi yang telah terkirim sebelumnya.

22.1.A) [Untuk metode 1 (satu) file (sampul)]:


1) Dokumen penawaran disampaikan melalui fitur penyampaian
penawaran pada aplikasi SPSE atau Apendo/ Spamkodok.

2) Setelah File penawaran administrasi, teknis dan harga


dienkripsi menggunakan Apendo/Spamkodok.
3) peserta mengunggah (upload) file penawaran administrasi,
teknis dan harga yang telah terenkripsi (*.rhs) melalui
aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan.

4) Peserta dapat mengunggah file penawaran secara berulang


sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen
Penawaran. File penawaran terakhir akan menggantikan file
penawaran yang telah terkirim sebelumnya.

22.1.B) [Untuk metode 2 (dua) file]


1) Dokumen penawaran disampaikan melalui fitur penyampaian
penawaran pada aplikasi SPSE atau Apendo/ Spamkodok.

2) File penawaran administrasi dan teknis (file I) dienkripsi


menggunakan Apendo, selanjutnya peserta melakukan
enkripsi terhadap file penawaran harga (file II) menggunakan
Apendo.
3) Peserta pertama-tama mengunggah (upload) file I berupa
file penawaran administrasi dan teknis yang telah terenkripsi
(*.rhs) melalui aplikasi SPSE, kemudian setelah file I berhasil
terkirim peserta melanjutkan dengan mengunggah (upload)
file II berupa file penawaran harga yang telah terenkripsi
(*.rhs) melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal yang telah
ditetapkan.

4) File I dan File II yang telah dienkripsi diunggah (upload)


melalui tempat/fasilitas yang telah tersedia pada aplikasi
SPSE.
5) Peserta dapat mengunggah file penawaran (file I dan file II)
secara berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan
Dokumen Penawaran. File penawaran terakhir akan
menggantikan file penawaran yang telah terkirim
sebelumnya.

22.2 Surat/Form penawaran dan/atau surat/form lain sebagai bagian dari

23 Batas Akhir Waktu 23.1 Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE
Pemasukan kepada Panitia paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh Panitia.
Penawaran
23.2 Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, aplikasi SPSE akan
menolak setiap file penawaran yang dikirim.

24 Penawaran Aplikasi SPSE menolak setiap file penawaran yang dikirimkan setelah batas akhir
Terlambat waktu pemasukan penawaran kirim.

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran

25. Pembukaan 25.1 Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja KLP mengunduh (download)
Penawaran dan melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan
Apendo/Spamkodok sesuai waktu yang telah ditetapkan.

25.2 Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Pokja KLP
menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat
keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka dan bila
dianggap perlu LPSE dapat menyampaikan file penawaran tersebut
kepada LKPP.
Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Pokja KLP
menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat
keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka dan bila
dianggap perlu LPSE dapat menyampaikan file penawaran tersebut
kepada LKPP.

25.3 Berdasarkan keterangan dari LPSE atau LKPP, apabila file penawaran
tidak dapat dibuka/didekripsi maka Pokja KLP dapat menetapkan bahwa
file penawaran tersebut tidak memenuhi syarat sebagai penawaran dan
penyedia barang/jasa yang mengirimkan file penawaran tersebut
dianggap tidak memasukkan penawaran. Apabila dapat dibuka, maka
Pokja KLP akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan.

25.4 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka Pokja
KLP tetap melanjutkan proses pemilihan dengan melakukan klarifikasi
dan negosiasi teknis dan harga sebagaimana ketentuan angka 27.
25.5 Pokja KLP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan
penawaran, kecuali untuk file penawaran yang sudah dipastikan tidak
dapat dibuka berdasarkan keterangan LPSE

26. Evaluasi 26.1 [Dalam hal dokumen penawaran dengan 1 (satu) file (sampul) Sistem
Penawaran Gugur]:
26.1.A) Sebelum evaluasi harga, dilakukan koreksi aritmatik dengan
ketentuan:
a. [Untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lump
Sum dan Harga Satuan pada bagian Harga Satuan:
1) Volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum
dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan
yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan;
2) Apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara
volume dengan harga satuan pekerjaan, dilakukan
pembetulan, dengan ketentuan harga satuan
3) pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah;
Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan
dianggap sudah termasuk dalam harga satuan
pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar
4) kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong;
Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga disesuaikan dengan jenis
pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan
dan harga satuan pekerjaan dimaksud dianggap nol;
dan
5) Hasil koreksi aritmatik pada bagian harga satuan dapat
mengubah nilai total harga penawaran sehingga
urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih
rendah dari urutan peringkat semula.]

b. [untuk Kontrak Lump Sum atau Kontrak Gabungan Lump


Sum dan Harga Satuan pada bagian Lump Sum:
1) Volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum
dalam daftar kuantitas dan harga (apabila ada)
disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen
Pemilihan;
2) Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan
jenis pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen
Pemilihan;

3) Hasil koreksi aritmatik pada bagian Lump Sum tidak


boleh mengubah nilai total harga penawaran]

26.1.B) Total harga penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi


nilai total HPS dinyatakan gugur.
26.1.C) Apabila semua total harga penawaran setelah koreksi aritmatik
di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal.
26.1.D) Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja KLP menyusun urutan
dari penawaran terendah.
26.1.E) Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Pokja
KLP untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi
syarat yang dimulai dengan penawaran terendah setelah koreksi
aritmatik.

26.1.G) Pokja KLP melakukan evaluasi penawaran yang meliputi:


a. evaluasi administrasi;
b. evaluasi teknis;
c. evaluasi harga; dan
d. evaluasi kualifikasi.

26.2 [Dalam hal dokumen penawaran dengan 2 (dua) file (sampul) Sistem
Nilai dan Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis]:
26.2.A) Pokja KLP melakukan evaluasi penawaran file I yang meliputi:
a. Evaluasi administrasi;
b. Evaluasi teknis;
c. Evaluasi kualifikasi.

26.2.B) Pokja KLP menginputkan hasil evaluasi dokumen penawaran file I


pada aplikasi SPSE dan menayangkan hasil evaluasi file I melalui
menu pengumuman atau menu upload informasi lainnya pada
aplikasi SPSE.

26.2.C) Selanjutnya Pokja KLP melakukan pembukaan penawaran file II:

26. Dokumen penawaran file II milik peserta yang tidak lulus


evaluasi administrasi dan teknis, tidak dibuka.
26. Pokja KLP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu
pembukaan Dokumen Penawaran file II, kecuali penawaran
file II tersebut berdasarkan keterangan dari LPSE atau LKPP
tidak dapat dibuka (didekripsi).

26. Pokja KLP melakukan evaluasi harga dengan ketentuan


sebagaimana butir 26.6
26.3 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:
a. Pokja KLP dilarang menambah, mengurangi, mengganti,
dan/atau mengubah kriteria dan persyaratan yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini;

b. Pokja KLP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi,


mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;
c. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang
sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis
yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini, tanpa ada
penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran
bersyarat;

d. Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran


bersyarat adalah:
1) penyimpangan dari Dokumen Pemilihan ini yang
mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan;
dan/atau
2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang
akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau
tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.

e. Pokja KLP dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan:


1) ketidakhadiran dalam pemberian penjelasan; dan/atau

2) kesalahan yang tidak substansial, misalnya kesalahan


pengetikan, penyebutan sebagian nama atau keterangan,
surat penawaran tidak berkop perusahaan.

f. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi


kepada Pokja KLP selama proses evaluasi;
g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan
usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama
(kolusi/ persekongkolan) antara peserta, KLP dan/atau PPK,
dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

1) Peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta


lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

2) Proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan


peserta lainnya yang tidak terlibat; dan
3) Apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada
angka 2), maka pelelangan dinyatakan gagal.
26.4 Evaluasi Administrasi:
a. Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap
hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;
b. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi,
apabila:
1) Syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan
Dokumen Pemilihan ini dipenuhi/dilengkapi (khusus untuk
peserta yang tidak menyampaikan formulir TKDN, maka
penawarannya tidak digugurkan dan nilai TKDN nya
dianggap 0 (nol));

2) Surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang


dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; dan

b) bertanggal.
c. Pokja KLP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal
yang kurang jelas dan meragukan;
d. [untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabila dari 3 (tiga)
penawaran terendah ada yang tidak memenuhi
persyaratan administrasi maka pokja KLP melakukan
evaluasi administrasi terhadap penawar terendah
berikutnya (apabila ada)];

e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang


memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi
tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan

f. Apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan


administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.

26.5 Evaluasi Teknis:


26.5.A [Dalam hal dokumen penawaran dengan 1 (satu) file
(sampul)Sistem Gugur]
a. evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang
memenuhi persyaratan administrasi;
b. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang
ditetapkan sebagaimana tercantum dalam LDP;

c. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan


ketentuan:
1)

2)

a)

b)

c)

d)

e)
f)

g)

d. [evaluasi teknis dalam sistem gugur menggunakan


sistem ambang batas terhadap unsur teknis yang
dinilai.]
[dalam hal evaluasi teknis dengan sistem gugur
menggunakan ambang batas nilai teknis, penawaran
dinyatakan lulus teknis apabila masing-masing unsur
maupun nilai total keseluruhan unsur memenuhi
ambang batas minimal yang ditetapkan dalam LDP;]

e. Pokja KLP (apabila diperlukan) dapat meminta uji


mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu
sebagaimana tercantum dalam LDP ;
f. apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang
kurang jelas atau meragukan, Pokja KLP melakukan
klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta
tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran.
Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;

g. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis


dilanjutkan ke tahap evaluasi harga;
h. apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah
koreksi aritmatik ada yang tidak memenuhi persyartan
teknis maka Pokja KLP dapat melakukan evaluasi
terhadap penawaran terendah berikutnya (apabila ada)
dimulai dari evaluasi administrasi;

i. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang


lulus evaluasi teknis, maka evaluasi tetap dilanjutkan
dengan evaluasi harga;
j. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi Teknis
maka pelelangan dinyatakan gagal; dan
k. Terhadap peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis
dilanjutkan untuk dilakukan evaluasi kualifikasi.

26.5.B [Dalam hal dokumen penawaran dengan 2 (dua) file


Sistem Nilai dan Penilaian Biaya Selama Umur
Ekonomis:]
a. Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang
memenuhi persyaratan administrasi;
b. Unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang
ditetapkan sebagaimana tercantum dalam dokumen
pengadaan;
c. Evaluasi teknis dilakukan dengan:
[Sistem nilai yaitu evaluasi penilaian dengan cara
memberikan nilai angka tertentu pada setiap unsur
yang dinilai berdasarkan kriteria dan bobot
sebagaimana tercantum dalam LDP, serta
membandingkan jumlah perolehan nilai dari para
peserta.

[Sistem nilai dapat dilakukan dengan cara


menggabungkan bobot teknis dan harga. Bobot teknis,
bobot harga dan nilai ambang batas sebagaimana
tercantum dalam LDP.]

[Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis yaitu


evaluasi penilaian yang digunakan khusus untuk
mengevaluasi pengadaan dengan memperhitungkan
perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan, serta nilai
sisa selama umur ekonomis barang tersebut].
[Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis yaitu
evaluasi penilaian yang digunakan khusus untuk
mengevaluasi pengadaan dengan memperhitungkan
perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan, serta nilai
sisa selama umur ekonomis barang tersebut].
d. Pokja KLP menilai persyaratan teknis minimal yang
harus dipenuhi sebagaimana tercantum dalam LDP.

e. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis a


1)

2)

3)

4)

5)

6)

7)

f. [evaluasi teknis dalam sistem nilai atau sistem


penilaian biaya selama umur ekonomis dapat
menggunakan sistem ambang batas terhadap unsur
teknis yang dinilai;]

[dalam hal evaluasi teknis dengan sistem nilai atau


sistem penilaian biaya selama umur ekonomis
menggunakan ambang batas nilai teknis, penawaran
dinyatakan lulus teknis apabila masing-masing unsur
maupun nilai total keseluruhan unsur memenuhi
ambang batas minimal yang ditetapkan dalam LDP;]

g. Pokja KLP (apabila diperlukan) dapat meminta uji


mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu
sebagaimana tercantum dalam LDP;
h. apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang
kurang jelas atau meragukan, Pokja KLP melakukan
klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta
tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran.
Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;

i. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang


lulus evaluasi teknis, maka proses pelelangan tetap
dilanjutkan;
j. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis
maka pelelangan dinyatakan gagal; dan
k. Terhadap peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis
dilanjutkan untuk dilakukan evaluasi kualifikasi.

26.6 Evaluasi Harga [1 file/2 file]:


26.6.A [Untuk file 2 (dua) file pada saat evaluasi dokumen penawaran
file II:]
26.6.A.1 Sebelum evaluasi harga dilakukan koreksi aritmatik
dengan ketentuan :
a. [untuk kontrak Harga Satuan atau kontrak Gabungan
Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Harga
Satuan :
[untuk kontrak Harga Satuan atau kontrak Gabungan
Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Harga
Satuan :
1)

2)

3)

4)

5)

b. [untuk Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan


pada bagian Lump Sum :
1)

2)

3)

26.6.A.2 Total harga penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total
HPS dinyatakan gugur.
26.6.A.3 Apabila semua total harga penawaran atau penawaran terkoreksi di atas
nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal.
26.6.A.4 Pokja KLP melakukan evaluasi penawaran harga terhadap semua
penawaran setelah koreksi aritmatik.
26.6.A.5 Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar
yang menawar harga kurang dari nilai total HPS maka proses lelang tetap
dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran harga.
Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar
yang menawar harga kurang dari nilai total HPS maka proses lelang tetap
dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran harga.
26.6.B Evaluasi Harga
26.6.B.1 unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yangpokok atau
penting, dengan ketentuan:
a. [Untuk kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lumpsum
dan Harga Satuan pada bagian harga satuan:]
1) Harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari
110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang
tercantum dalam HPS, dengan ketentuan:
a. Apabila setelah dilakukan klarifikasi, ternyata harga
satuan tersebut dinyatakan timpang maka harga
satuan timpang hanya berlaku untuk volume sesuai
dengan Daftar Kuantitas dan Harga. Jika terhadap
harga satuan yang dinyatakan timpang, dilakukan
negosiasi teknis dan harga;

b. Apabila setelah dilakukan klarifikasi, ternyata harga


satuan tersebut dapat dipertanggungjawabkan/
sesuai dengan harga pasar maka harga satuan
tersebut tidak timpang.
2) Mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak
ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap
dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga
satuan pekerjaan lainnya;
b. [untuk kontrak lump sum:]
1) Apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga
penawaran antara angka dan huruf maka nilai yang diakui
adalah nilai dalam tulisan huruf;
2) Apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas
sedangkan dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui
adalah nilai dalam tulisan angka; atau
3) Apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, maka
penawaran dinyatakan gugur.]
26.6.B.2
Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut:

1) [untuk sistem gugur dilakukan klarifikasi terhadap hasil


koreksi aritmatik, apabila ada koreksi/ perubahan;]

2) [klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam negeri


berbeda dibandingkan dengan perkiraan Pokja KLP dan/atau
Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri;]

3) Klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran


dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan
ketentuan:
a) Apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang
lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan
Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai
total HPS;
b) Apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia
menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka
penawarannya digugurkan dan dimasukkan dalam
Daftar Hitam; dan
Apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia
menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka
penawarannya digugurkan dan dimasukkan dalam
Daftar Hitam; dan
c) Hasil klarifikasi dituangkan dalam Berita Acara yang
ditandatangani oleh Pokja KLP dengan Penyedia.

26.6.B.3 [Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam


negeri dengan ketentuan:
a. Rumus penghitungan sebagai berikut:

HEA = Harga Evaluasi Akhir.


KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN) dikali Preferensi tertinggi Barang/Jasa).

HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang


memenuhi persyaratan lelang dan telah dievaluasi).

b. Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran


dengan HEA yang sama, penawar dengan TKDN
terbesar adalah sebagai pemenang;
c. Pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga
Penawaran dan hanya digunakan oleh Pokja KLP untuk
keperluan perhitungan HEA guna menetapkan
peringkat pemenang pelelangan.]

26.6.B.4 [Untuk penilaian sistem nilai, dihitung nilai kombinasi antara


nilai penawaran teknis dengan nilai harga penawaran terkoreksi
dilakukan dengan cara:
a. Memberikan Nilai Tertimbang (NT) tertinggi 100%
(seratus per seratus) untuk penawaran harga terendah;

b. Menghitung Nilai Tertimbang (NT) penawaran harga


peserta lain dengan membandingkan penawaran harga
terendah dengan harga penawarannya;

c. Menghitung Nilai Evaluasi (NE) masing-masing peserta


lain dengan mengalikan Nilai Tertimbang (NT) dengan
bobot harga yang tercantum dalam Dokumen
Pemilihan; dan
d. Menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran
teknis dengan Nilai Evaluasi (NE) harga.

Keterangan :
NTi = harga penawaran terendah
harga penawaran i
NEi = NTi x bobot harga
[Untuk penilaian biaya selama umur ekonomis, dilakukan
dengan cara :
a) Menghitung biaya operasional, pemeliharaan, nilai sisa
selama umur ekonomis sebagaimana ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan;

b) Menjumlahkan harga penawaran dengan biaya


operasional dan biaya pemeliharaan;
c) Hasil penjumlahan pada huruf b) dikurangi dengan nilai
sisa pada akhir umur ekonomis; dan

d) Penetapan pemenang berdasarkan total harga


terendah pada hasil huruf c.]
26.6.B.5 [Untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabila dari 3 (tiga)
penawaran terendah setelah koreksi aritmatik ada yang tidak
memenuhi evaluasi harga maka Pokja KLP dapat melakukan
evaluasi terhadap penawar terendah berikutnya (apabila ada)
dimulai dari evaluasi administrasi;]

26.6.B.6 [Untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabila hanya ada 1 (satu)
atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi harga, maka evaluasi
tetap dilanjutkan dengan evaluasi kualifikasi; dan

26.6.B.7 [Untuk 1 (satu) file sistem gugur apabila tidak ada peserta yang
lulus evaluasi harga maka pelelangan dinyatakan gagal.]

26.6.C) Apabila dalam evaluasi ditemukan indikasi persaingan usaha


tidak sehat dan/atau indikasi adanya pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan) antar peserta, maka peserta yang
terindikasi bersekongkol digugurkan.

26.6.D) Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti terjadinya persaingan


usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/
persekongkolan), maka pelelangan dinyatakan gagal dan
peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

26.6.E) [pada metode 2 (dua) file, dalam hal terdapat 2 (dua) calon
pemenang memiliki harga penawaran yang sama maka Pokja
KLP memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih
besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara Hasil Pelelangan.]

[pada metode 1 (satu) sampul sistem gugur, dalam hal terdapat


2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama
maka untuk yang menggunakan sistem gugur tanpa ambang
batas Pokja KLP memilih peserta yang mempunyai kualifikasi
lebih baik, sedangkan untuk yang menggunakan sisem gugur
dengan ambang batas maka pokja KLP memilih peserta yang
memiliki kemampuan teknis lebih baik.].

26.6.F) Pokja KLP menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon


pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila
ada), dengan ketentuan:
a. [Untuk sistem gugur dimulai dari penawaran harga atau
penawaran harga terkoreksi yang terendah].
b. [untuk sistem nilai dimulai dari yang mempunyai nilai
kombinasi tertinggi].
c. [untuk sistem penilaian biaya selama umur ekonomis dimulai
dari total harga yang terendah.]
27. [Klarifikasi dan 27.1 [Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan dalam hal
Negosiasi Teknis dan peserta yang memasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga).
Harga] 27.2 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan bersamaan
dengan evaluasi.
27.3 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan dengan
ketentuan :
a. dilakukan terhadap 2 (dua) peserta (jika ada) secara terpisah
sampai dengan mendapatkan harga yang terendah dan
dinilai wajar serta dapat dipertanggungjawabkan;
b. klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga hanya dilakukan
terhadap pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga
Satuan atau Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada
bagian harga satuan;
c. klarifikasi dan negosiasi teknis dilakukan terhadap pekerjaan
yang menggunakan Kontrak Lumpsum atau Gabungan Lump
Sum dan Harga Satuan pada bagian lumpsum;
d. [untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan,
penawaran harga setelah koreksi aritmatik yang melebihi
HPS dinyatakan gugur]

e. [untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Lump Sum,


penawaran yang melebihi nilai HPS dinyatakan gugur]

f. [untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Gabungan


Lump Sum dan Harga Satuan, penawaran penawaran harga
setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai HPS dinyatakan
gugur]
27.4 Dalam hal seluruh peserta tidak menyepakati klarifikasi dan
negosiasi teknis dan harga maka pelelangan dinyatakan gagal.]

28. Evaluasi Kualifikasi 28.1 Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang
serta calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

28.2 Evaluasi formulir isian kualifikasi dilakukan dengan


menggunakan metode sistem gugur.
28.3 [Pakta integritas telah diisi dan ditandatangani oleh peserta
sebelum pemasukan penawaran (untuk peserta yang melakukan
kemitraan/ KSO)].
28.4 Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan ketentuan
dalam Bab VIII Dokumen Pengadaan ini.
28.5 Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan kualifikasi apabila:
1) Untuk peserta yang melakukan Kemitraan/Kerja Sama
Operasi (KSO) formulir kualifikasi ditandatangani oleh
pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO; atau

2) memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-


undangan, kecuali peserta perorangan;
3) perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak
dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak
sedang dihentikan kegiatan usahanya;
4) salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya
atau peserta perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam;
5) memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan
tahun pajak terakhir (SPT tahunan);
6) memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai
Penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik
di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi Penyedia Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Koperasi Kecil yang baru berdiri kurang dari
3 (tiga) tahun;

7) memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai


untuk usaha Mikro, Usaha Kecil serta koperasi kecil serta
kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai untuk
usaha non-kecil;
8) dalam hal peserta akan melakukan Kemitraan/KSO:
(a) peserta wajib mempunyai perjanjian Kemitraan/Kerja
Sama Operasi yang memuat persentase
Kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili
Kemitraan/KSO tersebut; dan
(b) untuk perusahaan yang melakukan Kemitraan/KSO,
evaluasi persyaratan pada huruf (1) sampai dengan
huruf (7) dilakukan untuk setiap perusahaan yang
melakukan Kemitraan/KSO

9) memiliki Sertifikat Manajemen Mutu ISO, apabila diperlukan.

28.6 Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka
dilakukan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah
substansi data isian kualifikasi.
28.7 Evaluasi kualifikasi dalam proses pascakualifikasi sudah
merupakan ajang kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat
dilengkapi.
28.8 Apabila tidak ada yang lulus evaluasi kualifikasi, pelelangan
dinyatakan gagal.
28.9 [Untuk metode 2 (dua) file, Pokja KLP membuat Berita Acara
Evaluasi Penawaran File I (Penawaran Administrasi dan Teknis,
serta Dokumen Kualifikasi) yang paling sedikit memuat:
a. nama semua peserta;
b. hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis termasuk
alasan ketidaklulusan peserta;
c. nilai evaluasi teknis diurutkan mulai dari yang tertinggi;
d. ambang batas nilai teknis;
e. keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai
pelaksanaan pelelangan;
f. Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap
tahapan evaluasi; dan
g. Tanggal dibuatnya Berita Acara.

29. Pembuktian 29.1 Pembuktian kualifikasi terhadap calon pemenang serta calon
Kualifikasi pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).
29.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan diluar aplikasi SPSE (offline).
29.3 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat dokumen
asli atau dokumen yang dilegalisir oleh pihak yang berwenang,
dan meminta dokumennya.

29.4 Pokja KLP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada


penerbit dokumen, apabila diperlukan.
29.5 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data,
peserta digugurkan, badan usaha atau peserta perorangan
dimasukkan dalam Daftar Hitam, serta dilaporkan kepada
Kepolisian atas perbuatan pemalsuan tersebut.

29.6 Pokja KLP tidak perlu meminta seluruh dokumen kualifikasi


apabila penyedia barang/jasa sudah pernah melaksanakan
pekerjaan yang sejenis dan/atau data kualifikasi penyedia sudah
terverifikasi dalam Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKP).

29.7 Apabila tidak ada penawaran yang lulus pembuktian kualifikasi,


pelelangan dinyatakan gagal.
29.8 Apabila calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan/atau
calon pemenang cadangan 2 yang tidak hadir dalam pembuktian
kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan dianggap mengundurkan diri, maka:

a) dibatalkan sebagai calon pemenang; dan


b) dimasukan dalam daftar hitam.
29.9 Apabila calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan/atau
calon pemenang cadangan 2 mengundurkan diri dengan alasan
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan maka:

a) dibatalkan sebagai calon pemenang; dan


b) dimasukan dalam daftar hitam.

30. Berita Acara Hasil Pokja KLP membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil
Pelelangan Pelelangan (BAHP) yang paling sedikit memuat:
a. Nama seluruh peserta;
b. Harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi dari
masing-masing peserta;
c. Metode evaluasi yang digunakan;
d. Unsur-unsur yang dievaluasi;
e. Rumus yang dipergunakan;
f. Keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu hal ikhwal
pelaksanaan pelelangan;
g. Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap
tahapan evaluasi; dan
h. Tanggal dibuatnya Berita Acara.

F. PENETAPAN PEMENANG

31. Penetapan Pemenang 31.1 Pokja KLP melakukan penetapan pemenang melalui aplikasi
SPSE setelah melalui pembahasan internal anggota Pokja KLP,
atau setelah ditetapkan PA secara offline untuk nilai paket di
atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah). Pokja KLP
dapat menetapkan pemenang lebih dari 1 (satu) penyedia
sesuai ketentuan yang terdapat dalam pada informasi paket
dalam aplikasi SPSE.
Pokja KLP melakukan penetapan pemenang melalui aplikasi
SPSE setelah melalui pembahasan internal anggota Pokja KLP,
atau setelah ditetapkan PA secara offline untuk nilai paket di
atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah). Pokja KLP
dapat menetapkan pemenang lebih dari 1 (satu) penyedia
sesuai ketentuan yang terdapat dalam pada informasi paket
dalam aplikasi SPSE.

31.2 Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang


dan akan mengakibatkan Surat Penawaran habis masa
berlakunya, maka dilakukan konfirmasi kepada calon pemenang,
calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) untuk
memperpanjang masa berlaku surat penawaran secara tertulis
sampai dengan perkiraan jadwal penandatanganan kontrak.

31.3 Calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila


ada) yang tidak bersedia memperpanjang masa berlaku surat
penawaran dianggap mengundurkan diri dan tidak dikenakan
sanksi.

32. Pengumuman 32.1 Pokja KLP mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1
Pemenang dan 2 (apabila ada) melalui aplikasi SPSE, di website
sebagaimana tercantum dalam LDP.
33. Sanggahan 33.1 Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan
sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas
penetapan pemenang kepada Pokja KLP dalam waktu yang telah
ditetapkan dengan disertai bukti terjadinya penyimpangan dan
dapat ditembuskan secara offline (di luar aplikasi SPSE) kepada
PPK, PA/KPA dan APIP sebagaimana tercantum dalam LDP.

33.2 Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan


prosedur meliputi:
a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur
dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahan dan
aturan turunannya serta yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan;

b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya


persaingan usaha yang sehat; dan/atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja KLP dan/atau pejabat
yang berwenang lainnya.
33.3 Pokja KLP wajib memberikan jawaban secara elektronik atas
semua sanggahan paling lambat [5 (lima) hari kalender (untuk
pelelangan umum)]/[3 (tiga) hari kalender (untuk pemilihan
langsung)] setelah menerima sanggahan.

33.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja KLP


menyatakan pelelangan gagal.
33.5 Sanggahan dianggap sebagai pengaduan, dalam hal:
a) sanggahan disampaikan tidak melalui aplikasi SPSE (offline),
kecuali keadaan kahar atau gangguan teknis;
b) sanggahan ditujukan kepada bukan kepada Pokja KLP; atau

c) sanggahan disampaikan diluar masa sanggah.


33.6 Sanggahan yang dianggap sebagai pengaduan tetap harus
ditindaklanjuti.

G. PENUNJUKAN PEMENANG

34. Penunjukan Penyedia 34.1 Pokja KLP menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP)
Barang/Jasa kepada PPK dengan tembusan kepada Kepala KLP sebagai dasar
untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
(SPPBJ).

34.2 PPK menerbitkan SPPBJ apabila pernyataan peserta pada


formulir isian kualifikasi masih berlaku, dengan ketentuan:
a. tidak ada sanggahan dari peserta;

b. sanggahan terbukti tidak benar; atau
tid

c.
ak masa sanggah berakhir.
sa
PPK
34.3 ad menginputkan data SPPBJ dan mengunggah hasil
ng
m
pemindaian
a
ga SPPBJ yang telah diterbitkan pada aplikasi SPSE dan
as
mengirimkan
sa SPPBJ tersebut melalui aplikasi SPSE kepada
ha
a
Penyedia
ng
n yang ditunjuk.
sa
ga
ter
ng
34.4 ha
Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut,
bu
ga
n
dengan
kti ketentuan:
h
da
a. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dengan
tid
be
ri
ak alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh Pokja
ra
pe
be
khi KLP dan masa penawarannya masih berlaku, yang
se
na bersangkutan tidak dikenakan sanksi;
r.
rta
r;
;b.
at apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dengan
au alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Pokja
KLP dan masa penawarannya masih berlaku, maka yang
bersangkutan dimasukkan dalam Daftar Hitam; atau

c. apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena


masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka peserta
yang bersangkutan tidak dikenakan sanksi.
34.5 Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka
penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang
cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat
penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah
diperpanjang masa berlakunya.

34.6 Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri,


maka pelelangan dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah
mendapat laporan dari PPK.

34.7 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat [6 (enam) hari kerja untuk
pelelangan umum/4 (empat) hari kerja untuk pemilihan
langsung)]setelah pengumuman penetapan pemenang, apabila
tidak ada sanggahan atau 2 (dua) hari kerja setelah semua
sanggahan dijawab.

34.8 Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus menyiapkan


Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak.

34.9 SPPBJ ditembuskan kepada unit pengawasan internal.

34.10 Dalam hal PPK tidak bersedia menerbitkan SPPBJ karena tidak
sependapat atas penetapan pemenang, maka diberitahukan
kepada PA/KPA untuk diputuskan dengan ketentuan:

a. Apabila PA/KPA sependapat dengan PPK, dilakukan evaluasi


ulang atau pelelangan dinyatakan gagal; atau
b. Apabila PA/KPA sependapat dengan Kelompok Kerja KLP,
PA/KPA memutuskan penetapan pemenang oleh Kelompok
Kerja KLP bersifat final, dan PA/KPA memerintahkan PPK
untuk menerbitkan SPPBJ.
35. BAHP, Berita Acara 35.1 Pokja KLP menuangkan ke dalam BAHP atau Berita Acara
Lainnya, dan tambahan lainnya segala hal terkait proses pemilihan penyedia
Kerahasiaan Proses secara elektronik yang tidak dapat diakomodir atau difasilitasi
aplikasi SPSE.
35.2 Berita Acara Tambahan lainnya sebagaimana dimaksud pada
angka 35.1 diunggah (upload) oleh Pokja KLP menggunakan
menu upload informasi lainnya pada aplikasi SPSE.

35.3 Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil


Pelelangan (BAHP) oleh Pokja KLP bersifat rahasia sampai
dengan saat pengumuman pemenang.

H. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL

36. Pelelangan Gagal Pokja KLP menyatakan pelelangan gagal, apabila:


dan Tindak Lanjut 36.1 a. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;
Pelelangan Gagal
b. dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi
persaingan tidak sehat;
c. [seluruh harga penawaran terkoreksi lebih tinggi dari HPS;]

d. sanggahan dari peserta yang memasukkan Dokumen


Penawaran atas pelaksanaan pelelangan yang tidak sesuai
dengan ketentuan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta
perubahannya dan aturan turunanya serta Dokumen
Pengadaan ternyata benar;
e. sanggahan dari peserta yang memasukkan Dokumen
Penawaran atas kesalahan substansi Dokumen Pengadaan
ternyata benar; atau

f. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2,


setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam
klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi.

36.2 PA/KPA menyatakan Pelelangan gagal, apabila:


a. PA/KPA sebagaimana tercantum dalam LDP sependapat
dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ
karena proses Pelelangan tidak sesuai dengan Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 beserta perubahan dan aturan
turunannya;

b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang


melibatkan Pokja KLP dan/atau PPK ternyata benar;
c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam
pelaksanaan Pelelangan dinyatakan benar oleh pihak
berwenang;

d. sanggahan dari peserta yang memasukan Dokumen


Penawaran atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan Penyedia Barang/Jasa ternyata benar;

e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden


No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah beserta perubahan dan aturan turunannya;

f. pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari


Dokumen Pengadaan;

g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2


mengundurkan diri; atau

h. pelaksanaan Pelelangan melanggar Peraturan Presiden No.


54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
beserta perubahan dan aturan turunannya.
36.3 [Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Institusi menyatakan
pelelangan gagal, apabila pengaduan masyarakat atas
terjadinya KKN yang melibatkan KPA, ternyata benar].

36.4 [Kepala Daerah menyatakan pelelangan gagal, apabila


pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan PA
dan/atau KPA, ternyata benar].
36.5 Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Pokja KLP
memberitahukan kepada seluruh peserta.
36.6 Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Pokja
KLP atau Pokja KLP pengganti (apabila ada) meneliti dan
menganalisis penyebab terjadinya pelelangan gagal, untuk
menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan:

a. evaluasi ulang;
b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran;

c. pelelangan ulang; atau

d. penghentian proses pelelangan.

36.7 PA/KPA, PPK dan/atau KLP dilarang memberikan ganti rugi
kepada peserta pelelangan apabila penawarannya ditolak atau
pelelangan dinyatakan gagal.

36.8 Apabila dari hasil evaluasi penyebab terjadinya pelelangan


gagal, mengharuskan adanya perubahan Dokumen Pengadaan,
maka dilakukan pelelengan ulang dengan terlebih dahulu
memperbaiki Dokumen Pengadaan.

I. JAMINAN PELAKSANAAN

37. Jaminan Pelaksanaan 37.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan Penyedia setelah diterbitkannya
SPPBJ dan sebelum penandatanganan Kontrak.
37.2 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan kepada Penyedia setelah:
a. peny
b. erah
penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima
an
perseratus) dari nilai Kontrak; atau
selur
uh
c. pembayaran termin terakhir/bulan terakhir/sekaligus telah
peke
dikurangi uang retensi sebesar 5% (lima perseratus) dari
rjaa Kontrak (apabila diperlukan).
nilai
n;
37.3 Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk bank
perkreditan rakyat), perusahaan penjaminan atau
perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi
kerugian (suretyship) yang sebagaimana ditetapkan oleh
Menteri Keuangan atau lembaga yang berwenang;

b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal


penandatanganan Kontrak sampai dengan serah terima
pertama pekerjaan berdasarkan Kontrak (PHO) sebagaimana
tercantum dalam LDP;

c. nama Penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam


surat Jaminan Pelaksanaan;
d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai
jaminan yang ditetapkan;
e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam
angka dan huruf;
f. nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama
dengan nama PPK yang menandatangan kontrak;
g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan
yang tercantum dalam SPPBJ;
h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat
(unconditional) sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat
pernyataan wanprestasi dari PPK diterima oleh penerbit
Jaminan;
Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat
(unconditional) sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat
pernyataan wanprestasi dari PPK diterima oleh penerbit
Jaminan;

i. Jaminan Pelaksanaan atas nama Kemitraan/KSO ditulis atas


nama Kemitraan/KSO atau masing-masing anggota
Kemitraan/KSO (apabila masing-masing mengajukan Jaminan
Pelaksanaan secara terpisah); dan

j. Memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak penjamin.

37.4 PPK mengkonfirmasi dan mengklarifikasi secara tertulis


substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Pelaksanaan kepada
penerbit jaminan.
37.5 Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Jaminan
Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk
menandatangani Kontrak.
37.6 Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Jaminan
Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

J. PENANDATANGANAN KONTRAK

38. Penanda-tanganan Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap


Kontrak rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan
pekerjaan, apabila dananya telah cukup tersedia dalam
dokumen anggaran, dengan ketentuan sebagai berikut:

38.1 Sebelum penandatanganan kontrak, PPK wajib memeriksa


apakah pernyataan dalam Data Isian Kualifikasi masih berlaku.
Apabila salah satu pernyataan tersebut tidak terpenuhi, maka
penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.

38.2 Penandatanganan kontrak dilakukan setelah penyedia


menyerahkan Jaminan Pelaksanaan (apabila dipersyaratkan),
dengan ketentuan:
a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi
antara 80% (delapan puluh perseratus) sampai dengan
100% (seratus perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5%
(lima perseratus) dari nilai Kontrak; atau

b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi


atau dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS
adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.

38.3 PPK dan Penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi


Dokumen Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak,
kecuali mempersingkat waktu pelaksanaan pekerjaan
dikarenakan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan
sebelumnya akan melewati batas tahun anggaran.

38.4 Dalam hal kontrak tahun tunggal, perubahan waktu pelaksanaan


pekerjaan melewati tahun anggaran, penandatanganan Kontrak
dilakukan setelah mendapat persetujuan Kontrak tahun jamak.

38.5 PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi


substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta
membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.

38.6 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak


dalam Surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi
pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang
lain, maka berlaku urutan sebagai berikut:
a. adendum Surat Perjanjian;
b. pokok perjanjian, syarat-syarat khusus Kontrak, syarat-syarat
umum Kontrak;
c. surat penawaran, beserta penawaran harga;
d. spesifikasi teknis;
e. gambar-gambar;
f. daftar kuantitas dan harga; dan
g. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.

38.7 Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:


a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:

1) Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada
bagian yang ditandatangani oleh penyedia Jasa
Lainnya; dan

2) Kontrak asli kedua untuk penyedia Jasa Lainnya


dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani
oleh PPK;

b. rangkap Kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai,


apabila diperlukan.
38.8 [Penandatanganan Kontrak yang kompleks dan/atau bernilai
diatas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) dilakukan
setelah draft kontrak memperoleh pendapat ahli hukum
Kontrak.]

38.9 Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama


penyedia adalah Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan/Pengurus
Koperasi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/
Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

38.10 Pihak lain yang bukan Direktur Utama/Pimpinan


Perusahaan/Pengurus Koperasi atau yang namanya tidak
disebutkan dalam Akta Pendirian/ Anggaran Dasar, dapat
menanda-tangani kontrak, sepanjang pihak tersebut adalah
pengurus/ karyawan perusahaan/karyawan koperasi yang
berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat atau
pendelegasian wewenang yang sah dari Direktur
Utama/Pimpinan Perusahaan/Pengurus Koperasi atau pihak yang
sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk
menanda-tangani kontrak.

38.11 PPK menginputkan data kontrak dan mengunggah hasil


pemindaian dokumen kontrak yang telah ditandatangani pada
aplikasi SPSE
KSI KEPADA PESERTA (IKP)

ULP mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan


aran atas paket Pekerjaan Konstruksi sebagaimana tercantum
LDP.
paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

ia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan


jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan
umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi
dan harga sesuai kontrak.

iayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

gan Umum penyedia pekerjaan konstruksi ini terbuka dan dapat


oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha, kemitraan/KSO
eserta perorangan yang memenuhi kualifikasi.

hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan/KSO, baik


n perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki
an Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase
aan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut.

kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah Perjanjian


aan/Kerja Sama Operasi.

dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk


uhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai
:

berusaha mempengaruhi anggota Panitia dalam bentuk dan cara


apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan
dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan perundang-
undangan;

melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur


hasil Pelelangan Umum, sehingga mengurangi / menghambat /
memperkecil / meniadakan persaingan yang sehat dan /atau
merugikan pihak lain;

membuat dan / atau menyampaikan dokumen dan / atau


keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan
dalam Dokumen Pengadaan ini.

yang menurut penilaian Panitia terbukti melakukan tindakan


imana dimaksud dalam angka 4.1 dikenakan sanksi sebagai
:

sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses Pelelangan


Umum atau pembatalan penetapan pemenang;

sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;


gugatan secara perdata; dan/atau
pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.
aan sanksi dilaporkan oleh Pokja ULP kepada PA/KPA.

pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya,


indari dan mencegah pertentangan kepentingan para pihak yang
baik secara langsung maupun tidak langsung.

angan kepentingan sebagaimana dimaksud pada angka 5.1


lain meliputi:
dalam suatu badan usaha, anggota direksi atau dewan komisaris
merangkap sebagai anggota direksi atau dewan komisaris pada
badan usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan
yang sama;
dalam Pekerjaan Konstruksi, konsultan perencana/pengawas
bertindak sebagai pelaksana Pekerjaan Konstruksi yang
direncanakannya/diawasinya, kecuali dalam pelaksanaan
Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;

konsultan manajemen konstruksi berperan sebagai Konsultan


Perencana dan/atau Konsultan Pengawas;

pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak


perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan
bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai
anggota Panitia atau pejabat yang berwenang menetapkan
pemenang Pelelangan.

PA, KPA, PPK, anggota Pokja ULP dan/atau pejabat lain yang
berwenang, baik langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;

hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik


langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu
lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham
dan/atau salah satu pengurusnya sama.

ai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan

berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang


tamakan material/ bahan produksi dalam negeri dan tenaga kerja
sia serta Pekerjaan Konstruksi yang dilaksanakan di Indonesia.

pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimungkinkan menggunakan


baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang tidak berasal dari
negeri (impor) dengan ketentuan:
pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar
mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat
diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang
masih harus diimpor;
komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri
dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam
negeri belum memenuhi persyaratan;

pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya


sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri;
semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di
dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi,
perbankan, dan pemeliharaan;

penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk


mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat
diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang
nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal
mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli
asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan

peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang


dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang
dilampirkan pada Dokumen Penawaran.

dimungkinkan dalam hal :


barang/jasa tersebut belum dapat diproduksi/dihasilkan di dalam
negeri;
spesifikasi teknis barang yang diproduksi dan/atau kualifikasi
teknis tenaga ahli dalam negeri belum memenuhi persyaratan;
dan/atau
volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.

enggunaan produksi dalam negeri, penawaran peserta diberikan


nsi harga, untuk pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP
wajibkan menggunakan produksi dalam negeri.]

baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO


masukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.

en Pengadaan terdiri dari Dokumen Pemilihan dan Dokumen


asi.

Pengumuman;
Instruksi Kepada Peserta;
Lembar Data Pemilihan;
Bentuk Surat Perjanjian, Syarat-Syarat Khusus Kontrak, Syarat-
Syarat Umum Kontrak;
Spesifikasi Teknis, KAK dan/atau Gambar;
Daftar Kuantitas dan Harga;
Tata Cara Evaluasi Penawaran;
Bentuk Dokumen Penawaran:
[Surat Penawaran untuk e-Lelang 1 File];
Surat Penawaran Administrasi dan Teknis (file 1) dan Surat
Penawaran Harga (file 2) untuk e-Lelang 2 File];
[surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila
peserta berbentuk Kemitraan/KSO)];
Dokumen Penawaran Teknis;
[Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN (apabila diberikan
preferensi harga)].
Bentuk Dokumen Lain:
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ);
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK);
Jaminan Pelaksanaan;
[Jaminan Uang Muka (apabila dipersyaratkan)];
[Jaminan Pemeliharaan (apabila dipersyaratkan)].
Lembar Data Kualifikasi;
Pakta Integritas;
Isian Data Kualifikasi;
Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi;
Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.

berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pengadaan


alaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi
ratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya
akan risiko peserta.

daan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses


gunakan Bahasa Indonesia.

rian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE


jadwal dalam aplikasi SPSE.
ikutsertaan peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat
an dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.

a diperlukan Pokja ULP dapat memberikan informasi yang dianggap


g terkait dengan dokumen pengadaan.
a dipandang perlu, Pokja ULP melalui tim atau tenaga ahli pemberi
san teknis yang ditunjuk dapat memberikan penjelasan lanjutan
n cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan
an ditanggun oleh peserta.

ULP menjawab setiap pertanyaan yang masuk, kecuali untuk


nsi pertanyaan yang telah dijawab.
a diperlukan Pokja ULP pada saat berlangsungnya pemberian
san dapat menambah waktu batas akhir tahapan tersebut sesuai
n kebutuhan.
hal waktu tahap penjelasan telah berakhir, perserta tidak dapat
jukan pertanyaan namun Pokja ULP masih mempunyai tambahan
untuk menjawab pertanyaan yang masuk pada akhir jadwal.

a dipandang perlu, Pokja ULP dapat memberikan penjelasan


.
lan tanya jawab pada saat pemberian penjelasan dalam aplikasi
merupakan Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP).

laksanakan peninjauan lapangan dapat dibuat Berita Acara


rian Penjelasan Lanjutan dan diunggah melalui aplikasi SPSE.

a pada saat pemberian penjelasan terdapat hal-hal/ketentuan baru


perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP
ngkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi
tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

han rancangan kontrak, spesifikasi teknis, KAK, gambar dan/atau


tal HPS, harus mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan
Adendum Dokumen Pemilihan.
a ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak
gkan dalam Adendum Dokumen Pemilihan, maka ketentuan baru
erubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku
Dokumen Pemilihan awal.
h Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu
ukan penawaran, Pokja ULP dapat menetapkan Adendum
en Pengadaan, berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi
nsi Dokumen Pengadaan.
Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak
hkan dari Dokumen Pengadaan.
ULP mengumumkan Adendum Dokumen Pemilihan dengan cara
nggah (upload) file adendum dokumen Pemilihan melalui aplikasi
paling lambat 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan
aran. Apabila Pokja ULP akan mengunggah (upload) file Adendum
en Pemilihan kurang dari 2 (dua) hari sebelum batas akhir
ukan penawaran, maka Pokja ULP wajib mengundurkan batas akhir
ukan penawaran.

dapat mengunduh (download) Adendum Dokumen Pemilihan


unggah (upload) Pokja ULP pada aplikasi SPSE (apabila ada).

m dokumen pengadaan mengakibatkan kebutuhan penambahan


dokumen penawaran maka Pokja ULP memperpanjang batas akhir
waran.

menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian


aran.
ULP tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang
gung oleh peserta.

Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.

en penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat


unakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.
en penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan
Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka
erlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

metode penyampaian penawaran 1 file (sampul), dokumen


aran meliputi]:
enawaran yang didalamnya mencantumkan;

masa berlaku penawaran; dan


total harga penawaran;
kuantitas dan harga (apabila dipersyaratkan)];
Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila peserta
tuk Kemitraan/KSO)];
en penawaran teknis yang terdiri dari:
metode pelaksanaan;
jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan
serah terima pertama Pekerjaan (PHO);
jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan;
spesifikasi teknis (bahan/barang tertentu apabila ada);
daftar personil inti; dan
bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan (apabila ada
bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan;
ir rekapitulasi perhitungan TKDN (apabila memenuhi syarat untuk
an preferensi harga);

metode penyampaian penawaran 2 (dua) file, dokumen


aran meliputi]:
aran Kualifikasi, Administrasi, dan Teknis (file I); dan
aran harga (fle II).

en Penawaran Kualifikasi, Administrasi dan Teknis yang


aikan pada file I meliputi:
Surat penawaran yang di dalamnya mencantumkan:
Tanggal; dan
Masa berlaku penawaran;
[Surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila peserta
berbentuk Kemitraan/KSO)];
Dokumen penawaran teknis yang terdiri dari:
metode pelaksanaan;
jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai
dengan serah terima pekerjaan pertama (PHO);
jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan;
spesifikasi teknis bahan/barang tertentu (apabila ada);
daftar personil inti; dan
bagian pekerjaan yang akan disubkontrak-kan (apabila ada
bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan).
Data kualifikasi (diinputkan melalui form isian elektronik data
kualifikasi).

en Penawaran Harga yang disampaikan pada file II meliputi:


Surat Penawaran Harga yang di dalamnya mencantumkan:

Masa berlaku penawaran; dan


Total harga penawaran.
[rincian harga penawaran (daftar kuantitas dan harga), apabila
dipersyaratkan]; dan
[formulir rekapitulasi perhitungan TKDN apabila dipersyaratkan
untuk mendapatkan preferensi harga].

penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.


kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan
um, peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk
ata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika
satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam
embayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan
an yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.

kontrak lump sum, apabila dipersyaratkan, peserta


ntumkan harga satuan untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan
Daftar Kuantitas dan Harga.]

overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan


an lain yang sah serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh
dia untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi ini
tungkan dalam total harga penawaran.

kontrak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas)


penyesuaian harga diberlakukan sebagaimana diatur dalam
Syarat Umum/Khusus Kontrak].

harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang


imana tercantum dalam LDP.
yaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan cara
imana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat
Khusus Kontrak.

erlaku penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.

waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi


waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.

berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan mengisi


an elektronik data kualifikasi dalam aplikasi SPSE.

Integritas dan Data Kualifikasi dianggap telah disetujui dan


atangani oleh peserta pengadaan, kecuali untuk peserta yang
kan Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) Pakta Integritas dan
ualifikasi ditandatangani oleh pejabat yang menurut perjanjian
aan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO.

ntegritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi,


, dan nepotisme (KKN), serta akan mengikuti proses pengadaan
bersih, transparan, dan profesional.

n mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket pekerjaan


aplikasi SPSE, maka peserta telah menandatangani Pakta
as, kecuali untuk penyedia barang/jasa yang melakukan
aan/Kerja Sama Operasi (KSO), badan usaha yang ditunjuk
ili Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) wajib menyampaikan
integritas melalui fasilitas unggahan lainnya pada form isian
nik data kualifikasi di aplikasi SPSE.
File penawaran yang disampaikan oleh peserta terdiri dari 1
(satu) file penawaran yang telah disandikan/ dienkripsi yang
terdiri dari:
Penawaran administrasi;
Penawaran teknis;
Penawaran harga.
File penawaran disandikan/dienkripsi dengan Aplikasi Pengaman
Dokumen (APENDO).
Peserta mengirimkan file penawaran yang telah
disandikan/dienkripsi melalui aplikasi SPSE.
Data kualifikasi diinput dan dikirimkan melalui form isian
elektronik data kualifikasi pada SPSE.

metode 2 (dua) file]


Penawaran yang disampaikan oleh peserta terdiri dari 2 (dua)
file yang memuat Penawaran Administrasi dan Teknis (File I) dan
Penawaran Harga (File II).
File I dan File II masing-masing disandikan dengan Aplikasi
Pengaman Dokumen (APENDO).
Peserta mengirimkan file I dan file II yang telah
disandikan/dienkripsi melalui aplikasi SPSE.
Data kualifikasi diinput dan dikirimkan melalui form isian
elektronik data kualifikasi pada SPSE.

menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Pokja ULP dengan


uan:
Data kualifikasi disampaikan melalui form isian elektronik
kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE.
Jika form isian elektronik kualifikasi yang tersedia pada aplikasi
SPSE belum mengakomodir data kualifikasi yang disyaratkan
Pokja ULP, maka data kualifikasi tersebut diunggah (upload)
pada fasilitas pengunggahan lain yang tersedia pada aplikasi
SPSE.

Dengan mengirimkan data kualifikasi secara elektronik, peserta


menyetujui pernyataan sebagai berikut:
yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya
tidak sedang dihentikan;
yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha tidak
masuk dalam daftar hitam;
perorangan yang bertindak untuk dan atas nama badan
usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;
data kualifikasi yang diisikan benar, dan jika dikemudian hari
ditemukan bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak
benar dan ada pemalsuan, maka direktur utama/pimpinan
perusahaan, atau kepala cabang, atau pejabat yang menurut
perjanjian kerja sama berhak mewakili badan usaha yang
bekerja sama dan badan usaha yang diwakili bersedia
dikenakan sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam
daftar hitam, gugatan secara perdata,dan/atau pelaporan
secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan.

pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai


K/L/D/I atau pimpinan dan pengurus badan usaha sebagai
pegawai K/L/D/I yang sedang mengambil cuti diluar
tanggungan K/L/D/I.

pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang


tercantum dalam dokumen pengadaan
Untuk penyedia barang/jasa yang berbentuk
konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain, pemasukan
kualifikasi dilakukan oleh badan usaha yang ditunjuk mewakili
konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain.
Peserta dapat mengirimkan data kualifikasi secara berulang
sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran.
Data kualifikasi yang dikirmkan terakhir akan menggantikan
data kualifikasi yang telah terkirim sebelumnya.

[Untuk metode 1 (satu) file (sampul)]:


Dokumen penawaran disampaikan melalui fitur penyampaian
penawaran pada aplikasi SPSE atau Apendo/ Spamkodok.

Setelah File penawaran administrasi, teknis dan harga


dienkripsi menggunakan Apendo/Spamkodok.
peserta mengunggah (upload) file penawaran administrasi,
teknis dan harga yang telah terenkripsi (*.rhs) melalui
aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan.

Peserta dapat mengunggah file penawaran secara berulang


sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen
Penawaran. File penawaran terakhir akan menggantikan file
penawaran yang telah terkirim sebelumnya.

[Untuk metode 2 (dua) file]


Dokumen penawaran disampaikan melalui fitur penyampaian
penawaran pada aplikasi SPSE atau Apendo/ Spamkodok.

File penawaran administrasi dan teknis (file I) dienkripsi


menggunakan Apendo, selanjutnya peserta melakukan
enkripsi terhadap file penawaran harga (file II) menggunakan
Apendo.
Peserta pertama-tama mengunggah (upload) file I berupa
file penawaran administrasi dan teknis yang telah terenkripsi
(*.rhs) melalui aplikasi SPSE, kemudian setelah file I berhasil
terkirim peserta melanjutkan dengan mengunggah (upload)
file II berupa file penawaran harga yang telah terenkripsi
(*.rhs) melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal yang telah
ditetapkan.

File I dan File II yang telah dienkripsi diunggah (upload)


melalui tempat/fasilitas yang telah tersedia pada aplikasi
SPSE.
Peserta dapat mengunggah file penawaran (file I dan file II)
secara berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan
Dokumen Penawaran. File penawaran terakhir akan
menggantikan file penawaran yang telah terkirim
sebelumnya.

orm penawaran dan/atau surat/form lain sebagai bagian dari

aran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE


Panitia paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh Panitia.

h batas akhir waktu pemasukan penawaran, aplikasi SPSE akan


k setiap file penawaran yang dikirim.

nolak setiap file penawaran yang dikirimkan setelah batas akhir


n penawaran kirim.

ahap pembukaan penawaran, Pokja KLP mengunduh (download)


melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan
o/Spamkodok sesuai waktu yang telah ditetapkan.

ap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Pokja KLP


mpaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat
ngan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka dan bila
ap perlu LPSE dapat menyampaikan file penawaran tersebut
LKPP.
arkan keterangan dari LPSE atau LKPP, apabila file penawaran
apat dibuka/didekripsi maka Pokja KLP dapat menetapkan bahwa
nawaran tersebut tidak memenuhi syarat sebagai penawaran dan
dia barang/jasa yang mengirimkan file penawaran tersebut
ap tidak memasukkan penawaran. Apabila dapat dibuka, maka
LP akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan.

a penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka Pokja


tap melanjutkan proses pemilihan dengan melakukan klarifikasi
gosiasi teknis dan harga sebagaimana ketentuan angka 27.
LP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan
aran, kecuali untuk file penawaran yang sudah dipastikan tidak
dibuka berdasarkan keterangan LPSE

hal dokumen penawaran dengan 1 (satu) file (sampul) Sistem


:
Sebelum evaluasi harga, dilakukan koreksi aritmatik dengan
ketentuan:
[Untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lump
Sum dan Harga Satuan pada bagian Harga Satuan:
Volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum
dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan
yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan;
Apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara
volume dengan harga satuan pekerjaan, dilakukan
pembetulan, dengan ketentuan harga satuan
pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah;
Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan
dianggap sudah termasuk dalam harga satuan
pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar
kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong;
Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga disesuaikan dengan jenis
pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan
dan harga satuan pekerjaan dimaksud dianggap nol;
dan
Hasil koreksi aritmatik pada bagian harga satuan dapat
mengubah nilai total harga penawaran sehingga
urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih
rendah dari urutan peringkat semula.]

[untuk Kontrak Lump Sum atau Kontrak Gabungan Lump


Sum dan Harga Satuan pada bagian Lump Sum:
Volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum
dalam daftar kuantitas dan harga (apabila ada)
disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen
Pemilihan;
Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan
jenis pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen
Pemilihan;

Hasil koreksi aritmatik pada bagian Lump Sum tidak


boleh mengubah nilai total harga penawaran]

Total harga penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi


nilai total HPS dinyatakan gugur.
Apabila semua total harga penawaran setelah koreksi aritmatik
di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal.

Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja KLP menyusun urutan


dari penawaran terendah.
Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Pokja
KLP untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi
syarat yang dimulai dengan penawaran terendah setelah koreksi
aritmatik.

Pokja KLP melakukan evaluasi penawaran yang meliputi:


a. evaluasi administrasi;
b. evaluasi teknis;
c. evaluasi harga; dan
d. evaluasi kualifikasi.

hal dokumen penawaran dengan 2 (dua) file (sampul) Sistem


an Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis]:
Pokja KLP melakukan evaluasi penawaran file I yang meliputi:
a. Evaluasi administrasi;
b. Evaluasi teknis;
c. Evaluasi kualifikasi.

Pokja KLP menginputkan hasil evaluasi dokumen penawaran file I


pada aplikasi SPSE dan menayangkan hasil evaluasi file I melalui
menu pengumuman atau menu upload informasi lainnya pada
aplikasi SPSE.

Selanjutnya Pokja KLP melakukan pembukaan penawaran file II:

Dokumen penawaran file II milik peserta yang tidak lulus


evaluasi administrasi dan teknis, tidak dibuka.
Pokja KLP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu
pembukaan Dokumen Penawaran file II, kecuali penawaran
file II tersebut berdasarkan keterangan dari LPSE atau LKPP
tidak dapat dibuka (didekripsi).

Pokja KLP melakukan evaluasi harga dengan ketentuan


sebagaimana butir 26.6
uan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:
Pokja KLP dilarang menambah, mengurangi, mengganti,
dan/atau mengubah kriteria dan persyaratan yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini;

Pokja KLP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi,


mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;
Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang
sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis
yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini, tanpa ada
penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran
bersyarat;

Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran


bersyarat adalah:
penyimpangan dari Dokumen Pemilihan ini yang
mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan;
dan/atau

penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang


akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau
tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.

Pokja KLP dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan:


ketidakhadiran dalam pemberian penjelasan; dan/atau

kesalahan yang tidak substansial, misalnya kesalahan


pengetikan, penyebutan sebagian nama atau keterangan,
surat penawaran tidak berkop perusahaan.

para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi


kepada Pokja KLP selama proses evaluasi;
apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan
usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama
(kolusi/ persekongkolan) antara peserta, KLP dan/atau PPK,
dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

Peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta


lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

Proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan


peserta lainnya yang tidak terlibat; dan
Apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada
angka 2), maka pelelangan dinyatakan gagal.
Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap
hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;
Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi,
apabila:
Syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan
Dokumen Pemilihan ini dipenuhi/dilengkapi (khusus untuk
peserta yang tidak menyampaikan formulir TKDN, maka
penawarannya tidak digugurkan dan nilai TKDN nya
dianggap 0 (nol));

Surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:

jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang


dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; dan

bertanggal.
Pokja KLP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal
yang kurang jelas dan meragukan;
[untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabila dari 3 (tiga)
penawaran terendah ada yang tidak memenuhi
persyaratan administrasi maka pokja KLP melakukan
evaluasi administrasi terhadap penawar terendah
berikutnya (apabila ada)];

apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang


memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi
tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan

Apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan


administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.

[Dalam hal dokumen penawaran dengan 1 (satu) file


(sampul)Sistem Gugur]
evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang
memenuhi persyaratan administrasi;
unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang
ditetapkan sebagaimana tercantum dalam LDP;

evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan


ketentuan:
Pokja KLP menilai persyaratan teknis monimal
yang harus dipenuhi dengan membandingkan
pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana
tercantum dalam LDP;
Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan
teknis apabila:
metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan
menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian
pekerjaan;
jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai
dengan serah terima pertama Pekerjaan (PHO)
yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang
ditetapkan dalam LDP;
jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan
minimal yang disediakan sesuai dengan yang
ditetapkan dalam LDP;
spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam Bab XII Spesifikasi Teknis dan
Gambar;
personil inti yang akan ditempatkan secara penuh
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam
LDP serta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan;
personil inti yang akan ditempatkan secara penuh
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam
LDP serta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan;

bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan


sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam
LDP;
[sertifikat garansi khususnya untuk pekerjaan
Enginering Procurement and Construction/EPC
(apabila dipersyaratkan)]
[evaluasi teknis dalam sistem gugur menggunakan
sistem ambang batas terhadap unsur teknis yang
dinilai.]
[dalam hal evaluasi teknis dengan sistem gugur
menggunakan ambang batas nilai teknis, penawaran
dinyatakan lulus teknis apabila masing-masing unsur
maupun nilai total keseluruhan unsur memenuhi
ambang batas minimal yang ditetapkan dalam LDP;]

Pokja KLP (apabila diperlukan) dapat meminta uji


mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu
sebagaimana tercantum dalam LDP ;
apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang
kurang jelas atau meragukan, Pokja KLP melakukan
klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta
tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran.
Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;

peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis


dilanjutkan ke tahap evaluasi harga;
apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah
koreksi aritmatik ada yang tidak memenuhi persyartan
teknis maka Pokja KLP dapat melakukan evaluasi
terhadap penawaran terendah berikutnya (apabila ada)
dimulai dari evaluasi administrasi;

apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang


lulus evaluasi teknis, maka evaluasi tetap dilanjutkan
dengan evaluasi harga;
apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi Teknis
maka pelelangan dinyatakan gagal; dan
Terhadap peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis
dilanjutkan untuk dilakukan evaluasi kualifikasi.

[Dalam hal dokumen penawaran dengan 2 (dua) file


Sistem Nilai dan Penilaian Biaya Selama Umur
Ekonomis:]
Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang
memenuhi persyaratan administrasi;
Unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang
ditetapkan sebagaimana tercantum dalam dokumen
pengadaan;
Evaluasi teknis dilakukan dengan:
[Sistem nilai yaitu evaluasi penilaian dengan cara
memberikan nilai angka tertentu pada setiap unsur
yang dinilai berdasarkan kriteria dan bobot
sebagaimana tercantum dalam LDP, serta
membandingkan jumlah perolehan nilai dari para
peserta.

[Sistem nilai dapat dilakukan dengan cara


menggabungkan bobot teknis dan harga. Bobot teknis,
bobot harga dan nilai ambang batas sebagaimana
tercantum dalam LDP.]

[Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis yaitu


evaluasi penilaian yang digunakan khusus untuk
mengevaluasi pengadaan dengan memperhitungkan
perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan, serta nilai
sisa selama umur ekonomis barang tersebut].
[Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis yaitu
evaluasi penilaian yang digunakan khusus untuk
mengevaluasi pengadaan dengan memperhitungkan
perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan, serta nilai
sisa selama umur ekonomis barang tersebut].

Pokja KLP menilai persyaratan teknis minimal yang


harus dipenuhi sebagaimana tercantum dalam LDP.

Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis apabila:


metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan
memenuhi persyaratan substantif dan diyakini
menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian
pekerjaan;

1
HEA HP
1 KP

jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan sampai


dengan serah terima pertama Pekerjaan (PHO)
yang ditawarkan tidak melampaui batas waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP;

jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan


minimal yang disediakan sesuai dengan yang
ditetapkan dalam LDP;
spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam Bab XII Spesifikasi Teknis dan
Gambar;
personil inti yang akan ditempatkan secara penuh
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam
LDP serta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan;

bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan


sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam
LDP;
[sertifikat garansi khususnya untuk pekerjaan
Enginering Procurement and Construction/EPC
(apabila dipersyaratkan)].
[evaluasi teknis dalam sistem nilai atau sistem
penilaian biaya selama umur ekonomis dapat
menggunakan sistem ambang batas terhadap unsur
teknis yang dinilai;]

[dalam hal evaluasi teknis dengan sistem nilai atau


sistem penilaian biaya selama umur ekonomis
menggunakan ambang batas nilai teknis, penawaran
dinyatakan lulus teknis apabila masing-masing unsur
maupun nilai total keseluruhan unsur memenuhi
ambang batas minimal yang ditetapkan dalam LDP;]

Pokja KLP (apabila diperlukan) dapat meminta uji


mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu
sebagaimana tercantum dalam LDP;
apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang
kurang jelas atau meragukan, Pokja KLP melakukan
klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta
tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran.
Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;

apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang


lulus evaluasi teknis, maka proses pelelangan tetap
dilanjutkan;
apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis
maka pelelangan dinyatakan gagal; dan
Terhadap peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis
dilanjutkan untuk dilakukan evaluasi kualifikasi.

si Harga [1 file/2 file]:


[Untuk file 2 (dua) file pada saat evaluasi dokumen penawaran
file II:]
Sebelum evaluasi harga dilakukan koreksi aritmatik
dengan ketentuan :
[untuk kontrak Harga Satuan atau kontrak Gabungan
Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Harga
Satuan :
[untuk kontrak Harga Satuan atau kontrak Gabungan
Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Harga
Satuan :
volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum
dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan
dengan yang tercantum dalam Dokumen
Pemilihan;
Apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara
volume dengan harga satuan pekerjaan, maka
dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga
satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh
diubah;

Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan


dianggap sudah termasuk dalam harga satuan
pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar
kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong;

Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar


kuantitas dan harga disesuaikan dengan jenis
pekerjaan yang tercantum dalam dokumen
Pemilihan dan harga satuan pekerjaan dianggap
nol; dan

Hasil koreksi aritmatik pada bagian harga satuan


dapat mengubah nilai total harga penawaran
sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih
tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat
semula;]

[untuk Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan


pada bagian Lump Sum :
volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum
dalam daftar kuantitas dan harga (apabila ada)
disesuaikan dengan yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan;
Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan
dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan; dan
Hasil koreksi aritmatik pada bagian lumpsump
tidak boleh mengubah nilai total harga penawaran]

arga penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total


nyatakan gugur.
a semua total harga penawaran atau penawaran terkoreksi di atas
tal HPS, pelelangan dinyatakan gagal.
KLP melakukan evaluasi penawaran harga terhadap semua
aran setelah koreksi aritmatik.
a setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar
menawar harga kurang dari nilai total HPS maka proses lelang tetap
tkan dengan melakukan evaluasi penawaran harga.
unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yangpokok atau
g, dengan ketentuan:
[Untuk kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lumpsum
dan Harga Satuan pada bagian harga satuan:]
Harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari
110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang
tercantum dalam HPS, dengan ketentuan:
Apabila setelah dilakukan klarifikasi, ternyata harga
satuan tersebut dinyatakan timpang maka harga
satuan timpang hanya berlaku untuk volume sesuai
dengan Daftar Kuantitas dan Harga. Jika terhadap
harga satuan yang dinyatakan timpang, dilakukan
negosiasi teknis dan harga;

Apabila setelah dilakukan klarifikasi, ternyata harga


satuan tersebut dapat dipertanggungjawabkan/
sesuai dengan harga pasar maka harga satuan
tersebut tidak timpang.
Mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak
ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap
dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga
satuan pekerjaan lainnya;
[untuk kontrak lump sum:]
Apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga
penawaran antara angka dan huruf maka nilai yang diakui
adalah nilai dalam tulisan huruf;
Apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas
sedangkan dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui
adalah nilai dalam tulisan angka; atau
Apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, maka
penawaran dinyatakan gugur.]

an klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut:

[untuk sistem gugur dilakukan klarifikasi terhadap hasil


koreksi aritmatik, apabila ada koreksi/ perubahan;]

[klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam negeri


berbeda dibandingkan dengan perkiraan Pokja KLP dan/atau
Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri;]

Klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran


dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan
ketentuan:
Apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang
lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan
Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai
total HPS;
Apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia
menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka
penawarannya digugurkan dan dimasukkan dalam
Daftar Hitam; dan
Apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia
menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka
penawarannya digugurkan dan dimasukkan dalam
Daftar Hitam; dan
Hasil klarifikasi dituangkan dalam Berita Acara yang
ditandatangani oleh Pokja KLP dengan Penyedia.

erhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam


dengan ketentuan:
Rumus penghitungan sebagai berikut:
1
HEA HP
1 KP
HEA = Harga Evaluasi Akhir.
KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN) dikali Preferensi tertinggi Barang/Jasa).

HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang


memenuhi persyaratan lelang dan telah dievaluasi).

Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran


dengan HEA yang sama, penawar dengan TKDN
terbesar adalah sebagai pemenang;
Pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga
Penawaran dan hanya digunakan oleh Pokja KLP untuk
keperluan perhitungan HEA guna menetapkan
peringkat pemenang pelelangan.]

[Untuk penilaian sistem nilai, dihitung nilai kombinasi antara


nilai penawaran teknis dengan nilai harga penawaran terkoreksi
dilakukan dengan cara:
Memberikan Nilai Tertimbang (NT) tertinggi 100%
(seratus per seratus) untuk penawaran harga terendah;

Menghitung Nilai Tertimbang (NT) penawaran harga


peserta lain dengan membandingkan penawaran harga
terendah dengan harga penawarannya;

Menghitung Nilai Evaluasi (NE) masing-masing peserta


lain dengan mengalikan Nilai Tertimbang (NT) dengan
bobot harga yang tercantum dalam Dokumen
Pemilihan; dan
Menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran
teknis dengan Nilai Evaluasi (NE) harga.

Keterangan :
NTi = harga penawaran terendah
harga penawaran i
NEi = NTi x bobot harga
i = peserta]
[Untuk penilaian biaya selama umur ekonomis, dilakukan
dengan cara :
Menghitung biaya operasional, pemeliharaan, nilai sisa
selama umur ekonomis sebagaimana ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan;

Menjumlahkan harga penawaran dengan biaya


operasional dan biaya pemeliharaan;
Hasil penjumlahan pada huruf b) dikurangi dengan nilai
sisa pada akhir umur ekonomis; dan

Penetapan pemenang berdasarkan total harga


terendah pada hasil huruf c.]
[Untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabila dari 3 (tiga)
penawaran terendah setelah koreksi aritmatik ada yang tidak
memenuhi evaluasi harga maka Pokja KLP dapat melakukan
evaluasi terhadap penawar terendah berikutnya (apabila ada)
dimulai dari evaluasi administrasi;]

[Untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabila hanya ada 1 (satu)


atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi harga, maka evaluasi
tetap dilanjutkan dengan evaluasi kualifikasi; dan

[Untuk 1 (satu) file sistem gugur apabila tidak ada peserta yang
lulus evaluasi harga maka pelelangan dinyatakan gagal.]

Apabila dalam evaluasi ditemukan indikasi persaingan usaha


tidak sehat dan/atau indikasi adanya pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan) antar peserta, maka peserta yang
terindikasi bersekongkol digugurkan.

Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti terjadinya persaingan


usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/
persekongkolan), maka pelelangan dinyatakan gagal dan
peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

[pada metode 2 (dua) file, dalam hal terdapat 2 (dua) calon


pemenang memiliki harga penawaran yang sama maka Pokja
KLP memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih
besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara Hasil Pelelangan.]

[pada metode 1 (satu) sampul sistem gugur, dalam hal terdapat


2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama
maka untuk yang menggunakan sistem gugur tanpa ambang
batas Pokja KLP memilih peserta yang mempunyai kualifikasi
lebih baik, sedangkan untuk yang menggunakan sisem gugur
dengan ambang batas maka pokja KLP memilih peserta yang
memiliki kemampuan teknis lebih baik.].

Pokja KLP menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon


pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila
ada), dengan ketentuan:
[Untuk sistem gugur dimulai dari penawaran harga atau
penawaran harga terkoreksi yang terendah].
[untuk sistem nilai dimulai dari yang mempunyai nilai
kombinasi tertinggi].
[untuk sistem penilaian biaya selama umur ekonomis dimulai
dari total harga yang terendah.]
[Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan dalam hal
peserta yang memasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga).
Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan bersamaan
dengan evaluasi.
Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan dengan
ketentuan :
dilakukan terhadap 2 (dua) peserta (jika ada) secara terpisah
sampai dengan mendapatkan harga yang terendah dan
dinilai wajar serta dapat dipertanggungjawabkan;
klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga hanya dilakukan
terhadap pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga
Satuan atau Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada
bagian harga satuan;
klarifikasi dan negosiasi teknis dilakukan terhadap pekerjaan
yang menggunakan Kontrak Lumpsum atau Gabungan Lump
Sum dan Harga Satuan pada bagian lumpsum;
[untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan,
penawaran harga setelah koreksi aritmatik yang melebihi
HPS dinyatakan gugur]

[untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Lump Sum,


penawaran yang melebihi nilai HPS dinyatakan gugur]

[untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Gabungan


Lump Sum dan Harga Satuan, penawaran penawaran harga
setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai HPS dinyatakan
gugur]
Dalam hal seluruh peserta tidak menyepakati klarifikasi dan
negosiasi teknis dan harga maka pelelangan dinyatakan gagal.]

Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang


serta calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

Evaluasi formulir isian kualifikasi dilakukan dengan


menggunakan metode sistem gugur.
[Pakta integritas telah diisi dan ditandatangani oleh peserta
sebelum pemasukan penawaran (untuk peserta yang melakukan
kemitraan/ KSO)].
Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan ketentuan
dalam Bab VIII Dokumen Pengadaan ini.
Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan kualifikasi apabila:
Untuk peserta yang melakukan Kemitraan/Kerja Sama
Operasi (KSO) formulir kualifikasi ditandatangani oleh
pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO; atau

memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-


undangan, kecuali peserta perorangan;
perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak
dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak
sedang dihentikan kegiatan usahanya;

salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya


atau peserta perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam;
memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan
tahun pajak terakhir (SPT tahunan);
memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai
Penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik
di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi Penyedia Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Koperasi Kecil yang baru berdiri kurang dari
3 (tiga) tahun;

memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai


untuk usaha Mikro, Usaha Kecil serta koperasi kecil serta
kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai untuk
usaha non-kecil;
dalam hal peserta akan melakukan Kemitraan/KSO:
peserta wajib mempunyai perjanjian Kemitraan/Kerja
Sama Operasi yang memuat persentase
Kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili
Kemitraan/KSO tersebut; dan

untuk perusahaan yang melakukan Kemitraan/KSO,


evaluasi persyaratan pada huruf (1) sampai dengan
huruf (7) dilakukan untuk setiap perusahaan yang
melakukan Kemitraan/KSO

memiliki Sertifikat Manajemen Mutu ISO, apabila diperlukan.

Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka


dilakukan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah
substansi data isian kualifikasi.

Evaluasi kualifikasi dalam proses pascakualifikasi sudah


merupakan ajang kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat
dilengkapi.

Apabila tidak ada yang lulus evaluasi kualifikasi, pelelangan


dinyatakan gagal.
[Untuk metode 2 (dua) file, Pokja KLP membuat Berita Acara
Evaluasi Penawaran File I (Penawaran Administrasi dan Teknis,
serta Dokumen Kualifikasi) yang paling sedikit memuat:
nama semua peserta;
hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis termasuk
alasan ketidaklulusan peserta;
nilai evaluasi teknis diurutkan mulai dari yang tertinggi;
ambang batas nilai teknis;
keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai
pelaksanaan pelelangan;
Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap
tahapan evaluasi; dan
Tanggal dibuatnya Berita Acara.

Pembuktian kualifikasi terhadap calon pemenang serta calon


pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).
Pembuktian kualifikasi dilakukan diluar aplikasi SPSE (offline).
Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat dokumen
asli atau dokumen yang dilegalisir oleh pihak yang berwenang,
dan meminta dokumennya.

Pokja KLP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada


penerbit dokumen, apabila diperlukan.
Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data,
peserta digugurkan, badan usaha atau peserta perorangan
dimasukkan dalam Daftar Hitam, serta dilaporkan kepada
Kepolisian atas perbuatan pemalsuan tersebut.

Pokja KLP tidak perlu meminta seluruh dokumen kualifikasi


apabila penyedia barang/jasa sudah pernah melaksanakan
pekerjaan yang sejenis dan/atau data kualifikasi penyedia sudah
terverifikasi dalam Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKP).

Apabila tidak ada penawaran yang lulus pembuktian kualifikasi,


pelelangan dinyatakan gagal.

Apabila calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan/atau


calon pemenang cadangan 2 yang tidak hadir dalam pembuktian
kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan dianggap mengundurkan diri, maka:

a) dibatalkan sebagai calon pemenang; dan


b) dimasukan dalam daftar hitam.
Apabila calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan/atau
calon pemenang cadangan 2 mengundurkan diri dengan alasan
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan maka:

a) dibatalkan sebagai calon pemenang; dan


b) dimasukan dalam daftar hitam.

Pokja KLP membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil


Pelelangan (BAHP) yang paling sedikit memuat:
Nama seluruh peserta;
Harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi dari
masing-masing peserta;
Metode evaluasi yang digunakan;
Unsur-unsur yang dievaluasi;
Rumus yang dipergunakan;
Keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu hal ikhwal
pelaksanaan pelelangan;
Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap
tahapan evaluasi; dan
Tanggal dibuatnya Berita Acara.

Pokja KLP melakukan penetapan pemenang melalui aplikasi


SPSE setelah melalui pembahasan internal anggota Pokja KLP,
atau setelah ditetapkan PA secara offline untuk nilai paket di
atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah). Pokja KLP
dapat menetapkan pemenang lebih dari 1 (satu) penyedia
sesuai ketentuan yang terdapat dalam pada informasi paket
dalam aplikasi SPSE.
Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang
dan akan mengakibatkan Surat Penawaran habis masa
berlakunya, maka dilakukan konfirmasi kepada calon pemenang,
calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) untuk
memperpanjang masa berlaku surat penawaran secara tertulis
sampai dengan perkiraan jadwal penandatanganan kontrak.

Calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila


ada) yang tidak bersedia memperpanjang masa berlaku surat
penawaran dianggap mengundurkan diri dan tidak dikenakan
sanksi.

Pokja KLP mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1


dan 2 (apabila ada) melalui aplikasi SPSE, di website
sebagaimana tercantum dalam LDP.
Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan
sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas
penetapan pemenang kepada Pokja KLP dalam waktu yang telah
ditetapkan dengan disertai bukti terjadinya penyimpangan dan
dapat ditembuskan secara offline (di luar aplikasi SPSE) kepada
PPK, PA/KPA dan APIP sebagaimana tercantum dalam LDP.

Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan


prosedur meliputi:
penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur
dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahan dan
aturan turunannya serta yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan;

rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya


persaingan usaha yang sehat; dan/atau

penyalahgunaan wewenang oleh Pokja KLP dan/atau pejabat


yang berwenang lainnya.

Pokja KLP wajib memberikan jawaban secara elektronik atas


semua sanggahan paling lambat [5 (lima) hari kalender (untuk
pelelangan umum)]/[3 (tiga) hari kalender (untuk pemilihan
langsung)] setelah menerima sanggahan.

Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja KLP


menyatakan pelelangan gagal.
Sanggahan dianggap sebagai pengaduan, dalam hal:
sanggahan disampaikan tidak melalui aplikasi SPSE (offline),
kecuali keadaan kahar atau gangguan teknis;
sanggahan ditujukan kepada bukan kepada Pokja KLP; atau

sanggahan disampaikan diluar masa sanggah.


Sanggahan yang dianggap sebagai pengaduan tetap harus
ditindaklanjuti.

Pokja KLP menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP)


kepada PPK dengan tembusan kepada Kepala KLP sebagai dasar
untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
(SPPBJ).

PPK menerbitkan SPPBJ apabila pernyataan peserta pada


formulir isian kualifikasi masih berlaku, dengan ketentuan:
tidak ada sanggahan dari peserta;
sanggahan terbukti tidak benar; atau
masa sanggah berakhir.
PPK menginputkan data SPPBJ dan mengunggah hasil
pemindaian SPPBJ yang telah diterbitkan pada aplikasi SPSE dan
mengirimkan SPPBJ tersebut melalui aplikasi SPSE kepada
Penyedia yang ditunjuk.

Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut,


dengan ketentuan:
apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dengan
alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh Pokja
KLP dan masa penawarannya masih berlaku, yang
bersangkutan tidak dikenakan sanksi;

apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dengan


alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Pokja
KLP dan masa penawarannya masih berlaku, maka yang
bersangkutan dimasukkan dalam Daftar Hitam; atau

apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena


masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka peserta
yang bersangkutan tidak dikenakan sanksi.
Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka
penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang
cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat
penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah
diperpanjang masa berlakunya.

Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri,


maka pelelangan dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah
mendapat laporan dari PPK.

SPPBJ harus diterbitkan paling lambat [6 (enam) hari kerja untuk


pelelangan umum/4 (empat) hari kerja untuk pemilihan
langsung)]setelah pengumuman penetapan pemenang, apabila
tidak ada sanggahan atau 2 (dua) hari kerja setelah semua
sanggahan dijawab.

Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus menyiapkan


Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak.

SPPBJ ditembuskan kepada unit pengawasan internal.

Dalam hal PPK tidak bersedia menerbitkan SPPBJ karena tidak


sependapat atas penetapan pemenang, maka diberitahukan
kepada PA/KPA untuk diputuskan dengan ketentuan:

Apabila PA/KPA sependapat dengan PPK, dilakukan evaluasi


ulang atau pelelangan dinyatakan gagal; atau
Apabila PA/KPA sependapat dengan Kelompok Kerja KLP,
PA/KPA memutuskan penetapan pemenang oleh Kelompok
Kerja KLP bersifat final, dan PA/KPA memerintahkan PPK
untuk menerbitkan SPPBJ.
Pokja KLP menuangkan ke dalam BAHP atau Berita Acara
tambahan lainnya segala hal terkait proses pemilihan penyedia
secara elektronik yang tidak dapat diakomodir atau difasilitasi
aplikasi SPSE.
Berita Acara Tambahan lainnya sebagaimana dimaksud pada
angka 35.1 diunggah (upload) oleh Pokja KLP menggunakan
menu upload informasi lainnya pada aplikasi SPSE.

Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil


Pelelangan (BAHP) oleh Pokja KLP bersifat rahasia sampai
dengan saat pengumuman pemenang.

DAK LANJUT PELELANGAN GAGAL

Pokja KLP menyatakan pelelangan gagal, apabila:


tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;
dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi
persaingan tidak sehat;
[seluruh harga penawaran terkoreksi lebih tinggi dari HPS;]

sanggahan dari peserta yang memasukkan Dokumen


Penawaran atas pelaksanaan pelelangan yang tidak sesuai
dengan ketentuan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta
perubahannya dan aturan turunanya serta Dokumen
Pengadaan ternyata benar;
sanggahan dari peserta yang memasukkan Dokumen
Penawaran atas kesalahan substansi Dokumen Pengadaan
ternyata benar; atau

calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2,


setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam
klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi.

PA/KPA menyatakan Pelelangan gagal, apabila:


PA/KPA sebagaimana tercantum dalam LDP sependapat
dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ
karena proses Pelelangan tidak sesuai dengan Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 beserta perubahan dan aturan
turunannya;

pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang


melibatkan Pokja KLP dan/atau PPK ternyata benar;
dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam
pelaksanaan Pelelangan dinyatakan benar oleh pihak
berwenang;

sanggahan dari peserta yang memasukan Dokumen


Penawaran atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan Penyedia Barang/Jasa ternyata benar;

Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden


No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah beserta perubahan dan aturan turunannya;

pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari


Dokumen Pengadaan;

calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2


mengundurkan diri; atau

pelaksanaan Pelelangan melanggar Peraturan Presiden No.


54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
beserta perubahan dan aturan turunannya.
[Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Institusi menyatakan
pelelangan gagal, apabila pengaduan masyarakat atas
terjadinya KKN yang melibatkan KPA, ternyata benar].

[Kepala Daerah menyatakan pelelangan gagal, apabila


pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan PA
dan/atau KPA, ternyata benar].

Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Pokja KLP


memberitahukan kepada seluruh peserta.
Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Pokja
KLP atau Pokja KLP pengganti (apabila ada) meneliti dan
menganalisis penyebab terjadinya pelelangan gagal, untuk
menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan:

evaluasi ulang;
penyampaian ulang Dokumen Penawaran;
pelelangan ulang; atau
penghentian proses pelelangan.
PA/KPA, PPK dan/atau KLP dilarang memberikan ganti rugi
kepada peserta pelelangan apabila penawarannya ditolak atau
pelelangan dinyatakan gagal.

Apabila dari hasil evaluasi penyebab terjadinya pelelangan


gagal, mengharuskan adanya perubahan Dokumen Pengadaan,
maka dilakukan pelelengan ulang dengan terlebih dahulu
memperbaiki Dokumen Pengadaan.

Jaminan Pelaksanaan diberikan Penyedia setelah diterbitkannya


SPPBJ dan sebelum penandatanganan Kontrak.
Jaminan Pelaksanaan dikembalikan kepada Penyedia setelah:

penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima


perseratus) dari nilai Kontrak; atau
pembayaran termin terakhir/bulan terakhir/sekaligus telah
dikurangi uang retensi sebesar 5% (lima perseratus) dari
nilai Kontrak (apabila diperlukan).

Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut:


diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk bank
perkreditan rakyat), perusahaan penjaminan atau
perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi
kerugian (suretyship) yang sebagaimana ditetapkan oleh
Menteri Keuangan atau lembaga yang berwenang;

masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal


penandatanganan Kontrak sampai dengan serah terima
pertama pekerjaan berdasarkan Kontrak (PHO) sebagaimana
tercantum dalam LDP;

nama Penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam


surat Jaminan Pelaksanaan;
besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai
jaminan yang ditetapkan;
besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam
angka dan huruf;
nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama
dengan nama PPK yang menandatangan kontrak;
paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan
yang tercantum dalam SPPBJ;
Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat
(unconditional) sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat
pernyataan wanprestasi dari PPK diterima oleh penerbit
Jaminan;
Jaminan Pelaksanaan atas nama Kemitraan/KSO ditulis atas
nama Kemitraan/KSO atau masing-masing anggota
Kemitraan/KSO (apabila masing-masing mengajukan Jaminan
Pelaksanaan secara terpisah); dan

Memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak penjamin.

PPK mengkonfirmasi dan mengklarifikasi secara tertulis


substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Pelaksanaan kepada
penerbit jaminan.

Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Jaminan


Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk
menandatangani Kontrak.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Jaminan
Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap


rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan
pekerjaan, apabila dananya telah cukup tersedia dalam
dokumen anggaran, dengan ketentuan sebagai berikut:

Sebelum penandatanganan kontrak, PPK wajib memeriksa


apakah pernyataan dalam Data Isian Kualifikasi masih berlaku.
Apabila salah satu pernyataan tersebut tidak terpenuhi, maka
penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.

Penandatanganan kontrak dilakukan setelah penyedia


menyerahkan Jaminan Pelaksanaan (apabila dipersyaratkan),
dengan ketentuan:
nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi
antara 80% (delapan puluh perseratus) sampai dengan
100% (seratus perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5%
(lima perseratus) dari nilai Kontrak; atau

nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi


atau dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS
adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.

PPK dan Penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi


Dokumen Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak,
kecuali mempersingkat waktu pelaksanaan pekerjaan
dikarenakan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan
sebelumnya akan melewati batas tahun anggaran.

Dalam hal kontrak tahun tunggal, perubahan waktu pelaksanaan


pekerjaan melewati tahun anggaran, penandatanganan Kontrak
dilakukan setelah mendapat persetujuan Kontrak tahun jamak.

PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi


substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta
membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.

Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak


dalam Surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi
pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang
lain, maka berlaku urutan sebagai berikut:
adendum Surat Perjanjian;
pokok perjanjian, syarat-syarat khusus Kontrak, syarat-syarat
umum Kontrak;
surat penawaran, beserta penawaran harga;
spesifikasi teknis;
gambar-gambar;
daftar kuantitas dan harga; dan
dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.

Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:


sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:
Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada
bagian yang ditandatangani oleh penyedia Jasa
Lainnya; dan

Kontrak asli kedua untuk penyedia Jasa Lainnya


dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani
oleh PPK;

rangkap Kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai,


apabila diperlukan.
[Penandatanganan Kontrak yang kompleks dan/atau bernilai
diatas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) dilakukan
setelah draft kontrak memperoleh pendapat ahli hukum
Kontrak.]

Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama


penyedia adalah Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan/Pengurus
Koperasi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/
Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

Pihak lain yang bukan Direktur Utama/Pimpinan


Perusahaan/Pengurus Koperasi atau yang namanya tidak
disebutkan dalam Akta Pendirian/ Anggaran Dasar, dapat
menanda-tangani kontrak, sepanjang pihak tersebut adalah
pengurus/ karyawan perusahaan/karyawan koperasi yang
berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat atau
pendelegasian wewenang yang sah dari Direktur
Utama/Pimpinan Perusahaan/Pengurus Koperasi atau pihak yang
sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk
menanda-tangani kontrak.

PPK menginputkan data kontrak dan mengunggah hasil


pemindaian dokumen kontrak yang telah ditandatangani pada
aplikasi SPSE
BAB. IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

A. LINGKUP PEKERJAAN 1 Pokja ULP :


Pokja Dinas Pekerjaan Umum Kab. Konawe Utara

2 Alamat Pokja ULP:


Jl. Kompleks Perkantoran Wanggudu Kec. Asera

3 Website :

4 Website LPSE:
http://lpse.konaweutarakab.go.id

5 Nama paket pekerjaan:


Peningkatan Jalan Aspal Poros Desa Padaleu - Pasir Putih

Uraian singkat pekerjaan:


Peningkatan Jalan Aspal

6 Jangka waktu penyelesaian pekerjaan:


180 (seratus delapan puluh) hari kalender

B. SUMBER DANA Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan:


APBD Kab. Konawe Utara

C. JENIS KONTRAK 1 Kontrak berdasarkan cara pembayaran:


Harga Satuan
2 Kontrak berdasarkan pembebanan Tahun Anggaran:
Tahun Tunggal

3 Kontrak berdasarkan sumber pendanaan:


APBD Kab. Konawe Utara
Tahun Anggaran :
2015

4 Kontrak berdasarkan jenis pekerjaan:


Konstruksi

D. JADWAL TAHAPAN Sebagaimana yang tercantum dalam aplikasi SPSE


PEMILIHAN

E. PENINJAUAN Peninjauan Lapangan akan dilaksanakan pada:


LAPANGAN [apabila
Hari : 0
diperlukan]
Tanggal : 0
Pukul : 0
Tempat : 0
F. MATA UANG 1. Mata uang yang digunakan :
PENAWARAN DAN Rupiah (Rp.)
CARA PEMBAYARAN

2 Pembayaran dilakukan dengan cara angsuran :


Termyn

G. MASA BERLAKUNYA Masa berlaku penawaran selama :


PENAWARAN 60 (Enam puluh)Hari Kalender
Sejak Batas Akhir Pemasukan Penawaran

H. JADWAL Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE


I. BATAS AKHIR Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE
WAKTU PEMASUKAN
PENAWARAN

J. PEMBUKAAN Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE


PENAWARAN

K. DOKUMEN 1. Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelak


PENAWARAN pekerjaan :

No Jenis
1 Motor Grader
2 Excavator
3 Dump Truck 3 - 4 M3
4 Dump Truck 6 - 8 M3
5 Wheel Loader
6 Water Tank Truck
7 Vibrator Roller
8 Tandem Roller
9 Asphalt Sprayer
10 Asphalt Finisher
11 Pneumatic Tyre Roller
12 Concrete Mixer
13 Compresor
14 Generator Set
15 Asphalt Mixing Plant (AMP)
16 Stone Crusher

2. Daftar Porsenil/tenaga Ahli/Teknis/trampil minimal yang dipe


pelaksanan pekerjaan :

No Jabatan Kualifikasi Pendidikan

1 Kepala Proyek *) S1 Teknik Sipil


2 Pelaksana *) D3 Teknik Sipil
3 Adm & Keuangan D3 Ekonomi/Ankuntansi
4 Logistik SMK/SMU Sederajat
5 Mekanik STM Mesin
6 Surveyor/Juru Ukur D3 Sipil/STM Survey
7 Petugas K3 S1 Teknik

*) Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) / Keterampilan Kerja (


Sub Bidang Yang Dilelangkan (untuk surat keteranga
tidak berlaku)
**) Memiliki Sertifikat K3

3. Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan TIDAK ADA

4. Uji mutu/teknis/fungsi diperlukan untuk:


a. Bahan (Tidak ada)
b. Alat (Tidak Ada)

L. [AMBANG BATAS [Ambang Batas Nilai Teknis]


SISTEM GUGUR] a. ambang batas masing-masing unsur:
1.______________
2._____________; dst
b. ambang batas total keseluruhan unsur: ______

M. SISTEM NILAI Bobot teknis : 10%-30%


Bobot Harga : 70%-30%
1. Unsur-unsur teknis yang dinilai:
a. _____________
b. _____________dst
2. Ambang batas masing-masing unsur:
a._________
b. _________dst
3. Ambang batas total keseluruhan unsur:_______

N. UMUR EKONOMIS Umur Ekonomis:____ tahun


a. jumlahkan harga penawaran dengan biaya operasional
pemeliharaan;
b. hasil penjumlahan pada huruf a) dikurangi dengan nilai
akhir umur ekonomis; dan
c. penetapan pemenang berdasarkan total harga terenda
huruf b)

O. SANGGAHAN DAN 1. Sanggahan disampaikan melalui aplikasi SPSE


PENGADUAN 2. Tembusan sanggahan dapat disampaikan di luar aplikasi SPS
ditujukan kepada :
a. PPK Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum K
Utara
b. PA/KPA
c. Inspektorat Daerah
3. Pengaduan disampaikan di luar aplikasi SPSE (offline) ditu
Inspektorat Daerah.

P. JAMINAN 1. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan selama :


PELAKSANAAN 180 (seratus delapan puluh) hari kalend
Penandatanganan Kontrak
2. Jaminan Pelaksanaan ditujukan kepada :
PPK Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Ka
Utara
3. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada :
Kas Daerah Kab. Konawe Utara

Q. JAMINAN UANG 1. Nilai Jaminan Uang Muka sebesar Rp. ________(________)


MUKA
2. Jaminan Uang Muka ditujukan kepada :
PPK Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Ka
Utara
3. Jaminan Uang Muka dicairkan dan disetorkan pada :
Kas Daerah Kab. Konawe Utara

R. JAMINAN 1. Masa berlaku jaminan pemeliharaan selama :


PEMELIHARAAN 180 (seratus delapan puluh) hari kalender, sejak ta
terima pertama pekerjaan (PHO)
2. Jaminan Pemeliharaan ditujukan kepada :
PPK Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Ka
Utara
3. Jaminan Pemeliharaan dicairkan dan disetorkan pada :
Kas Daerah Kab. Konawe Utara

S. LAINNYA (apabila
ada)
R DATA PEMILIHAN (LDP)

alan Aspal Poros Desa Padaleu - Pasir Putih

alan Aspal
an Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan

Jumlah
1 Unit
1 Unit
2 Unit
8 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit

il/tenaga Ahli/Teknis/trampil minimal yang diperlukan untuk


ekerjaan :

Pengal
aman Jumlah
(thn)
5 1
5 2
5 1
5 1
5 1
5 1
3 1

Sertifikat Keahlian (SKA) / Keterampilan Kerja (SKTK) Sesuai


ang Yang Dilelangkan (untuk surat keterangan SKA / SKT
laku)
an harga penawaran dengan biaya operasional dan biaya
raan;
jumlahan pada huruf a) dikurangi dengan nilai sisa pada
ur ekonomis; dan
an pemenang berdasarkan total harga terendah pada hasil

nggahan dapat disampaikan di luar aplikasi SPSE (offline)


ada :
ang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Kab. Konawe

sampaikan di luar aplikasi SPSE (offline) ditujukan kepada


aerah.

tus delapan puluh) hari kalender Sejak


ganan Kontrak

Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Kab. Konawe

Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Kab. Konawe

s delapan puluh) hari kalender, sejak tanggal serah


ma pekerjaan (PHO)

Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Kab. Konawe


BAB. V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

A. Lingkup Nama Pokja KLP :


Kualifikasi Pokja Dinas Pekerjaan Umum Kab. Konawe Utara

Alamat Pokja KLP :


Jl. Kompleks Perkantoran Wanggudu Kec. Asera

Website :

Website LPSE :
http://lpse.konaweutarakab.go.id

Nama paket pekerjaan:


Peningkatan Jalan Aspal Poros Desa Padaleu - Pasir Putih

B. Persyaratan 1 Peserta yang berbadan usaha harus memiliki :


Kualifikasi
a. Memiliki Sertifikat Badan Usaha Bidang/Sub Bidang :
Bangunan Sipil / Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Jalan Ray
Jalan Layang), jalan, rel kereta api, dan landas pacu udara
b. KTA Asosiasi Konstruksi
c. IUJK
d. SITU
e. TDP
f. NPWP
g. Laporan Pajak 3 bulan Terakhir tahun berjalan dan kewajiban perpa
pajak terakhir (SPT Tahunan);
h. Akta Pendirian dan Akta Perubahan terakhir (Apabila Ada)
i. Memiliki Sisa Kemampuan Paket (SKP)
j. Memiliki Surat Keterangan Kinerja Baik dari LPJK

2 Memiliki Pengalaman Pada Bidang Bangunan Sipil


(tidak dipersyaratkan untuk perusahaan yang berdiri kurang dari tiga (3) t

3 Memiliki pengalaman pada subbidang Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi


(Kecuali Jalan Layang), jalan, rel kereta api, dan landas pacu uda
Kemampuan Dasar (KD) sebesar 3 NPT (Nilai Pengalaman Tertinggi)
kurangnya sama dengan nilai total HPS] (untuk usaha non-kecil);

4 Memiliki Tenaga Teknis/Terampil minimal sesuai LDP.


5 Memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas/peralatan/perlengk
sesuai LDP.
6 Menyampaikan Surat Pernyataan Bersedia Menerima Sanksi Atas Kerugian

7 Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemeri


sebesar paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS;
LDK)

ra

eu - Pasir Putih

onstruksi Jalan Raya (Kecuali


ndas pacu udara

dan kewajiban perpajakan tahun

abila Ada)

kurang dari tiga (3) tahun)

ana Untuk Konstruksi Jalan Raya


n landas pacu udara` dengan
engalaman Tertinggi) [sekurang-
a non-kecil);

as/peralatan/perlengkapan yaitu

Sanksi Atas Kerugian Negara

dari bank pemerintah/swasta


nilai total HPS;
BAB. III. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)
Lembar Data Kualifikasi (LDK)

A Lingkup Nama Pokja ULP : Pokja Dinas Pekerjaan Umum Kab. Konawe Uta
Kualifikasi Alamat Pokja ULP : Jl. Kompleks Perkantoran Wanggudu Kec. Aser

Website :
Website LPSE : http://lpse.konaweutarakab.go.id
Nama Paket Pekerjaan : Peningkatan Jalan Aspal Poros Desa Pada

B Persyaratan 1 Peserta Kualifikasi yang berbadan usaha harus memiliki surat izin usaha
Kualifikasi
a. Memiliki Sertifikat Badan Usaha Bidang/Sub Bidang :
Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Jalan Raya (Kecuali Jalan Layang)
rel kereta api, dan landas pacu udara

b. KTA Asosiasi Konstruksi


c. IUJK
d. SITU
e. TDP
f. NPWP
g. Laporan Pajak 3 bulan Terakhir tahun berjalan dan kewajiban perp
h. Akta Pendirian dan Akta Perubahan terakhir (Apabila Ada)
i. Memiliki Sisa Kemampuan Paket (SKP)
j. Memiliki Surat Keterangan Kinerja Baik dari LPJK
2 Memiliki pengalaman pada sub bidang :
Bangunan Sipil
dengan Kemampuan Dasar (KD) sebesar :
#REF!
3 Memiliki Tenaga Ahli dengan kualifikasi keahlian :
#REF!
serta harus memenuhi persyaratan:
#REF!
4 Memiliki Tenaga Teknis/Terampil dengan kualifikasi kemampuan :
~ ........................
~
~
~
Serta harus memenuhi persyaratan:
#REF!

5 Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah


sebesar :
#REF!

6 Memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas/peralatan/perlen


melaksanakan Pekerjaan ini melaksanakan Pekerjaan ini, yaitu:

1 #REF!
2 #REF!
3 #REF!
FIKASI (LDK)
K)

ekerjaan Umum Kab. Konawe Utara


erkantoran Wanggudu Kec. Asera

aweutarakab.go.id
Jalan Aspal Poros Desa Padaleu - Pasir Putih

a harus memiliki surat izin usaha :

Bidang/Sub Bidang :
alan Raya (Kecuali Jalan Layang), jalan,
dara

hun berjalan dan kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan);
n terakhir (Apabila Ada)

n kualifikasi kemampuan :
................

EF!

keuangan dari bank pemerintah/swasta

diakan fasilitas/peralatan/perlengkapan
kan Pekerjaan ini, yaitu:

#REF!
#REF!
#REF!
BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA/KEMITRAAN (KSO)


(UNTUK 1 (SATU) FILE)

CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha]

Nomor : Wanggudu, 11 Mei 2015


Lampiran :

Kepada Yth.:
Pokja Dinas Pekerjaan Umum Kab. Konawe Utara
di
Kab. Konawe Utara

Perihal : Penawaran Pekerjaan : Peningkatan Jalan Aspal Poros Desa Padaleu - Pasir P

Sehubungan dengan pengumuman Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi dan Dokumen Pe


620.04/POKJA-KLP/DPU/V/2015 tanggal 12 Mei 2015 dan setelah kami pelajari dengan saksama Doku
dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dokumen Pengadaan], dengan ini kami menga
untuk pekerjaan Peningkatan Jalan Aspal Poros Desa Padaleu - Pasir Putih sebesar
(__________________________).

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen P
melaksanakan pekerjaan tersebut.

Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran sampai dengan tanggal 09 Jun

Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:


1. [Daftar Kuantitas dan Harga, apabila dipersyaratkan];
2.[Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila ada];
3.Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Metoda Pelaksanaan;
b. Jadwal Waktu Pelaksanaan;
c. Daftar Personil Inti;
d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang dibutuhkan;
e. Spesifikasi teknis;
f.[Bagian Pekerjaan yang akan disubkontrakkan, apabila ada].
4.[Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), apabila memenu
diberikan preferensi harga]; dan
5.Dokumen Kualifikasi.

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada
yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
A.
BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA PERORANGAN
(UNTUK 1 (SATU) FILE)

CON
Nomor : Wanggudu, 11 Mei 2
Lampiran :

Kepada Yth.:
Pokja Dinas Pekerjaan Umum Kab. Konawe Utara
di
Kab. Konawe Utara

Perihal : Penawaran Pekerjaan : Peningkatan Jalan Aspal Poros Desa Padaleu - Pasir P

Sehubungan dengan pengumuman Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi dan Dokumen Pen
nomor: 620.04/POKJA-KLP/DPU/V/2015 tanggal 12 Mei 2015 dan setelah kami pelajari dengan s
Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dokumen Pengadaan], den
kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Peningkatan Jalan Aspal Poros Desa Padaleu - Pasir
sebesar Rp_______________ (__________________________).

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pen
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran sampai dengan tanggal 09 Jun

Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:


1.[Daftar Kuantitas dan Harga, apabila dipersyaratkan];
2.Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Metoda Pelaksanaan;
b. Jadwal Waktu Pelaksanaan;
c. Daftar Personil Inti;
d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang dibutuhkan;
e. Spesifikasi teknis.
3. [Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), apabila memenuhi
untuk diberikan preferensi harga]; dan
4.Data kualifikasi;

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada
ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
DOKUMEN PENAWARAN

USAHA/KEMITRAAN (KSO)

CONTOH
Badan Usaha]

Wanggudu, 11 Mei 2015

tan Jalan Aspal Poros Desa Padaleu - Pasir Putih

um dengan Pascakualifikasi dan Dokumen Pengadaan nomor:


dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan
m Dokumen Pengadaan], dengan ini kami mengajukan penawaran
Desa Padaleu - Pasir Putih sebesar Rp_______________

persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk

kumen Penawaran sampai dengan tanggal 09 Juni 2015

ponen Dalam Negeri (TKDN), apabila memenuhi syarat untuk

mi menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan


CONTOH
Wanggudu, 11 Mei 2015

tan Jalan Aspal Poros Desa Padaleu - Pasir Putih

m dengan Pascakualifikasi dan Dokumen Pengadaan


Mei 2015 dan setelah kami pelajari dengan saksama
elasan [serta adendum Dokumen Pengadaan], dengan ini
gkatan Jalan Aspal Poros Desa Padaleu - Pasir Putih

ersyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan

kumen Penawaran sampai dengan tanggal 09 Juni 2015

onen Dalam Negeri (TKDN), apabila memenuhi syarat

ami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua


.
BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. Data kualifikasi untuk peserta yang melakukan kemitraan/Kerja Sama Operasi ditandatangani oleh p
menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO;

2. Memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

3. Perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pai
usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan a
perorangan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;

4. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak masuk dalam Da

5. Memiliki NPWP, Laporan Pajak 3 bulan Terakhir tahun berjalan dan kewajiban perpajakan tahun pajak t
Tahunan);
6. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun tera
lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi peserta Usaha M
Kecil dan koperasi kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;

7. Memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperas
kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha non-kecil;

8. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk
pekerjaan;

9. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;

10. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk mengikuti pengadaa
Konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total paket (HPS);

11. Dalam hal peserta akan melakukan kemitraan/KSO:

a. Peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitra
perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut;
b. Evaluasi persyaratan pada angka 1 sampai dengan angka 10 dilakukan untuk setiap perusahaan yan
kemitraan/KSO;

12. Untuk usaha non-kecil, memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang sejenis dan kompleksitas
dengan ketentuan:

a. KD `= 3 NPt
Npt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan yang sesuai dalam 10 (sep
terakhir;
b. Dalam hal kemitraan/KSO yang diperhitungkan adalah KD dari perusahaan yang mewakili kemitraan/K

c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;


d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai kontrak dan status peserta
menyelesaikan kontrak sebelumnya;
e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang (present value) m
perhitungan sebagai berikut:

NPs = Nilai pekerjaan sekarang


Npo = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (apabila ada) saat serah terima pertama
Io = Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan serah terima pertama
Is = Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi (apabila belum ada, dapat dihit
regresi linier berdasarkan indeks bulan-bulan sebelumnya)
Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang merupakan komponen terbesar dari pekerjaan;

13. Mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan:

a. SKP = KP jumlah paket yang sedang dikerjakan


KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan
Untuk usahakecil:
KP = 5
Untuk usahanon kecil:
KP = 6 atau KP = 1,2 N
N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan selama
5 (lima) tahun terakhir;
b. Dalam hal kemitraan/KSO, yang diperhitungkan adalah SKP dari semua perusahaan yang bermitra/KSO

14. Memiliki Sertifikat Manajemen Mutu (ISO) dan/atau memiliki Sertifikat Manajemen Keselamatan dan Kes
(K3), apabila disyaratkan.

B. Pokja KLP memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian peserta dalam Dokumen Kualifikasi d
kualifikasi peserta yang tercantum pada aplikasi SPSE dalam hal:
1. Kelengkapan Data Kualifikasi; dan
2. Pemenuhan persyaratan kualifikasi.

C. Formulir Isian Kualifikasi untuk KSO yang tidak dibubuhi materai tidak digugurkan, peserta diminta untuk mem
materai sesuai ketentuan peraturan perundangan-perundangan.

D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja KLP dapat meminta peserta untuk me
klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi Data Kualifikasi yang telah dikirmkan me
SPSE.

E. Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data kualifikasi yang kurang tidak dapat dilengkapi.
ASI

ditandatangani oleh pejabat yang


;

pengadilan, tidak pailit, kegiatan


tas nama perusahaan atau peserta

n tidak masuk dalam Daftar Hitam;

erpajakan tahun pajak terakhir (SPT

tu 4 (empat) tahun terakhir, baik di


ali bagi peserta Usaha Mikro, Usaha

Usaha Kecil dan koperasi kecil serta

ng diperlukan untuk pelaksanaan

uk mengikuti pengadaan Pekerjaan

muat persentase kemitraan/KSO dan

setiap perusahaan yang melakukan

jenis dan kompleksitas yang setara,

sesuai dalam 10 (sepuluh) tahun

ng mewakili kemitraan/KSO;

ak dan status peserta pada saat

rang (present value) menggunakan


t serah terima pertama

belum ada, dapat dihitung dengan

ari pekerjaan;

aat bersamaan selama kurun waktu

haan yang bermitra/KSO;

n Keselamatan dan Kesehatan Kerja

m Dokumen Kualifikasi dengan data

erta diminta untuk membayar denda

minta peserta untuk menyampaikan


ng telah dikirmkan melalui aplikasi

k dapat dilengkapi.

Anda mungkin juga menyukai