Anda di halaman 1dari 2

Diuretik Osmotik

a Farmakokinetik
Diuretik osmotik mempunyai berat molekul rendah, tidak mengalami
metabolisme di dalam tubuh, secara pasif disaring melalui kapsula Bowman
ginjal dan tidak diabsorbsi kembali oleh tubulus renalis (Siswandono, 2008).
b Farmakodinamik
Diuretik osmotik adalah natriuretik yang dapat meningkatkan ekskresi
natrium dan air. Diuretik ini bekerja berdasarkan perbedaan tekanan osmosa.
Terdapat empat syarat diuretik osmotik, yaitu dapat difiltrasi secara bebas oleh
glomerulus, tidak atau hanya sedikit direabsorpsi oleh sel tubuli ginjal, secara
farmakologis merupakan zat yang inert, dan umumnya resisten terhadap
perubahan metabolik. Sifat-sifat tersebut memungkinkan diuretik osmotik dapat
diberikan dalam jumlah besar ( Nafriadi, 2009).
Pada sistem ginjal diuretik osmotik bekerja membatasi reabsobsi air
terutama pada segmen dimana nefron sangat permeabel terhadap air, yaitu
tubulus proksimal dan ansa henle desenden (Sulistia, 2007).
c Efek Samping Obat
Pemberian larutan manitol hipertonis yang berlebihan akan meningkatkan
osmolaritas cairan ekstrasel, sehingga secara tidak diharapkan akan terjadi
penambahan jumlah cairan ekstrasel dan berbahaya bagi penderita payah
jantung. Kadang-kadang manitol juga dapat menimbulkan reaksi hipersensitif.
Urea lebih bersifat iritatif terhadap jaringan dan dapat menimbulkan trombosis
atau nyeri bila terjadi ekstravasasi. Gliserin dimetabolisme dalam tubuh dan
dapat menyebabkan hiperglikemia dan glukosuria. Pemberian diuretik osmotik
sering menimbulkan sakit kepala, mual, dan muntah (Sunaryo, 2007).
d Interaksi
Pada diuretik osmotik dan kemungkinan diuretik lainnya apabila dipakai
bersama dengan antikoagulan oral akan menurunkan efek antikoagulan akibat
konsentrasi faktor-faktor pembekuan. Sedangkan bila dipakai bersama dengan
tetrasiklin dapat meningkatkan azotemia pada penderita gagal ginjal, hal ini
juga memungkinkan terjadi pada semua diuretik lainnya (Sunaryo, 2007).
e Indikasi
Manitol antara lain digunakan untuk (Nafrialdi, 2009):
1 Profilaksi gagal ginjal akut
2 Menurunkan tekanan maupun volume cairan intraokular
3 Menurunkan tekanan atau volume cairan serebrospinal
4 Pengobatan sindrom disekuilibrium pada hemodialis
f Kontraindikasi
Manitol dikontraindikasikan pada penyakit ginjal dengan anuria atau pada
keadaan oliguria yang tidak responsif dengan percobaan, kongesti atau edema
paru yang berat, dehidrasi hebat, dan perdarahan intrakranial kecuali bila akan
dilakukan kraniotomi. Infus manitol harus segera dihentikan apabila terdapat
tanda-tanda gangguan fungsi ginjal yang progresif, payah jantung, atau
kongestif paru. Urea tidak boleh diberikan pada gangguan fungsi hati berat
karena ada risiko terjadinya peningkatan kadar amoniak. Manitol dan urea
dikontraindikasikan pada perdarahan serebral aktif (Nafrialdi, 2009).
g Sediaan
Manitol diberikan melalui infus intravena dengan larutan 20%. Dosis
dewasa berkisar antara 50-1 g (250-5 mL) dengan kecepatan infus 30-50
mL/jam. Untuk mengurangi edema otak diberikan 0,25-2 g/kgBB selama 30-60
menit (Nafrialdi, 2009).

Daftar Pustaka
Nafrialdi. 2009. Diuretik dan Antidiuretik dalam Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta:
Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Siswandono, Soekardjo, B. 2008. Kimia Medicine Jilid 3. Surabaya: Airlangga
University Press
Sulistia, dkk. 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi 5 . Jakarta: Penerbit Gaya Baru.
Sunaryo. 2007. Diuretik dan Antidiuretik dalam Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Balai
Penerbit FK UI.

Anda mungkin juga menyukai

  • Nyeri Kolik Dan Nyeri Pungggung
    Nyeri Kolik Dan Nyeri Pungggung
    Dokumen2 halaman
    Nyeri Kolik Dan Nyeri Pungggung
    Layalia Azka Fatharani
    Belum ada peringkat
  • Obat Antihipertensi
    Obat Antihipertensi
    Dokumen5 halaman
    Obat Antihipertensi
    Layalia Azka Fatharani
    Belum ada peringkat
  • NYERI ABDOMEN
    NYERI ABDOMEN
    Dokumen5 halaman
    NYERI ABDOMEN
    Layalia Azka Fatharani
    Belum ada peringkat
  • SikapPsikologi
    SikapPsikologi
    Dokumen3 halaman
    SikapPsikologi
    Layalia Azka Fatharani
    Belum ada peringkat
  • Uji Mikroskopis Urin
    Uji Mikroskopis Urin
    Dokumen4 halaman
    Uji Mikroskopis Urin
    Layalia Azka Fatharani
    Belum ada peringkat
  • Urobilinogen
    Urobilinogen
    Dokumen1 halaman
    Urobilinogen
    Layalia Azka Fatharani
    Belum ada peringkat
  • Borang Skillab 2.6 2015
    Borang Skillab 2.6 2015
    Dokumen20 halaman
    Borang Skillab 2.6 2015
    handra
    Belum ada peringkat
  • Leishmania Sis
    Leishmania Sis
    Dokumen2 halaman
    Leishmania Sis
    Layalia Azka Fatharani
    Belum ada peringkat
  • Diuretik Kuat
    Diuretik Kuat
    Dokumen5 halaman
    Diuretik Kuat
    Layalia Azka Fatharani
    Belum ada peringkat
  • Protista
    Protista
    Dokumen8 halaman
    Protista
    Layalia Azka Fatharani
    Belum ada peringkat
  • Minyak Bumi
    Minyak Bumi
    Dokumen57 halaman
    Minyak Bumi
    Layalia Azka Fatharani
    Belum ada peringkat
  • Penyembuhan Luka
    Penyembuhan Luka
    Dokumen2 halaman
    Penyembuhan Luka
    Layalia Azka Fatharani
    Belum ada peringkat