Anda di halaman 1dari 19

BAB III

KONSEP PERANCANGAN ALAT

Proyek akhir alat kendali kipas otomatis berbasis Arduino menggunakan

rancangan dengan langkah-langkah antara lain analisis kebutuhan sistem,

perancangan, pembuatan, dan pengujian. Pengambilan data dilakukan dengan cara

ekperimen menyangkut rancangan bangun dan unjuk kerja alat. Dalam menganalisis

data pada tugas akhir menggunakan teknik deskriptif.

A. Analisis Kebutuhan Sistem

Alat kendali kipas otomatis berbasis Arduino berfungsi sebagai pengatur

suhu yang ramah lingkungan dan cerdas penggunaanya juga tanpa memerlukan

proses yang menyulitkan untuk aplikasi unjuk kerjanya. Dalam proyek akhir ini

diperlukan analisis kebutuhan apa saja yang akan digunakan pada alat yang

dibuat. Untuk membuat diperlukan alat dan bahan, sebagai berikut:

1. Rangkaian catu daya berfungsi untuk menyuplai tegangan DC ke alat,

karena alat membutuhkan sumber listrik DC

2. Rangkaian Arduino sebagai perangkat kontrol dan pengolah data yang

merupakan satu kesatuan dari prosesor,memori,unit detak, dan bagian I/O

yang dibuat dalam satu chip tunggal.

3. Rangkaian push button sebagai masukkan ke Arduino dan menjalankan alat

sesuai fungsinya.

19
20

B. Konsep Rancangan

Secara menyeluruh konsep rancangan alat kendali kipas otomatis berbasis

Arduino dapat dilihat pada Gambar dibawah ini:

Catu Daya push button

Arduino Uno Sebagai Perangkat


Kontrol dan Pengolah Data LM35DT

Relay

Kipas Angin

Gambar 13. Alur Diagram Perencanaan Kipas Otomatis Berbasis Arduino

Secara garis besar alat kendali kipas otomatis berbasis Arduino ini terbagi

menjadi 3 bagian utama, yaitu bagian masukan (input), bagian proses, bagian

keluaran (output)
21

Pada bagian masukan (input) menggunakan push button sebagai pengatur

batas atas dan batas bawah suatu suhu, user bisa mengatur batas suhu tersebut

sesuai dengan kebutuhan, selanjutnya ada LM35DT yang menjadi masukan

merubah dari besaran listrik menjadi besaran suhu, dan yang nantinya akan di

transfer ke Arduino untuk mengendalikan putaran kipas.

Pembuatan proyek akhir ini perlu dilakukan perencanaan yang tepat agar

proyek akhir berhasil dibuat dengan baik sehingga dapat digunakan dan

bermanfaat. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar tujuan proyek

akhir dapat terlaksana dengan baik, tahap pertama yaitu pembuatan hardware.

Untuk konsep perencanaan dapat dilihat pada Gambar 14 berikut:


22

Mulai

identifikasi

Perancangan

Sesuai
kebutuhan
Tidak

Ya

Pembuatan

Tidak

Dapat
digunak
an

Ya

Pengujian

Selesai

Gambar 14. Flowchat Perencanaan Kipas Otomatis Berbasis Arduino


23

Pada tahap pertama alat diuji cobakan dengan simulasi terlebih dahulu

agar dapat mengerti alat sudah bias digunakan. Kemudian alat diteliti lagi agar

dapat bekerja lebih baik. Setelah pengecekan selesai masuk tahap berikutnya

yaitu mengambil data yang diperlukan untuk pembuatan laporan.

C. Identifikasi Alat Dan Bahan Yang Dibutuhkan

Tahap ini merupakan tahap pertama dalam keseluruhan. Pada proses

perencanaan dilakukan analisa terhadap alat yang akan di buat, beserta seluruh

kebutuhan sistemnya. Ditentukan kebutuhan antara lain:

1. Adaptor 12 VDC

2. Arduino Uno

3. Relay

4. Kipas Listrik

Analisis kebutuhan merupakan tahap yang dilakukan lebih dari sekedar

merencanakan, pada tahap ini digunakan untuk merancang secara keseluruhan.

Pada proses ini dilakukan analisa terhadap alat yang akan dibuat, beserta seluruh

kebutuhan sistemnya.

Analisa kebutuhan terdiri dari beberapa kebutuhan yang akan digunakan

dalam pembuatan kendali kipas otomatis berbasis Arduino. Adapun daftar bahan

dalam pembuatan desain alat dapat ditunjukkan sebagai berikut:


24

Tabel1. Komponen Kendali Kipas Otomatis Berbasis Arduino

No. Nama Komponen Jumlah Satuan


1. Arduino 1 Buah
2. LM358 1 Buah
3. LM35DT 1 Buah
4. Relay G5CLE 2 Buah
5. LCD 1 Buah
6. Puh Button 4 Buah
7. Adaptor 12 VDC 1 Buah

D. Perancangan Perangkat Keras (Hardware)

1. Catu Daya

Rangkaian catu daya berfungsi untuk mensuplai sumber daya pada

rangkain yang dibutuhkan, pada system ini yang dituntut memberikan

tegangan output yang konstan terhadap perubahan pada beban. Catu daya yang

digunakan adalah catu daya 12 VDC dan 220 VAC. Tegangan 12 VDC

digunakan untuk mensuplai tegangan yang dibutuhkan system minimum

Arduino Uno sedangkan untuk 220 VAC untuk mensuplai kipas listrik.

Gambar 15. Rancangan Catu Daya


25

2. Perangkat Kontrol dan Pengolah Data

a. Arduino Uno

Alat kendali kipas otomatis berbasis Arduino menggunakan

Arduino Uno sebagai proses pengolahan data. Pemilihan komponen ini

berdasarkan harga yang relative terjangkau dan cukup mudah dalam

pemrogramanya. Perancangan Arduino Uno bertujuan untuk memproses

nilai level tegangan yang didapat dari apa yang ditangkap dari sensor suhu

LM35DT yang berupa tegangan aktif low.

Arduino ini dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kinerja alat, untuk

itu Arduino akan dihubungkan dengan push button, LM35DT, LCD, Relay

yang digunakan pada sistem alat ini.

Gambar 16. Rancangan Arduino


26

b. LCD

Lain halnya dengan pemrosesan alat ini juga dilengkapi dengan

keluaran yang berfungsi untuk pengontrolan dan pembacaan dari apa yang

diproses oleh Arduino yang nantinya user dapat membaca suhu, dan

masukan sinyal digital dikonversikan kedalam ke suhu yang biasa disebut

ADC, adapun bangun dari rancangan tertera pada Gambar 17.

Gambar 17. Rancangan LCD

c. Push Button

Tombol push button digunakan untuk me-restart alat dan juga

digunakan untuk member masukan pada Arduino berupa pengaturan suhu

batas atas dan batas bawah yang digunakan pada pengoperasian Kendali

kipas otomatis berbasis Arduino, adapun perancanaan terlampir pada

Gambar 18.
27

Gambar 18. Rancangan push button

d. LM35DT

Perancangan LM35DT dengan membuat rancangan rangkaian

schematic kinerja LM35DT dapat dimaksimalkan dengan baik dan

harapannya sensor dapat menangkap suhu dengan baik sesuai dengan

keadaan sekitar dan bekerja dengan halus. Adapun fungsi dari sensor

LM35DT yaitu memiliki fungsi untuk menangkap masukkan suhu yang

nantinya akan diubah menjadi sinyal digital untuk pemrosesan di Arduino

yang nantinya sinyal digital ini yang akan mempengaruhi dalam kinerja

prosesing alat ini.


28

Gambar 19. Rancangan Rangkaian LM35DT

e. Relay

Tujuan dari perencangan alat kontrol pada alat kendali kipas

otomatis berbasis Arduino yaitu untuk mengontrol kerja Relay agar

bekerja sesuai dengan kebutuhan dalam penyesuaian suhu terhadap

kinerja kipas, pada dasarnya kerja Relay itu sebagai kontrol ON dan OFF

yang artinya jika Relay On, maka kipas akan bekerja di kecepatan yang

telah ditentukan oleh Arduino.


29

Gambar 20. Rancangan Pemasangan Relay

3. Perancangan dan Pembuatan PCB

Perancangan PCB dibantu dengan menggunakan software Proteus.

Pada software Proteus terdapat aplikasi ISIS dan ARES dimana kedua

aplikasi tersebut sangat membantu dalam pembuatan PCB. Prses pembuatan

PCB dimulai dengan membuat rangkaian skematik dengan menggunakan

aplikasi ISIS, pada tahap ini hanya perlu mencari komponen yang akan

digunakan dan kemudian menyambungkan kompen satu dengan yang lain

sesuai teori yang ada agar rangkai dapat berjalan dengan baik.

Setelah pembuatan skematik selesai kemudian itu atur tata letak

komponen dan tentukan jalur-jalur penghubung antar komponen. Penentuan

tata letak komponen mengacu pada kemudahan penentuan jalur penghubung


30

dan pengelompokan rangkaian untuk mempermudah dalam pengecekan dan

pengujian. Tampilan Pembuatan PCB pada software dapat dilihat pada

Gambar 21 .

Gambar 21. Rancangan Layout PCB Arres

Gambar 21 di atas adalah bentuk tampilan dari proses pembuatan

PCB dengan software Proteus. Setelah PCB didesain kemudian dicetak dan

di fotokopi pada kertas glossy, setelah di fotokopi kemudian disablon

kepapan PCB dengan teknik press and peel menggunakan setrika listrik.

Pastikan desain melekat pada PCB, kemudian PCB dilarutkan kedalam

larutan ferry chlorit. Jalur-jalur rangkaian sudah terbentuk, PCB kemudian

diangkat dari larutan untuk dibersihkan menggunakan air bersih kemudian

dibor dengan diameter lubang sesuai kebutuhan. Langkah terakhir adalah

memasang komponen elektronika kemudian disolder.


31

4. Perancangan Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak (software) yang digunakan pada alat kendali kipas

otomatis berbasis Arduino ini, menggunakan piranti Arduino uno yang akan

ditanami (di-download) program. Program yang digunakan adalah bahasa

pemrograman C dengan target keluarga Arduino. Bahasa C merupakan

perangkat lunak yang menjadi bagian dari sistem yang berupa program yang

mengatur kerja dari prosesor Arduino uno dan keseluruhan perangkat keras

yang dihubungkan dengan arduino. Langkah-langkah pembuatan program

adalah sebagai berikut: 1) Membuat diagram alir (flowchart) dari program

yang akan dibuat. Pembuatan diagram alir (flowchart) sangatlah membantu

dalam pembuatan program, karena dengan membuat diagram alir (flowchart)

dari program kita dapat mengerti urutan langkah dari program yang akan

dibuat. Diagram alir (flowchart) dapat dilihat pada Gambar 22 berikut:


32

Mulai

Masukkan
batas atas
dan bawah
Tidak

Ya

LM35DT Tidak
member
inputan pada
arduino Ya

Ya

Arduino proses

Relay aktif
Ya

Kipas ON

Selesai

Gambar 22. Flowchat Unjuk Kerja Kendali Kipas Otomatis Berbasis Arduino
33

1) Membuat Program Menggunakan Pemrograman Bahasa C dengan

Refrensi Diagram Alir. Pembuatan program dilakukan dengan bantuan

software Arduino Compailer, karena mudah untuk digunakan. Program

yang sudah dibuat kemudian akan di-compile untuk mengetahui ada

kesalahan atau tidak.

2) Mengkompilasi Program Sampai Tidak Terjadi Kesalahan. Setelah

program dikompilasi Untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak,

program harus disimulasikan terlebih dahulu dengan ISIS Proteus.

Dengan disimulasikan terlebih dahulu maka akan diketauhui program

akan berjalan dengan baik atau tidak apabila sudah di-download-kan. Hal

ini kemungkinan kerusakan apabila harus men download- kan berkali-kali

kedalam mikrokontroler.

3) Pengisian Program

Pengisian program ke dalam Arduino digunakan alat bantuan downloader

yang berfungsi untuk mendowload program dari software. Program yang

akan di-download-kan harus sudah benar-benar di-build dan tidak terjadi

kesalahan. Dan pastikan bahwa mikrokontroler terbaca pada software

Arduino compailer.
34

E. Rencana Pengujian dan Pengambilan Data

Pengujian alat pengisian Kendali Kipas Otomatis Berbasis Arduino

dilakukan dengan cara menekan tombol push button untuk mengatur batas atas

dan bawah pada alat ini. Pengujian dilakukan dengan eksperimen lama waktu

dan kondisi suhu sekitar yang masuk ke dalam LM35DT sehingga akan

diperoleh rata-rata suhu, dan kecepatan pada alat. Eksperimen dimulai dengan

lama waktu 0 detik sampai dengan sampling waktu selama 5 menit. Dalam artian

bahwa dengan lama waktu sekian menit dan rata suhu sekian menit/detik maka

akan diperoleh rata-rata sebanyak sekian.

1. Alat yang Digunakan Untuk Pengujian dan Pengambilan Data yaitu:

a.Multimeter Digital

Multimeter digunakan untuk mengukur tegangan kerja pada tegangan

LM35DT.

b. Alat Tulis.

Alat tulis digunakan untuk mencatat data hasil pengujian.

c. Thermo meter

Mengukur sekitar dan melihat perubahan suhu saat kipas bekerja.

2. Bagian Alat yang Akan Diuji Meliputi:

a. Rencana Pengujian Tegangan LM35DT Saat Bekerja Pada Kecepatan-1.


35

Tabel 2. Pengamatan unjuk kerja tegangan output LM35DT saat kecepatan-


Suhu 20

Saat Kecepatan Output


Kondisi Lama
Putaran Kipas tegangan
LM35DT waktu
ke LM35DT
Kondisi suhu
1
20
1

Tabel 3. Pengamatan unjuk kerja tegangan output LM35DT saat kecepatan-


1 Suhu 25

Saat
Output
Kondisi Lama Kecepatan
tegangan
LM35DT waktu Putaran Kipas
LM35DT
ke
Kondisi suhu
1
25
1

Tabel 4. Pengamatan unjuk kerja tegangan output LM35DT saat kecepatan-1


Suhu 30

Saat Kecepatan Output


Kondisi Lama
Putaran Kipas tegangan
LM35DT waktu
ke LM35DT
Kondisi suhu 30 1
1
36

b. Rencana Pengujian Tegangan LM35DT Saat Bekerja Pada Kecepatan-2


Tabel 5. Pengamatan Unjuk Kerja Tegangan Output LM35DT saat
Kecepatan-2 Suhu 35

Output
Kondisi Lama Saat Kecepatan
tegangan
LM35DT waktu Putaran Kipas ke
LM35DT
Kondisi suhu 35 2
2

Tabel 6. Pengamatan Unjuk Kerja Tegangan Output LM35DT saat


Kecepatan-2 Suhu 40

Output
Kondisi Lama Saat Kecepatan
tegangan
LM35DT waktu Putaran Kipas ke
LM35DT
Kondisi suhu 40 2
2

c. Rencana Pengujian Sistem Alat


Tabel 7. Rencana pengujian alat dengan kondisi suhu terbaca 25

Suhu Termo Suhu Selisih


No ADC
meter LM35 Perbedaan
37

F. Prosedur Pengujian

Perakitan alat dilakukan dirumah, yang kemudian pada pengujian

tegangan kerja LM35DT dan pengujian alat dengan men-setting batas atas suhu

dan interval pada Arduino (25C dan 30C) dan men-setting lama waktu (dari 0

detik) alat bekerja, Pengujian alat berpedoman :

1. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan melihat kinerja putaran kipas dan

LM35DT. Pengumpulan data dilakukan beberapa tahapan, men-setting interval

suhu dan lama waktu dalam pengoperasian kipas otomatis ini, hingga dicapai

suhu ruangan yang diinginkan.

2. Proses dan Penyimpulan Hasil Uji Coba Alat

Proses dan penyimpulan data dilakukan secara deskriptif berdasar data-

data yang diperoleh selama pengujian.

G. Lokasi Pengujian dan Pengambilan Data

Pengujian dan pengambilan data dari alat Kendali Kipas Otomatis

Berbasis Arduino ini dilakukan di rumah. Karena pengujian alat ini tidak

memerlukan peralatan khusus yang terdapat di laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai