Artikel Mengenai Presiden Soekarno
Artikel Mengenai Presiden Soekarno
Pada tahun 1920 setelah lulus dari Hoogere Burger School atau HBS, Soekarno muda
kemudian masuk ke Technische Hoogeschool (THS), sekolah inilah yang kemudian
berubah nama menjadi ITB sampai sekarang ini. Soekarno belajar disana selama enam
tahun dimana ia kemudian mendapatkan gelar Insinyur (Ir) pada tanggal 25 Mei. Setelah
lulus, Soekarno kemudian mendirikan Partai Nasional Indonesia pada tanggal 4 Juli 1927
dan kemudian mulai mengamalkan ajaran Marhaenisme. Tujuan dari pembentukan partai
Nasional Indonesia adalah agar bangsa Indonesia bisa merdeka dan terlepas dari Jajahan
Belanda.
Ir. Soekarno
Kemudian Soekarno dan inggit akhirnya menemukan cara yang dianggapnya paling
mudah dalam berkomunikasi agar tidak diketahui oleh Belanda yakni dengan media yang
sama sebelumnya yaitu Telur dimana cara yang digunakan sedikit berbeda yaitu dengan
menusuk jarum ke telur. Jika satu tusukan pada telur berarti kabar baik, jika tusukan
sebanyak dua kali pada telur artinya seorang teman Soekarno tertangkap namun jika
terdapat tiga tusukan berarti aktivis kemerdekaan yang ditangkap cukup besar.
Presiden Soekarno dibebaskan dari penjara Suka Miskin pada bulan desember 1931
dimana ia dipenjara pada tahun 1929. Selama berada dipenjara, orag tuanya tidak pernah
sekalipun mengunjungi Soekarno alasannya adalah orang tua Soekarno tidak sanggup
melihat Soekarno dipenjara, Ia kurus dan hitam selama berada di penjara karena itulah
yang menurut ibu Wardoyo sehingga orang tua soekarno tidak mau menjenguk Soekarno.
Agar orang tuanya tidak panik Soekarno sering beralasan bahwa ia sering bekerja
dibawah teriknya sinar matahari sehingga kulit-kulitnya menghitam selain itu dalam penjara
ia ingin memanaskan tulang-tulangnya karena dalam penjara, ruangannya sangat gelap,
lembab dan juga dingin karena sinar matahari tidak ada.
Wanita idaman Soekarno yaitu wanita yang setia, konservatif dan juga bisa menjaganya.
Beliau sangat senang ketika wanita itu bisa melayaninya dan menjaganya, Pandangannya
tentang wanita-wanita Amerika yang menyuruh suaminya mencuci piring
membuat fatmawati menjadi terkesima dan juga terpesona akan kesederhanaan dari
seorang Soekarno sehingga fatmawati rela menemaninya hingga akhir hayatnya. Pada
tahun 1960an pergolakan politik yang amat hebat terjadi di Indonesia, penyebab utamanya
adalah adanya pemberontakan besar oleh PKI (Partai Komunis Indonesia) yang dikenal
dengan sebutan G30-S/PKI dimana dari peristiwa ini kemudian membuat pemerintahan
Presiden Soekarno dan juga orde lama berakhir ditandai dengan adanya "Supersemar"
atau Surat Perintah Sebelas Maret ditahun 1966 yang berisi himbauan dari Soekarno ke
Soeharto agar bisa mengendalikan Keamanan dan juga ketertiban negara yang ketika itu
sedang kacau dan menjadikan Soeharto sebagai Presiden yang baru bagi bangsa
Indonesia.