PERCOBAAN VI
RESUSITASI JANTUNG DAN PARU
I. TUJUAN
TIU : Mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan teori Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan (P3K).
TIK : 1. Mahasiswa mengetahui tanda-tanda kehidupan dan tanda-tanda
kematian.
2. Mahasiswa mampu memberikan bantuan nafas.
3. Mahasiswa mampu melakukan bantuan nafas dan pijatan jantung.
II. TEORI
CPR / RJP adalah salah satu cara penyelamatan nyawa seseorang yang
mengalami henti napas dan/atau henti jantung mendadak oleh sebab sebab tertentu.
Metode tersebut di atas dikenal dengan Cardio Pulmonary Resusitation atau Resusitasi
Jantung-Paru atau Bantuan Hidup Dasar, atau Resusitasi Jantung-Pulmoner.
3. Jika nafas yang diberikan menghembus balik ke penolong, maka diduga ada
sumbatan. Jika benda yang menyumbat jalan nafas terlihat, gunakan sapuan jari. Tetapi
jika tidak terlihat gunakan Heimlich Manuever.
4. Apabila benda penyumbat sudah keluar, maka beri bantuan nafas 10 12
kali nafas (dewasa).
5. Lakukan terus, sampai muncul nafas normal.
Bahaya bagi penolong yang melakukan bantuan pernafasan dari mulut ke mulut :
- Penyebaran penyakit.
- Kontaminasi bahan kimia.
- Muntahan penderita.
13. Jika nadi berdenyut dan nafas ada, teruskan monitor ABC sampai bantuan
tiba.
14. Jika nadi berdenyut tapi nafas belum ada, maka teruskan bantuan
pernafasan 10 12 kali per menit, jika kemudian nadi tidak berdenyut lagi, lakukan lagi
RJP. Periksa kembali nadi karotis dan nafas setiap 2 -3 menit kemudian.
II. RJP Oleh Dua Orang
Penolong
1. Posisi penolong saling berseberangan di antara penderita.
2. Lakukan pijatan jantung, sebanyak 5 kali dengan kecepatan 80
100 kali per menit.
3. Berikan nafas buatan 1 kali perlahan-lahan setelah 5 kali pijatan
jantung.
4. Setelah 1 menit (12 siklus dari 5 kali pijatan jantung dan 1 kali
nafas), maka lakukan pemeriksaan ulang nadi karotis.
5. Jika nadi berdenyut dan nafas ada, teruskan monitoring ABC
sampai bantuan tiba.
6. Jika nadi berdenyut tapi nafas belum ada, teruskan bantuan
pernafasan 10 12 kali per menit, jika kemudian nadi tidak berdenyut lagi, lakukan lagi
RJP. Periksa kembali nadi karotis dan nafas setiap 2 -3 menit kemudian.
Jika nadi dan nafas sudah muncul, teruskan monitor ABC sampai bantuan tiba. Kemudian
dilanjutkan dengan penatalaksanaan penderita sesuai dengan jenis kasus yang dialami
penderita.
III. PERCOBAAN
III.a. Peralatan
1. Jam tangan dengan penunjuk detik yang jelas atau stop watch.
2. Sarung tangan
3. Alkohol
4. Kapas
5. Senter kecil
6. Stetoskop
7. Tensimeter/stigmomanometer (pengukur tekanan darah)
8. Alat tulis untuk mencatat
9. Termometer badan.
10. Satu set boneka RJP
III.b Langkah Percobaan
A. Bantuan Nafas
1. Lakukan penilaian pada penderita.
2. Tentukan penderita tidak respon.
3. Hubungi bantuan medis.
4. Buka jalan nafas dan lakukan pemeriksaan nafas.
5. Lakukan bantuan nafas awal 2 kali dan jika perlu singkirkan benda asing dari mulut
penderita.
6. Jika ada nafas posisikan pada posisi pemulihan. Jika tidak ada nafas periksa nadi
penderita.
7. Jika nadi berdenyut, tapi nafas tidak ada, lakukan pemberian bantuan nafas saja, tanpa
kompresi dada.
B. Bantuan Sirkulasi
1. Jika nadi tidak berdenyut dan nafas tidak ada, lakukan
Resusitasi Jantung Paru (Pemberian bantuan nafas dan kompresi dada).
2. Posisikan penolong dan tentukan titik pijatan.
3. Lakukan pemberian bantuan nafas disertai dengan
pijatan jantung dengan 1 orang penolong dan 2 orang penolong secara bergantian.
4. Usahakan semua anggota kelompok dapat berperan
aktif.