7.3.5 Pembebanan terus menerus kabel tanah berisolasi kertas, berpelindung logam
(timbal atau aluminium)
7.3.5.1 Kabel tanah berisolasi kertas yang dimaksud pada Tabel 7.1-6 tidak diperbolehkan
dibebani arus melebihi KHA yang tercantum pada Tabel 7.3-21a sampai dengan 7.3-28b.
7.3.5.2 KHA yang tercantum pada tabel tersebut di atas dihitung atas dasar kondisi
berikut:
a) Untuk pemasangan di dalam tanah dengan daur harian beban penuh selama terus
menerus maksimum 10 jam dan selanjutnya diikuti maksimum 60 % dari kuat arus seperti yang
tertera dalam tabel di atas selama minimum 10 jam.
b) Kabel tanah terpasang di udara baik sendiri maupun merupakan suatu kumpulan terikat
membentuk suatu segitiga, dengan syarat sebagai berikut :
1) Jarak minimum antara permukaan kabel tanah dan benda tetap seperti dinding, ubin atau
tutup : 2 cm.
kha kabel tanah kuliah sm VI
PS Elektro Politeknik Negeri Medan
2) Jarak antara permukaan kabel tanah dan atau kumpulan kabel tanah terdekat adalah
2D (D = garis tengah luar kabel tanah atau ikatan kabel tanah).
3) Jarak antara 2 kabel bilamana kabel tanah dipasang yang satu di atas yang lain adalah
minimum 30 cm.
7.3.5.3 Faktor koreksi
KHA yang tercantum dalam tabel tersebut dalam 7.3.5.1 serta memenuhi ketentuan 7.3.5.2
harus dikoreksi sebagai berikut:
a) Untuk kabel tanah berpelindung aluminium untuk masing-masing inti, KHA harus dikoreksi
sesuai dengan Tabel 7.3-24.
b) Untuk kabel tanah yang ditanam di dalam tanah yang mempunyai resistans panas jenis
lain dari 100 C cm/W, KHA harus dikoreksi sesuai dengan faktor-faktor yang tercantum dalam
Tabel 7.3-29.
c) Untuk kabel tanah yang ditanam dalam tanah dengan suhu keliling yang berbeda
dari 30
C, KHA harus dikoreksi sesuai dengan faktor-faktor yang tercantum dalam Tabel 7.3-30.
d) Untuk kabel tanah yang ditanam dalam tanah bersama-sama, KHA harus
dikoreksi dengan faktor yang tercantum dalam Tabel 7.3-31 dan 7.3-32 tergantung dari
sistem arusnya (a.s atau a.b).
e) Untuk kabel tanah yang dipasang di udara pada suhu keliling yang lain dari 30 C,
KHA
harus dikoreksi dengan faktor yang tercantum dalam Tabel 7.3-
33.
f) Untuk kabel tanah yang dipasang bersama-sama di udara, KHA harus dikoreksi
dengan faktor yang tercantum dalam Tabel 7.3-34 dan 7.3-35 tergantung dari sistem
arusnya (a.s atau a.b).
Dalam menggunakan tabel tersebut harus diperhatikan faktor jarak dan jumlah kabel
tanah seperti yang dicantumkan pula dalam kedua Tabel 7.3-34 dan 7.3-35 tersebut.
7.3.5.4 KHA yang dicantumkan dalam Tabel 7.3-21a sampai dengan 7.3-28b,
serta faktor koreksinya seperti yang dimaksudkan dalam 7.2.5.3 dihitung atas dasar
kondisi berikut:
a) Kabel tanah ditanam sedalam 70 cm dalam
tanah. b) Resistans-panas-jenis tanah dari 100
C cm/W.
c) Resistans-panas-jenis dari bahan isolasi PVC:600 C cm/W dan isolasi XLPE :
350 C cm/W
d) Suhu maksimum dari penghantar:
1) Kabel berbalut dengan tegangan pengenal:
0,6/1 kV (1,2 kV) sampai dengan 3,6/6 kV (7,2 kV) : 80 C
6/10 kV (1,2 kV) : 65 C
2) Kabel berinti tunggal, kabel berpelindung pada tiap inti dan kabel H
(kabel berpelindung kertas yang berlapis logam) dengan tegangan pengenal:
0,6/1 kV (1,2 kV) sampai dengan 3,6/6 kV (7,2 kV) : 80 C
6/10 kV (1,2 kV) : 70 C
8,7/15 kV (17,5 kV) dan 12/20 kV (24 kV) : 65 C
18/30 kV (36 kV) : 60 C
7.3.5.5 Kabel tanah seperti yang tercantum dalam Tabel 7.3-6a, dan 7.3-6b apabila
perlu diproteksi dengan gawai proteksi, maka harus dipilih gawai proteksi yang
mempunyai arus nominal lebih rendah dari KHA kabel tanah tersebut, pada suatu luas
penampang yang tertentu dengan memperhatikan 7.3.5.1 sampai dengan 7.3.5.4.
7.3.6.4 KHA yang tercantum dalam tabel tersebut dalam 7.3.6.1 serta faktor koreksinya
seperti yang dimaksudkan dalam 7.3.6.3 dihitung atas dasar keadaan berikut:
a) kabel tanah ditanam sedalam 70 cm dalam tanah;
b) resistans-panas-jenis tanah 100 C cm/W;
c) resistans-panas-jenis bahan isolasi XLPE 350 C cm/W;
d) resistans-panas-jenis bahan isolasi PVC 600 C cm/W;
e) suhu maksimum penghantar dengan isolasi XLPE : 90 C.
Pada pembebanan singkat penghantar boleh dibebani lebih tinggi dari KHA dengan suatu
faktor Ks. Untuk perhitungan praktis, Ks dapat dihitung sebagai berikut:
Ks = td/ts
dengan:
td = jumlah waktu kerja singkat (tb) ditambah dengan waktu yang minimum dibutuhkan
penghantar untuk dapat menjadi dingin sampai suhu kelilingnya
tb = jangka waktu kerja singkat, tidak lebih dari 4 menit
7.4.2.2
Pembebanan intermiten
Pada pembebanan intermiten penghantar boleh dibebani lebih tinggi dari KHA dengan
faktor
Ki. Untuk perhitungan praktis, Ki dapat dihitung sebagai berikut:
dengan:
ts = waktu daur kerja intermiten, tidak lebih dari 10 menit. tb = waktu pembebanan,
tidak lebih dari 4 menit
7.4.2.3 Ketentuan dalam 7.4.2.2, tidak berlaku untuk penghantar tembaga yang
2
mempunyai luas penampang nominal kurang dari 10 mm atau aluminium kurang dari 16
2
mm .