Anda di halaman 1dari 5

kha kabel tanah kuliah sm VI

PS Elektro Politeknik Negeri Medan


PEMBEBANAN TERUS MENERUS KABEL TANAH
7.3.4 Pembebanan terus menerus kabel tanah berisolasi PVC
7.3.4.1 Kabel tanah berisolasi PVC yang dimaksud dalam Tabel 7.1-5 tidak diperbolehkan
dibebani arus melebihi KHA yang tercantum pada Tabel 7.3-5a, 7.3-5b, 7.3-6a, 7.3-6b, 7.3-
7a, 7.3-7b, 7.3-8a dan 7.3-8b.
7.3.4.2 KHA yang tercantum pada tabel tersebut di atas dihitung atas dasar kondisi
berikut:
a) Suhu penghantar maksimum untuk isolasi PVC: 70 C
b) Pembanan Kabel Untuk pemasangan di dalam tanah dengan siklus harian, beban penuh
terus menerus selama maksimum 10 jam dan selanjutnya beban maksimum 60 % dari pada
KHA yang tersebut dalam 7.3.4.1 selama minimum 10 jam.
c) Kabel tanah terpasang di udara dengan syarat sebagai berikut:
1) Jarak minimum antara permukaan kabel tanah dan benda tetap, dinding, landasan atau
tutup: 2 cm.
2) Untuk kabel tanah yang berdekatan, jarak antara permukaan kedua kabel tanah
tersebut. minimum 2D (D = diameter luar kabel).
3) Bilamana kabel tanah dipasang satu di atas yang lain, maka jarak minimum adalah 30 cm.
7.3.4.3 Faktor koreksi
KHA yang tercantum dalam tabel tersebut dalam 7.3.4.1 harus dikoreksi sebagai berikut:
a) Untuk kabel tanah berinti lebih dari 4 serta berluas penampang 1,5 mm sampai dengan
10 mm dan bertegangan 0,6/1 kV (1,2 kV), KHA harus dikoreksi sesuai dengan Tabel
7.3-13.
b) Untuk kabel tanah yang ditanam di dalam tanah yang mempunyai resistans-panas-jenis lain
dari 100 C cm/W, KHA harus dikoreksi dengan faktor yang tercantum dalam Tabel
7.3-14.
c) Untuk kabel tanah yang ditanam dalam tanah dengan suhu keliling yang berbeda dari 30
C, KHA harus dikoreksi dengan faktor yang tercantum dalam Tabel 7.3-15a.
d) Untuk kabel tanah yang ditanam dalam tanah bersama-sama, KHA harus dikoreksi
dengan faktor-faktor yang tercantum dalam Tabel 7.3-16a untuk a.s. dan a.b., sedangkan
Tabel 7.3-16b dan 7.3-17 untuk a.b.
e) Untuk kabel tanah yang dipasang di udara pada suhu keliling yang lain dari 30 C, KHA
harus dikoreksi dengan faktor yang tercantum dalam Tabel 7.3-18.
f) Untuk kabel tanah yang dipasang bersama-sama di udara, KHA harus dikoreksi dengan
faktor yang tercantum dalam Tabel 7.3-19 dan 7.3-20 untuk sistem a.s. dan a.b. Dalam
penggunaan tabel tersebut harus diperhatikan faktor dan jumlah kabel seperti yang tercantum
pula dalam kedua Tabel 7.3-19 dan 7.3-20 tersebut.
7.3.4.4 KHA yang tercantum dalam 7.3-5a, 7.3-5b, 7.3-6a, 7.3-6b, 7.3-7a, 7.3-7b, 7.3-8a
dan 7.3-8b serta faktor koreksinya seperti yang dimaksudkan dalam 7.3.4.3 dihitung atas dasar
kondisi berikut:
a) Kabel tanah dipasang 70 cm dalam tanah.
b) Resistans-panas-jenis dari tanah 100 C cm/W.
c) Resistans-panas-jenis bahan isolasi PVC : 600 C cm/W & XLPE : 350 C cm/W
o
d) Suhu maksimum penghantar untuk kabel tanah berisolasi PVC adalah 70 C.

7.3.5 Pembebanan terus menerus kabel tanah berisolasi kertas, berpelindung logam
(timbal atau aluminium)
7.3.5.1 Kabel tanah berisolasi kertas yang dimaksud pada Tabel 7.1-6 tidak diperbolehkan
dibebani arus melebihi KHA yang tercantum pada Tabel 7.3-21a sampai dengan 7.3-28b.
7.3.5.2 KHA yang tercantum pada tabel tersebut di atas dihitung atas dasar kondisi
berikut:
a) Untuk pemasangan di dalam tanah dengan daur harian beban penuh selama terus
menerus maksimum 10 jam dan selanjutnya diikuti maksimum 60 % dari kuat arus seperti yang
tertera dalam tabel di atas selama minimum 10 jam.
b) Kabel tanah terpasang di udara baik sendiri maupun merupakan suatu kumpulan terikat
membentuk suatu segitiga, dengan syarat sebagai berikut :

1) Jarak minimum antara permukaan kabel tanah dan benda tetap seperti dinding, ubin atau
tutup : 2 cm.
kha kabel tanah kuliah sm VI
PS Elektro Politeknik Negeri Medan
2) Jarak antara permukaan kabel tanah dan atau kumpulan kabel tanah terdekat adalah
2D (D = garis tengah luar kabel tanah atau ikatan kabel tanah).
3) Jarak antara 2 kabel bilamana kabel tanah dipasang yang satu di atas yang lain adalah
minimum 30 cm.
7.3.5.3 Faktor koreksi
KHA yang tercantum dalam tabel tersebut dalam 7.3.5.1 serta memenuhi ketentuan 7.3.5.2
harus dikoreksi sebagai berikut:
a) Untuk kabel tanah berpelindung aluminium untuk masing-masing inti, KHA harus dikoreksi
sesuai dengan Tabel 7.3-24.
b) Untuk kabel tanah yang ditanam di dalam tanah yang mempunyai resistans panas jenis
lain dari 100 C cm/W, KHA harus dikoreksi sesuai dengan faktor-faktor yang tercantum dalam
Tabel 7.3-29.
c) Untuk kabel tanah yang ditanam dalam tanah dengan suhu keliling yang berbeda
dari 30
C, KHA harus dikoreksi sesuai dengan faktor-faktor yang tercantum dalam Tabel 7.3-30.
d) Untuk kabel tanah yang ditanam dalam tanah bersama-sama, KHA harus
dikoreksi dengan faktor yang tercantum dalam Tabel 7.3-31 dan 7.3-32 tergantung dari
sistem arusnya (a.s atau a.b).
e) Untuk kabel tanah yang dipasang di udara pada suhu keliling yang lain dari 30 C,
KHA
harus dikoreksi dengan faktor yang tercantum dalam Tabel 7.3-
33.
f) Untuk kabel tanah yang dipasang bersama-sama di udara, KHA harus dikoreksi
dengan faktor yang tercantum dalam Tabel 7.3-34 dan 7.3-35 tergantung dari sistem
arusnya (a.s atau a.b).
Dalam menggunakan tabel tersebut harus diperhatikan faktor jarak dan jumlah kabel
tanah seperti yang dicantumkan pula dalam kedua Tabel 7.3-34 dan 7.3-35 tersebut.

7.3.5.4 KHA yang dicantumkan dalam Tabel 7.3-21a sampai dengan 7.3-28b,
serta faktor koreksinya seperti yang dimaksudkan dalam 7.2.5.3 dihitung atas dasar
kondisi berikut:
a) Kabel tanah ditanam sedalam 70 cm dalam
tanah. b) Resistans-panas-jenis tanah dari 100
C cm/W.
c) Resistans-panas-jenis dari bahan isolasi PVC:600 C cm/W dan isolasi XLPE :
350 C cm/W
d) Suhu maksimum dari penghantar:
1) Kabel berbalut dengan tegangan pengenal:
0,6/1 kV (1,2 kV) sampai dengan 3,6/6 kV (7,2 kV) : 80 C
6/10 kV (1,2 kV) : 65 C
2) Kabel berinti tunggal, kabel berpelindung pada tiap inti dan kabel H
(kabel berpelindung kertas yang berlapis logam) dengan tegangan pengenal:
0,6/1 kV (1,2 kV) sampai dengan 3,6/6 kV (7,2 kV) : 80 C
6/10 kV (1,2 kV) : 70 C
8,7/15 kV (17,5 kV) dan 12/20 kV (24 kV) : 65 C
18/30 kV (36 kV) : 60 C

7.3.5.5 Kabel tanah seperti yang tercantum dalam Tabel 7.3-6a, dan 7.3-6b apabila
perlu diproteksi dengan gawai proteksi, maka harus dipilih gawai proteksi yang
mempunyai arus nominal lebih rendah dari KHA kabel tanah tersebut, pada suatu luas
penampang yang tertentu dengan memperhatikan 7.3.5.1 sampai dengan 7.3.5.4.

7.3.6 Pembebanan terus menerus kabel tanah berisolasi XLPE


7.3.6.1 Kabel tanah berisolasi XLPE yang dimaksud pada Tabel 7.1-5a, tidak
diperbolehkan dibebani arus melebihi KHA yang tercantum pada Tabel 7.3-9a, 7.3-9b,
7.3-10a, 7.3-10b,7.3-11a, dan 7.3-11b.
7.3.6.2 KHA yang tercantum dalam tabel tersebut pada 7.3.6.1 dihitung atas dasar
keadaan berikut:
kha kabel tanah kuliah sm VI
PS Elektro Politeknik Negeri Medan
a) Suhu penghantar maksimum 90 C;
b) Untuk pemasangan di dalam tanah dengan daur harian beban terus-menerus selama
maksimum 10 jam, dan selanjutnya dengan 60% dari beban tersebut selama minimum 10 jam;
c) Kabel tanah terpasang di udara dengan syarat sebagai berikut :
1) Jarak minimum antara permukaan kabel tanah dan benda tetap, dinding, landasan, atau
tutup adalah 2 cm.
2) Jarak dengan kabel tanah yang terdekat minimum 2D antara permukaan kedua kabel
tanah tersebut (D = diameter luar kabel).
3) Bilamana kabel tanah dipasang yang satu di atas yang lain, jarak minimum antara
kabel itu 30 cm.
7.3.6.3 KHA yang tercantum dalam Tabel 7.3-9a, 7.3-9b, 7.3-10a, 7.3-10b, 7.3-11a, dan
7.3-11b harus dikoreksi sebagai berikut:
a) Untuk kabel tanah yang ditanam dalam tanah dan mempunyai resistans-panas-jenis lain
dari 100 C cm/W, KHA harus dikoreksi sesuai dengan faktor yang tercantum dalam
Tabel 7.3-14.
b) Untuk kabel tanah yang dipasang di udara dengan suhu keliling yang berbeda dengan 30
C, KHA harus dikoreksi dengan faktor yang tercantum dalam Tabel 7.3-15a.
c) Untuk kabel tanah yang ditanam dalam tanah bersama-sama, KHA harus dikoreksi
dengan faktor yang tercantum dalam Tabel 7.3-16b.
d) Untuk kabel tanah yang dipasang bersama-sama di udara, KHA harus dikoreksi dengan
faktor yang tercantum dalam Tabel 7.3-19 dan 7.3-20, masing-masing untuk sistem arus
searah dan arus bolak balik. Dalam menggunakan tabel tersebut jumlah kabel harus
diperhatikan juga.

7.3.6.4 KHA yang tercantum dalam tabel tersebut dalam 7.3.6.1 serta faktor koreksinya
seperti yang dimaksudkan dalam 7.3.6.3 dihitung atas dasar keadaan berikut:
a) kabel tanah ditanam sedalam 70 cm dalam tanah;
b) resistans-panas-jenis tanah 100 C cm/W;
c) resistans-panas-jenis bahan isolasi XLPE 350 C cm/W;
d) resistans-panas-jenis bahan isolasi PVC 600 C cm/W;
e) suhu maksimum penghantar dengan isolasi XLPE : 90 C.

7.3.7 Pembebanan terus menerus penghantar udara di luar bangunan


7.3.7.1 Penghantar udara di luar bangunan yang dimaksud dalam 7.1.4.2 tidak
diperbolehkan dibebani arus melebihi KHA yang tercantum dalam Tabel 7.3-36 sampai dengan
7.3-39.
Penjelasan :
Pada keadaan keliling yang berlainan dengan yang tercantum dalam Tabel 7.3-36 sampai
dengan 7.3-39, KHA penghantar udara telanjang harus dihitung sesuai dengan keadaan
tersebut serta dengan cara memasangnya.
7.3.7.2 KHA terus-menerus dari penghantar udara berisolasi seperti yang dimaksud
dalam Tabel 7.1-3 dan Tabel 7.1-10 adalah seperti yang tercantum dalam Tabel 7.3-4 dan
7.3-12a untuk kabel udara tegangan rendah, dan Tabel 7.3-12b untuk kabel udara
tegangan menengah.
7.3.7.3 Faktor koreksi untuk suhu udara keliling yang lain dari 30 C, khusus untuk
penghantar udara berisolasi tercantum dalam Tabel 7.3-2 kolom 3.

7.4 Pembebanan penghantar dalam keadaan khusus


7.4.1 Definisi
7.4.1.1 Pembebanan singkat
Yang dimaksud dengan pembebanan singkat ialah pembebanan dengan waktu kerja
singkat, tidak melampaui 4 menit, disusul dengan waktu istirahat yang cukup lama,
sehingga penghantar menjadi dingin kembali sampai suhu keliling.

7.4.1.2 Pembebanan intermiten


Yang dimaksud dengan pembebanan intermiten ialah pembebanan berdaur (periodik)
dengan waktu kerja tidak melampaui 4 menit diselingi dengan waktu istirahat (beban nol
atau berhenti), yang cukup lama untuk mendinginkan penghantar sampai suhu kelilingnya.
kha kabel tanah kuliah sm VI
PS Elektro Politeknik Negeri Medan

7.4.2 Perhitungan pembebanan singkat dan intermiten


7.4.2.1 Pembebanan singkat

Pada pembebanan singkat penghantar boleh dibebani lebih tinggi dari KHA dengan suatu
faktor Ks. Untuk perhitungan praktis, Ks dapat dihitung sebagai berikut:

Ks = td/ts
dengan:
td = jumlah waktu kerja singkat (tb) ditambah dengan waktu yang minimum dibutuhkan
penghantar untuk dapat menjadi dingin sampai suhu kelilingnya
tb = jangka waktu kerja singkat, tidak lebih dari 4 menit

7.4.2.2
Pembebanan intermiten

Pada pembebanan intermiten penghantar boleh dibebani lebih tinggi dari KHA dengan
faktor
Ki. Untuk perhitungan praktis, Ki dapat dihitung sebagai berikut:

dengan:
ts = waktu daur kerja intermiten, tidak lebih dari 10 menit. tb = waktu pembebanan,
tidak lebih dari 4 menit
7.4.2.3 Ketentuan dalam 7.4.2.2, tidak berlaku untuk penghantar tembaga yang
2
mempunyai luas penampang nominal kurang dari 10 mm atau aluminium kurang dari 16
2
mm .

Anda mungkin juga menyukai