Anda di halaman 1dari 8

Mesingerindapotongmerupakansalahsatualatyangdigunakanuntukmemotongbesi,plate

dansebagainya.Mesininimenggunakanenergilistrik.Namunkekurangangerindapotongini
adalah ..
tidakbisamemotongplatebajayangterlalutebal.Tidakterlalusulitdalammenggunakanmesin
gerinda potong. Namun ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam menggunakan
mesingerindapotong.

Berikutinilangkahkerjadalampenggunaanmesingerindapotong:

1.PastikanAndatelahmemakaisafety.Antaralainsarungtangan,kacamata,dansepatukerja.
Ingat dalam bekerja harus mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Jika Anda
inginamandalambekerja,utamakansafetyfirst.

2.PasangkanbendayanginginAndapotong,pasangkanpadaragum,laludiikatdengankuat
agarbendayangmaudipotongtidaklepasataugoyangketikadipotong.

3.Lalupastikankabellistriktelahterhubung,lalutekantombolON.

4.LaluletakkantangankiriAndapadagagangmesingerindapotongdantekantombolnya,lalu
matagerinda(rodagerinda)akanberputarkencang,lalutekangaganggerindapotongkebawah
sehinggamatapotonggerindabisamengenaibendayangakandipotong.

5.Tekandenganperlahanlahanselagirodagerindaberputar,sehinggabendajaditerpotong.

6.Lakukantahaptersebutsesuaikebutuhan.

Mesin Gerinda Potong yaitu mesin pemotong benda dengan


menggunakan pisau potong beupa batu gerinda yang tipis yang fungsinya
untuk memotong benda kerja yang terbuat dari besi.
Prinsip kerja mesin ini hampir sama dengan mesin gerinda secara
umumnya yaitu pisau potong ( Batu gerinda) berputar memotong benda
kerja yang diam, dijepit dengan bantuan pencekam guna agar ketika
melakukan pemotongan, benda kerja tidak mudah beergerak sehingga hasil
potongan skan sesuai dengan yang didinginkan sesuai sudutnya.

Kompresor udara adalah mesin atau alat yang menciptakan dan mengaliri udara bertekanan.
Kompresor udara biasa digunakan untuk pengisian angin ban, membersihkan bagian-bagian
mesin yang kotor, penyediaan udara untuk proses pembakaran di ketel/ motor listrik, proses
pengecatan dengan alat spray, Kompresor juga banyak digunakan untuk alat-alat yang
menggunakan sistem pneumatic.
Prinsip kerja kompresor udara hampir sama dengan pompa ban sepeda atau mobil. Ketika torak
dari pompa ditarik keatas, tekanan yang ada di bawah silinder akan mengalami penurunan di
bawah tekanan atmosfir sehingga udara akan masuk melalui celah katup ( klep) kompresor.
Katup (klep) kompresor di pasang di kepala torak dan dapat mengencang dan mengendur.
Setelah udara masuk ke tabung silinder kemudian pompa mulai di tekan dan torak beserta katup
(klep) akan turun ke bawah dan menekan udara,sehingga membuat volumenya menjadi kecil.

Tekanan udara menjadi naik terus sampai melebihi kapasitas tekanan di dalam ban, sehingga
udara yang sudah termampat akan masuk melalui katup (pentil). Setelah di pompa terus menerus
tekanan udara di dalam ban menjadi naik.

Langkah Kerja Kompresor Torak:

1. Langkah Hisap
Poros engkol berputar, torak bergerak dari TMA ke
TMB. Kevakuman terjadi pada ruangan di dalam silinder, sehingga katub hisap terbuka oleh
adanya perbedaan tekanan dan udara terhisap masuk ke dalam silinder.

2. Langkah Kompresi

Langkah kompresi terjadi saat torak bergerak TMB ke TMA, katup hiasap dan katup keluar
tertutup sehingga udara dimampatkan di dalam silinder.

3. Langkah Keluar
Bila torak meneruskan gerakannya ke TMA, tekanan di dalam silinder
akan naik sehingga katup keluar oleh tekanan udara sehingga udara keluar memasuki tangki
penyimpanan udara.

Kompresor Torak Kerja Ganda

Bagan Kompresor
Torak Kerja Ganda

Kompresor torak kerja ganda proses kerjanya tidak berbeda dengan kerja tunggal. Pada kerja
ganda, setiap gerakan terjadi sekaligus langkah penghisapan dan pengkompresian. Dengan kerja
ganda, kerja kompresor menjadi lebih efisien dan udara yang disimpan lebih banyak.

Prinsip kerja kompresor dapat dijelaskan sebagai berikut. Jika torak pompa ditarik keatas,
tekanan di bawah silinder akan turun sampai di bawah tekanan atmosfer sehingga udara akan
masuk melalui celah katup hisap yang kendur. Katup terbuat dari kulit lentur, dapat mengencang
dan mengendur dan dipasang pada torak. Setelah udara masuk pompa kemudian torak turun
kebawah dan menekan udara, sehingga volumenya menjadi kecil.
Tekanan menjadi naik terus sampai melebihi tekanan di dalam ban, sehingga udara mampat
dapat masuk ban melalui katup (pentil). Karena diisi udara mampat terus-menerus, tekanan di
dalam ban menjadi naik. Proses pemampatan terjadi karena perubahan volume pada udara yaitu
menjadi lebih kecil dari kondisi awal.

Kompresor yang terlihat pada gambar diatas biasa kita jumpai dibengkel-bengkel kecil sebagai
penghasil udara tekan untuk keperluan pembersih kotoran dan pengisi ban sepeda motor atau
mobil. Prinsip kerjanya sama dengan pompa ban, yaitu memampatkan udara di dalam silinder
dengan torak. Perbedaanya terletak pada katupnya, kedua katup dipasang dikepala silinder, dan
tenaga penggeraknya adalah motor listrik. Tangki udara berfungsi sama dengan ban yaitu sebagai
penyimpan energi udara tekan.

P rinsip kerja Mesin bor

Mesin bor umumnya digunakan untuk mengebor lubang-lubang yang berdiameter kecil sampai
diameter besar. Biasanya alat ini ditempatkan di atas bangku kerja atau suatu dari lembar besi
(sheet metal). Kepala mesin dapat digerakkan ke atas dank e bawah sepanjang tiang yang
terpasang di meja kerja (alas). Penggerak mesin berupa motor listrik yang dapat memutarkan
poros dengan sabuk pemutar (belt). Poros berputar di dalam rumah pipa (drill sleeve) yang mana
dapat digerakkan ke atas dan kebawah dengan bantuan dari roda gigi dan balok bergigi. Roda
gigi berputar dengan tuas pemutar yang menghasilkan tekanan pemakan bagi alat potongnya
Cara kerja pengelasan

Pengelasan merupakan penyambungan dua bahan atau lebih yang didasarkan pada prinsip-
prinsip proses difusi, sehingga terjadi penyatuan bagian bahan yang disambung. Kelebihan
sambungan las adalah konstruksi ringan, dapat menahan kekuatan yang tinggi, mudah
pelaksanaannya, serta cukup ekonomis. Namun kelemahan yang paling utama adalah terjadinya
perubahan struktur mikro bahan yang dilas, sehingga terjadi perubahan sifat fisik maupun
mekanis dari bahan yang dilas.

Perkembangan teknologi pengelasan logam memberikan kemudahan umat manusia dalam


menjalankan kehidupannya. Saat ini kemajuan ilmu pengethuan di bidang elektronik melalui
penelitian yang melihat karakteristik atom, mempunyai kontribusi yang sangat besar terhadap
penemuan material baru dan sekaligus bagaimanakah menyambungnya.

Jauh sebelumnya, penyambungan logam dilakukan dengan memanasi dua buah logam dan
menyatukannya secara bersama. Logam yang menyatu tersebut dikenal dengan istilah fusion.
Las listrik merupakan salah satu yang menggunakan prinsip tersebut. Pada zaman sekarang
pemanasan logam yang akan disambung berasal dari pembakaran gas atau arus listrik. Beberapa
gas dapat digunakan, tetapi yang sangat popular adalah gas Acetylene yang lebih dikenal dengan
gas Karbit. Selama pengelasan, gas Acetylene dicampur dengan gas Oksigen murni. Kombinasi
campuran gas tersebut memproduksi panas yang paling tinggi diantara campuran gas lain.

Cara lain yang paling utama digunakan untuk memanasi logam yang dilas adalah arus listrik.
Arus listrik dibangkitkan oleh generator dan dialirkan melalui kabel ke sebuah alat yang
menjepit elektroda diujungnya, yaitu suatu logam batangan yang dapat menghantarkan listrik
dengan baik. Ketika arus listrik dialirkan, elektroda disentuhkan ke benda kerja dan kemudian
ditarik ke belakang sedikit, arus listrik tetap mengalir melalui celah sempit antara ujung
elektroda dengan benda kerja. Arus yang mengalir ini dinamakan busur (arc) yang dapat
mencairkan logam.

Terkadang dua logam yang disambung dapat menyatu secara langsung, namun terkadang masih
diperlukan bahan tambahan lain agar deposit logam lasan terbentuk dengan baik, bahan tersebut
disebut bahan tambah (filler metal). Filler metal biasanya berbentuk batangan, sehingga biasa
dinamakan welding rod (Elektroda las). Pada proses las, welding rod dibenamkan ke dalam
cairan logam yang tertampung dalam suatu cekungan yang disebut welding pool dan secara
bersama-sama membentuk deposit logam lasan, cara seperti ini dinamakan Las Listrik atau
SMAW (Shielded metal Arch welding),

Pengelingan

Mengeling yaitu menyambung dua pelat dengan menggunakan paku


keling. Cara pengelingannya dengan memanaskan paku, kemudian
dimasukkan ke dalam lubang pelat. Setelah dimasukkan, ujung paku keling
dipukul hingga melebar dan menjepit 2 pelat tersebut. Setelah dingin, paku
keling mengkerut dan menjepit pelat dengan sangat kuat. Pengelingan
biasanya digunakan pada pembuatan badan kapal, penyambungan besi
jembatan, pembuatan tangki, dan pembuatan badan pesawat.

a. Prinsip las listrik


Penyambungan dua buah logam atau lebih menjadi satu dengan jalan pelelehan atau pencarian
dengan busur nyala listrik sebagai smber panasnya.penggunaan tenaga listrik sebagai sunber
nyalanya dibagi menjadi dua yaitu
1. Las tahanan listrik
2. Las busur nyala listrik

Las tahanan listrik adalah proses pengelasan yang di lakukan dengan cara mengalirkan arus
listrik melalui bidang-bidang atau permukaan benda kerja yang akan di sambung atau di
las.tahanan yang di timbul akan oleh arus listrik pada bidang-bidang sentuh akan menimbulkan
panas dan berguna mencairkan permukaan sambung.

Jadi,tekanan yang diberikan antara kedua bahan kerja akan menimbulkan paduan antara dua
buah yang disambung.

Sedangkan las busur nyala listrik merupakan pengelasan yang di lakukan dengan jalan mengubah
arus listrik menjadi panas untuk melelehkan atau mencairkan permukaan benda yang akan
disambung dan membangkitkan busur nyala listrik melalui elektroda.

Proses terjadinya arus listrik ini diakibatka perbedaan tegangan listrik antara kedua kutub yaitu
kerja dan elektroda.perbedaan tegangan inin disebut tegangan nyala busur.
Besar tengangan ini antara 20 volt dan 40 volt

Cara kerja rivet

Cara kerja :
Masukkan paku keling pada ujung rivet (tempat paku keling) kemudian tembakkan
pada komponen yang hendak kita sambung dengan cara menekan gagang perlahan
sampai kaki paku keling putus.

Anda mungkin juga menyukai