Anda di halaman 1dari 4

Atresia Ani blm

Pengertian Atresia Ani


Atresia ani adalah salah satu jenis cacat atau kelainan sejak lahir. Pada kondisi ini,
perkembangan janin mengalami gangguan sehingga bentuk rektum (bagian akhir usus besar)
sampai lubang anus umumnya tidak sempurna.

Atresia ani biasanya mencakup kelainan di area tubuh yang lain, termasuk kelainan yang terjadi
pada organ-organ pencernaan, saluran kemih, hingga kelamin. Tingkat anomali yang terjadi pun
berbeda-beda dan umumnya dikategorikan sebagai berikut:

Kelainan di tingkat bawah. Berupa lubang anus yang menyempit atau sama sekali
tertutup akibat usus rektum yang masih menempel pada kulit. Lubang anus yang tertutup
umumnya disertai dengan cacat lahir lain, seperti gangguan jantung, masalah pada sistem
saraf pusat, atau anomali pada tangan dan kaki.

Kelainan di tingkat atas. Posisi usus besar yang terletak di rongga panggul bagian atas
dan terbentuknya fistula yang menghubungkan rektum dan kandung kemih, uretra, atau
vagina. Fistula adalah terowongan abnormal yang muncul antara dua saluran normal
seperti antara pembuluh darah, usus, atau organ tubuh.

Lubang posterior atau kloaka yang persisten. Pada kelainan ini, rektum, saluran kemih,
dan lubang vagina bertemu pada satu saluran yang sama.

Penyebab dan Faktor Risiko Atresia Ani

Pada kondisi normal, lubang anus, saluran kemih, dan kelamin terbentuk pada usia kehamilan
delapan minggu melalui proses pembelahan dan pemisahan dinding-dinding pencernaan janin.
Gangguan pada masa perkembangan janin inilah yang akan memicu atresia ani.

Penyebab di balik gangguan perkembangan tersebut belum diketahui secara pasti. Para pakar
menduga bahwa faktor keturunan atau genetika mungkin memiliki pengaruh besar di balik
terjadinya cacat lahir ini.

Diagnosis dan Pengobatan Atresia Ani

Atresia ani bisa didiagnosis melalui USG, tetapi umumnya diketahui pada pemeriksaan fisik
yang pertama kali dilakukan ketika bayi lahir. Dokter akan memeriksa perut, alat-alat kelamin,
lubang anus, dan tulang belakang setiap bayi yang baru lahir. Bila terdapat kelainan pada bagian-
bagian ini, dokter kemudian akan memastikan apakah ada jenis cacat lahir lain yang juga dialami
oleh sang bayi.

Pemeriksaan dini tersebut sangat dibutuhkan agar penanganan bisa segera dilakukan. Jenis
prosedur yang akan dipilih oleh dokter tergantung pada jenis dan tingkat keparahan cacat lahir
yang dialami oleh sang bayi. Kondisi kesehatan bayi juga akan menjadi faktor utama yang
dipertimbangkan.

Bayi yang tidak memiliki lubang anus akan diberi asupan melalui infus. Jika ada fistula yang
terbentuk pada saluran kemih, dokter akan menyarankan penggunaan antibiotik.

Sebagian besar lubang anus yang tertutup membutuhkan operasi secepatnya guna membentuk
saluran pembuangan untuk kotoran. Meski demikian, operasi ini memiliki tingkat kesulitan yang
tinggi karena posisi organ yang mengalami gangguan terletak jauh dalam panggul. Belum lagi
faktor usia bayi yang sangat muda sehingga risiko komplikasi juga meningkat.

Pasca menjalani operasi pembentukan lubang anus, komplikasi yang umumnya terjadi adalah
konstipasi atau inkontinensia tinja. Untuk mengatasinya, pola makan pasien anak-anak sebaiknya
dijaga dengan seksama. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi banyak serat, seperti
sayur dan buah. Makanan yang mengandung pencahar alami, contohnya produk susu, juga bisa
digunakan. Selain cara alami, pasien juga bisa dianjurkan untuk menggunakan obat pencahar
atau laksatif serta suplemen yang mengandung serat.

Komplikasi Atresia Ani


Sebagian komplikasi dapat terjadi pada saat operasi. Bila terdapat fistula yang berhubungan
dengan saluran pencernaan, tindakan operasi bisa melukai dinding saluran cerna yang normal.
Operasi pembuatan lubang pengganti anus (kolostomi) juga mengandung risiko mencemari
saluran kemih sehingga risiko infeksi organ-organ kemih meningkat.

Stenosis (penyempitan) pada lubang anus buatan juga dapat terjadi bila kulit pasien mempunyai
kecenderungan membentuk keloid (jaringan parut). Kondisi ini mengharuskan perbaikan kembali
dengan cara operasi.

Ingin bertanya kepada dokter?

Atau ingin berbagi pengalamanmu?

Tanya
Diskusi Terkait

Ingin bertanya kepada dokter? Atau ingin berbagi pengalamanmu?

Tanya Dokter

Cara mengatasi dan mengobati atresia ani

By Toyari Fadhillah

Anak saya sekarang usianya sudah 6,5 tahun, waktu lahir tanpa anus (Atresia Ani) sudah
dioperasi dan sembuh. Tapi Dok...yang menjadi permasalahan disini,

1 Balasan

3 bulan yang lalu

Dijawab oleh Dokter

Lebih Lanjut

Kesehatan

Hidup Sehat
Keluarga

Tentang Kami

Apakah anda seorang dokter?

Advertise with us

Syarat dan Ketentuan

Privasi

Kontak Kami

2016 Alodokter.com All Rights Reserved...

Anda mungkin juga menyukai