Anda di halaman 1dari 2

UNIT Mengetahui

Kepala UPT Puskesmas Jambe


PELAYANAN MEDIS
No. Dokumen : SOP/PKM/KESLING/
No. Revisi : / PKM-Jbe / 2016
dr. R. Astrid Heraline
Tanggal Terbit : 01 Agustus 2016 NIP:19790708 200501 2 012

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR


KESEHATAN LINGKUNGAN

1. PENGERTIAN Limbah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan, sedangkan limbah
medis atau limbah klinis mencakup semua hasil buangan yang
berasal dari instalasi kesehatan, dalam hal ini pusat kesehatan
masyarakat (Puskesmas), fasilitas penelitian, dan laboratorium.

Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah sisa suatu


usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya atau
karena sifat atau konsentrasinya atau jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan atau
merusakkan lingkungan hidup manusia serta mahluk lain

Limbah puskesmas meliputi semua limbah yang dihasilkan dari


kegiatan puskesmas dalam bentuk padat, cair dan gas,
merupakan bahan yang tidak berguna, tidak digunakan atau
terbuang. Limbah puskesmas dapat dibedakan menjadi limbah
medis dan non medis

2. TUJUAN Untuk menciptakan lingkungan puskesmas bebas dari cemaran/limbah,


baik itu limbah padat, limbah cair, limbah dalam bentuk gas serta tingkat
atau kadar infeksius ataupun berbahaya dan beracun

3. RUANG LINGKUP a. Limbah Benda Tajam


b. Limbah Infeksius
c. Limbah Patologis
d. Limbah Farmasi
e. Limbah Kimia
f. Limbah Logam Berat

4. PROSEDUR Teknik pengelolaan limbah medis tajam dapat dilakukan dengan:


UNIT Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Jambe
PELAYANAN MEDIS
No. Dokumen : SOP/PKM/KESLING/
No. Revisi : / PKM-Jbe / 2016
dr. R. Astrid Heraline
Tanggal Terbit : 01 Agustus 2016 NIP:19790708 200501 2 012

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR


KESEHATAN LINGKUNGAN

1) Safety Box.
2) Needle Cutter.
3) Needle Burner.

Secara garis besar, UPT Puskesmas Jambe melakukan


pengelolaan limbah medis padat dan limbah medis cair.
Pengolahan limbah puskesmas tidak dilakukan secara mandiri
namun diserahkan kepada satu puskesmas yang mempunyai
fasilitas pengolah limbah sesuai wilayahnya.

Masing-masing puskesmas yang dilayani hanya wajib menampung


sementara limbahnya dan kemudian menyerahkan limbah ke
puskesmas pengolah bila tempat penyimpanan sudah tidak
mencukupi.

Sementara untuk limbah medis cair dalam gedung, UPT


Puskesmas Jambe dari tahun 2016 sudah memiliki Instalasi
Pengelolaan Air Limbah (IPAL).

Anda mungkin juga menyukai