Anda di halaman 1dari 7

JTE - ITP ISSN NO.

2252-3472

RANCANG BANGUN ALAT SORTASI OTOMATIS UNTUK BUAH TOMAT


MENGGUNAKAN APLIKASI IMAGE PROCESSING

Yultrisna1, Andi Syofian2


1
Politeknik Negeri Padang
2
Institut Teknologi Padang
e-mail: andisyofianmt@gmail.com

ABSTRAK
One of the stages of post-harvest activities were quite decisive is sorting. This process includes the separation
of the product based on one or several criteria. Particularly in tomatoes, color and size parameters determine
the quality of the fruit commodities. Along with the development of science and technology today, many
developed with the sorting process automation systems for effectiveness in the use and accuracy of the results
obtained. Tomato sorting machine which is realized using the camera as a sensor, the camera will take a
picture of tomatoes through in line, and then a camera will be able to distinguish color and size of the
tomatoes. Determination of color in tomatoes is doing by using the method of determining the threshold and
size of tomato using edge detection method. Sorting is done by a servo motor to perform the separation of the
tomatoes that have been detected in tomato set output based on the position that has been determined.
Controlling which gave the order for the servo motor work is PIC16F84A microcontroller using serial data
communication from the PC to the microcontroller. Testing the system as a whole to test the consistency of
the performance of the machine have been conducted using seven different criteria of tomatoes with three
times repetitions with successful results for 71% edge detection method, the grouping size is 100% and 95%
for color readings.

Keywords: camera, image processing, edge detection, threshold, PIC16F84A microcontroller, servomotor

1. PENDAHULUAN Pada umumnya proses sortasi tersebut


Potensi dan peluang pasar industri buah- masih menggunakan tenaga manusia dengan
buahan terus meningkat, yang disebabkan perkiraan-perkiraan berdasarkan pengalaman
oleh bertambahnya konsumen dan sehingga memerlukan banyak waktu dan
meningkatnya pendapatan serta kesadaran tenaga serta memungkinkan hasil yang
masyarakat akan gizi. Hal ini menuntut didapatkan dalam pemisahan tersebut tidak
tersedianya buah-buahan yang berkualitas konstan. Sejalan dengan perkembangan ilmu
baik dan mutu buah yang seragam. Buah- dan teknologi dewasa ini, proses sortasi
buahan tersebut diantaranya adalah buah banyak dikembangkan dengan sistem
tomat yang termasuk komoditas hortikultura otomasi dengan menggunakan perangkat
yang bernilai ekonomi tinggi. Untuk menjaga elektronik dan mekanik untuk keefektifan
kualitas tomat, selain pembudidayaan yang dalam penggunaan, serta keakuratan hasil
baik juga diperlukan perlakuan pascapanen yang didapat.
yang baik pula. Realisasi dari alat sortasi otomatis untuk
Salah satu tahapan kegiatan pascapanen buah tomat ini menggunakan aplikasi image
yang cukup menentukan adalah sortasi. processing dengan bantuan komputer dari
Proses ini mencakup pemisahan produk citra buah tomat yang diambil menggunakan
berdasarkan satu atau beberapa kriteria suatu alat perekam atau kamera dan suatu
misalnya berat, ukuran, warna dan unit pengontrolan mekanik untuk melakukan
sebagainya. Khususnya pada buah tomat, proses penyortiran setelah buah tomat
parameter warna sangat menentukan mutu dikenali. Pengaplikasian image processing
buah, karena dapat menunjukkan tingkat pada alat ini merupakan salah satu alternatif
kematangan buah dan daya tarik selera untuk penyederhanaan penggunaan sensor-
konsumen. Demikian juga parameter ukuran sensor yang digunakan untuk mendukung
juga menentukan mutu komoditas tersebut proses otomasi dengan menggunakan
karena ukuran yang seragam akan beberapa metode image processing yaitu
memudahkan proses pengemasan. thresholding dan edge detection [1-8].

Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 5, No. 2; Juli 2016 153


JTE - ITP ISSN NO. 2252-3472
2. METODOLOGI Port dan LPT Port). Gambar tersebut
Alat sortasi otomatis untuk buah tomat ini nantinya akan berfungsi sebagai informasi
dapat membedakan ukuran dan warna buah kepada program Visual Basic untuk
tomat dari hasil pengolahan gambar buah menentukan pengelompokan tomat yang
tomat yang diambil menggunakan kamera. dideteksi sebelum disortir.
Gambar tersebut menjadi input program pada Mikrokontroler PIC16F84A ini
PC untuk menentukan kriteria dari buah digunakan untuk mengontrol sebuah motor
tomat sehingga ukuran dan warna dari buah servo standar 180o yang dipasang untuk
tomat yang akan disortir dapat dibedakan. menggerakkan selektor ke posisi yang
Penyortiran dilakukan oleh motor servo ditentukan. PC akan mengirimkan perintah
dengan melakukan pemisahan terhadap buah pada mikrokontroler PIC16F84A untuk
tomat yang sudah dideteksi dengan mengatur menggerakkan motor servo berupa kode
keluaran buah tomat berdasarkan posisi yang karakter dalam 1 byte data yang diatur secara
sudah ditentukan. Pengendali yang memberi software.
perintah agar motor servo bekerja adalah
mikrokontroler PIC16F84A. menggunakan
komunikasi data serial dari PC ke
mikrokontroler PIC16F84A. PC akan
mengirimkan kode karakter dalam 1 byte data
kepada mikrokontroler PIC16F84A,
kemudian mikrokontroler PIC16F84A akan
menjalankan perintah sesuai dengan kode
karakter yang dikirimkan oleh PC.
Pada perancangan alat sortasi otomatis
untuk buah tomat menggunakan aplikasi
image processing ini terdiri dari dua bagian,
Gambar 2. Rangkaian Sistem Minimum
yaitu perancangan perangkat keras
PIC16F84A
(hardware), serta perancangan perangkat
lunak (software).
Pada Gambar 2 rangkaian sitem minimum
terdapat sebuah sumber daya sebesar +5
2.1 Perancangan Hardware
Volt, sebuah resonator 4 Mhz sebagai sumber
Gambar 1 berikut menunjukkan blok diagram
detak, sebuah resistor 4,7K Ohm yang
perangkat keras pada alat sortasi buah tomat
dihubungkan antara pin MCLR dengan +5
ini.
Volt dan sebuah saklar sebagai saklar reset.
Resistor 4,7K Ohm tersebut memang
diperlukan agar pin MCLR berlogika tinggi
sehingga mikrokontroler akan bekerja, jika
pin MCLR berlogika rendah, maka
mikrokontroler akan direset. Motor servo
digunakan sebagai aktuator untuk
menggerakkan selektor ke posisi keluaran
Gambar 1. Blok Diagram Hardware masing-masing kelompok buah tomat yang
telah dideteksi oleh program. Untuk
Berikut adalah penjelasan komponen yang menghubungkan mikrokontroler PIC16F84A
dipilih untuk membangun sistem pada ke PC digunakan port serial standar RS232
gambar 1: Kamera yang digunakan adalah (COM1, dll). Pin RA0 pada PIC16F84A
kamera webcam dengan resolusi 640 480. dihubungkan melalui resistor 22K langsung
Kamera digunakan sebagai input untuk ke port serial Tx. Resistor 22K digunakan
mengambil gambar dari tomat yang akan untuk membatasi arus yang melalui
disortir. PC digunakan untuk mengolah antarmuka langsung ke port serial PC.
gambar hasil pembacaan dari kamera dengan Mikrokontroler PIC16F84A menerima
program Visual Basic dan mengakses informasi dari PC untuk mengatur posisi
perangkat keras dari komputer (misal: COM motor servo yang terhubung ke pin RB0.

Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 5, No. 2; Juli 2016 154


JTE - ITP ISSN NO. 2252-3472
Berikut gambar rangkaian PIC16F84A untuk keluaran catu daya dengan ripple yang lebih
pengendali servo: rata.
Belt conveyor digunakan untuk proses
pengantaran buah tomat mulai dari peletakan
awal, proses pengambilan gambar,
pendeteksian ukuran dan warna buah tomat
hingga sampai pada proses sortasi untuk
menyortir buah tomat yang sudah dikenali.
Kamera diletakan di bagian kanan dengan
tinggi 20 cm diatas belt conveyor sehingga
dapat menangkap gambar buah tomat secara
utuh dan perbedaan ukuran dan warna dari
Gambar 3. Rangkain PIC16F84A untuk buah tomat dapat terlihat dengan jelas.
Pengendali Servo Sebagai penggerak belt conveyor digunakan
motor power window yang mempunyai torsi
Catu daya digunakan untuk kebutuhan yang cukup besar.
mikrokontroler PIC16F84A, motor servo
yang digunakan sebagai penggerak selektor 2.2 Perancangan Software
dan motor power window sebagai penggerak Perangkat lunak (software) yang digunakan
belt conveyor. Output catu daya yang pada alat sortasi buah tomat ini ada dua, yaitu
dihasilkan adalah tegangan DC 12V untuk Visual Basic 6.0 dan PICBasic compiler.
motor power window dan tegangan DC 5V Visual Basic 6.0 digunakan untuk membuat
untuk mikrokontroler PIC16F84A dan motor program tampilan webcam, program image
servo. processing dalam mendeteksi ukuran dan
warna buah tomat, dan mengirimkan perintah
pada mikrokontroler PIC16F84A untuk
menggerakkan motor servo berupa kode
karakter dalam 1 byte data, sedangkan
PICBasic compiler digunakan untuk
membuat program pengendali pergerakan
motor servo pada mikrokontroler
PIC16F84A.
Gambar 4. Rangkaian Catu Daya Proses yang akan dilakukan adalah
pengambilan gambar dari kamera untuk
Tegangan AC yang masuk ke penyearah mendeteksi adanya buah tomat yang lewat
jembatan telah diturunkan menjadi 12V AC yang sebelumnya gambar tersebut dikonversi
terlebih dahulu dengan menggunakan terlebih dahulu dari bentuk RGB ke dalam
transformator step down. Tegangan keluaran bentuk grayscale untuk menunjukkan tingkat
dari penyearah akan difilter dengan intensitas keabuannya. Gambar grayscale
menggunakan kapasitor dan kemudian untuk didapatkan dengan merata-ratakan setiap
mendapatkan tegangan 5V dan 12V yang komponen warna RGB menggunakan
stabil, maka digunakanlah IC regulator 7805 persamaan berikut:
untuk keluaran 5V dc dan IC regulator 7812
untuk keluaran 12V dc. Arus keluaran dari IC Grayscale = (1)
regulator ini masih lemah, sehingga Buah tomat akan terdeteksi dari perubahan
diperlukan suatu pelewat arus (Current By- piksel grayscale dari gambar yang ditangkap
pass), yaitu dengan menggunakan transistor oleh kamera. Pengenalan objek (buah tomat)
2N3055. Transistor tersebut membutuhkan akan dilakukan oleh komputer yang sudah
tegangan basis-emitor (VBE) sebesar 0,7V diprogram yaitu pengenalan warna merah
untuk aktif, sehingga tegangan keluaran pada dan hijau dari penentuan nilai threshhold
emitor terjadi penurunan sebesar 0,7 V. yang secara umum proses threshholding citra
Selanjutnya tegangan akan di-filter oleh grayscale untuk menghasilkan citra biner
kapasitor untuk mendapatkan tegangan adalah sebagai berikut:

Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 5, No. 2; Juli 2016 155


JTE - ITP ISSN NO. 2252-3472
1 ( , )
( , )= (2)
0 ( , )<

Untuk pengenalan ukuran besar dan kecil


dengan metode edge detection dan yang
hasilnya digunakan untuk dibandingkan
dengan nilai yang ditentukan sebelumnya.

Gambar 6. Flowchart Komunikasi Antara


PC dengan PIC16F84A

3 HASIL DAN PEMBAHASAN


Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui apakah sistem yang telah
dirancang dapat berfungsi atau bekerja
dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.
Analisa didapatkan dari hasil pengujian
Gambar 5. Flowchart Perancangan program dan alat yang telah dibuat.
Software
3.1 Pengujian Catu Daya
Mikrokontroler PIC16F84A akan Sumber tegangan yang digunakan berasal
memberi perintah kepada aktuator yaitu dari transformator dan rangkaian regulator.
motor servo untuk menggerakkan selektor ke Transformator mengeluarkan tegangan
posisi masing-masing kelompok buah tomat. sebesar 18V yang digunakan sebagai input
Mikrokontroler PIC16F84A mendapat tegangan untuk regulator. Rangkaian
perintah dari PC berupa kode karakter dalam regulator memiliki dua output tegangan yang
1 byte data agar dapat menggerakkan motor berbeda sebesar 12V dan 5V yang digunakan
servo. Untuk mendapatkan sudut motor servo untuk mencatu motor power window, motor
yang sesuai dengan konstruksi dari belt servo, dan sistem minimum mikrokontroler
conveyor maka kode karakter tersebut PIC16F84A. Pengujian dilakukan dengan
diperoleh dengan trial and error. Gambar 6 mengukur output pada rangkaian regulator
menunjukkan flowchart komunikasi antara menggunakan multimeter. Berikut Tabel 1
PC dengan mikrokontroler PIC16F84A. hasil uji coba terhadap catu daya.

Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 5, No. 2; Juli 2016 156


JTE - ITP ISSN NO. 2252-3472
Tabel 1: Hasil Pengukuran Output Catu kertas warna bulat dengan diameter yang
Daya ditentukan sebagai acuan untuk membaca
Regulator
Hasil Tanpa
Berbeban nilai pixel pada masing-masing warna buah
Seharusnya Beban tomat dan pendeteksian ukuran buah tomat.
IC LM7812 12 V 11.3 V 10.9 V Hasil pengukuran dengan pengulangan
IC LM7805 5V 4.5 V 4.3 V
sebanyak tiga kali disajikan pada tabel
berikut :

Menurut datasheet IC regulator 78xx hanya Tabel 2: Hasil Pembacaan Kertas Warna
mampu mengeluarkan arus maksimal 1A
tentunya arus sebesar ini tidak sanggup

Diameter Kertas
Jumlah pixel yang Terbaca

Warna Kertas
digunakan untuk menyuplai kebutuhan pada Gambar Edge
sistem ini, salah satunya motor power Detection

window yang membutuhkan arus yang cukup I II III


besar, untuk menanggulangi hal itu perlu
dipasangkan transistor 2N3055 untuk 3
774571 757856 767700
melewatkan arus sehingga bisa memenuhi cm

kebutuhan sistem.
4
Output yang seharusnya dari IC cm
757800 743728 763324
regulator 7812 adalah 12V dan IC regulator

Merah
7805 adalah 5V tetapi setelah dilakukan 5
743324 757800 739793
pengukuran terhadap output catu daya tanpa cm
beban maka didapatkan hasil 11.3V dan
4.5V. Penurunan tegangan ini melewati batas 6
739793 743324 742658
cm
toleransi minimum dari IC regulator 7812
yaitu 11.4V dan batas toleransi minimum 3
4.8V untuk IC regulator 7805. Pengukuran cm
646546 657590 650108

selanjutnya dilakukan dengan memasang


semua beban yang akan digunakan pada alat 4
647558 655211 653834
ini. Tegangannya turun hingga 10.9V dan cm

4.3V. Kekurangan tegangan output regulator


Hijau

5
bisa terjadi karena pengaruh oleh beban- cm
653834 657736 646652
beban yang digunakan, toleransi dari IC
regulator itu sendiri dan kebutuhan VBE 6
637256 644231 658351
(0,7V) pada transistor yang digunakan. cm
Tegangan catu daya pada kondisi
berbeban, ternyata masih dalam jangkauan Dari tabel 2, dapat diketahui bahwa nilai
logika HIGH, sehingga semua tegangan, baik jumlah pixel berubah nyata dengan
tanpa beban atau berbeban masih memenuhi berubahnya warna, warna merah
syarat untuk dapat dianggap sebagai menghasilkan jumlah pixel antara 560000 s/d
tegangan logika HIGH pada level TTL untuk 599000 dan hijau antara 730000 s/d 775000.
mikrokontroler yaitu 3V s/d 5V. Dari Dari hasil pendeteksian tersebut dapat
pengujian dan pengambilan data di atas dapat dijadikan acuan batas nilai pada program
disimpulkan bahwa catu daya yang terdiri untuk pendeteksian buah tomat berdasarkan
dari transformator dan regulator dapat warnanya dengan kondisi pencahayaan yang
difungsikan untuk mencatu komponen yang sama. Batas nilai yang digunakan untuk
membutuhkan asupan tegangan. pendeteksian warna pada kondisi ini adalah
650000 dimana jumlah pixel tomat berwarna
3.2 Pengujian Program Pendeteksian merah lebih kecil dan jumlah pixel tomat
Warna dan Ukuran berwarna hijau lebih besar dari nilai tersebut.
Pengujian untuk melihat kemampuan Berikut ini adalah hasil pembacaan
program dalam membedakan warna dan ukuran pada program untuk menentukan
ukuran dilakukan dengan kertas warna hijau ukuran sebenarnya dari objek dengan
dan merah, kertas yang digunakan adalah menentukan skala perbandingannya sehingga
Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 5, No. 2; Juli 2016 157
JTE - ITP ISSN NO. 2252-3472
ukuran sebenarnya dapat ditampilkan oleh karakter yang mengatur putaran servo ke
program. sudut 0o (minimal) dan 180o maksimal dari
motor servo yaitu Chr$(46)dan Chr$(255).
Tabel 3: Hasil Pembacaan Ukuran pada Dari data tersebut dapat diketahui lebar pulsa
Program untuk gerak per derajat, lebar pulsa yang
Hasil Pembacaan Program diberikan untuk menggerakkan motor servo
ke posisi kelompok keluaran buah tomat, dan
Diameter Kertas
Diameter
Warna Kertas

Diameter besar sudut masing-masingnya.

Rata-rata
Diameter (cm)
(cm)

(pixel)

(cm)
a b a b Tabel 4: Hasil Pengujian Pengiriman Kode
3 154 156 3,0 3,0 3,0 Karakter untuk Pengaturan Posisi Servo
4 194 196 4,0 4,0 4,0 Posisi Selektor Kode Karakter
Merah

5 248 246 5,0 5,0 5,0 0o (sudut minimum) Chr$(0) & Chr$(46)
6 284 289 6,0 6,1 6,05 180o (sudut maksimum) Chr$(0) & Chr$(255)
3 153 160 3,0 3,1 3,05
1 Chr$(0) & Chr$(152)
4 196 199 4,0 4,0 4,0
2 Chr$(0) & Chr$(134)
Hijau

5 275 267 5,0 5,0 5,0


6 285 295 6,0 6,1 6,05 3 Chr$(0) & Chr$(117)
4 Chr$(0) & Chr$(101)
Hasil pembacaan program mendekati ukuran
objek yang sebenarnya yang dapat dikatakan Dari uji coba yang dilakukan,
berhasil apabila pada program hasil edge pergerakkan motor servo sesuai dengan input
detection terlihat pada daerah kanan, kiri, yang diberikan dari PC. Dapat disumpulkan
atas dan bawah objek. Pada program dapat bahwa motor servo memiliki akurasi yang
dikelompokkan ukuran objek berdasakan baik dan dapat digunakan untuk pengujian
besar dan kecil dengan mengambil nilai selanjutnya.
tengah yaitu 4,5 cm yang dijadikan batas
nilai untuk menentukan kelompok kecil atau 3.4 Pengujian Sistem Secara Keseluruhan
besar. Pengujian terakhir adalah pengujian sistem
secara keseluruhan dari awal hingga akhir,
3.3 Pengujian Pengontrolan Motor Servo dimana pengujian dilakukan mulai dari
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk pembacaan ukuran dan warna buah tomat
mengetahui perbedaan besar sudut motor sampai pada proses penyortiran buah tomat
servo untuk dapat menggerakkan selektor oleh selektor yang digerakkan motor servo ke
pemisah ke posisi kelompok-kelompok buah kelompok keluaran masing-masing buah
tomat yang sudah dikenali program tomat. Pengujian ini menggunakan tujuh
berdasarkan pengiriman karakter yang buah tomat berbagai warna dan ukuran
diterima oleh mikrokontroler PIC16F84A. dengan tiga kali perulangan untuk menguji
Program pengujian pengiriman karakter ke konsistensi pembacaan program.
mikrokontroler ini mengirimkan 2 byte data, Pada pengujian ini didapatkan
1 byte untuk informasi nomer servo dan 1 perbedaan jumlah pixel pada warna yang
byte untuk informasi pengaturan posisi servo. sama antara kulit buah tomat dan kertas
Nomer servo yang digunakan adalah 0 karena warna yang diuji sebelumnya. Hal ini
pada mikrokontroler port yang digunakan disebabkan adanya perbedaan pada
untuk pengontrolan servo adalah port B.0 dan kejenuhan warna dan dari segi
pengaturan posisi motor servo disesuaikan kecemerlangan maupun bentuk
dengan konstruksi conveyor. permukaannya yang tidak seragam, dimana
Pembuatan program untuk kertas relatif seragam.
mikrokontroler PIC16F84A untuk Pada hasil pengujian sistem secara
pengaturan servo ini menggunakan software keseluruhan didapatkan hasil dimana metode
PICBasic. Instruksi PULSEOUT pada edge detection tidak bekerja dengan baik
PICBasic yang digunakan pada program pada beberapa buah tomat sehingga program
pengontrolan servo ini mempunyai perioda pada pengujian ini tidak dapat menyesuaikan
10 s saat osilator yang digunakan adalah perhitungan ukuran dengan ukuran
4Mhz. Dari pengujian juga didapatkan kode sebenarnya dari buah tomat tersebut. Berikut

Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 5, No. 2; Juli 2016 158


JTE - ITP ISSN NO. 2252-3472
contoh gambar hasil edge detection pada 1. Pengujian sistem secara keseluruhan
buah tomat: telah dilakukan menggunakan tujuh buah
tomat yang memiliki kriteria berbeda
sebanyak tiga kali pengulangan dengan
hasil keberhasilan metode edge detection
(a) 71%, pengelompokan ukuran adalah
100% dan 95% untuk pembacaan warna.
2. Kesalahan pada pengujian dapat terjadi
(b) karena beberapa faktor, yaitu:
pencahayaan yang kurang baik, setting
Gambar 7. Contoh Hasil Edge Detection nilai threshold yang tidak tepat, dan tidak
pada Buah Tomat (a) Sesuai (b) Tidak Sesuai meratanya warna buah tomat.
3. Pengukuran hanya dilakukan sebatas luas
Hasil pembacaan program akan benda dari satu sisi yang ditangkap oleh
mendekati ukuran objek yang sebenarnya kamera untuk menentukan ukuran besar
apabila pada program hasil edge detection atau kecilnya buah tomat.
terlihat pada daerah kanan, kiri, atas dan
bawah. Persentase tingkat keberhasilan DAFTAR PUSTAKA
metode edge detection pada pengujian ini [1] Agustina L, Penerapan Region of
adalah 71%. Interest (ROI) pada Metode Kompresi
Program untuk mengelompokkan buah JPEG2000, ITB, Bandung.
tomat dalam ketegori ukuran besar dan kecil [2] Ahmad Usman, Pengolahan Citra
dan kategori warna merah dan hijau pada Digital & Teknik Pemrogramannya,
pengujian ini dapat dikatakan berhasil karena Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005.
hanya terdapat terdapat satu kesalahan dari [3] Indrotanoto L, Pemisah Buah Tomat
pengujian dimana pada pendeteksian buah Berdasarkan Ukuran dan Warna
tomat hijau terdeteksi sebagai tomat merah Menggunakan Webcam Sebagai Sensor,
karena permukaan buah tomat yang Universitas Kristen Petra, Surabaya,
ditangkap kamera untuk mendeteksi warna 2008.
memiliki bercak hitam yang otomatis [4] Kanara Nahda, Pengemasan dan
mengubah nilai jumlah pixel menjadi lebih Penyimpanan Buah Tomat, UGM-Press,
rendah dari nilai batas antara warna merah Yogyakarta, 2006.
dan warna hijau. Posisi selektor pemisah [5] Nagantara Jemie, Sistem Kerja PID
akan selalu mengikuti pembacaan program pada Rangkaian Penggerak Servo untuk
sehingga juga terdapat satu kesalahan posisi Motor DC, BINUS, Jakarta, 2010.
karena kesalahan pembacaan warna tersebut. [6] Putra Darma, Pengolahan Citra Digital,
Pada pengujian di atas juga menguji ANDI, Yogyakarta, 2010.
tomat setengah matang yang masuk dalam [7] Retna P dan Catur Edi W, Interfacing
kategori warna hijau karena jumlah pixelnya Port Paralel dan Port Serial Komputer
hampir sama dengan tomat yang berwarna dengan Visual Basic 6.0, ANDI:
hijau. Persentase tingkat keberhasilan Yogyakarta, 2004.
pengelompokan ukuran adalah 100% dan [8] Sutejo Agus, Rekayasa Alat Sortasi
95% untuk pembacaan warna. Buah Jeruk (Citrus Nobilis)
Berdasarkan Warna, IPB, Bogor, 1999.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian
alat sortasi otomatis untuk buah tomat ini
dapat disimpulkan bahwa:

Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 5, No. 2; Juli 2016 159

Anda mungkin juga menyukai