UNIT LABORATORIUM
RUMAH SAKIT AN-NISA KARAWACI
TAHUN 2016
Jl. Paus Raya No. 1 Perum I Karawaci Tangerang
Berawal dari kapasitas 8 ( delapan ) tempat tidur dengan 1 lantai untuk perawatan ibu
hamil/melahirkan dengan ditunjang klinik spesialis anak dan kebidanan/penyakit kandungan
serta klinik KIA yang dikelola oleh bidan, Rumah Bersalin ASSYIFA mengalami
perkembangan yang cukup pesat dilihat dari tingkat hunian tempat tidur dan angka
persalinana yang cukup tinggi. Disamping itu angka kunjungan pasien ke klinik/rawat jalan
juga semakin meningkat.
Pada bulan desember 2014, ASSYIFA diambil alih oleh PT An-Nisa UTAMA dan
berubah nama menjadi Rumah Sakit An-Nisa Karawaci
MISI :
FALSAFAH
MOTO
Dari falsafah dan misi tersebut diatas Rumah Sakit An-Nisa sebagai landasan gerak dan
langkah dari seluruh jajaran Rumah Sakit AN-NISA adalah Pelayanan kesehatan
diberikan secara ihsan kepada individu, keluarga dan masyarakat dengan memperhatikan
aspek psikologi, sosiologi dan spiritual.
PPI
Sekretariat dan Kerohanian
Mutu dan Keselamatan Pasien
Manajer Medis
Manajer Keperawatan Manajer Keuangan/akuntansi
Manajer Pelayanan Manajer umum
Manajer SDM
Penunjang Medis
Asmen I Asmen II Instalasi Gawat Darurat/R.Jalan Asmen Marketing
MANAJEMEN MANAJEMEN AKUNTANSI
SUPERVISOR
Instalasi R. Inap
Instalasi R. Khusus
ORGANISASI LABORATORIUM
A. Visi, Misi, Falsafah dan Motto RS
Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan Laboratorium mengacu kepada Visi, Misi, falsafah RS.
Berdasarkan SK No : 004/Kpts-PT.AN/Visi-Misi/VI/2004 yaitu :
VISI RS :
Menjadikan rumah sakit berciri islami yang dipercaya dan dipilih oleh masyarakat.
MISI RS:
1. Menyediakan pelayanan bermutu dan profesional.
2. Mewujudkan citra islami diseluruh jajaran dalam segala tindakan dan penampilan.
3. Mengembangkan jiwa melayani secara ikhsan pada setiap karyawan.
FALSAFAH :
Rumah Sakit berciri islami yang dipercaya dan dipilih oleh masyarakat.
MOTO :
Ihsan dalam pelayanan
5. Tujuan
Tujuan adalah hasil yang ingin dicapai/diharapkan, tujuan laboratorium digunakan
untuk :
Indikator pelaksanaan hasil dan Indikator evaluasi dan pembelajaran bagi praktisi.
VISI :
Menjadi laboratorium berciri islami yang memberikan pelayanan memuaskan.
MISI :
FALSAFAH :
1. Menghargai pasien sebagai seorang yang mempunyai harga diri dan martabat.
2. Setiap pelayanan yang diberikan sebagai wujud ibadah.
TUJUAN :
1. Agar laboratorium Rumah Sakit An-nisa dapat memberikan pelayanan yang
terbaik terhadap pasien.
2. Semua tenaga laboratorium mampu memberikan pelayanan yang professional
dan bercitra islami.
3. Mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas
MENEJER
PELAYANAN MEDIS
KONSULTAN/
PENANGGUNG
KEPALA SEKSI
SIE REAGENT
SIE ATK / SARANA PENUNJANGSIE KEBERSIHAN SARANA DAN PRASARANA LAB / BAHAN PEMERIKSAAN
RADIOLOGI RUMAH
TANGGA
GIZI IPSRS
KEAMANAN
LABORATORIU
ADM RANAP M
KASIR
SOPIR
1. Radiologi
Pasien yang akan melakukan pemeriksaan USG dsn BNO ivp harus melakukan
pemeriksaan laboratorium khususnya pemeriksaan Urea dan Creatinin. Maka perlu
adanya koordinasi dan kerjasama. Walaupun tidak harus dibuat SPO untuk
menjalankan kerjasama ini.
2. Rumah Tangga
Hubungan dengan rumah tangga walaupun secara langsung tidak ada dan juga secara
terusmenerus namun sesekali ada keperluan insidentil yang memang tidak harus
dibuatkan SPO untuk menjalankan kerjasama ini.
4. Rekam Medis
Kerjasama dengan Rekam medis cukup banyak dan sudah ada beberapa SPO .
beberapa hal yang menyangkut pendaftaran pasien serta beberapa hal yang
berhubungan dengan dokumentasi penyerahan dokumen hasil Patologi anatomi dan
cara penerimaan pasien rawat jalan dari luar rumah sakit.
7. Keamanan
Keamanan dan ketertiban ruangan menjadi tanggung jawab bagian Laboratorium
akan tetapi secara umum bahwa Laboratorium berkoordinasi dengan bagian
keamanan dalam hal pengaturan keamanan untuk tercapainya keadaan yang
nyamanan. Adanya hubungan kerja namun secara khusus tidak perlu dibuat SPO.
8. Sopir
Sample pemeriksaan yang tidak bisa dilakukan pemeriksaan intrernal akan dilakukan
pemeriksaan diluar/dirujuk maka kebutuhkan transportasi dilakukan oleh sopir .
untuk membuat kerjasama yang bisa berjalan baik maka akan dibuat SPO.
9. Logistic umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di Laboratorium diperoleh
dari logistic umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.
10. Farmasi
Kebutuhan Reagensia dan BHP diperoleh dari bagian farmasi dengan prosedur
permintaan sesuai SPO. Bagian farmasi akan menyediakan Reagensia dan BHP yang
dibutuhkan oleh ruang laboratorium.
Dari rincian hubungan kerja dengan bagian lain kadang harus jelah dan perlu
dibuatkan prosedur operasional, namun kadang hanya perlu sekedar koordinasi
karena memang hanya bersifat insidentil.
RUMUS PENGHITUNGAN
KETERANGAN :
A Jumlah hari kerja efektif 1 tahun
Di RS AN-NISA Tangerang ( Inst.Laboratorium adalah 24 hari kerja
1 Tahun = 360 hari
Jadi jumlah hari kerja efektif 1 thn = 360 Hari kerja
B Cuti Tahunan + cuti bersama = 12 Hari
C DIKLAT
Dari Data Daftar Seminar
Jumlah analis yg Diklat 9 Analis 6 Hari
58 hari ( Rata-rata)
D Hari libur Nasional Th 2011 11 Hari
E Rata-rata ketidak hadiran kerja 3 Hari
F Waktu kerja 24 jam/tahun
WAKTU KERJA = (A - (B + C + D + E ) X F
LANGKAH KEDUA : MENETAPKAN UNIT KERJA DAN KATEGORI SDM
UNIT KERJA DAN KATEGORI SDM
SUB UNIT
NO UNIT KERJA KERJA KATEGORI SDM
1. Spesialis Patologi
1 UNIT.LAB Klinik
2. D3 Analis Kesehatan
3. SMAK
g. Penempatan pegawai
Setiap pegawai bersedia dan sanggup untuk ditempatkan dibidang tugasnya
apapun sesuai dengan keahliannya serta bersedia ditempatkan dimana saja
sesuai dengan kebutuhan operasional rumah sakit.
P. METODE PENUGASAN
1. Metode tim
Metode penugasan yang digunakan di RS AN-NISA adalah menggunakan
metode tim, dimana seorang analis dalam memberikan pelayanan laboratorium
berdasarkan konsep kooperatif dan kolaboratif.
Tim memberikan pelayanan Laboratorium pada pasien yang dikaji oleh
anggota tim berdasarkan kebutuhan pasien. Ketua tim bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan semua aspek dan mendelegasikan hal yang berhubungan dengan
pelayanan kepada anggota tim yang lain.
3. Pengenalan ruangan
Memperkenalkan kepada analis baru tentang fasilitas, tempat dan variasi pasien di
laboratorium.
b. Cuti ekstra
Cuti ekstra diberikan kepada karyawan dengan masa kerja lebih dari 5
tahun.
Tata cara pengambilan cuti ekstra tidak berbeda dengan pengambilan cuti
tahunan dan diatur dengan mempertimbangkan kegiatan operasional RS
An-Nisa Tangerang.
Pengaturan mengenai cuti sudah diatur secara jelas di peraturan RS An-Nisa
Tangerang.
c. Cuti hamil
Hak cuti hanya diberikan selama 3 (tiga) bulan, yang diambil selama 1,5
bulan sebelum persalinan dan 1,5 bulan setelah persalinan.
Karyawati yang akan menggunakan hak cuti melahirkan sebelumnya harus
mengajukan permohonan tertulis kepada perusahaan disertai surat
keterangan dokter atau bidan yang merawatnya selambat-lambatnya 10
(sepuluh) hari sebelumnya.
S. PENGEMBANGAN STAF
Pelayanan Laboratorium sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan
mempunyai daya ungkit yang besar dalam mencapai tujuan pembangunan bidang
kesehatan. Laboratorium sebagai profesi dan analis sebagai tenaga professional
bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan Laboratorium sesuai kompetensi dan
kewenangan yang dimiliki secara mandiri maupun bekerja sama dengan anggota tim
kesehatan lain.
Pelayanan Laboratorium bermutu merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai oleh
analis. Pelayanan bermutu memerlukan tenaga professional yang didukung oleh factor
internal antara lain motivasi untuk mengembangkan karier professional dan tujuan
pribadinya maupun factor eksternal antara lain kebijakan organisasi, kepemimpinan,
struktur organisasi, system penugasan dan system pembinaan.
Untuk mendukung salah satu misi Laboratorium yaitu meningkatkan
profesionalitas analis maka Laboratorium mengadakan kegiatan pendidikan dan pelatihan
yang berkesinambungan.
1. Diklat Laboratorium.
Diklat internal laboratorium belum pernah dilakukan, akan tetapi sebenarnya telah
dirancang pelaksanaanya. Hanya saja belum dapat dilaksanakan.
2. Diklat RS.
Diklat Rumah sakit , biasanya di adakan oleh pihak manajemen yakni dalam hal ini
adalah ( Human right development) HRD.
System penilaian kinerja Laboratorium yang digunakan adalah dengan metode penilaian
kinerja adalah alat yang paling dapat dipercaya oleh kepala laboratorium dalam
mengontrol sumber daya manusia dan produktifitas. Proses penilaian kinerja dapat
digunakan secara efektif dalam mengarahkan perilaku karyawan dalam rangka
menghasilkan jasa Laboratorium dalam kualitas dan volume yang tinggi.
Satu ukuran pengawasan yang digunakan oleh kepala Laboratorium guna mencapai
hasil organisasi adalah system penilaian pelaksanaan kerja analis. Hal ini berguna untuk
membantu kepuasan analis dan untuk memperbaiki pelaksanaan kerja mereka,
memberitahukan analis yang bekerja tidak memuaskan bahwa pelaksanaan kerja mereka
kurang serta menganjurkan perbaikannya, mengidentifikasi pegawai yang layak
menerima promosi atau kenaikan gaji, mengenal analis yang memenuhi syarat penugasan
khusus, memperbaiki komunikasi antara atasan dan bawahan serta menentukan pelatihan
dasar untuk pelatihan analis yang memerlukan bimbingan khusus.
Laboratorium adalah salah satu profesi di rumah sakit yang berperan penting dalam
penyelenggaraan upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan dirumah sakit. Pada standart
tentang evaluasi dan pengendalian mutu dijelaskan bahwa pelayanan Laboratorium
menjamin adanya pelayanan laboratorium yang bermutu dengan terus-menerus
melibatkan diri dalam program pengendalian mutu dirumah sakit.