Isbd Finished
Isbd Finished
JUDUL :
DISUSUN OLEH :
2016/2017
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkat
karunia dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tak lupa
Shalawat dan Salam semoga tercurahkan kepada bagianda Nabi Muhammad SAW
sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan judul Manusia dan
Peradaban, yang disusun dalam rangka meyelesaikan tugas makalah Ilmu Sosial
Budaya Dasar.
Hal yang mendasari kami untuk menyelesaikan makalah ini yaitu tugas
mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD), dengan dosen pengajar kami
Dr.rer.med Nurjannah Achmad sehingga kami bisa untuk mendapatkan nilai yang
memenuhi syarat untuk mata kuliah ini.
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang.......................................................................................1
1
1.2.Rumusan Masalah........................................................... ......................3
1.3.Tujuan Penulisan....................................................................................3
1.4.Manfaat............................................................................ ......................4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar...........................................5
2.2. Pengertian Manusia...............................................................................8
2.3. Pengertian Adab dan Peradaban... ......................................................14
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Wujud Peradaban ................................................................................16
3.2 Dinamika Peradaban ...........................................................................19
3.3.Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban ..............................................20
3.4 Tradisi dan Masyarakat Madani ..........................................................26
3.5 Perbedaaan Zaman Dahulu dan Sekarang ...........................................26
3.6 Peradaban Dan Problematikanya ........................................................29
3.7 Solusi Dari Permasalahan ...................................................................34
BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................35
3.2 Saran.....................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................36
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
yang ada di alam, dan manusia dengan Sang Pencipta. Setiap hubungan tersebut
harus berjalan selaras dan seimbang.
Secara garis besar, sosial budaya dan peradaban adalah sesuatu yang
sangat berkesinambungan. Keduanya merupakan suatu yang berdampingan dan
memiliki hubungan timbal balik, dimana suatu peradaban pasti dilahirkan karena
adanya kehidupan sosial dan kehidupan sosial budaya dapat berjalan dengan baik
sesuai peradaban yang ada pada hadir pada masanya.
2
kapanpun dan dimanapun menimbulkan sifat positif dan negatif yang terjadi di
kalangan masyarakat. Dengan kemajuan tersebut mmebuat peradaban-peradaban
di berbagai negara termasuk Indonesia bergeser arah peradabannya (Rusmin
Tamunggor,2012).
1.2. RUMUSAN MASALAH
Dari pemaparan yang telah dituliskan dalam latar belakang diatas, maka
dapat dirumuskan pengambilan masalah, yaitu :
1. Apa dasar dan tujuan dari Ilmu Sosial Budaya Dasar?
2. Apa pengertian dari adab dan peradaban?
3. Apakah pengertian manusia sebagai makhluk beradab dan
masyarakat adab?
4. Apakah pengertian evolusi dan apa saja tahapan-tahapan
peradaban?
5. Apa pengertian dan cakupan kebudayaan sosial?
6. Bagaimanakah wujud peradaban?
7. Bagaimana perkembangan peradaban dari masa ke masa?
8. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari perubahan peradaban
manusia?
9. Bagaimana pengaruh suatu peradaban terhadap kehidupan
bermasyarakat?
1.3. TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dasar serta tujuan dari Ilmu Sosial Budaya
Dasar.
2. Untuk mengetahui perkembangan peradaban dari masa ke masa
3. Agar mengetahui dampak yang ditimbulkan dari perubahan
peradaban manusia.
4. Untuk mengetahui pengaruh suatu peradaban terhadap kehidupan
bermasyarakat.
3
4. Memahami pengaruh peradaban terhadap kehidupan
bermasyarakat.
5. Mengetahui pengertian adab dan peradaban.
6. Mengetahui pengertian manusia sebagai makhluk beradab dan
masyarakat adab.
7. Mengetahui pengertian evolusi dan tahapan-tahapan peradaban.
8. Mengetahui pengertian dan cakupan kebudayaan sosial.
9. Mengetahui wujud dari peradaban.
BAB II
LANDASAN TEORI
a. Sejarah
b. Ekonomi
c. Geografi
d. Sosial / Sosiologi
e. Antropologi
f. Psikologi sosial
4
Ilmu Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang
dipadukan, karena masing-masing disiplin ilmu memiliki obyek dan metode
ilmiah sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan. Ilmu Sosial Dasar bukan
merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai
obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga ia tidak mengembangkan suatu
penelitian sebagimana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial lainnya
(Sarinah,2016)
Secara sederhana Ilmu Sosial dan Budaya Dasar adalah pengetahuan yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia
dan kebudayaan. Istilah ISBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai
pengganti istilah basic humanitism yang berasal dari istilah bahasa Inggris the
Humanities. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin
humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan demikian bisa
dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai
homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka
harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan
tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri. Untuk mengetahui
ilmusosial budaya dasar termasuk dalam kelompok yang mana, perlu dipahami
terlebih dahulu pengelompokkan ilmu pengetahuan. Seperti yang dikatakan oleh
Prof. Dr. Harsja Bachtiar bahwa ilmu dan kebudyaan dapat dikelompokkan
menjadi 3 (tiga) kelompok besar, yaitu: (Sarinah,2016)
a. Ilmu Alami (Natural Science)
b. Ilmu Sosial (Social Science)
c. Ilmu Pengetahuan Kebudayaan (The Humanities)
Ilmu sosial dan budaya dasar termasuk kedalam ilmu sosial dan kelompok
pengetahuan budaya, maka metode pendekatan yang digunakan adalah metode
pendekatan gabungan (Combined Approach), yaitu pendekatan terhadap manusia
sebagai makluk sosial dan interaksi dalam kelompok sosialnya, disisi lain
pendekatan kepada manusia sebagai makhluk budaya dan kemanusiaan. Manusia
sebagai makhluk sosial (zoon politicon) berarti bahwa manusia sebagai individu
tidak akan mampu hidup sendiri dan tidak dapat berkembang apabila tidak hidup
dengan individu manusia yang lain, dengan kata lain manusia harus hidup
5
bermasyarakat yaitu saling berinteraksi dan berhubungan satu sama lain dalam
kelompoknya (Sarinah,2016).
Dalam Ilmu Sosial dan Budaya Dasar terdapat dua unsur utama, yaitu
unsur sosial budaya dan unsur kemanusiaan (humaniora). Unsur sosial budaya
meliputi tema mengenai manusia makhluk sosial (zoon politicon) dan
perkembangan kebudayaan. Unsur ini meliputi kajian sebagai berikut : (Rusmin
Tamunggor,2012)
Adapun tujuan dari ilmu sosial dan budaya adalah sebagai berikut:
A. Tujuan umum:
1. Pengembangan kepribadian manusia sebagai makhluk sosial dan
makhluk budaya.
2. Kemampuan menanggapi secara kritis dan berwawasan luas
masalah sosial budaya dan masalah lingkungan sosial budaya.
3. Kemampuan menyelesaikan secara halus, aktif dan manusiawi
masalah masalah tersebut.
6
B. Tujuan Khusus :
1. Mempertajam kepekaan terhadap sosial budaya dan lingkungan
sosial budaya terutama untuk kepentingan profesi.
2. Memperluas pandangan tentang masalah sosial budaya dan
masalah kemanusiaan serta mengembangkan kemampuan daya
kritis terhadap kedua masalah tersebut.
3. Menghasilkan calon pemimpin bangsa dan negara yang tidak
bersifat kedaerahan atau tidak terkotak kotak oleh disiplin ilmu
yang ketat dalam lingkungan budayanya.
4. Meningkatkan kesadaran terhadap nilai kemanusiaan dan
kehidupan manusiawi.
5. Membina negatif yang dapat merusak lingkungan sosial budaya
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan
antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal
diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya (Kama
A. Hakam,2013).
Ada dua macam pandangan yang akan menjadi acuan untuk menjelaskan
unsur-unsur yang membangun manusia.
a. Jasad : Badan kasar manusia yang dapat kita lihat, raba bahkan
di foto dan menempati ruang dan waktu.
7
c. Ruh : Bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara
spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta
yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
8
c. Super ego, merupakan struktur kepribadian terakhir yang muncul
kira-kira pada usia lima tahun. Super ego menunjukan pola aturan
yang dalam derajat tertentu menghasilkan kontrol diri melalui
sistem imbalan dan hukuman terinternalisasi. (freud, dalam
Brennan, 1991; hal 205-206).
9
menyatakan kewajiban bukan beban, tetapi keniscayaan sebagai manusia,
mengenal berarti mengingkari kemanusiaan, sebaliknya melaksanakan kewajiban
berarti kebaikan. Pemenuhan akan hak dan pelaksanaan kewajiban berkaitan erat
dengan keadilan, dapat dikatakan kedilan terwujud bila hak sejalan dengan
kewajiban. Kemampuan menghayati kewajiban sebagai keniscayaan tidak lahir
dengan sendirinya, tetapi melalui suatu proses pendidikan (disiplin)
(Sarinah,2016)
Kehadiran manusia pertama tidak terlepas dari asal usul kehidupan di alam
semesta. Asal usul manusia menurut ilmu pengetahuan tidak bisa dipisahkan dari
teori tentang spesies lain yang telah ada sebelumnya melalui proses evolusi
(Rusmin Tamunggor,2012)
10
Namun, sekalipun manusia menyadari perbedaanya dengan alam bahwa dalam
konteks keseluruhan alam semesta manusia merupakan bagian daripadanya.
11
mengambil tindakan atas tanggung jawabnya sendiri atau otonom. Karena itu,
manusia adalah subjek dan tidak sebagai objek (Nurrochim, 2010).
12
kebudayaan. Hal ini tentu saja didukung pula oleh pengaruh kebudayaan
masyarakat atau bangsa lain terhadap kebudayaan masyarakat yang bersangkutan.
Selain itu, mengingat adanya dampak positif dan negative dari kebudayaan
terhadap manusia, masyarakat kadang-kadang terombang ambing diantara 2 relasi
kecenderungan. Disatu pihak ada yang mau melestarikan bentuk lama (tradisi),
sedang yang lain terdorong untuk menciptkan hal-hal yang baru (inovasi)
(Nurrochim,2010).
Dalam uraian terdahulu telah dikemukakan bahwa manusia sadar akan diri
dan lingkungannya, mempunyai potensi dan kemampuan untuk berpikir,
berkehendak bebas, bertanggung jawab, serta punya potensi untuk berbuat baik.
Karna itulah, eksistensi manusia memiliki aspek kesusilaan.
13
Damono sebagaimana dikutip oleh Oman Sukmana, kata adab berasal
dari bahasa Arab yang berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti.
Adab erat hubungannya dengan:
14
Mesopotamia sekitar tahun 8000 4000 SM, diikuti oleh daerah Mesir 5000
3000 SM. Lembah Sungai Indus di India 2600 2400 SM. Cina Utara 2500-300
SM, Mesopotamia 3000 500 SM dan daerah Peru di Amerika Latin 2500 500
SM. Penemuan yang paling penting adalah kemajuan dan kepandaian bercocok
tanam di samping penemuan teknologi baru (Elly M. Setiadi, 2013).
15
BAB III
PEMBAHASAN
Adab berteman
Adab bertamu
Adab terhadap orang tua
Adab berpakaian
Adab berhias
16
Adab berpergian
(http://ekscerita.blogspot.com/2015/11/macam-macam-adab-dalam-
islam.html)
Istilah kebudayaan ada pula istilah peradaban. Hal ini adalah sama dengan
istilah dalam bahasa Inggris civilization yang biasanya dipakai untuk
menyebutkan bagian atau unsur dari kebudayaan yang harus maju dan indah.
Kebudayaan sendiri berasal dari kata culture, istilah peradaban sering dipakai
untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan
kebudayaan (Koentjaraningrat, 1990).
Peradaban berasal dari kata adab, yang dapat diartikan sopan, berbudi
pekerti, luhur, mulia, berakhalak, yang semuanya menunjuk pada sifat yang tinggi
dan mulia. Prof. Dr. Nurcholis Madjid ( Islam Dan Pluralism ) menggunakan
istilah civilization (peradaban) merupakan prinsip prinsip yang di buat bersama
oleh mansyarakat, dan menjadi hukum yang di tunduki secara bersama pula.
17
santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan,
kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat
kota yang maju dan kompleks.
b. Ibnu Khaldun (1332-1406 M) melihat peradaban sebagai
organisasi sosial manusia, kelanjutan dari proses tamaddun
(semacam urbanisasi), lewat ashabiyah (group feeling),
merupakan keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok
manusia yang mengatasi negara, ras, suku, atau agama, yang
membedakannya dari yang lain, tetapi tidak monolitik dengan
sendirinya. Pendekatan terhadap peradaban bisa dilakukan
dengan menggunakan organisasi sosial, kebudayaan, cara
berkehidupan yang sudah maju, termasuk system IPTEK dan
pemerintahannya.
18
konsep civil society, dari asal kata cociety civilis. Istilah masyarakat adab dikenal
dengan kata lain masyarakat sipil, masyarakat warga, atau masyarakat madani.
19
Jepang bergunung-gunung, sering terjadi gempa, dan lahan pertaniannya tidak
terlalu luas (https://faisal-suwandi.blogspot.co.id/2016/06/isbd-makalah-
dinamika-peradaban-global.html).
3.3. Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan Sosial Budaya
20
mengatasi tantangan alam. Manusia menciptakan kebudayaan. Proses evolusi
untuk tiap kelompok masyarakat di berbagai tempat berbeda-beda, bergantung
pada tantangan, lingkungan, dan kemampuan intelektual manusianya untuk
mengantisipasi tantangan tadi (Rusmin Tamunggor,2012)
21
global village (kampung global). Kita sekarang berada pada gelombang ketiga
atau masa revolusi informasi. Diperkirakan era informasi ini akan mencapai
puncaknya pada 10-20 tahun mendatang (https://faisal-
suwandi.blogspot.co.id/2016/06/isbd-makalah-dinamika-peradaban-global.html).
Peradaban global yang tengah terjadi dewasa ini tidak bisa dipisahkan dari
globalisasi itu sendiri. Kata globalisasi diambil dari kata global, yang maknanya
ialah universal. Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban
manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari
proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi
komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh
seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan
permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan
globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Wacana globalisasi sebagai sebuah
proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi digerakkan
oleh kemajuan yang pesat dalam teknologi transportasi dan informasi komunikasi.
22
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena
globalisasi di dunia: (Vidyakansyah, P. 2014. Makalah Manusia dan Peradaban).
23
b. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam
pergaulan hidup dalam masyarakat.
Modernisasi menurut Cyril Edwin Black (1991) adalah rangkaian
perubahan cara hidup manusia yang kompleks dan saling berhubungan,
merupakan bagian pengalaman yang universal dan dalam kesempatan merupakan
harapan bagi kesejahteraan manusia. Modernisasi masyarakat adalah proses
transformasi tatanan kehidupan masyarakat yang mengubah :
1. Bidang ekonomi
Artinya modernisasi tumbuh pada kompleks industri yang besar, di
mana produksi barang konsumsi dan sarana dibuat dalam skala besar-
besaran hingga meningkatnya dalam ini.
2. Bidang politik
Dapat dikatakan bahwa ekonomi yang modern membutuhkan
masyarakat nasional dengan integrasi yang baik. Artinya setelah
ekonomi mengalami peningkatan, bidang politik pun akan mengikuti
arus.
Sehingga modernisasi menimbulkan pembaruan dalam kehidupan peradaban
manusia karena adanya usaha yang dilakukan setiap manusia. Seperti pengertian
modernisasi menurut Koentjaraningrat (1923-1999), modernisasi merupakan
usaha penyesuaian hidup dengan konstelasi dunia sekarang ini. Hal itu berarti
bahwa untuk mencapai tingkat modern harus berpedoman pada dunia sekitar yang
mengalami kemajuan. Modernisasi yang telah dilandasi oleh kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi tidak hanya bersifat fisik materiil saja, melainkan lebih
jauh daripada itu, yaitu dilandasi oleh sikap mental yang mendalam (Elly M.
Setiadi,2013)
. Modernisasi bersifat preventif dan kontraktif agar proses tersebut tidak
mengarah pada angan-angan. Agar modernisasi dapat terwujud harus melalui
beberapa syarat, yaitu : (Elly M. Setiadi,2013)
1. Cara berfikir ilmiah yang berlandaskan pada intitusi dalam kelas
penguasa maupun masyarak. Hal ini menghendaki sistem pendidikan
dana pengajaran yang terencana dengan baik.
2. Sistem administrasi negara yang benar-benar baik akan mewujudkan
birokrasi
24
3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan tertentu yang terpusat
pada lembaga tertentu
4. Menciptakan iklim yang baik dan teratur dari masyarakat terhadap
modernisasi dengan cara pengumpulan alat komunikasi massa. Hal ini
harus dilakukan tahap demi tahap karena banyak sangkut pautnya
dengan sistem kepercayaan.
5. Tingkat organisasi yang tinggi, di satu pihak displin tinggi bagi pihk
lain di pihak pengurangan kepercayaan.
6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaanya.
Jika sudah memenuhi syarat-syarat di atas, modernisasi dapat berjalan seperti
sekarang ini sebagai modal kehidupan. Modernisasi menjadi salah satu modal
kehidupn dengan memiliki ciri-ciri sebagai berikut : (Elly M. Setiadi,2013)
1. Kebutuhan materi dan ajang persaingan kebutuhan manusia.
2. Kemajuan teknologi dan industrialisasi, induvidualisasi, sekularisasi,
diferensasi, dan akulturas.
3. Modernisasi banyak memberikan kemudahan bagi manusia.
4. Berkat jasanya, hampir semua keinginan manusia terpenuhi.
5. Melahirkan teori baru
6. Kehidupan seseorang perhatian religiusnya dicurahkan untuk bekerja dan
menumpuk kekayaan.
A. Tradisi
Adat istiadat yang hidup serta yang berhubungan dengan tradisi rakyat
yang merupakan adat kebiasaanturun-temurun yang masih dijalankan di
masyarakat karena adanya penilaian bahwa cara cara yang telah ada merupakan
cara yang paling baik dan benar, serta hal ini merupakan sumber yang
25
mengagumkan bagi kekayaan budaya bangsa
(http://ompuworo.blogspot.in/2013/07/makalah-manusia-dan-peradaban.html/).
B. Masyarakat Madani
Karena bidang politik pada masa lalu selalu dikaitkan dengan negara,
maka muncul konsep civil society sebagai arena bagi warga negara yang aktif
dalam politik. Tetapi lebih luas lagi konsep ini sering juga dikaitkan dengan
peradaban masyarakat, yaitu suatu kualitas kebudayaan masyarakat yang ditandai
oleh supremasi hukum (http://ompuworo.blogspot.in/2013/07/makalah-manusia-
dan-peradaban.html/).
Dapat dilihat perbedaan pada peradaban zaman dahulu dan sekarang dari
berbagai sisi, antara lain: (http://www.kompasiana.com/riki_setyawan/perbedaan-
teknologi-masa-lalu-dan-masa-sekarang_54f9677ea333112d3c8b53fa).
A. ALAT KOMUNIKASI
26
negeri. Sistem pembicaraan melalui telepon ada yang disebut lokal dan ada juga
interlokal. Lokal yaitu hubungan telepon di dalam kota atau daerah yang
berdekatan. Interlokal adalah sambungan telepon dari kota yang satu ke kota yang
lain.
B. PAKAIAN
Remaja laki-laki zaman dulu kerap kali memakai celana panjang dan baju
berkerah yang sopan dan sederhana. Namun remaja zaman sekarang biasa
memakai celana jeans yang pendek, terkadang yang sobek-sobek, serta memakai
kaos singlet atau kaos yang tidak rapi. Begitu juga dengan remaja perempuan
yang zaman dahulu memakai baju dan celana atau rok yang tertutup, rapi, dan
sopan. Sedangkan remaja perempuan zaman sekarang banyak yang memakai
pakaian yang seringkali tidak enak dipandang dan kurang sopan. Namun fashion
zaman sekarang ada sisi positifnya, pakaian-pakaian zaman sekarang lebih
modern dan bervariasi, sehingga membuat pakaian menjadi nyaman dipakai
dengan model yang bagus
(https://worldofashionn.wordpress.com/2012/04/01/perbedaan-fashion-zaman-
dahulu-dengan-zaman-sekarang/).
C. MAKANAN
Tidak ada makanan rekayasa genetika, tanpa bahan kimia, tidak ada
pertanian intensif, tidak perlu label Organik. Makanan abad pertengahan lebih
baik dari apa yang kita miliki saat ini, bahkan pernyataan di atas baru sedikit dari
sebagian pernyataan yang lain. Makanan abad pertengahan ini tidak di hias dan
penampilannya itu, orang-orang pertengahan abad ini mau memakan makananan
hampir dua potong roti setiap hari, 8 oz daging atau ikan dengan ukuran seperti
steak lalu di sertai dengan sayuran kacang, lobak, wortel, tiga pint bir. Di banding
zaman sekarang kalorinya sekitar 2.700 kalori per hari sedangkan zaman dulu
sekitar 3.500 sampai 4.000 kalori per hari.
27
D. PEKERJAAN
Kalau zaman dulu tidak ada masalah dengan yang namanya pengangguran
tidak seperti zaman sekarang, kalau seorang buruh dapat mengolah tanah . Kalau
ada ahli dagang maka dapat pekerja menjalankan toko,dan begitu juga dengan
berburu. Kapasitas zaman dulu kebanyakan laki-laki yang melakukan
pekerjaan,jika ada yang tidak bisa bekerja biasanya cacat atau sakit maka orang
itu dijaga oleh biarawati sukarela dan rahib atau keluarga sendiri yang merawat
dengan keadaan memiliki cukup dana (http://dlusyanatampubolon.blogspot.com).
E. GAYA HIDUP
Gaya hidup zaman dulu lebih baik maksudnya lebih sehat dan mudah, jika
menjadi bangsawan makanannya makanan sehat, lezat dan bergizi sepanjang
waktu dan akan di sibuki dengan kegiatan yang sangat banyak. Jika menjadi
buruh maka akan bekerja selama bulan musim panas dan musim dingin untuk
menunggu dan menikmati hasil panen setelah membayar pajak untuk pemilik
tanah itu. Persyaratan sebagai seorang buruh diantaranya : membayar
sepersepuluh hasil panen (gandum), melakukan beberapa pekerjaan aneh dengan
kebalikannya bisa melakukan apa saja untuk ke inginan sendiri dengan tanah itu,
menjamin tanah harus perlidungan dari penjahat dan menyediakan bahan makanan
pada saat kelaparan. Akan menjadi sangat kaya apabila buruh tersebut melakukan
dengan bijak dengan tanah lahan tersebut.
F. UANG
Pada abad pertengahan uang itu adalah uang maka kalau memiliki emas
maka memiliki emas. Ekonomi zaman dulu di dasari pada produksi di gantikan
dengan ekonomi yang di dasari pada sebuah banyak emas raja yang di keluarkan
ke public
G. SOSIALISASI
28
bersama, memiliki sahabat pena, dan mengirim kartu ucapan entah itu Lebaran
atau ulang tahun. Namun kini sosialisasi diakukan melalui media, bercengkrama
di Twitter, mengucapkan ulang tahun di wall Facebook, atau asyik bercerita
melalui BBM.
Mana yang lebih baik? Tidak dapat dikatakan generasi muda sekarang lebih
baik atau lebih buruk karena setiap perubahan kembali kepada kualitas pribadi
masing-masing. Perubahan yang tidak diikuti dengan akhlak, sikap bijak, dan
filter yang cerdas tidak akan membawa perubahan yang lebih baik, bila diikuti
dengan kecerdasan, mental yang kuat, dan tetap santun, maka dipastikan kamu
akan menjadi generasi muda yang kritis, berprestasi dan membanggakan
(http://dlusyanatampubolon.blogspot.com).
H. KEBUDAYAAN
Pada masa orang tua kita dulu, mereka diajari bagaimana bersikap dan
bertutur kata. Seperti kebiasaan mencium tangan kepada orang yang lebih tua
umurnya. Hal seperti ini sering diajarkan oleh orang tua kepada anaknya. Sampai
sekarang pun masih banyak orang tua yang mengajarkan sopan santun, adapt
istiadat serta tata cara bersikap yang baik
(http://dlusyanatampubolon.blogspot.com).
Arus modernisasi dan globalisasi adalah sesuatu yang pasti terjadi dan
sulit untuk dikendalikan, terutama karena begitu cepatnya informasi yang masuk
ke seluruh belahan dunia, hal ini membawa pengaruh bagi seluruh bangsa di
dunia,termasuk di dalamnya bangsa Indonesia.
29
Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, maka dunia
menjadi sempit, ruang, dan waktu menjadi sangat relatif, dan dalam banyak hal,
batas batas negara sering menjadi kabur dan bahkan mulai tidak relevan. Tujuan
akhir dari kedua usaha atau kewajiban ini seperti yang dikatakan Indra Siswarini
adalah masyarakat modern yang tipikal Indonesia, masyarakat yang tidak hanya
mampu membangun dirinya sederajat dengan bangsa lain tetapi juga tangguh
dalam menghadapi kemerosotan mutu lingkungan hidup (Kholis Ridho, 2011).
30
(http://jurnalilmiahtp2013.blogspot.com/2013/12/dampak-globalisasi-informasi-
dan.html).
Globalisasi dapat dilihat dari dua sisi, pertama sebagai ancaman dan yang
kedua sebagai peluang. Sebagai ancaman, globalisasi lebih banyak berdampak
negatif, seperti merebaknya konsumerisme, materialism, hedonism, sekularisme,
mengagung-agungkan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemewahan yang tidak
semestinya, foya-foya, pergaulan bebas, budaya kekerasan, pornografi, pornoaksi,
dan semacamnya. Sedangkan globalisasi sebagai peluang akan memberi pengaruh
31
positif. Artinya globalisasi membawa serta peradaban luar yang ditengarai
berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa Indonesia. Hal-hal positif itu misalnya
budaya disiplin, kebersihan, tanggung jawab, egalitarianisme, budaya kompetisi,
kerja keras, penghargaan terhadap orang lain, demokrasi, jujur, optimis, mandiri,
taat aturan, dan sebagainya (https://faisal-suwandi.blogspot.co.id/2016/06/isbd-
makalah-dinamika-peradaban-global.html).
1. Dampak Positif
o Perubahan Tata Nilai dan Sikap adanya modernisasi dan globalisasi dalam
budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikapmasyarakat yang
semua irasional menjadi rasional
o Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya
ilmupengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam
beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
o Tingkat Kehidupan yang lebih Baik Dibukanya industri yang
memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang
canggihmerupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
o Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia
dalam berinteraksi.
o Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia
untuk berhubungan dengan manusia lain.
o Kemajuan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi
meningkatkan efisiensi.
2. Dampak Negatif
Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut:
32
o Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang
kebutuhan masyarakatmelimpah. Dengan begitu masyarakat mudah
tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang adaSikap
Individualistik. Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju
membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam
beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial
o Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa
individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan
memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang
stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
o Masuknya nilai budaya luar akan menghilangkan nilai-nilai tradisi suatu
bangsa dan identitas suatu bangsa.
o Eksploitasi alam dan sumber daya lain akan memuncak karena kebutuhan
yang makin besar.
o Dalam bidang ekonomi, berkembang nilai-nilai konsumerisme dan
individual yang menggeser nilai-nilai sosial masyarakat.
o Terjadi dehumanisasi, yaitu derajat manusia nantinya tidak dihargai karena
lebih banyak menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi
(https://faisal-suwandi.blogspot.co.id/2016/06/isbd-makalah-dinamika-
peradaban-global.html).
Solusi dari problematika yang kami dapatkan bahwa kita harus menyaring
berbagai dampak positif maupun negatif, namun alangkah baiknya jika kita bisa
memilih lebih bijak untuk mengambil sisi yang positifnya meskipun dampak
33
negatif dari majunya peradaban sangatlah banyak. Di zaman yang serba instan,
banyak orang hanya memikirkan dirinya sendiri demi meraih keuntungan pribadi,
padahal seharusnya mereka dapat memikirkan sesama dan bekerja sama dalam
meraih keuntungan bersama sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial dan juga
perbedaan gaya hidup yang terlalu mencolok antar masyarakat yang satu dengan
yang lainnya. Seharusnya masyarakat juga harus dapat memilah informasi dengan
bijak sehingga dapat mengambil sisi positif dari kemajuan teknologi akibat
adanya globalisasi dan modernisasi serta tidak terjadi penyebaran berita yang
tidak benar (hoax).
34
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2. Saran
35
DAFTAR PUSTAKA
Effendi Ridwan. 2013. Ilmu Sosial Budaya Dasar (cet 3). Jakarta: Prenadamedia
Group.
Junnaedy, M., Nasrun, R., Sitti, M., Hasbullah., Ismayani., 2012. Ilmu Sosial
Budaya Dasar.
James F. Brennan. 1991. Sejarah dan Sistem Psikologi. Jakarta: Rajawali Pers
Sarinah. 2016. Ilmu Sosial Budaya Dasar : Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta:
DEEPUBLISH
36
Setiadi, M., Elly. 2013. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana
Tamunggor, Rusmin, 2012. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar : Manusia Dan
Peradaban. Jakarta : Kencana
Wiloso, Giri, Pameri. 2014. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar: Manusia dan
Peradaban. Semarang
http://pendidikan-emaagustina.blogspot.com/2011/04/manusia-dan-
peradaban.html.
http://evaarwina.blogspot.com/2012/01/pengertian-hakikat-manusia.html.
https://faisal-suwandi.blogspot.co.id/2016/06/isbd-makalah-dinamika-peradaban-
global.html
http://ekscerita.blogspot.com/2015/11/macam-macam-adab-dalam-islam.html
http://www.pendidikanku.org/2015/07/pengertian-peradaban-dan-ciri-ciri-
peradaban.html.
http://jurnalilmiahtp2013.blogspot.com/2013/12/dampak-globalisasi-informasi-
dan.html.
http://dlusyanatampubolon.blogspot.com.
http://siskadwimeikuri.blogspot.com/2013/11/ilmu-sosial-dan-budaya-dasar-
manusia.html
http://www.kompasiana.com/riki_setyawan/perbedaan-teknologi-masa-lalu-dan-
masa-sekarang_54f9677ea333112d3c8b53fa
https://worldofashionn.wordpress.com/2012/04/01/perbedaan-fashion-zaman-
dahulu-dengan-zaman-sekarang/.
37