BIDANG KEGIATAN :
PKM- GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh :
Rezy Sri Rahayu 4131220006
Ainun Mardiah Hasibuan 4133220002
Kamalia Permata Sari 4143141030
Rischa Putri Anandra 4163141041
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Tujuan :
Adapun tujuan dari pemanfaatan propagul Rhizopora sp. ini adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai informasi bahwa propagul Rhizopora sp. dapat digunakan sebagai
bahan alternatif dalam pembuatan bioetanol
2. Sebagai informasi bahwa pemberdayaan propagul Rhizopora sp. dapat
mengatasi kelimpahan propagul Rhizopora sp. di suatu daerah pesisir
Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari pembahasan program ini adalah sebagai
berikut:
Bagi Mahasiswa
Bagi mahasiswa, program ini sangat berguna untuk mengkaji sumber daya
alam yang tidak termanfaatkan yang ada di lingkungan sekitar. Selain itu,
3
program ini juga dapat memberikan informasi tentang pemanfaatan baru dari
sumber daya alam tersebut sehingga berguna bagi masyarakat luas.
Bagi Masyarakat
Bagi masyarakat, program ini sangat bermanfaat dalam hal ekonomi dan
membantu masyarakat pengolahan bahan bakar baru pengganti minyak tanah
maupun gas. Serta dapat memberi gagasan baru pada masyarakat untuk
memanfaatkan propagul Rhizopora sp.
4
GAGASAN
Pada saat ini solusi pada Rhizopora sp. pemanfaatannya belum maksimal
di lakukan oleh masyarakat terutama pada buahnya. Masyarakat lebih banyak
memanfaatkan kayunya digunakan sebagai bahan bakar, bahan membuat perahu,
lem, bahan pewarna kain, dan daunnya sebagai bahan obat - obatan dan lain-lain
(Dahuri dkk., 2001).
Sebagian masyarakat memanfaatkan buahnya sebagai bahan makanan
misalnya pembuatan tepung yang nantinya akan dijadikan makanan ringan,
sebagai pengganti nasi dan sebagai pembibitan yang nantinya akan dijual kembali
dalam acara - acara penanaman mangrove.
Buah mangrove secara tradisional diolah menjadi kue, cake, dicampur
dengan nasi atau dimakan langsung dengan bumbu kelapa (Sadana, 2007)
5
Prosedur Kerja:
Adapun proses yang harus di lakukan untuk pembuatan bioetanol dari
propagul Rhizopora adalah :
1. Persiapan bahan baku
Rhizopora sp. yang telah dikupas dan dibersihkan dihancurkan untuk
memecahkan susunan tepungnya agar bisa berinteraksi dengan air secara baik.
2. Proses Liquifikasi dan Sakarifikasi
Kandungan karbohidrat berupa tepung atau pati pada bahan baku Rhizopora
dikonversi menjadi gula komplex menggunakan Enzym Alfa Amylase melalui
proses pemanasan (pemasakan) pada suhu 90 derajat celcius (hidrolisis). Pada
kondisi ini tepung akan mengalami gelatinasi (mengental seperti Jelly). Pada
kondisi optimum Enzym Alfa Amylase bekerja memecahkan struktur tepung
secara kimia menjadi gula komplex (dextrin). Proses Liquifikasi selesai ditandai
dengan parameter dimana bubur yang diproses berubah menjadi lebih cair seperti
sup. Sedangkan proses Sakarifikasi (pemecahan gula kompleks menjadi gula
sederhana) melibatkan tahapan sebagai berikut :
3.Proses Fermentasi
3. Distilasi
Distilasi atau lebih umum dikenal dengan istilah penyulingan dilakukan untuk
memisahkan alkohol dalam cairan beer hasil fermentasi. Dalam proses distilasi,
pada suhu 78 derajat celcius (setara dengan titik didih alkohol) ethanol akan
menguap lebih dulu ketimbang air yang bertitik didih 95 derajat celcius. Uap
ethanol didalam distillator akan dialirkan kebagian kondensor sehingga
7
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Tinggi
Bidang Ilmu Pend. Biologi Ilmu Biologi
Tahun 1985-1990 1991-1994 -
Masuk-Lulus
Judul Pengaruh pupuk kandang dan Perkembangan berkas -
Skripsi/Tesis pH tanah terhadap pengangkut padi (Oriza
pertumbuhan tanaman jagung sativa L.) akibat
/Disertasi
(Zea mays L.) penambahan T I B A
(2,3,5-triiodobenzoic
aci) pada umur yang
berbeda
Nama Drs. CH. Pardede Dra. Th. M. A. Sri -
Pembimbing Woelaningsih, MS
15
Serangga Polinator
7 2016 Penggunaan Lembar BOPTN 20
Kerja Berbasis Inkuiri
pada Perkuliahan
Morfologi Tumbuhan
Untuk Meningkatkan
Keterampilan Proses
Sains Mahasiswa