HIPERKES
HIPERKES
Disusun oleh:
KELOMPOK 3
dr. Ricky Satriawan P.
dr. Rizki Putra Sanjaya
dr. Ryan Ardiansyah
dr. Siti Nurjanah
dr. Sylviana Siska
dr. Tri Hasan Basri
dr. Trio Wicaksono
dr. Vinda Rhendia
dr. Laisa Muliati
PENDAHULUAN
penyakit yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap
diamanatkan dalam UU no. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Seperti yang
telah diketahui, kecelakaan kerja tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga
masyarakat luas.
Oleh karena itu, upaya yang nyata untuk mencegah terjadinya kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja (PAK) harus dilakukan secara maksimal. Apabila
PAK. Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ergos = kerja dan nomos = norma,
manusia seoptimal-optimalnya.
ergonomi.
makanan dan minuman yang masing-masing produk memiliki nilai gizi dan manfaat
bagi kesehatan.
Tujuan kunjungan ini adalah untuk melakukan studi banding dan pengamatan
mengenai kesehatan dan ergonomi serta penerapannya di lingkungan kerja PT. Keong
Nusantara Abadi.
salah satu hama tanaman kopi, kacang kedelai, lada dan banyak ditemukan
diperoleh dari petani kopra di wilayah Lampung, yang kemudian diolah menjadi
produk lain.
Pada tahun 1998, PT. Keong Nusantara Abadi kembali mengembangkan
usaha dengan memproduksi produk yang menggunakan bahan baku lidah buaya
(aloe vera) yang diperoleh dari lahan pertanian sendiri yang bekerjasama dengan
petani.
Kini PT. Keong Nusantara Abadi merupakan salah satu produsen terbesar
Nata de Coco di Indonesia, yang memiliki orientasi pasar eksport dan berhasil
Kecelakaan Kerja pada tahun 2002. PT. Keong Nusantara Abadi juga telah
Berikut adalah produk yang diproduksi oleh PT. Keong Nusantara Abadi,
yaitu:
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi
rekayasa untuk mencapai penyesuaian bersama antara pekerjaan dan manusia secara
dibutuhkan kerjasama antara lingkungan kerja (ahli hiperkes), manusia (dokter dan
paramedik), serta mesin perusahaan (ahli tehnik). Kerjasama ini disebut segitiga
ergonomi. Tujuan dari ergonomi adalah efisiensi dan kesejahteraan yang berkaitan
erat dengan produktivitas dan kepuasan kerja. Adapun sasaran dari ergonomi adalah
2.2 Ergonomi
lingkungan yang bertujuan agar pekerjaan dalam industri dapat berjalan secara
memperhatikan beberapa hal yaitu: tempat kerja, posisi kerja, dan proses kerja.
kesejahteraan fisik dan mental, dengan meniadakan beban kerja tambahan (fisik dan
mental), mencegah penyakit akibat kerja, dan meningkatkan kepuasan kerja; (2)
rasional antara aspek-aspek teknik, ekonomi, antropologi, dan budaya dari sistem
berkurang, stress akibat kerja berkurang, produktivitas membaik, alur kerja bertambah
baik, rasa aman karena bebas dari gangguan cidera, kepuasan kerja meningkat.
Ruang lingkup ergonomi sangat luas aspeknya, antara lain meliputi: (1)
tekhnik; (2) fisik; (3) pengalaman psikis; (4) anatomi, utamanya yang berhubungan
dengan kekuatan dan gerakan otot dan persendian; (5) anthropometri; (6) sosiologi;
(7) fisiologi, terutama berhubungan dengan temperatur tubuh, oxygen up take dan
Terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki
tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja.
Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat
b. Proses kerja
Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi
d. Mengangkat beban
Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala,
bahu, tangan, punggung, dan lain-lain. Beban yang terlalu berat dapat
kerja, dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa
produktivitas kerja yang optimal (UU Kesehatan 1992 Pasal 23). Kesehatan kerja
mental dan sosial bagi masyarakat pekerja dan masyarakat yang berada di lingkungan
perusahaan. Aplikasi kesehatan kerja berupa upaya promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
Promosi kesehatan merupakan ilmu pengetahuan dan seni yang membantu
seseorang untuk mengubah gaya hidup menuju kesehatan yang optimal, yaitu
promosi kesehatan di tempat kerja adalah terciptanya perilaku dan lingkungan kerja
sehat juga produktivitas yang tinggi. Tujuan dari promosi kesehatan adalah:
yang disebabkan oleh alat/mesin dan masyarakat yang berada di sekitar lingkungan
kerja ataupun penyakit menular umumnya yang bisa terjangkit pada saat melakukan
menunjang kesehatan optimal pekerja agar didapat kepuasan antara pihak pekerja dan
upaya preventif diantaranya pemakaian alat pelindung diri dan pemberian gizi
Gizi kerja adalah gizi/nutrisi yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk
memenuhi kebutuhan sesuai dengan jenis pekerjaan dan beban kerja tambahan. Gizi
kerja menjadi masalah disebabkan beberapa hal yaitu rendahnya kebiasaan makan
diketahui. Efek dari gizi kerja yang kurang bagi pekerja adalah:
Jenis pekerjaan dan gizi yang tidak sesuai akan menyebabkan timbulnya
akut seperti gangguan saluran nafas. Ketersediaan makanan bergizi dan peran
gizi kerja yang optimal akan meningkatkan kesehatan dan produktivitas yang
setinggi-tingginya.
bagi pekerja. Upaya penatalaksanaan penyakit yang timbul pada saat bekerja
memberi motivasi untuk pekerja supaya memiliki kesehatan yang optimal. Penyakit
yang sering timbul dalam suatu lokasi pekerjaan dapat menjadi tolak ukur dalam
HASIL PENELITIAN
3.1 Ergonomi
Pengamatan yang kami lakukan ialah pada pekerja di lapangan kerja
dimana terdapat interaksi antara pekerja dengan alat kerja dan lingkungan
kerjanya.
1. Cara kerja
Dari hasil pengamatan posisi kerja di setiap unit kerja bervariasi dengan
bekerja dalam posisi berdiri tanpa disertai adanya footrest selama jam
2. Beban kerja
Aktifitas operasional pekerja berlangsung pada hari senin-jumat dengan
jam operasional 07:00 WIB- 17:00 WIB. Over time terjadi hanya di
security.
3. Alat Kerja
Alat kerja yang digunakan di lapangan kerja tidak banyak melibatkan alat-
alat berat, dari hasil pengamatan belum ditemukan adanya ketidak sesuaian
antara alat kerja dengan pekerja pada perusahaaan tersebut. Semua alat-
alat mampu dioperasikan dengan baik oleh pekerja baik alat berat maupun
alat yang lebih ringan yang digunakan untuk memotong dan pengemasan
hhasil produksi.
4. Lingkungan Kerja
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan mayoritas pencahyaan di setiap
ruangan terlihat cukup baik dengan cahaya alami dan juga cahaya buatan.
1. In-House Clinic
Terdapat 1 fasilitas klinik di dalam wilayah perusahaan yang terdiri dari 1
orang dokter yang belum dapat bekerja on-site di wilayah perusahaan dan
Fasilitan di in- house clinic terbilang cukup memdai hanya saja kami
2. Pelayanan Kesehatan
Pelayanaan kesehatan di PT Keong Nusantara Abadi meliputi pemeriksaan
awal pada setiap pekerja yang akan masuk bekerja, disertai pemeriksaan
siang jam 12:00 WIB dan snack pada jam 15:00 WIB.Waktu makan siang
4. Pengolahan Limbah
PT. Keong Nusantara Abadi memiliki sistem pembuangan limbah yang
yang ditumbuhi tumbuhan air dan organisme hidup lainnya berupa ikan
lele Limbah cair yang dalam kondisi baik digunakan kembali untuk
Adanya fasilitas
Belum terdapatambulance akan
fasilitas ambulance memudahkan dalam
tatalaksana daruratDi anggarkan untuk
kecelakaan kerja penyediaan fasilits
ambulance
Keberadaan dokter
di lingkungan
perusahaan
Dokter belum dapatmerupakan salah
stand by di wilayahsatu aspek penting
lingkungan kerja untuk peningkatanDisediakan petugas
kesehatan pekerja dokter yang stand by
di wilayah kerja
perusahaan