Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

CUCI TANGAN
DI RUANG 14

DISUSUN OLEH
EVA DIALALA
14.1.023

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN RS dr. SOEPRAOEN MALANG
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIV DAN CUCI TANGAN

DEPARTEMEN MEDIKAL
RUANG 27 RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Untuk Memenuhi Tugas


Pendidikan Profesi Departemen Medikal

Oleh :
Kelompok 14
Eva Dialala
Lia Mei Sekarsari
Yeni Budi Kartika S
Yunita Rachmania

Telah diperiksa kelengkapannya pada:


Hari :
Tanggal :
Dan dinyatakan memenuhi kompetensi

Pembimbing Insitusi Pembimbing Klinik

______________________ ______________________
NIP. NIP.

Mengetahui,
Kepala Ruangan

_____________________
NIP.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MENCUCI TANGAN

a. Topik : Cuci Tangan


b. Sub Topik : Pentingnya Cuci Tangan 6 Langkah
c. Tempat : Ruang 14
d. Sasaran : Keluarga dan pengunjung ruang 14
e. Hari/Tanggal : Kamis, 15 Febuari 2017
f. Pukul : 09.00 WIB
g. Alokasi waktu : 30 menit
h. Penyaji : Mahasiswa Poltekkes rs dr. Soepraoen, Universitas
Brawijaya, Akper Dharma Husada kediri, Akper NTB
i. Latar belakang
Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah
untuk mencegah penyebaran penyakit. Tangan kita sendiri justru seringkali
menjadi perantara dari berbagai bakteri untuk masuk kedalam tubuh kita. Agar
memperoleh hasil yang maksimal sebaiknya kita mengetahui bagaimana teknik
mencuci tangan yang benar.
Sayangnya, banyak orang yang meremehkan kebiasaan sehat ini dan
menganggapnya tidak penting. Padahal dengan membiasakan cuci tangan yang
baik, hidup anda dan keluarga dapat lelbih sehat. Berbagai macam masyarakat
di dunia mencuci tangan dengan sabun untuk alasan yang berbeda-beda,
walaupun pada umumnya perilaku mencuci tangan dengan sabun itu secara luas
di ketahui untuk membersihkan tangan dari kuman namun perilaku ini tidak
otomatis di lakukan unutk tujuan tersebut. Sebuah studi awal dengan pendekatan
kualitatif di Kerela, India menunjukkan bahwa orang dewasa menginginkan
tangan yang bersih atas dasar kenyamanan, tangan tidak bau, menunjukkan
kecintaan mereka terhadap anak-anaknya dan mempraktekkan tanggung jawab
sosial mereka dalam masyarakat.
Di Grana, tercatat 25 persen dari seluruh kematian yang di alami oleh
balita adalah diakibatkan oleh diare, dan diare tersebut dapat dicegah setiap
tahunnya dengan mencucui tangan menggunakan sabun.
Tidakan yang sering kita anggap sepele namun merupakan hal yang
sangat penting dalam menjaga hygiene tangan maupun kulit serta salah satu
upaya efektif dalam mencegah infeksi nosokomial. Apapun yang anda lakukan
dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap klien sebelum dan sesudah
kontak dengan klien, segera cuci tangan
j. Tujuan :
a) Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan Keluarga pasien dan
pengunjung ruang 28 memahami mengenai cuci tangan 6 langkah
b) Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan keluarga dan pengunjung dapat:
1) Menyebutkan pengertian mencuci tangan
2) Menyebutkan waktu yang tepat untuk mencuci tangan dengan sabun
harus dilakukan
3) Menyebutkan manfaat mencuci tangan
4) Menyebutkan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci
tangan dengan sabun
5) Memperagakan 6 Langkah Mencuci Tangan
k. Materi : terlampir
l. Metode :
1. Ceramah
2. Demonstrasi
m. Media :
1. Leaflet
2. LCD
3. Laptop
n. Rencana Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 Pembukaan : Menjawab salam Mendengarkan,
menit dan memperhatikan
1. Memberi salam

2. Menjelaskan tujuan
penyuluhan

3. Menyebutkan
materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan
Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan
secara berurutan dan teratur.
Materi :
Pengertian mencuci
tangan
Waktu yang tepat untuk
mencuci tangan dengan
sabun harus dilakukan
10 Menyimak dan memperhatikan
2 Manfaat Mencuci
menit Tanya Jawab
Tangan
Penyakit-penyakit yang
dapat dicegah dengan
mencuci tangan dengan
sabun
6 Langkah Mencuci
Tangan
Demonstrasi cuci tangan 6
langkah
Evaluasi :
- Memberi kesempatan
10
3 kepada peserta untuk Feedback
menit
bertanya

Penutup :
- Menyimpulkan materi
penyuluhan yang telah
disampaikan
5
4 - Menyampaikan terima kasih Menjawab salam
menit
atas perhatian dan waktu
yang telah di berikan
kepada peserta
- Mengucapkan salam
o. Evaluasi :
1. Evaluasi Struktur
- Kesiapan mahasiswa memberi materi penyuluhan
- Media dan alat memadai
- Setting sesuai dengan kegiatan penyuluhan
2. Evaluasi proses
- Kesiapan penyuluhan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan
- Mahasiswa berperan aktif selama proses penyuluhan
- Keluarga pasien dan pengunjung ruang 27 kooperatif dan aktif
berpartisipasi selama proses penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan maka Keluarga pasien dan pengunjung
ruang 27 mengerti mengenai cara mencuci tangan 6 langkah.

Lampiran

Materi

A. Pengertian
Mencuci tangan adalah membasuh kedua telapak tangan dengan sabun
dan air mengalir sebelum dan sesudah melakukan tindakan dengan tujuan
untuk menghilangkan kuman. Membiasakan mencuci tangan sejak dini
merupakan langkah awal untuk mencegah masuknya kuman dan resiko
tertularnya penyakit.
B. Kapan cuci tangan dengan sabun harus dilakukan
1) Sebelum dan sesudah Makan
2) Sebelum dan sesudah mengolah makanan
3) Ketika menyajikan makanan
4) Sesudah dari kamar mandi atau WC
5) Setelah bersin, batuk & memegang hidung
6) Setelah kontak dengan orang yang batuk atau bersin
7) Sebelum memegang bayi
8) Tangan terlihat kotor
9) Setelah membuang sampah & memegang kotoran
10) Sebelum dan Setelah sehabis melakukan aktifitas pekerjaan
11) Sebelum dan sesudah menyentuh orang sakit atau terluka
12) Sebelum dan sesudah menangani luka atau sayatan luka
13) Sebelum memasukkan atau memindahkan kontak
C. Manfaat Mencuci Tangan
Pentingnya mencuci tangan untuk menjaga kesehatan dan terhindar
dari penyakit. Sebaiknya mengajarkan kebiasaan baik mencuci tangan
kepada anak yang masih kecil, karena salah satu penyakit pembunuh anak
nomor 1 di Indonesia adalah diare, yang dapat dicegah dengan mengajarkan
anak untuk mencuci tangan. Karena seperti yang kita ketahui, sepanjang hari
kita akan banyak melakukan kontak langsung dengan orang-orang,
permukaan benda yang terkontaminasi, makanan, bahkan binatang dan
kotoran binatang . Hal itu tentunya akan menyebabkan menumpuknya bibit
penyakit pada tangan khususnya telapak tangan. Maka dari itu juga kita tidak
mencuci tangan cukup sering, maka kita dapat tertular berbagai penyakit
lewat sentuhan ( misalnya : tanpa sadar kita menyantuh mata, hudung,mulut
dengan telapak tangan. Hal itu tentunya akan mengakibatkan kuman-kuman
dan bakteri-bakteri yang melekat pada telapak tangan akan berpindah ke
mata, mulut atau hidung dan tentunya akan menimbulkan berbagai macam
penyakit. Tanpa kita sadari , kita juga dapat menyebarkan penyakit ke orang
lain lewat sentuhan langsung atau lewat media permukaan benda yang
mereka sentuh.
D. Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan dengan
sabun
1) Diare
Penyakit diare menjadi penyebab kematian kedua yang paling
umum untuk anak-anak balita. Sebuah ulasan yang membahas sekitar 30
penelitian terkait menemukan bahwa cuci tangan dengan sabut dapat
memangkas angka penderita diare hingga separuh. Penyakit diare
seringkali diasosiasikan dengan keadaan air, namun secara akurat
sebenarnya harus diperhatikan juga penanganan kotoran manusia seperti
tinja dan air kencing, karena kuman-kuman penyakit penyebab diare
berasal dari kotoran-kotoran ini. Kuman-kuman penyakit ini membuat
manusia sakit ketika mereka masuk mulut melalui tangan yang telah
menyentuh tinja, air minum yang terkontaminasi, makanan mentah, dan
peralatan makan yang tidak dicuci terlebih dahulu atau terkontaminasi
akan tempat makannya yang kotor.
2) Infeksi saluran pernapasan
Penyebab kematian utama untuk anak-anak balita. Mencuci
tangan dengan sabun mengurangi angka infeksi saluran pernapasan ini
dengan dua langkah: dengan melepaskan patogen-patogen pernapasan
yang terdapat pada tangan dan permukaan telapak tangan dan dengan
menghilangkan patogen (kuman penyakit) lainnya (terutama virus
entrentic) yang menjadi penyebab tidak hanya diare namun juga gejala
penyakit pernapasan lainnya. Bukti-bukti telah ditemukan bahwa praktik-
praktik menjaga kesehatan dan kebersihan seperti - mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan/ buang air besar/kecil - dapat mengurangi
tingkat infeksi hingga 25 persen. Penelitian lain di Pakistan menemukan
bahwa mencuci tangan dengan sabun mengurangi infeksi saluran
pernapasan yang berkaitan dengan pnemonia pada anak-anak balita
hingga lebih dari 50 persen.
3) Infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit
Penelitian juga telah membuktikan bahwa selain diare dan infeksi
saluran pernapasan penggunaan sabun dalam mencuci tangan
mengurangi kejadian penyakit kulit; infeksi mata seperti trakoma, dan
cacingan khususnya untuk ascariasis dan trichuriasis.
4) Hand Foot and Mouth Disease (HFMD)
Disebabkan oleh virus coxsackie dan enterovirus. Penyakit ini
menyerupai flu yang disertai dengan terbentuknya lesi vesikular di sekitar
tangan, kaki, dan mulut. Virus ini menyebar dengan memakan makanan
atau minuman yang terkontaminasi dengan feses.
5) Hepatitis A
Infeksi virus yang menyerang hati dan sangat menular. Gejalanya
seperti kelelahan, kulit menguning, urine gelap, mual dan muntah.
Penularan hepatitis A terjadi ketika seseorang terinfeksi virus tidak hati-
hati mencuci tangannya setelah menggunakan kamar mandi, kemudian
mengolah makanan yang dikonsumsi oleh orang lain.
6) Shigellosis
Infeksi bakteri dengan gejala diare berair, kram perut dan demam.
Kadang penyakit ini berkembang menjadi disentri, tinja berisi lendir, darah
dan nanah. Shigellosis menyebar dengan mudah dari satu orang ke
orang lain dengan memakan makanan yang terkontaminasi oleh orang
terinfeksi yang tidak cuci tangan setelah dari kamar mandi.
7) Giardiasis
Penyakit parasit usus dengan gejala seperti perut berisi gas, kram
dan diare. Giardiasis menyebar dengan mudah dengan minum air yang
terinfeksi dari sumber yang tidak diobati atau melalui kontak tangan ke
feces.

E. 6 Langkah cuci tangan


F. Cuci tangan ada 2 jenis yaitu :
1. Hands rub yaitu cuci tangan prosedural menggunakan alkohol glyserin
dilakukan setelah melakukan 5moment selama 20-30 detik.
2. Hands wash yaitu cuci tangan prosedural menggunakan chlorhexidime atau
menggunakan sabun dilakukan setelah melakukan 5moment dan setelah
melakukan 5kali hands rub selama 40-60 detik.

G. 5 moment cuci tangan


1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Setelah kontak dengan pasien.
3. Sebelum melakukan tindakan abseptik.
4. Setelah terkena cairan tubuh pasien.
5. Setelah kontak dengan lingkungan pasien

H. CUCI TANGAN PROSEDURAL


1. Ambil cairan pembersih dan usapkan ke telapak tangan.
2. Gosok sela-sela jari lewat punggung tangan secara maju mundur, lakukan
juga pada tangan satunya.
3. Gosok sela sela jari lewat telapak tangan secara maju mundur..
4. Kaitkan jari kedua tangan dan lakukan dengan gerakan menggeser.
5. Pegang jempol tangan kiri seperti memegang stang motor dan gerakan seperti
mengegas sembari jempol tangan kanan mengusap punggung tangan kanan,
lakukan juga padatangan satunya secara bergantian.
6. Kuncupkan jari tangan dan tempelkan pada telapak kanan satunya lakukan
gerakn memutar ke arah jempol, lakukan juga pada tangan satunya. Lakukan
semua gerakan masin- masing 4 hitungan sehingga total 36 hitungan.

DAFTAR PUSTAKA

A.Poter, Patricia, Pery, 2002, Ketrampilan dan Prosedur Dasar, Mosby:Elsevier


Science.

Notoatmodjo,S. (2007).Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta : Rineka


Cipta
________. E.B. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta.
.

Anda mungkin juga menyukai