Anda di halaman 1dari 2

BAB 4

PEMBAHASAN

Pasien An. MKF, laki-laki, usia 16 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan

Kelamin RSU Meuraxa dengan keluhan terdapat bercak-bercak putih bersisik

halus yang disertai rasa gatal di daerah leher, dada, perut dan punggung kanan

yang sudah dialami sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan bercak tersebut semakin

lama semakin meluas. Bercak-bercak putih pertama kali muncul di daerah dada

dan perut dengan bentuk tidak teratur dan berbatas tegas. Tiga bulan kemudian,

bercak tersebut meluas ke daerah leher dan punggung kanan. Pasien juga

mengeluhkan rasa gatal semakin bertambah saat berkeringat terutama pada siang

hari. Hal ini sesuai dengan kepustakaan bahwa pasien PV umumnya hanya

mengeluhkan bercak-bercak putih atau kecokelatan tanpa gatal atau gatalnya

ringan saat berkeringat. Angka kejadian PV lebih tinggi pada laki-laki terkait

dengan pekerjaan dan aktivitas laki-laki lebih tinggi. Pitiriasis versikolor juga

sering menyerang usia dewasa muda saat aktivitas kelenjar lemak lebih tinggi.

Pemeriksaan fisik dermatologis didapatkan makula hipopigmentasi

berskuama halus dengan bentuk lesi tidak teratur, berukuran lentikuler hingga

plakat, sirkumskripta, tersusun polisiklik dan terletak regional di regio colli, regio

thoracalis, regio epigastrica dan regio infrascapularis dextra. Efloresensi pada

kasus ini sesuai dengan gejala objektif PV. Lamanya lesi tanpa pengobatan yang

adekuat menyebabkan lesi bergabung membentuk gambaran seperti pulau

berbentuk polisiklik.

Pasien mengaku, ia mudah berkeringat dan jarang mengganti pakaiannya

saat bekeringat. Hal ini merupakan faktor pemicu perubahan jamur Malassezia

15
16

yang semula saprofit pada kulit menjadi bentuk miselia yang dapat menyebabkan

kelainan kulit pada PV. Pemeriksaan penunjang tidak dilakukan karena gejala

klinis, faktor risiko dan temuan klinis pada pasien ini mendukung ke arah PV.

Penatalaksanaan pada kasus ini secara umum memberikan edukasi pada

pasien untuk menjaga kebersihan, menghindari memakai pakaian yang lembab

dan mengurangi aktivitas yang bisa memicu pengeluaran keringat berlebih.

Penatalaksanaan khusus berupa pemberian terapi sistemik dengan antijamur

itrakonazol 2 x 100 mg/hari selama 5-7 hari dan cetirizine 1 x 10 mg/hari untuk

mengatasi keluhan gatal pada pasien. Selain itu diberikan pula krim mikonazol

nitrat 2% yang dioles sebanyak 2 kali sehari selama 2-4 minggu. Prognosis pada

kasus ini baik jika pengobatan dilakukan secara menyeluruh, tekun dan konsisten.

Anda mungkin juga menyukai