Gdlhub GDL s2 2014 Sohilauwda 36761 7. Bab 1 N
Gdlhub GDL s2 2014 Sohilauwda 36761 7. Bab 1 N
BAB 1
PENDAHULUAN
ambien maupun udara dalam ruangan di perkotaan dan pedesaan (WHO, 1997).
Pencemaran yang terjadi pada pedesaan atau pedalaman diakibatkan oleh adanya
eksploitasi sumber daya alam, baik yang dilakukan secara tradisional maupun
salah satu dari kegiatan dipedesaan yang berkontribusi cukup besar terhadap
Pemanfaatan batu kapur yang masih aktif hingga saat ini terutama
menetralisir tanah yang sudah masam dan menahan keasaman yang ditimbulkan oleh
pupuk urea, dan lain sebagainya (Algunadi, 2012). Kegiatan pertambangan batu
kapur skala kecil disebut pertambangan rakyat ini merupakan pertambangan batu
kapur yang biasanya dilakukan oleh perseorangan atau oleh warga masyarakat
1
TESIS Dampak Paparan Debu .... Damayanti Sima Sima Sohilauw
ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2
hasil penambangan itu sendiri menjadi ancaman terbesar bagi masyarakat pekerja
Debu disebut sebagai partikel padat dengan ukuran kecil yang bersumber
dari penghancuran partikel besar dan sangat berbahaya bagi kesehatan para
pekerja apabila ukuran partikel yang melayang secara bebas diudara yaitu 60m.
Partikel debu dengan ukuran besar dapat masuk ke dalam tenggorokan pekerja
dan mengakibatkan terjadinya iritasi dan batuk. Ukuran partikel debu yang
dan merupakan agen yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit adalah
debu. Beberapa pajanan zat yang mengiritasi dan beracun dapat menyebabkan
penyakit akibat kerja, selain itu dapat juga menyebabkan timbulnya penyakit
pernapasan akut maupun kronis. Namun penyakit paru kronis dapat terjadi
dalam paru akibat kerja, kemungkinan besar dapat menyebabkan penyakit paru
kerja. Jenis debu, konsentrasi, periode pemaparan serta ukuran debu udara pada
zona pernapasan merupakan faktor penentu terjadinya penyakit paru kerja. Namun
Salah satu jenis debu yang dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit
akibat kerja adalah debu batu kapur. Kandungan batu kapur terdiri dari belerang,
silika, alumina, oksida besi dan magnesia. Komponen utama batu kapur yaitu CaO
sebanyak 22-56% dan MgO sekitar 21% (Nukman, 2005). Sifat dari partikel
kapur adalah iritan dan tidak tergolong karsinogen, terjadinya kelainan paru baik
yang terjadi secara akut maupun kronis merupakan efek utama yang disebabkan
oleh debu batu kapur. Selain itu efek yang sering timbul akibat peningkatan kadar
debu batu kapur adalah iritasi mata, iritasi sensorik, gangguan fungsi fisiologis
(Ikhsan et al., 2009). Gangguan kesehatan lain yang dapat terjadi apabila partikel
debu batu kapur ini dihirup oleh pekerja, antara lain dapat menyebabkan
menjadi perhatian khusus karena merupakan penyebab utama penyakit paru kerja
penunjang diagnosis pada penyakit paru obstruksi dan sebagai pembeda antara
menunjukkan bahwa 5% dari 1,1 juta kematian penyakit akibat kerja di seluruh
Peningkatan kadar debu menjadi salah satu penyebab penurunan fungsi paru yang
berdampak pada timbulnya penyakit akibat kerja hal ini dibuktikan dengan adanya
hasil penelitian yang dilakukan oleh Yulaikah (2007) menemukan bahwa kadar
tempatkerja dengan konsentrasi debu terhirup di atas NAB 3 mg/m 3 adalah 68,6 %
Penelitian lain yang dilakukan oleh Destriani (2013) tentang kadar debu
hubungan antara kadar debu gamping dengan kapasitas vital paru dengan nilai p
value (0,022) > (0,05). Kemudian dilakukan uji pengaruh dengan uji regresi
platelet derived growth factor dan transforming growth factor (TGF)- (Susanto,
2011).
1995). Pada penelitian peningkatan TNF serum darah akibat paparan debu yang
dilakukan oleh Berlo., et al (2009) didapatkan tidak satu pun dari sampel debu
pada beberapa sampel debu personal tetapi tidak berpengaruh secara signifikan.
TNF.
Reaksi mekanisme pertahanan non spesifik yang terjadi akibat debu yang
terhirup oleh pekerja penambang batu kapur dapat berupa bersin, batuk, gangguan
akan terjadi akibat adanya rangsangan terhadap otot polos disekitar saluran napas
yang disebabkan oleh konsentrasi debu yang berlebihan. Akibat adanya pengaruh
dari interaksi monosit, makrofag dan juga neutrophil akan terjadi pelepasan
(MMP) sebagai penanda terjadinya kerusakan pada kolagen paru dapat menjadi
batu bara dan lain sebagainya terhadap saluran pernapasan penambang telah
mengenai dampak kadar debu batu kapur yang dihasikan dari kegiatan
pemeriksaan faal paru dan biomarker respon inflamasi dalam tubuh seperti Tumor
Propinsi Jawa Timur, karena hampir semua bukit dan pegunungan yang terdapat
penghasil bahan baku dalam pembuatan semen dan sebagai bahan bangunan
pengganti batu bata. Kecamatan Semanding adalah salah satu penghasil batu
kapur di Kabupaten Tuban dengan areal perbukitan kapur yang cukup luas. Desa
Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban merupakan salah satu desa yang
dijadikan sebagai tempat penambangan batu kapur, hal ini karena tanah di daerah
tersebut merupakan jenis tanah mediteran merah dan kuning yang merupakan
selain sebagai petani. Polusi udara dan debu yang merupaan hasil dari kegiatan
penambangan batu kapur akan berpengaruh pada penurunan faal paru serta
peningkatan kadar TNF serum darah penambang batu kapur yang berdampak
merugikan para penambang. Kejadian ini didukung oleh kebiasaan pekerja yang
bekerja tanpa menggunakan APD (kaca mata, masker, sarung tangan dan sepatu
penambang diakibatkan karena adanya peningkatan kadar debu kapur, hal ini
saluran pernapasan yang disebabkan oleh adanya penimbunan debu pada paru
penambang kapur.
mengobati kesehatan mereka yang terganggu. Hal lain yang dapat terjadi yaitu
kebutuhan sehari-hari.
penyakit akibat kerja, sehingga untuk mengantisipasi terjadinya efek buruk yang
lebih lanjut akibat kadar debu kapur yang tinggi, maka perlu adanya pengukuran
faal paru dan pemeriksaan TNF serum darah pada penambang yang memiliki
faktor risiko.
1. Apakah paparan debu batu kapur personal (cross shift) meningkatkan kadar
TNF serum darah pada penambang batu kapur di Dusun Jarum Desa Jadi
2. Apakah paparan debu batu kapur personal (cross shift) menurunkan faal paru
pada penambang batu kapur di Dusun Jarum Desa Jadi Kecamatan Semanding
Kabupaten Tuban?
penigkatan kadar TNF serum darah dan penurunan faal paru penambang batu
kapur.
1. Mengukur kadar debu batu kapur personal yang dihirup oleh penambang
Tuban.
3. Pengukuran faal paru penambang batu kapur di Dusun Jarum Desa Jadi
(cross shift).
shift).
penurunan faal paru penambang batu kapur di Dusun Jarum Desa Jadi
dapat dikembangkan dalam penelitian lanjutan tentang kadar debu batu kapur