Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Teori Umum

Kulit merupakan organ terluas penyusun tubuh manusia

yang terletak paling luar dan menutupi seluruh permukaan

tubuh. Letak paling luar menyebabkan kulit yang pertama kali

menerima rangsangan seperti rangsangan sentuhan, rasa sakit,


maupun pengaruh buruk dari luar. Hal-hal tersebut menyebabkan

kulit rentan terkena penyakit (Kumesan dkk., 2013).

Kesehatan kulit dapat mencerminkan kesehatan seseorang

secara keseluruhan. Selain itu, kulit juga menjadi ukuran

kecantikan. Sayang, orang tidak sadar bahwa pola hidup dan

lingkungan turut mempengaruhi kesehatan kulit. Pola hidup dan

lingkungan yang tidak sehat pada gilirannya menimbulkan

banyak masalah kulit, antara lain jerawat, kulit kering, kasar,

berkerut, berminyak, dan flek di wajah. Yang terakhir ini cukup

penting karena setidaknya sekitar 40 persen perempuan Asia

mempunyai flek di kulitnya. Faktor lain yang juga menyebabkan

masalah kulit adalah kosmetik. Terkadang kaum perempuan

tergiur untuk membeli kosmetik berdasarkan rekomendasi

seorang teman atau iklan yang begitu gencar di televisi. Padahal

belum tentu kosmetik tersebut cocok untuk jenis kulit anda

(Badan POM, 2008).

Kosmetika merupakan suatu komponen sandang yang

sangat penting peranannya dalam kehidupan masyarakat,


dimana masyarakat tertentu sangat bergantung pada sediaan

kosmetika pada setiap kesempatan. Di pasaran pada umumnya,

banyak beredar sediaan kosmetika yang berperan untuk

keindahan kulit wajah. Dalam perkembangan selanjutnya, suatu

sediaan kosmetika akan ditambahkan suatu zat ikutan atau

tambahan yang akan menambah nilai artistik dan daya jual

produknya, salah satunya dengan penambahan bahan pemutih.

Kosmetik telah menjadi sebuah lahan perdagangan yang


mempunyai omzet yang memuaskan. Kosmetik sendiri sudah

menjadi bagian kebutuhan primer kebanyakan masyarakat.

Banyak dari para produsen yang tidak mementingkan kesehatan

para konsumen dengan mengesampingkan kualitas. Artinya,

banyak produk yang kini beredar di pasaran mengandung

beberapa zat yang tidak memenuhi syarat kelayakan pemakaian

(Suhartini dkk., 2013).

Anda mungkin juga menyukai