Anda di halaman 1dari 3

KULIT

Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasi tubuh
dari lingkungan luar. Kulit merupakan organ yang paling besar. Luas kulit
pada orang dewasa adalah 1,5 m dan berat kira-kira 15% dari berat badan.

Fungsi kulit

1. Kulit melindungi jaringan di bawahnya dari cedera dengan mencegah


jalan masuknya mikroorganisme. Kulit dan membran mukosa
dianggap sebagai lini pertama pertahanan tubuh.
2. Kulit mengatur suhu tubuh. Mendinginkan tubuh terjadi melalui proses
pelepasan panas dengan evaporasi atau persparasi, dan dengan radiasi
serta konduksi panas dari tubuh ketika pembuluh darah pada kulit
vasodilatasi. Panas tubuh ditahan dengan mengurangi persparasi dan
vasokontriksi pembuluh darah.
3. Kulit mensekresikan sebum, substansi berminyak yang melembutkan
dan melumasi rambut dan kulit, untuk mencegah rambut menjadi
rapuh dan menurunkan kehilangan air dari kulit pada saat kelembapan
eksternal rendah. Karena lemak merupakan konduktor panas yang
buruk, sebum memperkecil jumlah panas yang hilang dari kulit, sebum
juga berfungsi sebagai bakterisida (pembunuh bakteri).
4. Kulit mentransmisikan sensasi melalui reseptor saraf, yang sensitif
terhadap nyeri, suhu, sentuhan, dan tekanan.
5. Kulit memproduksi dan mengabsorpsi vitamin D yang bersamaan
dengan sinar ultraviolet dari matahari yang mengaktifasi prekusor
vitamin D yang ada di kulit. Dengan adanya cahaya matahari atau sinar
ultraviolet, sterol yang ditemukan pada sel-sel malphigi dikonversi
untuk membentuk cholecalciferol (vitamin D), didalam liver menjadi
bentuk aktifnya. Vitamin D juga membantu dalam absorpsi kalsium
dan fosfat dari makanan.

Secara garis besar kulit tersusun dari 3 lapisan utama antara lain:

1. Lapisan epidermis
Merupakan lapisan paling luar dari kulit yang tipis dan berjenjang
yang berhubungan langsung dengan lingkungan luar. Di dalam
epidermis terdapat keratinosit yang berfungi untuk memproduksi
keratin dalam proses yang kompleks. Keratin merupakan sel utama
dari epidermis. Epidermis mempunyai struktur tambahan terdiri dari
kelenjar ekrin, unit apokrin, kelenjar sebaseus, rambut dan kuku.
Kelenjar ekrin
Kelenjar ekrin memproduksi keringat dan berperan penting dalam
termoregulasi. Kelenjar ini terdapat pada keseluruhan kulit kecuali
pada tepi vermilion (tautan antara area merah jambu pada bibir dengan
kulit sekitarnya), telinga, bantalan kuku, glans penis, dan labia minora.
Kelenjar ekrin banyak terdapat pada telapak tangan, telapak kaki, dahi,
dan aksila. Sekresi kelenjar ekrin distimulasi oleh panas dan stress
emosional.
Kelenjar apokrin
Terdapat pada aksila, areola payudara, area anogenital, kanal telinga,
dan kelopak mata. Dimediasi oleh oleh inervasi adrenergik, kelenjar
apokrin menyekresikan substansi seperti susu yang berbau jika diubah
oleh bakteri permukaan kulit. Kelenjar ini tidak berfungsi hingga masa
pubertas dan membutuhkan keluaran hormon seks yang tinggi untuk
beraktivitas.
Kelenjar sebaseus
Kelenjar ini terdapat diseluruh kulit kecualipada tangan dan kuku serta
paling banyak pada wajah kulitkepala, punggung atas, dan dada.
Kelenjar ini berasosiasi dengan folikel rambut yang membuka
kepermukaan kulit, dimana sebum (campuran lipid yang diproduksi
kelenjar sebaseus dan lipid dari sel epidermis) dilepaskan. Sebum
memiliki fungsi lubrikasi dan aktivitas bakterisidal. Androgen
bertanggung jawab bagi perkembangan kelenjar sebaseus. Androgen in
utero menyebabkan akne neonatal, setelah pubertas produksi sebum
dapat menyebabkan akne pada remaja.
Rambut dan kuku
Rambut adalah protein produk akhir yang tidak hidup yang ditemukan
pada semua permukaan kulit kecuali pada telapak tangan dan kaki.
Setiap folikel rambut berfungsi sebgai unit independen dan melalui
tahap-tahap perkembangan yang intermiten. Rambut berkembang dari
aktivitas mitotik pada bulbus rambut. Kecepatan pertumbuhan rambut
bervariasi pada berbagai bagian tubuh. Pada kulit kepala orang dewasa
pada umumnya, 85% hingga 90 % rambut barada pada fase anogen
(pertumbuhan). Kuku merupakan sisik dari epidermis yang berzat
tanduk. Matriks kuku adalah sumber dari sel tidak berkeratin yang
terspesialisasi yang berdiferensiasi menjadi sel-sek berkaratin, yang
membentuk protein kuku. Matriks tumbuh maju dari lipatan kuku
untuk menutup bantalan kuku. Kuku jari tumbuh sekitar 0,1 mm setiap
harinya. Kecepatan pertumbuhan kuku jari kaki hanya sepertiga dari
kuku jari tangan. Kuku dan rambut terdiri dari sel-sel yang berkeratin,
yatu sel mati. Ingesti gelatin tidak menunjukan adanya peningkatan
pertumbuhan atau kekuatan kuku.
2. Lapisan dermis
Dermis merupakan lapisan padat di bawah epidermis membentuk
sebagian besar substansidan struktur pada kulit. Ketebalan bervariasi
dari 1 hingga 4 mm dan paling tebal di daerah punggung. Dermis
mengandung fibroblas, makrofag, sel mast, dan limfosit, yang
mendorong penyembuhan luka. Pasokan limfatik, vaskuler, dan saraf
dari kulit, yang mempertahankan ekuilibrium pada kulit, berada di
dermis.
Dermis dibagi menjadi dua bagian papilais dan retikularis. Papilaris
dermis, yang mengndung kolagen, pembuluh darah, kelenjar keringat,
dan elastin dalam jumlah banyak, berhubungan dengan epidermis.
Retikularis dermis juga mengandung kolagen, namun dengan jumlah
jaringan elestis matur yang lebih tinggi. Dermis mengandung banyak
sel khusus, pembuluh darah, dan saraf.
3. Lapisan subkitis

Lapisan epidermis terdiri dari

Stratum korneum (lapisan tanduk) adalah lapisan kulit yang paling luar
dan terdiri dari sel gepeng yang mati, tidak berinti, dan protoplasmanya
berubah menjadi keratin atau zat tanduk.

Stratum lusidum terdapat langsung dibawah lapisan korneum, yang


merupakan lapisan sel-sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang
berubah menjadi protein yang disebut eleidin. Lapisan ini terdapat pada
telapak tangan dan kaki.

Stratum granulosum (lapisan keratohialin), mrupakan 2 atau 3 lapisan sel


gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar serta terdapat inti diantaranya
dan terdapat jelas pada telaak tangan dan kaki.

Stratum spinosum (stratum malphigi) disebut juga picle cell layer (lapisan
akanta). Sel stratum spinosum mengandung banyak glikogen .

Stratu basale terdiri dari sel yang berbentuk kubus (kolumnar) yang
tersusun vertikal pada perbatasan dermo epidermal seperti pagar (palisade)
dan merupakan lapisan epidermis yang paling bawah, sel basale ini
mengadakan mitosis yang berfungsi reproduktif.

Anda mungkin juga menyukai