TAP Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Prosedur Pengendalian Dan Pengawasan BPM Terhadap BEM FEB UI

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 17

KETETAPAN

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS INDONESIA
NOMOR: 06/TAP/BPM FEB UI/IV/2015

TENTANG

PROSEDUR PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN BADAN PERWAKILAN


MAHASISWA TERHADAP BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS INDONESIA

Menimbang :

a. Bahwa lembaga kemahasiswaan Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan


Bisnis Universitas Indonesia memiliki fungsi sebagai Lembaga Tertinggi dalam struktur
kemahasiswaan FEB UI yang memiliki fungsi Legislatif dan fungsi Yudikatif serta memiliki
salah satu fungsi untuk Mengawasi pelaksanaan Program Kerja BEM FEB UI dengan
landasan Garis Besar Haluan Kerja BEM FEB UI;
b. Bahwa untuk menjalankan fungsi Badan Perwakilan Mahasiswa dan Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia diperlukan adanya
optimalisasi dan kejelasan pelaksanaan pengendalian dan pengawasan Badan Perwakilan
Mahasiswa terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, maka
Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia perlu
menetapkan Prosedur Pengendalian dan Pengawasan Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.

Mengingat : Pasal 19 ayat 6,ayat 7, ayat 8; pasal 20 ayat 1, ayat 2, ayat 5, ayat 7, ayat 9, ayat 10;
pasal 31 ayat 1, ayat 2, ayat 3, ayat 4, ayat 5, ayat 6 Anggaran Rumah Tangga Majelis
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS INDONESIA

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG PROSEDUR PENGENDALIAN dan
PENGAWASAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA TERHADAP BADAN
EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS
INDONESIA

BAB I
KETENTUAN UMUM

Bagian Pertama
Pengertian umum

Pasal 1
Dalam ketetapan ini yang dimaksud dengan :
1. Majelis Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia yang selanjutnya
disebut MM FE UI adalah wadah formal dan legal bagi seluruh aktivitas kemahasiswaan di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
2. Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia yang
selanjutnya disebut BPM FEB UI adalah lembaga tertinggi dalam Majelis Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia yang memiliki kekuasaan legislatif dan
yudikatif.
3. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia yang
selanjutnya disebut BEM FEB UI adalah lembaga tinggi dalam Majelis Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia yang memiliki kekuasaan eksekutif tertinggi.
4. Hak Angket BPM FEB UI adalah hak untuk melakukan penyelidikan terhadap BEM FEB
UI dalam rangka melaksanakan kewajiban BPM FEB UI
5. Hak Interplasi adalah hak yang dimiliki BPM FEB UI untuk meminta keterangan perihal
kejelasan atas sesuatu hal dan kejadian dalam rangka melaksanakan kewajiban BPM FEB
UI
6. Komisi Pengawasan BEM FEB UI adalah komisi di dalam struktur BPM FEB UI yang
menjalankan fungsi pengawasan terhadap BEM FEB UI.
7. Program Kerja BEM FEB UI adalah rancangan usaha-usaha yang akan dijalankan BEM
FEB UI dalam melaksanakan fungsinya baik yang terencana maupun di luar rencana.
8. Program kerja terencana adalah yang dibuat diawal kepengurusan.
9. Program kerja diluar rencana adalah program kerja yang dibuat setelah program kerja
terencana disahkan setelah rapat kerja BEM FEB UI oleh BPM FEB UI
10. Surat pemberitahuan elektronik adalah surat tertulis yang diberikan kepada BPM FEB UI
oleh BEM FEB UI baik yang dikirim menggunakan layanan internet dan/atau transfer data.
11. Surat pemberitahuan non-elektronik adalah surat tertulis yang diberikan kepada BPM FEB
UI oleh BEM FEB UI yang dikirimkan dalam bentuk fisik secara langsung.
12. Kuesioner adalah alat penilaian berupa pertanyaan-pertanyaan dan parameter nilai kepuasan
terhadap program kerja yang dituliskan pada kertas
13. Hearing Rutin BEM FEB UI oleh Anggota BPM FEB UI adalah program dengar pendapat
BPM FEB UI terhadap BEM FEB UI
14. Turun lapangan bentuk pengawasan terhadap kegiatan BEM FEB UI dengan cara
berinteraksi langsung dengan panitia pelaksana dan/atau mengamati secara langsung
Program Kerja kegiatan BEM FEB UI.
15. Laporan Pertanggungjawaban adalah bentuk pertanggungjawaban dari BEM FEB UI atas
pelaksanaan program-program kerjanya sebagaimana yang dimaksud dalam GBHK FEB UI
dan Rancangan Program Kerja BEM yang telah disahkan oleh BPM FEB UI.
16. Periode Kepengurusan BEM FEB UI adalah periode kerja sejak Januari hingga Desember.

Bagian Kedua
Maksud dan Tujuan

Pasal 2
Maksud ditetapkannya ketetapan ini adalah:
a. memberi arahan dan landasan kerja yang jelas mengenai prosedur pengendalian dan
pengawasan antara BPM FEB UI terhadap BEM FEB UI dalam lingkup MM FE UI.

Pasal 3
Tujuan ketetapan ini adalah:
a. menjamin berjalannya peran pengendalian dan pengawasan BPM FEB UI terhadap BEM
FEB UI.
b. menjamin kesesuaian antara pelaksanaan tugas dan kewajiban BEM FEB UI dengan Garis
Besar Haluan Kerja BEM FEB UI.

BAB II
HUBUNGAN ANTARA BPM FEB UI DAN BEM FEB UI
Pasal 3
1. BPM FEB UI berwenang untuk melakukan pengendalian dan pengawasan kinerja BEM FEB
UI.

2. BEM FEB UI berkewajiban untuk meminta pengesahan program kerja pada BPM FEB UI.
3. BPM FEB UI dapat menggunakan hak interpelasi dan hak angket dalam situasi apapun.
4. BEM FEB UI berkewajiban untuk memberikan tanggapan atas penggunaan hak interplasi dan
hak angket yang disampaikan oleh BPM FEB UI.
5. Apabila setelah digunakannya hak interpelasi dan hak angket, program kerja BEM FEB UI
tersebut terbukti melakukan pelanggaran terhadap AD/ART FEB UI, dan/atau GBHK BEM
FEB UI, dan/atau ketetapan ini, dan/atau aturan-aturan lainnya yang berlaku, maka BPM FEB
UI berhak memberikan sanksi.
6. BEM FEB UI berkewajiban untuk memberikan laporan pertanggungjawaban kepada BPM FEB
UI.
7. BPM FEB UI berwenang untuk menilai laporan pertanggungjawaban BEM FEB UI.

BAB III
Pengesahan Program Kerja BEM FEB UI
Bagian Pertama
Jenis Program dan Kriteria Kerja BEM FEB UI
Pasal 4
1. Program kerja BEM FEB UI terdiri dari:

a. Program kerja terencana

b. Program kerja diluar rencana

2. Kriteria program kerja yang diawasi oleh BPM FEB UI:

a. Program kerja yang melibatkan mahasiswa dan/atau masyarakat FEB UI di luar


fungsionaris BEM FEB UI.
b. Program kerja yang ditujukan bagi kepentingan masyarakat FEB UI
c. Program kerja yang membawa nama FEB UI kepada pihak luar

d. Program kerja yang terkait dengan sasaran strategis BEM FEB UI

Bagian Kedua
Mekanisme Pengesahan Program Kerja BEM FEB UI
Pasal 5
Alur Pengesahan Program Kerja Terencana BEM FEB UI adalah sebagai berikut:
1. BEM FEB UI menyerahkan rancangan program kerja terencana di awal kepengurusan.
2. BPM FEB UI melakukan sidang dengar pendapat dengan BEM FEB UI terkait program kerja
BEM FEB UI setelah pelaksanaan rapat kerja BEM FEB UI apabila terdapat hal-hal yang perlu
diperjelas oleh BEM FEB UI terkait dengan program kerja yang telah disusun bila diperlukan.
3. Setelah membahas rancangan program kerja BEM FEB UI, BPM FEB UI mengesahkan program
kerja BEM FEB UI melalui sidang pleno.

BAB IV
PENGAWASAN BEM FEB UI
Bagian Pertama
Mekanisme Pelaporan Program Kerja BEM FEB UI
Pasal 6
1. BEM FEB UI wajib menyerahkan susunan program kerja yang terencana di awal kepengurusan
selambat-lambatnya 14 hari setelah rapat kerja BEM FEB UI dilaksanakan

2. BEM FEB UI wajib melaporkan program kerja di luar rencana selambat-lambatnya 2 x 24 jam
sebelum program kerja insidental dilaksanakan
3. Setiap program kerja yang dilaporkan BEM FEB UI harus memuat hal-hal berikut:
a. Nama kegiatan
b. Waktu pelaksanaan kegiatan
c. Tujuan kegiatan
d. Deskripsi kegiatan
e. Sasaran kegiatan
f. Penanggung jawab kegiatan
g. Anggaran dana
h. Parameter keberhasilan kegiatan
i. Apabila BEM FEB UI tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana yang diatur dalam
pasal 6 ayat (1) dan (2), maka BEM FEB UI dapat dikenakan sanksi
Bagian Kedua
Bentuk Pengawasan
Pasal 7
Bentuk pengawasan BPM FEB UI terhadap BEM FEB UI terdiri dari:
1. Hearing Rutin BEM FEB UI oleh BPM FEB UI dan/atau;
2. Turun lapangan.

Bagian Ketiga
Mekanisme Pengawasan
Pasal 8
1. Hearing Rutin BEM FEB UI oleh Anggota BPM FEB UI bertujuan untuk :

a. Mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai program kerja BEM FEB UI.

b. Menjaga kesesuaian nilai antara program kerja yang akan dilaksanakan dengan nilai-nilai
yang telah disepakati dalam GBHK.

2. Hearing Rutin BEM FEB UI oleh BPM FEB UI dilakukan terhadap Pengurus Inti BEM FEB UI

3. Hearing Rutin BEM FEB UI oleh Anggota BPM FEB UI dilakukan dengan sepengetahuan dan
persetujuan Komisi Pengawasan BPM FEB UI

4. Hearing Rutin BEM FEB UI oleh Anggota BPM FEB UI dilakukan dengan waktu minimal 1
kali selama 1 semester

5. Hasil dari Hearing Rutin BEM FEB UI oleh Anggota BPM FEB UI dapat digunakan untuk
menilai kinerja BEM FEB UI.

Pasal 9
1. Turun lapangan dilakukan pada waktu pada saat pelaksanaan Program Kerja BEM FEB UI.
2. Turun lapangan dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan terkait Program
Kerja BEM FEB UI minimal dengan pengurus inti panitia pelaksana program kerja BEM FEB
UI.
3. Pengumpulan informasi terkait Program Kerja BEM FEB UI dilakukan melalui wawancara
terhadap peserta dan pantia dan penyebaran kuesioner kepuasan kepada peserta
4. Turun lapangan dapat dilakukan tanpa sepengetahuan pihak BEM FEB UI dan panitia
pelaksana Program Kerja BEM FEB UI
5. BPM FEB UI memiliki hak untuk mengakses seluruh rangkaian kegiatan dari program kerja
BEM FEB UI seluas-luasnya.

6. Hasil dari turun lapangan dapat digunakan untuk menilai kinerja BEM FEB UI

BAB V
MEKANISME PENYIKAPAN BEM FEB UI
Bagian Pertama
Bentuk-bentuk penyikapan BEM FEB UI
Pasal 10
Bentuk-bentuk penyikapan yang dapat dilakukan oleh BEM FEB UI adalah :
1. aksi, baik aksi demonstrasi dengan pengerahan massa maupun aksi simpatik yang dilakukan di
tempat-tempat strategis di dalam maupun di luar kampus;
2. mimbar bebas, dengan menggelar orasi, seruan, pernyataan sikap yang dihadiri massa dan figur
publik;
3. konferensi pers, baik melalui media elektronik maupun media cetak;
4. tulisan yang dikomunikasikan kepada publik, media massa, maupun pihak-pihak tertentu yang
diharapkan memperhatikan dan memenuhinya;
5. bentuk-bentuk penyikapan lainnya sesuai dengan situasi dan kondisi dengan memperhatikan
aturan yang berlaku.

Bagian Kedua
Alur Pelaporan Penyikapan
Pasal 11
1. Pelaporan penyikapan berbentuk surat pemberitahuan baik berbentuk surat elektronik maupun
non-elektronik.
2. Pelaporan penyikapan sebagaimana yang dimaksud pasal 11 ayat 1, BEM FEB UI wajib
menyampaikan pelaporan selambat-lambatnya 2x24 jam setelah kegiatan dilaksanakan kepada
anggota BPM FEB UI dan/atau komisi pengawasan BEM FEB UI.
3. Surat Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pasal 11 ayat 1 memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
a. Minimal berisi hari, tanggal, jam pelaksanaan, alasan, tujuan, sasaran, agenda, jumlah
peserta, penanggung jawab, jumlah dan sumber dana.
b. Bila dilakukan bersama elemen dan/atau lembaga lainnya di luar MM FE UI, maka dalam
surat tersebut harus dicantumkan dengan jelas nama elemen atau lembaga tersebut
4. Pelaporan penyikapan ditujukan langsung kepada anggota BPM FEB UI.

Bagian Ketiga
Pengawasan Penyikapan

Pasal 12

1. BPM FEB UI akan melakukan sidang dengar pendapat untuk meminta penjelasan langsung
perihal penyikapan yang dilakukan oleh BEM FEB UI.
2. Penjelasan dari BEM FEB UI minimal meliputi hal-hal sebagai berikut, antara lain:
a. Isu dan agenda yang diusung
b. Sikap yang diambil
c. Bentuk penyikapan yang dilakukan
3. Penjelasan dilakukan oleh pengurus BEM FEB UI sesuai urutan prioritas berikut:
a. Ketua dan/atau Wakil ketua BEM FEB UI
b. Ketua Bidang terkait
c. Ketua departemen terkait
4. Hasil dari sidang dengar pendapat terkait penyikapan tidak digunakan untuk menilai kinerja
BEM FEB UI.

BAB VI
PENILAIAN BEM FEB UI
Bagian Pertama
Sumber Penilaian
Pasal 13

Sumber penilaian kerja BEM FEB UI berasal dari:


1. Mahasiswa FEB UI
2. BPM FEB UI

Bagian Kedua
Mekanisme Penilaian
Pasal 14
1. Penilaian kerja BEM FEB UI yang dilakukan oleh Mahasiswa FEB UI difasilitasi oleh BPM
FEB UI.

2. Mahasiswa FEB UI yang dimaksud di sini adalah seluruh mahasiswa FEB UI yang bukan
termasuk anggota BPM FEB UI dan fungsionaris BEM FEB UI.
3. Hasil penilaian kerja BEM FEB UI yang dilakukan oleh mahasiswa FEB UI dapat menjadi
pertimbangan BPM FEB UI dalam menilai kinerja BEM FEB UI

Pasal 15
1. Penilaian kerja BEM FEB UI yang dilakukan oleh BPM FEB UI difasilitasi oleh Komisi
Pengawasan BEM FEB UI.

2. Penilaian kerja BEM FEB UI yang dilakukan oleh BPM FEB UI berasal dari hasil pengawasan
BPM FEB UI dan penilaian Laporan Pertanggungjawaban BEM FEB UI.

Bagian Ketiga
Parameter Penilaian
Pasal 16
1. Parameter penilaian terhadap pelaksanaan program kerja BEM FEB UI dilihat dari:

a. Pemenuhan terhadap aspek-aspek yang diamanatkan dalam GBHK BEM FEB UI.

b. Survei kepuasan terhadap penyelenggaraan program BEM FEB UI.

2. Bobot penilaian terhadap parameter penilaian adalah 60% untuk ayat 1a dan 40% untuk ayat
1b.
BAB VII
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BEM FEB UI
Bagian Pertama
Jenis Laporan Pertanggungjawaban
Pasal 17
Laporan pertanggungjawaban BEM FEB UI terdiri dari:
1. Laporan pertanggungjawaban tengah tahun
2. Laporan pertanggungjawaban akhir tahun

Bagian Kedua
Mekanisme Laporan Pertanggungjawaban
Pasal 18
1. Laporan pertanggungjawaban tengah tahun adalah laporan pertanggungjawaban BEM FEB UI
tertulis yang dibuat pada saat tengah tahun kepengurusan BEM FEB UI.

2. Laporan Pertanggungjawaban tengah tahun BEM FEB UI dipresentasikan dalam evaluasi


publik
3. Penetapan waktu presentasi Laporan Pertanggungjawaban BEM FEB UI ditentukan oleh BPM
FEB UI.
4. Laporan pertanggungjawaban tengah tahun BEM FEB UI harus diserahkan kepada BPM FEB
UI paling lambat 4 hari sebelum waktu presentasi laporan pertanggungjawaban dalam bentuk
elektronik.
5. BPM FEB UI wajib mengumumkan tanggal pelaksanaan Evaluasi Paruh Tahun BEM FEB UI
selambat-lambatnya 14 hari sebelum pelaksanaan Evaluasi Paruh Tahun BEM FEB UI kepada
BEM FEB UI.
6. Presentasi laporan pertanggungjawaban tengah tahun difasilitasi oleh BPM FEB UI.

Pasal 19
1. Laporan pertanggungjawaban akhir tahun adalah laporan pertanggungjawaban BEM FEB UI
tertulis yang dibuat pada saat akhir tahun kepengurusan BEM FEB UI.
2. Laporan Pertanggungjawaban akhir tahun BEM FEB UI dipresentasikan dalam evaluasi publik.
3. Penetapan waktu presentasi Laporan Pertanggungjawaban BEM FEB UI ditentukan oleh BPM
FEB UI.
4. Laporan pertanggungjawaban akhir tahun BEM FEB UI harus diserahkan kepada BPM FEB
UI paling lambat 4 hari sebelum waktu presentasi laporan pertanggungjawaban dalam bentuk
elektronik.
5. Laporan pertanggungjawaban akhir tahun BEM FEB UI harus diserahkan kepada BPM FEB UI
paling lambat pada saat pelaksanaan serah terima jabatan BEM FEB UI periode sebelumnya ke
periode selanjutnya.
6. BPM FEB UI wajib mengumumkan tanggal pelaksanaan Evaluasi Akhir Tahun BEM FEB UI
selambat-lambatnya 14 hari sebelum pelaksanaan Evaluasi Akhir Tahun BEM FEB UI kepada
BEM FEB UI.
7. Presentasi laporan pertanggungjawaban akhir tahun difasilitasi oleh BPM FEB UI.

Bagian Ketiga
Penilaian Laporan Pertanggungjawaban
Pasal 20
1. Proses penilaian Laporan pertanggungjawaban BEM FEB UI oleh BPM FEB UI dilakukan
oleh Anggota BPM FEB UI dan Komisi Pengawasan BEM FEB UI.
2. Hasil penilaian laporan pertanggungjawaban BEM FEB UI dipublikasikan oleh BPM FEB UI
kepada mahasiswa FEB UI.

BAB VIII
SANKSI
Bagian Pertama
Bentuk Sanksi
Pasal 21

1. Sanksi terhadap BEM FEB UI terdiri atas:


a. Sanksi lisan, diberikan untuk pertama kali bilamana ada pelanggaran/pengabaian yang
dilakukan
b. Sanksi tertulis, diberikan apabila sanksi teguran lisan tidak diindahkan atau pada satu
pelanggaran yang langsung dapat dikenai sanksi tertulis karena sifat pelanggaran atau
pengabaian
c. Pemotongan nilai kinerja BEM FEB UI
d. Pencabutan mandat Ketua dan Wakil Ketua BEM FEB UI untuk menyusun kepengurusan
BEM FEB UI yang tata caranya diatur dalam ketetapan BPM FEB UI.
2. Selama ketetapan BPM FEB UI mengenai pencabutan mandat Ketua dan Wakil Ketua BEM
FEB UI belum dibuat oleh BPM FEB UI, maka sanksi tersebut belum dapat diberlakukan.

Bagian Kedua
Mekanisme Pemberian Sanksi
Pasal 22
1. Sanksi lisan diberikan jika BEM FEB UI:

a. melanggar ketentuan yang terdapat di dalam Ketetapan ini.


b. melanggar ketentuan lain yang dibuat oleh BPM FEB UI.
c. tidak kooperatif sehingga mengganggu kinerja BPM FEB UI dalam melakukan fungsi
pengawasan.
2. Pengajuan usul pemberian sanksi lisan dapat dilakukan oleh seluruh anggota BPM FEB
UI.

3. Pemberian sanksi lisan akan diputuskan melalui mekanisme sidang pleno BPM FEB UI.

4. Pemberian sanksi lisan dilakukan dengan mengundang Ketua dan/atau Wakil Ketua BEM
FEB UI, Ketua dan/atau Wakil Ketua Departemen/Biro/Bidang yang bersangkutan, dan
pihak terkait lainya.

5. Kehadiran Ketua dan Wakil Ketua BEM FEB UI sebagaimana yang dimaksud pada pasal
22 ayat 4 dapat diwakilkan pada Ketua dan/atau Wakil Ketua Departemen/Biro/Bidang
yang bersangkutan, dan pihak terkait lainnya
6. Apabila ayat 4 dan 5 tidak tercapai, maka pemanggilan kembali dilakukan selambat-
lambatnya 2x24 jam terhitung dari pemanggilan pertama.

7. Apabila pihak terkait tetap tidak hadir setelah periode 2x24 jam berlalu, maka akan
langsung dikenakan sanksi tertulis.

8. Sanksi lisan dipublikasikan kepada mahasiswa FEB UI oleh BPM FEB UI.

Pasal 23
1. Sanksi tertulis diberikan jika BEM FEB UI:

a. Mangkir dalam pemberian sanksi lisan.


b. Melakukan pelanggaran yang sama setelah menerima sanksi lisan.
2. Pengajuan usul pemberian sanksi peringatan tertulis dapat dilakukan oleh seluruh anggota BPM
FEB UI.

3. Pemberian sanksi tertulis akan diputuskan melalui mekanisme sidang pleno BPM FEB UI.

4. Berkaitan dengan pemberian sanksi peringatan tertulis, BPM FEB UI melakukan sidang dengar
pendapat dengan BEM FEB UI.

5. Sanksi tertulis dipublikasikan kepada mahasiswa FEB UI oleh BPM FEB UI.

Pasal 24
1. Sanksi pemotongan nilai kinerja BEM FEB UI diberikan jika BEM FEB UI mendapatkan 3 kali
sanksi peringatan tertulis.

2. Sanksi pemotongan nilai kinerja BEM FEB UI adalah sebesar 5% dari total penilaian kerja
BEM FEB UI.
3. Keputusan untuk memberikan sanksi pemotongan nilai kinerja kepada BEM FEB UI dilakukan
melalui sidang pleno BPM FEB UI.
4. Sanksi pemotongan nilai kinerja BEM FEB UI dipublikasikan oleh BPM FEB UI kepada
mahasiswa FEB UI.

Bagian Ketiga
Pembelaan
Pasal 25

1. Sebelum pemberian sanksi, BEM FEB UI berhak melakukan pembelaan.

2. Pembelaan dilakukan melalui mekanisme sidang pleno BPM FEB UI.


3. Pembelaan BEM FEB UI dilakukan oleh Ketua dan/atau Wakil Ketua BEM FEB UI, Ketua
dan/atau Wakil Ketua Departemen/Biro/Bidang yang bersangkutan.

BAB IX
PERIODE KEPENGURUSAN BEM FEB UI
Bagian Pertama
Masa Jabatan

Pasal 26
Masa jabatan BEM adalah satu periode terhitung sejak Januari hingga Desember tahun berjalan.

Bagian Kedua
Pelaksanaan Program Kerja

Pasal 27
1. Pelaksanaan program kerja terencana dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.

2. Pelaksanaan program kerja di luar rencana boleh melebihi masa kerja BEM FEB UI.
3. Kemajuan program kerja di luar rencana yang melebihi masa kerja BEM FEB UI dicantumkan
dalam LPJ akhir BEM FEB UI
BAB X
PENUTUP
Pasal 28
1. Dengan diberlakukannya ketentuan ini, maka ketentuan yang mengatur tentang peraturan yang
serupa dinyatakan tidak berlaku lagi.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan ini akan diatur lebih lanjut dalam ketetapan BPM
FEB UI.
3. Ketentuan ini berlaku sejak tanggal yang ditetapkan

Ditetapkan di : Depok
Pada Tanggal : Jumat, 24 April 2014
Pukul : 17.50 WIB

Anda mungkin juga menyukai