Pendahuluan
Salah satu mata pencaharian utama warga di Desa Beloh, Kecamatan Trowulan,
Kabupaten Mojokerto adalah beternak. Hewan yang paling banyak diternakkan yaitu sapi
dan kambing, selain itu ada beberapa warga yang beternak bebek dan hampir setiap warga
beternak ayam.
Banyaknya warga yang beternak ini, tidak diimbangi dengan sumber pakan ternak yang
cukup, khususnya bagi ternak sapi dan kambing. Belum ada warga setempat yang mampu
memproduksi pakan ternak alternatif sebagai tambahan pakan ternak yang sesungguhnya
yaitu rumput.
Saat musim panen tiba, banyak sekali limbah-limbah pertanian seperti jerami yang tidak
dimanfaatkan secara maksimal dan hanya dibakar begitu saja oleh warga desa Beloh. Padahal
sebenarnya jerami dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
Oleh karena itu, kami memiliki gagasan untuk mengembangkan alat pencacah yang akan
digunakan untuk membuat suplemen pakan ternak yang terbuat dari bahan jerami dengan
teknologi fermentasi.
C. Kendala program
Kendala yang dihadapi yaitu kurangnya fasilitas pendukung seperti lcd dan penerangan
yang kurang memadai dibalai desa sehingga undangan yang mayoritas sudah berusia lanjut
kesulitan untuk membaca modul yang diberikan. Namun, hal tersebut masih dapat diatasi
dengan presentasi dari pemateri beserta demonstrasi secara langsung.
Tahap pemotongan jerami Tahap pencampuran jerami dengan dedek
Tahap pencampuran dengan tetes tebu dan ragi Jerami dimasukkan ke dalam bak yang dilapisi
tempe daun pisang
C. Penutup
Saran untuk gelombang II yaitu melanjutkan pembuatan alat pencacah jerami
berdasarkan desain yang sudah dibuat oleh gelombang I. Serta mengajak warga untuk
memproduksi pakan ternak berbahan dasar jerami dengan teknologi fermentasi secara
massal.