Disusun oleh :
Erika Dwi : 142210101017
Yuvita Dian Damayanti : 142210101025
Poppy Dwi N. : 142210101047
Tsulsiyah Zahro : 142210101051
Feni Puspita Dewi : 142210101053
Laurensia Jeany : 142210101057
Adinda Nadia : 142210101079
Indah Setyowati : 142210101089
Dila Audilia R. : 142210101107
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Mikrobiologi dan
Parasitologi yang berjudul Patogenesitas Propionibacterium acnes dengan tepat waktu.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini. Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II ISI.................................................................................................................................3
3.1 Kesimpulan................................................................................................................17
3.2 Saran..........................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................18
Jerawat atau yang lebih dikenal dalam bahasa medisnya sebagai acne vulgaris
adalah masalah kulit yang sangat umum. Ada yang sangat ringan dan hanya muncul
sesekali dengan jumlah jerawat hanya satu atau dua buah. Ada pula yang mengalami
jerawat dengan kadar sangat parah dalam waktu yang relatif lama. Jerawat disebabkan
karena adanya infeksi Propionibacterium acnes yang termasuk bakteri gram positif.
Jerawat atau acne vulgaris adalah penyakit peradangan menahun folikel
pilosebasea yang umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. Jerawat
dapat mengganggu penampilan dan kepercayaan diri seseorang. Terlebih jika jerawat
terjadi pada diri seorang remaja yang mengalami masa pubertas. Oleh karena
keberadaannya yang sangat mengganggu penampilan khususnya pada remaja, maka di
dalam makalah ini akan dibahas mengenai penyebab timbulnya jerawat akibat infeksi
Propionibacterium acnes serta cara mencegah dan mengobatinya.
Kingdom : Bacteria
Phylum : Actinobacteria
Class : Actinobacteriadae
Order : Actinomycetales
Family : Propionibacteriaceae
Genus : Propionibacterium
Spesies : Propionibacterium acnes
Propionibacterium acnes adalah berbentuk batang tak teratur dengan ujung meruncing
yang tampak pada pewarnaan gram positif. Bakteri ini dapat tumbuh di udara dan tidak
menghasilkan endospora. Bakteri ini dapat berbentuk filamen bercabang atau campuran
antara bentuk batang/filamen dengan bentuk kokoid/bulat. Propionibacterium acnes
memiliki lebar 0,5 0,8 m dan memiliki panjang 3-4 m. Propionibacterium acnes
memerlukan oksigen mulai dari aerob atau anaerob fakultatif sampai ke mikroerofilik atau
Mikrokomedo
Papel terjadi ketika dinding folikel rambut mengalami kerusakan atau pecah
sehingga sel darah putih keluar dan terjadi inflamasi di lapisan dalam kulit. Papel
berbentuk benjolan-benjolan-lunak kemerahaan. Jerawat tipe ini sering disebut
orang awam sebagai jerawat batu.
Pustel (pustule)
Pustel terjadi beberapa hari kemudian ketika sel darah putih keluar ke permukaan
kulit. Pustel berbentuk benjolan merah dengan titik putih atau kuning di tengahnya
yang mengandung sel darah putih.
Nodul (nodule)
Adanya sumbatan di pori-pori kulit oleh sebum yang berubah menjadi padat
Peningkatan produksi sebum akibat pengaruh hormonal, kondisi fisik, dan
psikologis. Jika disertai dengan sumbatan di muara kelenjar sebasea, aliran keluar
sebum akan terbendung.
Peningkatan populasi dan aktifitas propioniumbacteri acnes karena bakteri ini
terdapat di bawah muara kelenjar sebasea dan suka memakan lemak sebum
Reaksi radang akibat serbuan sel darah putih ke sekitar kelenjr sebasea yang sudah
mengalami bendungan dan akhirnya pecah. Isi lemak sebum tumpah ke dalam
jaringan kulit jangat atau dermis, dan dianggap benda asing sehingga memancing
serbuan sel darah putih ke tempat tersebut.
Stess fisik dan stress psikis
Tahap 0
Tahap ini berarti ada tanda-tanda kecil dari jerawat dan sebenarnya tidak perlu
dikhawatirkan, termasuk munculnya jerawat kecil-kecl. Kondisi ini bisa hilang
dalam waktu 1-2 hari, kecuali jika ada tanda bahwa jerawat tersebut
membesar.
Jerawat merupakan kelainan pada kulit akibat penyumbatan muara saluran lemak
sehingga terjadi penumpukan lemak dan disertai radang. Penggunaan obat jerawat hanya
dimaksudkan untuk mengurangi gejala-gejala yang timbul, mencegah terjadinya bekas luka
yang permanen dan untuk mencegah infeksi.
Obat jerawat terdapat dalam bentuk sediaan topikal atau obat luar berupa salep, krim,
lotion, jeli dan sabun. Obat jerawat topikal dibagi menjadi 2 yaitu dengan
Beberapa cahaya dan laser perawatan (misalnya. Light Blue Therapy dan
Photodynamic Therapy) dapat secara khusus menargetkan dan membunuh bakteri P.
acnes. Prinsip dasarnya sinar ini dapat menarik molekul tertentu yang diproduksi dalam
jumlah besar oleh P. acnes yaitu porfirin. Eksitasi porfirin melepaskan radikal bebas
dalam tubuh bakteri itu sendiri sehingga dapat membunuh diri bakteri tersebut.
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah timbulnya jerawat dari lliteratur MedKes
(2012) :
Jagalah selalu kebersihan kulit dengan mencucinya minimal dua atau tiga kali sehari
dengan sabun yang dianjurkan bagi kesehatan kulit. Dan pastikan kulit sudah bersih
saat hendak tidur (bersih dan jangan memakai kosmetik).
Hindari semua jenis makanan dengan gula yang berlebih, terutama coklat dan
kacang-kacangan. Sebaiknya hanya mengonsumsi makanan yang sederhana dan
seimbang yang terdiri dari banyak buah-buahan dan sayur-sayuran segar.
Minumlah banyak air dan jus buah, namun tetap harus menghindari minuman yang
terlampau manis.
Penggunaan tablet vitamin A juga membantu menjaga kesehatan kulit, namun harus
sesuai dengan kebutuhan.
Untuk istirahat, usahakanlah tidur minimal delapan jam setiap malam (bukan
delapan jam setiap hari).
Hindari stres, dan rajinlah berolahraga dan terus jalankan prinsip-prinsip hidup
sehat.
Menjemur kulit di panas matahari setiap hari, selain untuk memperoleh vitamin D,
panas matahari berguna untuk kesehatan kulit asal tidak dilakukan berlebihan.
3.1 Kesimpulan
Propionibacterium acnes terdapat dalam genus bakteri Corynebacteria. Bakteri ini
sebenarnya termasuk flora normal kulit. Propionibacterium acnes berfungsi pada patogenesis
jerawat dengan menghasilkan lipase yang memecah asam lemak bebas dari lipid kulit. Asam
lemak ini dapat mengakibatkan inflamasi jaringan ketiak yang berhubungan dengan sistem
imun dan mendukung terbentuknya jerawat.
Jerawat lebih sering terjadi di kalangan remaja, karena pada usia ini terjadi peningkatan
produksi hormone androgen. Factor-faktor lain yang menyebabkan jerawat diantaranya yaitu
makanan yang tinggi lemak atau minyak, gaya hidup, lingkungan, dan sebagainya.
Propionibacterium acnes yang jumlahnya berlebih pada kulit akan menyebabkan
infeksi oportunistik dan menimbulkan jerawat. Enzim GehA pada bakteri bertanggung jawab
untuk hidrolisis triasilgliserida sebum, sehingga melepaskan gliserol dan asam lemak bebas.
Gliserol merupakan sumber nutrisi bagi P. acnes, sedangkan asam lemak mediator inflamasi,
kemotaksis, dan iritasi pada sel-sel folikel sebasea. Bakteri ini akan dilawan oleh sel system
imun, namun pada infeksi yang parah, bakteri ini akan menimbulkan inflamasi yang semakin
parah juga.
3.2 Saran
Jagalah kebersihan diri, lingkungan, nutrisi makanan, dan control emosi agar tidak
merangsang pembentukan sebum yang terlalu berlebih yang akhirnya dapat menimbulkan
jerawat.
3.1
Anggita Rahmi H, T. C. (2015). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea
indica (L.) LESS) terhadap Propionibacterium acnes Penyebab Jerawat. Bandung:
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati.
Levinson, W. (2004). Medical Microbiology and Imunology, 8th edition. New York: Mc
Graw-Hill book company.
Tirta, A. S. (2010). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Kelopak Rosella (Hibiscus
sabdariffa Linn) terhadap Propionibacterium acne, Staphylococcus aureus, Dan
Escherichia coli Serta Uji Bioautografi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.