Sistem Reproduksi
Echinodermata mempunyai jenis kelamin yang terpisah yaitu terdapat
jantan dan betina. Dengan saluran reproduksi yang sederhana, terdapat
juga hewan-hewan echinodermata yang bersifat hermafrodit. Pada
echinodermata fertilisasi (pembuahan) berlangsung secara eksternal atau
terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah dibuahi akan
cepat membelah sehingga menghasilkan blastula yang selanjutnya akan
berkembang menjadi gastrula lalu menjadi larva yang berbentuk simetri
bilateral. Larva ini pada umumnya bersilia dan memiliki ukuran
mikroskopis, larva ini kemudian berenang bebas dan mengalami
metamorfosis menjadi bentuk dewasa yang berbentuk simetri radial.
Klasifikasi Echinodermata
Berdasarkan bentuk tubuhnya echinodermata dibagi menjadi 5 kelas,
yaitu kelas Asteroidea, Ophiuroidea, Echinodea, Crinodea, dan
Holothuroidea.
1. Kelas Asteroidea
Anggota kelas Asteroidea mempunyai bentuk tubuh simetri radial dan
terlihat seperti bintang, golongan hewan asteroidea juga dikenal sebagai
golongan bintang laut. Asteroidea mencakup kurang lebih 1600 spesies
yang memiliki habitat di daerah pantai ataupun dasar laut yang tidak
terlalu dalam. Umumnya permukaan tubuh asteroidea ditutupi oleh kulit
yang memiliki duri yang pendek dan tumpul yang tersusun dari zat kapur,
dari duri tersebut ada yang termodifikasi menjadi bentuk seperti catut yang
disebut pediselaria yang berfungsi antara lain untuk menangkap mangsa
dan melindungi pappila (paru-paru kulit).
2. Kelas Ophiuroidea
Ophiuroidea berasal dari bahasa yunani Ophio yang berarti ular.
Kelompok hewan yang tergolong pada kelas ini berbentuk bintang seperti
pada kelas Asteroidea namun lengannya lebih panjang, bisa bergerak
fleksibel dan seringkali memiliki ruas. Ophiuroidea memiliki lengan-lengan
yang berjumlah 5 yang berukuran sama besar dan bisa digerak-gerakan
sehingga menyerupai ular, dengan lengan-lengan inilah hewan ini
bergerak dan tidak tergantung pada kaki ambulakral seperti pada hewan-
hewan kelas asteroidea.
3. Kelas Echinoidea
tubuh Echinoidea berbentuk bola atau pipih, serta tanpa lengan dan
termasuk simetri radial. Echinoidea terkenal dengan golongan hewan
yang akrab disebut bulu babi, dan landak laut. Echinoidea hidup di daerah
pantai, diatas batu karang, di dasar laut, dalam lumpur, serta di muara
sungai. Diperkirakan di dunia terdapat kurang lebih 1000 spesies hewan
yang termasuk pada kelas ini. Tubuh ophiuroidea ditutupi oleh cangkang
endoskeleton dari lempeng kalkareus yang rapat dan umumnya seluruh
permukaan tubuh hewan ini berduri panjang. Duri-duri pada tubuhnya
dapat digerakan oleh otot dan digunakan untuk bergerak, menggali, dan
melindungi tubuh dari benda asing. Terdapat juga kaki ambulakral yang
pendek yang biasanya terletak di sisi oral (bawah) yang berfungsi untuk
mengangkut makanan.
5. Kelas Holothuroidea
Holothuroidea merupakan golongan hewan yang lebih sering dikenal
dengan Mentimun laut atau Teripang. Di dunia diperkirakan terdapat
kurang lebih 1200 spesies yang termasuk dalam kelas ini, dan 30 spesies
diantarannya merupakan kelompok yang dikenal dengan nama Teripang.
Kelas holothuroidea pada umumnya memiliki bentuk simetri radial dengan
tubuh yang tidak memiliki duri dan endoskeletonnya telah tereduksi
menjadi butir-butir kapur di dalam kulit, tubuh ketimun laut memanjang
dari sepanjang sumbu dari bagian oral (ventral) sampai ke bagian aboral
(dorsal), sehingga memberikan bentuk ketimun seperti namanya. Gerakan
hewan ini tidak kaku, fleksibel, lembut serta tidak memiliki lengan. Pada
Holothuroidea mulut terletak pada satu ujung dan anus terletak pada
ujung yang lainnya.
Beberapa jenis dari kelas ini mempunyai alat pertahanan tubuh yang
disebut cuverian, hohothuroidea juga memiliki daya regenerasi yang
tinggi. Sistem respirasinya disebut pohon respirasi, dinamakan demikian
karena sistem tersebut terdiri dari dua saluran utama yang bercabang
pada rongga tubuhnya dimana keluar masuknya air melalui anus. Saluran
pencernaan pada holothuroidea panjang dan berliku-liku, reproduksinya
yaitu dengan kelamin terpisah. Contoh spesies holothuroidea adalah
Holothuria atra (Teripang hitam), Cucumaria sp, Thyone sp, Holothuaria
scabra (Teripang putih).
Peranan Echinodermata
Echinodermata memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan manusia
maupun ekosistem laut sekitarnya. Berukut beberapa manfaatnya :
Sebagai bahan makanan, misalnya telur landak yang banyak dikomsumsi
di jepang, keripik dari timun laut, mentimun laut sebagai bahan yang
dikomsumsi dengan sup, dan lain sebagainya.
Sebagai bahan penelitian, seperti mengenai fertilisasi dan perkembangan
awal dimana pada ilmuwan biologi sering menggunakan gamet dan
embrio landak laut.
Echinodermata memakan bangkai-bangkai yang ada di daerah pantai
sehingga pantai menjadi bersih.
Selain ini masih banyak manfaat dan kerugian yang ditimbulkan dari
hewan-hewan yang termasuk dalam filum echinodermata bagi kehidupan
manusia maupun ekosistem laut.