Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Berlakang

Bronkopneumonia sebagai penyakit yang menimbulkan gangguan pada sistem


pernafasan, merupakan salah satu bentuk pneumonia yang terletak pada alveoli paru.
Bronkopneumonia lebih sering menyerang bayi dan anak kecil. Hal ini dikarenakan respon
imunitas mereka masih belum berkembang dengan baik. Tercatat bakteri sebagai penyebab
tersering bronkopneumonia pada bayi dan anak adalah Streptococcus pneumoniae dan
Haemophilus influenzae.8

Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah yang mengenai
parenkim paru dimana asinus terisi dengan cairan radang, dengan atau tanpa disertai infiltrasi
dari sel radang ke dalam interstitium. Secara klinis pneumonia didefinisikan sebagai suatu
peradangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit), bahan
kimia, radiasi, aspirasi, obat-obatan dan lain-lain. Pneumonia yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis tidak termasuk. Sedang keradangan paru yang disebabkan oleh
penyebab non infeksi (bahan kimia, radiasi, obat-obatan dan lain- lain) lazimnya disebut
pneumonitis.

Pneumonia aspirasi didefinisikan sebagai inhalasi isi orofaring atau lambung ke dalam
larynx dan saluran pernafasan bawah.Beberapa sindrom pernafasan mungkin terjadi setelah
aspirasi, tergantung pada jumlah dan jenis material aspirasi, frekuensi aspirasi dan respon
host terhadap material aspirasi.Pneumonitis aspirasi (Mendelsons syndrome) adalah jejas
kimia yang disebabkan oleh inhalasi isi lambung.
Bronkitis akut merupakan proses radang akut pada mukosa bronkus berserta cabang
cabangnya yang disertai dengan gejala batuk dengan atau tanpa sputum yang dapat
berlangsung sampai 3 minggu. Tidak dijumpai kelainan radiologi pada bronkitis akut. Gejala
batuk pada bronkitis akut harus dipastikan tidak berasal dari penyakit saluran pernapasan
lainnya.
Bronkitis kronik adalah Kelainan saluran napas yang ditandai oleh batuk kronik
berdahak minimal 3 bulan dalam setahun, sekurang-kurangnya dua tahun berturut - turut,
tidak disebabkan penyakit lainnya. Bronkitis kronis adalah suatu kondisi peningkatan
pembengkakan dan lendir (dahak atau sputum) produksi dalam tabung pernapasan (saluran
udara). Obstruksi jalan napas terjadi pada bronkitis kronis karena pembengkakan dan lendir
ekstra menyebabkan bagian dalam tabung pernapasan lebih kecil dari normal. Diagnosis
bronkitis kronis dibuat berdasarkan gejala batuk yang menghasilkan lendir atau dahak di
hampir setiap hari, selama tiga bulan, selama dua tahun atau lebih (setelah penyebab lain
untuk batuk telah dikeluarkan).
Bronkiolitis akut adalah infeksi saluran pernafasan bawah akut dengan gejala utama
akibat peradangan bronkioli yang terutama disebabkan oleh virus.(1) Sering mengenai anak
(2,3)
usia dibawah satu tahun dengan insiden tertinggi umur 6 bulan, Bronkiolitis akut yang
terjadi dibawah umur satu tahun kira-kira 12 % dari seluruh kasus, sedangkan pada tahun
kedua lebih jarang lagi, yaitu sekitar setengahnya. Penyakit ini menimbulkan morbiditas
infeksi saluran pernafasan bawah terbanyak pada anak. Penyebab yang paling banyak adalah
virus Respiratory Syncytial, kira-kira 45 55 % dari total kasus. Sedangkan virus lain seperti
Parainfluenza, Rhinovirus, Adenovirus dan Enterovirus sekitar 20%.(2
1.1 Tujuan
Mahasiswa kepaniteraan klinik senior dapat mampu mengetahui, memahami, dan
menjelaskan tentang :
1. Bronkopneumonia
2. Pneumonia
3. Pneumonia Aspirasi
4. Bronkitis Akut
5. Bronkitis Kronik
6. Bronkiolitis

1.2 Manfaat
1 Bagi penulis

Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam mempelajari, mengidentifikasi,


dan mengembangkan teori yang telah disampaikan mengenai Bronkopneumonia,
Pneumonia, Pneumonia Aspirasi, Bronkitis Akut, Bronkitis Kronik, Bronkiolitis.

2 Bagi institute pendidikan


Dapat dijadikan sumber referensi atau bahan perbandingan bagi kegiatan yang ada
kaitannya dengan pelayanan kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan
Bronkopneumonia, Pneumonia, Pneumonia Aspirasi, Bronkitis Akut, Bronkitis Kronik,
Bronkiolitis.

Anda mungkin juga menyukai