(RPP)
KURIKULUM KTSP
OLEH:
Nama : Nabiah Hartinah Fatimah
NIM : ACB 114 023
Dosen Pengajar : Dr. Pendi Sinulingga, M.Pd
2017
RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP
Kelas/Semester : VII / I
Mata Pelajaran : FISIKA
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x pertemuan)
Pertemuan :
I. Standar Kompetensi
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
II. Kompetensi Dasar
3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan
sehari-hari
III. Indikator
Menunjukkan prinsip pemuaian dalam teknologi
IV. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan Pengertian pemuaian zat.
2. Menyebutkan jenis pemuaian zat.
3. Menjelaskan prinsip pemuaian dalam teknologi.
4. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan pemuaian zat.
V. Materi Pembelajaran
Pengertian Pemuaian Zat
Sebagian besar zat akan memuai bila dipanaskan dan menyusut ketika
didinginkan. Bila suatu zat dipanaskan (suhunya dinaikkan) maka molekul-
molekulnya akan bergetar lebih cepat ketika didinginkan. Bila molekulnya akan
bergetar lebih cepat getaran akan bertambah besar, akibatnya jarak antara molekul
benda lebih besar dan terjadilah pemuaian. Pemuaian adalah bertambahnya ukuran
benda akibat kenaikan suhu benda tersebut. Pemuaian dapat terjadi pada zat padat,
cair, dan gas. Besarnya pemuaian dapat terjadi pada zat padat, cair, dan gas.
Besarnya pemuaian zat sangat tergantung ukuran benda semula, kenaikan suhu dan
jenis zat. Efek pemuaian zat sangat bermanfaat dalam pengembangan berbagai
teknologi.
Jenis Pemuaian Zat
1. Pemuaian Zat Padat
Pada umumnya benda atau zat padat akan memuai atau mengembang bila
dipanaskan dan menyusut bila didinginkan. Pemuaian dan penyusutan itu terjadi
pada semua bagian benda, yaitu panjang, lebar dan tebal benda tersebut. Jenis
pemuaian yang terjadi pada zat antara lain:
a. Pemuaian Panjang
Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh panjang mula-mula
benda, besar kenaikan suhu dan tergantung dari jenis benda. Pada pemuaian
panjang dikenal istilah koefisien muai panjang ().
Dapat ditulis persamaan:
L0. atau Lt = L0 (1 + )
b. Pemuaian Luas
Pemuaian luas terjadi pada zat padat yang berbentuk lempengan atau pelat
tipis. Pertambahan luas bidang suatu benda jika suhu dinaikkan dapat ditulis
sebagai berikut:
A0. atau At = L0 (1 + )
c. Pemuaian Volume
Suatu benda padat yang berbentuk tiga dimensi dapat mengalami pemuaian
volume. Pemuaian volume juga disebut muai ruang. Pertambahan volume
suatu benda jika suhunya dinaikkan dapat ditulis sebagai berikut
V0. atau Vt = V0 (1 + )
V0. atau Vt = V0 (1 + )
3. Pemuaian Gas
Zat gas juga hanya mengalami pemuaian volume. Untuk jumlah gas yang tetap,
keadaan suatu gas dinyatakan oleh tiga parameter yaitu volume, tekanan dan
suhu mutlak. Menurut Gay Lusacc, koefisien muai volume gas adalah /oC.
koefisien muai gas adalah bilangan yang menunjukkan volume gas untuk tiap
satuan volume, apabila suhu naik dari 0oC sampai 1 oC pada tekanan tetap.
Prinsip Pemuaian pada Teknologi
Bimetal adalah alat yang terdiri dari dua logam yang berbeda nilai koefisien
muai panjangnya atau yang berbeda kecepatan pemuaiannya direkatkan menjadi
satu. Misalnya bimetal terbuat dari besi dan tembaga sebelum dipanaskan bimetal
itu dalam keadaan lurus kemudian setelah dipanaskan, bimetal akan melengkung
kearah logam (besi) yang nilai koefisien muai panjangnya kecil atau lambat
memuai. Selanjutnya, apabila bimetal didinginkan akan melengkung kearah logam
(tembaga) yang nilai koefisien muai panjangnya besar atau cepat memuai.
5. Termometer Bimetal
Termometer ini terbuat dari bimetal yang melengkung. Salah satu ujungnya
dijepit sehingga tidak dapat bergerak. Ujung yang satunya lagi bebas bergerak dan
dihubungkan dengan jarum penunjuk. Apabila suhu naik, bimetal menjadi lebih
melengkung. Jarum penunjuk bergerak ke kanan. Sebaliknya suhu turun, bimetal
menjadi lebih lurus, jarum bergerak ke kiri.
2. Pengelingan
Mengeling yaitu menyambung dua pelat dengan menggunakan paku keling.
Cara pengelingannya dengan memanaskan paku, kemudian dimasukkan ke dalam
lubang pelat. Setelah dimasukkan, ujung paku keling dipukul hingga melebar dan
menjepit 2 pelat tersebut. Setelah dingin, paku keling mengkerut dan menjepit pelat
dengan sangat kuat. Pengelingan biasanya digunakan pada pembuatan badan kapal,
penyambungan besi jembatan, pembuatan tangki, dan pembuatan badan pesawat.
2. Guru
2. Absensi 2. Siswa menjawab.
mengabsensi
Hadir Semua,
kehadiran
Bu...
siswa.
Apakah ada
yang tidak
hadir hari ini?
3. Siswa merespon
3. Guru meminta
dan melakukan.
salah satu
3. Berdoa
Teman-teman,
siswa untuk
sebelum memulai
memimpin
pelajaran marilah
Doa.
kita berdoa
Baiklah anak-
menurut keyakinan
anak, sebelum
masing-masing
kita memulai
pelajaran pada
hari ini, ibu
minta satu orang
untuk
memimpin doa,
silahkan
Fase 1 : Menyapaikan tujuan dan memotivasi siswa
4. Motivasi dan 4.Guru 4 Siswa
apersepsi memotivasi mendengarkan
siswa Anak- dan merespon.
anak, sebelum
kita memasuki
materi yang
akan dipelajari,
ibu ingin
bertanya, siapa
di sini yang
pernah main
balon waktu
kecilnya?
Waktu kita
masih kecil
kalau kita
membawa
balon di bawah
terik matahari
dengan waktu
yang cukup
lama, balonnya
tiba-tiba
meletus?
Pernah seperti
itu? Mengapa
demikian?
2. Siswa menanyakan
2. Guru memberikan materi
kesempatan kepada pembelajaran yang
siswa untuk belum ia pahami.
menanyakan Bu, saya ingin
beberapa materi bertanya . . . . . . . .
pembelajaran yang . . . . . . . . . .?
belum dipahami,
Nah anak-anak, dari
penjelasan ibu tadi
apakah ada yang
ingin di tanyakan?
Fase 5 : Evaluasi
KONFIRMASI
7. Presentasi Hasil 7. Guru memberikan 7. Kelompok siswa
Diskusi kesempatan kepada yang telah selesai
salah satu kelompok terlebih dahulu
untuk berhak
mempresentasikan mempresentasikan
hasil diskusi di depan hasil diskusinya di
kelas. depan kelas. Siswa
Bagaimana LKPDnya
yang lain
apakah sudah selesai
memperhatikan dan
semua anak-anak?
memberi komentar.
Baiklah, kalau sudah
selesai mengerjakan
LKPDnya, harap
kembali diperiksa dan
disusun secara rapi dan
lengkap untuk
digunakan sebagai
laporan dari diskusi
kalian dan presentasikan
hasilnya di depan. Ibu
minta kelompok yang
pertama untuk
mempresentasikan hasil
diskusinya. Dan
kelompok yang lain
silahkan memberi
komentar.
2. Informasi
2. Guru
materi
menginformasikan
selanjutnya
materi selanjutnya,
anak-anak tolong
kerjakan soal evaluasi
yang ibu berikan. dan
jangan lupa untuk
mempersiapkan diri 3. Siswa : saya
pada materi bu. . . . .
(siswa berdoa)
berikutnya
3. Berdoa
yaitu.
3. Guru meminta salah
seorang siswa untuk
memimpin doa sebelum
pulang, kita telah
4. Siswa menjawab
mengawali pelajaran
salam, Selamat
dengan berdoa, maka
4. Salam Pagi, bu...!
kita harus
mengakhirinya dengan
doa pula. Ibu minta
satu orang untuk
memimpin doa.
4. Guru mengucapkan
salam, baiklah anak-
anak. Cukup sampai
disini pembelajaran
kita hari ini. Sampai
ketemu di pertemuan
berikutnya. Selamat
pagi!
Kelompok : .................................
2..................................... 5..........................................
3..................................... 6..........................................
A. Topik : Aplikasi Pemuaian Zat dalam Teknologi
B. Tujuan:
1. Menjelaskan pengertian pemuaian zat.
2. Menjelaskan aplikasi pemuian zat dalam teknologi
D. Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang ingin digunakan.
2. Bacalah secara seksama lembar bacaan yang telah diberikan.
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada dengan mendiskusikan jawaban dengan
teman.
4. Tuliskan hasil diskusi atau jawaban pertanyaan ditempat yang sudah disediakan
5. Tulis hasil pekerjaan kelompok di kertas yang disediakan untuk dipresentasikan.
E. Pertayaan Diskusi
1. Apa yang dimaksud pemuaian zat?
2. Sebutkan jenis pemuaian zat
3. Sebutkan aplikasi pemuaian zat dalam teknologi?
4. Berikan kesimpulan tentang apa itu pemuaian zat?
F. Jawaban
1. ....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
2. ....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
3. ....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
4. Kesimpulan
LEMBAR BACAAN
Pengertian Pemuaian Zat
Sebagian besar zat akan memuai bila dipanaskan dan menyusut ketika
didinginkan. Bila suatu zat dipanaskan (suhunya dinaikkan) maka molekul-
molekulnya akan bergetar lebih cepat ketika didinginkan. Bila molekulnya akan
bergetar lebih cepat getaran akan bertambah besar, akibatnya jarak antara molekul
benda lebih besar dan terjadilah pemuaian. Pemuaian adalah bertambahnya ukuran
benda akibat kenaikan suhu benda tersebut. Pemuaian dapat terjadi pada zat padat,
cair, dan gas. Besarnya Pemuaian dapat terjadi pada zat padat, cair, dan gas.
Besarnya pemuaian zat sangat tergantung ukuran benda semula, kenaikan suhu dan
jenis zat. Efek pemuaian zat sangat bermanfaat dalam pengembangan berbagai
teknologi.
Jenis Pemuaian Zat
1. Pemuaian Zat Padat
Pada umumnya benda atau zat padat akan memuai atau mengembang bila
dipanaskan dan menyusut bila didinginkan. Pemuaian dan penyusutan itu terjadi
pada semua bagian benda, yaitu panjang, lebar dan tebal benda tersebut. Jenis
pemuaian yang terjadi pada zat antara lain:
a. Pemuaian Panjang
Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh panjang mula-mula
benda, besar kenaikan suhu dan tergantung dari jenis benda. Pada pemuaian
panjang dikenal istilah koefisien muai panjang ().
Dapat ditulis persamaan:
L0. atau Lt = L0 (1 + )
b. Pemuaian Luas
Pemuaian luas terjadi pada zat padat yang berbentuk lempengan atau
pelat tipis. Pertambahan luas bidang suatu benda jika suhu dinaikkan dapat
ditulis sebagai berikut:
A0. atau At = L0 (1 + )
c. Pemuaian Volume
Suatu benda padat yang berbentuk tiga dimensi dapat mengalami
pemuaian volume. Pemuaian volume juga disebut muai ruang. Pertambahan
volume suatu benda jika suhunya dinaikkan dapat ditulis sebagai berikut
V0. atau Vt = V0 (1 + )
V0. atau Vt = V0 (1 + )
3. Pemuaian Gas
Zat gas juga hanya mengalami pemuaian volume. Untuk jumlah gas yang tetap,
keadaan suatu gas dinyatakan oleh tiga parameter yaitu volume, tekanan dan
suhu mutlak. Menurut Gay Lusacc, koefisien muai volume gas adalah /oC.
koefisien muai gas adalah bilangan yang menunjukkan volume gas untuk tiap
satuan volume, apabila suhu naik dari 0oC sampai 1 oC pada tekanan tetap.
Prinsip Pemuaian pada Teknologi
1. Penerapan Prinsip Pemuaian Zat dalam Teknologi Bimetal
Bimetal adalah alat yang terdiri dari dua logam yang berbeda nilai koefisien
muai panjangnya atau yang berbeda kecepatan pemuaianny direkatkan menjadi satu.
Misalnya bimetal terbuat dari besi dan tembaga sebelum dipanaskan bimetal itu
dalm keadaan lurus kemudian setelah dipaanskan, bimetal akan melengkung kea rah
logam (besi) yang nilai koefisien muai panjangnya kecil atau lambat memuai.
Selanjutnya, apabila bimetal didinginkan akan melengkung kea rah logam
(tembaga) yang nilai koefisien muai panjangnya besar atau cepat memuai.
Alat-alat teknologi yang menggunakan prinsip bimetal, antara lain:
a. Termostat
Ruangan hotel-hotel mewah memiliki pengaturan panas ruangan. Apabila
udara di ruangan dingin, lempengan bimetal akan meyusut lurus dan menyentuh
lempengan logam biasa sehingga kedua ujung lempengen tersebut saling
bersentuhan. Sentuhan antara kedua ujung logam itu menjadikan adanya kontak
dengan arus listrik masuk dan rangkaian pemanas tertutup yang menyalakan
pemanas sehingga ruangan menjadi hangat. Sebaliknya apabila ruangan telah
cukup hangat maka lempengan bimetal akan mengembang dan kembali ke posisi
semla, yaitu membengkok tidak kontak dengan arus listrik. Arus listrik terputus
sehingga rangkaiannya terbuka, pemanas terputus dan pemanasan ruangan selesai.
b. Saklar Otomatis pada Setrika
Suhu pada setrika secara otomatis maka disebut setrika otomatis. Pada setrika
otomatis terdapat alat untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik secara
otomatis yang disebut saklar otomatis. Apabila suhu sudah cukup tinggi, bimetal
akan melengkung menjauhi kontak (K). arus listriknya putus setrika akan menjadi
dingin. Ketika dingin bimetal menyentuh kontak (K), maka arus listrik mengalir
kembali sehingga setrika kembali panas.
c. Alat Pemberitahu Kebakaran
Apabila ada kenaikan suhu di sekitar alat ini, bimetal menyentuh kontak
sehingga arus listrik mengalir menuju bel listrik. Bel listrik akan berbunyi yang
meyatakan ada kebakaran atau panas
d. Pemasangan Kaca Jendela
Tukang kayu pada saat membuat bingkai jendela, ada celah yang dibuat untuk
menempatkan kaca. Kaca dipasang pada bagian dengan ukuran kaca lebih kecil
sedikit daripada ruang atau tempat kaca. Hal ini bertujuan untuk menjaga
keamanan kaca agar tidak pecah saat mengalami pemuaian pada siang hari atau
pada musim kemarau.
e. Termometer Bimetal
Termometer ini terbuat dari bimetal yang melengkung. Salah satu ujungnya
dijepit sehingga tidak dapat bergerak. Ujung yang satunya lagi bebas bergerak dan
dihubungkan dengan jarum penunjuk. Apabila suhu niak, bimetal menjadi lebih
melengkung. Jarum penunjuk bergerak ke kanan. Sebaliknya suhu turun, bimetal
menjadi lebih lurus, jarum bergerak ke kiri.
2. Pengelingan
Mengeling yaitu menyambung dua pelat dengan menggunakan paku keling.
Cara pengelingannya dengan memanaskan paku, kemudian dimasukkan ke dalam
lubang pelat. Setelah dimasukkan, ujung paku keling dipukul hingga melebar dan
menjepit 2 pelat tersebut. Setelah dingin, paku keling mengkerut dan menjepit pelat
dengan sangat kuat. Pengelingan biasanya digunakan pada pembuatan badan kapal,
penyambungan besi jembatan, pembuatan tangki, dan pembuatan badan pesawat.
1. Pemuaian zat adalah bertambahnya ukuran benda akibat antara molekul benda
menjadi bertambahnya ukuran benda akibat kenaikan suhu benda.
2. Jenis pemuaian zat:
1. Pemuaian zat padat
a. Pemuaian panjang
b. Pemuian luas
c. Pemuaian volume
2. Pemuaian zat cair
3. Pemuaian gas
3. Aplikasi pemuian zat dalam teknologi:
a. Termostat
b. Saklar otomatis pad setrika
c. Alat pemberitahu kebakaran
d. Pemasangan kaca jendela
e. Termometer bimetal
f. Pengelingan
g. Pemasangan bingkai besi roda
h. Pemasangan rel kereta api dan jembatan
KESIMPULAN
Pada umumnya suatu zat akan memuai jika dipanaskan dan tergantung jenis zat, ukuran
benda dan suhu benda. Ada 3 jenis pemuian zat, yaitu pemuian zat padat, pemuaian zat
cair dan pemuaian gas. Pemuian zat dapat diaplikasikan dalam teknologi yaitu untuk
termostat, saklar otomatis pad setrika, alat pemberitahu kebakaran, pemasangan kaca
jendela, termometer bimetal, pengelingan, pemasangan bingkai besi roda dan
pemasangan rel kereta api dan jembatan
SOAL EVALUASI
Petunjuk:
Bacalahpetunjuk di bawahinidengancermat!
1. Pahami masalah yang diberikan dengan cermat.
2. Selesaikan masalah yang ada dengan menggunakan pemikiran yang kritis pada tiap
keterampilan seperti yang ditunjukkan pada lembar jawaban yang tersedia.
Soal:
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat dan benar!
1. Kenapa sebuah zat apabila dipanaskan dapat memuai?
2. Mengapa tukang kayu pada saat membuat bingkai jendela, ada celah yang dibuat untuk
menempatkan kaca?
3. Sebutkan jenis pemuaian zat? Jelaskan!
4. Pada saat dilakukan pemasangan rel kereta api suhu udara sekitar adalah 27 oC.
Panjang tiap batang rel adalah 1,75 meter. Suhu tertinggi yang pernah dicatat di daerah
itu adalah 37 oC. Jika koefisien muai panjang besi 1,2 . 10 -5 /oC, maka jarak antar rel
pada waktu pemasangan agar rel tidak bengkok adalah...
SELAMAT BEKERJA
JAWABAN SOAL EVALUASI