FAKULTAS FARMASI
LAPORAN PRAKTIKUM
OLEH :
NAMA : NUR HAYANI
STAMBUK : 15020150122
KELOMPOK : I (SATU)
KELAS : C.6
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
Alkohol dan Fenol
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Umum
Semua alkohol mengandung gugus fungsi hidroksil, -OH. Etil alkohol,
atau etanol, sejauh ini adalah yang paling dikenal. Etanol dihasilkan secara
biologis melalui fermentasi gula atau pati. Dengan tanpa oksigen, enzim yang
ada dalam ragi atau kultur bakteri mengkatalis reaksi itu
enzim
C6H12O6 (aq) 2CH3CH2OH (aq) + 2CO2
Proses ini menghasilkan energy dimana mikroorganisme, pada gilirannya,
menggunakannya untuk pertumbuhan dan manfaat lainnya. ( Chang, Raymond
,2003 )
Alkohol memiliki gugus fungsi OH yang melekat pada rantai alkil.
Alkohol yang paling sederhana ialah metanol (CH 3OH) yang dibuat dari gas
sintesis. Alkohol yang lebih tinggi berikutnya, etanol (CH 3CH2OH) dapat
dibuat dari fermentasi gula, meskipun fermentasi merupakan sumber utama
etanol untuk minuman beralkohol dan untuk gasohol (bahan bakar mobil
yang terbuat dari 90% bensin dan 10% etanol). Baik methanol maupun etanol
banyak digunakan sebagai pelarut dan sebagai zat antara untuk sintesis kimia
lebih lanjut. ( Oxtoby, 2003)
Nama rasional alkohol yang mempunyai sebuah gugus hidroksil
diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran a dengan
ol, sedangkan untuk alkohol yang mempunyai lebih dari satu gugus hidroksil
namanya disusun dari nama hidrokarbon asli dibubuhi akhiran diol, triol, dan
seterusnya. (Sumardjo, Damin, 2009)
Berdasarkan letak gugus hidroxil (-OH), alkohol dibedakan atas alkohol
primer, sekunder dan tersier.
Alkohol Primer, bila gugus OH terikat pada atom C primer; atom karbon
yang dilekati gugus OH memiliki tepat satu atom karbon lain yang melekat
padanya. Contoh : methanol, etanol, 1-propanol.
Alkohol Sekunder, bila gugus OH terikat pada atom C sekunder; atom
karbon yang dilekati gugus OH mempunyai dua atom karbon yang melekat
padanya. Contoh : 3-heptanol, 3-pentanol, 2-heksanol.
Alkohol Tersier, bila gugus OH terikat pada atom C tersier; Alkohol tersier
yang paling sederhana (dimana atom karbon yang dilekati gugus OH juga
BAB 3
METODE KERJA
3.1 Alat Prakikum
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu botol Semprot,
gelas ukur, pipet ukur, rak tabung, dan tabung reaksi
3.2 Bahan Praktikum
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu alkohol
(beberapa macam) , air suling, fenol, , CH3COOH, FeCl3, HCl 0,1 N, n-
heksana, NaHCO3, Na2CO3, dan pereaksi Lucas
3.3 Prosedur Kerja
A. Kelarutan dalam air n- heksana
Disiapkan dahulu dua buah tabung reaksi yang bersih dan kering .
Pada tabung (1) diisi dengan 0,5 mL air (1) dan pada tabung (2) diisi
dengan n- heksana. Di tambahkan setetes metanol pada masing-masing
tabung. Dihomogenkan dan diperhatikan kelarutanya ( dicatat ) .
Dikerjakan seperti 1 s/d 4 dengan menggunakan alkohol yang lain .
Dikerjakan seperti diatas dengan menggunakan fenol
B. Alkohol Primer , Sekunder , dan Tersier
Disiapkan tiga buah tebung reaksi yang bersih dan kering. Diisi
dengan 1 mL pereaksi Lucas pada masing masing tabung reaksi .
Ditambahkan 3-5 tetes alkohol primer (metanol) pada tabung ( 1 ) , 3-5
tetes alkohol sekunder (2-propanol) pada tabung ( 2 ). Diocok dan
dibiarkan selama 3-5 menit. Diperhatikan perubahannya dan catat.
Dikerjakan seperti 1 s.d 5 dengan menggunakan fenol
C. Beberapa reaksi alkohol dan fenol
a. Reaksi dengan Na2CO3 dan NaHCO3
Terlebih dahulu disiapkan tiga buah tabung reaksi yang kering
dan bersih. Pada Tabung ( 1) diisi dengan Amil alkohol , tabung (2 )
dengan fenol tabung ( 3) dengan asam asetat ( sebagai pembanding )
masing masing 1 ml. Kemudian ditambahkan dengan 0,5 ml Na2CO3
pada masing masing tabung reaksi. Dihomogenkan dan dibiarkan
selama 3-5 menit. Diperhatikan perubahan dan dicatat. Kerjakan
seperti 1 s.d 5 ( ganti Na2CO3 dengan NaHCO3
b. Reaksi dengan FeCL3
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
a. Kelarutan dalam air dan n-heksana
Metanol
Amil Alkohol
Fenol
Primer (metanol)
Sekunder(2-pronanol)
Fenol
Amil Alkohol
Fenol
Asam Asetat
4.2 Pembahasan
Alkohol memiliki gugus fungsi OH yang melekat pada rantai alkil.
Alkohol yang paling sederhana ialah metanol (CH 3OH) yang dibuat dari gas
sintesis. Fenol ialah senyawa yang gugus OHnya melekat langsung pada
cincin aromatik, contoh yang paling sederhana ialah fenol itu sendiri
(C6H5OH). Fenol berbeda dari alkohol dalam sifat fisis dan kimianya.
Perbedaan yang paling penting ialah keasamannya.
Pada praktikum kali ini dilakukan 3 percobaan yaitu Kelarutan alcohol
dan fenol dalam air dan n-heksan, Alkohol primer, sekunder dan tersier, serta
reaksi alcohol dan fenol dengan Na2CO3 dan NaHCO3.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam percobaan ini dapat disimpulkan bahwa :
5.2 Saran
Sebaiknya alat dan bahan disiapkan terlebih dahulu , serta lebih teliti
dalam praktikum, agar praktikum dapat berjalan dengan lancar dan
meminimalisir kesalahan saat praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Ramond. 2003. Kimia Dasar : Konsep Inti jilid I edisi ketiga.
Erlangga : Jakarta
Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Depkes RI : Jakarta
LAMPIRAN