Anda di halaman 1dari 22

BAB II

RENCANA WIRAUSAHA BETERNAK AYAM PEDAGING(BROILER)

C. Info Produk

Ayam yang umum dikembangkan sebagai ayam potong adalah ayam ras pedaging atau broiler.
Ayam ras pedaging tersebut merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa
ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam.
Selain itu ayam broiler juga memiliki kelebihan karena hanya dengan waktu 5-6 minggu sudah
bisa dipanen. Dengan waktu pemeliharaan yang relatif singkat dan menguntungkan, maka
banyak peternak baru serta peternak musiman yang bermunculan diberbagai wilayah Indonesia.
Untuk memulai usaha di bidang ternak ayam ini, persiapan sarana, prasarana, dan peralatan harus
maksimal. Hal yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Kandang
Sistem perkandangan yang ideal untuk usaha ternak ayam ras yaitu:
- Persyaratan temperatur berkisar antara 32,2-35 C
- Kelembaban berkisar antara 60-70%
- Penerangan/pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada
- Tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin
kencang
- Model kandang disesuaikan dengan umur ayam, untuk anakan sampai umur 2 minggu atau 1
bulan memakai kandang box, sedangkan untuk ayam remaja 1 bulan sampai 2 atau 3 bulan
memakai kandang box yang dibesarkan dan untuk ayam dewasa bisa dengan kandang postal
atapun kandang baterai.

2. Peralatan
- Litter (alas lantai)
Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang bocor dan air hujan
tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai
campuran dari kulit padi/sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasil serutan
kayu dengan panjang antara 35 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.

- Indukan atau brooder


Alat ini berbentuk bundar atau persegi empat dengan areal jangkauan 1-3 m dengan alat
pemanas di tengah. Fungsinya seperti induk ayam yang menghangatkan anak ayamnya ketika
baru menetas.

- Tempat bertengger
Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan diusahakan kotoran
jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup agar terhindar dari angin dan
letaknya lebih rendah dari tempat bertelur.

-Tempat makan, minum dan tempat grit


Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium atau apa saja
yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk tempat grit dengan kotak khusus

- Alat-alat yang lainnya


Alat-alat rutin termasuk alat kesehatan ayam seperti: suntikan, gunting operasi, pisau potong
operasi kecil, dan lain-lain.

3. Pembibitan
Ternak yang dipelihara haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. ternak sehat dan tidak cacat pada fisiknya
b. pertumbuhan dan perkembangannya normal
c. ternak berasal dari pembibitan yang dikenal keunggulannya.
d. tidak ada lekatan tinja di duburnya.

Pemilihan Bibit dan Calon Induk


Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/ DOC (Day Old Chicken)/ ayam umur
sehari:
a. Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat.
b. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya .
c. Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya.
d. Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.
e. Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.
f. Tidak ada letakan tinja diduburnya.
Sementara untuk pemberian minum disesuaikan dengan umur ayam yang dikelompokkan dalam
2 (dua) fase yaitu:
a. Fase starter (umur 1-29 hari), kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing
minggu, yaitu minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor; minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1
liter/hari/100 ekor, minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-4 (22-29 hari)
7,7 liter/hari/ekor. Jadi jumlah air minum yang dibutuhkan sampai umur 4 minggu adalah
sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi
tambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan
adalah 50 gram/liter air.

b. Fase finisher (umur 30-57 hari), terkelompok dalam masing-masing minggu yaitu minggu
ke-5 (30-36 hari) 9,5 liter/hari/100 ekor, minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor,
minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1
liter/hari/ekor. Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.

4. Kelebihan usaha
Usaha ternak ayam merupakan salah satu usaha yang menghasilkan omset dengan keuntungan
yang cukup besar. Maka tidaklah kaget lagi jika usaha ini banyak diminati para pencari usaha.
Selain itu menjalankan usaha ini juga memiliki waktu yang relative cukup santai, jadi usaha ini
tidak mengganggu kegiatan sehari hari saya

5.Kekurangan usaha
Dalam merawat ayam diperlukan teknik dan pengetahuan yang tepat tentang peternakan.
Karena beternak ayam tidaklah mudah, karena takaran makan, minum, luas kandang serta
lingkungan kandang juga harus disesuaikan agar ayam dapat tumbuh dengan baik. Karena
banyaknya penyakit seperti flu burung, dan penyakit ayam lainnya dapat mengancam usaha
kita.Jika dalam pemasarannya kekurangan yang dihadapi mungkin karena usaha kita baru, jadi
masih banyak konsumen yang meragukan produk kita dan masih jarang juga yang tahu tentang
usaha kita tersebut dan kualitas produk saya

6.Pemasaran
Untuk pemasaran usaha ini, dapat dipromosikan mlalui pemasaran dari mulut ke mulut,ke pasar
swalayan atau juga dengan membuat brosur untuk promosi kepada masyarakat sekitar.
Disamping itu kita juga bisa bekerjasama dengan usaha pemotongan ayam atau menitipkan anak
ayam kita kepada penjual bibit ayam, dan menitipkan telur kepada para supplier telur. Tapi ingat,
perhatikan selalu perbandingan telur dan anak ayam yang dijual dengan stock yang akan
diternakan usaha kita. Sehingga usaha kita tidak kehabisan stock bibit ayam yang diternakan.

D.Analisa Ekonomi
a. Pengeluaran
Modal tetap, meliputi:
Kandang ayam ukuran 3x3 m @500.000 x 5 buah Rp 2.500.000,00
Tempat minum ayam @ 7.000 x 10 buah Rp 70.000,00
Tempat makan ayam @ 10.000 x 10 buah Rp 100.000,00
Gaji pegawai 2 x @ 750.000,00 Rp 1.500.000,00
Lampu penerangan 4 buah @ 5.000 x 4 Rp 20.000,00+
Jumlah Rp 4.190.000,00

Biaya variabel, meliputi:


Pembelian anak ayam 250 x @ 6.500,00 Rp 1.625.000,00
Pembelian Kosentrat (BR) 5 karung @50 kg Rp 1.625.000,00
Pembelian obat-obatan Rp 100.000,00
Biaya listrik Rp 100.000,00 +
Jumlah total modal Rp 3.450.000,00
Penyusutan modal tetap Rp 140.800,00+
Total pengeluaran Rp 3.590.000,00

Modal yang di keluarkan seluruhnya adalah Rp 4.190.000+3.590.000 =7.780.000,00.


Hasil yang diharapkan dalam satu kali periode panen usaha ini,
Bobot berat ayam sekarang menjadi + 1,5 - 2 kg dari berat sebelumnya.

b. Pemasukan
Catatan = Harga 1kg daging ayam Rp 25.000,00
1). Hasil penjualan ayam
Pada kandang ukuran 3x3 m @1.5kg Rp 37.500,00
Maka : 50 ayam x Rp 37.500,00 Rp 1.875.000,00
2).Karena ada 5 buah kandang ayam,
maka 5 x Rp 1.875.000,00 = Rp 9.375.000.00

3).Jadi total pendapatan = Rp 9.375.000.00

c. Keuntungan
Keuntungan bersih selama satu periode panen
(4-5 minggu)=Rp 9.375.000.00Rp.7.780.000,00 = Rp 1.595.000,00
Jadi keuntungan rata-rata setiap 1 kali panen = Rp 1.595.000,00

BAB 111
PENUTUP

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT,yang telah memberikan rahmat serta
hidayatnya kepada saya, sehingga saya bisa menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Ibu Erma
Syafitri selaku dosen pembimbing dan dosen mata kuliah kewirausahaan.Dan semoga dengan
saya diberikan tugas ini bisa membuat saya lebih tahu gimana tentang pembuatan usaha yang
baik,dan Insyaallah jika saya diberikan rizki yang cukup saya akan mencoba menjalankan usaha
ini.Semoga proposal pembuatan usaha budidaya Ayam pedaging ini bisa bermanfaat buat orang
lain dan khususnya untuk diri saya sendiri.Demikian proposal usaha yang saya buat, kurang dan
lebihnya saya mohon maaf karena saya juga masih dalam proses pembelajaran.
Terima kasih.

B. Bahan baku
Bahan baku yang dibutuhkan untuk memelihara ayam pedaging ini yaitu:
1. Doc sebanyak 2000
2. Vitamin
3. Vitastres
4. Vitachik
5. Vaksin
6. Pakan ayam

C. Proses pemeliharaan
Langkah-langkah pemeliharaan :
1. Persiapkan kandang,seperti tempat pakan,tempat minum,pemanas,dll
2. Penerimaan DOC
3. Stelah umur 3 hari doc di vaksin
4. Diberi makan,dan midum
5. Pemeliharaan dilakukan selama 5 minggu,semasa dipelihara ayam di beri pakan,minum,vitamin
dan vaksin
6. Sampai usia 5 minggu ayam dipanen dengan bobot rata-rata 1,6-2 kg.

D. Pemasaran
Segmen pasar yang dibidik adalah para konsumsi daging,pasar,pabrik industri makanan seperti:
naget,sosis,dll. Rumah makan
BAB III
TARGET KELUARAN

A. Target produk
Produk yang akan dihasilkan adalah berupa daging dengan ukuran 1,6-2 kg/ekor. Dengan
mortalitas sebesar 5% dari jumlah ayam 2000 ekor

B. Target konsumen
Konsumen yang ditargetkan adalah pasar,rumah makan,masyarakat sekitar,dan pabrik-pakbrik
pengolahan daging seperti: nuget,sosis,kornet,dll.

Analisis Usaha
N Uraian Satuan Harga per Jumlah
o satuan
A. Biaya Investasi
1 Sewa Kandang 12 Bulan Rp612.000 Rp7.344.000
2 Pemanas Semawar 3 Buah Rp350.000 Rp1.050.000
3 Peralatan Makan 1 Paket Rp30.000 Rp2.730.000
dan Minum (91 buah)
Total Rp11.124.00
0

N Uraian Satuan Harga per Jumlah


o satuan
B. Biaya Variabel (Operasional)
1 Pembelian DOC 2000 Ekor Rp2000 Rp4.000.000

2 Pakan Ayam* 60 Karung Rp330.000 Rp19.800.00


0
3 Vaksin dan 1 Paket Rp700.000 Rp700.000
Vitamin* (per bulan)
4 Sekam* 30 Karung Rp5000 Rp150.000
5 Pembelian Gas 15 Tabung Rp13.000 Rp195.000
6 Gaji Karyawan 1 Orang Rp300/ekor Rp600.000
7 Konsumsi 1 Orang Rp10.000/ha Rp300.000
Karyawan ri
(makan)
8 Transportasi - Rp60.000 Rp60.000
Total Rp25.805.00
0
Keterangan : *) diambil dari pengalaman peternak ayam pedaging
Total Biaya Produksi = Biaya Investasi + Biaya Variabel
= Rp11.124.000 + Rp25.805.000
= Rp36.929.000

a. Pendapatan
Asumsi bobot rata-rata ayam per ekor 1,6-2 Kg dan tingkat kematian ayam pada saat
pemeliharaan hingga panen 5%
1938 ekor x 1,6Kg x Rp 13.000/Kg = (Rp40.310.400,-)
Penjualan Kotoran Ayam 100 karung x Rp3000/karung = (Rp300.000)
Total pendapatan Rp 40.610.400,-

b. Keuntungan
Total keuntungan = Total pendapatan Total biaya produksi
= Rp 40.610.400 Rp36.929.000
= Rp3.681.400/bulan
c. Analisis R/C
R/C = Total Pendapatan/ Total Biaya Produksi
= Rp40.610.400 : Rp36.929.000
= 1,1
d. Pay Back Period
Pay back periode =(Total investasi / keuntungan per bulan) x 1 bulan

= (Rp11.124.000/Rp3.681.400)x 1 bulan = 3,02 bulan

BAB IV
PENUTUP

Demikian proposal ini kami ajukan, semoga dapat memberikan gambaran yang jelas
tentang usaha peternakan ayam pedaging ini. saya ucapkan terima kasih atas bantuan
dan dukungannya baik moral maupun materiil dengan harapan semoga usaha ini dapat
berjalan dengan baik dan lancar serta berkelanjutan untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

SE, Fadilah, Roni, Ir. 2005. Panduan Mengelola Peternakan Ayam Broiler Komersial
(Ed.Revisi). Jakarta. Agro Media Pustaka. Tersedia: http://www.bukukita.com/Hobi-dan-
Usaha/Ternak/63287-Panduan-Mengelola-Peternakan-Ayam-Broiler-Komersial(Ed.-
Revisi)-.html
SE, Fadilah, Roni, Ir. 2013. Berternak Ayam Broiler. Jakarta. Agro Media Pustaka.
Tersedia: http://www.bukukita.com/Hobi-dan-Usaha/Peternakan/113335-Beternak-
Ayam-Broiler.html
Harianto, Bagus dan Ir. Bambang Krista. 2013. Jago Bisnis & Beternak Ayam
Kampung. Jakarta. Agro Media Pustaka. Tersedia: http://www.bukukita.com/Hobi-dan-
Usaha/Peternakan/120343-Jago-Bisnis-&-Beternak-Ayam-Kampung.html
Dinas peternakan dan kesehatan. 2013. Budidaya Ternak Ayam
Potong, www.deptan.go.id, (diakses 08 Desember 2013)
UKM Kecil. 2013. Budidaya Ternak Ayam Potong, http://www.ukmkecil.com/budidaya-
ternak/budidaya-ternak-ayam-potong, (diakses 08 Desember 2013)
Abror Prabowo. 2011. Budidaya Ayam Pedaging (Broiler), http://teknis-
budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-ayam-pedaging-broiler.html, (diakses 08
Desember 2013)
Muaz Tsabit. 2009-2013. Usaha Ternak Ayam Potong,
http://pengusahamuslim.com/usaha-ternak-ayam-potong, (diakses 08 Desember 2013)
Wulamto Burham. 2013. Cara Teknis Beternak & Memelihara Ayam Broiler,
http://www.penyakithewan.com/2013/02/cara-teknis-memelihara-ayam-broiler.html,
(diakses 08 Desember 2013)
Admin Langkahbisnis. 2013. Budidaya Ayam Pedaging (Broiler),
http://www.langkahbisnis.com/budidaya-ayam-pedaging-broiler/, (diakses 08 Desember
2013)

Seputar Pertanian. 2013. Cara Beternak Ayam Ras Pedaging Ayam Broiler,
http://tipspetani.blogspot.com/2012/05/cara-beternak-ayam-ras-pedaging-ayam.html,
(diakses 08 Desember 2013)

7. Peluang usaha
Mengapa saya memilih usaha ayam pedaging untuk menjadi usaha saya dan memilih tempat
usaha disini karena diliat dari kebutuhan dan banyaknya warung makan yang membutuhkan
daging ayam pedaging tersebut cukup terbuka buat saya membuat usaha ini,karena didasari juga
dengan factor atau terbatasnya orang yang membuat usaha ayam pedaging tersebut.Sehingga
peluang saya untuk membuka usaha ini dan mendapatkan hasil yang besar cukup terbuka.
8
9. Jenis Usaha
Jenis usaha yang dilakukan adalah pemeliharaan sekaligus pemasaran hasil ternak, yaitu
ayam pedaging (broiler).
10. Kajian Teoritis
Saat ini telah banyak orang yang mendirikan usaha beternak ayam potong/pedaging, namun
kurang sukses dan banyak yang merugi. Hal tersebut mungkin disebabkan saat mereka akan
mendirikan usaha mereka tidak memperhatikan konsep-konsep dasar berusaha, tidak mengetahui
bagaimana membina serta mengembangkan usaha, dan juga mereka kurang sukses karena
mereka tidak memiliki sikap-sikap berkewirausahaan yang baik dan tangguh. Oleh karena itu
sebelum melaksanakan suatu usaha baru perlu mengetahui hal-hal/aspek-aspek yang
berpengaruh terhadap usaha tersebut.Hal tersebut diantaranya adalah aspek kekuatan (strenght),
kelemahan (waekness), kesempatan (opportunities), dan ancaman (threath). Dengan melakukan
analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan berjalan lancar dan sukses. Berikut
adalah beberapa hal dari masing-masing aspek diatas:
1. Strength:
1. Beternak ayam potong/pedaging tidak begitu sulit
2. Resiko rugi/gagal kecil dengan modal yang relative kecil
3. Usaha ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak
2. Weakness:
1. Bila anak ayam terserang penyakit atau stress sulit untuk dipulihkan
2. Sulit mendapatkan anak ayam yang sehat dengan kualitas unggul
3. Adanya wabah penyakit dapat dengan mudah menular ke unggas lainnya
3. Opportunities:
1. Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan
2. Permintaan pasar tiap tahunnya selalu meningkat
3. Memberikan keuntungan yang cukup besar
4. Threat:
1. Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing
2. Persaingan dalam pemasaran semakin ketat
2
4. Info Produk
Ayam yang umum dikembangkan sebagai ayam potong adalah ayam ras pedaging atau
broiler.Ayam ras pedaging tersebut merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-
bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging
ayam.Selain itu ayam broiler juga memiliki kelebihan karena hanya dengan waktu 5-6 minggu
sudah bisa dipanen.Dengan waktu pemeliharaan yang relatif singkat dan menguntungkan, maka
banyak peternak baru serta peternak musiman yang bermunculan diberbagai wilayah Indonesia.
Untuk memulai usaha di bidang ternak ayam ini, persiapan sarana, prasarana, dan peralatan
harus maksimal. Hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Kandang
Sistem perkandangan yang ideal untuk usaha ternak ayam ras yaitu:
1. Persyaratan temperatur berkisar antara 32,2-35 C
2. Kelembaban berkisar antara 60-70%
3. Penerangan/pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada
4. Tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin
kencang
5. Model kandang disesuaikan dengan umur ayam, untuk anakan sampai umur 2 minggu atau 1
bulan memakai kandang box, sedangkan untuk ayam remaja 1 bulan sampai 2 atau 3 bulan
memakai kandang box yang dibesarkan dan untuk ayam dewasa bisa dengan kandang postal
atapun kandang baterai.

6. Peralatan
1. Litter (alas lantai)
1. Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang bocor dan air hujan
tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai
campuran dari kulit padi/sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasil serutan
kayu dengan panjang antara 35 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.

2. Indukan atau brooder


1. Alat ini berbentuk bundar atau persegi empat dengan areal jangkauan 1-3 m dengan alat
pemanas di tengah.Fungsinya seperti induk ayam yang menghangatkan anak ayamnya ketika
baru menetas.

3. Tempat bertengger
1. Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan diusahakan kotoran
jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar.Dibuat tertutup agar terhindar dari angin dan
letaknya lebih rendah dari tempat bertelur.

4. Tempat makan, minum dan tempat grit


1. Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium atau apa saja
yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk tempat grit dengan kotak khusus

5. Alat-alat yang lainnya


1. Alat-alat rutin termasuk alat kesehatan ayam seperti: suntikan, gunting operasi, pisau potong
operasi kecil, dan lain-lain.

6. Pembibitan
Ternak yang dipelihara haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Ternak sehat dan tidak cacat pada fisiknya
2. Pertumbuhan dan perkembangannya normal
3. Ternak berasal dari pembibitan yang dikenal keunggulannya.
4. Tidak ada lekatan tinja di duburnya.

1. Pemilihan Bibit dan Calon Induk


Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/ DOC (Day Old Chicken)/ ayam umur
sehari:
1. Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat.
2. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya .
3. Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya.
4. Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.
5. Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.
6. Tidak ada letakan tinja diduburnya.

Sementara untuk pemberian minum disesuaikan dengan umur ayam yang dikelompokkan dalam
2 (dua) fase yaitu:
1. Fase starter (umur 1-29 hari), kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing minggu,
yaitu minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor; minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100
ekor, minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7
liter/hari/ekor. Jadi jumlah air minum yang dibutuhkan sampai umur 4 minggu adalah
sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi
tambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan
adalah 50 gram/liter air.

2. Fase finisher (umur 30-57 hari), terkelompok dalam masing-masing minggu yaitu minggu ke-
5 (30-36 hari) 9,5 liter/hari/100 ekor, minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor, minggu
ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor. Jadi
total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.

3. Kelebihan usaha
Usaha ternak ayam merupakan salah satu usaha yang menghasilkan omset dengan
keuntungan yang cukup besar.Maka tidaklah kaget lagi jika usaha ini banyak diminati para
pencari usaha. Selain itu menjalankan usaha ini juga memiliki waktu yang relative cukup santai,
jadi usaha ini tidak mengganggu kegiatan sehari hari saya

4. Kekurangan usaha
Dalam merawat ayam diperlukan teknik dan pengetahuan yang tepat tentang
peternakan.Karena beternak ayam tidaklah mudah, karena takaran makan, minum, luas kandang
serta lingkungan kandang juga harus disesuaikan agar ayam dapat tumbuh dengan baik. Karena
banyaknya penyakit seperti flu burung, dan penyakit ayam lainnya dapat mengancam usaha
kita.Jika dalam pemasarannya kekurangan yang dihadapi mungkin karena usaha kita baru, jadi
masih banyak konsumen yang meragukan produk kita dan masih jarang juga yang tahu tentang
usaha kita tersebut dan kualitas produk saya

5. Pemasaran
Untuk pemasaran usaha ini, dapat dipromosikan mlalui pemasaran dari mulut ke mulut,ke
pasar swalayan atau juga dengan membuat brosur untuk promosi kepada masyarakat sekitar.
Disamping itu kita juga bisa bekerjasama dengan usaha pemotongan ayam atau menitipkan anak
ayam kita kepada penjual bibit ayam, dan menitipkan telur kepada para supplier telur. Tapi ingat,
perhatikan selalu perbandingan telur dan anak ayam yang dijual dengan stock yang akan
diternakan usaha kita. Sehingga usaha kita tidak kehabisan stock bibit ayam yang diternakan.

6. Analisa Ekonomi
1. Pengeluaran
1. Modal tetap, meliputi:
Kandang ayam ukuran 20x3 m @1.000.000 x 5 buah Rp 2.000.000,00
Tempat minum ayam @ 7.000 x 10 buah Rp 70.000,00
Tempat makan ayam @ 10.000 x 10 buah Rp 100.000,00
Lampu penerangan 16 buah @ 5.000 x 16 Rp 80.000,00
Jumlah Rp 2.250.000,00

2. Biaya variabel, meliputi:


Pembelian anak ayam 250 x @ 6.500,00 Rp 1.625.000,00
Pembelian Kosentrat (BR) 5 karung @50 kg Rp 1.625.000,00
Pembelian obat-obatan Rp 100.000,00
Biaya listrik Rp 100.000,00 +
Jumlah total modal Rp 3.450.000,00
Penyusutan modal tetap Rp 140.800,00+
Total pengeluaran Rp 3.590.000,00
Modal yang di keluarkan seluruhnya adalah Rp 2.250.000,00+3.590.000
=5.840.000,00.Hasil yang diharapkan dalam satu kali periode panen usaha ini, bobot berat ayam
sekarang menjadi + 1,5 - 2 kg dari berat sebelumnya.

3. Pemasukan
Catatan = Harga 1kg daging ayam Rp 25.000,00
1. Hasil penjualan ayam
Pada kandang ukuran 20x5 m @1.5kg Rp 37.500,00
Maka : 50 ayam x Rp 37.500,00 Rp 1.875.000,00
2. Karena ada 2 buah kandang ayam,
Maka 2 x Rp 1.875.000,00 = Rp 3.750.000.00

3. Jadi total pendapatan = Rp 3.750.000.00

4. Keuntungan
Keuntungan bersih selama satu periode panen
(4-5 minggu)=Rp 5.840.000,00Rp 3.750.000.00 = Rp 2.090.000.00
Jadi keuntungan rata-rata setiap 1 kali panen = Rp 2.090.000.00

BAB III
PENUTUP

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT,yang telah memberikan rahmat serta
hidayatnya kepada saya, sehingga saya bisa menyelesaikan tugas yang diberikan.Dan semoga
dengan saya diberikan tugas ini bisa membuat saya lebih tahu gimana tentang pembuatan usaha
yang baik,dan Insyaallah jika saya diberikan rizki yang cukup saya akan mencoba menjalankan
usaha ini.Semoga proposal pembuatan usaha budidaya Ayam pedaging ini bisa bermanfaat buat
orang lain dan khususnya untuk diri saya sendiri.Demikian proposal usaha yang saya buat,
kurang dan lebihnya saya mohon maaf karena saya juga masih dalam proses pembelajaran.
Terima kasih.
1. Kesimpulan
Melihat dari permintaan yang masih belum terpenuhi akan ayam potong saat ini maka
pengembangannya sangat menguntungkan bagi peternak maka dari itu peternakan ayam potong
sangat bagus untuk dikembangkan, dan melihat dari segi kemudahan dalam mengembangkan dan
mudah dalam pemeliharaan ternak ayam potong ini dapat diternakkan secara intensif oleh
peternakan rakyat yang selama ini hanya sebagai usaha sambilan saja.

2. Saran
1. Sebaiknya beternak ayam potong dilakukan secara intensif agar mendapatkan hasil yang
maksimal bukan hanya sebagi usaha sambilan bagi peternak dipedesaan.
2. Untuk peternak yang ada dipedesaan yang telah memiliki ternak ayam potong sebaiknya
dikandangkan bukan dilepas begitu saja untuk menghindari penyakit pada ternak dan manusia.

Lokasi
Lokasi wirausaha yang akan dibangun adalah :

Tempat : Di Desa Adirejo Kec.Jabung Kab.Lampung Timur

Areal : di sekitar pekarangan rumah

Jenis usaha yang akan di laksanakan akan Di beri nama usaha yaitu:

Nama usaha : Peternakan Adduha


Analisis Usaha

No Uraian Satuan Harga per Jumlah


satuan

A. Biaya Investasi

1 Sewa Kandang 12 Bulan Rp612.000 Rp7.344.000

2 Pemanas Semawar 3 Buah Rp350.000 Rp1.050.000

3 Peralatan Makan dan 1 Paket (91 Rp30.000 Rp2.730.000


Minum buah)

Total Rp11.124.000

No Uraian Satuan Harga per Jumlah


satuan

B. Biaya Variabel (Operasional)

1 Pembelian DOC 2000 Ekor Rp2000 Rp4.000.000

2 Pakan Ayam* 60 Karung Rp330.000 Rp19.800.00


0

3 Vaksin dan Vitamin* 1 Paket (per Rp700.000 Rp700.000


bulan)

4 Sekam* 30 Karung Rp5000 Rp150.000

5 Pembelian Gas 15 Tabung Rp13.000 Rp195.000

6 Gaji Karyawan 1 Orang Rp300/ekor Rp600.000

7 Konsumsi Karyawan 1 Orang Rp10.000/har Rp300.000


(makan) i

8 Transportasi - Rp60.000 Rp60.000


Total Rp25.805.00
0

Keterangan : *) diambil dari pengalaman peternak ayam pedaging

Total Biaya Produksi = Biaya Investasi + Biaya Variabel

= Rp11.124.000 + Rp25.805.000

= Rp36.929.000

a. Pendapatan
Asumsi bobot rata-rata ayam per ekor 1,6-2 Kg dan tingkat kematian ayam pada saat
pemeliharaan hingga panen 5%

1938 ekor x 1,6Kg x Rp 13.000/Kg = (Rp40.310.400,-)

Penjualan Kotoran Ayam 100 karung x Rp3000/karung = (Rp300.000)

Total pendapatan Rp 40.610.400,-

b. Keuntungan
Total keuntungan = Total pendapatan Total biaya produksi

= Rp 40.610.400 Rp36.929.000

= Rp3.681.400/bulan

c. Analisis R/C
R/C = Total Pendapatan/ Total Biaya Produksi

= Rp40.610.400 : Rp36.929.000

= 1,1

d. Pay Back Period


Pay back periode =(Total investasi / keuntungan per bulan) x 1 bulan

= (Rp11.124.000/Rp3.681.400)x 1 bulan = 3,02 bulan

Penutup
Demikian proposal ini kami ajukan, semoga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang
usaha peternakan ayam pedaging ini. saya ucapkan terima kasih atas bantuan dan
dukungannya baik moral maupun materiil dengan harapan semoga usaha ini dapat berjalan
dengan baik dan lancar serta berkelanjutan untuk kedepannya.

Referensi

SE, Fadilah, Roni, Ir. 2005. Panduan Mengelola Peternakan Ayam Broiler Komersial
(Ed.Revisi). Jakarta. Agro Media Pustaka. Tersedia: http://www.bukukita.com/Hobi-dan-
Usaha/Ternak/63287-Panduan-Mengelola-Peternakan-Ayam-Broiler-Komersial(Ed.-
Revisi)-.html

SE, Fadilah, Roni, Ir. 2013. Berternak Ayam Broiler. Jakarta. Agro Media Pustaka. Tersedia:
http://www.bukukita.com/Hobi-dan-Usaha/Peternakan/113335-Beternak-Ayam-Broiler.html

Harianto, Bagus dan Ir. Bambang Krista. 2013. Jago Bisnis & Beternak Ayam Kampung.
Jakarta. Agro Media Pustaka. Tersedia: http://www.bukukita.com/Hobi-dan-
Usaha/Peternakan/120343-Jago-Bisnis-&-Beternak-Ayam-Kampung.html

Dinas peternakan dan kesehatan. 2013. Budidaya Ternak Ayam Potong, www.deptan.go.id,
(diakses 08 Desember 2013)

UKM Kecil. 2013. Budidaya Ternak Ayam Potong, http://www.ukmkecil.com/budidaya-


ternak/budidaya-ternak-ayam-potong, (diakses 08 Desember 2013)

Abror Prabowo. 2011. Budidaya Ayam Pedaging (Broiler), http://teknis-


budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-ayam-pedaging-broiler.html, (diakses 08 Desember
2013)

Muaz Tsabit. 2009-2013. Usaha Ternak Ayam Potong, http://pengusahamuslim.com/usaha-


ternak-ayam-potong, (diakses 08 Desember 2013)

Wulamto Burham. 2013. Cara Teknis Beternak & Memelihara Ayam Broiler,
http://www.penyakithewan.com/2013/02/cara-teknis-memelihara-ayam-broiler.html, (diakses 08
Desember 2013)

Admin Langkahbisnis. 2013. Budidaya Ayam Pedaging (Broiler),


http://www.langkahbisnis.com/budidaya-ayam-pedaging-broiler/, (diakses 08 Desember 2013)

Seputar Pertanian. 2013. Cara Beternak Ayam Ras Pedaging Ayam Broiler,
http://tipspetani.blogspot.com/2012/05/cara-beternak-ayam-ras-pedaging-ayam.html, (diakses
08 Desember 2013)

Anda mungkin juga menyukai