Mc : ladies and gantelman mari kita sambut pesulap kita yang sangat keren JAG
dan ANIS
Suara tepuk tangan dari penonton terdengar sangat riuh dan bersemangat
menyaksikan pertunjukan mereka berdua
Jag : selamat pagi para penonton, sehat semua kan? Baik lah saya
sekarang akan membengkokkan sendok ini . kita baca mantra nya ya.
Anis : sim salabin jadi apa prok-prok.
Jag : wah sendok nya bengkok.
Dari kejauhan presiden dan ibu Negara melihat Jag dan Anis duduk di
kursi mereka berdua yaitu di barisan paling depan dan dianta para pejabat
terkenal. Presiden dan ibu Negara menghampiri mereka.
Presiden : hai tukang sulab tempat kalian bukan disini,tempat para warga
ada di barisan paling belakang.
Bu Negara : iya,kalian salah tempat duduk. Silahkan pindah, ini tempat
orang-orang penting.
Jag : emang apa bedanya orang penting dengan rakyat seperti kami?
Anis : iya, mereka juga kan manusia.
Duta Arab : ente banyak bicara, pindah saja,duduk diantara para rakyat.
Duta Amerika : kalian tidak setingkat dengan orang-orang seperti kami.
Presiden :cepat pindah..( dengan nada marah.)
Jag : mengapa kalian tidak punya sifat seperti pesulab dan kalian
lebih kejam dari kami karena kalian sangat hobi sihir ?
Ibu Negara : hah apa maksud kamu ? untuk apa kami meniru sifat kalian.
Duta Arab : iya benar, kalian kan hanya rakyat biasa.
Presiden : kamu jangan memerintah kami agar punya sifat seperti kalian,
dan jangan mengatakan kami tukang sihir.
Duta Amerika : memang apa bagus nya sifat kalian. Kalian hanya
menggunakan berbagai trik.
Anis : iya, kami hanya menggunakan berbagai trik. Tapi kami
menepati janji dan tidak munafik
Presiden : apa maksud kamu?
Duta amerika : iya, kalau bicara yang jelas jangan setengah-setengah.
Jag :kami memang menggunakan berbagai trik tetapi kami sesuai
dengan perkataan saat kami berada dipanggung, contohnya
ketika saya menyulab sendok menjadi bengkok,sendok itu benar-
benar bengkok.Nah Kalian, saat dipanggung mengatakan lahir
dari rakyat dan menyejahterakan kami tapi kalian menggunakan
peraturan yang dapat menyiksa kami buktinya di meja makan
ini.
Anis : Berarti sifat kami lebih terpuji dari pada anda-anda, karena
kami tidak pernah berbohong dan tidak menyihir
Para petinggi pejabat tercengang mendengar perkataan mereka.
Ibu Negara : iya kalian benar. Banyak perkataan yang tidak sesuai dengan
perbuatan yang kami lakukan dan juga banyak peraturan yang
bukan menyejahterakan malah menyiksa.
Duta arab : kalau begitu silahkan kalian duduk diantara kami,dan maafkan
perkataan kami.
TOKOH :
Jag : abdi Suryadi
Anis : Rauzah tarisma
Presiden : Rizky refida
Ibu Presiden : Bella Ananda Islamy
Duta Amerika : Elsa Farizky
Duta Arab : Gina Farhah