Anda di halaman 1dari 25

Laporan Kerja Praktek

DAFTAR ISI

Daftar Isi..................................................................................................................... 1

Bab I: Pendahuluan....................................................................................................3

1.1. Latarbelakang................................................................................. 3
1.2. Maksud dan Tujuan.........................................................................4
1.3. Ruang Lingkup Kerja Praktek..........................................................5
1.4. Metode Kerja Praktek......................................................................5
1.5. Sistematika Penulisan.....................................................................6

Bab II.......................................................................................................................... 8

TINJAUAN DATA UMUM PERUSAHAAN...................................................................8

2.1. DATA PERUSAHAAN KONTRAKTOR..................................................8


2.2. VISI DAN MISI PERUSAHAAN...........................................................8
2.3. ORGANISASI PROYEK....................................................................10
2.3.1. Jenis-jenis organisasi proyek......................................................10
2.3.2. Struktur Organisasi PT. Karinda.................................................10
2.3.3. Project Manager.........................................................................12
2.3.4. Site Manager.............................................................................. 12
2.3.5. Keuangan................................................................................... 13
2.3.6. Logistik...................................................................................... 13
2.3.7. Pelaksana................................................................................... 14
2.3.8. Peralatan................................................................................... 14
2.3.9. Drafter....................................................................................... 15
2.3.10. Surveyor.................................................................................... 15

Bab III....................................................................................................................... 16

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana |1


Laporan Kerja Praktek

TINJAUAN UMUM PROYEK....................................................................................16

3.1. Jenis proyek.................................................................................. 16


3.2. Jenis proyek.................................................................................. 16
3.3. Data teknik Proyek........................................................................18
3.4. PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT.........................................................19
3.5. Definisi proyek.............................................................................. 20
3.6. Pihak-pihak yang terkait dalam proyek.........................................20
a. Pemilik / Owner................................................................................ 20
b. Perencana........................................................................................ 22
c. Konsultan pengawas........................................................................24
d. Pelaksana atau kontraktor...............................................................25

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana |2


Laporan Kerja Praktek

BAB I: PENDAHULUAN

1.1. Latarbelakang

Salah satu penerapan dari disiplin ilmu yang diterima dikampus. Kerja praktek
teori yang telah dipelajari dengan kondisi dilapangan.Kondisi dilapangan
merupakan keadaan yang nyata dan riil.Kesulitandanpermasalahanakan
timbul pada proses dilapangan. Oleh karena itu, dengan adanya kerja
praktek, mahasiswa diharapkan bias menerapkan, memahami dan
mengetahui kesulitan atau pun permasalahan dalam proses-proes
pelaksanaan pembangunan baik dilihat dari segi teori maupun dari segi
praktek dilapangan. Kerja praktik ini wajib dilaksanakan bagi setiap
mahasiswa Jurusan Teknik ARSITEKTUR Program S1 sebagai salah satu
syarat untuk mengikuti Tugas Akhir (TA).

Pada zaman era globalisasi dan perkembangan teknologi seorang Arsitektur


dituntut agar dapat bersaing dengan dunia luar. Oleh karena itu mahasiswa/i
lulusan Universitas Mercubuana diwajibkan untuk mempersiapkan dirinya
dengan harus mempunyai keahlian / ketrampilan, penampilan dan
pengalaman agar dapat menjadi tenaga ahli yang mempunyai kualitas yang
baik, serta handal dan siap pakai dalam dunia kerja.

Seorang mahasiswa/i agar dapat menjadi tenaga kerja yang terampil dan siap
pakai, perlu mendapatkan pengalaman kerja maupun pelajaran yang nyata,
untuk itu seorang mahasiswa/i diharuskan melaksanakan kerja praktek.
Mahasiswa/i juga dapat terjun langsung pada sebuah proyek yang sedang
ditangani dan melihat atau mengawasi proses pekerjaan lapangan,
mahasiswa/i juga dapat mengetahui masalah-masalah yang dihadapi dalam
sebuah proyek, walaupun kadangkala cara pemecahan masalah yang ditemui
dilapangan berbeda dengan yang dipelajari mahasiswa saat dibangku kuliah.

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana |3


Laporan Kerja Praktek

Kerja praktek sangat bermanfaat memberikan peluang bagi seorang


mahasiswa/i untuk menerapkan semua teori yang telah dipelajari pada masa
proses perkuliahan dengan kenyataan yang ada dilapangan. Kerja praktek ini
merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa/i untuk menerapkan semua
teori yang telah dipelajari pada masa proses perkuliahan dengan kenyataan
yang ada dilapangan. Kerja praktek ini merupakan salah satu syarat bagi
mahasiswa /i agar dapat mengajukan tugas akhir dan menyelesaikan kuliah.
Dalam melaksanakan kerja praktek ini praktikan turut mengawasi proyek
pembangunan Gedung Perkantoran dan Cafe, yaitu dengan fungsi sebagai
kantor dan Fasilitas Komersial. Praktikan hanya melakukan kerja praktik
pengawasan agar dapat membantu dalam proses pembangunan hingga
proyek yang ditangani selesai. Juga untuk mengetahui bagaimana cara
melaksanakan sebuah proyek dan ingin mendapatkan pengetahuan.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari pembuatan laporan kerja praktek adalah sebagai syarat tugas
akhir dan menyelesaikan program kesarjanaan serta untuk mempelajari atau
memahami tahapan sebuah proses perencanaan dan perancangan pada
sebuah bangunan secara menyeluruh dan lengkap. Adapun tujuan dari kerja
praktek adalah :

Menerapkan teori-teori yang didapat dalam masa perkuliahan.


Menambah dan melengkapi pengetahuan, ketrampilan, pemahaman
dan pengembangan pada sebuah perencanaan proyek.
Seorang Mahasiswa diharapkan dapat beradaptasi dengan dunia
kerja nyata
Pengembangan salah satu aspek dari pengalaman kerja yang ada
dilapangan sesuai dengan profesi kesarjanaanya.
Mempelajari tentang penggunaan berbagai alat yang digunakan
dalam proses pengerjaan proyek.
Untuk melengkapi pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman yang
tidak diperoleh langsung dari kegiatan perkuliahan.
Mempelajari tentang penerapan pengguna berbagai jenis material
dalam kebutuhan proyek, mencakup Pekerjaan Sipil, mekanikal dan
Elektrikal.

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana |4


Laporan Kerja Praktek

Mempelajari teknik manajemen dan pelaksanaan suatu proyek agar


mahasiswa mendapatkan pengalaman mengelola / melaksanakan
proyek.

1.3. Ruang Lingkup Kerja Praktek

Ruang lingkup dari kerja praktek yang diikuti oleh praktikan yaitu meliputi :

Membantu proses pengawasan pekerjaan Sipil, Mekanikal, Elektrikal.


Mengetahui dan mengerti akan tugas / kewajiban dan hak seorang
pengawas (supervisor) terhadap suatu proyek yang sedang
dilaksanakan.
Meninjau / mengamati kemajuan dari hasil pelaksanaan pengerjaan
proyek.
Memahami dan mengerti mengenai cara-cara pemecahan dari suatu
masalah yang kadangkala terjadi dilapangan.

1.4. Metode Kerja Praktek

Metode kerja praktek yang dilakukan dalam penyusunan laporan kerja


praktek adalah :

Pengamatan lapangan langsung pada sebuah proyek yang sedang


dibangun yang selama kurang lebih 3 bulan.
Mengadakan wawancara dengan karyawan maupun pekerja yang
berhubungan dengan pelaksanaan proyek serta teknik dan
manajemen perusahaan.
Membuat dokumentasi berupa foto mengenai perkembangan kegiatan
yang berlangsung dilapangan.
Melakukan studi pustaka dan literatur-literatur sebagai studi banding
tentang sistematika penulisan yang benar.

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari Laporan umu kerja praktek ini dibuat menjadi 5
Bab, yaitu

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana |5


Laporan Kerja Praktek

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang kerja praktek, maksud dan tujuan, ruang
lingkup kerja praktek. Metode kerja praktek, sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Berisi tentang data perusahaan, sejarah singkat perusahaan, visi dan


PT.KARINDA, kebijakan mutu, struktur Organisasi,

BAB III : TINJAUAN UMUM PROYEK

Tinjauan umum proyek mengenai jenis proyek secara umum berupa


pembangunan Gedung Perkantoran dan Cafe, data fisik proyek,

BAB IV : TINJAUAN PROYEK YANG DIKERJAKAN PRAKTIKAN

Berisi tentang pekerjaan-pekerjaan proyek yaitu pekerjaan


pelaksanaan pembangunan dilapangan, yang dilakukan praktikan
selama berlangsungnya kerja praktek. Yang meliputi pekerjaan dan
pelaksanaan persiapan, serta kedudukan dan tugas praktikan,
keikutsertaan dan peranan praktikan dalam proyek.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang analisa kesimpulan dari seluruh penulisan laporan serta


saran-saran dari praktikan.

Keseluruhan dari keempat bab diatas dilengkapi dengan :

1. Daftar Pustaka
2. Lampiran lampiran
- Kartu asistensi
- Surat ijin perusahaan ke praktikan / mahasiswa
- Surat Permohonan Bimbingan Kerja Praktik (SPBKP)
- Laporan Mingguan Pelaksanaan Kerja Praktik (LKMPKP)
- Dokumentasi dari proyek yang ditangani.
- Gambar Kerja, dll

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana |6


Laporan Kerja Praktek

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana |7


Laporan Kerja Praktek

BAB II

TINJAUAN DATA UMUM PERUSAHAAN

2.1. DATA PERUSAHAAN KONTRAKTOR

Nama Perusahaan : PT. KARINDA

Alamat Perusahaan : Jl. RadenSalehKomp.Metropermata 1 Ciledug.

Phone : (021) -7335512 (hunting)

Fax : (021) 73441412

Web : www.karindagroup.com

Alamat workshop : Kp.Bulak santri karangtengah, ciledug.

Bentuk Perusahaan : PerseroranTerbatas

JasaProfesi : KontraktorTeknik

LingkupKerja : - Building kontraktor


- Konstruksi Baja
- Mekanikal

- Elektrikal

2.2. VISI DAN MISI PERUSAHAAN

PT. KARINDA, adalah perusahaan jasa konstruksi dan perdagangan umum yang
menangani berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan mekanikal oil & gas
pada gedung dan industri, pembangkit listrik, Hydrant system. Gedung bertingkat
seperti hotel dan perkantoran, pembangunan fasilitas umum seperti rumah sakit dan
sekolah, bangunan komersial, perumahan.

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana |8


Laporan Kerja Praktek

Perlu nya turut serta semua aspek dalam upaya menciptakan lapangan kerja dengan
berperan aktif dalam pembangunan fisik dan melaksanakan pembangunan yang
berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan menghasilkan karya cipta yang
tepatwaktu, mutu dan biaya ini merupakan visi dan misi dari PT.KARINDA.

Manajemen dan seluruh pegawai PT. KARINDA bertekad untuk selalu berusaha
memberikan kepuasan pelanggan dalam hal ketepatan waktu, ketepatan mutu dan
ketepaan biaya yang dijelaskan sebagai berikut.

1. Ketepatan waktu

Berdasarkan surat perintah kerja dan kontrak kerja yang disetujui


PT.KARINDA dimana didalamnya termasuk jangka waktu pelaksanaan
pembangunan suatu proyek, itulah yang menjadi sasaran utama ketepatan
waktu dalam kebijakan mutu dari PT. KARINDA.

2. Ketepatan Mutu

Yang dimaksud disini adalah kualitas dari suatu proyek yang ditentukan oleh
spesifikasi bahan dan rencana kerja serta syarat syarat nya yang disetujui
bersama oleh pelanggan dan PT. KARINDA menjadi dasar yang terus
menerus dilakukan dalam pelaksanaan suatu proyek.

3. Ketepatan Biaya

Rencana anggaran biaya hasil tender atau negoisasi yang disetujui oleh
pelanggan PT.KARINDA menjadi dasar untuk pengeluaran biaya
pelaksanaan pembangunan dan diharapkan dengan biaya yang termonitor
baik dihasilkan produk dengan kualitas yang baik diterima oleh pelanggan
dan keuntungan yang wajar didapatkan oleh PT. KARINDA.

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana |9


Laporan Kerja Praktek

PT. KARINDA serta seluruh karyawanya senantiasa melakukan perbaikan


berkesinambungan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan
meningkatkan efektifitas system manajemen mutu yang di implementasikan
terhadap proyek yang dihasilkan.

2.3. ORGANISASI PROYEK

2.3.1.Jenis-jenis organisasi proyek


Organisasi proyek merupakan gambaran umum mengenai perintah kerja secara
garis besar dalam perusahaan yang bersangkutan serta perlunya lampiran. Dalam
proses kualifikasi tender, untuk mengtahui siapa atau pihak mana yang akan
bertanggung jawab dalam pekerjaan dilapangan. Hal ini merupakan salah satu cara
Untuk memperkecil resiko dalam pembangunan. Secara teori pada perkuliahan
manajemen proyek ada 4 macam organisasi yang dapat digunakan dalam suatu
proyek, yaitu :

1. Organisasi Fungsional
2. Organisasi Koordinasi
3. Organisasi GugusTugas
4. Organisasi Matrik

2.3.2.Struktur Organisasi PT. Karinda


Struktur organisasi proyek merupakan perwujudan dari suatu system organisasi
dalam pelaksanaan suatu proyek pembangunan atau dengan kata lain merupakan
suatu rangka penjabaran dari keseluruhan tugas dan tanggung jawab masing-
masing pihak-pihak yang terkait, sehingga jelas batasan wewenang dan tanggung
jawabnya. Struktur organisasi terdiri dari beberapa unsur yang saling terkait dan
berinteraksi satu dengan yang lainya tanpa bisa terpisahkan rantai hubungan
kegiatanya.
Dengan adanya system organisasi yang baik dan struktur organisasi yang jelas,
maka suatu pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik dan tujuan dari pelaksanaan
proyek pembangunan tersebut pun dapat tercapai sesuai dengan persyaratan waktu,
biaya, dan mutu yang lebih disepakati sebelumnya. Tida terkecuali pada proyek
pembangunan gedung Kantor dan Cafe di daerah Ciledug, pada proyek ini pun

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana | 10


Laporan Kerja Praktek

system organisasi dan struktur organisasi merupakan suatu keharusan yang tidak
bisa ditawar lagi.

Kehadiranya merupakan salah satu aspek pendukung dalam pencapaian tujuan


yang diharapkan bersama. Hal ini dikarenakan didalam pelaksanaan pembangunan
proyek tersebut melibatkan banyak instansi atau badan hukum / perorangan yang
masing-masing memiliki tugas, tanggung jawab serta wewenang yang berbeda-
beda. Diharapkan dengan adanya system organisasi dan struktur organisasi yang
baik dan juga jelas pada proyek pembangunan tersebut dapat mengakomodasikan
seluruh tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing pihak yang terlibat
satu persatu sehingga pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan baik sesuai
dengan yang diharapkan berdasarkan perencanaan yang telah dilakukan.

Sukardi
Direktur Utama

Ainur Rofiq
Manager Proyek

Bardi
Site Manager

Agung dwi a
Koordinator proyek

Supardiman Mei L Aris S Sahrudin Ari N Hadi W


Keuangan Drafter Logistik Pelaksana Peralatan surveyor

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana | 11


Laporan Kerja Praktek

2.3.3.Project Manager

Halutama yang harusdilakukanoleh Project Manager


adalahberhubunganlangsungdangantiproyekuntukpihak keluar.
Merekabertanggungjawabuntukmemberikanlaporanmengenairencanadan program
adakepada user, manajertingkatatasdankepadasiapasaja yang memerlukan
tanggung jawab Project Manager secara khusus dalam setiap Fase.

Tanggung jawab dari project manager meliputi

a. Memahami lingkup dan persyaratan pekerjaan yang tercakup dalam


dokumen kontak.
b. Menyusun project teamdan mendefinisikan tugas dan tanggung jawab dari
masing-masing personil dilingkungan proyek.
c. Menyusun rencana pelaksanaan konstruksi proyek (project planning)
d. Menyusun rencana jadwal waktu pelaksanaan konstruksi serta sistem
pengendalianya.
e. Mendelegasikan detail rencana kerja dan melakukan kontrol secara periodik
dari seluruh bawahanya.
f. Memonitor program pengendalian mutu, waktu dan biaya pelaksanaan
proyek termasuk SOP (Standard Operasional Procedure).
g. Melaporkan progres pelaksanaan proyek serta menentukan sistem
pelaporanya.
h. Mengkoordinir seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan proyek.

2.3.4.Site Manager

Tugas dan tanggung jawab dari site manager, meliputi :

Membantu project manager dalam semua tugas dan tanggung jawab dalam hal

a. Kelancaran Kerja
b. Mutu pekerjaan
c. Keamanan, ketertiban dan kebersihan
d. Ketepatan waktu pelaksanaan
e. Pengaturan dan penghematan bahan
f. Pelaksanaan Lembur
g. Membuat rencana dan gambar kerja
h. Menghitung Volume pekerjaan

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana | 12


Laporan Kerja Praktek

i. Mengontrol volume hasil pekerjaan, lengkap dengan sketsa-sketsa


keterangan yang dibuat pelaksana sebagai dasar pembayaran kepada
mandor/sub kontraktor.
j. Memberi petunjuk-petunjuk teknis kepada pelaksanaan dan bersama
koordinator mengadakan rapat.
k. Memeliharaa hubungan baik dengan pengawas lapangan.

2.3.5.Keuangan

Tugas dan tanggung jawab dari keuangan, meliputi ;

a. Bertanggung jawab membuat laporan hasil pembelian bahan material.


b. Mengkoordinir mandor untuk pembayaran gaji para pekerja.
c. Bertanggung jawab atas seluruh keuangan proyek.
d. Rapat koordinasi mingguan.
e. Penguasaan lingkup tugas dan tanggung jawab sebagai keuangan.
f. Menyiapkan form-form standar yang diperlukan keuangan.

2.3.6.Logistik

Tugas dan tanggung jawab dari Logistic, meliputi :

a. Penguasaan lingkup tugas dan tanggung jawab sebagai logistik.


b. Bertanggung jawab terhadap barang-barang / peralatan logistik untuk
pekerjaan proyek.
c. Evaluasi pengajuan material.
d. Rapat masalah-masalah alat-alat logistik.
e. Mencatat setiap kegiatan didalam proyek.
f. Prosedur pengujian peralatan / material.
g. Menyiapkan form-form standar yang diperlukan logistik.
h. Persiapan check list untuk pengawasan alat-alat pekerjaan.
i. Pemeriksaan pengeluaran material/peralatan.

2.3.7.Pelaksana

Tugas dan tanggung jawab dari pelaksana, meliputi ;

a. Penguasaan struktur organisasi proyek secara keseluruhan.


b. Penguasaan struktur organisasi secara intern konsultan di proyek yang
bersangkutan.
c. Penguasaan lingkup tugas dan tanggung jawab sebagai pelaksana.
d. Penguasaan SOP proyek.

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana | 13


Laporan Kerja Praktek

e. Penguasaan SOP internal konsultan.


f. Menyiapkan form-form standar yang diperlukan.
g. Penguasaaan dokumen kontrak paket pekerjaan yang ditanda tangani.
h. Persiapan check list untuk pengawasan.
i. Pelaksanaan pengawasan rutin di lapangan.
j. Evaluasi data/laporan harian kontraktor.
k. Membantu opname prestasi pekerjaan.
l. Pengujian / test material.
m. Pengawasan program K-3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
n. Pemeriksaan ijin pengeluaran material/peralatan kontraktor.

2.3.8.Peralatan

Tugas dan tanggung jawab dari bagian peralatan, meliputi :

a. Penguasaan lingkup tugas dan tanggung jawab sebagai bsgisn peralatan.


b. Bertanggung jawab terhadap pemakaian peralatan untuk pekerjaan diproyek.
c. Mencatat setiap peminjaman/pemakaian alat-alat didalam proyek.
d. Prosedur pengujian paralatan /material.
e. Menyiapkan form-form standard yang diperlukan.
f. Persiapan check list pengawasan alat-alat pekerjaan.
g. Pemeriksaan pengeluaran peralatan.

2.3.9.Drafter

Tugas dan tanggung jawab dari drafter, meliputi :

a. Penguasaan struktur organisasi proyek secara keseluruhan.


b. Penguasaan struktur organisasi secara intern konsultan diproyek yang
bersangkutan.
c. Penguasaan lingkup tugas dan tanggung jawab sebagai drafter.
d. Penguasaan SOP proyek.
e. Penguasaan SOP internal konsultan.
f. Membantu opname prestasi proyek.
g. Membuat soft drawing proyek.
h. Memperbaiki kesalahan terhadap gambar rencana.

2.3.10. Surveyor

Tugas dan tanggung jawab surveyor, meliputi :

a. Sebagai pendataan proyek.


b. Sebagai pembantu pelaksana dilapangan.

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana | 14


Laporan Kerja Praktek

c. Penguasaan lingkup tugas dan tanggung jawab sebagai suveyor.


d. Mnyiapkan form-fom standart yang diperlukan.
e. Membantu meningkatkan prestasi pekerjaan.

BAB III

TINJAUAN UMUM PROYEK

3.1. Jenis proyek

Perkantoran PT.Karinda ini merupakan sebuah bangunan perluasan dari kantor


utama, pengembangan kantor ini dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan fungsi
kerja di PT. Karinda yang makin banyak defisinya, maka diperlukan perluasan
bangunan. Selain itu perluasan gedung tidak hanya berfungsi sebagai kantor saja
namun digunakan sebagai bangunan komersial yaitu cafe, penambahan fungsi lain
tersebut dirasa strategis dikarenakan letak lokasi didalam perumahan .

3.2. Jenis proyek

Kontrak adalah perjanjian pemborongan pekerjaan antara pihak pemberi tugas


(owner)dengan kontraktor / sub kontraktor. Kontrak ini dibuat setelah pemberi tugas
(owner) menentapkan atau menunjuk pemenang pelalangan. Penetapan pemenang
pelelangan dilaksanakan dengan cara mengeluarkan surat pelulusan pekerjaan/surat
perintah kerja.

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana | 15


Laporan Kerja Praktek

Tahap ini merupakan tahap kesepakatan antara owner dengan kontraktor.


Kesepakatan tersebut di ikat oleh surat perjanjian yang diatur dalam dokumen
kontrak beserta dan bersifat menyeluruh. Perjanjian yang terdapat dalam dokumen
kontrak beserta dengan lampiranya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan satu dengan lainya. Adapun dokumen kontrak tersebut terdiri atas :

a. Surat perjanjian (kontrak)


b. Surat keputusan penunjukan pemenang lelang.
c. Surat keputusan penetapan pemenang lelang
d. Surat penawaran.
e. Daftar kuantita RAB harga penawaran yang disetujui.
f. Spesifikasi teknis dan gambar-gambar
g. Berita acara hasilllang.
h. Berita acara
i. Berita acara hasil lelang
j. Syarat-syarat umum kontrak

Pada saat ini kebutuhan proyek-proyek konstruksi terdapat beberapa jenis


sistem kontrak, antara lain
1. Kontrak unit price
Yaitu semua jenis kontrak yang harga satuan pekerjaanya sudah
ditentukan. Pembayaran dilakukan berdasarkan kuantitas pekerjaan yang
telah dikerjakan.
2. Kontrak Lum Sum Fixed
Semua pekerjaan tercantum dalam dokumen kontrak dan dilaksanakan
oleh kontraktor dengan jumlah imbalan tetap. Tetapi jika pemilih yang
menyebabkan perubahan maka dipertimbangkan dalam pekerjaan
tambah kurang.
3. Kontrak Biaya Tambah Upah yang Dinegosiasikan
Kontrakor menyetujui untuk mlaksanakan pekerjaan dengan
mendapatkan upah yang tetapat atupun bervariasi yang telah
mengandung laba dan biaya-biaya umum perkantoranya dengan
mendapatkan pnggantian terhadap semua biaya lapangan sesuai dengan
biaya nyata.
4. Kontrak Owner Builder
Meupakan jenis kontrak yang pemiliknya sekaligus sebagai kontraktor,
shingga dapat mengerjakan proyeknya dengan kekuatan sendiri atau
dengan memberikan pekerjaan tententu pada sub kontraktor.
5. Kontrak Design and Build
Pada kontrak ini owner hanya menyampaikan gagasan spesifikasi dan
luas lahan. Setelah itu kontraktor merancang dan mengerjakanya. Pada
sistem ini perusahaan bertanggung jawab penuh baik desain ataupun

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana | 16


Laporan Kerja Praktek

konstruksinya. Pembayaranya dilakukan pada saat proyek sudah selesai


dan owner hanya tinggal menggunakanya.
Pada pembangunan kantor dan cafe di ciledug ini menggunakan sistem
kontrak owner builder, dimana owner merupakan kontraktor juga namun
pada pekerjaan tertentu owner juga menyeahkan pkerjaan kepada sub
kontrakor.

3.3. Data teknik Proyek

Proyek pembangunan kantor dan cafe yang terletak di jl. Raden saleh komp. Metro
permata 1 karang tengah ciledug.

a. Sebelah Utara : Perumahan Metro permata


b. Sebelah Barat : Lahan Kosong
c. Sebelah Timur : Perumahan Metro permata
d. Sebelah Selatan : Perumahan Metro permata

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana | 17


Laporan Kerja Praktek

3.4. PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT

Pada pengerjaan pembangunan Kantor dan Cafe ini banyak pihak yang terlibat
diantarnya sebagai berikut :

1. Pemberi Tugas : PT. KARINDA


2. Team perencana proyek : Soekardi

Indah Hari

Ainur Rofiq

3. Pelaksana : PT. KARINDA


4. Pengawas : PT. KARINDA

Selain Pihak-pihak diatas ada juga pihak yang mmbantu dalam pengerjaan proyek
diantaranya adalah :

1. Main Kontraktor : PT. KARINDA


- Elektrikal
- Mekanikal
- Kabel data CCTV
2. Sub Kontraktor :
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana | 18


Laporan Kerja Praktek

3.5. Definisi proyek

Dalam istilah ekonomi, proyek adlah suatu kegiatan yang menggunakan modal/faktor
produksi diharapkan mendapatkan kemanfaatan (benefit)setlah suatu jangka waktu
tertentu dinamakan proyek. Dengan kata lain, dengan sesuatu proyek inilah manusia
akan berusaha untuk mendapatkan taraf hidupnya.

Menurut buku pengantar evaluasi proyek, proyek adalah kegiatan-kegiatan yang


dapat direncanakan dan dapat dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan
mempergunakan sumber-sumber untuk mendapatkan benefit. Kegiatan-kegiatan
tersebut dapat berbentuk inventasi bau seperti pendirian gedung-gedung
perkantoran, pembuatan jalan raya, pendirian gedung rumah sakit, perluasanatau
perbaikan program-program yang sedang berjalan.

Menurut J. Price Gittinger, proyek adalah aktivitas investasi, dimana kita


mengeluarkan kekayaan modal untuk menghasilkan sutu asset produksi yang
mengeluarkan kekayaan modal untukmenghasilkan suatu asset produksi yang mana
kita dapat mengharapkan tercapainya benefit (manfaat) dengan beberapa jangka
waktu.

Suatu proyek dapat diselenggarakan oleh pemerintah, badan-badan swasta atau


organisasi sosial maupun peroangan. Sumber sumber yang digunakan dalam
pelaksanaan proyek dapat berbentuk barang modal, tanah, bahan-bahan setengan
jadi, sebaguan atau seluruhny, dapat diangap sebagai barang atau jasa konsumsi
yang dikorbankan dari pengunaan masa sekarang untuk memperoleh benefit yang
lebih besar dimasa yang akan datang.

3.6. Pihak-pihak yang terkait dalam proyek

a. Pemilik / Owner

Yaitu suatu badan hukum atau perseroan yang memberikan tugas-tugas dan yang
membayar biaya pembangunan kepada semua pihak yang ikut didalam pelaksanaan
pembangunan pada proyek. Sebagai prencana pembangunan yang bekerja sama

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana | 19


Laporan Kerja Praktek

dengan kontraktor salam pemilihan bahan bangunan, maka harus bertanggung


jawab secara menyeluruh dalam hal dalam hal financial.

Pemilik/owner akan menyampaikan intruksi-instruksi melalui kensultan pengawas.


Dalam hal kontraktor gagal untuk memperbaiki pekerjaan yang tidak dilaksanakan
secara baik atau gagal untuk menyediakan bahan atau peralatan seperti yang
dituntut oleh dokumen kontrak, pemilik/owner berhak untuk memerintahkan kepada
kontraktor untuk menghentikan seluruh pekerjaan atau sebagaian dari padanya.
Sampai hal yang menjadi penyebab dari penghentian di perbaiki.

Tugas dan kewajiban pemilik atau owner yaitu :

1. Menyediakan dana yang diperlukan untuk perencanaan, pengawasan dan


pelaksanaan pembangunan proyek tersebut dengan memberi wewenang
atau tugas kepada ahli/perencana/perencang, untuk merencanakan
bangunan sesuai dengan keinginan pemilik dan menentukan kapan
pembangunan proyek akan dimulai.
2. Menyetujui lamanya waktu pelaksanaan proyek yang diajukan, baik oleh
perencana maupun kontraktor dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
keeradaan bangunan tersebut.
3. Merencanakan, mengkoordinasikan keseluruhan pembangunan pada proyek,
serta menyiapkan dan membantu gambar-gambar dan desain yang sudah
ditangani. Pemberi tugas juga bertanggung jawab sepenuhnya atas apa yang
terkait dalam pendanaan.
4. Mengambil keputusan terakhir yang menyangkut mengenai proyek
5. Menentukan keputusan terakhir mengenai penunjukan kontraktor.
6. Mengesahkan semua dokumen pembayaran dengan sub kontraktor.
7. Menyetujui atau menolak perubahan pekerjaan, pekerjaan tambahan atau
perubahan pengurangan.
8. Menyetujui atau menolak penyerahan pekerjaan.
9. Mengeluarkan semua instruksi kepada manajemen konstruksi dan konsultan
perencana.
10. Menganalisa kemajuan proyek yang dilaporkan oleh manajemen konstruksi.

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana | 20


Laporan Kerja Praktek

b. Perencana

Konsultan perencana yaitu perusahaan konsultan yang berfungsi untuk


membantu memberi tugas dalam pengadaan dokumen pelaksanaan. Dan
bertugas mengendalikan, mengevaluasi hasil perencanaan,
mengkoordinasikan dan mengendalikan kontraktor dalam program
pencapaian kontruksi. Dengan membantu dan menjadi penasihat selama
proyek berlangsung atas persetujuan dari pemilik. Konsultan perencana
sangat berpengaruh terhadap baik buruknya suatu rancangan.

Ada 4 macam konsultan perencana yaitu :

1. Konstultan perencana arsitektur


Yaitu suatu badan yang biasanya ditunjuk oleh owner untuk merancang
suatu bangunan, baik dari segi keindahan/estetika, konstruksi maupun
struktur dari bangunan. Biasanya owner menunjuk konsultan spesialis
perancangan melalui masukan-masukan dari manajemen konstruksi.
Tugas dan kewajiban konsultan perencana arsitektur :
Merencanakan dan membuat gambar proyek mulai dari yang
bersifat umum sampai ke detail untuk keperluan pelaksanaan
dilapangan dengan terlebih dahulu mengajukan desain
perencanaan dan menjelaskan cara awal pekerjaan pada pemberi
tugas.
Merencanakan bentuk bangunan sesuai dengan keinginan owner.
Mengadakan refisi gambar arsitektur sesuai dengan keinginan
owner.
Memberikan penjelasan apabila terjadi perubahan atas gambar
yang diberikan dengan keadaaan dilapangan.
Mengikuti rapat yang diadakan oleh manajemen konstruksi yang
disebut sebagai rapat koordinasi proyek secara berkala.

2. Konsultan perencana Mekanikal dan elektrikal


Yaitu suatu badan hukum yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi
dengan spesialisasi pada bidang mekanikal dan elektrikal pada suatu
proyek.
Tugas dan kewajiban konsultan mekanikal dan elektrikal :
Merencanakan jenis instalasi yang baik untuk dipergunakan pada
tempat-tempat tertentu dalam sebuah gedung dengan

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana | 21


Laporan Kerja Praktek

menentukan peletakan instalasi yang dimiliki oleh gedung yang


bersangkutan.
Membuat gambar-gambar perencanaan secara detail untuk
memudahkan pelaksanaan .
Menentukan solusi terbaik untuk mengenai jenis atau macam dari
mekanikal atau elektrikal yang akan digunakan pada suatu proyek.
Membuat refisi gambar-gambar perencana mekanikal dan
elektrikal.
Mengikuti rapat yang diadakan oleh manajemen konstruksi,
secara berkala atau bertahap.

3. Konsultan perencana Design Interior
Yaitu suatu badan yang biasanya ditunjuk oleh owner untuk mendesign
interior dan membuat rancangan tata letak suatu bangunan baik dari segi
estetika, tata ruang dalam maupun pemanfaatan bangunan.
Tugas dan kewajiban konsultan perencanaan desain interior :
Membuat desain dan perencanaan interior bangunan dengan
mempertimbangkan konsep dan tema yang digunakan.
Menggunakan bahan material yang dipakai untuk pekerjaan
interior dalam.
Membuat refisi gambar-gambar perencanaan desain interior.

4. Konsultan perencana struktur


Yaitu suatu badan hukum yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi
untuk mendesain dan menentukan sistem struktur pada suatu proyek.
Biasanya owner menunjukan konsultan perencana struktur yang ahli
dalam bidangnya.
Tugas dan kewajiban konsultan perencana struktur :
Menentukan solusi terbaik mengenai sistem struktur yang akan
digunakan.
Membuat refisi gambar-gambar perencana sistem struktur.
Mengikuti rapat yang selalu diadakan manajemen konstruksi
secara berkala atau bertahap.

c. Konsultan pengawas

Konsultan pengawas adalah perusahaan yang memenuhi persyaratan yang


ditetapkan untuk melaksanakan tugas-tugas konsultasi dalam bidang jasa
pengawasan dan pekerjaan. Konsultan pengawas didalam melaksanakan tugasnya

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana | 22


Laporan Kerja Praktek

bertanggung jawab secara kontraktual kepada pemberi tugas. Dan mulai bertugas
sejak ditetapkan berdasarkan surat perintah kerja (SPK) pengawas sampai dengan
penyerahan kedua pekerjaan oleh pemborong.

Fungsi konsultan pengawas yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengadaan


Keterlibatan konsultan sudah dimulai sejak tahap perencanaan dengan tujuan utama
adalah dengan mengoptimalkan faktor-faktor kualitas, biaya, dan waktu, serta
membantu dalam mengelola proyek dalam melaksanakan pengendalian terhadap
seluruh jenis pekerjaan.

Tugas dan wewenang konsultan pengawas yaitu :

Mengawasi pembangunan proyek mulai dari tahap dimulainya


pembangunan sampai tahap akhir dari seluruh jenis pekerjaan.
Memberikan peringatan kepada kontraktor jika terjadi penyimpangan
dalam tahap pembangunan proyek.
Memeriksa dan menyetujui perubahan yang terjadi dalam suatu
konstruksi setelah mendapat persetujuan dari pemilik dan konsultan
perencana.
Bertanggung jawab pebuh pada pemilik proyek.
Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh konsultan pengawas
antara lain, yaitu :
Memeriksa dan menyetujui time schedule lengkap dengan kurva
S sebagai pedoman dalam menilai kemajuan pekerjaan.
Mengawasi pelaksanaan proyek pembangunan gedung Kantor
dan Cafe, di Karang tengah Ciledug yang dilaksanakan oleh
kontraktor dari segi kualitas, kuantitas dan laju pencapaian
prestasi suatu pekerjaan.
Mengawasi pekerjaan serta produknya dan mengendalikan waktu
pelaksanaan agar pekerjaan proyek pembangunan gedung Knator
dan Cafe dapat terselesaikan dengan baik dan sesuai dengan
jadwal yang di tetapkan.
Mengisi buku harian lapangan (BHL) tentang kemajuan pekerjaan
setiap harinya beserta hambatan-hambatan yang timbul dan
upaya untuk penyelesainya.
Memeriksa dan menandatangi berita acara bobot pekerjaan yang
diajukan oleh pemborong atau rekanan.

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana | 23


Laporan Kerja Praktek

Melakukan konsultasi dengan pejabat pembuat komitmen


pengawasan untuk membahas segala masalah dan persoalan
yang timbul selama masa pembangunan.

d. Pelaksana atau kontraktor

Kontraktor adalah perusahaan yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan


untuk melaksanakan pekerjaan pemborongan, yang memenangkan pelelangan
sesuai dengan berita acara penunjukan pemenang dan mengikatkan diri dengan
pemberi tugas melalui surat perjanjian pekerjaan pemborongan antara pemberi tugas
dan perusahaan yang bersangkutan.

Tugas utamanya adalah melaksankan pembangunan sesuai dengan gambar


rancangan interior dan spesifikasi bahan yang dibuat oleh designer interior atau
arsitek atau perencanaan dengan biaya yang disepakati dalam kontrak perjanjian
pemborongan antara pemberi tugas (owner) dengan kontraktor.

Dalam melaksanakan pembangunan dilapangan, kontraktor berkewajiban memberi


masukan atau peringatan apabila ada perencanaan yang kurang sesuai atau
berbahaya dalam segi keamanan atau kekuatan konstruksinya. Kontraktor juga
harus menempatkan dilapangan seorang manajer proyek yang mampu dan
bertanggung jawab, dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun dan mempunyai
kekuasaan penuh atas pelaksanaan pekerjaan.

Pihak-pihak yang membantu pelaksana atau kontraktor dalam pelaksanaan suatu


proyek pembangunan adalah :

Sub konstraktor : orang atau badan usaha yang mengadakan hubungan


kontrak langsung dengan kontraktor untuk menyelenggarakan bagian
pekerjaan yang dimana saja ditempat pekerjaan. Dan mendapat rekomendasi
atau persetujuan tertulis dari konsultan pengawas dan pemberi tugas.
Pada dasarnya pekerjaan yang diserahkan oleh pemberi tugas dan
pengawas kepada pemborong harus diulaksanakan sendiri. Dan untuk
pekerjaan tertentu yang dinilai dari pelaksanaanya memerlukan kekhususan.
Sehingga perlu dikerjakan oleh pemborong bawahan (sub kontraktor) maka

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana | 24


Laporan Kerja Praktek

harus ada persetujuan tertulis dari pemberi tugas dan konsultan pengawas.
Sub kontraktor terbagi dalam 4 macam yaitu :
- Kontraktor struktur
- Kontraktor elektrikal dan mekanikal
- Kontraktor interior
- Kontraktor landscape
Supllier : perusahaan atau toko yang berkontrak dengan kontraktor utama
dalam hal pengadaan barang atau bahan tertentu.

Program StudiArsitektur - UniversitasMercuBuana | 25

Anda mungkin juga menyukai