Sandi , bayi laki-laki usia 6 bulan, dibawa ibunya ke fasilitas kesehatan tingkat
pertama (FKTP) karena tidak mau makan/anoreksia. Sandi tidak muntah, tidak
diare. Riwayat kelahiran: lahir aterm, spontan, cukup bulan ditolong bidan, skor
APGAR tidak diketahui, dengan berat badan lahir 2500gram, panjang badan lahir
46 cm, linkar kepala tidak diukur. Walaupun sudah berusia 6 bulan, sandi belum
diberi makanan tambahan (MPA ASI). Sandi juga belumbisa tengkurap, hanya
berbaring saja. Riwayat penyakit sebelumnya : sejak 2 bulan Sandi sering
mederita diare hampir setiap 1-2 kali lamanya 3 sampai 4 hari.
Riwayat nutrisi sebelumnya : usia 0-2 bulan: ASI saja dengan frekuensi
pemberian sering setiap kali menangis @5 menit, usia 2 bulan sampai sekarang :
susu formula standar (67 kkal/ 100ml), sekarang 12 kali sehari @ 2 sendok takar
peres. Dalam membuat susu, si ibu biasa mencampur susu 2 sendok takar
dengan air panas sampai 40 cc dan air dingin 10 cc.
Riwayat keluarga : ayah usia 25 tahun tidak tamat SD dan buruh bangunan, ibu
usia 23 tahun, tidak tamat SD ibu rumah tangga. Sandi adalah anak tunggal
Pemeriksaan fisik : tampak sangat kurus, kulit kusam dan pucat, dan kesadaran
apatis, cengeng, denyut nadi 140x/menit, isi den tegangan cukup, pernapasan
30x/ menit, suhu 35,00C. Hasil pengukuran antropometri : berat badan 3,8 kg,
panjang badan 57 cm, linkar kepala 42 cm. Wajah seperti orang tua dengan
tulang pipi menonjol, warna rambut seperti warna rambut jagung-jarang, tipis
dan mudah dicabut. Pada mata terdapat bercak seperti busa sabun, konjugtiva
pucat, tidak ada edema di seluruh tubuh, ada iga gambang, perut cekung,
lengan dan tungkai atrofi, dan tedapat baggy pants
I. Klarifikasi Istilah
1. Diare : Suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan
konsistensi tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya
frekuensi BAB yang lebih 3x /hari.
2. Anoreksia : adalah kelainan psikis yang diderita seseorang berupa
kekurangan nafsu makan meski sebenarnya lapar dan berselera
terhadap makanan.
3. MP-ASI : adalah makanan dan minuman yang mengandung zat gizi
yang diberikan pada bayi atau anak usia 6 sampai 24 bulan guna
memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Makanan ini merupakan
makanan peralihan dari ASI ke makanan Keluarga.
4. Baggy pants : otot paha mengendur akibat jaringan subkutan
sangat sedikit sampai tidak ada sehingga terlihat seperti
menggunakan celana longar.
5. Iga Gambang : Piano sign adalah tulang rusuk yang menonjol.
II. Identifikasi Masalah
1. Sandi , bayi laki-laki usia 6 bulan, dibawa ibunya ke fasilitas
kesehatan tingkat pertama (FKTP) karena tidak mau
makan/anoreksia. Sandi tidak muntah, tidak diare. (***)
2. Riwayat kelahiran: lahir aterm, spontan, cukup bulan ditolong bidan,
skor APGAR tidak diketahui, dengan berat badan lahir 2500gram,
panjang badan lahir 46 cm, linkar kepala tidak diukur.( * )
3. Walaupun sudah berusia 6 bulan, sandi belum diberi makanan
tambahan (MPA ASI). (**)
4. Sandi juga belum bisa tengkurap, hanya berbaring saja. (**)
5. Riwayat penyakit sebelumnya : sejak 2 bulan Sandi sering mederita
diare hampir setiap 1-2 kali lamanya 3 sampai 4 hari. (*)
6. Riwayat nutrisi sebelumnya : usia 0-2 bulan: ASI saja dengan
frekuensi pemberian sering setiap kali menangis @5 menit, usia 2
bulan sampai sekarang : susu formula standar (67 kkal/ 100ml),
sekarang 12 kali sehari @ 2 sendok takar peres. Dalam membuat
susu, si ibu biasa mencampur susu 2 sendok takar dengan air panas
sampai 40 cc dan air dingin 10 cc. (*)
7. Riwayat imunisasi : sudah pernah mendapat imunisasi BCG, DPT 1x
hepatitis B 1x, dan polio 1x. (*)
8. Riwayat keluarga : ayah usia 25 tahun tidak tamat SD dan buruh
bangunan, ibu usia 23 tahun, tidak tamat SD ibu rumah tangga.
Sandi adalah anak tunggal . (*)
9. Pemeriksaan fisik : tampak sangat kurus, kulit kusam (*)
6. Riwayat nutrisi sebelumnya : usia 0-2 bulan: ASI saja dengan frekuensi
pemberian sering setiap kali menangis @5 menit, usia 2 bulan sampai
sekarang : susu formula standar (67 kkal/ 100ml), sekarang 12 kali
sehari @ 2 sendok takar peres. Dalam membuat susu, si ibu biasa
mencampur susu 2 sendok takar dengan air panas sampai 40 cc dan
air dingin 10 cc.
a. Apakah nutrisi pada sandi mencukupi kebutuhan ? 3
b. Adakah hubungan pemberian susu formula standar sejak usia 2
bulan dengan keluhan sekarang ? 4
c. Apakah pengaruh pemberian susu formula sejak usia 2 bulan
terhadap saluran pencernaan ? 1
d. Bagaimana takaran pembuatan susu formula yang baik dan benar ?
2
e.
7. Riwayat imunisasi : sudah pernah mendapat imunisasi BCG, DPT 1x
hepatitis B 1x, dan polio 1x.
a. Bagaimana jadwal imunisasi sesuai usia ? 3
9. Pemeriksaan fisik : tampak sangat kurus, kulit kusam dan pucat, dan
kesadaran apatis, cengeng, denyut nadi 140x/menit, isi dan tegangan
cukup, pernapasan 30x/ menit, suhu 35,0 0C. Hasil pengukuran
antropometri : berat badan 3,8 kg, panjang badan 57 cm, linkar kepala
42 cm. Wajah seperti orang tua dengan tulang pipi menonjol, warna
rambut seperti warna rambut jagung-jarang, tipis dan mudah dicabut.
Pada mata terdapat bercak seperti busa sabun, konjugtiva pucat, tidak
ada edema di seluruh tubuh, ada iga gambang, perut cekung, lengan
dan tungkai atrofi, dan tedapat baggy pants
a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik ? 3
b. Bagaimana mekanisme abnormalitas dari pemeriksaan fisik ? 4
c. Bagaimana gambaran dari Baggy pants dan iga gambang ? 1
IV. Hipotesis
Sandi , anak laki laki usia 6 bulan datang dengan keluhan tidak mau
makan dikarenakan menderita marasmus, anemia, dan defisiensi Vitamin
a.
1. Diagnosis Kerja 3
2. Diagnosis Banding 4
3. Epidemiologi 1
4. Etiologi 2
5. Faktor Risiko 3
6. Patofisologis dan pathogenesis 4
7. Manifestasi Klinis 1
8. Pemeriksaan Penunjang 2
9. Penatalaksanaan Farmakologi dan Non-farmakologis 3
10. Prognosis 4
11. SKDI 1
V. Learning Issues
1. Gizi buruk (WAJIB)
2. Defisiensi Vitamina A 1 2
3. Anemia 3 4