3
A. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2015
REALISASI PER UNIT UTAMA
KEMENKES TA 2015
(Dalam Milyar Rp)
70,0%
20.000,00
60,0%
15.000,00 50,0%
40,0%
10.000,00
30,0%
20,0%
5.000,00
10,0%
0,00 0,0%
LITBANGKES ITJEN PPPL BIGKIA BUK PPSDMK SETJEN BINFAR
Pagu 756,20 102,97 2.697,33 2.717,47 18.852,26 3.060,79 24.275,95 1.863,36
Realisasi 550,71 83,29 2.253,53 2.342,85 16.470,27 2.730,62 22.913,22 1.773,82
% 72,8% 80,9% 83,5% 86,2% 87,4% 89,2% 94,4% 95,2%
90,4%
54,3
60,0 49,1
50,0
89,5% 97,7%
40,0
20,4
30,0 75,6% 20,4 19,9
86,3 % 18,3
20,0
6,7 5,8 6,9 5,2
10,0
0,0
BELANJA BELANJA BELANJA BELANJA Total
PEGAWAI BARANG MODAL BANTUAN
SOSIAL
Pagu Realisasi
91,1%
35,0 31,1
28,3
30,0
92,0%
25,0
17,7
20,0
16,3
15,0 83,8%
10,0 71,7% 4,6
3,8
1,0 0,7
5,0
0,0
KANTOR PUSAT KANTOR DEKONSENTRASI TUGAS PEMBANTUAN
DAERAH/UPT
ALOKASI REALISASI
65,4%66,1% 70,0%
50.000,00 59,4%
56,0% 60,0%
54,6%55,6%
40.000,00 50,0%
43,5%
39,6%
40,0%
30.000,00
29,1%
30,0%
20.000,00
20,0%
10.000,00
10,0%
0,00 0,0%
300.000,00 98,0%
94,0%94,4% 100,0%
91,5%92,6%92,9%
88,8%89,8%90,0%
85,7%86,1%86,2%86,6%86,6%86,7%86,8%87,0%
250.000,00 81,4%81,6%82,0%82,1%82,1%
77,2%78,1%78,7%
Rata-rata: 83,8% 80,0%
72,7%73,2%74,3%
70,4%
66,4%66,5%67,0%
200.000,00
58,7%
60,0%
150.000,00
42,9%
40,0%
100.000,00
20,0%
50.000,00
0,00 0,0%
45,7
200 40,0
29,2
20,5
100 20,0
Ket: Daerah yg diarsir menandakan Provinsi yang belum melengkapi Laporan Realisasi DAK Sumber : Laporan DAK Biro Perencanaan dan Anggarn
B. Alokasi Anggaran Tahun 2016
REKAP ANGGARAN KEMENKES PER PROGRAM TH 2016
(dalam Ribuan Rp.)
28 Prov
Subbidang Pelayanan Kesehatan Rujukan 977.611 4.563.484
427 Kab/Kota
22 Prov
Subbidang Pelayanan Kefarmasian 775.110 3.641.996
492 Kab/Kota
1 Prov
II DAK Sarpras Kesehatan - 1.104.147
45 Kab/Kota
34 Prov
Akreditasi RS - 92.174
212 Kab/Kota
500.000
400.000
300.000
200.000
100.000
-
PROVINSI JAWA PROVINSI JAWA
PROVINSI ACEH PROVINSI RIAU PROVINSI JAMBI PROVINSI SUMSEL PROVINSI KALBAR PROVINSI KALTIM
BARAT TIMUR
Dasar 2015 73.351 7.808 22.078 30.066 38.414 74.104 61.928 -
Dasar 2016 437.594 43.026 101.344 200.331 487.393 437.333 239.561 47.719
Farmasi 2015 31.894 2.845 8.285 20.288 52.105 38.787 28.104 7.588
Farmasi 2016 307.842 27.865 90.586 133.156 354.363 357.124 152.999 36.341
Rujukan 2015 53.516 5.926 16.495 27.456 26.411 56.762 35.251 -
Rujukan 2016 225.472 23.479 57.431 99.335 262.740 357.124 131.766 27.805
Dasar 2015 Dasar 2016 Farmasi 2015 Farmasi 2016 Rujukan 2015 Rujukan 2016
PERBANDINGAN ALOKASI DAK KESEHATAN PER SUB BIDANG THN 2015 & 2016(2)
600.000
500.000
400.000
300.000
200.000
100.000
-
PROVINSI SULTENG PROVINSI SULSEL PROVINSI NTT PROVINSI PAPUA PROVINSI MALUT PROVINSI BANTEN PROVINSI BABEL PROVINSI GORONTALO
Dasar 2015 46.004 83.546 87.360 248.492 46.567 10.338 20.404 21.913
Dasar 2016 315.064 462.716 234.624 520.131 130.362 71.554 63.534 119.567
Farmasi 2015 24.450 32.721 37.688 108.326 19.149 11.876 10.081 9.449
Farmasi 2016 228.589 286.088 149.207 329.303 79.424 86.877 55.244 104.327
Rujukan 2015 30.362 55.523 48.771 97.746 27.165 9.856 15.654 14.213
Rujukan 2016 164.006 239.127 134.134 346.508 78.681 59.646 40.033 67.844
Dasar 2015 Dasar 2016 Farmasi 2015 Farmasi 2016 Rujukan 2015 Rujukan 2016
C. Percepatan Pelaksanaan
Pembangunan Kesehatan Tahun 2016
Upaya Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Th 2016
B. PELAKSANAAN DAK :
1. Mempercepatan pelaksaan pengadaan barang dan jasa
2. Menyampaikan laporan secara rutin ke Kementerian Kesehatan
3. Meningkatkan sosialisasi petunjuk teknis DAK tahun 2016
4. Meningkatkan binwas dan monev
5. Rasionalisasi kegiatan Persiapan efisiensi anggaran
6. Harmonisasi anggaran DAK dengan sumber dana lain di
daerah (Dana Desa, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
(DBHCHT), Dana Pajak Rokok, Kapitasi JKN Bagaimana
mengelola dana yg banyak tersebut
7. Laporan DAK ke Kementerian mulai dari penetapan hingga
pelaksanaan
KEBIJAKAN PERENCANAAN
ANGGARAN TAHUN 2017
20
ARAHAN PRESIDEN (1)
1. Presiden menginstruksikan perubahan total dalam
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun
Anggaran 2017
2. Presiden juga mengingatkan agar penganggaran harus
difokuskan pada program prioritas atau dengan kata lain
prinsip penyusunan anggaran money follow program
(mengikuti program prioritas), bukan money follow function
(mengikuti organisasi)
Pelaksanaan pembangunan secara terintegrasi dengan
sasaran yang jelas
3. To the point dalam penyusunan anggaran
ARAHAN PRESIDEN (2)
Semua melangkah lebih cepat dalam era kompetisi global
kecepatan, kelincahan dan kapasitas nasional yang solid
dalam merespon dinamika perubahan global
Tidak usah banyak program, kosentrasi pada program
yang dirasakan manfaatnya oleh rakyat
Efisiensi Belanja Barang Perjadin
Realisasi serapan baik, kualitas juga baik Belanja
optimal, kualitas juga optimal
Perhatian pada Papua, NTT, kawasan perbatasan, pulau
pulau terdepan
Komunikasi dan sinergi antar Kementerian
DUKUNGAN PEMBERDAYAAN
PREVENTIF-
LINTAS MASYARAKAT
(UKBM) PROMOTIF
SEKTOR
PENDEKATAN
KELUARGA
PEMBANGUNAN MENUJU
KESEHATAN KELUARGA
SEHAT
50
40
30
20
10
0
APBD VS KEBUTH PENUHI GAJI PENUHI SPM ALT PENDANAAN
APBD KEBUTUHAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan
Baseline
No Sasaran 2015 2016 2017 2019 Arah Kebijakan
(2014)
1 Meningkatnya Status Kesehatan Ibu, Anak dan Gizi Masyarakat
a. Menurunnya Angka kematian ibu (AKI), diukur dengan proksi: 346* 1. Memperkuat upaya promotif dan
n.a n.a n.a 306
(SP, 2010) preventif
Persalinan di fasilitas kesehatan (persen) 70,4 (2013) 75,0 77,0 79,0 85,0
2. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan
Kunjungan Antenatal (K4) (persen) 70,4 (2013) 72,0 74,0 76,0 80,0 kesehatan
b. Menurunnya Angka kematian bayi (AKB), diukur dengan proksi: 32 (2012) n.a n.a n.a 24 Pembiayaan kesehatan.
Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) (persen) 71,3 (2013) 75,0 78,0 81,0 90,0 Penyediaan, distribusi, dan mutu sediaan
farmasi, alkes, dan makanan
c. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak
32,9 (2013) 31,3 30,5 29,6 28,0 Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan
baduta (bawah dua tahun) (persen)
d. Angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) 2,60 (2012) 2,37 2,36 2,33 2,28 rujukan
2 Menurunnya Penyakit Menular dan Tidak Menular Penguatan sistem informasi, manajemen
a. Prevalensi HIV (persen) 0,46 (2014) <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 dan litbang kesehatan
b. Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 penduduk 297 (2013) 280 271 262 245 Penyediaan, persebaran dan kualitas SDM
c. Prevalensi merokok pada usia 18 tahun (persen) 7,2 (2013) 6,9 6,4 5,9 5,4 kesehatan
d. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) 25,8 (2013) 25,0 24,6 24,2 23,4 3. Mempercepat perbaikan gizi masyarakat
e. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen) 15,4 (2013) 15,4 15,4 15,4 15,4 4. Meningkatkan pelayanan keluarga
3 Meningkatnya Perlindungan Finansial berencana dan kesehatan reproduksi
a. Penduduk yang menjadi peserta BPJS-Kesehatan (persen) 51,8
60,0 68,0 77,0 Min. 95
(Okt, 2014)
4 Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan
a. Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang
10 (2014) 94 190 287 481 Kebijakan terkait Revolusi Mental:
tersertifikasi akreditasi nasional
b. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi Meningkatkan responsifitas pelayanan
71,2 (2013) 75,2 80,2 85,2 95,2
dasar lengkap pada bayi kesehatan
c. Jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga Efektivitas program preventif (Gerakan
1.015 (2013) 1.200 2.000 3.000 5.600
kesehatan Masyarakat Sehat)
5 Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
a. Pelayanan kesehatan dasar Penegakan hukum dan disiplin (etika
b. Pelayanan kesehatan rujukan kedokteran, standar rumah sakit, dll)
Slide - 25
*Keterangan: Data AKI dan AKB diperoleh melalui survei skala besar dan tidak tersedia setiap tahun
RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017
NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
1 Memperkuat upaya a) Pelaksanaan gerakan masyarakat sehat
promotif dan
b) Perluasan pemanfaatan DAK Kesehatan untuk
preventif
pelaksanaan upaya promotif dan preventif
c) Penguatan sistem surveilans penyakit menular dan PTM
d) Pelaksanaan pelayanan kesehatan keluarga, pemeriksaan
kesehatan rutin, dan deteksi dini serta kerjasama dalam
pencegahan sekunder
e) Penguatan UKBM melalui penyediaan biaya operasional
dan kegiatan pendukung
f) Pemenuhan standar kesehatan pada TTU
g) Peningkatan cakupan imunisasi pada daerah-daerah
dengan cakupan yang rendah
RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017
NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
2 Meningkatkan akses a) Peningkatan jumlah kepesertaan JKN dari PPU, PBPU,
dan mutu pelayanan PBI dan integrasi peserta Jamkesda.
kesehatan
b) Penyempurnaan targeting PBI, penyesuaian iuran JKN,
a. Jaminan dan
Pembiayaan penyempurnaan paket manfaat dan koordinasi paket
kesehatan manfaat, serta sistem pembayaran provider.
c) Peningkatan jumlah provider baik swasta maupun
pemerintah.
d) Pengembangan kerjasama dg dunia usaha dan NGO
dalam pelaksanaan program pemerintah.
RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017
NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
b. Penguatan pelayanan a) Pemenuhan Pusk dan jaringannya, termasuk sarpra dan
kesehatan dasar dan rujukan tenaga terutama di kec yg belum memiliki Puskesmas
dan DTPK
b) Penyediaan yankes termasuk RS pratama dan yankes
bergerak di DTPK
c) Pemenuhan yankes di kawasan khusus (KEK, kawasan
industri, kawasan pariwisata, kota baru)
d) Akreditasi puskesmas dan RS Pemerintah dan
pengembangan akreditasi faskes swasta
e) Penguatan sistem rujukan nasional, provinsi dan
regional
f) Pemenuhan sarana, parasarana, obat , tenaga, dan
penguatan sistem untuk penurunan kematian ibu di RS
g) Peningkatan jangkauan (outreach) yankes
RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017
NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
c.Penyediaan, distribusi, a) Penyempurnaan sistem dan manajemen distribusi
penggunaan dan obat, vaksin, dan alat kesehatan sampai dengan
pengawasan mutu sediaan tingkat puskesmas
farmasi, alkes, dan makanan b) Peningkatan kemandirian bahan baku obat
melalui dukungan riset dan dukungan terhadap
industri
c) Pengembangan dan penyempurnaan sistem
penyediaan dan informasi logistik farmasi dan
alkes
d) Peningkatan kapasitas pengawasan obat &
makanan melalui percepatan proses sertifikasi
produk obat & makanan, perluasan cakupan
pengawasan obat & makanan, serta penambahan
jumlah tenaga & fasilitas laboratorium
RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017
N ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
O
d. Penguatan sistem a) Perluasan penerapan sistem informasi
informasi, manajemen kesehatan terpadu
dan litbang kesehatan
b) Penguatan sistem pemantauan dan
evaluasi program JKN dan DAK Kesehatan
c) Pengembangan pelayanan kesehatan
berbasis teknologi informasi (sistem
rujukan online, rekam medis online,
telemedicine)
d) Pengembangan sistem pencatatan data
kematian ibu
RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017
NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
e.Penyediaan, a) Penguatan kerjasama dengan Kemristek Dikti untuk
persebaran dan peningkatan jumlah lulusan tenaga kesehatan
kualitas SDM b) Peningkatan jumlah penempatan melalui formasi
kesehatan kepegawaian atau dgn mekanisme lain (kontrak, team
based) terutama di DTPK
c) Pemenuhan nakes utk memperkuat promotif dan
preventif dan tenaga pengolah data dan informasi di
faskes
d) Penerapan model penempatan dan kebijakan afirmasi
untuk pemenuhan nakes
e) Peningkatan kualifikasi SDM kesehatan (D1 dan D2)
RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017
NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
f. Meningkatkan a) Meningkatkan kepuasan pasien terhadap
repsonsifitas sistem yankes al : mempersingkat waktu tunggu
kesehatan dalam pelayanan, peningkatan penggunaan obat
rangka revolusi generik esensial
mental b) Pengembangan sistem rujukan online,
rekam medis dan telemedicine utk
mempercepat dan meningkatkan kualitas
yankes
c) Mengembangkan dan menyusun sistem
pengukuran kepuasan penguna yankes
RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017
NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
3 Mempercepat a) Peningkatan peran lintas sektor dalam
perbaikan gizi pelaksanaan rencana aksi pangan & gizi di
masyarakat pusat & daerah
b) Deteksi dini melalui surveilans &
pemantauan tumbuh kembang balita
c) Pemberian paket gizi dengan fokus pada
1000 HPK yaitu ibu hamil & baduta, dgn
memperluas pada balita & remaja putri
d) Promosi pola asuh, pemberian makan bayi
dan anak (ASI eksklusif dan MPASI), serta
penerapan gizi seimbang
RANCANGAN DRAFT ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017
N ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
O
4 Meningkatkan pelayanan a) Menguatkan akses pelayanan KB &
keluarga berencana dan kesehatan reproduksi yang merata &
berkualitas
kesehatan reproduksi
b) Menguatkan advokasi & komunikasi,
informasi & edukasi (KIE)
c) Meningkatkan pembinaan kespro remaja
dlm rangka pendewasaan usia
perkawinan & penyiapan kehidupan
berkeluarga;
d) Meningkatkan peran & fungsi keluarga
dalam pembangunan keluarga;
e) Menguatkan kelembagaan kependudukan
& KB yang efektif, & menyusun landasan
hukum
TERIMA KASIH