Anda di halaman 1dari 4

SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

SIUP adalah Izin Usaha yang dikeluarkan Instansi Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota/Wilayah sesuai domisili perusahaan. SIUP digunakan untuk menjalankan kegiatan
usaha dibidang Perdagangan Barang/Jasa di Indonesia sesuai dengan KLUI Klasifikasi Lapangan Usaha
Indonesia".

Peraturan Tentang SIUP klik disini

PENGGOLONGAN SIUP

Berdasarkan besarnya jumlah Modal dan Kekayaan Bersih di luar tanah dan bangunan atau jumlah modal
disetor dalam akta pendirian/perubahan, maka penggolongan SIUP dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu :

SIUP BESAR, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan bersih atau
modal disetor dalam AKTA PENDIRIAN/PERUBAHAN dengan nilai diatas Rp.500.000.000,-
(limaratus juta rupiah).
SIUP MENENGAH, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan bersih atau
modal disetor dalam AKTA PENDIRIAN/PERUBAHAN dengan nilai diatas Rp.200.000.000,-
(duartus juta rupiah) s/d Rp. 500.000.000,- (limaratus juta rupiah).
SIUP KECIL, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan bersih atau modal
disetor dalam AKTA PENDIRIAN/PERUBAHAN dengan nilai sampai dengan Rp.200.000.000-
(duartus juta rupiah).

PROSEDUR PERMOHONAN

Perusahaan mengambil formulir, mengisi dan mengajukan permohonan SIUP beserta


persyaratannya melalui Kantor Dinas Perindustrian & Perdagangan Kota/Wilayah sesuai domisili
perusahaan untuk permohonan SIUP Menengah dan SIUP Kecil.
Sedangkan untuk permohonan SIUP-BESAR diajukan melalui Kanwil Perindustrian dan
Perdagangan Kota/Propinsi sesuai domisili perusahaan

PERSYARATAN

Copy Akta pendiran (asli diperlihatkan)


Copy Akta perubahannya & Laporannya, jika ada (asli diperlihatkan)
Copy SK. Menteri Hukum & HAM RI (asli diperlihatkan) atau Bukti PNBP untuk PT-Baru
Copy Surat Keterangan Domisili perusahaan, (asli diperlihatkan)
Copy SITU-Surat Izin Tempat Usaha (bagi perusahaan yang dipersyaratan)
Copy Kontrak/Sewa T.Usaha/Surat Keterangan dari pemilik gedung
Copy NPWP-Nomor Pokok Wajib Pajak (asli diperlihatkan)
Copy KTP Pemegang Saham atau NPWP jika Badan Usaha
Copy KTP Pengurus Perseroan (Direksi & Komisaris)
Copy KK jika Pimpinan/Penanggung Jawab perusahaan adalah Wanita
Pas Photo Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan (3 x 4) 2 lembar
Copy Neraca Awal Perusahaan

MASA BERLAKU

SIUP berlaku selama perusahaan masih menjalankan kegiatan usaha


perdagangan barang/jasa sejak tanggal dikeluarkan.
BIAYA PENGURUSAN SIUP

GOLONGAN BIAYA PROSES BIAYA SUDAH TERMASUK

BESAR Rp. 2.750.000 10 Hari Kerja Pengambilan Formulir & Persyaratannya


MENENGAH Rp. 1.750.000 10 Hari Kerja Persiapan dan Pemeriksaan
KECIL Rp. 850.000 10 Hari Kerja Pengajuan Permohonan SIUP
Biaya Administrasi & Fee Jasa Kami
Legalisir Copy SIUP oleh Notaris
Pas Photo 3 x 4= 2 lembar
Setiap Pendirian CV harus dibuat dengan AKTA OTENTIK
sebagai AKTA PENDIRAN dan dilakukan oleh Notaris yang
berwenang di wilayah Republik Indonesia

Tentang Perseroan Komanditer (CV)

Perseroan Komanditer yang biasa disingkat CV ini adalah suatu Bentuk Badan Usaha yang paling
banyak digunakan oleh para Pengusaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai bentuk indentitas
organisasi Badan Usaha di Indonesia.

Ada beberapa alasan UKM lebih banyak memilih bentuk perusahaan CV daripada PT?

Pertama pendirian dan perubahan CV relatif lebih mudah dan cepat serta biaya yang dibutuhkan jauh
lebih murah
daripada PT.

Yang kedua tidak ada ketentuan mengenai pemakaian nama CV seperti hal PT serta tidak ada
ketentuan mengenai
modal dasar dan kepemilikan saham perseroan didalam akta pendiriannya.

Yang Ketiga anggaran dasarnya (AKTA PENDIRIAN) tidak perlu mendapatkan pengesahan Menteri
Hukum & HAM RI
seperti hal-nya PT namun cukup didaftarkan ke kantor Pengadilan Negeri setempat sesuai tempat dan
kedudukan
perseroan berada.

Andhyka M
andhykaconsulting@yahoo.co.id

Para Pendiri CV haruslah Warga Negara Indonesia dan


kepemilikan perseroan 100% dimiliki oleh pengusaha lokal
artinya keikutsertaan Warga Negara Asing tidak diperbolehkan
Prosedur Pendirian Perseroan Komanditer (CV)

Untuk mendirikan CV sama dengan PT yaitu dibutuhkan minimal 2 (dua) orang sebagai Pendiri
Perseroan yang juga sekaligus bertindak sebagai Pemilik Perseroan yang terdiri dari Pesero Aktif dan
Pesero Pasif.

1. Persero Aktif; adalah orang yang mempunyai tanggung jawab penuh untuk mengelola
perusahaan dengan jabatan sebagai Direktur.

2. Pesero Pasif; Adalah orang yang mempunyai tanggung jawab sebatas modal yang
ditempatkan dalam perusahaan, yaitu sebagai Pesero Komanditer.

Yang harus anda lakukan pertama kali untuk mendirikan Perseroan Komanditer (CV)
adalah menetapkan Kerangka Anggaran Dasar Perseroan sebagai acuan untuk dibuatkan
AKTA OTENTIK sebagai AKTA PENDIRIAN oleh Notaris yang berwenang

Kerangka Anggaran Dasar Perseroan meliputi;


1. PENDIRI PERSEROAN
Anda harus menetapkan Nama Para Pendiri Perseroan dengan ketentuan seperti dibawah ini;

Jumlah Pendiri minimal 2 (dua) orang dan Warga Negara Indonesia


Para pendiri juga dapat diangkat sebagai salah satu pengurus baik sebagai Direktur atau
Komisaris dan jika Anggota Direktur atau Komisaris lebih dari satu orang maka salah satu dapat
diangkat menjadi Direktur Utama atau Komisaris Utama.

2. NAMA PERSEROAN
Anda harus menetapkan Nama dan Tempat kedudukan perseroan melakukan kegiatan usaha seperti
dibawah;

Pemakaian nama Perseroan Komanditer tidak diatur oleh secara khusus oleh Undang-undang
atau Peraturan Pemerintah artinya Kesamaan atau Kemiripan nama perseroan di perbolehkan.
Kedudukan perseroan harus berada di wilayah Republik Indonesia dengan menyebutkan nama
Kota/Kabupaten sebagai tempat Perseroan melakukan kegiatan usahadan sebagai kantor pusat
perseroan

4. MAKSUD & TUJUAN serta KEGIATAN USAHA


Anda harus menetapkan Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha seperti dibawah;

Setiap perseroan yang didirikan dapat melakukan kegiatan usaha yang sama dengan perseroan
lain atau berbeda, bersifat khusus atau umum sesuai dengan keinginan para pendiri perseroan.
Namun ada beberapa bidang usaha yang hanya bisa dilaksanakan dengan ketentuan harus
berbadan hukum PT.
Untuk memudahkan anda kami menyediakan informasi mengenai Maksud dan Tujuan serta
Kegiata Usaha Perseroan, terlampir

5. MODAL PERSEROAN
Didalam anggaran dasar perseroan komanditer (AKTA PENDIRIAN) tidak disebutkan besarnya jumlah
Modal dasar, modal ditempatkan atau modal disetor.

Penyebutan besarnya modal perseroan dapat dicantumkan dalam SIUP (Surat Izin Usaha
Perdagangan) atau Izin Operasional lainnya.

6. PENGURUS PERSEROAN
Anda harus menetapkan siapa saja yang akan menjadi Pengurus Perseroan yaitu; Pesero Aktif dan
Pesero Pasif.

1. Persero Aktif; adalah orang yang mempunyai tanggung jawab penuh untuk mengelola
perusahaan dengan jabatan sebagai Direktur.

2. Pesero Pasif; Adalah orang yang mempunyai tanggung jawab sebatas modal yang
ditempatkan dalam perusahaan, yaitu sebagai Pesero Komanditer.

Setelah langkah No. 1 s.d 6 telah anda tentukan. maka anda sudah siap untuk mengajukan
permohonan AKTA PENDIRIAN sebagai langkah awal berdirinya Perusahaan anda.

Setelah Akta Pendirian selesai dibuat. yang harus dilakukan adalah melengkapi pendaftaran dan
perizinan yang harus dimiliki untuk dapat melakukan kegiatan usaha seperti; Domisili Perusahaan,
NPWP, SP-PKP, Pendaftarn ke Pengadilan Negeri setempat, SIUP atau Izin Usaha Lainnya dan TDP.

Anda mungkin juga menyukai