Anda di halaman 1dari 22

PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI

INFORMED CONSENT
(Telaah PelakSanaan Permenkes. No. 585/MenKes/Per/X/1989 )

Oleh : Prasetyo Hadi Purwandoko

I. Pendahuluan Hukum Kedokteran disebut Informed


i '. Consent. Salah satu syarat agar tran
Transaksi terapeutik antara pa saksi terapeutik itu sah menurut hu
sien dan dokter pada asasnya bertumpu kum ialah adanya persetujuan pasien,
pada hak menentukan nasib sendiri
yaitu persetujuan untuk dirawat de
(the right to self-determination ) dan
ngan menggunakan terapi tertentu
hak atas informasi (the right to infor
yang sudah disepakati bersama ber-
mation ). Oleh karena itulah, dalam hal
dasarkan informasi yang lengkap dan
ini hak pasien dilindungi oleh kedua
akurat tentang penyakit yang diderita-
hak tersebut. Hak menentukan nasib
nya beserta kemungkinan akibat yang
sendiri tidak mungkin terwujud secara
bisa timbul. Akhirnya berdasarkan in
optimal apabila tidak didampingi oleh
formasi tersebut, pasien menentukan
hak atas informasi. Sebab, keputusan
sendiri sikap terhadap salah satu dari
akhir mengenai penentuan nasib sen
sekian banyak terapi yang diinformasi-
diri tersebut dapat diberikan apabila
kan kepadanya.
pengambilan keputusan itu setelah
memperoleh informasi yang lengkap Dalam transaksi terapeutik,
tentang segala untung ruginya bila upaya penyembuhan merupakan per-
suatu keputusan telah diambil. Dengan janjian yang sifatnya memberi bantuan
kedua hak itu pasien bersama-sama pertolongan. Dengan demikian meru
dengan dokter menemukan terapi yang pakan upaya yang hasilnya belum pas-
paling tepat untuk kesehatannya, dan ti, yang penting ialah bahwa bantuan
bila terapi yang paling tepat telah di- pertolongan itu harus dengan hati-hati
temukan oleh kedua belah pihak, maka dan penuh ketenangan (med zorg on
dia berdualah yang bertanggungjawab inspanning). Upaya penyembuhan
atas segala akibat yang mungkin ter- hanyalah satu inspanningsverbinte-
jadi sebagai efek samping-an dari te niSy yaitu suatu perjanjian mengupa-
rapi tersebut. Persetujuan pasien ini yakan penyembuhan yang harus di-
merupakan hak pasien, yang dalam lakukan dengan hati-hati dan penuh
ketenangan. Akibatnya, bila upaya

40
ISSN : 0852-0941 Nomor 48 Tahun XIII Juni - Agustus 1999

Anda mungkin juga menyukai