Cara Membahas

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

Topik : ISK bawah non komplikata

Tanggal (kasus) : 19-01-2017 Presenter : dr.Yanthy Wijaya


Tanggal presentasi : Pendamping : dr. Jusenda Hutasoid
Tempat presentasi :
Objektif presentasi
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan
Pustaka
Diagnosti Manajemen Masalah Istimewa
k
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewa Lansi Bumil
sa a
Deskripsi :
1 hari SMRS , Os mengeluh kencing sedikit-sedikit tapi sering. Pada saat
awal, tengah dan akhir BAK tidak ada rasa perih, kencing tidak bercampur
darah dan tidak ada kencing berpasir.
Tujuan : Melakukan diagnosa dan penatalaksaan tentang CHF NYHA grade IV
Bahan Tinjaua Riset Kasus Audit
Bahasan n
Pustaka
Cara Diskusi Email Pos
membahas Presenta
si dan
diskusi
Data Pasien : Nama : ny. khodijah Nomor Registrasi : 046100

Nama Klinik : Telp : Terdaftar sejak :


IGD
Data utama untuk bahan diskusi
1. Diagnosis/ Gambaran Klinis :
ISK

1 hari SMRS , Os mengeluh kencing sedikit-sedikit tapi sering. Pada saat


awal, tengah dan akhir BAK tidak ada rasa perih, kencing tidak bercampur darah dan
tidak ada kencing berpasir. Os jika kencing jarang menyebok dan di lap. Keluhan
nyeri pinggang disangkal.

2. Riwayat Pengobatan :
Tidak ada
3. Riwayat Kesehatan/ Penyakit :
- Keluhan di atas baru pertama kali terjadi.
- Riwayat Tekanan Darah Tinggi, asma, kolesterol tinggi, asma, batu ginjal
disangkal.
- Tidak ada riwayat alergi obat
4. Riwayat Keluarga :
- Tekanan darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung, asma, batu ginjal
disangkal
5. Riwayat pekerjaan :
- Wiraswasta
6. Lingkungan
- Lingkungan fisik dan sosial :
Baik

Daftar Pustaka :
1. Setiati S, Alwi D, Sudoyo A, Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam A (eds).,
(2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I (6th ed, Perhimpunan Dokter
Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, Jakarta , 155, hal 1148-1153

Hasil Pembelajaran
1. Definisi Gagal Jantung
2. Etiologi dan faktor resiko Gagal Jantung
3. Klasifikasi Gagal Jantung
4. Patofisiologi Gagal Jantung
5. Diagnosis Gagal Jantung
6. Pemeriksaan Penunjang Gagal Jantung
7. Tatalaksana Non Farmakologis Gagal Jantung
8. Tatalaksana Farmakologis Gagal Jantung
9. Gagal Jantung dan Komorbiditas

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio

I. Subjektif :
1 hari SMRS , Os mengeluh kencing sedikit-sedikit tapi sering. Pada
saat awal, tengah dan akhir BAK tidak ada rasa perih, kencing tidak
bercampur darah dan tidak ada kencing berpasir. Os jika kencing
jarang menyebok dan di lap. Keluhan nyeri pinggang disangkal.
Objektif :
KU/Kes : Baik/ Tampak Sakit Sedang
Tanda Vital
Frekuensi Jantung : 80 x/ menit, Regular
Pernapasan : 30 x/ menit , regular
Nadi : irama regular , isi dan tegangan cukup
Suhu : 36.5 derajad Celcius
TD : 110/80 mmHg
Status Internus
Kepala
Ekspresi wajah : Baik Simetri muka : Simetris
Rambut : Hitam, terdistribusi merata Pembuluh darah temporal : Teraba
Mata
Exophthalamus : Tidak ada Enopthalamus : Tidak ada
Kelopak : Oedem -/- Lensa : Jernih
Konjungtiva : Anemis -/- Visus : Tidak dinilai
Sklera : Ikterik -/- Gerakan Mata : Normal
Lapangan penglihatan: Normal Tekanan bola mata : Tidak diperiksa
Telinga
Tuli : -/- Selaput pendengaran : Utuh
Serumen : -/- Penyumbatan : Tidak ada
Cairan : -/- Pendarahan : Tidak ada
Hidung
Sekret :-
Mulut
Bibir : Lembab Tonsil : T1 T1 tenang
Langit-langit : Normal Bau pernapasan : Tidak ada
Gigi geligi : Normal Trismus : Tidak ada
Faring : Hiperemis Selaput lender : Tidak ada
Lidah : Kering
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP) : 5 + 2 cm H2O.
Kelenjar Tiroid : Tidak tampak membesar.
Kelenjar Limfe kanan : Tidak tempak membesar
Dada
Bentuk : Simetris saat statis dan dinamis, Retraksi ( - )
Pembuluh darah : Normal, Spider nervi (-)
Paru Paru
Depan Belakang
Inspeksi Kiri Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
Kanan Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
Palpasi Kiri - Tidak ada benjolan - Tidak ada benjolan
- Stem fremitus sama kuat - Stem fremitus sama kuat
Kanan - Tidak ada benjolan - Tidak ada benjolan
-Stem fremitus sama kuat -Stem fremitus sama kuat
Perkusi Kiri Sonor Sonor
Kanan Sonor Sonor
Auskultasi Kiri - Suara dasar vesikuler normal - suara dasar vesikuler normal
- Wheezing (-) - Wheezing (-)
Kanan - Suara dasar vesikuler - Suara dasar vesikuler normal
- Wheezing (-) - Wheezing (-)

Jantung
Inspeksi : Tampak pulsasi iktus cordis
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V lateral linea midclavicula sinistra
Perkusi : Batas kanan : ICS V linea sternalis kanan.
Batas kiri : ICS V lateral linea midklavikula sinistra
Batas atas : ICS II linea parasternal sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni reguler, Gallop (-), Murmur (-).
Abdomen
Inspeksi : Cembung, tidak ada lesi, tidak ada bekas operasi, simetris, dilatasi vena (-)
Palpasi : Dinding perut : supel, nyeri tekan ( - )
Hati : tidak teraba pembesaran
Limpa : tidak teraba pembesaran
Ginjal : ballotement ( - ), nyeri ketok costovertebral ( - )
Perkusi : timpani , shifting dullness (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal

Anggota Gerak
Lengan Kanan Kiri
Otot Tonus : Baik Baik
Massa : Tidak ada Tidak ada
Sendi : Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Gerakan: Baik Baik
Kekuatan: Baik Baik
Oedem : Tidak ada Tidak ada
Lain-lain: Tidak ada Tidak ada

Tungkai dan Kaki Kanan Kiri


Luka : Tidak ada Tidak ada
Varises : Tidak ada Tidak ada
Otot Tonus : Baik Baik
Massa : Tidak ada Tidak ada
Sendi : Baik Baik
Gerakan: Baik Baik
Kekuatan: Kuat Kuat
Oedem: -/- -/-
Lain-lain: Tidak ada Tidak ada

II. Pemeriksaan Penunjang


III. Laboratorium 19 Januari 2017
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hb 13,2 14 - 18 g/dL
Ht 38 38 - 42 %
Leukosit 12.000 5000-10000
Trombosit 208 150 - 400 103/uL
warna keruh kuning
protein - negatif Kesa
Bilirubin - negatif n : leukositosis
Sedimen
Epitel dan infeksi
+
leukosit 10 +/L saluran kemih +
Eritrosit - negatif
kristal - negatif
silinder - negatif iv. Assesment
Berat jenis 1020
(Penalaran
Keton - negatif
klinis) Gagal
Jantung :
Definisi
Invasi mikroorganisme pada saluran kemih, mulai dari uretra hingga ginjal.
Pielonefritis : infeksi pada ginjal
Ureteritis : infeksi pada ureter
Sistitis : infeksi pada kandung kemih
Uretritis : infeksi pada uretra
Klasifikasi :
ISK atas : pielonefritis, prostatitits, abses intrarenal dan abses perinefrik
ISK bawah : sistitis dan uretritis
Diagnosis :
- Pielonefritis akut
Demam, mual n muntah,nyeri abdomen dan diare. Dapat ditemukan sistitis.
Nyeri tekan dan kemerahan pada sudut kostovertebra atau palpasi abdomen dalam
Urinalisis ditemukan silinder leukosit
- Prostatitis
Akut : nyeri pada perineum, demam dan prostat yang membengkak pada pemeriksaan
Kronis : gejala serupa sistitis , pancaran urin lemah, sulit mulai BAK
-sistitis
Gejala LUTS iritatif
Trias : disuria, frekuensi, urgensi
-nyeri suprapubik
Urin keruh dan berbau tidaks edap. Urin dapat berdarah
Kemerahan pada uretra atau area suprapubik
- Uretritis
LUTS iritatif
Disuria, frekuensi dan piuria
Pemeriksaan penunjangL
-urinalisis : piuria, bakteriuria, hematuri(sampel diambil langsung dari kateter) dapat
menegakkan definitif ISK apabila:
- koloni 10^5 dari sampel apapun
- os simtomatik kploni 10^2.10^4/Ml
-urin berasal dari kateter: 10^2.10^4
Kultur darah demam tinggi/ dicurigai komplikasi
Prostatitis ambil urin pagi hari
Pencitraan : USG ginjal, CT scan abdomen, sistografi
Pada perempuan hamil dan pasien yang menjalani operasi urologi selalu curiga
kemungkinan ISK simtomatik
- Tatalaksana
a. Sistitis akut non komplikata
- Kotrimoksazol 2x960 mg selama 3 hari
- Siprofloksasin 2x250 mg selama 3 hari
- Nitrofurantoin 2x100 mg selama 7 hari
- Co-amoksisilin 2x625 mg selama 7 hari
b. Sistitis akut rekurens pada perempuan
Antibiotik untuk pencegahan
Nitrofurantoin 50 mg/hari
Kotrimoksazol 240 mg/hari atau 3 kali sehari
Apabila terjadi infeksi di tengah dg masa profiilaksis diberi siprofloksasin 125
mg/hari
c. Pielonefritis non komplikata
- Indikasi rawat : toksisitas sistemik, tidak mampu mnm po
- Siprofloksasin 1x1 gr/levofloksasin 4x500 mg/ siprofloksasin 2x400 mg selama 7-14
hari
- Gejala ringan : siprofloksasin 2x250 selama 7 ahri
- Berat : siprofloksasin 2x250 mg selama 14 hari
d. ISK pada laki-laki
- Kotrimoksazol/siprofloksasin selama 7 hari
e. Bakteriuria asimtomatik
- Hanya pada wanita hamil untuk tatalaksana
f. ISK pada perempuan hamil
- Co amoksiklav: nitrofurantoin, sefalosporin oral/ fosfomisin dosis tunggal
- Pielonefritis : antibiotik IV sampai pasien afebris 24 jam diikuti terapi oral 10-14 d
- Antibiotik kontraindikasi: sulfonamid dan quinolon
Terapi nonfarmakologis
Asupan cairan yang banyak
Penggantian kateter yang teratur pada pasien menggunakannya
Pencegahan rekurensi ISK: menjaga kebersihan dan higiene uretra sekitarnya.

4. Plan :
Diagnosis Kerja : ISK bawah non komplikata
Terapi :
- IVFD RL 20 tpm makro + drip neurobion
- Inj siprofloksasin 2x 250 mg
- Inj ranitidin 3x 1

Rencana :
Rawat Inap,
Follow Up :
Setelah dirawat 1 hari mengalam perbaikan
Pendidikan :
Dilakukan kepada pasien dan keluarga bahwa keluhan pasien, tidak berbahaya dan
diminta untuk menjaga kebersihan saluran kencing dan banyak minum.
Konsultasi :
-
Kontrol :
Kegiatan Periode Hasil yang diharapkan
Kontrol post rawat inap 3 hari setelah pulang dari Tidak ada keluhan
rumah sakit
Nasihat Setiap kali kunjungan Kualitas hidup pasien
membaik

Anda mungkin juga menyukai