Ekologi Lanskap
Ekologi Lanskap
TINJAUAN PUSTAKA
Secara morfologis, tanaman jati memiliki tinggi yang dapat mencapai sekitar 30-45
m. Batang yang bebas cabang dapat mencapai antara 15-20 m bila dilakukan proses
pemangkasan. Pohon jati yang tumbuh baik diameter batangnya dapat mencapai 220 cm.
Kulit kayu jati berwarna kecoklat-coklatan atau abu-abu dan sifatnya mudah terkelupas.
Pangkal batang berakar papan pendek dan dapat bercabang.
Daun jati berbentuk opposite ( bentuk jantung membulat dengan ujung meruncing),
berukuran panjang sekitar 20-50 cm dan lebar 15-40 cm, permukaan daun berbulu. Daun
muda jati berwarna kecoklatan, sedangkan daun tua berwarna hijau keabu-abuan.
Walaupun tanaman jati yang tumbuh di alam dapat mencapai diameter batang 220 m, namun
umumnya jati dengan diameter 50 cm sudah di tebang karena tingginya akan permintaan
terhadap kayu jati. Bentuk batang pohon jati tidak teratur serta mempunyai alur.
Warna kayu teras (bagian tengah), coklat muda, coklat merah tua, atau merah coklat,
sedangkan warna kayu gubal (bagian luar teras hingga kulit) putih kelabu kekuningan.
Tekstur kayu agak kasar dan tidak rata. Arah serat kayu jati lurus dan agak terpadu.
Permukssn kayu jati licin dan agak berminyak serta memiliki gambaran yang indah.
Kayu jati memiliki kadar selulosa 46,5 %, lignen 29,9%, pentosan 14,4%, abu 1,4%,
dan silika 0,4%, serta nilai kalor 5,081 kal/gr (Suryana, 2001). Kekuatan kayu sesuai uji
terhadap rayap dan jamur tergolong kelas II. Dengan demikian, kayu jati dapat terserang
rayap dengan kapasitas rendah pada kondisi kayu yang dipengaruhi oleh umur pohon,
semakin tua umur kayu semakin sulit terserang rayap. Menurut Courdes (1992), ada banyak
manfaat dari masing-masing bagian tubuh tanaman jati, yaitu:
a) Kayu jati digunakan sebagai bahan baku furniture, bangunan dan kerajinan
b) Kulit jati digunakan sebagai dinding rumah
c) Getah jati dapat digunakan sebagai obat untuk penyakit tenggorokan
d) Daun dapat digunakan sebagi obat kolera dan pembersih luka
e) Abu pohon jati ditumbuk dengan daun jambu batu dapat menghentikan diare
f) Daun muda dapat digunakan sebagai pewarna (warna merah)
g) Daun jati dapat dimanfaatkan untuk pembungkus makanan dan berbagai peralatan
karena lebar dan sebagainya.
Daun pohon 6-8 m tinggi dengan mahkota berbentuk Parasol dan batang sangat
sedikitbengkok dengan kulit abu-abu, agak kasar. Bipinnate daun 20-40 cm panjang,
dengan10-15 pasang pinnae, masing-masing memiliki 12 20 pasang selebaran lonjong,
apeksdan basis bulat, sessile, sedikit tomentose, hijau, dengan punggung lebih jelas. Bunga-
bunga merah, muncul ketika pohon tidak memiliki daun, dan cluster disusun di sisi. Setiap
bunga ukuran 10-12 cm dan memiliki kelopak berbulu dengan 5 sepal, mahkotadengan 5
kelopak yang tidak setara dan androecium dengan 10 benang sari panjang, ramping, merah.
Kacang-kacangan yang sangat kasar, 40-50 cm, datar, coklat pada saat jatuh tempo. Buah
tetap tergantung di pohon selama satu tahun penuh.
Sistem akar pohon adalah agresif, sehingga Anda harus memiliki cukup ruang untuk
memperluas akar mereka. Sangat sensitif terhadap dingin, sehingga hanya
dapatdibudidayakan di Kepulauan Canary dan di beberapa titik di pantai Malaga, dan
masihperlu banyak sinar matahari dan suhu ringan untuk mekar deras. Hal mengalikandengan
biji, yang tunduk pada pra-perawatan untuk melembutkan menabur selimut. Ketika mekar
yang spektakuler. Digunakan sebagai spesimen terisolasi, dalam kelompok atau keberpihakan
jalan-jalan.
III. METODELOGI PRAKTIKUM
3.2.1 Alat
Meteran
Tali rafia
Alat tulis
3.2.2 Bahan