Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Perforasi gaster adalah komplikasi pertama yang terjadi akibat tukak peptik, pada

tahun 1500 ketika pembedahan pada kadafer pertama kali di ijinkan di jumpai lubang

pada dinding gaster yang menjelaskan berbagai gejala nyeri akut pada

abdomen,mual,muntah pada perforasi gaster yang menyebabkan kematian dalam

beberapa jam atau hari.4

Perforasi gaster berkembang menjadi suatu peritonitis kimia yang disebabkan

karena kebocoran asam lambung ke dalam rongga perut. Perforasi dalam bentuk apapun

yang mengenai saluran cerna merupakan suatu kasus kegawatan bedah. Perforasi

gastrointestinal adalah penyebab umum dari akut abdomen. Penyebab perforasi

gastrointestinal adalah : ulkus peptik, inflamasi divertikulum kolon sigmoid, kerusakan

akibat trauma, perubahan pada kasus penyakit Crohn, kolitis ulserasi, dan tumor ganas

di sistem gastrointestinal. Perforasi paling sering adalah akibat ulkus peptik gaster dan

duodenum.3

Setiap tahunnya tukak peptik diderita 4 juta orang di seluruh dunia dan yang

mengalami komplikasi sekitar 2-14% menjadi perforasi gaster,penyebab antara lain5:

1. Pengunaan Obat Non-Steroid Anti Inflamatory Drugs (NSAIDS)


2. Helicobactery Pylori
3. Steroid
4. Hiperkalsemia
5. Merokok dan Alkohol
6. Faktor genetik
7. Trauma
Ketika perforasi gaster terdiagnosis untuk menetukan prognosis dipengaruhi oleh

beberapa faktor antara lain,umur (>70 tahun )mempunyai mortality 41% ,tingkat

1
keparahan penyakit yang di derita dan peyakit penyerta,pre-operatif hypotensi,dan

keterlambatan diagnosis.4

Untuk Menilai perforasi gaster dapat juga digunakan sistem Scoring/penilaiaan Boey4:

RISK Score MORTALITY(OR) MORBIDITY(OR)

1 8%(2,4) 47%(2,9)

2 33%(3,5) 75%(4,3)

3 38%(7,7) 77%(4,9)

Boey score factors.

Concomitant severe medical illness.

Preoperative shock.

Duration of perforation > 24 hours.

Score: 03 (Each factor scores 1 point if positive).

Adapted from Lohsiriwat V, Prapasrivorakul S, Lohsiriwat D. Perforated peptic

ulcer: clinical presentation, surgical outcomes, and the accuracy of the Boey

scoring system in predicting postoperative morbidity and mortality. World J Surg.

2009 Jan;33(1):8065.

Anda mungkin juga menyukai