Le Corbusier
(2011)
4. Kenzo Tange
1943)
7. Ludwig Mies van der Rohe
Ludwig Mies van der Rohe (27 Maret 1886 17 Agustus 1969) adalah
seorang arsitek berkebangsaan Jerman. Ia umumnya dipanggil Mies, sesuai nama
belakangnya. Ludwig Mies van der Rohe, bersama Walter Gropius dan Le Corbusier,
dikenal luas sebagai para perintis arsitektur Modern. Mies, seperti rekan-rekannya
pasca Perang Dunia I, berupaya menetapkan gaya arsitektur baru yang mampu mewakili
zaman modern seperti yang dilakukan arsitektur Klasik dan Gothik pada zamannya masing-
masing. Ia menciptakan gaya arsitektur abad ke-20 yang berpengaruh dengan kejelasan dan
kesederhanaan yang ekstrem. Bangunan-bangunan karyanya memanfaatkan material modern
seperti baja industri dan kaca pelat untuk menentukan ruang interior. Ia berupaya menciptakan
arsitektur dengan sedikit kerangka struktur yang diseimbangkan dengan kebebasan ruang terbuka
yang mengalir bebas. Ia menyebut bangunan-bangunannya arsitektur kulit dan tulang. Mies
mengambil pendekatan rasional yang dapat memandu proses kreatif perancangan arsitektur. Ia
sering dikaitkan dengan aforisme lebih sedikit lebih baik dan Tuhan sangat
terperinci. Villa Tugendhat merupakan prototipe dan ikon arsitektur modern di Eropa. Mies
van der Rohe membangun Villa tersebut di kawasan ern Pole di Brno (Brunn), Republik Ceko
pada 1928 1930 untuk Fritz Tugendhat dan istrinya
Greta.
8. Eugene Viollet Le Duc
Berasal dari Milan Italia, lahir tahun 1913. Selain sebagai arsitek
praktisi, pengajar juga banyak karya-karya tulisnya baik mengenai arsitektur kota maupun
arsitektur. Diantara karyanya: Teather Dunia I (II Teantro del mondo) 1978 di Venesia. Venesia
ini merupakan kota kuno abad pertengahan di Italia, termasyur dengan keunikannya terapung
di laut. Denahnya bujur sangkar 9,5 x 9,5 m2 di atas plarform semacam rakit 25 x 25 m. Bagian
utamanya tingginya 11 m, di atasnya terdapat sebuah menara berdenah segi delapan setinggi 6 m,
Le Corbusier Architect
Le Corbusier adalah seorang arsitek kelahiran Pranciss-Swiss yang memiliki nama asli Charles-
Edouard Jeanneret lahir pada tanggal 6 Oktober 1887 dan meninggal pada tanggal 27 Agustus 1965
(pada usia 78 tahun). Beliau sangat dikenal dalam aliran rancangan/desain Modernisme
atau International Style bersama dengan Ludwig Mies van der Rohe, Walter Gropius, dan Theo van
Doesburg. Ia juga adalah seorang perencana perkotaan, pelukis, pemahat, penulis dan
perancang perabot.
BIOGRAFI
Le Corbusier adalah seorang ahli dalam teori-teori desain modern dan beliau
sangat berdedikasi dalam menghasilkan kehidupan yang lebih baik pada kota dan
tempat tinggal yang cukup padat. Kariernya berjalan selama lima dekade dengan
begitu banyak bangunan yang telah dibangun tersebar di sepanjang Eropa, India,
Rusia, dan dua di Amerika. Ia juga seorang perancang kawasan, pelukis, pematung,
penulis, dan perancang modern furniture.
Beliau dilahirkan sebagai Charles-Edouard Jeanneret di La Chaux-de-Fonds,
sebuah kota kecil Neuchtel canton di bagian timur laut Swiss, tepatnya di
pegunungan Jura, yang hanya 5km dari perbatasan Perancis. Le Corbusier tertarik
pada visual art dan menempuh pendidikannya di La-Chaux-de-Fonds Art School.
Guru Arsitekturnya pada masa itu adalah arsitek Ren Chapallaz, yang kemudian
menjadi pengaruh terbesar pada desain beliau pada awal karier beliau. Pada awal
kariernya sebagai arsitek, Le Corbusier lebih banyak mendesain villa-villa, seperti:
Villa Fallet, Villa Schwob, dan Villa Jeanneret-villa ini didekasikan untuk orang
tuanya- di La Chaux-de-Fonds. Villa-villa ini merupakan suatu karya arsitektur
vernacular yang popular di negara-negara sepanjang pegunungan Alpen. Pada awal
tahun-tahun kariernya, ia kemudian memutuskan untuk mencari pengalaman di
tempat lain agar lepas dari hal-hal yang mengikat kreativitasnya di kota
kelahirannya. Ia memutuskan untuk melakukan perjalanan berkeliling Eropa. Pada
tahun 1907 beliau sampai di Paris, di mana kemudian Beliau bekerja pada Auguste
Perret, seorang ahli beton dari Perancis. Antara Oktober 1910 dan Maret 1911,
beliau bekerja pada Peter Behrens di dekat kota Berlin, di mana kemudian beliau
bertemu dengan Ludwig Mies van der Rohe dan Walter Gropius. Setelah itu. Ia
menjadi salah satu arsitek yang cukup berpengaruh di Jerman, di mana pengalaman
beliau pada masa itu membawa pengaruh yang cukup besar pada hasil karya beliau
selanjutnya.
Pada akhir tahun 1911, beliau melakukan perjalanan ke semenanjung Balkan
untuk mengunjungi Yunani dan Turki sambil menggambar banyak sketsa bangunan
di sana termasuk Kuil Parthenon, yang kemudian dimasukkan oleh beliau dalam
Vers une architecture (1923). Vers une architecture, yang dapat diartikan sebagai
Towards a New Architecture marupakan kumpulan esai Le Corbusier. Esai-esai
tersebut biasa terbit dalam jurnal berbahasa Perancis L'Esprit Nouveau, di mana
pada jurnal tersebut terdapat teori-teori Le Corbusier yang mencakup Teori
Arsitektur Modern. 1914-1930 Career: The Villas Selama Perang Dunia I, Le
Corbusier mengajar di sekolah lamanya La-Chaux-de-Fonds Art School, dan tidak
kembali ke Paris sampai perang tersebut berakhir. Selama 4 tahun di Swiss, beliau
menelaah banyak teori-teori arsitektur yang menggunakan kaidah teknik arsitektur
modern. Salah satu karya beliau pada masa itu adalah Domino House (1914-
1915). Desain tersebut kemudian menjadi dasar dari sebagian besar karya beliau
sampai 10 tahun setelahnya, di mana kemudian beliau memulai mendesain karya-
karyanya bersama keponakannya, Pierre Jeanneret (1896-1967) sampai tahun 1940.
Pada tahun 1918, Le Corbusier bertemu dengan Amde Ozenfant, seorang pelukis
Cubist. Ozenfant mendukungnya untuk melukis, di mana kemudian periode
hubungan kerjasama mereka pun dimulai. Dengan menganggap Cubism sebagai
sesautu yang irrasional namun romantis, mereka kemudian mempublikasikan
manifesto mereka, Aprs le Cubisme dan menetapkan teori pergerakan arsitektur
modern yang baru, Purism. Purism adalah suatu bentuk dari Cubism, yang
merupakan salah satu pendekatan estetika dalam arsitektur. Le Corbusier dan
Ozenfant pertama kali mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar teori ini pada tahun
1918. Ekspresi dari Purism adalah ekspresi yang menampilkan kemurnian bangunan
yang sepi ornamen, sejalan dengan adagium arsitektur modern yang menilai
bahwa: "Ornament is a crime", teori ini muncul karena adanya keinginan untuk
melepaskan diri dari penggunaan ornamen dengan berprinsip bahwa tanpa
ornamen bangunan bisa tampak lebih indah. Hal ini juga di anut oleh beberapa
tokoh lain, yaitu: Arsitek dan Pelukis asal Ceko, Bedich Feuerstein, Eesti Kunstnike
Rhm (Group of Estonian Artists) di Tallinn, Arnold Akberg, Mart Laarman, Henrik
Olvi, and Juhan Raudsepp. Jurnal mereka, "Uue Kunsti Raamat", atau "Book of New
Art", pada tahun 1928, sangat dipengaruhi oleh L'Esprit Nouveau. Selain itu, salah
satu arsitek trekenal penganut Purism adalah Richard Meier.
Corbusier dikenal sebagai salah satu orang pertama yang menyadari
pengaruh mobil terhadap bentuk dan rancangan pemukiman manusia. Ia tidak
menyukai segala bentuk hiasan atau ornamentasi pada bangunan, dan pernah
mengatakan bahwa "semua bangunan seharusnya berwarna putih".
Komposisi Kumulatif
- bentuk aditif
- suatu jenis yang agak mudah
- Indah seperti lukisan, penuh gerakan
- Dapat diatur sepenuhnya melalui klasifikasi dan hirarki, Paris
Contoh : La Roche Rumah-rumah Jeanneret
sangat mudah
- Pengombinasian yang nyaman
Contoh : Rumah di Stuttgart
Bentuk Substraktif
- Sangat murah hati
- Pada bagian eksteriornya, sebuah keinginan arsitektural akan terpenuhi
- Pada bagian enteriornya, seluruh kebutuhan fungsional terpuaskan (penembusan
cahaya, kemenerusan, sirkulasi)
Contoh : Rumah di Poissy
http://anugrah-archblog09.blogspot.co.id/2011/05/le-corbusier-architect.html
No Relation
BIOGRAFI
Le Corbusier atau yang bernama asli Charles-Edouard Jeanneret merupakan seorang arsitek asal Swiss yang
menekuni aliran desain International Style bersama dengan Ludwig Mies van der Rohe, Walter Gropius dan Theo
van Doesburg. Selain itu, ia juga dikenal sebagai seorang perencana tata kota, seniman, penulis dan perancang
perabot. Ia juga terkenal atas kontribusinya dalam penyebarluasan international style.
Le Corbusier merupakan seorang yang ahli dalam teori-teori desain modern. Ia juga berkontribusi dalam
menghasilkan kehidupan yang lebih baik di lingkungan yang padat penduduknya. Karya bangunan-bangunannya
tersebar di daerah Eropa, India, Rusia dan Amerika.
Le Corbusier memiliki ketertarikan yang besar dalam visual art sehingga ia menempuh pendidikan di La-Chaux-de-
Fonds Art School. Dosen arsiteknya saat itu adalah Rene Chapallaz yang sekaligus mempengaruhi karya desain
bangunannya saat awal-awal ia berkarir sebagai arsitek. Di awal-awal kariernya, ia banyak mendesain villa, salah
satunya villa Jeanneret yang ia dedikasikan untuk orang tuanya. Vila-villa yang ia buat selalu memikat dan popular di
sepanjang negara Pegunungan Alpen.
Tahun 1907, ia ke Paris dan bekerja dengan Auguste Perret yang merupakan seorang ahli beton dari Perancis.
Tahun 1910-1911 ia bekerja dengan Peter Behrens di daerah Kota Malang yang selanjutnya ia bertemu dengan
Ludwig Mies van der Rohe dan Walter Gropius. Setelah itu, ia menjadi salah satu arsitek paling berpengaruh dalam
bidang arsitektur Jerman.
Pada tahun 1911, Le Corbusier melakukan perjalanan ke Semanjung Balkan untuk mengunjungi Yunani dan Turki. DI
sela-sela perjalanannya, ia menggambar sketsa bangunan termasuk Kuil Parthenon yang ia masukkan dalam Vers
une architecture tahun 1923. Vers une architecture merupakan kumpulan esai Le Corbusier yang terbit dalam jurnal
Perancis L'Esprit Nouveau.
Saat terjadi Perang Dunia I, ia mengajar di almamaternya, La-Chaux-de-Founds Art School. Ia mengajar di sana
sampai berakhirnya perang tersebut. Karyanya saat itu berjudul Domino House yang ia ciptakan di tahun 1914
sampai 1915. Desain itu menjadi patokannya dalam membuat sebagian karyanya dalam sepuluh tahun setelahnya.
Tahun 1918, ia bertemu dengan Amedee Ozenfant seorang pelukis Cubist. Pada akhirnya, mereka menganggap
bahwa aliran Cubism ini merupakan aliran yang irasional tetapi romantis. Kemudian mereka membuat teori Purism
yang merupakan salah satu teori yang menggunakan pendekatan estetika dalam bidang arsitektur. Teori ini
menampilkan kemurnian dari bangunan yang sepi dari ornamen yang sejalan dengan adagium arsitektur modern
yang menilai bahwa ornament is a crime. Corbusier sendiri pernah berpendapat bahwa lukisan dan ornamentasi
yang ada di bangunan seharusnya tidak ada dan seharusnya warna bangunan itu putih.
Riset dan analisa oleh Dyanara Putri
PENDIDIKAN
La-Chaux-de-Fonds Art School
KARIR
Vila Savoye, Perancis
Notre Dame du Haut, Perancis
Bangunan di Chandigarh, India
PENGHARGAAN
Karya yang dibuat:
http://profil.merdeka.com/mancanegara/l/le-corbusier/
Le Corbusier, Swiss
Nama Corbusier udah pasti ngga asing lagi di telinga orang Indonesia. Secara namanya
menjadi last name dari Master sulap yang terkenal yaitu Dedi Corbusier. Tapi, tahukah kalo
nama Corbusier itu sendiri secara etimologi nggak ada hubungannya sama sulap. Karena
Charles Edouard Jeanneret yang dijuluki Le Corbusier itu memang bukan pesulap. Tapi,
dengan kemampuan dan kontribusinya dalam bidang arsitektur ia berhasil menyulapkan
hampir sebagian besar bangunan di dunia ini bertema international style yang diusungnya.
Arsitek kelahiran Swiss, 6 Oktober 1887 ini ternyata tak hanya jago merancang-rancang
bangunan tapi juga seorang perancang kawasan, pelukis, pematung, penulis, dan perancang
furnitur modern. Dan pada awal kariernya ia memutuskan untuk mencari pengalaman di
tempat lain agar kreatifitasnya lebih berkembang.
Karena memiliki pola pikir yang jauh ke depan itulah yang membuatnya wawasannya lebih
kaya yang berakibat pada hasil karyanya yang sangat bermanfaat bagi dunia arsitektur
hingga sekarang. Ialah orang yang berdedikasi tinggi pada desain bangunan di kawasan
pemukiman padat penduduk yang kini menjadi hal yang sangat dibutuhkan mengingat
jumlah penduduk yang semakin banyak.
Karya-karya arsitek yang berprinsip "semua bangunan harusnya berwarna putih" ini antara
lain:
Kursi Chaise longue 'LC4'
Domino House
Villa Savoye, Poissy-sur-Seine, Prancis
Unite d'Habitation, Marseille, Prancis
Chapelle Notre Dame du Haut, Ronchamp, Prancis
Ia menulis lebih dari 30 buku tentang seni dan arsitektur, paited dan menarik, dan
mengabdikan dirinya untuk puisi dan pembuatan furniture. Tapi itu berkat untuk bangunan
bahwa ia menjadi terkenal: arsitek kelahiran Swiss membuat namanya dalam tiga benua
selama enam dekade karir yang aktif, terutama dengan bangunan di beton.
Domino Konstruksi
Charles-douard Jeanneret, putra seorang pianis dan pendaki gunung yang, memulai
karirnya sebagai arsitek pada awal kehidupan. Pada awal 20-an, ia bekerja di kantor arsitek
Auguste Perret di Paris, dan dua tahun kemudian ia aktif sebagai juru di studio od Peter
Behrens. Pada tahun 1914 arsitek muda dan perencana perkotaan memasuki bidang
produksi serial rumah, berkembang selama beberapa dekade metode dirasionalisasi
bangunan bahwa ia bekerja dalam desain rumah barunya di Paris.
Dari 1920, Jeanneret mulai menyebut dirinya Le Corbusier. Dia memulai dengan sistem
"Domino", didasarkan pada kerangka kerja standar atau beton bertulang, yang klien dalam
pertanyaan bisa menambahkan dinding, jendela atau pintu dari sebuah katalog
arsitektur. Sejalan dengan mekanisasi produksi mobil Citroen, arsitek Swiss kemudian
bekerja di rumah "Citrohan". Dia tidak merahasiakan antusiasme untuk teknologi baru dan
media.
Mesin untuk Hidup ...
Tapi gagasannya di kota masa depan tidak bertemu dengan persetujuan murni dan tidak
dicampur.Penolakan Le Corbusier perencanaan kota tradisional juga menemukan kritik-
sebuah semangat yang melirik nya "mesin untuk hidup" di Marseille akan memperlihatkan
mengapa. Dari tahun 1945, di selatan kota Mediterania Prancis, ia menciptakan Unit de
l'Habitation, sebuah kompleks bertingkat tinggi yang tidak hanya terdiri dari apartemen,
tetapi juga toko-toko dan kantor Hampir seluruh infrastruktur perkotaan hadir di sana, untuk
itu dimaksudkan bahwa penduduk yang tak perlu meninggalkan mandiri beton mereka
"desa" Dan itu tidak hanya desain perkotaan perencanaan menunjukkan antusiasme nya Le
Corbusier untuk beton sebagai bahan bangunan.
... Dan "Tumpukan Beton"
Ini adalah sebagai "tumpukan beton" bahwa proyek di dataran tinggi di atas desa Ronchamp
menjadi dikenal. Pada tahun 1950, di distrik perbukitan sekitar 20 kilometer dari Belfort,
arsitek mulai membangun sebuah kapel ziarah, yang adalah untuk menggantikan struktur,
sebelumnya hancur. Notre-Dame-du-Haut adalah untuk menawarkan ruang untuk sekitar
200 orang percaya, tetapi juga dapat menerima kawanan peziarah yang streaming ke situs
ini dua kali setahun. Bagi mereka, Le Corbusier menawarkan ruang dengan paduan suara
eksterior di depan dinding timur, dinaungi oleh atap luas memproyeksikan coklat.Masalah
ruang dengan demikian diselesaikan dalam cara terbaik mungkin.
Jadi segala sesuatu yang lain sudut kanan dan sisi lurus, diatur dalam urutan simetris
rapi? Tidak cukup, atau paling tidak tidak hanya: sebuah menara jendela-kurang dan dinding
putih melengkung, yang terletak atap, menggembung berat, menentukan kesan pertama
kami kapel. Hanya di dinding utara lakukan sudut kanan mendominasi, sementara tembok
barat adalah dibulatkan. Berbagai bukaan besar didistribusikan seolah-olah secara acak atas
fasad yang membingkai pintu masuk utama. Sebagian ditutupi dengan plester, sebagian
mengekspos beton di bawah, ini desain oleh Le Corbusier juga terinspirasi kritikus untuk
menciptakan berbagai julukan, tapi "garasi suci" namun berakhir sebagai sebuah tonggak
arsitektur modern.
http://tokoh-arsitek.blogspot.co.id/2011/11/le-corbusier.html
Bangunan rangcangan Le Corbusier, Walau putih dan tanpa ornament tetapi tetap indah
Bermula dari kegagalan Pemerintah Perancis dalam menangani masalah slum
area(permukiman kumuh) dan krisis perumahan perkotaan, kemudian beliu terjun
ke dalam urban planning(perencanaan perkotaan). Le Corbusier menemukan solusi
untuk masalah permukiman kumuh dan krisis perumahan perkotaan. Dengan
Architectural Modern, dia yakin dapat memberikan solusi dalam menaikkan kualitas
hidup untuk orang kelas bawah.
Solusinya adalah membuat suatu hunian yang cukup untuk banyak orang. Pada
tahun 1922, rencana hunian tersebut terealisasikan dengan nama IMMEUBLES
VILLAS (1922) suatu hunian yang ia menyebutnya sebagai Blocks of Cell-
seperti individual apartements, suatu bangunan yang memiliki beberapa lantai.
Setiap ruangan terdapat R. tamu, R. tidur, dapur, dan taman..
Immeubles Villas tahun1922, menjadi bangunan bertingkat yang mampu menampung banyak
masyarakat, seperti apartemen dan rumah susun saat ini.
Contemporery City tahun 1922, dapat menampung 3 juta penduduk sehingga dapat menjadi salah satu solusi
krisis permukiman diperkotaan (Prncis) saat itu.
salah satu permukiman saat ini yang mirip dengan Contemporery City
lagi, Villa Savoye, Poissy-sur-Seine, Perancis bangunan karya Le Corbusier yang berwarna putih
sesuai dengan ciri khas le Corbusier yang menyatakan semua bangunan seharusnya berwarna
putih
Pada tahun 1930an Le Corbusier kembali mereformulasi idenya tentang perkotaan,
kali ini dengan rancangan La Ville Radieuse (The Radiant City). Perbedaan mendasar
dengan Contemporery City adalah mengabaikan kelas berdasarkan stratifikasi
pemilik lama, namun lebih kepada besarnya keluarga, bukan pada posisi ekonomi.
Dengan konsepnya seperti 14m2 untuk 1 orang, Dengan pembangunan secara
vertikal, KDB kecil, sehingga area disekitarnya dapat digunakan sebagai taman
bermain dan tempat parkir, kemudian dengan adanya tangga penyambung antar
blok bangungan.
Radiant City Tahun 1930, dengan konsep memunculkan open space seperti taman dan parkir
Dengan konsep-konsep diatas maka dapat mendukung teori yang dicetuskan oleh le
Corbusier yang menyatakan bahwa pusat kota yang besar harus terdiri terutama
dari skyscrapers - khusus untuk komersial - dan yang diduduki oleh kawasan ini
seharusnya tidak lebih dari 5%. Sisanya 95% harus taman dengan pepohonan.
Rancangan yang sesuai dengan teorinya, dimana didominasi oleh pohon dan tumbuhan
Melihat konsep-konsep yang dikembangkannya pada saat zamannya dan berguna
hingga saat ini maka tepatlah julukan yang diberikan kepada sejak dulu yaitu "
Leader of modern-better seatlement and better soceity".
http://ruangkotahanun.blogspot.co.id/2011/02/mengenal-le-corbusier-sang-
pencetus.html
BIOGRAFI
Louis Henry Sullivan terlahir dari ayah kelahiran Irlandia dan ibu kelahiran Swiss pada 3 September 1856 di
Massachusetts, Amerika Serikat setelah kedua orang tuanya berimigrasi ke sana pada tahun 1840an. Sullivan
tumbuh besar hidup bersama neneknya, Anna Mattheus List. Di sana dia belajar tentang alam di peternakan milik
neneknya. Dia banyak menghabiskan waktunya untuk berjalan-jalan mengitari kotanya dan memperhatikan
bangunan-bangunan di sekitar kotanya. Karena itulah dia memutuskan untuk suatu hari menjadi seorang arsitek. Dia
pun langsung memutuskan untuk berkuliah di Massacusetts Institute of Technology jurusan arsitektur sehabis dia
lulus sekolah.
Setelah lulus dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Sullivan memutuskan untuk bekerja kepada Frank
Furness. Depresi pada tahun 1873 akhirnya membawa Furness kepada kebangkrutan yang akhirnya memaksa
Sullivan untuk pergi. Sullivan pun pindah ke Chicago dan bekerja kepada arsitek William LeBaron Jenney. Tak lama,
Sullivan pindah ke Paris untuk belajar lebih lanjut tentang arsitektur dan setahun kemudian kembali ke Chicago untuk
bekerja di sana.
Setelah berkali-kali berganti tempat kerja, akhirnya dia bertemu dengan Dankmar Adler yang menjadi mitra kerjanya
kemudian. Adler dan Sullivan akhirnya bekerjasama membentuk sebuah firma yang kemudian menjadi terkenal dan
menghasilkan berbagai bangunan yang terkenal. Sullivan terkenal sebagai Bapak Pencakar Langit. Pada tahun
1890, Sullivan terpilih sebagai salah satu dari sepuluh arsitek yang ditugaskan untuk menukangi "White City" di
Chicago.
Dengan karyanya Golden Doors, Sullivan menunjukkan intelegensinya sebagai seorang arsitek dan disebut-sebut
sebagai satu-satunya arsitek yang memiliki visi masa depan yang baik. Kini, karya-karya Sullivan masih dapat kita
nikmati antara lain National Farmers Bank di Minnesota, Henry Adam Building, dan Merchant's National Bank.
PENDIDIKAN
Massachusetts Institute of Technology
Ecole des Beaux-Arts
KARIR
Mentor Chicago School
Arsitek
http://profil.merdeka.com/mancanegara/l/louis-h-sullivan/
Louis Henri Sullivan adalah bapak dari arsitektur modern, Cirikhas dari gayanya
adalah penyederhanaan bentuk, sementara untuk detail ornament diolah menjadi
struktur dan tema dari bangunan. Sullivan terhitung sebagai salahsatu pencipta gedung
pencakar langit, dengan keikut sertaanya dalam semaraknya pembangunan gedung-
gedung di Chicago yang mengikuti Great Fire di tahun 1871.
Louis Sullivan merupakan salah satu arsitek pertama yang pada masanya
memperkenalkan teknik konstruksi kolom-bingkai. Yang memungkinkan gedung-gedung
tinggi dengan jendela-jendela besar bisa dibangun, metode ini menggunakan
penggunaan girders baja, yang menopang dari dinding tembok, lantai dan langit-langit
agar bisa menyangga beban berat dari gedung. Dia bekerja untuk Dankmar Adler
ditahun 1879, dimana ia merancangkan bangunan-bangunan terkenal seperti: The
Auditorium Building di Chicago, Wainwright Building di St. Louis dan Prudential Building
di Buffalo, New York.
http://hadis403.blogspot.co.id/2013/05/louis-sullivan-3-september-1856-
14_8229.html
Louis Henri Sullivan (1856-1924) merupakan desainer pertama yang menciptakan konsep
pembangunan kontruksi gedung pencakar langit (skyscraper). Ia dianggap sebagai bapak bangunan
pencakar langit, dengan membangun gedung tinggi (Wainwright Building) yang menjadi cikal bakal
pencakar langit di Amerika dan dunia. Karyanya yang lain, Carson Pirie Scott Building, dibangun di Chicago,
Illinois (1904).
Arsitek lulusan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat ini terkenal karena
menampilkan teknologi baru yang menyatukan teknologi rangka baja ke dalam seni bangunan. Sullivan
memperkenalkan prinsip fungsionalisme, yaitu kesempurnaan bentuk dalam arsitektur dan demokrasi
arsitektur.
Sullivan terlahir dari rahim seorang ibu yang berprofesi sebagai pengajar dansa. Ia lahir di Boston, 3
September 1856. Sewaktu sekolah di tingkat menengah atas, Sullivan bertemu dengan Moose Watson,
seorang guru yang kelak mengasuhnya sampai ia meninggal. Kecerdasan Sullivan sudah terlihat sejak duduk
di bangku sekolah menengah atas. Ia lulus hanya dalam waktu dua tahun, sehingga saat masuk kuliah,
usianya masih terlalu dini, 16 tahun. Setelah lulus sekolah menengah atas, orang tuanya pindah ke Chicago,
tapi Sullivan tetap tinggal di kota kelahirannya untuk belajar beberapa tahun di Massachusetts Institute of
Technologys Architectural Program.
Setelah lulus kuliah, Sullivan menghabiskan waktu di kota Paris, Prancis, untuk bekerja di salah satu
perusahaan yang bergerak di bidang desain bangunan. Pada saat berkunjung ke Roma, Italia, karya seni
Renaissance memberikan inspirasi yang luar biasa pada Sullivan. Sejak itu ia berkeinginan untuk
menciptakan karya seni dengan semangat penciptaan ala Michelangelo.
Untuk mencapai keinginan itu, Sullivan kemudian pindah bekerja di Philadelphia, Amerika Serikat. Tahun
1873, perusahaan tempatnya bekerja mengalami kebangkrutan, kemudian ia pindah ke Chicago, untuk
bekerja di William LeBaron Jenney dengan profesi yang sama.
Di Chicago ia menjadi perancang untuk Jonh Edelman, dengan mendesain gedung yang berhubungan
dengan perhiasan organik. Meskipun pekerjaan tersebut memberikan pengaruh yang cukup penting bagi
karir Sullivan, namun pada tahun 1879 Sullivan memutuskan untuk pindah ke perusahaan Dankmar Adler
(1844-1900), yang memiliki banyak insinyur terkemuka.
Pada tahun 1873, Sullivan turut andil membangun kembali Kota Chicago yang mengalami kebakaran besar
yang menghanguskan sebagian besar bangunan. Untuk membangun kembali kota Chicago diperlukan suatu
teknik membangun yang efisien, cepat, dan ekonomis. Melalui tangan Sullivan, Kota Chicago dibangun
kembali dengan menggunakan sistem grid. Bangunan yang ada pada saat itu seolah-olah memiliki gaya dan
bentuk yang seragam, dengan ciri seperti bangunan bertingkat banyak dengan sistem struktur baja (kolom
dan balok). Sullivan menciptakan suatu gaya seni dengan format alami. Hal ini dilakukan sebagai upaya
penolakannya terhadap perusahaan yang lebih mementingkan pembangunan gedung bergaya praktis. Pada
masa itulah dianggap sebagai munculnya arsitektur modern di Amerika Serikat.
Salah satu karya lain yang terkenal adalah Auditorium Building. Gedung ini merupakan landmark Kota
Chicago, yang menyatukan kegiatan komersial dan kesenian dalam satu atap. Dengan memadukan
konfigurasi persegi-empat (rectangular), segi empat yang banyak dipakai pada masa itu, dengan pelengkung
Ro-manesque dan Queen Anne, menara kecil berpuncak runcing, atap Chateausqe dan dormers.
Dinding luar dan lantai bawah terlihat sebagai susunan batu berkesan kokoh, dengan deretan jendela seperti
pada bangunan bergaya Renaissance. Pintu masuk menuju hall utama dan theatre terdiri dari tiga pintu
besar berpelengkung di atasnya. Di atasnya terdapat kolom-kolom silindris bergaya Dorik dari lantai 2-5
menyangga pelengkung-pelengkung Romanesque.
Kepintaran Sullivan dalam mendesain dan mengontruksi sebuah bangunan gedung di kota Chicago telah
memberikan masukan kepada sejarah arsitektural. Louis Henry Sullivan meninggal pada tanggal 14 April
1924 di Chicago. Ia meninggal dalam kemiskinan, di salah satu kamar hotel, tanpa ada pekerjaan selama
dua tahun terakhir. Kemudian ia dimakamkan dekat kuburan ayahnya, Patrick, dan ibunya, Andrienne, di
Graceland Chicago, 16 April 1924. Dalam laporan mengenai catatan kematiannya, surat kabar New York
Times menulis, Sullivan adalah pelopor arsitek
Pada akhir dekade abad ke-19, Sullivan meninggalkan sejumlah karya besar yang tak lapuk oleh gerak
zaman. Sentuhan arsiteknya memberikan suatu ilmu bangunan baja bertingkat secara revolusioner.
(Fitriansyah, Staf CEO Forum Rektor Indonesia).***
https://newsdotcom.wordpress.com/2007/10/22/louis-henri-sullivan-1856-1924/
Gedung Wainwright ] , yang tidak bisa ditandingi di tempat lain di negara ini
.Menyimpan Wainwright adalah penting, tapi bagaimana jauh lebih penting itu
akanmenjadi untuk menyimpan seluruh kelompok " [ 27 ] Arsitek John D. Randall
memimpinkampanye penulisan surat yang luas untuk gubernur dan pejabat lainnya
mencatat , .kampanye mengakibatkan pemulihan membangun sebagai gedung
perkantoran negarabukan pembongkaran . [ 28 ]Setelah periode kelalaian, bangunan
sekarang rumah kantor negara Missouri . [ 5 ]
Gaya Arsitektur Louis Sullivan
Menurut Sullivan fungsi dalam alam merupakan suatu kekuatan yangdisebut sebagai, "semangat
kreativitas yang tidak terbatas dan fungsi dari padafungsi." Setiap objek yang ada di bumi adalah
ekspresi dari fungsi, sehinggamuncul suatu prinsip dasar Sullivan yaitu "Form Follow Function"
atau bentukmengikuti fungsi.Louis Sullivan secara luas dianggap sebagai arsitek modern
pertamaAmerika. Alih-alih meniru gaya sejarah, ia menciptakan bentuk asli dan detail.Gaya
arsitektur tua yang dirancang untuk bangunan yang luas, tetapi Sullivanmampu menciptakan
kesatuan estetika pada bangunan yang tinggi.Desain Sullivan sering menggunakan dinding
pasangan bata dengan terracotta desain. Jalinan tanaman merambat dan daun dikombinasikan
dengan bentukgeometris renyah. Gaya Sullivanesque ini ditiru oleh arsitek lain, dan
kemudian bekerja membentuk landasan bagi ide-ide dari muridnya, Frank Lloyd Wright.
Louis Sullivan percaya bahwa bagian luar gedung kantor harusmencerminkan struktur interior
dan fungsi interior. Ornamen, di mana iadigunakan, harus berasal dari alam, bukan dari arsitektur
klasik masa lalu. KaryaLouis Sullivan sering dikaitkan dengan gerakan Art Nouveau dalam
arsitektur.The Auditorium Building merupakan salah satu hasil desainnya yangterkenal dan
merupakan gedung pertama untuk Chicago Civic Opera dan Chicago
Symphony Orchestra. Yang sekarang dikenal sebagai landmark nasional
yang bersejarah. Karya pribadinya adalah The Sullivan Center (yang sebelumnyamerupakan
Carson, Pirie, Scott and Company Building) di Chicago, the Bayard-Condict Building di New
York City dan the Krause Music Store di Chicago.Semua karyanya ini diperkaya dengan detail
Art Nouveau. Berkat Louis Sullivangaya Art Nouveau yang pertama berkermbang di Belgia
menjadi mendunia.Art Nouveau : kebebasan imajinasi serta inspirasi dalam ekspresi bentuk
alami,dipadukan dengan seni yang cenderung kepada penyederhanaan bentuk tumbuhandan organik
kedalam bentuk seni dekorasi.Art Nouveau adalah sebutan untuk gerakan pembaruan seni akhir
abad 19(1894 - 1914) yang memperotes model seni yang diajarkan di sekolah-sekolah.Selain di
Eropa gerakan ini juga berlangsung di Amerika. Selanjutnya sekitartahun 1880 - 1890, Art
Nouveau berkembang menjadi sebuah gaya arsitektur daninterior yang mendunia. Gaya ini
banyak dicirikan oleh garis-garis, rancanganyang organik karena mengambil inspirasi dari
alam.Art Nouveau memiliki ciri-ciri:- menggunakan bentuk-bentuk geometri- ekspresi arsitektur
logam dengan inspirasi bentuk alami- penyederhanaan bentuk tumbuhan dan hewan (flora dan
fauna)- menggunakan material modern seperti kaca, baja cetak, logam, beton dan lain-lain.Aliran
lainnya dalam karya-karya Louis Sullivan yaitu Funsionalisme danRasionalisme karena pada
hampir semua karyanya mengutamakan funsi,keindahan timbul karena fungsi elemen bangunan
yang berdasarkan rasio atau pemikiran logis dan juga menghilangkan elemen-
elemen tanpa fungsi danmemperjelas struktur dan program ruangnya.
Sumber:
http://www.britannica.com/EBchecked/topic/572949/Louis-Sullivan http://en.wiki
pedia.org/wiki/Louis_Sullivan http://pinokioze.blogspot.com/2010/05/louis-henry-
sullivan.html http://theartinstituteofchicago.blogspot.com/2010/06/aic-
architectural-fragments-rothschild.html
PROFIL
Antonio Gaudi Cornet lahir pada tanggal 25 Juni 1852, di Reus, Catalonia. Gaudi dilahirkan dalam keluarga
sederhana. Ayahnya adalah seorang pandai besi, seperti sebagian besar nenek moyang mereka.
Ia adalah anak bungsu dari 5 bersaudara. Ketika kecil, Gaudi jarang bermain dengan teman-teman sebaya
akibat kakinya yang lemah akibat rematik. Ia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Karenanya waktu
senggangnya lebih banyak digunakan utnuk mengamati lingkungan alam sekitar.
Gaudi bersekolah di Reus. Sejak sekolah menengah, ia gemar menggambar dan bakat arsitektur terlihat
dalam dirinya. Pada tahun 1869 ia kuliah di Escola Tecnica Superior dArquitectura di Barcelona. Ia
memperoleh gelar kesarjanaannya delapan tahun kemudian. Masa studinya diselingi dengan kerja praktek.
Setelah lulus di tahun 1878, ia bertemu dengan Eusebi Guell, salah satu orang berpengaruh di Barcelona, di
sebuah pameran di Paris. Eusebi Guell tertarik dengan gaya Gaudi yang orisinil. Sejak itu mereka menjadi
akrab. Eusebi Guell menjadi klien utama, patron, juga sahabat dekat Gaudi.
Gaudi adalah seorang katolik yang taat. Di tahun-tahun kemudian, dia menolak mengerjakan proyek sekular
dan mencurahkan hidupnya untuk Gereja La Sagrada Familia. Ketika ia mulai mendesain gereja ini, keluarga
dekat dan teman-temannya mulai meninggal satu per satu. Pekerjaannya mulai melambat dan tingkah
lakunya berubah. Di tahun 1914 Barcelona mengalami masa-masa ekonomi yang sulit. Konstruksi Gereja La
Sagrada Familia dan La Colonia Guell terhenti.
Mungkin karena rentetan peristiwa menyedihkan itu, Gaudi berubah. Dia menjadi tertutup dan menolak
diwawancara ataupun difoto oleh wartawan. Ia lebih cenderung berkonsentrasi pada karya masterpiecenya,
La Sagrada Familia.
Pada tanggal 7 Juni 1926, Gaudi ditabrak trem. Karena pakaiannya yang compang-camping dan dompetnya
yang kosong, banyak pengemudi taxi yang menolak mengantarnya ke rumah sakit karena takut tidak dibayar.
Dalam keadaan terdesak, ia dibawa ke rumah sakit orang kurang mampu. Tidak ada yang mengenali Gaudi
sampai teman-temannya menemukan dia keesokan harinya. Ketika mereka mencoba untuk memindahkannya
ke rumah sakit yang lebih baik, Gaudi menolak dan berkata Disinilah tempat saya, di antara yang miskin.
Dia meninggal 3 hari kemudian (10 Juni 1926). Seluruh Barcelona berduka atas kematiannya. Dia dikubur di
La Sagrada Familia.
KARYA-KARYA
1. Casa Mila
Dibangun tahun: 1906-1910
Lokasi: Paseo de Gracea
Fungsi: apartemen
Bangunan ini merupakan bangunan sekular terakhir Gaudi sebelum akhirnya ia mendedikasikan seluruh
waktunya untuk gereja La Sagrada Familia. Casa Mila merupakan apartemen berjumlah lima lantai beserta
atapnya.
Casa Mila terkenal akan fasadenya yang bergelombang. Dimana proses pembuatannya menjadi sebuah ritual,
dimana batu-batu yang digunakan dipotong satu per satu, lalu dibentuk sesuai gambar rencana.
Selain fasadenya, karyanya ini mencuat karena bentuk atapnya. Atapnya penuh dengan bentuk cerobong
asap yang berbentuk aneh. Di kemudian hari, atap ini menjadi semacam galeri bagi karya Gaudi.
2. Casa Batlo
Dibangun tahun: 1904-1906
Pada awalnya, Josep Batllo, pemilik bangunan ini berencana untuk merubuhkan bangunan ini. Namun ia
akhirnya memutuskan untuk merombaknya menjadi rumah untuk keluarganya di lantai pertama, dan lantai
lainnya disewakan.
Perombakan mencakup interior, eksterior, serta atap. Untuk interior, Gaudi memperluas bagian patio dan
mendekorasinya dengan protongan keramik berwarna gradasi biru, serta mendesain ulang denah.
Untuk fasade, Gaudi mendesain jendela-jendela berbentuk asimetris, serta mengubah bentuk balkonnya,
serta railing dan kolom-kolomnya menjadi bentuk seperti tulang. Fasade ini menciptakan nama panggilan
untuk bangunan ini seperti la casa dels badalls (house of yawns) ataupun la casa dels ossos (house of
bones).
Pada bagian atap, Gaudi menempatkan 2 elemen yang memecahkan kesimetrisan tampak, yaitu sebuah teras
dan menara. Kemudian dilapis dengan potongan kaca-kaca.
3. Colonia Guell
Sebenarnya, Colonia Guell merupakan salah satu desain gereja yang tidak sempat di selesaikan oleh Antonio
Gaudi. terletak di daerah sub urban Santa Coloma de Cervello di daerah Barcelona. Walaupun tidak sempat
di selesaikan, namun sebagian besar telah selesai walau belum sempurna. Pada tahun 2000, sejumlah arsitek
lokal mencoba menyelesaikan rancangan tersebut
4. Parc Guell
Dibangun tahun: 1900-1914
Guell awalnya berencana untuk menciptakan sebuah garden city. Kemudian ternyata peraturan daerah
menyatakan hanya 1/6 bagian dari tanah tersebut yang bisa digunakan untuk dibangun bangunan.
Karenanya, hanya ada 3 rumah di sana, yaitu 2 rumah miliki keluarga Guell, dan yang terakhir milik Gaudi,
yang sekarang dijadikan museum.
Parc Guell terletak di Bald Mountain. Namanya cocok dengan keadaannya, karena di sana sangat minim
vegetasi. Yang ada hanya rerumputan, semak-semak dan beberapa pohon. Gaudi menginginkan agar taman
ini menyatu dengan alam. Karenanya ia menanam tanaman lokal mediterania yang kuat, namun hanya
membutuhkan sedikit air dan perawatan.
Selain itu, dari topografi tapak, Gaudi mempelajari bahwa banyak rencana awal yang dapat merusak
keindahan lahan. Karenanya ia mendesain viaduk yang mempertahankan bentuk natural alam gunung ini.
Jalan menuju ke taman ini terdiri dari 6% jalan kendaraan, dan 12% pedestrian.
Desain taman ni didominasi oleh trencadis yaitu tipe mosaik dari pecahan keramik. Taman ini juga
memiliki 7 gerbang. Gerbang utamanya berada di Carrer dOlot. Paviliun yang ada di taman ini berbentuk
telur dan tidak memiliki garis lurus maupun sudut. Bahan utama yang digunakan adalah batu bata.
5. Sagrada Familia
Dibangun tahun: 1883 -
Lokasi:
Fungsi: gereja
Saat ini, gereja La Sagrada Familia menjadi simbol kota Barcelona. Gereja ini dibangun sejak tahun 1883
secara bertahap karena kemunduran ekonomi kota Barcelona. Secara umum, dasar gereja ini adalah gaya
neo-gothic.
Perancang pertamanya adalah vilar De Pilar di tahun 1882. Akibat pergolakan politik, tahun 1883, ia
digantikan oleh Gaudi, sehingga rencana asli Del Pilar yang sangat konvensional dan neo-gothic berangsur-
angsur berubah manjadi bentuk yang luar biasa.
Gaudi merencanakan La Sagrada Familia dengan 12 menara lancip (pinaches), yang dirangkai menjadi 4
bagian, merupakan simbol murid-murid Yesus. Ornamen-ornamen di gereja ini memperingati kehidupan
Yesus, mulai dari dilahirkan, disalibkan, dan kemudian bangkit kembali.
http://riyadinal.blogspot.co.id/2010/07/antonio-gaudi-maestro-art-nouveau_09.html
Antoni Gaud lahir pada tahun 1852, dengan industri boilermaker Francesc Gaud i Serra (1813-
1906) dan Antonia Cornet i Bertran (1819-1876). Dia adalah anak bungsu dari lima anak, tiga di
antaranya selamat sampai dewasa: Rosa (1844-1879), Francesc (1851-1876) dan Antoni. Asal-usul
keluarga Gaud pergi kembali ke daerah Auvergne di Perancis selatan, dari mana salah satu dari
nenek moyangnya, Joan Gaud, jajanan, pindah ke Catalonia di abad 17;. asal-usul namanya bisa
mencolok atau Gaudin
Antonio Gaudi adalah seorang arsitek yang unik, tidak sama dibandingkan dengan arsitek lain
dalam istilah yang digunakan oleh sejarawan arsitektur. Bukan hanya karyanya sangat individual,
namun Antonio Gaudi beruntung memiliki klien setia untuk mendukungnya. Dari awal kariernya,
perhatian luas diberikan kepada pekerjaannya, meskipun dijauhi Antonio Gaudi sangat dikenal.
Antonio Gaudi telah bergabung dengan organisasi Modernismo Catalan dari akhir abad kesembilan
belas, dan dengan perluasan gaya nouveau seni internasional. Mempunyai kepribadian yang kuat
sehingga orang-orang berpikiran dia sangat berbakat , dengan keahlian sebagai insinyur struktura ,
pematung, dan pengrajin logam yang dapat menunjangnya untuk melaksanakan ide-idenya. Hal ini
sering dilakukan oleh para seniman dan insinyur yang terlibat.
Antonio Gaudi lahir di Reus tahun 1852 dan bersekolah di sana dan di Tarragona. Antonio Gaudi
berangkat ke Barcelona pada 1869 untuk studi preuniversity. Pada tahun 1873, Antonio Gaudi
diterima di New School of Architecture dan pada tahun 1878 membuka kantornya. desain
pertamanya, melalui kompetisi, adalah tiang lampu untuk Plaza Real di Barcelona. Antonio Gaudi
melakukan sejumlah redesign untuk furnitur dan altarpieces, dan sebuah sarung tangan untuk
perusahaan Comella untuk Pameran Paris 1878. Rumah awal komisinya adalah Vicens Casa (1883-
1885) yang digunakan polikrom keramik pada bagian luar dan dalam ruang merokok (fumador).
Karya awal lainnya adalah El Capricio vila di daerah resor Comillas.
Karya Gaud yang memiliki daya tarik internasional yang luas, dan ada penelitian tak terhitung
dikhususkan untuk jalan pemahaman arsitektur. Hari ini ia dikagumi oleh para profesional dan
masyarakat umum:. Masterpiece-nya, Sagrada Familia, adalah salah satu monumen yang paling
banyak dikunjungi di Spanyol Antara tahun 1984 dan 2005 tujuh dari karya-karyanya dinyatakan
Situs Warisan Dunia oleh UNESCO . Dia terbangun dengan iman Katolik Roma selama hidupnya
dan gambar keagamaan dapat dilihat dalam karya-karyanya, suatu fakta yang telah menyebabkan
untuk menjadi dijuluki "Arsitek Tuhan"-nya dan panggilan baginya untuk beatifikasi
Casa Calvet .
Pada tanggal 7 Juni 1926, Gaud sedang berjalan menuju Neri Felip Sant gereja, di mana dia pergi
setiap hari untuk berdoa dan mengaku dengan Mas Mosn Agusti i Folch. Sambil berjalan di
sepanjang Gran Via de les Corts Catalanes , antara jalan-jalan Girona dan Bailen, ia tertabrak trem
dan pingsan. Mulai untuk menjadi pengemis karena kurangnya dokumen identitas dan penampilan
diabaikan, dengan aus nya pakaian tua, itu adalah saat sampai siapa pun datang membantunya.
Akhirnya, seorang polisi menghentikan sebuah taksi dan membawanya ke Rumah Sakit Santa
Creu . Hari berikutnya, pendeta dari Sagrada Familia, Mosn Gil pares, mengenalinya. Tapi sudah
terlambat dan tidak ada yang bisa dilakukan untuknya. Gaud meninggal pada tanggal 10 Juni 1926,
pada usia 73, di puncak karirnya. Ia dimakamkan pada 12 Juni. Sebuah kerumunan besar hadir
untuk mengucapkan selamat tinggal mereka kepadanya di kapel Our Lady of Mount Carmel di ruang
bawah tanah Sagrada Familia.
http://tokohternama.blogspot.co.id/2011/09/antoni-gaudi-arsitek-ternama-di-
dunia.html
Antonio Gaudi telah bergabung dengan organisasi Modernismo Catalan dari akhir abad kesembilan
belas, dan dengan perluasan gaya nouveau seni internasional. Mempunyai kepribadian yang kuat sehingga
orang-orang berpikiran dia sangat berbakat , dengan keahlian sebagai insinyur struktura , pematung, dan
pengrajin logam yang dapat menunjangnya untuk melaksanakan ide-idenya. Hal ini sering dilakukan oleh
para seniman dan insinyur yang terlibat.
Antonio Gaudi lahir di Reus tahun 1852 dan bersekolah di sana dan di Tarragona. Antonio Gaudi berangkat ke
Barcelona pada 1869 untuk studi preuniversity. Pada tahun 1873, Antonio Gaudi diterima di New School of
Architecture dan pada tahun 1878 membuka kantornya.desain pertamanya, melalui kompetisi, adalah tiang
lampu untuk Plaza Real di Barcelona. Antonio Gaudi melakukan sejumlah redesign untuk furnitur dan
altarpieces, dan sebuah sarung tangan untuk perusahaan Comella untuk Pameran Paris 1878. Rumah awal
komisinya adalah Vicens Casa (1883-1885) yang digunakan polikrom keramik pada bagian luar dan dalam
ruang merokok (fumador). Karya awal lainnya adalah El Capricio vila di daerah resor Comillas.
Satu dari klien Antonio Gaudi dan teman setianya adalah Eusebio Gell, dengannya Antonio Gaudi mendesain
banyak proyek. Untuk pembangunan perumahan dekat Barcelona, Antonio Gaudi merancang taman yang
terkenal (1900-1914) di situs miring. The Park Gell memanjang di atas area pasar dan didukung dengan
kolom miring untuk mencerminkan transfer beban dari alun-alun di atas. Penggunaan keramik berwarna yang
paling sangat jelas di bangku melengkung di pinggir alun-alun. Pekerjaan ubin dirancang oleh Antonio Gaudi
's dan Josep Maria Jujol Gibert (1879-1940) dan dianggap karya seni penting. Taman itu tidak selesai dan
ditinggalkan karena proyek pembangunan gagal untuk menarik investor, khususnya saat dimulainya Perang
Dunia I.
http://subektiagus-guz.blogspot.co.id/2009/12/antonio-gaudi-kritik-deskriptif.html
BIOGRAFI "GAUDI"
Antoni Gaudi lahir di provinsi Tarragona di Catalonia selatan pada 25 Juni
1852. Meskipun ada beberapa sengketa mengenai dokumen resmi kelahiran menyatakan bahwa ia
lahir di kota Reus, sedangkan yang lain mengklaim ia lahir di Riudoms, sebuah desa kecil 3 mil (5
km) dari Reus, bisa dipastikan bahwa ia dibaptis di Reus sehari setelah kelahirannya. Orangtua
adalah orang seni, Francesc Gaudi Serra dan Antonia Cornet Bertran, keduanya berasal dari
keluarga perajin tembaga. Semasa muda, Gaudi menderita banyak sekali penyakit, mulai dari
demam, rematik yang umum pada saat itu. Penyakit ini menyebabkan dia menghabiskan banyak
waktu dalam tempat terisolasi, dan juga membiarkan dia menghabiskan banyak waktu sendirian
dengan alam.
Ini adalah alamiah, terpapar pada usia dini yang diperkirakan telah menginspirasi dia untuk
memasukkan bentuk alam dan tema dalam pekerjaannya di kemudian hari yaitu sebagai seorang
arsitek yang ternama
KARIR
18781879:
Lampposts for the Plaa Reial at Barcelona;
1878:
Showcase for glove manufacturer Comella. Via this work, used at the World's Fair in Paris, Eusebi
Gell came to know the architect.
18781882:
Several designs for the Obrera Mataronense at Matar. Only a very small part of these plans was
built, but it shows Gaud's first use of parabolic arches, here in a wooden structure.
18831885:
Casa Vicens;
18831885:
Villa "El Capricho" at Comillas (Cantabria);
1884:
Finca Gell: Entrance pavilion and stables for the palace at Pedralbes (first completed building for
Eusebi Gell);
18841891:
Completion of the crypt of the Sagrada Famlia (the crypt had been started by the architect
Francisco del Villar in 1882, who had to abandon the project in 1883);
18851889:
Palau Gell;
18871893:
Episcopal palace at Astorga;
1892-1893:
Casa de los Botines at Len;.
SISI LAIN GAUDI
Gaudi adalah seorang Katolik yang taat, untuk menunjukkan bahwa setahun kemudian, ia
meninggalkan pekerjaan sekuler dan mengabdikan hidupnya untuk Katolik dan itu dengan
terbangunnya "Sagrada Famlia". Bangunan itu dirancang dengan memiliki 18 menara, sebuah
implementasi yaitu 12 untuk 12 rasul, 4 untuk 4 penginjil, satu untuk Maria dan satu untuk Yesus.
Segera setelah itu, keluarga dekat dan teman-teman mulai mati. Karya-karyanya lama kelamaan
berhenti, dan sikapnya berubah. Salah satu anggota terdekat keluarganya keponakannya Rosa
Egea meninggal pada tahun 1912, hanya diikuti oleh pengikut "setia", Francesc Berenguer Mestres,
dua tahun kemudian. Setelah tragedi ini, Barcelona jatuh pada masa-masa ekonomi yang sulit.
Pembangunan La Sagrada Famlia diperlambat; pembangunan La Colonia Gell berhenti sama
sekali. Empat tahun kemudian pada tahun 1918, Eusebi Gell, pelindungnya juga meninggal.
http://wallarch.blogspot.co.id/2010/06/biografi-gaudi.html
J U M AT, 0 2 J U L I 2 0 1 0
Corbusier "Perekat Kultur dan Arsitektur"
Lahir:
La Chaux-de-Fonds, Swiss, 6 Oktober 1887 dengan nama Charles-Edouard Jeanneret-Gris
1908
Bekerja di studio milik Josef Hoffmann, Vienna
1920
Mengadopsi nama kakek dari garis ibu, Le Corbusier, sebagai nama bisnisnya di dunia arsitektur
1923
Mempublikasikan buku Towards a New Architecture
1950-1951
Membuat rencana pembangunan kota Chandigarh, India
1951-1955
Membangun kapel di Ronchamp, Prancis
1965
27 Agustus, meninggal di Roquebrune, Prancis
Le Corbusier nama yang disandangnya sejak awal dasawarsa 1920, yang merupakan nama kakek
dari garis ibu memang menjalani banyak kegiatan di bidang kesenian. Tapi dunia seni yang paling
memikat hatinya adalah arsitektur dan kesenian yang berkaitan dengan alam. Ia suka dengan
gagasan yang natural. Salah satu karyanya yang merupakan refleksi kecintaannya pada alam,
adalah Maison-Domino. Bangunan ini merupakan prototipe untuk produksi massal, yang didesain
tanpa pilar-pilar dan lantai yang rigid.
Pada 1917, seiring dengan konsep alam yang ditekuninya, Le Corbusier menerbitkan buku di Paris,
yang diberi judul Vers une Architecture, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris, Towards a New Architecture. Buku ini berisi buah pikirannya mengenai arsitektur modern
yang dikaitkan dengan arsitektur masa silam. Lingkungan dan budaya dalam arsitektur juga banyak
dikemukakan di dalamnya. Untuk memperkaya tulisannya, Le Corbusier mengilhami tulisannya dari
L'Esprit Nouveau.
Pada 1922 Le Corbusier bekerja bersama pamannya, Pierre Jeanneret. Ia banyak belajar mengenai
desain-desain individu, seperti merancang kompleks bisnis dan pertokoan. Dari sana pula, ia mulai
membuat konsep mengenai bentuk fisik yang ideal dari sebuah bangunan yang disebutnya
sebagai a machine for living in konsep desain yang diaplikasi untuk rumah tinggal. Gagasannya
sendiri mencuplik kegiatan alam: sebuah karya arsitektur harus dapat menjadi angin, laut dan
matahari yang sangat diperlukan bagi kehidupan alam. Karena itu, keseimbangan adalah bagian
terpenting dalam arsitektur dan sebuah kultur juga tak dapat diabaikan dalam seni membuat
bangunan.
Ketika Perang Dunia ke-2 meletus, seluruh aktivitas bisnis berhenti, termasuk kegiatan arsitektur.
Untuk mengisinya, Le Corbusier melahirkan beberapa teori mengenai arsitektur dan mimpi-mimpi
lain mengenai desain sebuah bangunan, yang dituangkan melalui bentuk miniatur. Setelah perang
berakhir, ia mulai merealisasikan mimpinya yang terpendam selama perang, dengan membangun
Unite dhabitation pada 1947. Keunikan desain bangunan ini terletak pada atapnya yang diukir
dengan dinding tinggi beraneka warna, yang kemudian begitu populer tapi banyak pula dikritik
karena desainnya yang kurang lazim. (TEMPO)
Le Corbusier adalah seorang ahli dalam teori-teori desain modern dan beliau sangat berdedikasi
dalam menghasilkan kehidupan yang lebih baik pada kota dan tempat tinggal yang cukup padat.
Karirnya berjalan selama lima decade dengan begitu banyak bangunan yang telah dibangun
tersebar di sepanjang Eropa, India, Rusia, dan dua di Amerika. Ia juga seorang perancang
kawasan, pelukis, pematung, penulis, dan perancang modern furniture. 1887-1913 Life and
Education Beliau dilahirkan sebagai Charles-Edouard Jeanneret di La Chaux-de-Fonds, sebuah
kota kecil Neuchtel canton di bagian timur laut Swiss, tepatnya di pegunungan Jura, yang hanya
5km dari perbatasan Perancis. Le Corbusier tertarik pada visual art dan menempuh pendidikannya
di La-Chaux-de-Fonds Art School. Guru Arsitekturnya pada masa itu adalah arsitek Ren Chapallaz,
yang kemudian menjadi pengaruh terbesar pada desain beliau pada awal karir beliau. Pada awal
karirnya sebagai arsitek, Le Corbusier lebih banyak mendesain villa-villa, seperti: Villa Fallet, Villa
Schwob, dan Villa Jeanneret-villa ini didekasikan untuk orang tuanya- di La Chaux-de-Fonds. Villa-
villa ini merupakan suatu karya arsitektur vernacular yang popular di negara-negara sepanjang
pegunungan Alpen. Pada awal tahun-tahun karirnya, ia kemudian memutuskan untuk mencari
pengalaman di tempat lain agar lepas dari hal-hal yang mengikat kreativitasnya di kota
kelahirannya. Ia memutuskan untuk melakukan perjalanan berkeliling Eropa. Pada tahun 1907
beliau sampai di Paris, di mana kemudian Beliau bekerja pada Auguste Perret, seorang ahli beton
dari Perancis. Antara Oktober 1910 dan Maret 1911, beliau bekerja pada Peter Behrens di dekat
kota Berlin, di mana kemudian beliau bertemu dengan Ludwig Mies van der Rohe dan Walter
Gropius. Setelah itu. Ia menjadi salah satu arsitek yang cukup berpengaruh di Jerman, di mana
pengalaman beliau pada masa itu membawa pengaruh yang cukup besar pada hasil karya beliau
selanjutnya.
Notre Dame du HautPada akhir tahun 1911, beliau melakukan perjalanan ke semenanjung Balkan
untuk mengunjungi Yunani dan Turki sambil menggambar banyak sketsa bangunan di sana
termasuk Kuil Parthenon, yang kemudian dimasukkan oleh beliau dalam Vers une architecture
(1923). Vers une architecture, yang dapat diartikan sebagai Towards a New Architecture
marupakan kumpulan esai Le Corbusier. Esai-esai tersebut biasa terbit dalam jurnal berbahasa
Perancis L'Esprit Nouveau, di mana pada jurnal tersebut terdapat teori-teori Le Corbusier yang
mencakup Teori Arsitektur Modern. 1914-1930 Career: The Villas Selama Perang Dunia I, Le
Corbusier mengajar di sekolah lamanya La-Chaux-de-Fonds Art School, dan tidak kembali ke Paris
sampai perang tersebut berakhir. Selama 4 tahun di Swiss, beliau menelaah banyak teori-teori
arsitektur yang menggunakan kaidah teknik arsitektur modern. Salah satu karya beliau pada masa
itu adalah Domino House (1914-1915). Desain tersebut kemudian menjadi dasar dari sebagian
besar karya beliau sampai 10 tahun setelahnya, di mana kemudian beliau memulai mendesain
karya-karyanya bersama keponakannya, Pierre Jeanneret (1896-1967) sampai tahun 1940. Pada
tahun 1918, Le Corbusier bertemu dengan Amde Ozenfant, seorang pelukis Cubist. Ozenfant
mendukungnya untuk melukis, di mana kemudian periode hubungan kerjasama mereka pun
dimulai. Dengan menganggap Cubism sebagai sesautu yang irrasional namun romantis, mereka
kemudian mempublikasikan manifesto mereka, Aprs le Cubisme dan menetapkan teori pergerakan
arsitektur modern yang baru, Purism. Purism Purism adalah suatu bentuk dari Cubism, yang
merupakan salah satu pendekatan estetika dalam arsitektur. Le Corbusier dan Ozenfant pertama
kali mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar teori ini pada tahun 1918. Ekspresi dari Purism adalah
ekspresi yang menampilkan kemurnian bangunan yang sepi ornamen, sejalan dengan adagium
arsitektur modern yang menilai bahwa: "Ornament is a crime", teori ini muncul karena adanya
keinginan untuk melepaskan diri dari penggunaan ornamen dengan berprinsip bahwa tanpa
ornamen bangunan bisa tampak lebih indah. Hal ini juga di anut oleh beberapa tokoh lain, yaitu:
Arsitek dan Pelukis asal Ceko, Bedich Feuerstein, Eesti Kunstnike Rhm (Group of Estonian
Artists) di Tallinn, Arnold Akberg, Mart Laarman, Henrik Olvi, and Juhan Raudsepp. Jurnal mereka,
"Uue Kunsti Raamat", atau "Book of New Art", pada tahun 1928, sangat dipengaruhi oleh L'Esprit
Nouveau. Selain itu, salah satu arsitek trekenal penganut Purism adalah Richard Meier.
Corbusier dikenal sebagai salah satu orang pertama yang menyadari pengaruh mobil terhadap
bentuk dan rancangan pemukiman manusia. Ia tidak menyukai segala bentuk hiasan atau
ornamentasi pada bangunan, dan pernah mengatakan bahwa "semua bangunan seharusnya
berwarna putih".
http://wallarch.blogspot.co.id/search/label/Le%20Corbusier
Setelah 300 tahun terisolasi di bawah Shogun Tokugawa, Jepang memulai proses modernisasi
luarbiasa dengan Restorasi Meiji. Proses ini tak hanya transformasi fisik, tapi juga spiritual,
sehingga masa lalu tetap hidup dalam pikiran orang Jepang masa kini. Penerimaan modernisasi
seperti ini menjadi dimensi baru, menjadikan berwarna untuk mengantisipasi masa depan.
Istana Himeji
Tange pandai menyaring esensi spirit modern lalu mengawinkannya ke dalam pemahaman
mendalam budaya tradisional Jepang, seperti terlihat pada Hiroshima Peace Center.
Bangunan yang dimenangkan Tange melalui kompetisi ini didirikan di area jatuhnya bom
atom, di kawasan luas terbuka yang dibiarkan seperti keadaan semula, lengkap dengan
reruntuhan gedungnya. Monumen utama berujud pelengkung beton sederhana yang
diekspos, berpenampang hiperbola yang mengatapi titik jatuhnya bom. Ada museum dan
pusat komunitas di dekatnya.
Arsitekturnya terpengaruh cubism-nya Le Corbusier, terlihat di bagian atas kolong jajaran kolom.
Teras mengelilingi bagian bawah Community Center. Pembatas kaca antara teras dan ruang
dalam memudahkan pengunjung yang berada di dalam melihat reruntuhan dan titik bom di luar.
Konsep arsitektur tradisional Jepang diterapkan melalui kesederhanaan bentuk, tata unit,
penonjolan elemen yang disusun selaras dalam komposisi garis dan bidang horisontal seperti
halnya rumah-rumah, istana dan kuil Jepang. Karya yang sering disebut inti spiritual kota ini,
menjadi simbol kerinduan manusia akan perdamaian.
MASA AWAL dan AKHIR
Kenzo Tange
Menarik, mengetahui seseorang mengawali karir dengan gemilang, lalu mempertahankan
kerja hebatnya hingga akhir, dan menjadi ikon bagi negerinya. Kenzo lahir di Sakai, Osaka,
Jepang, 4 September 1913. Sejak SMP Kenzo ingin jadi arsitek diawali keterpesonaannya
pada buku Le Corbusier. Karya-karya Le Corbusier terus menyetir imajinasi Kenzo, sampai ia
menjadi siswa jurusan arsitektur di fakultas teknik Universitas Tokyo tahun 1935.
Setelah lulus sarjana Kenzo bekerja beberapa tahun sebagai arsitek profesional di studio
seniornya, Kunio Mayekawa. Keduanya pernah bekerja pada Le Corbusier pada
masa cubism yang mempengaruhi desain mereka selanjutnya. Tahun 1941, Tange kembali ke
Universitas Tokyo untuk meraih gelar master ( 1945 ). Ia menjadi profesor tamu di MIT,
Harvard, Yale, Princeton, Universitas Washington, Institut Teknologi Illinois, Universitas
California di Berkeley, Universitas Alabama dan Universitas Toronto, Kanada.
Tange meraih popularitas internasionalnya lewat desain gymnasium olimpiade musim panas
tahun 1964 diTokyo. Salah satu bangunan terindah abad 20. Ia wafat 22 Maret 2005. Pemakaman
berlangsung khidmat di Katedral Tokyo, hasil rancangannya.
KARYA INTERNASIONAL
Yoyogi National Gymnasium dan kolam renang tertutup olimpiade musim panas Tokyo tahun
1964 karya Tange memperagakan kecanggihan teknologi struktural abad 20. Konsep ruangnya
asli dan berani. Kedua bangunan ini menggunakan sistem struktur mutakhir seperti katedral
Santa Maria dengan sistem tenda dan kabel baja yang berfungsi sebagai penahan gaya tarik
semua elemen secara terintegrasi. Struktur atap dari kabel baja berbentuk parabol hiperbolik.
Celah pada punggung tenda diatapi kaca, menyatu dengan konstruksi penerangan buatan.
Pada gymnasium, struktur utamanya berupa satu konstruksi berdenah bujur sangkar yang
mengecil ke atas seperti menara, tempat tumpuan kabel baja yang menebar seperti jala
membentuk denah garis dan lingkaran. Sedang pada kolam renang, struktur pemegangnya
berupa dua buah tiang. Secara keseluruhan terlihat dramatik, mendemonstrasikan
kreativitas Tange dalam memadukan kekuatan, keindahan bentuk, fungsi ekonomis, fungsi
ruang dan sistem struktur. Satu dari landmark sejarah arsitektur modern dan memastikan
reputasi internasional bagi Tange. Ia meraih Pritzker Architecture Prize Laureate tahun 1987.
Tokyo Expo
DIFERENSIASI
Bagi Tange, arsitektur mesti punya sesuatu yang menyeru hati manusia. Bentuk dasar, ruang dan
penampakannya mesti logis. Kerja kreatif terekspresikan di masanya sebagai perpaduan
teknologi dan kemanusiaan. Peran tradisi sebagai katalis, senyawa, yang tak lagi terlihat di hasil
akhir. Tradisi bisa berperan dalam kreasi, tapi tak lagi menjadi kreativitas itu sendiri.
Prinsip arsitektur tradisional Jepang adalah kesederhanaan. Tange menerapkan dalam karyanya
dengan cara menonjolkan elemen konstruksi hingga sekaligus berfungsi estetik. Tak ada elemen
hiasan selain konstruksi balok, konsol, yang diekspos seperti konstruksi kayu. Kontras yang
timbul dari perbedaan karakter antara tekstur kasar beton exposed dan permukaan halus balok
vertikal, juga antara bidang halus putih dan kaca warna gelap, tampak mengesankan.
Dalam beberapa karya, misalnya Metropolitan Government Offices di Tokyo, Balai Kota
Kurashiki di Okayama, Prefecture Office Kagawa di Takamatsu dan Yamanashi Communication
Center, balok dan kolom beton diperlakukan dan diekspos seperti dari kayu. Ujung balok induk
dan balok anak yang menyangga pelat lantai koridor luar ditonjolkan seolah rusuk bawah atap
yang berderet pada rumah tradisional Jepang. Permukaan kolom dan balok beton dibiarkan kasar
seperti tekstur bergaris kayu pencetaknya. Bidang pengisi terbuat dari bahan ringan, tipis
berwarna putih seperti pada rumah-rumah Jepang yang dijendelai kertas atau kaca buram.
Trend Post-Modernism tak lagi sekedar campuran ekletik dari elemen estetik. Antara modern dan
klasik. Antara Timur dan Barat. Tange giat mencari petunjuk, meski sangat kecil dan tidak
mudah, untuk menjawab semua tantangan desain.
Tiga elemen yang sering dibahas Tange adalah manusia, emosi dan elemen sensualnya yaitu
teknologi pintar dan struktur ruang.
Melalui studi lebih lanjut, ujar Tange,kita yang ada di era arsitektur transisi sekarang akan
menemukan gaya baru yang lebih cocok, sehingga tiga elemen tadi bisa terekspresikan dalam
sebuah sistem yang konsisten.
Arsitek yang kerap memberi sentuhan personal pada karya futuristiknya ini salah satu
arsitek terpenting abad 20. Spesialisasinya, memadukan gaya tradisional Jepang dengan
nafas modern, yang diaplikasikan pada banyak bangunan penting di lima benua. Talenta,
energi dan karir cukup panjang dari seorang Kenzo mengantarkannya menjadi klasik. Dalam
menyiapkan desain, Tange senantiasa menggali, mengangkat, menampilkan bentuk-bentuk
peninggalan kuno yang terlupakan menjadi adikarya yang mempesona.
Kiprah profesionalnya selama 80 tahun menjadikan Tange seorang teoritikus arsitektur andal,
guru yang menginspirasi banyak orang. Keyakinan dan harapan tinggi akan masa depan
sekaligus penghargaannya pada masa lalu, terbukti berhasil membakar energi dan spirit salah
satu arsitek paling produktif dunia ini. ( A.Savitri / pelbagai sumber )
ILUSTRASI TAMBAHAN :
S E N I N , 0 2 M E I 2 0 11
Biografi KENZO TANGE
Kenzo Tange ( , Kenzo Tange, 4 September, 1913 - 22 Maret 2005) adalah seorang
arsitek Jepang, dan pemenang Pritzker Prize tahun 1987 untuk arsitektur. Dia adalah salah satu
arsitek paling signifikan dari abad ke-20, yang menggabungkan gaya tradisional Jepang dengan
modernisme, dan merancang bangunan utama di lima benua. Tange juga merupakan tokoh
berpengaruh dari gerakan strukturalis. Dia mengatakan: "Itu, saya yakin, sekitar 1959 atau pada
awal tahun 60-an yang saya mulai berpikir tentang apa yang saya kemudian untuk memanggil
strukturalisme", (dikutip dalam Rencana 2 / 1982, Amsterdam).
Dipengaruhi dari usia dini oleh modernis Swiss, Le Corbusier, Tange mendapat pengakuan
internasional pada tahun 1949 ketika dia memenangkan kompetisi untuk desain Hiroshima Peace
Memorial Park. Bergabung dengan kelompok arsitek yang dikenal sebagai Tim X di akhir 1950-an ia
mengarahkan kelompok ke arah gerakan yang menjadi Metabolisme.
Studi universitasnya tentang urbanisme menempatkannya di posisi ideal untuk menangani proyek-
proyek pembangunan kembali setelah Perang Dunia II Ide-idenya dieksplorasi dalam desain untuk
Tokyo dan Skopje. Karya-karya Tange dipengaruhi generasi arsitek di seluruh dunia.
Awal Kehidupan
Lahir pada 4 September 1913 di Osaka, Jepang, Tange menghabiskan awal kehidupan di kota-kota
Cina Hankow dan Shanghai, ia dan keluarganya kembali ke Jepang setelah belajar dari kematian
salah satu pamannya. Berbeda dengan rumput hijau dan batu bata merah di Shanghai tempat
tinggal mereka, keluarga Tange mengambil tinggal di sebuah rumah pertanian atap jerami di Imabari
di pulau Shikoku.
Setelah menyelesaikan sekolah menengah, Tange pindah ke Hiroshima pada tahun 1930 untuk
menghadiri sekolah tinggi. Di sinilah ia pertama kali menemui karya-karya modernis Swiss, Le
Corbusier. Penemuannya tentang gambar dari Istana Soviet di jurnal seni asing yakin dia untuk
menjadi seorang arsitek. Meskipun ia lulus dari sekolah tinggi, hasil buruk Tange dalam matematika
dan fisika berarti bahwa ia harus lulus ujian masuk untuk memenuhi syarat untuk masuk ke
universitas bergengsi. Dia menghabiskan dua tahun melakukan hal tersebut dan selama waktu itu,
dia banyak membaca tentang filsafat barat. Tange juga terdaftar di divisi film di departemen seni
Nihon University Jepang untuk menghindari penyusunan laki-laki muda untuk kelas militer dan
jarang dihadiri.
Awal Karir
Pada tahun 1935 Tange memulai studi tersier yang diinginkan di jurusan arsitektur Universitas
Tokyo. Ia belajar di bawah Hideto Kishida dan Shozo Uchida. Meskipun Tange terpesona oleh foto-
foto vila Katsura yang duduk di meja Kishida's, karyanya terinspirasi oleh Le Corbusier. proyek
kelulusan Nya merupakan perkembangan tujuh belas-hektar ditetapkan dalam Tokyo Hibiya Park.
Setelah lulus dari universitas, Tange mulai bekerja sebagai arsitek di kantor Maekawa Kunio.
Selama kerja, ia pergi ke Manchuria, berpartisipasi dalam lomba desain arsitektur untuk sebuah
bank, dan tur Jehol Jepang yang diduduki pada kedatangannya. Ketika Perang Dunia Kedua
dimulai, ia meninggalkan Maekawa untuk bergabung kembali dengan Universitas Tokyo sebagai
mahasiswa pascasarjana. Ia mengembangkan minat dalam desain perkotaan, dan hanya referensi
sumber daya yang tersedia di perpustakaan universitas, dia memulai studi Yunani dan Romawi
pasar.
Pada tahun 1942, Tange memasuki sebuah kompetisi untuk desain Greater Asia Timur Co-
Prosperity Sphere Memorial Hall. Dia telah diberikan hadiah pertama untuk desain yang seharusnya
terletak di kaki Gunung Fuji, ruang ia dikandung adalah perpaduan arsitektur kuil Shinto dan plaza
di Capitoline Hill di Roma. Desain tidak terealisasi.
Pada tahun 1946, Tange menjadi asisten profesor di universitas dan membuka Tange Laboratorium.
Pada tahun 1963, ia dipromosikan menjadi profesor dari Department of Urban Engineering. Murid-
muridnya termasuk Sachio Otani, Kisho Kurokawa, Arata Isozaki, dan Fumihiko Maki.
Pihak berwenang Hiroshima mengambil banyak nasihat tentang rekonstruksi kota dari konsultan
asing dan pada tahun 1947 Tam Deling, seorang perencana taman Amerika, disarankan untuk
membangun Memorial Perdamaian dan melestarikan bangunan terletak di dekat ground zero
(langsung di bawah ledakan bom atom) . Pada tahun 1949 otoritas yang berlaku di Hiroshima
Peace Memorial Rekonstruksi UU, yang memberikan akses kota untuk bantuan hibah khusus, dan
pada bulan Agustus tahun itu, sebuah kompetisi internasional diumumkan untuk desain dari
Hiroshima Peace Memorial Park.
Tange telah diberikan hadiah pertama untuk desain yang diusulkan sebuah museum yang sumbu
berjalan melalui taman, berpotongan Perdamaian Boulevard dan kubah bom atom. Bangunan ini
dibesarkan piloti besar (kolom), yang bingkai pandangan sepanjang sumbu struktur itu.
Karir Selanjutnya
Selama tahun 1970-an dan 1980-an Tange memperluas portofolionya untuk menyertakan bangunan
di lebih dari 20 negara di seluruh dunia. Pada tahun 1985, atas perintah Jacques Chirac, walikota
Paris saat itu, Tange mengusulkan rencana induk untuk plaza di Place d'Italie yang akan
interkoneksi kota sepanjang sumbu timur-barat.
Untuk Gedung Pemerintah Metropolitan Tokyo, yang dibuka pada tahun 1991, Tange dirancang
sebuah pusat civic besar dengan alun-alun didominasi oleh dua gedung pencakar langit. rumah ini
kantor-kantor pemerintahan sementara bangunan tujuh lantai yang lebih kecil berisi fasilitas
perakitan. Dalam desain dari versi teknologi tinggi Kofu Pusat Komunikasi, Tange dilengkapi semua
tiga bangunan dengan sistem manajemen state-of-the-art-bangunan yang dipantau kualitas udara,
tingkat pencahayaan dan keamanan. Kulit luar bangunan membuat referensi ganda untuk kedua
tradisi dan kondisi modern. Tange dimasukkan garis vertikal dan horizontal mengingatkan kedua
asrama kayu dan baris pada papan semikonduktor.
Tange terus berlatih sampai tiga tahun sebelum kematiannya pada tahun 2005. Dia tidak menyukai
postmodernisme pada tahun 1980 dan dianggap gaya arsitektur untuk menjadi "ekspresi arsitektur
transisi" saja. Pemakamannya diadakan di salah satu karyanya, Katedral Tokyo.
Tadao Ando, salah satu arsitek terbesar Jepang hidup, suka menceritakan kisah anjing liar, sebuah
akita megah, yang berkeliaran di studionya di Osaka sekitar 20 tahun usia, dan memutuskan untuk
tinggal. "Pertama, saya pikir saya akan meneleponnya Kenzo Tange, tetapi kemudian saya
menyadari saya tidak bisa menendang Kenzo Tange sekitar Maka aku memanggilnya Le Corbusier
sebagai gantinya.."
-Obituary di The Guardian
Warisan
Perluasan modular visi Tange's Metabolist memiliki beberapa pengaruh pada Archigram dengan
mereka plug-in mega struktur. Gerakan Metabolist memberikan momentum untuk karir Kikutake's.
Meskipun ia Marine City proposal (yang disampaikan oleh Tange di CIAM) tidak menyadari, ia
Miyakonojo City Hall (1966) adalah contoh yang lebih Metabolist Budaya sendiri Tange's Nichinan
Centre (1962). Meskipun Expo Osaka telah menandai penurunan dalam gerakan Metabolist, itu
menghasilkan "penyerahan" dari memerintah ke generasi muda arsitek seperti Kazuo Shinohara
dan Arata Isozaki.
Dalam sebuah wawancara dengan Jeremy Melvin di Royal Academy of Arts, Kengo Kuma
menjelaskan bahwa, pada usia sepuluh tahun, ia terinspirasi untuk menjadi seorang arsitek setelah
melihat Tange's arena Olimpiade, yang dibangun pada tahun 1964.
Untuk Reyner Banham, Tange adalah contoh utama penggunaan arsitektur Brutalist. penggunaan
Nya selesai beton Brut Beton dengan cara mentah dan undecorated dikombinasikan dengan
proyek-proyek sipil nya seperti pembangunan kembali Teluk Tokyo membuatnya pengaruh yang
besar pada arsitek Inggris selama tahun 1960-an, Brutalist arsitektur telah dikritik karena tanpa jiwa
dan untuk mempromosikan penggunaan eksklusif dari bahan yang tahan miskin pada eksposur
lama untuk cuaca alam.
putra Paul Tange Tange Noritaka lulus dari Harvard University pada tahun 1985 dan melanjutkan
untuk bergabung Kenzo Tange Associates. Ia menjadi presiden Kenzo Tange Associates pada
tahun 1997 sebelum mendirikan Tange Associates pada tahun 2002.
http://wallarch.blogspot.co.id/2011/05/biografi-kenzo-tange_02.html
Kenzo Tange
Kenzo Tange, merupakan seorang arsitek ternama berkebangsaan jepang, Lahir pada 4
September 1913 di Osaka, Jepang, Tange menghabiskan awal kehidupan di kota-kota Cina
Hankow dan Shanghai bersama keluarganya. Setelah Tange menuntaskan pendidikannya di
tingkat sekolah menengah kemudian beliau pindah ke kota Hiroshima untuk melanjutkan di
perguruan tinggiUniversity of Tokyo, dan mengambil program study arsitektur. Semasa
pendidikannya Tange sangat tertarik akan desain desain tokoh arsitektur modern,salah satu
yang paling berkesan baginya adalah desain desain milik Le Corbusier. Seusai beliau
menempuh studinya di luar negeri, Tange bergabung dengan perusahaan arsitektur
jepang,Maekawa Kunio, dan mengikuti lomba desain arsitektur hingga ke Manchuria. Karirnya
di perusahaan tersebut terus berlanjut hingga awal perang dunia ke II, ahirnya Kenzo Tange
kembali ke University of Tokyo untuk menempuh pendidikan kemabli di tingkat pasca sarjana,
dan mengembangkan minat di desain perkotaan. Pada akhir perang dunia ke II, beliau dipanggil
oleh Badan Rehabilitasi Kerusakan Perang dan mengajukan proposal untuk pembangunan
di Hiroshima dan Maebashi.
8. United States Institute of Architects, United States of America (AIA) 1st Pan-Pacific Ocean
Award (1958)
9. RIBA Gold Medal (1965)
10. U.S. AIA Gold Medal (1966)
11. Vatican Order of St. Gregory the Great (1970)
12. French Academy of Architecture Gold Medal (1973)
13. Order of Merit of the Federal Republic of Germany (1976)
14. Commander of the Order of Merit of the Italian Republic (1979)
15. U.S. Pritzker Prize (1987)
16. Knight of the Legion of Honour of France (1996)
Dan sejumlah karya dimana beliau terlibat, antara lain :
1. 1955: Hiroshima Peace Memorial Museum, Hiroshima
2. 1957: (Former) Tokyo Metropolitan Government Building, Yrakuch
3. 1958: Kagawa Prefectural Government Building the east offices, Takamatsu, Kagawa
4. 1960: Kurashiki City Hall, Kurashiki, Okayama
5. 1964: Yoyogi National Gymnasium for the 1964 Summer Olympics, Tokyo
6. 1964: St. Mary's Cathedral (Tokyo Cathedral) (Roman Catholic), Tokyo
7. 1966: Master plan for rebuilding of Skopje, Macedonia, then part of Yugoslavia after the 1963
earthquake
8. 1967: Towers of Fiera district (Regional administration of Emilia-Romagna), Bologna, Italy
9. 1970: master plan, massive central "Symbol Zone", and other work for Expo '70, Suita, Osaka
10. 1970: Librino New Town Project, Catania, Italy
11. 1977: Sogetsu Kaikan, Aoyama, Tokyo
12. 1979: Hanae Mori Building, Aoyama, Tokyo
13. 1982: Centro Direzionale, Naples
14. 1982: Central Area New Federal Capital City of Nigeria, Nigeria
15. 1986: Nanyang Technological University, Singapore
16. 1986: OUB Centre, Singapore
17. 1986: Jordan University of Science and Technology, Jordan
18. 1986: University of Science and Technology Oran - Mohamed-Boudiaf (AMZ Group), Algeria
19. 1987: American Medical Association Headquarters Building, Chicago, Illinois, USA
20. 1991: Tokyo Metropolitan Government Building, Shinjuku, Tokyo
21. 1992: UOB Plaza, Singapore
22. 1993: Phu My Hung Saigon South Master Plan, Ho Chi Minh City, Vietnam
23. 1996: Fuji Television Building, Odaiba, Tokyo
24. 1998: University of Bahrain, Sakhir, Bahrain
25. 1998: WKC Centre For Health Development, Kobe, Hygo
26. 2000: Kagawa Prefectural Government Building the main offices, Takamatsu, Kagawa
27. 2000: Tokyo Dome Hotel
28. 2003: The Linear Private Apartments, Singapore
29.
http://dtokoh.blogspot.co.id/2014/08/kenzo-tange.html
BIOGRAFI
Kenzo Tange adalah seorang arsitek terkenal berkebangsaan Jepang. Tange lahir di Imabari Prefektur Ehime pada
tanggal 4 September 1913. Pada tahun 1938, Tange menyelesaikan studinya di Depertemen Arsitektur Universitas
Tokyo kemudian melanjutkan studinya di Universitas Tokyo (1942-1945). Pada tahun 1965, Tange meraih gelar Ph.D
dari Universitas Tokyo. Sejumlah gelar Doktoral lainnya juga dia terima dari perguruan tinggi yang berada di Eropa,
Amerika, dan Asia. Setelah mempunyai gelar Profesor, Tange menjadi pengajar di Universitas Tokyo pada tahun
1946. Di samping itu, Tange juga diminta untuk menjadi Profesor tamu di Masschussets Institute of Technology
(1959-1960), dan Harvard University (1987).
Tange memulai karir gemilangnya pada tahun 1945 setelah dia memenangkan sayembara terbuka, yaitu
perancangan gedung Hiroshima Peace Center (HPC). Di awal kariernya itu, berbagai prestasi yang dicapai oleh
Kenzo Tange, di antaranya dia berhasil menjadi pemenang pertama kompetisi penciptaan gedung Kenangan Asia
Timur (1942), pemenang pertama Pusat Kebudayaan Jepang di Bangkok (1943), dan pemenang pertama kompetisi
pembangunan Pusat Perdamaian Hiroshima (1949). Karena berbagai prestasinya yang mengagumkan itu, Tange
dapat disejajarkan dengan para tokoh arsitektur modern awal generasi di atasnya Le Corbusier, Grophius, Wight,
Mies van der Rohe dan sebagainya.
Pada tahun 1949, Tange menikah dengan Toshiko Kato pada 1949 dan menikah untuk kedua kalinya dengan Takako
Iwata pada tahun 1971. Dari pernikahannya tersebut, Kenzo Tange memperoleh putra-putri, yaitu Michiko dan Paul
Noritaka. Paul yang mengikuti jejak ayahnya, yang menjadi seorang arsitek di mana dia bergabung dengan Tange
pada tahun 1985. Tange memiliki tiga buah studio yang dia pimpin sendiri yakni Studio Kenzo Tange (1946-1961),
Kenzo Tange dan Urtec, Urbanist Architects (1961-1985), serta Kenzo Tange dan Associates (KTA) pada tahun 1985-
hingga saat ini. Kenzo Tange dan Associates merupakan kantor pusat di Tokyo dan memiliki yang memiliki sekitar 80
orang arsitek dalam kurun waktu 50 tahun terakhir, Kenzo Tange and Associates telah menyumbangkan proyeknya
hampir di 30 negara di dunia, dan Kenzo Tange adalah satu-satunya arsitek yang paling banyak mengukir prestasi
dibanding dengan arsitek-arsitek lain. Tange telah memperoleh 4 medali sekaligus 7 penghargaan yang sangat
bergengsi bagi arsitek dunia,
PENDIDIKAN
Nihon University
University of Tokyo
PENGHARGAAN
The Royal Institute of British Architects (RIBA) Gold Medal
Gold Medal of the American Institute of Architects (AIA)
Order of Culture
Order of Sacred Treasure
Pritzker Architectural Prize
Praemium Imperiale
Wolf Prize in the Arts Carlsberg Architectural Prize
The International Union of Architects (UIA)
Daftar hasil karya arsitektur pilihan :
1955: Hiroshima Peace Memorial Museum, Hiroshima
1957: (Former) Tokyo Metropolitan Government Building, Yurakucho
1958: Kagawa Prefectural Government Building the east offices, Takamatsu, Kagawa
1960: Kurashiki City Hall, Kurashiki, Okayama
1964: Yoyogi National Gymnasium for the 1964 Summer Olympics, Tokyo
1964: St. Mary's Cathedral (Tokyo Cathedral) (Roman Catholic), Tokyo
1966: Master plan for rebuilding of Skopje, Republic of Macedonia, then part of Yugoslavia after the 1963
earthquake
1967: Towers of Fiera district (Regional administration of Emilia-Romagna), Bologna, Italy
1970: Site of Expo '70, Suita, Osaka
1970: Librino New Town Project, Catania City Italy
1977: Sogetsu Kaikan, Aoyama, Tokyo
1979: Hanae Mori Building, Aoyama, Tokyo
1982: Centro Direzionale, Naples
1982: Central Area New Federal Capital City of Nigeria, Nigeria
1986: Nanyang Technological University, Singapore
1986: OUB Centre, Singapore
1987: American Medical Association Headquarters Building, Chicago, Illinois, USA
1991: Tokyo Metropolitan Government Building, Shinjuku, Tokyo
1992: UOB Plaza, Singapore
1993: Phu My Hung Saigon South Master Plan, Ho Chi Minh City, Vietnam
1996: Fuji Television Building, Odaiba, Tokyo
1998: University of Bahrain, Sakhir, Bahrain
1998: WKC Centre For Health Development, Kobe, Hyogo
2000: Kagawa Prefectural Government Building the main offices, Takamatsu, Kagawa
2000: Tokyo Dome Hotel
2003: The Linear Private Apartments, Singapore
2005: Hwa Chong Institution Boarding School, Singapore
http://profil.merdeka.com/mancanegara/k/kenzo-tange/
S E N I N , 0 2 M E I 2 0 11
Biografi KENZO TANGE
Kenzo Tange ( , Kenzo Tange, 4 September, 1913 - 22 Maret 2005) adalah seorang
arsitek Jepang, dan pemenang Pritzker Prize tahun 1987 untuk arsitektur. Dia adalah salah satu
arsitek paling signifikan dari abad ke-20, yang menggabungkan gaya tradisional Jepang dengan
modernisme, dan merancang bangunan utama di lima benua. Tange juga merupakan tokoh
berpengaruh dari gerakan strukturalis. Dia mengatakan: "Itu, saya yakin, sekitar 1959 atau pada
awal tahun 60-an yang saya mulai berpikir tentang apa yang saya kemudian untuk memanggil
strukturalisme", (dikutip dalam Rencana 2 / 1982, Amsterdam).
Dipengaruhi dari usia dini oleh modernis Swiss, Le Corbusier, Tange mendapat pengakuan
internasional pada tahun 1949 ketika dia memenangkan kompetisi untuk desain Hiroshima Peace
Memorial Park. Bergabung dengan kelompok arsitek yang dikenal sebagai Tim X di akhir 1950-an ia
mengarahkan kelompok ke arah gerakan yang menjadi Metabolisme.
Studi universitasnya tentang urbanisme menempatkannya di posisi ideal untuk menangani proyek-
proyek pembangunan kembali setelah Perang Dunia II Ide-idenya dieksplorasi dalam desain untuk
Tokyo dan Skopje. Karya-karya Tange dipengaruhi generasi arsitek di seluruh dunia.
Awal Kehidupan
Lahir pada 4 September 1913 di Osaka, Jepang, Tange menghabiskan awal kehidupan di kota-kota
Cina Hankow dan Shanghai, ia dan keluarganya kembali ke Jepang setelah belajar dari kematian
salah satu pamannya. Berbeda dengan rumput hijau dan batu bata merah di Shanghai tempat
tinggal mereka, keluarga Tange mengambil tinggal di sebuah rumah pertanian atap jerami di Imabari
di pulau Shikoku.
Setelah menyelesaikan sekolah menengah, Tange pindah ke Hiroshima pada tahun 1930 untuk
menghadiri sekolah tinggi. Di sinilah ia pertama kali menemui karya-karya modernis Swiss, Le
Corbusier. Penemuannya tentang gambar dari Istana Soviet di jurnal seni asing yakin dia untuk
menjadi seorang arsitek. Meskipun ia lulus dari sekolah tinggi, hasil buruk Tange dalam matematika
dan fisika berarti bahwa ia harus lulus ujian masuk untuk memenuhi syarat untuk masuk ke
universitas bergengsi. Dia menghabiskan dua tahun melakukan hal tersebut dan selama waktu itu,
dia banyak membaca tentang filsafat barat. Tange juga terdaftar di divisi film di departemen seni
Nihon University Jepang untuk menghindari penyusunan laki-laki muda untuk kelas militer dan
jarang dihadiri.
Awal Karir
Pada tahun 1935 Tange memulai studi tersier yang diinginkan di jurusan arsitektur Universitas
Tokyo. Ia belajar di bawah Hideto Kishida dan Shozo Uchida. Meskipun Tange terpesona oleh foto-
foto vila Katsura yang duduk di meja Kishida's, karyanya terinspirasi oleh Le Corbusier. proyek
kelulusan Nya merupakan perkembangan tujuh belas-hektar ditetapkan dalam Tokyo Hibiya Park.
Setelah lulus dari universitas, Tange mulai bekerja sebagai arsitek di kantor Maekawa Kunio.
Selama kerja, ia pergi ke Manchuria, berpartisipasi dalam lomba desain arsitektur untuk sebuah
bank, dan tur Jehol Jepang yang diduduki pada kedatangannya. Ketika Perang Dunia Kedua
dimulai, ia meninggalkan Maekawa untuk bergabung kembali dengan Universitas Tokyo sebagai
mahasiswa pascasarjana. Ia mengembangkan minat dalam desain perkotaan, dan hanya referensi
sumber daya yang tersedia di perpustakaan universitas, dia memulai studi Yunani dan Romawi
pasar.
Pada tahun 1942, Tange memasuki sebuah kompetisi untuk desain Greater Asia Timur Co-
Prosperity Sphere Memorial Hall. Dia telah diberikan hadiah pertama untuk desain yang seharusnya
terletak di kaki Gunung Fuji, ruang ia dikandung adalah perpaduan arsitektur kuil Shinto dan plaza
di Capitoline Hill di Roma. Desain tidak terealisasi.
Pada tahun 1946, Tange menjadi asisten profesor di universitas dan membuka Tange Laboratorium.
Pada tahun 1963, ia dipromosikan menjadi profesor dari Department of Urban Engineering. Murid-
muridnya termasuk Sachio Otani, Kisho Kurokawa, Arata Isozaki, dan Fumihiko Maki.
Pihak berwenang Hiroshima mengambil banyak nasihat tentang rekonstruksi kota dari konsultan
asing dan pada tahun 1947 Tam Deling, seorang perencana taman Amerika, disarankan untuk
membangun Memorial Perdamaian dan melestarikan bangunan terletak di dekat ground zero
(langsung di bawah ledakan bom atom) . Pada tahun 1949 otoritas yang berlaku di Hiroshima
Peace Memorial Rekonstruksi UU, yang memberikan akses kota untuk bantuan hibah khusus, dan
pada bulan Agustus tahun itu, sebuah kompetisi internasional diumumkan untuk desain dari
Hiroshima Peace Memorial Park.
Tange telah diberikan hadiah pertama untuk desain yang diusulkan sebuah museum yang sumbu
berjalan melalui taman, berpotongan Perdamaian Boulevard dan kubah bom atom. Bangunan ini
dibesarkan piloti besar (kolom), yang bingkai pandangan sepanjang sumbu struktur itu.
Karir Selanjutnya
Selama tahun 1970-an dan 1980-an Tange memperluas portofolionya untuk menyertakan bangunan
di lebih dari 20 negara di seluruh dunia. Pada tahun 1985, atas perintah Jacques Chirac, walikota
Paris saat itu, Tange mengusulkan rencana induk untuk plaza di Place d'Italie yang akan
interkoneksi kota sepanjang sumbu timur-barat.
Untuk Gedung Pemerintah Metropolitan Tokyo, yang dibuka pada tahun 1991, Tange dirancang
sebuah pusat civic besar dengan alun-alun didominasi oleh dua gedung pencakar langit. rumah ini
kantor-kantor pemerintahan sementara bangunan tujuh lantai yang lebih kecil berisi fasilitas
perakitan. Dalam desain dari versi teknologi tinggi Kofu Pusat Komunikasi, Tange dilengkapi semua
tiga bangunan dengan sistem manajemen state-of-the-art-bangunan yang dipantau kualitas udara,
tingkat pencahayaan dan keamanan. Kulit luar bangunan membuat referensi ganda untuk kedua
tradisi dan kondisi modern. Tange dimasukkan garis vertikal dan horizontal mengingatkan kedua
asrama kayu dan baris pada papan semikonduktor.
Tange terus berlatih sampai tiga tahun sebelum kematiannya pada tahun 2005. Dia tidak menyukai
postmodernisme pada tahun 1980 dan dianggap gaya arsitektur untuk menjadi "ekspresi arsitektur
transisi" saja. Pemakamannya diadakan di salah satu karyanya, Katedral Tokyo.
Tadao Ando, salah satu arsitek terbesar Jepang hidup, suka menceritakan kisah anjing liar, sebuah
akita megah, yang berkeliaran di studionya di Osaka sekitar 20 tahun usia, dan memutuskan untuk
tinggal. "Pertama, saya pikir saya akan meneleponnya Kenzo Tange, tetapi kemudian saya
menyadari saya tidak bisa menendang Kenzo Tange sekitar Maka aku memanggilnya Le Corbusier
sebagai gantinya.."
-Obituary di The Guardian
Warisan
Perluasan modular visi Tange's Metabolist memiliki beberapa pengaruh pada Archigram dengan
mereka plug-in mega struktur. Gerakan Metabolist memberikan momentum untuk karir Kikutake's.
Meskipun ia Marine City proposal (yang disampaikan oleh Tange di CIAM) tidak menyadari, ia
Miyakonojo City Hall (1966) adalah contoh yang lebih Metabolist Budaya sendiri Tange's Nichinan
Centre (1962). Meskipun Expo Osaka telah menandai penurunan dalam gerakan Metabolist, itu
menghasilkan "penyerahan" dari memerintah ke generasi muda arsitek seperti Kazuo Shinohara
dan Arata Isozaki.
Dalam sebuah wawancara dengan Jeremy Melvin di Royal Academy of Arts, Kengo Kuma
menjelaskan bahwa, pada usia sepuluh tahun, ia terinspirasi untuk menjadi seorang arsitek setelah
melihat Tange's arena Olimpiade, yang dibangun pada tahun 1964.
Untuk Reyner Banham, Tange adalah contoh utama penggunaan arsitektur Brutalist. penggunaan
Nya selesai beton Brut Beton dengan cara mentah dan undecorated dikombinasikan dengan
proyek-proyek sipil nya seperti pembangunan kembali Teluk Tokyo membuatnya pengaruh yang
besar pada arsitek Inggris selama tahun 1960-an, Brutalist arsitektur telah dikritik karena tanpa jiwa
dan untuk mempromosikan penggunaan eksklusif dari bahan yang tahan miskin pada eksposur
lama untuk cuaca alam.
putra Paul Tange Tange Noritaka lulus dari Harvard University pada tahun 1985 dan melanjutkan
untuk bergabung Kenzo Tange Associates. Ia menjadi presiden Kenzo Tange Associates pada
tahun 1997 sebelum mendirikan Tange Associates pada tahun 2002.
Diposkan oleh HARIYANTO di 5/02/2011 02:30:00 PM
Reaksi:
Tidak ada komentar: Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Kenzo Tange
http://wallarch.blogspot.co.id/search/label/Kenzo%20Tange
Kenzo Tange, Arsitek Jepang-Modern
Kenzo Tange lahir di kota kecil Imabari, Jepang Selatan, pada tanggal 4 September 1913. Pada
tahun 1935 dia memulai belajar dalam bidang arsitektur di Department of Architecture at The
University of Tokyo, yang diselesaikannya pada tahun 1938. Dia mulai dikenal masyarakat luas
karena hasil studinya mendapat penghargaan dari Tatsuno Prize. Kemudian mendapat
pengalaman profesional bekerja sama dengan seniornya, Kunio Mayekawa, yang juga lulusan
Universitas Tokyo. Tange kembali menuntut ilmu di Universitas Tokyo untuk mendapatkan gelar
Masternya, dan mengajar sebagai dosen arsitektur di universitas tersebut. Setelah Perang Dunia
II, Tange memenangkan sayembara untuk mengabadikan momen pengeboman kota Hiroshima,
Hiroshima Piece Center. Setelah memenangkan sayembara itu, Tange membuka kantor
konsultan pribadinya. Pada tahun yang sama yaitu 1949, Tange menyelesaikan gelar profesornya
di Universitas Tokyo. Setelah mempunyai gelar Profesor, ia menjadi pengajar di Universitas
Tokyo pada tahun 1946 , disamping itu juga menjadi Profesor tamu pada Masschussets Institute
of Technology (1959 1960), dan Harvard University (1972).
Kenzo Tange pernah bekerja pada Le Corbusier pada tahun 1935-an, masa di mana arsitektur
International Style, kubisme, fungsionalisme, sedang berkembang dan nantinya berpengaruh
terhadap rancangan-rancangan karya Tange. Tange dapat disejajarkan dengan para tokoh
arsitektur modern awal generasi di atasnya seperti, Le Corbusier, Gropius, Wright, van der Rohe,
dan lainnya pada masa abad 19. Tange seangkatan dengan para arsitek Amerika yaitu P.
Johnson, K. Roche, P. Rudolph, I. M. Pei, dan lainnya pada masa abad 20. Pada karya-karya
awal yang dihasilkan Kenzo Tange yaitu menggabungkan modernisme dengan arsitektur
tradisional Jepang. Di akhir tahun 1960-an, beliau menghilangkan regionalisme dan berubah ke
International Style. Melalui ide-idenya yang universal tanpa menghilangkan kandungan
arsitektur tradisional Jepang.
Penghargaan yang diterima Kenzo Tange:
Annual Prize of Architectural Institute of Japan 1954, 1955, 1958
Pan Pacific Citation from A. I. A. Hawaian Chapter, U. S. A. 1958Prix International dArt
et dArchitecture de IArchitecture dAujoudhui, France 1959
Prizes from Building Society, Japan, 1960, 1965, 1966, 1969, 1970, 1979, 1984
Diploma of Merit from International Olimpic Committee,1964
Royal Gold Medal from Royal Institute of British Architects, England 1965
Asahi Prize from Azahi Newspaper, Japan 1965
Special Prize of Architectural Institute of Japan 1965, 1970.
Presidents Medal from the Architectural League of New York, U. S. A. 1965
The Gold Medal 1966 from American Institute of Architects, U. S. A. 1966
Medaille dOr from Societe dEncouragement au Progres, France 1967
Order of the Yugoslav Star on Necklace, Yugoslavia 1968
The Medal of Honour from Danish Royal Academy of Fine Arts, Denmark 1968
Order of San Gregorio Magno from the Apostolic Nunziature, Vatican City 1970
Thomas Jefferson Memorial Foundation Medal in Architecture, U. S. A. 1970
Medaglia dOro del Presidente della Replubica Italiana, Italy 1970
Prime Ministers Award from Nominated Competitions for Japan in 21 Century, Japan
1971
Grande Medaille dOr dArchitecture de IAcademie dArchitecture, France 1973
SARP Medal from Stowarzyszenie Architektow Polskich, Poland 1973
Order Pour Le Merite fur Wissenschaften und Kunste, West Germany 1976
Commandeur dans IOrdre National du Merite, France 1977
Mexian Order of the Aguila Azteca Grade, Encomienda, Mexico 1978
Commendatore nellOrdine Al Merito della Republica Italiana, Italy 1979
Person of Merit in Japanese Cultural Achievment, Japan 1979
Order of Culture, Japan 1980
Commandeur dans IOrdre des Arts et Lettres, France 1984
Grande Ufficiale nellOrdine Al Merito della Republica Italiana, Italy 1984
Grand Prize, Architectural Institute of Japan 1986
The Pritzker Architecture Prize 1987
Kekhasan
Konsep Kenzo Tange dalam menghasilkan sebuah karya adalah merancang bangunan yang
modern dengan tetap memiliki unsur tradisional jepang. Menurut Tange terdapat persamaan
karakter antara arsitrektur modern dan arsitektur tradisional Jepang, yaitu kesederhanaan,
standarisasi, keterbukaan, keruangan, dan kehampaan. Standarisasi dan kesederhanaan menjadi
sesuatu yang formal, sedangkan keterbukaan dan kehampaan menjadi sesuatu kekurangan, misal
suatu kekurangan menghadapi iklim dan cuaca. Kekhasan dari karya Tange adalah selain
mengakar ke tradisi Jepang,juga mengakar ke Agama yang banyak dianut masyarakat Jepang
yaitu Shinto dan Budha yang mengacu pada bangunan sederhana dengan gaya-gaya modern yang
didominasi oleh para arsitek Eropa Barat sehingga menjadikan Kenzo Tange sangat populer di
kalangan dunia arsitektur.
Prinsip arsitektur tradisional Jepang adalah kesederhanaan. Tange menerapkan dalam karyanya
dengan cara menonjolkan elemen konstruksi yang sekaligus berfungsi estetik. Elemen beton dan
kayu sebagai sistem struktur sama-sama diekspose . Kontras antara permukaan beton yang kasar
dan permukaan balok vertikal yang halus, juga bidang halus putih dan kaca yang berwarna gelap
menjadikan tampak yang mengesankan.
Dalam beberapa karya, misalnya Metropolitan
Government Offices di Tokyo, Balai Kota
Kurashiki di Okayama, Prefecture Office
Kagawa di Takamatsu , dan Yamanashi
Communication Center, balok dan kolom beton
diekspos seperti dari kayu. Ujung balok induk dan
balok anak yang menyangga pelat lantai koridor
luar ditonjolkan seolah rusuk bawah atap yang
berderet pada rumah tradisional Jepang. Permukaan
kolom dan balok beton diselimuti dengan kayu
bertekstur kasar, dan bidang pengisi antara balok-
balok besar itu disusun kayu-kayu bertekstur halus dan merupakan bahan yang ringan.
<< Interior Kagawa Prefecture, balok dan kolom beton diekspos dengan diselimuti kayu. Jendela dibuat seperti di
rumah tradisional Jepang
<< Taman dalam Prefecture Office Kagawa
Nilai/konsep
modern yang
dibawakan
Pada bangunan
Hiroshima Pice
Center,
Monumen utama
adalah beton
melengkung yang diekspose, berpenampang
hiperbola yang mengatapi titik jatuhnya bom.
Untuk
museum dan
pusat
komunitas
yang berada di
dekat
monumen
utama, arsitekturnya dipengaruhi oleh gaya cubism Le
Corbusier dimana bangunan terletak di atas seperti
panggung. Pembatas kaca antara teras dan ruang dalam
memudahkan pengunjung yang berada di dalam melihat reruntuhan dan titik bom di luar. Disini,
Tange menerapkan konsep arsitektur tradisional Jepang melalui kesederhanaan bentuk, tata unit,
penonjolan elemen yang disusun selaras dalam komposisi garis dan bidang horisontal seperti
halnya rumah-rumah, istana dan kuil Jepang.
Pada karyanya Yoyogi National Gymnasium dan kolam renang tertutup olimpiade musim panas
Tokyo tahun 1964 , Tange mempergunakan kecanggihan teknologi struktural abad 20. Kedua
bangunan ini menggunakan sistem struktur yang modern dengan sistem tenda dan kabel baja
yang berfungsi sebagai penahan gaya tarik semua elemen secara terintegrasi. Struktur atap dari
kabel baja berbentuk parabol hiperbolik.
Celah pada punggung tenda
diatapi kaca, menyatu dengan
konstruksi penerangan buatan.
Pada gymnasium, struktur
utamanya berupa satu
konstruksi berdenah bujur
sangkar yang mengecil ke atas
seperti menara, tempat
tumpuan kabel baja yang
menebar seperti jala
membentuk denah garis dan lingkaran. Sedang pada kolam renang, struktur pemegangnya berupa
dua buah tiang. Secara keseluruhan terlihat dramatik, mendemonstrasikan kreativitas Tange
dalam memadukan kekuatan, keindahan bentuk, fungsi ekonomis, fungsi ruang dan sistem
struktur. Satu dari landmark sejarah arsitektur modern dan memastikan reputasi internasional
bagi Tange. Ia meraih Pritzker Architecture Prize Laureate tahun 1987.
Tiga elemen yang sering dibahas Tange adalah manusia, emosi dan elemen sensualnya yaitu
teknologi pintar dan struktur ruang.
Dalam menyiapkan desain, Tange senantiasa menggali, mengangkat, menampilkan bentuk-
bentuk peninggalan kuno yang terlupakan menjadi adikarya yang mempesona.
Sumber :
http://dhimas-dradjat.blogspot.com/2008/04/kenzo-tange.html, diakses April 16,2012: 10.00
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17110/5/Chapter%20I.pdf, diakses April 16,2012:
10.02
http://anisavitri.wordpress.com/2009/04/15/kenzo-tange-penyelaras-arsitektur-tradisional-jepang-
dan-modern-barat/, diakses April 16,2012 : 20.32
http://padang-bandung-amerika.blogspot.co.id/2012/04/kenzo-tange-arsitek-jepang-
modern.html
KENZO TANGE Profil Kenzo Tange Kenzo Tange lahir di kota kecil Imabari, Jepang
Selatan, pada tanggal 4 September 1913. Pada tahun 1935 dia memulai belajar
dalam bidang arsitektur di Department of Architecture at The University of Tokyo,
yang diselesaikannya pada tahun 1938. Dia mulai mengambil perhatian publik, hasil
studinya mendapat penghargaan dari Tatsuno Prize. Kemudian mendapat
pengalaman profesional bekerja sama dengan seniornya, Kunio Mayekawa, yang
juga lulusan Universitas Tokyo. Tange kembali menuntut ilmu di Universitas Tokyo
untuk mendapatkan gelar Masternya, dan mengajar sebagai dosen arsitektur di
universitas tersebut. Setelah Perang Dunia II, Tange memenangkan sayembara
untuk mengabadikan momen pengeboman kota Hiroshima, a piece center in
Hiroshima. Setelah memenangkan sayembara itu, Tange membuka kantor
konsultan pribadinya. Pada tahun yang sama yaitu 1949, Tange menyelesaikan
gelar profesornya di Universitas Tokyo. Kenzo Tange pernah bekerja pada Le
Corbusier pada tahun 1935-an, masa di mana arsitektur International Style,
kubisme, fungsionalisme, sedang berkembang dan nantinya berpengaruh terhadap
rancangan-rancangan karya Tange. Tange dapat disejajarkan dengan para tokoh
arsitektur modern awal generasi di atasnya seperti, Le Corbusier, Gropius, Wright,
van der Rohe, dan lainnya pada masa abad XIX. Tange seangkatan dengan para
arsitek Amerika yaitu P. Johnson, K. Roche, P. Rudolph, I. M. Pei, dan lainnya pada
masa abad XX. Pada karya-karya awal yang dihasilkan Kenzo Tange yaitu
menggabungkan modernisme dengan arsitektur tradisional Jepang. Di akhir tahun
1960-an, beliau menghilangkan regionalisme dan berubah ke International Style.
Melalui ide-idenya yang universal tanpa menghilangkan kandungan arsitektur
tradisional Jepang. Berikut penghargaaan-penghargaan yang diterima Kenzo Tange
dalam perjalanan kariernya : Annual Prize of Architectural Institute of Japan 1954,
1955, 1958 Pan Pacific Citation from A. I. A. Hawaian Chapter, U. S. A. 1958Prix
International dArt et dArchitecture de IArchitecture dAujoudhui, France 1959
Prizes from Building Society, Japan, 1960, 1965, 1966, 1969, 1970, 1979, 1984
Diploma of Merit from International Olimpic Committee,1964 Royal Gold Medal from
Royal Institute of British Architects, England 1965 Asahi Prize from Azahi
Newspaper, Japan 1965 Special Prize of Architectural Institute of Japan 1965, 1970.
Presidents Medal from the Architectural League of New York, U. S. A. 1965 The Gold
Medal 1966 from American Institute of Architects, U. S. A. 1966 Medaille dOr from
Societe dEncouragement au Progres, France 1967 Order of the Yugoslav Star on
Necklace, Yugoslavia 1968 The Medal of Honour from Danish Royal Academy of Fine
Arts, Denmark 1968 Order of San Gregorio Magno from the Apostolic Nunziature,
Vatican City 1970 Thomas Jefferson Memorial Foundation Medal in Architecture, U.
S. A. 1970 Medaglia dOro del Presidente della Replubica Italiana, Italy 1970 Prime
Ministers Award from Nominated Competitions for Japan in 21 Century, Japan
1971 Grande Medaille dOr dArchitecture de IAcademie dArchitecture, France
1973 SARP Medal from Stowarzyszenie Architektow Polskich, Poland 1973 Order
Pour Le Merite fur Wissenschaften und Kunste, West Germany 1976 Commandeur
dans IOrdre National du Merite, France 1977 Mexian Order of the Aguila Azteca
Grade, Encomienda, Mexico 1978 Commendatore nellOrdine Al Merito della
Republica Italiana, Italy 1979 Person of Merit in Japanese Cultural Achievment,
Japan 1979 Order of Culture, Japan 1980 Commandeur dans IOrdre des Arts et
Lettres, France 1984 Grande Ufficiale nellOrdine Al Merito della Republica Italiana,
Italy 1984 Grand Prize, Architectural Institute of Japan 1986 The Pritzker
Architecture Prize 1987 Konsep Rancangan Kenzo Tange Pada awal kariernya, Tange
memiliki konsep tersendiri dalam menghasilkan suatu karya yaitu suatu
penggabungan gaya modern dengan bentukan asitektur tradisional Jepang. Namun
seiring dengan perkembangan zaman, pada akhir 60-an beliau menolak konsep
regionalisme dan berubah ke International style. Regionalisme dalam hal ini
merupakan gaya arsitektur yang berkonsep pada kebudayaan setempat. Konsep
modern tersebut membebaskan rancangannya dari pengaruh tradisionalisme yang
bersifat statis, dan digantikan oleh konsep modernisme yang dinamis. Walaupun
konsep gayanya telah lama berubah, beliau konsisten menghasilkan desain
berdasar pada aturan-aturan yang jelas. Kenzo Tange telah mengekspresikan karya-
karyanya dalam konsep arsitektur modern. Pemikiran dasar dari teori arsitektur
modern diekspresikan ke dalam konsep-konsep yang berfungsi dan berstruktur.
Menurut Tange terdapat persamaan karakter antara arsitrektur modern dan
arsitektur tradisional Jepang, kesederhanaan, standarisasi, keterbukaan, keruangan,
dan kehampaan. Standarisasi dan kesederhanaan menjadi sesuatu yang formal,
keterbukaan dan kehampaan menjadi sesuatu kekurangan, misal suatu kekurangan
menghadapi iklim dan cuaca. Manusia mengharapkan sesuatu yang tahan lama dan
abadi. Dalam semua proyeknya, Tange berpendapat bahwa arsitektur harus
mempunyai sesuatu yang menyentuh perasaan manusia, tetapi mengenai bentuk
dasar, keruangan, dan tampilan harus melalui proses pemikiran. Karya yang
dihasilkan menggabungkan antara aspek manusiawi dan teknologi. Tradisi menjadi
sebuah penyaring, dan berpartisipasi dalam proses kreasi, tetapi tradisi itu tidak
bisa berkreasi dengan sendirinya. Filosofinya yang paling mendasari karyanya yaitu
Arsitektur merupakan refleksi dari ekspresi struktur sosial. Beberapa Karya Kenzo
Tange Pustaka Bognar, Botond, Contemporary Japanese Architecture Its
Development and Challenge, Van Nostrand Reinhold Company, New York, 1985.
Gayatri, C. Sri, Handout Arsitektur Jepang. Inoue, Mitsuo, Space in Japanese
Architecture, Wheatherhill, New York & Tokyo, 1985. Krinpantono, handout Arsitektur
Jepang. Kultermann, Udo, KENZO TANGE Architecture and Urban Design 1946-1969,
Verlag fur Architektur Zurich.
http://dhimas-dradjat.blogspot.co.id/2008/04/kenzo-tange.html