NIM : 201610110311214
TUGAS : KE-1
JUDUL : PENGANTAR
1
a) Pendapat Pertama: tidak mungkin definisi hukum memuaskan, karena
hukum itu abstrak, banyak seginya dan luas sekali cakrawalanya
(pendapat Imanuel Kant, Lemaire, Gustav Radbruch, Walter burckhardt).
b) Pendapat Kedua: walaupun tidak memuaskan definisi hukum tetap harus
di berikan karena bagi pemula yang mempelajari hukum tetap ada
manfaatnya paling tidak sabagai pegangan sementara (pendapat
Aristoteles, Hugo de Groot / Grotius, Thomas Hobbes, Van Volen Hoven,
Bellefroid, Hans Kelsen dan Utrecht).[3]
Dari berbagai ahli di simpulkan bahwa hukum meliputi berbagai unsur:
a) Peraturan tingkah laku manusia.
b) Di buat oleh badan berwenang.
c) Bersifat memaksa walaupun tak dapat di paksakan
d) Di sertai sanksi yang tegas.[4]
Pengantar Ilmu Hukum adalah mata kuliah dasar yang bertujuan untuk
memperkenalkan ilmu hukum secara keseluruhan dalam garis besar. Hakikat
Pengantar Ilmu Hukum sebagai dasar dari pengetahuan hukum yang mengandung
penertuan dasar yang menjadi akar dari ilmu hukum itu sendiri. Ciri-ciri hukum:
a) Ada unsur perintah, larangan, dan kebolehan.
b) Ada sanksi yang tegas.
c) Adanya perintah dan larangan.
d) Perintah dan larangan harus di taati.
Manusia, Masyarakat, dan Hukum; Aristoteles: Manusia sebagai makhluk sosial
(zoonpolicion).P.P.Bouman: Manusia baru menjadi manusia apabila hidup dengan
manusia lainnya.Cicero: Ubi societas ibi ius= dimana ada masyarakat disitu ada
hukum.[5]
2. Ibid.
3. Ibid.
4. Ibid.
6. Ibid.
2
b) Masyarakat Patembayan (gasselslschaft), hubungan bersifat lugas dan
mempunyai tujuan yang sama untuk mendapat keuntungan material
(contoh: CV, PT, FA, KOP).[7]
3. Klasifikasi Hukum
A. Hukum Menurut Bentuknya
a) Hukum tertulis adalah hukum yang dicantumkan dalam berbagai peraturan
perundangan . Hukum tertulis merupakan hukum yang dikodifikasikan dan
hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan. Hukum tertulis telah menjadi
ciri dari hukum moderen yang harus mengatur serta melayani kehidupan
moderen. Suatu kehidupan yang makin kompleks, bidang-bidang yang
makin beraneka ragam serta perkembangan masyarakat dunia yang makin
menjadi suatu masyarakat yang tersusun secara organisatoris hubungan
antar manusia yang makin kompleks pula, memang tidak hanya bisa
mengandalkan pada pengaturan tradisi, kebiasaan, kepercayaan atau budaya
ingatan.
b) Hukum tak tertulis adalah hukum yang masih hidup dalam keyakinan
masyarakat, tetapi tidak tertulis. Hukum tak tertulis juga disebut hukum
kebiasaan. Hukum tidak tertulis ditaati seperti suatu peraturan perundangan.
Hukum tidak tertulis lebih bersifat melekat pada kepercayaan yang selalu
di taati oleh orang yang percaya.[10]
7. Tiar Ramon.op.cit.
8. Zoel.op.cit.
9. Ibid.
10. Ibid.
3
keadilan. Hukum tertulis tidak berhubungan dengan kualitas keadilan tetapi
hanya menyangkut bentuk saja.[11]
13. Ibid.
4
Antara hukum publik dan hukum privat sesungguhnya tidak dapat di pisahkan
secar tegas satu sama lain karena segala hubungan hukum dengan masyarakat
selalu dapat dikatakan termasuk hukum publik dan hukum privat, yang menjadi
perbedaan adalah pada titik berat kepentingan yang di atur, hukum publik titik
beratnya mengatur kepentingan masyarakat, sadangkan hukum privat
menitikberatkan pada kepentingan perseorangan.[14]
15. Ibid.
16. Ibid.