Anda di halaman 1dari 18

Laporan

PARTUS MANDIRI

Disusun Oleh:
Nursida Islami
1608437621

Pembimbing:
dr. Nicko Pisceski K.S, Sp.OG
dr. Mofri Lindo, Sp.OG

KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
RSUD KOTA DUMAI
2016

BAGIAN / SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU /
RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU / RSUD KOTA DUMAI

STATUS OBSTETRI

I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. Syafrida Nama Suami : Tn. Dudat Riyanto
Umur : 38 tahun Umur : 42 Tahun
Pendidikan : SD Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Alamat : Jl. Gajah Mada
No. MR : 37.56.84

II. ANAMNESA (dilakukan di Ruang Rawat Inap Kebidanan, tanggal 20 Desember


2016, pukul 10.45 WIB)

II.1.Seorang pasien masuk Ruang Rawat Inap Kebidanan RSUD Kota Dumai pada tanggal 20
Desember 2016, Jam 06.00 WIB, dengan keluhan keluar air-air merembes dari
kemaluan sejak 2 jam SMRS.

II.2. Riwayat kehamilan Sekarang :


Pasien datang sendiri dengan keluhan Keluar air-air dari kemaluan sejak 2 jam SMRS,
berwarna bening, tidak berbau pesing, merembes dan membasahi 2 kain sarung. Keluhan ini
tidak disertai adanya mules. Pasien juga mengeluhkan nyeri pinggang dan menjalar hingga ke
ari-ari sejak 1 hari SMRS. keluar lendir bercampur darah tidak ada. Gerakan janin dirasakan
aktif. Pasien mengaku keputihan sejak usia kehamilan 7 bulan, berwarna putih, gatal, tidak
berbau dan tidak pernah diobati. Pasien merasa hamil 9 bulan, HPHT lupa. Gerakan janin
aktif dirasakan oleh ibu sejak 4 bulan yang lalu sampai dengan saat ini. BAB dan BAK tidak
ada keluhan, demam (-), gigi berlubang (+).

II.3. Riwayat Hamil Muda :


Terdapat mual dan muntah sejak usia kehamilan 3 bulan kemudian menghilang pada
usia kehamilan 4 bulan dan tidak mengganggu aktivitas. Penurunan nafsu makan disangkal.
Riwayat perdarahan dari kemaluan disangkal.

II.5. Prenatal Care :


Pasien mengaku mengontrol kehamilan di Bidan sebanyak 4 kali sejak usia kehamilan
5 bulan. Tidak pernah melakukan USG, dan dikatakan janin dalam keadaan baik.
II.4. Riwayat Hamil Tua :
Terdapat mual, muntah (-), penurunan nafsu makan disangkal, dan riwayat perdarahan
dari kemaluan disangkal.

II.6. Riwayat Minum Obat :


Selama kehamilan pasien meminum obat berupa vitamin, pil tambah darah, didapat
dari bidan

II.7. Riwayat Penyakit Dahulu :


DM (-), hipertensi (+), riwayat sakit jantung (-), sakit paru (-), penyakit ginjal (-), alergi
(-).

II.8. Riwayat Penyakit Keluarga :


DM (-), hipertensi (+) ibu pasien, riwayat sakit jantung (-), sakit paru (-), penyakit
ginjal (-), alergi (-), dan penyakit kejiwaan (-).

II.9. Riwayat Haid :


Menarche usia 13 tahun, haid teratur setiap bulan, lama haid selama 7 hari, ganti
pembalut 2-3 kali/hari, terdapat nyeri haid namun tidak mengganggu aktivitas dan pasien
meminum jamu.

II.10. Riwayat Pernikahan :


Menikah 1 kali tahun 2000, usia 22 tahun.

II.11. Riwayat Persalinan


1. 2001 : laki-laki, BBL 2500 gram, spontan, bidan.
2. 2003: Laki-laki, BBL 3000 gram, spontan, bidan
3. 2008: Laki-laki, BBL 3000 gram, spontan, Bidan
4. 2016: Hamil saat ini

II.13. Riwayat kontrasepsi


Pasien menggunakan alat kontrasepsi Suntik
II.14. Riwayat Obstetri Sosial
Pasien seorang ibu rumah tangga, suami bekerja sebagai buruh.

III.PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : Komposmentis
Vital Sign:
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Frek. Nadi : 80 x/menit
Frek. Nafas : 20 x / menit
Suhu : 36,60C
Gizi :
TB : 147 cm
BB : 45 kg (sebelum hamil), hamil 56 kg
IMT : 20,83 kg/m2 (Normoweight)
Kepala :
Mata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher :
Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, pembesaran KGB (-)
Dada :
Paru
Inspeksi : gerakan dinding dada simetris
Palpasi : fremitus kanan = fremitus kiri
Perkusi : sonor (+/+)
Auskultasi : vesikuler, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)

Jantung
Inspeksi : ictus kordis tidak terlihat.
Palpasi :ictus kordis teraba di SIK V, 2 jari medial Linea midclavikularis sinistra
Perkusi :batas jantung dalam batas normal
Auskultasi :bunyi jantung S1 dan S2 normal, reguler
Abdomen : status Obstetrikus
Genitalia : status Obstetrikus
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, edema tidak ditemukan
I. STATUS OBSTETRIKUS

Muka : kloasma gravidarum (-)


Mammae :Inspeksi: mammae sinistra dan dextra simetris, areola tampak
menghitam, keluar colustrum secara spontan (-/-), papilla inverted
(-/-)
Palpasi: teraba tegang, nyeri (-), tidak teraba massa abnormal.
Abdomen :
Inspeksi : Perut tampak membuncit sesuai usia kehamilan aterm 38-39 minggu
, striae gravidarum (+), linea nigra (+), scar(-)
Palpasi : supel,
L1 :TFU teraba 3 jari dibawah Proc. Xypoideus , bagian teratas teraba
massa besar, lunak, bulat dan tidak melenting (kesan bokong).
L2 : Tahanan terbesar teraba di sebelah kiri abdomen ibu, bagian-bagian
kecil janin teraba di sebelah kanan abdomen ibu (pu-ki).
L3 : bagian terbawah teraba massa keras, yang tidak terfiksir (kepala)
L4 : ujung-ujung jari tangan pemeriksa tidak dapat disatukan (divergen),
2/5
TFU : 30 cm
TBJ (Rumus Johnson-Tausak) : (TFU-13) x 155
(30-13) x 155 = 2.635 gram
His : irregular
Auskultasi : DJJ = 133 x/ menit, teratur.

Genitalia eksterna :
Inspeksi / Palpasi : vulva-uretra tenang, perdarahan aktif (-)
Genitalia interna
Inspekulo : tidak dilakukan
VT :
Portio :
Konsistensi : kenyal

Pembukaan : 1 cm
Penipisan : 25%
Arah sumbu : posterior
Janin:

Situs : memanjang
Ketuban : negatif
Presentasi : kepala
Posisi : sutura sagitalis
Penurunan kepala : Hodge I
Panggul Dalam:
Promontorium : Sulit dinilai
Linea innominata : teraba 1/3 bagian di kiri dan kanan
Dinding samping : lurus
Spina ischiadica : tidak menonjol
Sacrum : teraba melengkung
Os. Cocygeus : mobile
Arcus pubis : 90
Kesan : panggul adekuat.
I PEMERIKSAAN LABORATORIUM RUTIN
V.1. Darah Lengkap :
Hb : 9,7 g/dL MCV : 89
Ht : 28,2% MCH :30,9
Leukosit : 6100 mm3 MCHC : 34,6
Trombosit : 246.000mm3
V.2. Hemostasis
AP : 2 menit
APTT : 3 menit
V.3. Gula Darah
GDS : 78 mg/dl
V.4. Faal Hati
SGOT : 18 mg/dl
SGPT : 10 mg/dl
V.5. Faal Ginjal
Kreatinin : 0,5 mg/dl
V.6. Imunoserologi
HbSAg : negatif

III. Pemeriksaan Penunjang


Tidak dilakukan USG.

IV. RESUME PEMERIKSAAN :


Ny. S, 38 tahun datang sendiri ke VK IGD RSUD Kota Dumai dan kemudian dirawat di
Ruang Rawat Inap Kebidanan pada tanggal 20 Desember 2016, Jam 06.00 WIB dengan
keluhan perut terasa mulas-mulas sejak 6 jam SMRS. Dari anamnesis, pasien datang
dengan keluhan keluar air-air merembes dari kemaluan sejak 2 jam SMRS. , berwarna
bening, tidak berbau pesing, merembes dan membasahi 2 kain sarung. Keluhan ini tidak
disertai adanya mules. Pasien juga mengeluhkan nyeri pinggang dan menjalar hingga
ke ari-ari sejak 1 hari SMRS. keluar lendir bercampur darah tidak ada. Gerakan janin
dirasakan aktif. Pasien mengaku keputihan sejak usia kehamilan 7 bulan, berwarna
putih, gatal, tidak berbau dan tidak pernah diobati. Pasien merasa hamil 9 bulan, HPHT
lupa. Gerakan janin aktif dirasakan oleh ibu sejak 5 bulan sampai dengan saat ini. BAB
dan BAK tidak ada keluhan, demam (-), gigi berlubang (+). Karena keluhannya pasien
datang ke RSUD Kota Dumai. Keadaan hemodinamik pasien stabil, TD : 120/80
mmHg. Pada pemeriksaan Leopold didapatkan: TFU: pertengahan teraba 3 jari dibawah
Proc. Xypoideus, punggung pada sisi kiri, bagian terbawah kepala, divergen (2/5). His
(-) , DJJ 133 dpm. Inspekulo tidak dilakukan. Pemeriksaan dalam mendapatkan kesan
panggul adekuat.

DIAGNOSIS
G4P3A0H3 hamil 38-39 minggu, belum inpartu, Ketuban pecah dini, janin presentasi
kepala tunggal hidup, intrauterine, sutura sagitalis, Hodge I.

V. TERAPI
- Menjaga hemodinamik ibu dan janin agar tetap stabil dengan observasi KU, TTV,
kontraksi, perdarahan, DJJ per jam.
- Observasi tanda-tanda IIU, kompresi tali pusat, fetal distress.
- Terapi konservatif :
IVFD RL 20 gtt/i
Laktafit tab 3 x 1 po

Cegah infeksi :
Inj. Cefotaxime 2 x 1 gram IV

VI. RENCANA TINDAKAN


Partus pervaginam

VII. PROGNOSA : Bonam

Kronologis Proses Persalinan


Tanggal Jam Laporan Proses Persalinan

20 06.30 WIB S: Keluhan keluar air-air(+), nyeri pinggang menjalar hingga ke ari-
Desember ari (+), mules (-), keluar lendir darah (-), gerak janin aktif (+),
2016 demam (-).
O: Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran: komposmentis
Vital sign:
Tekanan darah : 120 /80 mmHg
Frekuensi nadi : 80 x/menit
Frekuensi nafas : 20 x/menit, teratur
Suhu : 36,60C
Status generalis dalam batas normal
Status obstetrikus:
His : irregular
DJJ : 133 x/ menit
Genitalia eksterna:
Inspeksi: v/u tenang, perdarahan aktif (-)
Genitalia interna:
VT :
Pembukaan : 1 cm
Arah sumbu : posterior
Ketuban : negatif
Presentasi : kepala
Penurunan : Hodge I
Penunjuk : Sutura sagitalis
Diagnosis :
G4P3A0H3 hamil aterm 38-39 minggu, belum inpartu, KPD 2 jam,
janin presentasi kepala tunggal hidup, intrauterine, sutura sagitalis,
Hodge I.

Sikap:
Hemodinamik ibu dan janin stabil, pantau keadaan umum,
TTV, kontraksi, DJJ/jam
Pantau tanda IIU, kompresi tali pusat, gawat janin

S: Keluhan mulas-mulas (+) hilang timbul, nyeri pinggang menjalar


hingga ke ari-ari (+), keluar air-air (-), keluar lendir darah (-),
10.30 WIB
gerak janin aktif (+), demam (-).
O: Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran: komposmentis
Vital sign:
Tekanan darah : 120 /80 mmHg
Frekuensi nadi : 86 x/menit
Frekuensi nafas : 21 x/menit, teratur
Suhu : 36,40C
Status generalis dalam batas normal
Status obstetrikus:
His : 1-2x/10/30
DJJ : 131 x/ menit
Genitalia eksterna:
Inspeksi: v/u tenang, perdarahan aktif (-)
Genitalia interna:
VT :
Pembukaan : 3 cm
Arah sumbu : axial (medial)
Ketuban : negatif
Presentasi : kepala
Penurunan : Hodge II
Penunjuk : UUK
Diagnosis :
G4P3A0H3 hamil aterm 38-39 minggu, Kala I fase laten inpartu,
KPD 2 jam, janin presentasi kepala tunggal hidup, intrauterine,
sutura sagitalis, Hodge II.
Sikap:
Hemodinamik ibu dan janin stabil, pantau keadaan umum,
TTV, kontraksi, DJJ/jam
Pantau tanda IIU, kompresi tali pusat, gawat janin
Rencana persalinan pervaginam: observasi ulang kemajuan
persalinan.

S: Mules-mules dirasakan semakin sering dan kuat gerakan janin


20
Desember aktif (+), keluar air-air (+)
2016 12.30 WIB
O: Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran: komposmentis
Vital sign:
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Frekuensi nadi : 85 x/menit
Frekuensi nafas : 21 x/menit, teratur
Suhu : 36,30C
Status generalis dalam batas normal
Status obstetrikus:
His : 2-3x/10/32
DJJ : 127 x/ menit
Genitalia eksterna:
Inspeksi: v/u tenang, perdarahan aktif (-)
Genitalia interna:
VT :
Pembukaan : 5 cm
Arah sumbu : axial (medial)
Ketuban : negatif
Presentasi : kepala
Penurunan : Hodge II
Penunjuk : UUK
Diagnosis :
G4P30A0H3 hamil 38-39 minggu, aterm, kala 1 fase aktif, inpartu,
ketuban pecah dini 2 jam, janin tunggal hidup intrauterine presentasi
kepala, UUK, hodge II.
Sikap:
Hemodinamik ibu dan janin stabil, pantau keadaan umum,
TTV, kontraksi, DJJ/jam
Pantau tanda IIU, kompresi tali pusat, gawat janin
Dextrose 5% 20 TPM
Rencana persalinan pervaginam: observasi ulang kemajuan
persalinan.

S: Mules-mules dirasakan semakin sering dan kuat gerakan janin

14.30 WIB aktif (+).


O: Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran: komposmentis
Vital sign:
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Frekuensi nadi : 89 x/menit
Frekuensi nafas : 20 x/menit, teratur
Suhu : 36,70C
Status generalis dalam batas normal
Status obstetrikus:
His : 3x/10/35
DJJ : 134 x/ menit
Genitalia eksterna:
Inspeksi: v/u tenang, perdarahan aktif (-)
Genitalia interna:
VT :
Pembukaan : 6 cm
Arah sumbu : anterior
Ketuban : negatif
Presentasi : kepala
Penurunan : Hodge II
Penunjuk : UUK
Diagnosis :
G4P3A0H3 hamil 38-39 minggu, aterm, kala 1 fase aktif, inpartu,
ketuban pecah dini 2 jam, janin tunggal hidup intrauterine presentasi
kepala, UUK, hodge III.
Sikap:
Hemodinamik ibu dan janin stabil, pantau keadaan umum,
TTV, kontraksi, DJJ/jam
Pantau tanda IIU, kompresi tali pusat, gawat janin
Rencana persalinan pervaginam: observasi ulang kemajuan
persalinan.

16.30 WIB S: Mules-mules dirasakan semakin sering dan kuat gerakan janin
aktif (+).
O: Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran: komposmentis
Vital sign:
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Frekuensi nadi : 90 x/menit
Frekuensi nafas : 21 x/menit, teratur
Suhu : 36,70C
Status generalis dalam batas normal
Status obstetrikus:
His : 3-4x/10/45
DJJ : 125 x/ menit
Genitalia eksterna:
Inspeksi: v/u tenang, perdarahan aktif (-)
Genitalia interna:
VT :
Pembukaan : 7 cm
Arah sumbu : anterior
Ketuban : negatif
Presentasi : kepala
Penurunan : Hodge II
Penunjuk : UUK
Diagnosis :
G4P3A0H3 hamil 38-39 minggu, aterm, kala 1 fase aktif, inpartu,
ketuban pecah dini 2 jam, janin tunggal hidup intrauterine presentasi
kepala, UUK, hodge II.
Sikap:
Hemodinamik ibu dan janin stabil, pantau keadaan umum,
TTV, kontraksi, DJJ/jam
Pantau tanda IIU, kompresi tali pusat, gawat janin
Dalam akselerasi oksitosin 5 IU dalam 500 cc RL 5 tpm
18.05 WIB
bertahap
Rencana persalinan pervaginam: observasi ulang kemajuan
persalinan.

S : Ibu semakin igin meneran, gerak janin aktif (+).


O: Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran: komposmentis
Vital sign:
Tekanan darah : 110 /80 mmHg
Frekuensi nadi : 98 x/menit
Frekuensi nafas : 20 x/menit, teratur
Suhu : 36,50 C
Status generalis dalam batas normal
Status obstetrikus:
His : 4 x/10/45
DJJ : 125 x/ menit
Genitalia eksterna:
Inspeksi: v/u tenang, perdarahan aktif (-)
Genitalia interna:
VT :
Portio : tidak teraba
Pembukaan : lengkap
Ketuban : negatif
Presentasi : kepala
Penurunan : Hodge III+
Penunjuk : UUK anterior
Diagnosis:
G4P3A0H3 hamil 38-39 minggu, aterm, kala II, inpartu, janin
tunggal hidup intrauterine presentasi kepala, UUK, hodge III+.
Sikap:
Ibu pimpin meneran
Hemodinamik ibu dan janin stabil, pantau keadaan umum,
TTV, kontraksi, DJJ/jam
Pantau tanda IIU, kompresi tali pusat, gawat janin

Pasien dibaringkan dalam posisi litotomi, tangan memegang


paha.
Siapkan peralatan (partus set, oksitosin, spuit, perlengkapan jahit
episiotomi, sarung tangan steril, cairan DTT dan alat resusitasi
untuk bayi)
Meletakan handuk bersih di perut ibu
Meletakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian bawah bokong ibu
Membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali
kelengkapan alat dan bahan
Memakai perlengkapan pelindung diri, sarung tangan DTT pada
kedua tangan, dan persiapan tempat dan lingkungan untuk bayi.
Bersihkan vulva-vagina dengan kapas DTT
Lakukan pimpinan persalinan: ibu mengejan sesuai datangnya
his.
Kepala bayi ekspulsi 5-6 cm dari introitus, kemudian dilakukan
perasat ritgen (tangan kanan dengan kain menahan di perineum
dan tangan kiri menekan kepala bayi di pubis untuk mencegah
defleksi).
Lahir kepala bayi langsung dilakukan pembersihan jalan nafas
dengan kasa, dengan tangan kiri memastikan leher bayi tidak
dililit tali pusat. Kemudian tunggu terjadi putar paksi luar
(eksternal rotasi).
Dilakukan persalinan bahu dimana persalinan dilakukan saat his
(beritahu ibu untuk mengejan saat his) dengan posisi tangan kiri
di atas kepala dan tangan kanan di bawah kepala kemudian
dilakukan penarikan secara perlahan-lahan ke bawah luar hingga
bahu anterior tampak di bawah arkus pubis kemudian dilakukan
penarikan kearah atas luar secara perlahan-lahan untuk
melahirkan bahu posterior.
Setelah bahu lahir kemudian tangan kanan berada di posterior
kepala bayi untuk mengendalikan kelahiran bayi dan tangan kiri
menelusuri tubuh bayi (sanggah susur) dari arah anterior hingga
kaki lahir dan menangkap kedua kaki bayi dibagian mata
kakinya.
Baringkan bayi dihanduk dekat perut ibunya sehingga kepala
bayi lebih rendah dari tubuhnya.
Melakukan penilaian apakah bayi menangis kuat/ bernapas tanpa
kesulitan dan bergerak aktif.
Kemudian mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala
dan bagian tubuh lainnya kecuali tangan tanpa membersihkan
verniks. Ganti handuk basah dengan handuk/kain yang bersih.
Biarkan bayi di atas perut ibu.
Pastikan tidak ada janin kedua
Jepit tali pusat dengan jarak 3 cm dari pusat bayi, melakukan
urutan pada tali pusat ke arah ibu, kemudian dengan klem
kedua dijepit tali pusat dengan jarak 2 cm dari jepitan
pertama. Memegang tali pusat diantara 2 klem menggunakan
tangan kiri, kemudian memotong tali pusat diantara 2 klem,
melindungi kulit bayi.
18.20 WIB Telah lahir bayi dengan jenis kelamin laki-laki, BBL 3370 gram, PB
50 cm, APGAR skor 6/8
Diagnosis : P4A0H4 post partus spontan pervaginam
Hemodinamik Ibu baik, anak dalam inisiasi menyusui dini
Penatalaksanaan: lahirkan plasenta serta observasi keadaan ibu.
Urutan persalinan Pastikan tidak ada janin kedua. Beritahu ibu bahwa dia akan
(Kala III) disuntik dibagian paha untuk mencegah perdarahan.
Suntikkan oksitosin 10 unit IM di 1/3 paha atas bagian distal
lateral segera setelah anak lahir. Kemudian berdiri disamping
kanan ibu.
Tali pusat yang diklem dilakukan pengurutan kearah ibu hingga
jaraknya 15 cm kemudian ditekan dengan jari dan jepit dengan
klem. Lakukan peregangan tali pusat.
Lakukan perasat Kustner untuk memastikan lepasnya plasenta.
Setelah ada tanda lepasnya plasenta kemudian dengan tetap
dilakukan peregangan tali pusat dan tangan lainnya mendorong
uterus ke arah dorso-kranial secara hati-hati. Jika tali pusat
bertambah panjang pindahkan klem hingga berjarak sekitar 5-10
cm dari vulva dan lahirkan plasenta. Setelah plasenta tampak di
introitus vagina maka dengan kedua tangan memegang plasenta
dan lakukan putaran searah arah jarum jam dengan lembut
hingga lahir seluruhnya.
Selaput ketuban yang tampak kemudian dijepit dengan klem dan
dilakukan penarikan secara perlahan-lahan dan lembut.
Setelah selaput ketuban lahir kemudian lakukan pemeriksaan
kelengkapan dari kotiledon dan selaput plasenta.
Dilakukan masase uterus, kontraksi baik
18.35 Plasenta lahir kesan lengkap dalam waktu 15 menit, perdarahan
WIB pervaginam 150 ml, kontraksi uterus (+), perdarahan normal. TFU
20 Desember 2 jari bawah pusat, dilakukan episiotomi, dan pada eksplorasi jalan
2016 lahir tidak didapatkan perineum ruptur.
Diagnosis : P4A0H4 post partus spontan.
Penatalaksanaan: Observasi kala IV

Observasi 2 jam
Ja Waktu Tekanan Nadi Suh Tinggi fundus uteri Kon Kandung Perdarahan
m darah per u traksi kemih
ke (mmHg meni uterus
) t
I 18.35 110/80 80 36,3 2 jari dibawah pusat Baik - Tidak ada
18.50 110/80 84 36,2 2 jari dibawah pusat Baik - Tidak ada
03.50 110/80 82 36,4 2 jari dibawah pusat Baik - Tidak ada
04.05 110/80 82 36,4 2 jari dibawah pusat Baik - Tidak ada
04.35 110/80 83 36,3 2 jari dibawah pusat Baik - Tidak ada
II
05.05 110/80 82 36,1 2 jari dibawah pusat Baik - Tidak ada
05.35 110/80 83 36,2 2 jari dibawah pusat Baik 150 cc Tidak ada
VIII. LAPORAN PARTUS
Tanggal 20 Desember 2016, jam 18.20 WIB lahir bayi Laki-laki dengan berat badan
3.370 gram secara spontan, tidak dilakukan episiotomi, dan pada eksplorasi jalan lahir
tidak didapatkan perineum ruptur.
Diagnosis : P4A0H4 post partus spontan + nifas hari ke 0

Mengetahui :
Konsulen RSUD Kota Dumai Mahasiswa yang memeriksa

(dr. Mofri Lindo, Sp.OG) (Nursida Islami)

Konsulen
(dr. Nicko Pisceski K.S, Sp.OG)

Anda mungkin juga menyukai