Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI) sudah sekian lama menjadi salah satu
masalah gizi utama di Indonesia 1 dan menjadi salah satu penyebab utama kerusakan otak 2.
Studi meta analisis menunjukkan bahwa penduduk yang hidup di daerah kekurangan iodium
berat kemungkinan mempunyai tingkat Intelligence Quotient (IQ) 13.5 poin lebih rendah
dibandingkan mereka yang hidup di daerah cukup iodium3.
Daerah endemik GAKI merupakan daerah yang secara alami tanah dan airnya
mengandung sedikit iodium yang secara langsung mempengaruhi kandungan iodium pada
sumber makanandan air minum setempat. Untuk memenuhi kebutuhan masukan iodium
penduduk setempat tidak ada jalan lain kecuali dengan memasukkan unsur iodium dari luar
daerah. Upaya penanggulangan GAKI di Indonesia yang dilakukan selama ini adalah
penggunaan garam beriodium untuk konsumsi rumah tangga. Semua rumah tangga
diharapkan menggunakan garam beriodium yang memenuhi syarat dengan kandungan
iodium minimal 30 ppm. GAKI dapat tercegah bila paling sedikit 90% rumah tangga telah
menggunakan garam beriodium. Kegagalan dan terhentinya program penanggulangan akan
dapat mengakibatkan munculnya kembali masalah GAKI 2. Dengan kata lain, iodium harus
disediakan secara berkelanjutan untuk populasi yang tinggal di lingkungan kekurangan
iodium atau di tempat dimana tidak terdapat makanan import yang mengandung cukup
iodium. Program garam beriodium sampai saat ini masih banyak mengalami kendala, mulai
dari tingkat produsen garam sampai tingkat masyarakat. Banyak beredar garam beriodium
dengan kualitas yang tidak memadai. Hasil Survei Konsumsi Garam
B. Beriodium Rumah Tangga dengan me
C. -
D. tode semi kuantitatif menunjukkan bahwa
E. secara nasional persentase rumah tangga
F. yang mengonsumsi garam beriodium de-
G. ngan kandungan cukup (30-80 ppm) sejak
H. tahun 1997 s/d 2003 berkisar antara 62%
I. s/d 73.24%.
J. 5
K. Studi di 30 Kabupaten/ Kota
L. tahun 2007 menunjukkan bahwa rata-rata
M. kadar iodium dalam garam curai, briket
N. dan halus berturut-turut 17.3 ppm, 21.5
O. ppm dan 28.3 ppm.
P. 6
Q. Beberapa masalah program ga
R. -
S. ram beriodium juga dialami di beberapa
T. negara yang menargetkan penggunaan
U. garam yang memenuhi
V. Universal Salt
W. Iodization
X. (
Y. USI
Z. ). Hasil penelitian tentang
AA. efektivitas penggunaan garam untuk
AB. menanggulangi GAKI di Provinsi Hebei,
AC.China menunjukkan bahwa walaupun
AD.eliminasi awal GAKI telah dicapai namun
AE. beberapa masalah dalam pencapaian
AF. USI
AG. masih ada. Masalah tersebut diantaranya
AH. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
AI. Manfaat Penelitian
AJ.Ruang Lingkup Penelitian

DAFTAR PUSTAKA
1. Muhilal, Latief D, Kartono D, Permaesih D. Perubahan Prevalensi Gondok dari Tahun 1980
Sampai Tahun 1998. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan. 1999; 22: 1-4.

Anda mungkin juga menyukai