Anda di halaman 1dari 3

Hari/Tanggal :Selasa/09/02/2015

tempat:di aula hotel yoherma


bsk
hal :pertemuan koordinasi pokja
eradiksi polio kab.tanah datar

dihadiri : ibuk dinkes


2.anggota dinkes
profinsi
3.kupt puskesmas tnh datar beserta
anggota
4.utusan bps
5.utusan RSUD Ali
Hanafia Bsk

uraian acara : 1.acara di buka oleh


panitia
2.kata sambutan dari ibuk
dinkes.
3.uraian materi dari utusan dinas profinsi
4.tambahan dari Kabid kepegawaian
RSUD
5.sesi tanya
jawab

Materi pertemuan :1.perancangan pos PIN


dikecamatan
2.perancangan pos PIN
dikabupaten

pembahasan :A.Acuan pokja eradiksi polio (ada


hukumnya )
1.Bidang perencanaan
melakukan identifikasi dan penilaian terhadap gudang vaksin
pemerintah/swasta
Hari/Tanggal : selasa/09-02-2016

Jam : 10.wib s/d selesai

Tempat : Aula hotel yoherma batusangkar

Isi pertemuan :1.membahas mengenai acuan pokja eradikasi polio (ada hukumnya).

-Bidang perencanaan

-Bidang logistic

-Bidang pelaksanaan

-Bidang komunikasi

-Bidang monitoring dan evaluasi

2.sasaran pin polio :0-59 bulan termasuk pendatang

3.interval pemberian imunisasi 4 minggu,anak-anak yang mencret dll ditunda dulu


pemberian imunisasi sampai keadaanya bagus/baik.

4.IPV (Inactivated Polio Vaccine) sasaranya anak-anak yang imunokompromais


(rawat jalan dan rawat inap)diberi RS.penyimpanan vaksin tidak boleh didalam
frizer kulkas.

5.sasaran pemberian polio dapat ditemui di


posyandu,puskesmas,RS,BPS,terminal,pasar,pelabuhan,bandara,sekolah,objek-
objek wisata,dll.

6.persiapan sebelum ke lapangan tempat vaksin 2-4 cool pack (tergantung jenis
vaksin yang digunakan)

7.waktu pelaksanaan tanggal 8 s/d 15 maret 2016 PIN (Pekan Imunisasi


Nasional).ditambah dengan swiping 3 hari.target cakupan minimal 95%
8.pencatatan pelaporan imunisasi untuk PIN sudah ada.

9.pembuangan limbah PIN dan imunisasi rutin berbeda.

10.paling lambat tgl 4 maret 2016.vaksin lama dikumpulkan dan diserahkan ke


puskesmas v kaum 1

11.tOPVakan diganti dengan Bopv (t=3 b=2).tujuannya menghentikan


KLB.dilakukan oleh seluruh Negara untuk mengurangi virus impor/cVDPV

12.penghentian opv dilakukan secara bertahap,penghentian secara


seluruhpenggunaan opv diperkirakan tahun 2020

13.volume tempat penyimpanan vaksin tidak boleh dicampur dengan reagen/obat-


obatan yang lain.

14.tim validasi yang akan datang ke unit-unit kesehatan termasuk BPS guna
switching pencatatannya dan pelaporanya.

Dihadiri

1.RSIA Sayang ibu :rahmadona ruryka Amd.kep

2.kepala puskesmas dan anggota setanah datar

3.utusan RSUD Ali Hanafia Bsk.

Anda mungkin juga menyukai