adalah data dan informasi dari rekam medis yang baik dan lengkap. Rekam medis yang lengkat dapat
memberikan gambaran secara keseluruhan tentang pasien yang akan digunakan untuk program
pengobatan kembali. Rekam medis adalah bukti otentik jika terjadi tuntutan di pengadilan.
Landasan Hukum
Penyelenggaraan rekam medis di Indonesia diatur dalam peraturan perundang undangan sebagai
berikut:
Beberapa aspek kegunaan dari rekam medis, seperti yang tercantum dalam Pedomann
Penyelenggaraan Rekam Medis Rumah Sakit, antara lain:
1. Aspek Administrasi
2. Aspek Medis
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai medis karena catatan tersebut dipergunakan
ebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/ perawatan yang harus diberikan kepada
seorang pasien.
3. Aspek Hukum
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karena isinya menyangkut masalah
adanya jaminan kepastian hukum serta penyediaan bahan tanda bukti untuk menegakkan
keadilan. Rekam medis dapat menjadi bukti yang dimiliki penyedia layanan kesehatan untuk
mengatasi masalah klaim palsu dan perhitungan biaya layanan menggunakan data yang
tercantum di rekam medis pasien yang memenuhi standar.
Tanggungjawab dokter dalam pelaksanaan rekam medis juga tercantum pada Undang - Undang
Praktek Kedokteran yaitu:
1. Pasal 46 ayat 1
Setiap dokter/ dokter gigi dalam menjalankan praktek wajib membuat rekam medis
2. Pasal 46 ayat 2
Rekam medis harus segera dilengkapi setelah pasien selesai menerima pelayanan kesehatan
3. Pasal 46 ayat 3
Setiap rekam medis harus dibubuhi nama, waktu, tanda tangan petugas yang memberikan
pelayanan atau tindakan