MJ Sap 2
MJ Sap 2
1 Pengertian Manajemen
1
percapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang
lain.
b. Mary Parker Follet berpendapat bahwa manajemen adalah seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Jika kita meninjau dari literatur manajemen, kita akan menemukan istilah
manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
Manajemen sebagai suatu proses,
Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen,
Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan
(Science).
2.2 Alasan Alasan dibutuhkan Manajemen
2
dengan benar, tetapi bagaimana menemukan pekerjaan yang benar untuk
dilakukan, dan memusatkan sumber daya dan usaha pada pekerjaan tersebut.
Seorang manajer yang bersikeras untuk memproduksi hanya mobil-mobil besar,
sedang permintaan masyarakat justru ditujukan pada mobil-mobil kecil adalah
manajer yang tidak efektif, walaupun produksi mobil-mobil besar tersebut
dilakukan dengan efisien.
3
Pada hakekatnya fungsi-fungsi di atas dapat dikombinasikan menjadi 10 fungsi
yaitu :
a. Fore Casting
c. Organizing (pengorganisasian)
4
e. Directing atau Commanding
f. Leading
Mengambil keputusan,
Mengadakan komunikasi agar ada bahasa yang sama antara manajer dan
bawahan,
g. Coordinating
5
i. Controlling
j. Reporting (pelaporan)
Peran dari seorang manajer (Management Role) antara lain adalah sebagai
berikut:
a. Interpersonal Role
6
Disseminator: manajer harus berperan menyampaikan informasi yang
dikumpulkanya kepada pihak yang membutuhkannya.
c. Decision Making
a. Sebagai produser.
b. Sebagai administrator.
c. Sebagai entrepreneur.
7
d. Sebagai integrator.
a. Peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan kewajiban lain, yang
bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur
untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
b. Peran informasional, meliputi peran manajer sebagai pemantau dan
penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara.
c. Peran pengambilan keputusan, meliputi peran sebagai seorang
wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.
8
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan
keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain,
yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus
selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan
komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan
merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan.
Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas,
menengah, maupun bawah.