TUGAS SARJANA
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Oleh
JANUAR MUCHTAR
NIM : 030403055
No. Dok.: FM-TS-01-06A; Tgl. Efektif : 1 Februari 2007; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis ucapkan kepeda Allah SWT. Karena telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan
Draft Tugas Sarjana ini tepat pada waktunya.
Draft Tugas Sarjana ini merupakan salah satu prosedur yang diwajibkan
bagi seluruh mahasiswa Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera
Utara untuk menyelesaikan masa studi Strata Satu Teknik Industri. Adapun Judul
yang diangkat oleh penulis untuk Tugas Sarjana adalah Penentuan Jalur Efektif
Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling
(SEM), karena dalam hal ini penulis menganggap ini sebagai sudut pandang
keilmuan teknik industri dalam menyelesaikan permasalahan jalur informasi yang
dialami oleh perusahaan jasa transformasi PT. Anugrah Kurnia Pusaka, Pondok
Kelapa, Medan.
Bersamaan dengan ini juga penulis ingin mengucapkan ribuan rasa
terimakasih kepada seluruh pihak yang ikut berperan dalam penyusunan Draft
Tugas Sarjana ini dari awal sampai dengan selesai. Terutama ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada orang tua penulis, Ayahanda Muchtar Arsyad dan
Ibunda Helmiah serta seluruh anggota keluarga, yaitu kepada Kakanda Afrizal
Muchtar, S. Hut, Kakanda Drh. Faisal Muchtar dan Adinda Misrina, Amd, yang
telah mendukung penulis dalam melaksanakan studinya di Teknik Industri, baik
secara moril maupun materil. Kemudian ucapan terimakasih untuk orang yang
selama ini selalu mencurahkan perhatian dan cintanya kepada penulis, yaitu
Adinda Ulia Maksum, S. Farm, yang menjadi motivasi terbesar bagi penulis
dalam menyelesaikan Draft Tugas Sarjana ini.
Kemudian terimakasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada
pihak laian yang tak lepas dari perannya dalam penyelesaian Draft Tugas Sarjana
ini adalah :
1. Kepada Ibuk Ir. Rosnani Ginting, MT, selaku ketua jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknik, Universuitas Sumatera Utara. Karena telah mmembantu
penulis dalam pengurusan setiap kegiatan Akademis.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
2. Kepada Dosen Pembimbing I Bapak Ir. Mangara M. Tambunan, M. Sc, yang
telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan ilmu yang sangat
bermanfaat bagi penulis tentang keilmuan Teknik Industri dan tentang
penelitian yang penulis lakukan.
3. Kepada Dosen Pembimbing II Ibuk Ir. Rosani Ginting, MT, yang juga telah
meluangkan waktu dan memberikan bimbingan ilmu yang sangat bermanfaat
bagi penulis tentang keilmuan Teknik Industri dan tentang penelitian yang
penulis lakukan.
4. Kepada seluruh staf dan karyawan jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik,
Universitas Sumatera Utara, yang telah membantu penulis dalam pengurusan
kegiatan akademis yang diperlukan dalam penyusunan Draft Tugas Sarjana
ini.
5. Kepada teman-teman dekat penulis, Joko, Gerri, Afrianto, Eko, Egi dan
seluruh kawan-kawan Stambuk 2003 yang telah membantu dan berbagi ilmu
dengan penulis tentang keilmuan Teknik Industri khususnya.
Demikian Draft Tugas Sarjana ini disusun dan diharapkan dapat
membantu penulis untuk dapat melaksanakan Tugas Sarjana dan penulis harapkan
bermanfaat bagi semua pihak yang merasa perlu dengan kandungan ilmu
didalamnya. Penulis sadar masih terdapat kekurangan dan kelemahan dalam
proposal tugas sarjana ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Penulis
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
ABSTRAK
PT. Anugrah Kurnia Pusaka merupakan sebuah badan usaha swasta yang
bergerak dibidang jasa transportasi angkutan darat, dengan jenis angkutan mobil
berbadan besar atau bus yang melayani rute antar kota antar propinsi.
Pengoperasional jasa transportasi ini selalu harus bersaing dalam hal penyajian
dan pemuasan pelanggan dengan pelayanan jasa transportasi yang mudah, murah
dan berkualitas. Suatu aliran jaringan data dan informasi yang efektif sangat
membantu perusahaan dalam pencapaian kinerja perusahaan yang sesuai dengan
keinginan pelanggan dan keuntungan perusahaan, dimana selama ini masih
mengalami kendala karena ketidak sinkronitas dan sulitnya perusahaan dalam
mengidentifikasi hubungan antar departemen dalam pemindahan data dan
informasi serta pembangunan jaringan informasi yang terstruktur.
Pemetaan jalur data dan informasi dengan pola Data Flow Diagram
(DFD) telah mampu menstrukturalkan 18 proses kegiatan perlakuan data dan
informasi perusahaan, dengan 4 jalur hubungan antar departemen dalam penyajian
pelayanan kepada konsumen. Hasil pemetaan dianalisis kembali untuk melihat
keefektifan dan kondisi hubungan yang telah dibangun. Analisis dilakukan
dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) karena
sebagian langkah-langkah dalam DFD merupakan langkah-langkah dalam SEM.
Hasil analisis SEM menunjukkan bahwa 18 proses hasil pemetaan yang
terstruktur, 15 diantaranya merupakan proses data dan informasi yang memberi
pengaruh yang signifikans ( 90 %) dalam operasional perusahaan, dan
keseluruhan berada pada 4 jalur efektif interaksi antar departemen dalam
perusahaan. Jalur hubungan antar departemen dalam perusahaan setelah dianalisis
menunjukkan tingkat hubungan yang berada diantara 80 % sampai dengan 100 %,
dan setelah diuji tidak ada hubungan dalam perusahaan yang salah dalam
penyampaian data dan informasi. Setelah dipetakan dan dianalisis, aliran data dan
informasi dapat disusun kedalam suatu peta aliran informasi, dimana hasil
pemetaan tersebut menunjukkan bahwa seluruh proses data dan informasi dapat
dikomputeriasi, dengan 12 output data dan informasi yang berbasis database.
Hasil penelitian ini telah mampu membantu perusahaan dalam
membangun sistem aliran data dan informasi yang terstruktur, efektif dan berbasis
database. Sehingga dengan hasil penelitian ini perusahaan akan mampu
mngurangi permasalahan-permasalahan aliran data dan informasi yang selama ini
dialami perusahaan, dan upaya perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja
pelayanan perusahaan dalam penyajian data dan informasi kepada konsumen.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... 1
ABSTRAK ...................................................................................................... 4
DAFTAR ISI................................................................................................... 5
DAFTAR TABEL........................................................................................... 11
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
DAFTAR ISI (Lanjutan)
Halaman
2.4.2. Teknologi Operasional .................................................... 33
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
DAFTAR ISI (Lanjutan)
Halaman
3.2.3. Komponen Data Flow Diagram (DFD)......................... 61
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
DAFTAR ISI (Lanjutan)
Halaman
BAB IV METODOLOGI............................................................................ 98
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
DAFTAR ISI (Lanjutan)
Halaman
5.2.2.2. Lebelisasi Komponen DFD............................ 135
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
DAFTAR ISI (Lanjutan)
Halaman
6.2. Analisa Pemecahan Masalah Hasil Pemetaan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1. Jumlah Kelas Bus Untuk Setiap Jenis Bus......................................... II-7
5.2. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Transaksi
5.3. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Penyusunan
5.4. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Penyusunan
5.6. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Pencatatan Bus
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
DAFTAR TABEL (Lanjutan)
Tabel Halaman
5.7. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Penyusunan
Penentuan Kapasitas Bus di PT. Anugrah Kurnia Pusaka, Medan .... V-10
5.10. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Pengecekan dan
5.11. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Pencatatan
5.12. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Penyusunan
5.13. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Penyusunan
5.14. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Penyusunan
5.15. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Penyusunan
Laporan Kerja Sama di PT. Anugrah Kurnia Pusaka, Medan ........... V-17
5.16. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Evaluasi Kinerja
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
DAFTAR TABEL (Lanjutan)
Tabel Halaman
5.17. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Perekrutan
5.18. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Penyusunan
Medan................................................................................................. V-20
5.19. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Penyusunan
Laporan Peralatan Kantor di PT. Anugrah Kurnia Pusaka, Medan ... V-21
Peta Aliran Data dan Informasi PT. Anugrah Kurnia Pusaka............ V-35
5.23. Bentuk Konversi Diagram Jalur Dari DFD Level 7 Peta Aliran
5.24. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses
5.25. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses
5.26. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses
5.27. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
DAFTAR TABEL (Lanjutan)
Tabel Halaman
5.28. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses
5.29. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses
5.30. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses
5.31. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses
5.32. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses
5.33. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses
5.34. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses
5.35. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses
5.36. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses
5.37. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
DAFTAR TABEL (Lanjutan)
Tabel Halaman
5.38. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses
5.39. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses
5.40. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses
5.41. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
DAFTAR TABEL (Lanjutan)
Tabel Halaman
6.8. Spesifikasi Proses Penentuan Kapasitas Bus ..................................... V-7
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Flow Chart Proses Operasional Jasa Transportasi PT. AKP ............. II-5
2.2. Jenis Tata Letak (Layout by Product) Perusahaan PT. AKP ............. II-13
3.7. Bentuk Arus Data (Data Flow) dalam DFD ...................................... III-15
3.13. Bentuk Model Kombinasi Regresi dan Mediasi SEM ....................... III-34
3.17. Bentuk Model Persamaan Dua Jalur dalam SEM .............................. III-37
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)
Gambar Halaman
3.18. Bentuk Model Persamaan Tiga Jalur dalam SEM ............................. III-38
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
BAB I
PENDAHULUAN
Hal yang sangat melatar belakangi permasalahan dalam penelitian ini adalah
bagaimana mencari suatu aliran informasi yang terstruktur dan efektif dalam
memungkinkan proses aliran data dan informasi dalam perusahaan dapat berjalan
Pertama ialah masalah aliran informasi dan data yang masih manual dan tidak
mengecek sendiri berapa kapasitas barang yang dapat dikirim pada rute tersebut.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Kedua adalah kesalahan penentuan bus yang dioperasionalkan pada suatu rute
keberangkatan akibat tidak adanya konfirmasi awal oleh pihak gudang kepada
pihak penjual tiket, sehingga harus melakukan pelaporan ulang bagi calon
penumpang yang sudah membeli tiketnya. Hal ini sangat merepotkan konsumen
penumpang dari pihak operasional dengan pihak penjual tiket, yang berakibat
terjadinya penjualan tiket dengan nomor bangku yang sama dalam bus yang sama
informasi dan lancarnya interaksi antar pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan
aliran informasi dari setiap pihak merupakan kebutuhan vital, sehingga setiap
kebutuhan informasi dan data oleh setiap pengguna dapat disajikan oleh
perusahaan, yang bermanfaat bagi kinerja perusahaan tersebut (D. Karyani, 2006).
Dewasa ini MIS sudah menjadi kebutuhan dalam perusahaan, baik perusahaan
biaya yang efektif dalam penyajian informasi dan data, dan sebagai alat
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
pertimbangan pengambilan keputusan (D. Karyani, 2006). Jadi dengan lebih
perusahaan.
Data dan informasi merupakan dua istilah yang sering dipertukar tempatkan
fungsinya, namun kedua istilah ini pada pokok persoalannya dapat didefinisikan
sebagai dua posisi yang berbeda, D. Karyani (2006) lebih lanjut mendefinisikan
kedua hal ini, data merupakan serangkaian informasi yang lengkap dan tepat yang
diproses kedalam format yang penuh makna bagi pengguna, dan merupakan nilai
kesuksesan dan bergunanya informasi sangat ditentukan dari dan bagaimana data
tersebut diperoleh dan diformat sedemikian rupa. Maka data dari satu pihak dan
keseimbangan dan nilai guna sebuah informasi. Data dan informasi perusahaan
tersebut harus dibuat suatu jalur yang komplit dan searah dengan arah interaksi,
sehingga data dan informasi dapat disalurkan tepat kepada yang membutuhkan
permasalahan aliran data dan informasi yang tidak terstruktur.. Untuk memastikan
jalur data tersebut dapat efektif dan tepat sasaran sangat membutuhkan sebuah
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
analisa tingkat hubungan antar data dan informasi dengan proses atau pengguna
data dan informasi tersebut, biasanya sering disebut analisa jalur. Langkah ini
keputusan.
Pokok pemasalahan yang terjadi di PT. Anugrah Kurnia Pusaka adalah aliran
konfirmasi awal dengan departemen lain, dan tidak sinkronitasnya informasi antar
departemen. Hal ini sering mengakibatkan terjadi perbedaan data dari pihak
dalam satu bus dengan nomor bangku sama pada tiket yang terjual terhadap
Tujuan umum penelitian ini adalah menentukan jalur efektif Data Flow
Modeling (SEM) di PT. Anugrah Kurnia Pusaka (PT. AKP) untuk membangun
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Memetakan aliran data dengan metode Data Flow Diagram (DFD) untuk
a. Pemetaan jalur informasi dan data hanya memetakan aliran informasi dan
bersamaan.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
orang pengamat yang telah diajarkan cara-cara pengamatan dan dibekali
a. Pemetaan tidak mengubah jalur yang sudah ada, hanya saja lebih merinci dan
c. Hubungan antar variabel dalam pola Data Flow Diagram (DFD) dianggap
e. Aliran data yang memberikan koefisien tingkat hubungan yang lebih tinggi
merupakan jalur yang kritis yang menunjukkan hubungan yang efektif, dan
residual (salah).
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
1.6.Sistematika Penulisan Skripsi
BAB I PENDAHULUAN
penulisannya.
fungsi-fungsinya.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
BAB IV METODOLOGI
dibutuhkan.
oleh perusahaan.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
BAB II
perusahaan yang bergerak dibidang jasa transportasi darat jenis angkutan bus
penumpang. Awalnya lokasi PT. AKP ini merupakan gudang milik dari CV.
Kurnia yang juga bergerak dibidang yang sama, yang terletak di Jl. Gatot Subroto,
Pondok Kelapa, Medan. CV. Kurnia menjadikan lokasi ini sebagai tempat
dengan kata lain gudang penginapan mobil. Sedang outlet penjualan dan
berdampingan dengan outlet CV. Anugrah, CV. Pusaka, CV. Pelangi dan CV.
PMTOH. Baru pada tahun 2004, oleh pemko kota Medan mengeluarkan peraturan
CV. PMTOH dan CV. Pelangi yang memiliki gudang sendiri langsung
Pusaka dan Anugrah tidak memiliki lokasi lain sebagai terminal keberangkatan,
sehingga didasari kesamaan kiprah dan sifat sukuisme yang tinggi, oleh pimpinan
CV. Anugrah dan CV. Pusaka, proses pengoperasian dipindahkan kegudang CV.
Kurnia, dengan sistem kontrak bisnis. Setiap otlet dari masing-masing CV di Jl.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Pada tahun 2006, CV. Anugrah, CV. Kurnia dan CV. Pusaka sepakat untuk
saham yang sama, dengan manajemen satu atap dibawah komando AKP.
2005, perusahaan ini resmi beroperasi sebagai jasa angkutan darat yang melayani
dengan tiga kategori, yaitu: Patas Nonstop (Executive), Patas Biasa dan Biasa.
Dengan sistem pelayanan satu atap dan tiga kategori serta tiga jenis bus, PT. AKP
keberangkatan lintas Sumatera dan Jawa, dengan pemusatan pada rute B. Aceh
Pengiriman barang dengan rute yang sesuai dengan rute keberangkatan bus yang
telah dijadwalkan.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
2.3. Lokasi Perusahaan
strategis, karena berada di jalur antar propinsi. Hal ini sangat mendukung proses
Lokasi : Jl. Gatot Subroto, Km. (6,7) No. 199, Pondok Kelapa, Medan,
Sumatera Utara
Gedung : 8 m x 12 m = 96 m2
Parkiran : 4 m x 10 m = 40 m2
Landasan : 4 m x 15 m = 60 m2
Gudang : 20 m x 15 m = 300 m2
Total Luas Area : 16 m2x 31m2 = 496 m2
penjualan tiket dan ruang tunggu penumpang, sedangkan lantai kedua merupakan
dalam melayani dan memberi rasa aman kepada penumpang selama proses
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
tujuannya. Proses operasional pelayanan jasa transportasi dikatakan sukses dan
lancar apabila proses operasional tersebut efektif dan efisien, yaitu proses
keberangkatan sesuai dengan kelas bus yang diinginkan konsumen. Pelayanan dan
inilah yang menjadi prinsip utama perhatian perusahaan jasa transportasi PT.
Namun perusahaan PT. AKP sampai saat ini belum menerapkan mutu
pelayanan yang sesuai dengan standar mutu jasa transportasi internasional, hal ini
muda sebagai suatu perseroan terbatas, akan tetapi perusahaan sampai saat ini
konsumen.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Gambar 2.1. Flow Chart Proses Operasional Jasa Transportasi PT. AKP
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
2.4.2. Teknologi Operasional
atau tidak, kemudian pihak penjual tiket mengatakan ada dan transaksi
berlangsung dengan harga tiket yang ditentukan perusahaan berdasarkan rute yang
dipesan konsumen. Pihak penjual tiket mencatat secara manual pada nota tiket
harga rute yang dipesan. Kemudian pihak penjual tiket memberitahukan bahwa 15
kembali untuk menentukan nomor bus yang akan disediakan untuk melakukan
barang) untuk menentukan nomor barang biar sesuai dengan nomor tiket yang
telah dibeli penumpang, setelah itu penumpang dapat langsung naik bus yang
ditentukan oleh interaksi antar pihak terkait dalam perusahaan, dalam interaksi ini
tanpa disadari dalam area yang masih terbuka dan tanpa pembatas, hal ini
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
akan tetapi bagi sebagian penumpang ini menjadi hal yang lumrah di terminal-
kebebasan bagi calon penumpang dalam memilih tiga jenis bus angkutan, yaitu:
Anugrah, Kurnia dan Pusaka. Ketiga jenis bus ini menggunakan pelayanan yang
sama proses operasionalnya, dan melayani tiga kelas bus keberangkatan untuk
masing-masing jenis bus, yaitu; Patas Nonstop (Executive), Patas Biasa dan Biasa
Tabel 2.1. Tabel Jumlah Kelas Bus untuk Setiap Jenis Bus
Jenis Bus Kelas Bus Jumlah Bus (Unit)
Executive 15
ANUGRAH Patas 20
Biasa 20
Executive 20
KURNIA Patas 30
Biasa 30
Executive 15
PUSAKA Patas 20
Biasa 20
Total Bus PT. AKP 190
Sumber : Adm. PT. Anugrah Kurnia Pusaka, Medan
Dari 190 unit bus yang dimiliki PT. AKP yang beroperasi, untuk perawatan dan
operasional perusahaan.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
2.4.3.1. Mesin Operasional Bus
Tabel 2.2. Mesin mesin Operasional Yang Digunakan Oleh PT. Anugrah
Kurnia Pusaka, Pondok Kelapa, Medan.
No Mesin Spesifikasi
Nama Kompresor Udara
Buatan Yamaha
Jumlah 4 unit
1 Kompresor Volume Tank 330 liter
Daya 15 HP
Power 11 KW
Fungsi Untuk pengisian udara pada ban
Nama Snow Wash
Buatan Hitachi
Bentuk Tabung Silinder
Jumlah 6 unit
Pencuci
2 Kapasitas 20 Liter
Mobil/Bus
Tinggi 60 cm
Diameter 22 cm
Lebar Plat 5 mm
Fungsi Untuk mencuci bus
Nama Mesin Pemutar Mur DS18DM
Buatan Lippro
Jumlah 9 unit
Vol Baterai 18 Vol
Jenis Baterai Nickle Cadmium
3 Pemutar Mur
Di- Skrup 6 mm
Kecepatan 500 rpm
Torsi 1-21 Nm
Fungsi Untuk membuka dan
mengecangkan Baut dan Mur
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 2.2. Mesin mesin Operasional .......... (Lanjutan)
No Mesin Spesifikasi
Nama GST 80 PBE Jig Saw
Buatan Bosh
Jumlah 3 unit
Daya 580 W
Pemotong Tebal Potong 80mm/10mm
4
Plat Besi Plate Swevels 45o
Kecepatan 500 3.100 rpm
Fungsi Untuk memotong plat besi, atau
peralatan saat mereparasi
badan bus
Nama Pit Jack (Hidroulik Mobil)
Buatan Lippro
Jumlah 6 unit
kapasitas 2000 kg
5 Dongkrak
Lebar lengan 860 1.400 mm
Fungsi Mengangkat mobil saat
melakukan perawatan atau
perbaikan
Nama GBL 550 Blower
Buatan Bosh
Jumlah 10 unit
Daya 550 W
6 Peniup Debu Tekanan 75 mbar
Kapasitas 2,7 m3 / min
Berat 1,7 kg
Fungsi Mebersihkan debu pada bagian
dalam mobil
Nama Water Compresor
Buatan Bosh
Jumlah 8 unit
Power Input 2 HP/ 1,5 W
Kapasitas tank 20 L
Penyemprot Volt/phase 230 V/1
7
air Air Input 250 L/ min
Air Output 135 L/ min
Tekanan 8 bar/ 116 Psi
Kecepatan 2850 rpm
Fungsi Membilas mobil yang sudah
dicuci dengan mesin pencuci
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 2.2. Mesin mesin Operasional .......... (Lanjutan)
No Mesin Spesifikasi
Nama Mesin Pompa Air
Buatan Sanyo
Jumlah 2 Unit
Suction Head 29m
Discharge Head 10 16 m
8 Pompa Air
Kapasitas 23 L/ min
Tekanan 220 V
Frekuensi 50 Hz
Fungsi Mengalirkan air kedalam bak
penampungan dan tanki
Nama Generator
Buatan Marcon
Jumlah 1 Unit
Daya 875 KW
Power 875 KW
9 Generator
Arus 570 Amper
Frekuensi 50 Hz
Tegangan 380/ 220 V
Fungsi Sebagai suplai cadangan listrik
perusahaan
1. Blangko Tiket
Blangko tiket digunakan oleh pihak penjual tiket saat menjual tiket, yang
dicetak khusus oleh perusahaan sesuai dengan klas bus untuk masing-
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
2. Balpoint
duduk dalam bus yang telah ditentukan. Biasanya digunakan oleh pihak
4. Komputer
5. Kereta sorong
6. Telepon
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
7. Pengeras Suara (Microphone)
belum mendaftar ulang serta belum naik bus yang telah ditetapkan sesuai
rute-rute yang berbeda untuk masing-masing bus, seperti terlihat pada Tabel 2.3.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
2.5. Tata Letak Perusahaan
pelayanan jasa transportasi yang terbaik bagi pengguna atau konsumen. Dalam
yang sama. Berdasarkan aliran proses kegiatan yang terdapat dalam perusahaan,
jenis tata letak berdasarkan hasil kegiatan pelayanan dalam urutan operasional
yang sama. Jenis ini sering disebut Layout by Product, secara garis besar urutan
Gambar 2.2. Jenis Tata Letak (Layout by Product) Perusahaan PT. AKP
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
2.5.2. Pola Aliran Bahan
sama dengan akhir kegiatan. Dimana titik aliran kegiatan dari awal sampai akhir
kegiatan berada pada lokasi yang sama dalam perusahaan. Pola aliran kegiatan
seperti ini sering disebut pola U-Shaped dalam proses operasional perusahaan
jasa. Secara garis besar urutan kegiatan dan aliran kegiatan yang ditunjukkan oleh
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
2.6. Organisasi dan Managemen
organisasi yang yang masih sederhana, dimana bersifat hubungan lini (garis) dan
fungsional, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.4. Struktur organisasi PT.
hubungan lini dan fungsional, hubungan lini menunjukkan hubungan antara atasan
pada gambar 2.4, rincian tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:
1. Direktur
a. Tugas-tugas direktur
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
- Bertanggung jawab atas kelangsungan operasional perusahaan
perusahaan
2. Manajer Umum
karyawan bawahannya
karyawan bawahan-bawahannya
3. Kabag. Pemasaran/Penjualan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
- Menerima dan memeriksa laporan penjualan dari masing-masing
sektor pemasaran/penjualan
karyawan pemasaran/penjualan
pemasaran/penjualan
4. Kabag. Gudang
masing-masing bengkel
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
5. Kabag. Operasional
penumpang
6. Kabag. Administrasi
administrasi
yang dilakukan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
7. Kabag. Personalia
kemampuan kerjanya
diterima
8. Koordinator Bengkel
bawahannya
operasional bus
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
9. Koordinator Expedisi (Pengiriman Barang)
expedisi perusahaan
penumpang
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
11. Karyawan Pemasaran/Penjualan
penjualan
administrasi perusahaan
perusahaan
dan kantor
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
- Menyusun laporan-laporan jumlah tenaga kerja dan daftar gaji
karyawan
perusahaan
kabag. personalia
bengkel
15. Sopir
a. Tugas-tugas sopir
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
- Bertanggung jawab atas pemeliharaan bus selama perjalanan
barang
pengiriman barang
17. Kenek
a. Tugas-tugas kenek
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
2.6.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
Kurnia Pusaka didasari pada keahlian dan kedisiplinan kerja, hal ini dikarenakan
tamatan SMA untuk Satpam, karyawan expedisi, Sopir dan Kenek. Tamatan SMK
dan tamatan Sarjana untuk kepala bagian. Utilitas dan pengalokasian tenaga kerja
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Untuk jam kerja, perusahaan menggunakan pemisahan jam kerja antara
masing. Rincian jam kerja dapat dilihat pada Tabel 2.4. Pada tabel ditunjukkan
bagaimana jam kerja sift diberlakukan hanya pada sopir dengan membagi jam
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
2.6.4. Sistem Pengupahan
Untuk sistem pengupahan atau gaji karyawan dibagi menjadi tiga bagian
1. Gaji Pokok
ditetapkan pemerintah
2. Bonus
perusahaan pada saat menjelang hari-hari besar (lebaran dan tahun baru)
4. WC 9. Televisi
5. Kamar mandi
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
BAB III
LANDASAN TEORI
Sistem merupakan suatu keadaan atau kondisi yang terdiri dari kombinasi
dalam satu kesatuan secara utuh. Secara umum sebuah sistem terdiri dari tiga
pendukung sistem (support system)1. Tiga komponen dasar ini berupa input,
proses dan output1. Bentuk interaksi ketiga komponen tersebut dapat dilihat pada
Gambar 3.1.
1
Blanchard S. Benjamin & Walter J. Fabrycky, 1998, System Engineering and Analysis, Edisi
Tiga, Penerbit Pritice Hall, U.S.A
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Pada dasarnya sistem terdiri dari dua jenis, yaitu1:
yang sudah tertata secara komplit oleh proses alam itu sendiri, tanpa
campur tangan manusia, contoh: sistem tata surya, sistem reproduksi dan
yang dirancang dan dibuat oleh manusia untuk mencapai suatu tujuan
tertentu, contoh: sistem hukum dan tata negara, transportasi, produksi dan
Rincian pembagian kedua jenis sistem yang dijelaskan diatas dapat dilihat pada
Gambar 3.2.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Dalam perusahaan, sistem yang dibangun adalah sistem produksi, dimana
secara khusus oleh manusia untuk mencapai tujuan produksi, baik itu perusahaan
manufaktur atau jasa1. Struktur sistem produksi baik barang dan jasa dapat dilihat
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
3.1.2. Analisis Sistem
interaksi yang rumit, tidak terdifinisi dan sukar, antara manusia, peralatan dan
sebuah metode penganalisaan yang komplit, cepat, mudah dan murah. Metode-
metode analisis ini yang merupakan permodelan dari sistem tersebut untuk dapat
diprediksi dan dianalisis setiap saat. Hal ini dikarenakan sebuah sistem hanya
1. Untuk dapat memfokus perhatian pada hal-hal penting dalam sistem tanpa
a. Flowcharts
c. Decision tables
2
Iskandar, Husni Pohan dan Saiful Bahri, Kusnasrianto, 1997, Pengantar Perancangan Sistem,
Penerbit Erlangga, Jakarta
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
d. Data Flow Diagram (DFD)
Ide dari suatu bagan untuk mewakili arus data dalam suatu sistem
bukanlah hal yang baru. Pada tahun 1967, Martin dan Estrin memperkenalkan
suatu algorima program dengan menggunakan simbol lingkaran dan panah untuk
notasi simbol ini untuk menggambarkan arus data dalam perancangan program.
G.E. Whitehouse tahun 1973 juga menggunakan notasi semacam ini untuk
Penggunaan notasi dalam diagram arus data ini sangat membantu sekali
yang diungkapkan oleh Chris Gane dan Trish Sarson. Pada tahap analisis,
sekarang dikenal dengan nama diagram arus data (data flow diagram, DFD)3.
2
Iskandar, Husni Pohan dan Saiful Bahri, Kusnasrianto, 1997, Pengantar Perancangan Sistem,
Penerbit Erlangga, Jakarta
3
http://media.diknas.go.id/media/document/3311.pdf
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
lewat telephone, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut
akan disimpan (misalnya file kartu, micro file, hard disk, tape, diskette dan lain
sebagainya). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat
menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari
sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan
interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data
tersebut3.
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
data tersebut akan disimpan2. Beberapa hal yang menjadi DFD sebagai alat yang
2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem.
3
http://media.diknas.go.id/media/document/3311.pdf
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna
sehingga bisa memahami dengan lebih baik keterkaitan satu sama lain
batasnya
pengguna
DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD Levelled).
DFD levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang
berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini hanya
3
http://media.diknas.go.id/media/document/3311.pdf
4
Sidharta, Lani, 1987, Sistem Informasi Bisnis: Analisis dan Desain Sistem Informasi Bisnis,
Penerbit Alex Media, Jakarta
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Dalam DFD levelled akan terjadi penurunan level dimana dalam
tersebut ke dalam spesifikasi proses yang jelas. Jadi dalam DFD levelled bisa
dimulai dari DFD level 0 kemudian turun ke DFD level 1 dan seterusnya. Setiap
penurunan hanya dilakukan bila perlu. Aliran data yang masuk dan keluar pada
suatu proses di level x harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan
keluar pada level x+1 yang mendefinisikan proses pada level x tersebut. Proses
yang tidak dapat diturunkan/dirinci lagi dikatakan primitif secara fungsional dan
DFD pada dasarnya terdiri dari 4 komponen utama, yang digunakan untuk
3. Process (proses)
rancangan sistem dengan pola arus data (Data Flow Diagram). Simbol-simbol
3
http://www.ilkom.unsri.ac.id/dosen/hartini/materi/VIII_DFD.pdf
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Walaupun keempat komponen ini digambarkan dengan simbol-simbol
yang berbeda namun tetap memiliki peran yang sama dalam mewakili variabel
data. Sedangkan dalam pemetaan, penganalisis boleh saja memilih simbol dari
para ahli mana yang diinginkan. Secara sederhana Gane/Sarson dan Yourdon/De
Sumber: http://www.ilkom.unsri.ac.id/dosen/hartini/materi/VIII_DFD.pdf
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
merupakan kesatuan (entity) yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem
lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau
menerima output dari sistem. Kesatuan luar ini kebanyakan adalah salah satu dari
berikut ini5 :
sedang dikembangkan
terbagi atas tiga jenis, yaitu: sebagai sumber data, tujuan data dan dapat juga
Merupakan kesatuan (entity) yang menjadi sumber suatu data atau dasar alur
data, dan merupakan tempat dimana data berasal dan menjadi input bagi
proses data.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
b). Entity Tujuan
Merupakan kesatuan yang menjadi tujuan data atau informasi dari sebuah
sistem
Merupakan kesatuan yang dapat menjadi sumber informasi dan dapat juga
dalam DFD
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau
komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan
arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow diagram
(PDFD), proses yang dapat dilakukan oleh orang, mesin atau komputer, sedang
untuk logical data flow diagram (LDFD) suatu proses hanya menunjukkan proses
(Gane/Sarson) atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-
3
http://media.diknas.go.id/media/document/3311.pdf
5
http://www.ilkom.unsri.ac.id/dosen/hartini/materi/VIII_DFD.pdf
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
sudutnya tumpul (Yourdon/De Marco)5. Simbol entity process biasanya terbagi
1. Identifikasi proses
acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas di simbol proses.
2. Nama proses
3. Pemroses
Untuk PDFD yang menunjukkan proses tidak hanya proses dari komputer,
tetapi juga proses manual, seperti proses yang dilakukan oleh orang, mesin
3
http://media.diknas.go.id/media/document/3311.pdf
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Untuk LDFD yang prosesnya hanya menunjukkan proses komputer saja,
maka pemroses dapat tidak disebutkan. Untuk LDFD bila pemroses akan
melakukan prosesnya.
jenis yang dibedakan berdasarkan jumlah aliran data yang masuk (input) dan
dari satu jenis informasi yang diterima dan menghasilkan satu jenis pula
dari satu jenis informasi yang diterima dan menghasilkan dua atau lebih
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
c). Banyak input satu output
dari dua atau lebih jenis informasi yang diterima dan menghasilkan satu jenis
dari dua atau lebih jenis informasi yang diterima dan menghasilkan Dua atau
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kesatuan proses adalah sebgai
berikut :
Kesalahan dalam entity proses pada DFD yang harus sedapat mungkin
ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk kedalam
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
3. Entity Date Flow (Kesatuan Arus Data)
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini
mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar
external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa
masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai
berikut3:
e. Komunikasi ucapan
Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti, seperti
Mengenai arus data, para ahli telah mengemukakan 4 konsep arus data yang
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Keempat jenis arus data tersebut adalah sebagai berikut5:
1. Packets of Date
Apabila ada 2 data/lebih yang mengalir dari sumber yang sama menuju
pada tujuan yang sama dan mempunyai hubungan digambarkan dalam satu
jalur data
Apabila ada sejumlah paket data yang berasal dari sumber yang sama
elemen data
Kondisi ini terjadi apabila ada alur data yang berbeda sumber menuju ke
baik dari maupun menuju proses, dimana kondisi ini terbagi tiga, yaitu
dari proses ke bukan proses, dari bukan proses ke proses dan dari proses
ke proses.
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
d. Suatu tabel acuan manual
paralel (Gane/Sarson) atau sepasang garis horisontal paralel yang tertutup di salah
Gambar 3.8.
Nama dari data store menunjukkan nama dari filenya, misalnya file langganan, file
hutang, file arsip faktur dan lain sebagainya. Untuk PDFD, supaya
memperjelas simpanan data ini, penjelasan mengenai media dari simpanan data
perlu dicantumkan seperti misalnya buku atau arsip, atau suatu kotak dan lain
identifikasi dari simpanan data yang berguna sebagai acuan dalam merancang
database.
proses.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
2. Arus data yang menuju ke simpanan data dari suatu proses menunjukkan
3. Arus data yang berasal dari simpanan data ke suatu proses menunjukkan
Untuk media simpanan data berupa simpanan luar komputer (disk atau
tape) berarti membaca data dari suatu record di file sedang untuk
simpanan data berupa media manual berarti mengambil suatu formulir atau
membuat gambar di DFD menjadi ruwet, maka simpanan data atau kesatuan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Duplikasi dari kesatuan luar dapat diidentifikasikan dengan suatu garis
miring (/) atau dengan asterik (*). Sedang duplikasi dari simpanan data
dapat diidentifikasi dengan garis vertikal (|) atau dengan asterik (*)3.
Terdapat 2 bentuk DFD, yaitu DFD fisik (Physical Data Flow Diagram)
dan DFD logika (Logical Data Flow Diagram). DFD fisik lebih
(sistem yang lama). Penekanan dari PDFD adalah bagaimana proses-proses dari
sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana), termasuk proses-
ada akan lebih dapat digambarkan dan dikomunikasikan kepada pemakai sistem,
nomor formulir dan medianya (misalnya telpon atau surat). Nama arus
3
http://media.diknas.go.id/media/document/3311.pdf
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
data mungkin juga menerangkan tentang waktu mengalirnya (misalnya
harian atau mingguan). Dengan kata lain, nama dari arus data harus
kotak in/out yang berfngsi sebagai buffer dari proses serentak yang
menunjukkan buku catatan, meja pekerja atau kotak in/out. Sedang secara
diusulkan (sistem yang baru). LDFD tidak menekankan pada bagaimana sistem
sistem, yaitu proses-proses apa secara logika yang dibutuhkan oleh sistem.
Karena sistem yang diusulkan belum tentu diterima oleh pemakai sistem dan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
penggambaran sistem secara logika terlebih dahulu tanpa berkepentingan dengan
komputer saja.
luar ini merupakan sumber arus data ke sistem informasi serta tujuan
penerima arus data hasil dari proses sistem informasi, shingga merupakan
2. Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.
2
Iskandar, Husni Pohan dan Saiful Bahri, Kusnasrianto, 1997, Pengantar Perancangan Sistem,
Penerbit Erlangga, Jakarta
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
lebih terinci (disebut dengan lower level). DFD yang pertama kali
digambar adalah level teratas (top level) dan diagram ini disebut context
lebih terinci lagi yang disebut dengan overview diagram (level 0). Tiap-
lagi dan disebut dengan level 1. Tiap-tiap proses di level 1 akan digambar
seterusnya sampai tiap-tiap proses tidak dapat digambar lebih terinci lagi.
maka boleh digambarkan lebih dari satu kali, ini untuk mencegah
identik dapat ditandai dengan asterik (*) atau dengan garis silang (#)
Secara umum pembuatan context diagram (CD) akan menjelaskan jenis sistem
secara aktual atau hanya namanya saja, namun untuk level selanjutnya merupakan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Gambar 3.9. Bentuk Context Diagram dan Levelisasi DFD
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
3.2.6. Prosedure Levelisasi DFD
1. Context Diagram
sumber
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
b. Menentukan apa yang diterima/diberikan oleh masing-masing sub
proses
sumber
berganda. Teknik analisis jalur ini juga dikenal dengan model sebab-akibat
(causing modeling). Penamaan ini didasarkan pada alasan bahwa analisis jalur
yang lainnya, maka metode ini membutuhkan suatu logika hubungan untuk dapat
6
Sarwono, Jonathan, 2006, Analisa Jalur Untuk Riset Bisnis dengan SPSS, Penerbit ANDI,
Yogyakarta
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
3.3.2. Pengertian SEM (Analisis Jalur)
Definisi atau pengertian analisis jalur terbagi atas beberapa definisi yang
berbeda, yaitu; Analisis jalur ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan
sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda, jika variabel bebasnya
mempengaruhi variabel bergantung tidak hanya secara langsung tetapi juga secara
variabel (Poul Webley, 1997). David Garson (2003) dari North California State
digunakan untuk menguji keselarasan matriks kolerasi dengan dua atau lebih
dalam bentuk gambar lingkaran dan panah, dimana anak panah tunggal
sebagai variabel tergantung (pemberi respon) sedang yang lain sebagai penyebab.
matrik kolerasi yang diobservasi untuk semua variabel dan dilakukan juga
disimpulkan bahwa SEM atau analisis jalur merupakan kepanjangan dari regresi
berganda. Hal inilah yang mendasari untuk menganalisis jalur yang ada dalam
6
Sarwono, Jonathan, 2006, Analisa Jalur Untuk Riset Bisnis dengan SPSS, Penerbit ANDI,
Yogyakarta
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
DFD dengan metode SEM guna melihat tingkat hubungan antar entity (kesatuan)
dependen7.
Secara umum, teknik SEM dibedakan atas dua karakteristik utama, yaitu 7:
2. Adanya aditivitas (aditivity) atau dengan kata lain tidak ada efek-efek
interaksi.
6
Sarwono, Jonathan, 2006, Analisa Jalur Untuk Riset Bisnis dengan SPSS, Penerbit ANDI,
Yogyakarta
7
Imam, Kamirul, 2006, Analisa Model Persamaan Struktural (SEM), Bahan Kuliah Analisis
Multivariat Program MM - PPS UNEJ, Jakarta.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Semua variabel yang diobservasi mempunyai data berskala interval (scaled
values). Jika data belum dalam bentuk skala interval, maka data harus diubah
Yaitu variabel yang tidak diukur tidak berkolerasi dengan salah satu variabel
dalam model.
Dimana setiap variabel residual tidak boleh berkolerasi dengan semua variabel
Yaitu dua atau lebih variabel yang bebas (penyebab) mempunyai hubungan
yang sangat tinggi. Jika terjadi hubungan yang sangat tinggi maka akan
7. Adanya rekursivitas
Semua anak panah mempunyai satu arah, tidak boleh terjadi pemutaran
kembali (looping)
8. Spesifikasi model
6
Sarwono, Jonathan, 2006, Analisa Jalur Untuk Riset Bisnis dengan SPSS, Pet ANDI, Yogyakarta.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
bersama dengan semua variabel yang tidak diukur, dan tidak akan dapat
diinterpretasi secara tepat dalam kaitannya dengan akibat langsung dan tidak
langsung.
polychoric untuk dua variabel berskala ordinal; tetrachoric untuk dua variabel
lainnya ordinal; dan biserial untuk satu berskala interval dan lainnya nominal.
Untuk hasil yang maksimal maka ukuran sampel dianjurkan 100 sampel.
13. Sampel sama dibutuhkan untuk perhitungan regresi dalam model jalur
Dalam analisa jalur (SEM) dikenal beberapa konsep dan istilah yang
timbul dalam model jalur6. Konsep dan istilah SEM dapat dilihat pada bentuk
Gambar 3.10.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
1. Model Jalur
anak panah. Anak panah tunggal menunjukkan hubungan sebab akibat antara
Pertama jalur-jalur arah dari anak panah menuju ke variabel tersebut dan
3. Variabel Exogenous
dalam diagram tidak ada anak panah menuju ke arahnya selain pada bagian
4. Variabel endogenous
Yaitu semua variabel yang arah anak panah menuju ke arah variabel, dimana
terdiri dari semua variabel tergantung dan perantara. Variabel perantara adalah
adanya anak panah yang menuju variabel tersebut dan dari variabel kevariabel
6
Sarwono, Jonathan, 2003, Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS, Penerbit ANDI,
Yokyakarta, Indonesia.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
tergantung. Variabel tergantung hanya memiliki anak panah yang menuju ke
suatu model tertentu. Oleh karena itu, jika semua model mempunyai dua atau
7. Istilah gangguan
Istilah kesalahan risidual yang secara teknis disebut sebagai gangguan atau
pengukuran6.
Merupakan nilai dari satu jalur gabungan adalah hasil koefisien jalurnya
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
9. Dekomposisi pengaruh
dalam suatu model kedalam pengaruh langsung dan tidak langsung yang
direfleksikan dengan anak panah. Ini didasarkan pada aturan bahwa dalam
regresi. Sementara itu, untuk melakukan uji model dengan semua jalurnya,
dapat digunakan uji keselarasan dari program. Kemudian jika semua model
mengeluarkan semua variabel yang tidak sesuai, maka jumlah nilai-nilai jalur
didasarkan pada i, yaitu untuk data yang sudah distandarisasi dimana koefisien
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
dengan dua kepala yang menunjukkan dua arah. Sementara untuk hasil yang
Pengaruh langsung yang dapan dilihat dari koefisien jalur dari satu variabel ke
variabel lainnya.
variabel endogenous, yaitu Y6. Bentuk model ini dapat dilihat pada Gambar 3.11.
variabel X terhadap variabel Z6, jadi variable Y merupakan variable perantara atau
6
Sarwono, Jonathan, 2003, Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS, Penerbit ANDI,
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
mediasi pengaruh X terhadap Z. Modelnya seperti yang terlihat pada Gambar 3.12
berikut ini.
langsung dan secara tidak langsung mempengaruhi Z melalui variabel Y6. Bentuk
dan juga secara tidak langsung mempengaruhi Y2 melalui X2, kemudian variabel
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Bentuk modelnya seperti yang terdapat pada Gambar 3.14 berikut ini.
Kalau ditinjau dari sudut pandang arah sebab akibat, maka model
mempunyai dua tipe jalur, yaitu rekursif dan non rekursif . Model rekursif adalah
jika semua anak panah menuju satu arah6. Bentuk modelnya seperti yang terdapat
6
Sarwono, Jonathan, 2003, Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS, Penerbit ANDI,
Yokyakarta, Indonesia.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Model seperti Gambar 3.15 dapat diterangkan sebagai berikut6:
1. Anak panah menuju satu arah, yaitu dari 1 ke 2,3,dan 4, dari 2 ke 3 dan 4,
dan dari 3 ke 4. Tidak ada arah berbalik, misalnya 4 ke 3 atau 4 ke1 dan 2.
Sedangkan model non rekursif terjadi jika arah anak panah arah terbalik (looping).
Bentuk model yang mengandung unsur persamaan satu jalur adalah pada
model regresi berganda. Dimana hanya terdapat satu variabel endogenous yang
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Keterangan:
Keterangan:
Persamaannya adalah:
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
3.3.6.3. Persamaan Tiga Jalur
exogenous murni, dan satu variabel exogenous perantara, dan terdapat 2 variabel
Keterangan:
Persamaannya adalah:
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
3.3.7. Tahapan Permodelan Persamaan Struktural
model tersebut terspesifikasi dengan benar dan hasilnya valid, ada tujuh tahap
yang harus dilalui dalam analisis SEM7. Ketujuk tahap tersebut dapat dilihat pada
Gambar 3.19.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Gambar 3.19. Flowcart Tahapan Analisa SEM (Lanjutan)
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
3.3.8. Skala Guttman
suatu dimensi saja dari satu variabel yang multidimensi. Skala ini sangat baik
untuk meyakinkan peneliti tentang kesatuan dimensi dan sikap atau sifat yang
diteliti, yang sering disebut dengan attribut universal, skala ini juga sering disebut
skala scalogram8. Skala guttman merupakan skala yang digunakan untuk suatu
jawaban yang jelas (tegas) dan konsisten. Misalnya; yakin-tidak yakin, pernah-
Skala guttman selain dapat digunakan secara pilihan ganda, juga dapat
dapat berupa skor tertinggi bernilai satu (1) dan jawaban terendah bernilai nol (0)
n( XY ) __ ( X )( Y )
rXY =
{n. X 2 __
}{
( X ) 2 . n. Y 2 ( Y ) 2
__
}
2. Untuk Korelasi Ganda
8
Ridwan, DRS. M.B.A dan Engkos A. Kuncoro, S.E, M.M., 2007, Cara Menggunakan dan
Memakai Analisa Jalur (Path Analysis), jilid: 1, Penerbit ALFABETA, Jawa Barat
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Dengan koefisien determinan yang menjelaskan persentase tingkat hubungan
KP = r2 x 100%
yang diharapkan, sedangkan Ho merupakan hal yang akan diuji untuk melihat
berfikir dan hipotesis. Hipotesis merupakan uji statistik yang menjadi pokok
8
Ridwan, DRS. M.B.A dan Engkos A. Kuncoro, S.E, M.M., 2007, Cara Menggunakan dan
Memakai Analisa Jalur (Path Analysis), jilid: 1, Penerbit ALFABETA, Jawa Barat
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Pengambilan keputusan sebagai hasil akhir penelitian dan interpretasi terhadap
tujuan. Secara umum peranan statistik dapat dilihat pada Gambar 3.208.
STATISTIKA
Pengumpulan Angket
Data Wawancara
KUALITATIF
Pengamatan
Dokumentasi
KUANTITATIF Analisis
Data
Parametrik
Non Parametrik
STATISTIKA
Dari skema diatas maka dapat dinyatakan bahwa setiap penelitian tidak
pernah lepas dari statistik, namun penelitian yang bersifat uji coba dan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
teori yang sudah ada. Pembuktian kebenaran hipotesis diperlukan informasi
uji signifikansi dan uji t serta uji X2. Keempat uji ini umumnya digunakan untuk
dasar pengambilan keputusan dari hipotesis yang dilakukan. Proses uji statistik
biasanya membandingkan nilai hasil hitungan dengan nilai ketetapan yang telah
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
BAB IV
METODOLOGI
transportasi darat (angkutan badan besar/bus) PT. Anugrah Kurnia Pusaka (AKP),
cara mendeskripsikannya kedalam pemetaan jalur data (diagram jalur) pada setiap
yang terstruktur dan bebasis database dalam proses opersional perusahaan dengan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
4.4. Penentuan Alat Penelitian
sebagai berikut:
Alat yang digunakan untuk menulis dan mencatat segala yang diperlukan pada
lembar-lembar pengamatan.
2. Lembar Pengamatan
3. Alat Analisis
a. Lembar identifikasi kesatuan data (entity external, process, data flow dan
data store).
4. Hipotesis
KD = Koefisien Determinasi
KD = r2 x 100 %
Penentuan Hipotesis
H0 : Tidak ada hubungan antar variabel dalam aliran data dan informasi
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
5. Penerapan Structural Equation Modeling (SEM) kedalam hasil pemetaan
dengan Date Flow Diagram (DFD) sebagai kesatuan metode dan teknik yang
dan data dengan pemusatan arus data yang sangat berpengaruh (significance)
Dalam pengumpulan data, pada dasarnya data dibagi kedalam dua jenis data
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang masih mentah (tidak ada perlakuan pada
data tersebut) yang dikumpulkan oleh peneliti untuk tujuan penelitian. Metode
a. Pengamatan Langsung
b. Wawancara
data yang diperlukan dan informasi apa saja yang diperlukan dalam
pengolahan data.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Data yang terkumpul dari hasil pengamatan langsung ke lapangan dan
2. Data Skunder
1. Studi Literatur
2. Dokumen Perusahaan
struktur aliran data hasil pemetaan untuk melihat tingkat hubungannya. Secara
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Gambar 4.1. Block Diagram Prosedur Penelitian
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
4.6. Pengolahan Data
perusahaan dengan metode Date Flow Diagram (DFD) dan menganalisa tingkat
Perencanaan awal untuk mengidentifikasi input, proses dan output data dalam
informasi.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
B. Membuat Pola Data Flow Diagram (DFD)
dalam hal ini adalah sistem aliran data dalam proses penyajian informasi
4. Levelisasi
dengan urutan data proses dalam sistem, dalam hal ini sistem informasi.
tersebut adalah:
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
1. Identifikasi Variabel Exogenous (X) dan Endogenous (Y)
DFD pada level terakhir sebagai variabel bebas (exogenous (X)) dan
n
Yi = PX Y
i =1
i j + , (dimana i = 1,2,3....n) dan ( j = 1,2,3.....n)
j =1
tingkat hubungan antar data sebagai jalur kritis pola aliran datanya.
analisa SEM
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
3. Memilih Matrik Korelasi
struktural yang telah dibangun dan persamaan yang telah didapatkan serta
Dalam penelitian ini, asumsi yang muncul dari persoalan yang diangkat
kesalahan dalam jalur dan yang diukur adalah sebab atau pengaruh
dan pengaruh dalam diagram jalur DFD sebagai suatu sistem interaksi
Menyusun pola struktural jalur informasi dengan Data Flow Diagram (DFD)
pada level terakhir dengan menggunakan jalur-jalur kritis sebagai jalur utama
aliran data yang efektif dan membuang jalur-jalur yang risidual (kesalahan)
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
4.7. Jenis Penelitian
peninjuan, penggambaran dan analisis terhadap sistem aliran data dan informasi
yang ada diperusahaan PT. Anugrah Kurnia Pusaka. Jadi penelitian ini bersifat
Konsep ini dikembangkan untuk melihat kondisi aliran data dan informasi yang
telah ada diperusahaan dan langkah-langkah yang harus diambil perusahaan untuk
menyelesaikan permasalahan pada kondisi sistem aliran data dan informasi yang
hitungan dengan signifikansi 0,05. Pemilihan uji statistik ini didasarkan pada
2. Prosesnya lebih mudah, karena tidak perlu lagi melakukan perhitungan ulang
3. Keakuran hasil uji lebih terakurasi, karena mudah dipahami dan mudah
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Proses pengambilan keputusan dengan menggunakan metode uji signifikansi
Hipotesa
H0 : Tidak ada hubungan antar variabel dalam aliran data dan informasi
perusahaan.
perusahaan.
Keputusan
2. Peta aliran informasi secara struktural berdasarkan Data Flow Diagram (DFD)
3. Tingkat hubungan jalur-jalur antar variabel yang berinteraksi dalam peta aliran
Modeling (SEM)
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Kegiatan atau tindakan-tindakan yang harus dilakukan perusahaan adalah:
guna menyelesaikan kesalahan aliran data yang pernah ada, sehingga data dan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
BAB V
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.1. Komponen-komponen Aliran Data dan Informasi.........(Lanjutan)
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
5.1.2. Tingkat Pemakaian Komponen Aliran Data
ceklist pada lembar pengamatan yang telah disiapkan, untuk tingkat pemakaian
data pada setiap proses data dalam tiap departemen dalam perusahaan.
Pengamatan ini dimulai dari jam 08.00 16.00 WIB, setiap hari mulai dari
tingkat pemakaiannya ditunjukkan pada Tabel 5.2, Tabel 5.3, dan Tabel 5.4.
Tabel 5.2 Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Transaksi
Penjualan Tiket di PT. Anugrah Kurnia Pusaka, Medan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.2. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai ............................ (Lanjutan)
Daftar Harga Daftar Transaksi
Data Calon Daftar
No /Orang/Rute Kapasitas Penjualan
Penumpang Rute
/Kelas Bus Tiket
16 37 32 24 35 37
17 38 36 31 36 38
18 42 41 27 40 42
19 43 39 33 39 43
20 50 46 32 45 50
21 48 46 24 44 48
22 40 37 27 35 40
23 44 41 30 40 44
24 46 44 33 42 46
25 40 37 30 35 40
26 53 48 37 46 53
27 44 40 34 39 44
28 40 38 28 36 40
29 49 44 30 39 49
30 48 43 34 42 48
Sumber: Pengamatan Langsung di Bagian Penjualan/Pemasaran
Tabel 5.3. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Penyusunan
Daftar Penumpang di PT. Anugrah Kurnia Pusaka, Medan
Daftar Penyusunan
Daftar Daftar Bus
No Hasil Daftar
Rute Beroperasi
Transaksi Penumpang
1 12 10 10 13
2 8 8 9 10
3 13 13 13 14
4 17 10 14 17
5 15 10 15 15
6 15 11 15 15
7 15 14 14 15
8 15 12 15 15
9 15 14 15 15
10 15 14 15 15
11 17 16 17 17
12 16 16 18 18
Sumber: Pengamatan Langsung di Bagian Penjualan/Pemasaran
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.3. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai .. (Lanjutan)
Daftar Penyusunan
Daftar Daftar Bus
No Hasil Daftar
Rute Beroperasi
Transaksi Penumpang
13 16 14 14 18
14 17 15 17 17
15 8 7 8 8
16 10 8 10 10
17 8 8 8 8
18 11 11 11 11
19 16 11 15 16
20 15 13 14 15
21 12 12 12 12
22 7 8 8 10
23 13 11 11 13
24 9 8 9 10
25 13 12 11 13
26 5 7 17 7
27 10 10 10 12
28 7 7 6 8
29 13 9 10 12
30 11 9 10 11
Sumber: Pengamatan Langsung di Bagian Penjualan/Pemasaran
Tabel 5.4. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Penyusunan
Laporan Hasil Penjualan di PT. Anugrah Kurnia Pusaka, Medan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.4. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai (Lanjutan)
pencatatan bus dalam perbaikan, penyusunan daftar bus sudah diperbaiki dan
penentuan kapasitas bus. Tingkat pemakaian data pada setiap proses ini dapat
dilihat secara berturut-turut dapat dilihat pada Tabel 5.5, Tabel 5.6, Tabel 5.7,
Tabel 5.8.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.5. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Pengecekan
Bus di PT. Anugrah Kurnia Pusaka, Medan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.6. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Pencatatan
Bus Dalam Perbaikan di PT. Anugrah Kurnia Pusaka, Medan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.7. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Penyusunan
Daftar Bus Telah Diperbaiki di PT. Anugrah Kurnia Pusaka.
Penyusunan
Daftar Bus Daftar
Daftar Bus
No Dalam Bus Siap
Telah
Perbaikan Beroperasi
Diperbaiki
1 6 6 9
2 3 5 3
3 1 1 1
4 3 4 4
5 2 2 2
6 1 1 1
7 3 4 3
8 2 3 3
9 3 3 3
10 2 1 2
11 2 4 3
12 1 2 2
13 4 2 5
14 2 1 2
15 1 1 1
16 1 3 3
17 2 2 2
18 3 5 4
19 3 1 3
20 1 1 1
21 4 2 4
22 1 1 2
23 2 1 2
24 1 1 1
25 1 1 1
26 3 3 4
27 2 1 2
28 1 2 3
29 1 1 1
30 2 1 2
Sumber: Pengamatan Langsung di Bagian Gudang
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.8. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Penentuan
Kapasitas Bus di PT. Anugrah Kurnia Pusaka, Medan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
5.1.2.3. Departemen Operasional
Tingkat pemakaian datanya dapat dilihat pada Tabel 5.9, Tabel 5.10 dan
Tabel 5.11.
Tabel 5.9. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Pengecekan
Bus di PT. Anugrah Kurnia Pusaka, Medan
Daftar Bus Siap Daftar Daftar Daftar Kapasitas Pengecekan
No
Beroperasi Rute Sopir Barang Bus/Rute
1 12 12 3 8 12
2 8 7 2 5 8
3 10 13 8 8 13
4 9 9 3 7 9
5 5 5 4 3 5
6 15 15 8 10 15
7 10 10 5 9 10
8 13 10 8 10 13
9 11 11 10 8 11
10 10 10 4 9 10
11 8 8 3 6 8
12 12 12 7 10 13
13 12 12 10 9 12
14 12 12 8 10 12
15 8 8 3 7 8
16 13 13 10 12 13
17 14 15 10 12 15
18 8 8 5 7 8
19 10 9 9 10 10
20 14 14 10 12 14
21 10 10 5 9 10
22 9 9 3 8 9
23 13 12 10 12 13
24 6 6 2 4 6
25 13 12 7 10 13
26 15 12 7 13 15
27 8 8 3 7 8
28 10 9 3 9 10
29 12 13 7 10 13
30 12 12 6 10 12
Sumber: Pengamatan Langsung di Bagian Operasional
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.10. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Pengecekan
dan Pencatatan Penumpangdi PT. Anugrah Kurnia Pusaka
Pengecekan
Lembar
Daftar Daftar dan
No Kelengkapan
Penumpang Rute Pencatatan
Penumpang
Penumpang
1 14 15 10 15
2 10 10 6 10
3 11 10 9 11
4 12 10 10 12
5 10 15 9 15
6 8 10 8 10
7 15 15 11 15
8 9 9 5 9
9 8 8 5 8
10 10 10 5 10
11 10 12 9 12
12 13 12 10 13
13 7 7 5 7
14 9 9 5 9
15 12 10 7 12
16 10 10 8 10
17 13 15 10 15
18 10 9 8 10
19 9 9 7 9
20 15 15 10 15
21 11 10 7 11
22 10 9 7 10
23 9 9 5 9
24 10 10 7 10
25 9 9 5 9
26 10 10 6 10
27 13 12 10 13
28 10 11 7 11
29 12 14 12 14
30 9 10 7 10
Sumber: Pengamatan Langsung di Bagian Operasional
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.11. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Pencatatan
Barang Kiriman di PT. Anugrah Kurnia Pusaka, Medan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
5.1.2.4. Departemen Administrasi
Tingkat pemakaian data bagian ini ditunjukkan dalam Tabel 5.12, Tabel
Tabel 5.12. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Penyusunan
Laporan Keuangan di PT. Anugrah Kurnia Pusaka, Medan
Laporan Daftar Peng. Daftar Biaya Daftar Biaya Pen. Laporan
No
Penjualan Tahunan Adeministrasi Operasional Keuangan
1 2 1 2 2 2
2 1 1 1 1 1
3 1 2 3 4 4
4 1 2 2 1 2
5 6 5 1 4 6
6 5 4 2 3 5
7 5 5 4 5 5
8 2 2 3 2 3
9 2 2 1 1 2
10 2 2 1 2 2
11 3 3 2 3 6
12 7 8 8 5 8
13 5 4 5 4 5
14 4 3 3 3 4
15 6 6 6 5 6
16 7 8 8 7 8
17 7 5 6 7
18 7 7 5 7 7
19 2 2 1 2 2
20 4 4 2 4 4
21 3 3 3 2 3
22 4 5 5 4 5
23 3 3 4 3 3
24 7 7 8 7 8
25 4 4 3 4 7
26 3 3 3 3 3
27 5 4 5 5 5
28 4 4 3 2 4
29 5 4 4 4 5
30 3 4 4 5 5
Sumber: Pengamatan Langsung di Bagian Adeministrasi
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.13. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Penyusunan
Laporan Gaji Karyawan di PT. Anugrah Kurnia Pusaka, Medan
Daftar Daftar
Daftar Laporan
Karyawan Jumlah
No Upah/Karyawan Gaji
dan Bonus
/Jabatan Karyawan
Jabatannya Karyawan
1 3 3 3 3
2 2 3 2 3
3 5 4 5 5
4 3 3 3 3
5 3 3 3 3
6 6 4 2 6
7 3 3 3 3
8 5 4 5 5
9 5 5 5 5
10 4 3 4 4
11 5 7 6 7
12 5 4 5 5
13 5 4 5 5
14 3 2 3 3
15 5 5 4 5
16 7 5 7 7
17 5 5 5 5
18 7 7 4 7
19 5 6 5 6
20 3 2 3 3
21 6 6 4 6
22 5 5 6 5
23 8 8 7 8
24 9 10 10 10
25 7 8 9 8
26 5 4 4 5
27 5 4 4 5
28 4 4 4 4
29 3 4 4 4
30 4 5 4 5
Sumber: Pengamatan Langsung di Bagian Adeministrasi
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.14. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Penyusunan
Pengadaan Peralatan di PT. Anugrah Kurnia Pusaka, Medan
Daftar Penyusunan
Daftar Harga
No Kondisi Pengadaan
Peralatan
Peralatan Peralatan
1 3 2 3
2 2 2 3
3 3 2 3
4 2 1 2
5 2 4 4
6 5 4 5
7 2 3 3
8 4 2 4
9 3 1 3
10 3 1 4
11 2 1 2
12 2 1 2
13 3 1 3
14 4 2 4
15 3 1 1
16 3 1 3
17 2 2 2
18 2 1 2
19 4 3 4
20 3 2 3
21 2 2 2
22 2 1 2
23 2 1 2
24 4 3 4
25 2 3 3
26 1 2 2
27 3 2 3
28 2 1 2
29 3 4 4
30 2 4 3
Sumber: Pengamatan Langsung di Bagian Adeministrasi
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.15. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Penyusunan
Laporan Kerja Sama di PT. Anugrah Kurnia Pusaka, Medan
Alamat Penyusunan
Daftar Biaya
No Surat-surat Laporan
Kerja Sama
Adeministrasi Kerja Sama
1 4 3 5
2 1 1 1
3 2 1 2
4 1 2 2
5 2 3 3
6 3 4 4
7 1 3 3
8 2 1 2
9 1 1 1
10 1 2 2
11 2 1 2
12 3 2 3
13 1 2 2
14 2 2 2
15 1 2 1
16 4 3 4
17 3 1 3
18 2 1 2
19 2 1 2
20 2 1 2
21 2 2 2
22 1 1 1
23 3 1 4
24 3 4 4
25 3 3 3
26 2 2 2
27 2 3 3
28 3 3 3
29 2 2 2
30 4 3 4
Sumber: Pengamatan Langsung di Bagian Adeministrasi
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
5.1.2.5. Departemen Personalia
Tingkat pemakaian data bagian ini dapat dilihat pada Tabel 5.16, Tabel
Tabel 5.16. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Evaluasi
Kinerja Karyawan di PT. Anugrah Kurnia Pusaka, Medan
Daftar Daftar Kegiatan Daftar Standar Evaluasi Kinerja
No
Karyawan Kerja Kegiatan Kerja Karyawan
1 0 0 0 0
2 0 0 0 0
3 0 0 0 0
4 0 0 0 0
5 0 0 0 0
6 0 0 0 0
7 0 0 0 0
8 0 0 0 0
9 0 0 0 0
10 0 0 0 0
11 0 0 0 0
12 0 0 0 0
13 0 0 0 0
14 0 0 0 0
15 1 1 1 1
16 0 0 0 0
17 0 0 0 0
18 0 0 0 0
19 0 0 0 0
20 1 1 1 1
21 0 0 0 0
22 0 0 0 0
23 0 0 0 0
24 0 0 0 0
25 0 0 0 0
26 0 0 0 0
27 0 0 0 0
28 0 0 0 0
29 0 0 0 0
30 0 0 0 0
Sumber: Pengamatan Langsung di Bagian Personalia
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.17. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Perekrutan
Karyawan Baru di PT. Anugrah Kurnia Pusaka, Medan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.18. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Penyusunan
Laporan Kesejahteraan Karyawan di PT.AKP.
Daftar Daftar
Penyusunan
No Keluhan Fasilitas
Kesejahteraan
Karyawan Karyawan
1 0 0 0
2 0 0 0
3 1 1 1
4 0 0 0
5 0 0 0
6 0 0 0
7 0 0 0
8 0 0 0
9 1 1 1
10 0 0 0
11 0 0 0
12 0 0 0
13 0 0 0
14 0 0 0
15 0 0 0
16 0 0 0
17 0 0 0
18 0 0 0
19 0 0 0
20 0 0 0
21 0 0 0
22 0 0 0
23 0 0 0
24 0 0 0
25 0 0 0
26 0 0 0
27 0 0 0
28 0 0 0
29 0 0 0
30 0 0 0
Sumber: Pengamatan Langsung di Bagian Personalia
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.19. Jumlah Tiap Kali Data Terpakai Pada Setiap Proses Penyusunan
Laporan Peralatan Kantor di PT. AKP.
Penyusunan
Daftar Daftar Daftar
Laporan
No Kelayakan Peralatan Harga
Peralatan
Peralatan Rusak Peralatan
Kantor
1 0 0 0 0
2 1 1 1 1
3 1 1 1 1
4 0 0 0 0
5 0 0 0 0
6 0 0 0 0
7 0 0 0 0
8 0 0 0 0
9 0 0 0 0
10 0 0 0 0
11 0 0 0 0
12 1 1 1 1
13 0 0 0 0
14 0 0 0 0
15 1 1 1 1
16 0 0 0 0
17 0 0 0 0
18 0 0 0 0
19 0 0 0 0
20 0 0 0 0
21 0 0 0 0
22 1 1 1 1
23 0 0 0 0
24 0 0 0 0
25 0 0 0 0
26 0 0 0 0
27 2 1 1 1
28 0 0 0 0
29 0 0 0 0
30 0 0 0 0
Sumber: Pengamatan Langsung di Bagian Personalia
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
5.2. Pengolahan Data
Struktur sistem yang dibuat adalah struktur sistem aliran informasi, jadi
menggambarkan input, proses dan output dari aliran informasi tersebut. Struktur
sistem ini berguna untuk menjelaskan dan mengidentifikasi sistem yang akan
dibangun dalam perusahaan. Bentuk sistem aliran data dan informasi perusahaan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
5.2.2. Pembuatan Data Flow Diagram (DFD)
data, proses dan output. Komponen-komponen tersebut seperti yang terdapat pada
Tabel 5.20.
Kesatuan Luar (Input Data) Data Proses Data Store (Outpu Data)
Data Calon Penumpang Tiket Penumpang
Daftar Rute Transaksi
Daftar Harga/Orang/Rute/Kelas Penjualan Tiket
Daftar Hasil Transaksi
Daftar Kapasitas Bus
Daftar Hasil Transaksi Penyusunan
Daftar Rute Daftar Daftar Penumpang
Daftar Bus Beroperasi Penumpang
Daftar Hasil Transaksi Penyusunan
Daftar Rute Laporan Hasil Laporan Hasil Penjualan
Daftar Harga/Orang/Rute/Kelas Penjualan
Daftar Jumlah Bus Digudang Daftar Jumlah/Jenis Bus
Daftar Bus Beroperasi Pengecekan Rusak
Daftar Bus Sudah Beroperasi Bus
Daftar Jenis Kerusakan
Lembar Pengamatan Kerusakan
Daftar Jumlah/Jenis Bus Rusak Pencatatan Bus Daftar Bus Dalam
Daftar Jenis Kerusakan Dalam Perbaikan
Daftar Peralatan Bengkel Perbaikan Daftar Bus Siap Beroperasi
Daftar Bus Dalam Perbaikan Penyusunan
Bus Telah Daftar Bus Beroperasi
Daftar Bus Siap Beroperasi
Diperbaiki
Daftar Bus Siap Beroperasi Penentuan
Daftar Kapasitas Bus
Daftar Kapasitas yang Ditentukan Kapasitas
Daftar Beroperasi
Daftar Rute Pengecekan Laporan Rute Yang Siap
Daftar Sopir Bus /Rute Dilayani
Daftar Kapasitas Barang
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.20. Komponen-komponen Data Flow Diagram ..................(Lanjutan)
Kesatuan Luar (Input Data) Data Proses Data Store (Output Data)
Daftar Penumpang Pengecekan
Daftar Rute Dan Laporan Jumlah
Lembar Kelengkapan Pencatatan Penumpang Terlayani
Penumpang Penumpang
Daftar Kapasitas Barang
Pencatatan
Daftar Tujuan Barang Daftar Laporan Pengiriman
Barang
Daftar Harga/Jarak Pengiriman Barang
Kiriman
Daftar Jenis Barang
Laporan Hasil Penjualan Laporan Keuangan
Penyusunan
Daftar Pengeluaran Tahunan Perusahaan
Laporan
Daftar Biaya Administrasi Keuangan Neraca Laba/Rugi
Daftar Biaya Operasional Perusahaan
Daftar Karyawan dan
Jabatannya
Penyusunan
Daftar
Laporan Gaji Laporan Gaji Karyawan
Upah/Karyawan/Jabatan
Keryawan
Daftar Jumlah Bonus
Karyawan
Daftar Kondisi Peralatan Penyusunan
Laporan Pengadaan
Pengadaan
Daftar Harga Peralatan Peralatan
Peralatan
Alamat Surat-surat Penyusunan
Adeministrasi Laporan Kerja Laporan Hasil Kerja Sama
Daftar Biaya Kerja Sama Sama
Daftar Karyawan Evaluasi Laporan Kinerja Karyawan
Daftar Kegiatan Kerja Kinerja Daftar Jumlah Bonus
Daftar Standar Kegiatan Kerja Karyawan Karyawan
Perekrutan Daftar Kualifikasi
Daftar Kebutuhan Karyawan
Karyawan Penerimaan
Daftar Kegiatan Kerja Baru Daftar Karyawan Baru
Daftar Keluhan Karyawan Penyusunan Laporan Kesejahteraan
Daftar Fasilitas Karyawan Kesejahteraan Karyawan
Daftar Kelayakan Peralatan Penyusunan Laporan Jumlah Peralatan
Daftar Peralatan Rusak Laporan Kantor
Peralatan
Daftar Harga Peralatan Kondisi Peralatan Kantor
Kantor
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
5.2.2.2. Lebelisasi Komponen DFD
Sumber: http://www.ilkom.unsri.ac.id/dosen/hartini/materi/VIII_DFD.pdf
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
5.2.2.3. Pembuatan Context Diagram
Context Diagram (CD) merupakan gambaran umum dari sistem aliran data
dan informasi yang direncanakan, tujuannya untuk menentukan nama sistem dan
proses dasar perpindahan data serta tujuan sistem. CD juga disebut sebagai DFD
level 0, Bentuk CD untuk aliran data dan informasi pada perusahaan jasa
Gambar 5.2. DFD Level 0 Aliran Data dan Informasi Perusahaan Jasa
Transportasi PT. Anugrah Kurnia Pusaka
proses secara keseluruhan dalam sistem aliran informasi, gambaran aliran ini
menjelaskan tentang proses data yang rinci, input yang mengarah pada proses
tersebut dan output yang dihasilkan oleh proses tersebut. Levelisasi dilakukan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
untuk menggambarkan keseluruhan sistem, biasanya patokannya berdasarkan
tingkatan proses data dalam satu bagian proses secara umum dalam CD.
Pada DFD Aliran Data dan Informasi level 1, Proses dirinci untuk
dengan departemen lain. Kondisi ini dapat dilihat pada Gambar 5.3.
Gambar 5.3. DFD Level 1 Aliran Data dan Informasi Perusahaan Jasa
Transportasi PT. Anugrah Kurnia Pusaka
Kemudian dari 5 bagian departemen yang telah dirinci pada DFD level 1,
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
serta arah aliran datanya secara sfesifik dalam membangun sistem aliran data
Gambar 5.4. DFD Level 2 Aliran Data dan Informasi Perusahaan Jasa
Transportasi PT. Anugrah Kurnia Pusaka
merupakan uraian setiap proses pada bagian gudang yang dirinci secara
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Gambar 5.5. DFD Level 3 Aliran Data dan Informasi Perusahaan Jasa
Transportasi PT. Anugrah Kurnia Pusaka
data dan informasi pada level ini dapat dilihat pada Gambar 5.6.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Gambar 5.6. DFD Level 4 Aliran Data dan Informasi Perusahaan Jasa
Transportasi PT. Anugrah Kurnia Pusaka
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Gambar 5.7. DFD Level 5 Aliran Data dan Informasi Perusahaan Jasa
Transportasi PT. Anugrah Kurnia Pusaka
proses data dan informasi setelah diuraikan, proses data dan informasi tersebut
peralatan kantor, maka dari keempat proses tersebut dapat dilihat rincian
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Gambar 5.8. DFD Level 6 Aliran Data dan Informasi Perusahaan Jasa
Transportasi PT. Anugrah Kurnia Pusaka
data dari setiap bagian dan hubungannya dengan bagian-bagian lain dalam
perusahaan. Pada level ini DFD telah dirinci secara menyeluruh dan telah
menunjukkan entitas penghubung satu bagian proses aliran data dan informasi
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
yang dibentuk merupakan aliran data dan informasi perusahaan yang telah
dijelaskan secara terstruktur dalam perusahaan. Aliran data dan informasi hasil
dalam struktur aliran data dan informasi yang dapat digunakan sebagai model
Equation Modeling (SEM). Bentuk DFD level ini secara keseluruhan dapat
dilihat pada Lampiran 1. Gambar DFD Level -7 aliran data dan informasi.
persentase tingkat hubungan dan pengaruh antar variabel dalam sebuah diagram
jalur, biasanya menggunakan analisa regresi dan korelasi. Untuk diagram jalur
aliran data (DFD), analisa SEM digunakan untuk melihat tingkat hubungan
variabel data terhadap proses data dan informasi, hal ini untuk menentukan jalur
paling dominan dalam diagram aliran data DFD yang di asumsikan sebagai aliran
suatu sistem yang berinteraksi sebagai suatu rangkaian aliran jalur, dimana aliran
jalur tersebut menjelaskan hubungan antar satu variabel dengan variabel lainya.
Model yang berbasis teori ini dapat dilihat pada Gambar 5.3. DFD level 1,
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
5.2.3.2.Menciptakan Diagram Jalur
patokan atau gambaran suatu sistem yang akan diukur tingkat interaksi variabel-
variabelnya. Untuk analisis SEM kali ini diagram jalur yang digunakan adalah
diagram jalur hasil pemetaan dengan pola DFD level 7. Karena pada level ini
sistem (Gambar 5.9. DFD Level 7 Aliran Data dan Informasi Perusahaan Jasa
dalam kasus ini variabel tersebut adalah berupa variabel input bagi proses data
variabel ini sangat dipengaruhi oleh variabel exogenous, dalam diagram jalur
nampak variabel ini adalah proses data dan output datanya, biasanya
pola DFD level 7 dapat diidentifikasi kedua jenis variabel tersebut, seperti yang
terlihat pada Tabel 5.22, dimana setiap variabel bebas dilambangkan dengan Xi
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.22. Variabel Exogenous (X) dan Endogenous (Y) DFD Level 7 Peta
Aliran Informasi dan Data PT. Anugrah Kurnia Pusaka
Variabel
Yi
Variabel Exogenous
Xi Variabel Exogenous Yi Dan
Endogenous dan
Xi
Endogenous
X1 Data Calon Penumpang Tiket
Y2
X2 Daftar Rute Transaksi Penumpang
Daftar Y1 Penjualan
X3 Tiket Daftar Hasil
Harga/Orang/Rute/Kelas X5
Transaksi
X4 Daftar Kapasitas Bus
X5 Daftar Hasil Transaksi Penyusunan
Daftar
X2 Daftar Rute Y3 Daftar X18
Penumpang
X6 Daftar Bus Beroperasi Penumpang
X5 Daftar Hasil Transaksi Penyusunan
Laporan
X2 Daftar Rute Laporan
Y4 X24 Hasil
Daftar Hasil
X3 Penjualan
Harga/Orang/Rute/Kelas Penjualan
Daftar Jumlah Bus Daftar
X7
Digudang X10 Jumlah/Jenis
X6 Daftar Bus Beroperasi Bus Rusak
Pengecekan
Daftar Bus Sudah Y5
X8 Bus
Beroperasi Daftar Jenis
X11
Lembar Pengamatan Kerusakan
X9
Kerusakan
Daftar Jumlah/Jenis Bus Daftar Bus
X10
Rusak X13 Dalam
Pencatatan
X11 Daftar Jenis Kerusakan Perbaikan
Y6 Bus Dalam
Perbaikan Daftar Bus
Daftar Peralatan
X12 X14 Siap
Bengkel
Beroperasi
Daftar Bus Dalam
X13 Penyusunan
Perbaikan Daftar Bus
Y7 Bus Telah X6
Daftar Bus Siap Beroperasi
X14 Diperbaiki
Beroperasi
X6 Daftar Bus Beroperasi Daftar
Penentuan
Daftar Kapasitas yang Y8 X4 Kapasitas
X15 Kapasitas
Ditentukan Bus
X6 Daftar Bus Beroperasi Laporan
X2 Daftar Rute Pengecekan Rute Yang
Y9 Y10
X16 Daftar Sopir Bus /Rute Siap
X17 Daftar Kapasitas Barang Dilayani
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.22. Variabel Exogenous (X) dan Endogenous (Y)...............(Lanjutan)
Yi Variabel
Variabel
Xi Variabel Exogenous Yi Dan Exogenous dan
Endogenous
Xi Endogenous
X18 Daftar Penumpang Pengecekan
Laporan Jumlah
X2 Daftar Rute Dan
Y11 Y12 Penumpang
Lembar Kelengkapan Pencatatan
X19 Terlayani
Penumpang Penumpang
X20 Daftar Kapasitas Barang
X2 Daftar Rute Pencatatan Daftar Laporan
Daftar Harga/Jarak Y13 Barang Y14 Pengiriman
X21 Kiriman Barang
Pengiriman
X22 Daftar Jenis Barang
X23 Laporan Hasil Penjualan Laporan
Daftar Pengeluaran Y16 Keuangan
X24 Penyusunan
Tahunan Perusahaan
Y15 Laporan
X25 Daftar Biaya Administrasi Keuangan Neraca
Y17 Laba/Rugi
X26 Daftar Biaya Operasional
Perusahaan
Daftar Karyawan dan
X27
Jabatannya
Penyusunan
Daftar Laporan Gaji
X28 Y18 Laporan Gaji Y19
Upah/Karyawan/Jabatan Karyawan
Keryawan
Daftar Jumlah Bonus
X29
Karyawan
X30 Daftar Kondisi Peralatan Penyusunan Laporan
Y20 Pengadaan Y21 Pengadaan
X31 Daftar Harga Peralatan
Peralatan Peralatan
Alamat Surat-surat Penyusunan
X32 Laporan Hasil
Adeministrasi Y22 Laporan Kerja Y23
Kerja Sama
X33 Daftar Biaya Kerja Sama Sama
Laporan
X34 Daftar Karyawan Y25 Kinerja
Evaluasi
Karyawan
Y24 Kinerja
X35 Daftar Kegiatan Kerja Daftar Jumlah
Karyawan
Daftar Standar Kegiatan X29 Bonus
X36
Kerja Karyawan
Daftar
Daftar Kebutuhan
X37 Perekrutan Y27 Kualifikasi
Karyawan
Y26 Karyawan Penerimaan
Baru Daftar
X38 Daftar Kegiatan Kerja Y28
Karyawan Baru
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.22. Variabel Exogenous (X) dan Endogenous (Y)...............(Lanjutan)
Yi Variabel
Variabel
Xi Variabel Exogenous Yi Dan Exogenous dan
Endogenous
Xi Endogenous
X39 Daftar Keluhan Karyawan Penyusunan Laporan
Y29 Y30 Kesejahteraan
X40 Daftar Fasilitas Karyawan Kesejahteraan
Karyawan
Daftar Kelayakan Laporan Jumlah
X41
Peralatan Penyusunan Y32 Peralatan
X42 Daftar Peralatan Rusak Laporan Kantor
Y31
Peralatan Kondisi
X43 Daftar Harga Peralatan Kantor Y33 Peralatan
Kantor
Berdasarkan tiap-tiap proses data yang terdapat dalam Gambar 5.4. DFD
Level 2 , maka dapat dilihat hasil konversi diagram jalur dari pola DFD pada
setiap proses data, misalnya untuk proses data Transaksi Penjualan Tiket, seperti
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Berdasarkan Gambar 5.10 dapat dikonversikan ke diagram jalur SEM, adalah :
Maka model diagram jalur hasil konversi dapat dilihat seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 5.11.
Dari diagram jalur gambar 5.10 didapat persamaan untuk korelasi tiap variabel
Y2 = RY2Y1 + 2..................................................(Substruktur 2)
X5 = RX5Y1 + 3..................................................(Substruktur 3)
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Maka persamaan korelasi adalah:
n ( X 1Y1 ) ( X 1 )( Y1 )
R X 1Y1 =
{n. X 1
2
}{
( X 1 ) 2 . n. Y1 ( Y1 ) 2
2
}
b. Korelasi antara variabel Daftar Rute (X2) dengan Proses Transaksi
n ( X 2 Y1 ) ( X 2 )( Y1 )
R X 2Y1 =
{n. X 2
2
}{
( X 2 ) 2 . n. Y1 ( Y1 ) 2
2
}
c. Korelasi antara variabel Daftar Harga/Orang/Rute/Kelas (X3) dengan
n ( X 3 Y1 ) ( X 3 )( Y1 )
R X 3Y1 =
{n. X 3
2
}{
( X 3 ) 2 . n. Y1 ( Y1 ) 2
2
}
n ( X 4 Y1 ) ( X 4 )( Y1 )
R X 4Y1 =
{n. X 4
2
}{
( X 4 ) 2 . n. Y1 ( Y1 ) 2
2
}
e. Variabel 2 Pengaruh faktor lain diluar proses data Transaksi
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
2. Substruktur 2 (Y2 = RY2Y1 + 2)
Penumpang (Y2).
n ( Y1Y 2 ) ( Y1 )( Y 2 )
R Y1Y2 =
{n. Y 1
2
}{
( Y1 ) 2 . n. Y 2 ( Y 2 ) 2
2
}
b. Variabel 2 Pengaruh faktor lain diluar Tiket penumpang yang tidak
Penjualan Tiket.
n ( Y1 X 5 ) ( Y1 )( X 5 )
R Y1 X 5 =
{n. Y 1
2
}{
( Y1 ) 2 . n. X 5 ( X 5 ) 2
2
}
b. Variabel 3 Pengaruh faktor lain diluar Daftar Hasil Transaksi yang
Penjualan Tiket.
Untuk proses-proses data selanjutnya dapat dilihat pada tebel dibawah ini, dimana
setiap model struktur dari hasil konversi diagram jalur dijabarkan berdasarkan
tingkat pengaruh tiap variabel dengan variabel lain, karena tingkat hubungan yang
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.23. Bentuk Konversi Diagram Jalur Dari DFD Level 7 Peta Aliran
Data dan Informasi PT. Anugrah Kurnia Pusaka
Proses Data Konversi Diagram Jalur Persamaan
Penyusunan
Y4 = RY4X2 + RY4X3+
Laporan
RY4X5 + 6
Hasil
Penjualan X19 = RX24Y4 + 5
Y5 = RY5X6 + RY5X7+
RY5X8 + RY5X9
Pengecekan
+ 8
Bus
X10 = RX10Y5 + 9
X11 = RX11Y5 + 10
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.23. Bentuk Konversi Diagram Jalur Dari DFD ...................(Lanjutan)
Proses
Konversi Diagram Jalur Persamaan
Data
Y6 = RY6X10 +
Pencatatan RY6X11+ RY6X12
Bus Dalam + 11
Perbaikan X13 = RX13Y6 + 12
X14 = RX14Y6 + 13
Y7 = RY7X13 +
Penyusunan
RY7X14+ 14
Bus Telah
Diperbaiki X6 = RX6Y7 + 15
Y8 = RY8X6 + RY8X15
Penentuan + 16
Kapasitas X4 = RX4Y8 + 17
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.23. Bentuk Konversi Diagram Jalur Dari DFD ..................(Lanjutan)
Proses
Konversi Diagram Jalur Persamaan
Data
Y9 = RY9X2 + RY9X6+
RY9X16 + RY9X17
Pengecekan
+ 18
Bus /Rute
Y10 = RY10Y9 + 19
Pengecekan Y6 = RY11X2 +
Dan RY11X18+ RY11X19
Pencatatan + 20
Penumpang X12 = RY12Y11 + 21
Y7 = RY7X13 +
Pencatatan
RY7X14+ 22
Barang
X6 = RX6Y7 + 23
Kiriman
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.23. Bentuk Konversi Diagram Jalur Dari DFD ..... (Lanjutan)
Proses
Konversi Diagram Jalur Persamaan
Data
Y21 = RY21X32 +
Penyusunan
RY21X33+ 31
Laporan
Y22 = RY23Y22 + 32
Kerja Sama
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.23. Bentuk Konversi Diagram Jalur Dari DFD ....... (Lanjutan)
Proses
Konversi Diagram Jalur Persamaan
Data
Y24 = RY24X34 +
Evaluasi RY24X35+ RY24X36
Kinerja + 33
Karyawan X19 = RX19Y24 + 34
Y25 = RY25Y24 + 26
Y26 = RY26X37 +
Perekrutan
RY26X38+ 36
Karyawan
Y27 = RX27Y26 + 37
Baru
Y28 = RY28Y26 + 28
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.23. Bentuk Konversi Diagram Jalur Dari DFD ....... (Lanjutan)
Proses
Konversi Diagram Jalur Persamaan
Data
Y31 = RY31X41 +
Penyusunan RY31X42+ RY31X43
Laporan
+ 41
Peralatan
Y32 = RY32Y31 + 42
Kantor
Y33 = RY33Y31 + 43
(Y) secara parsial (sendiri-sendiri). Matrik korelasi yang sesuai untuk memenuhi
tingkat persamaan yang ditunjukkan oleh diagram jalur adalah matrik korelasi
Model, maka metode estimasi yang digunakan adalah Direct (tingkat pengaruh
atau hubungan). Utuk asumsi SEM multivariat normal maka matrik korelasi yang
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
n ( XY ) ( X )( Y )
R XY =
{n. X 2
}{
( X ) 2 . n. Y 2 ( Y ) 2 }
Untuk setiap variabel input (X) yang mempengaruhi variabel proses (Y) dan
output (X dan Y) dalam suatu peta aliran data dan informasi. Persentase tingkat
hubungan antar variabel ini diukur berdasarkan koefisien yang dihasilkan oleh
KP = R XY 100%
yang telah ditentukan oleh matrik korelasinya. Pada umunya untuk mempercepat
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Berdasarkan data pada Tabel 5.2. didapat nilai-nilai sebagai berikut:
X Y X Y
2 2
1 = 1368 1 = 1368 1 = 63010 1 = 63010
X Y 1 1 = 63010
30(63010) - (1368)(1368)
R X1Y1 =
{30(63010) - (1368) 2 }{30(63010) - (1368) 2 }
1890300 - 1871424
R X1Y1 =
{1890300 - 1871424}{1890300 - 1871424}
18876
R X1Y1 =
(18876).(18876)
18876
R X1Y1 =
18876
R X1Y1 = 1,000
Tiket (Y1).
X Y X Y
2 2
2 = 1235 1 = 1368 2 = 51501 1 = 63010
X Y 2 1 = 56825
30(56825) _ (1235)(1368)
R X 2 Y1 =
{30(51501) _
}{
(1235) 2 30(63010) _ (1368) 2 }
1704750 _1689480
R X 2 Y1 =
{1545030 1525225}{1890300 1871424}
_ _
15270
R X 2 Y1 =
(19805).(18876)
15270
R X 2 Y1 =
373839180
15270
R X 2 Y1 =
19334,92
R X 2 Y1 = 0,789763 0,79
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
3. Koefisien korelasi untuk Daftar Harga/Orang/Rute/Kelas (X3) dengan
X Y X Y
2 2
3 = 988 1 = 1368 3 = 33292 1 = 63010
X Y 3 1 = 45467
30(45467) _ (988)(1368)
R X 3Y1 =
{30(33292) _ (988) 2 }{30(63010) _ (1368) 2 }
1364010 _1351584
R X 3Y1 =
{998760 _ 976144}{1890300 _1871424}
12426
R X 3Y1 =
{22616}{18876}
12426
R X 3Y1 = = 0,60141
20661,55
X Y X Y
2 2
4 = 1207 1 = 1368 4 = 49915 1 = 63010
X Y 4 1 = 55497
30(55497) - (1207)(1368)
R X 4Y1 =
{30(49915) - (1207) 2 }{30(63010) - (1368) 2 }
1664910 - 1651176
R X 4Y1 =
{1497450 - 1456849}{1890300 - 1871424}
13734
R X 4Y1 =
{40601}{18876}
13734
R X 4Y1 = = 0,496
27683,65
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
5. Koefisien korelasi untuk Transaksi Penjualan Tiket (Y1) dengan Tiket
Penumpang (Y2).
Y Y Y Y
2 2
1 = 1368 2 = 1368 1 = 63010 2 = 63010
Y Y 1 2 = 63010
30(63010) - (1368)(1368)
RY1Y2 =
{30(63010) - (1368) 2 }{30(63010) - (1368) 2 }
1890300 - 1871424
RY1Y2 =
{1890300 - 1871424}{1890300 - 1871424}
18876
RY1Y2 =
(18876).(18876)
18876
RY1Y2 = = 1,000
18876
X 5 = 498 Y 1 = 1368 X 5
2
= 8930 Y 1
2
= 63010
X Y 5 1 = 22884
30(22884) - (498)(1368)
RY1 X 5 =
{30(8930) - (498) 2 }{30(63010) - (1368) 2 }
686520 - 681264
RY1 X 5 =
{267900 - 248004}{1890300 - 1871424}
5256
RY1 X 5 =
{19896}{18876}
5256
RY1 X 5 = = 0,271
19379,29
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Untuk proses-proses data selanjutnya dapat dilakukan dengan
menggunakan program SPSS versi 14,0. Nilai yang diperoleh dari hasil analisis
dengan cara manual adalah sama dengan cara program SPSS, maka analisis
dianggap sudah benar keakuratan hasilnya. Pada hasil analisis dapat dilihat
1. Tanda (**) pada akhir angka baris Pearson Correlation (contoh: 1,000(**))
2. Tanda (*) pada akhir angka baris Pearson Correlation (contoh: 0,379(*))
turut pada Tabel 5.24 sampai dengan Tabel 5.41. dimana hasil yang ditunjukkan
oleh hasil perhitungan secara manual sama dengan hasil perhitungan dengan SPSS
versi14.0.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.25. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses Penyusunan Daftar Penumpang
Penyusunan
Daftar Daftar Hasil Daftar Daftar Bus
Daftar
Penumpang Transaksi Rute Beroperasi
Penumpang
Penyusunan Daftar Pearson Correlation 1 1.000(**) .964(**) .857(**) .744(**)
Penumpang Sig. (2-tailed) . . .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
Daftar Penumpang Pearson Correlation 1.000(**) 1 .964(**) .857(**) .744(**)
Sig. (2-tailed) . . .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
Daftar Hasil Transaksi Pearson Correlation .964(**) .964(**) 1 .830(**) .713(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000 .000
N 30 30 30 30 30
Daftar Rute Pearson Correlation .857(**) .857(**) .830(**) 1 .735(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 . .000
N 30 30 30 30 30
Daftar Bus Beroperasi Pearson Correlation .744(**) .744(**) .713(**) .735(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .
N 30 30 30 30 30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.26. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses Penyusunan Laporan Hasil Penjualan
Penyusunan
Daftar Daftar Laporan
Daftar Laporan
Hasil Harga/Orang/ Hasil
Rute Hasil
Transaksi Rute/Kelas Penjualan
Penjualan
Daftar Hasil Transaksi Pearson Correlation 1 .902(**) .845(**) .948(**) .948(**)
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
Daftar Rute Pearson Correlation .902(**) 1 .865(**) .913(**) .913(**)
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
Daftar Harga/Orang/Rute/Kelas Pearson Correlation .845(**) .865(**) 1 .848(**) .848(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000 .000
N 30 30 30 30 30
Penyusunan Laporan Hasil Pearson Correlation .948(**) .913(**) .848(**) 1 1.000(**)
Penjualan Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 . .
N 30 30 30 30 30
Laporan Hasil Penjualan Pearson Correlation .948(**) .913(**) .848(**) 1.000(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 . .
N 30 30 30 30 30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.27. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses Penyusunan Laporan Hasil Penjualan
Daftar Daftar Daftar Bus Lembar
Pengecekan Daftar Jenis Daftar Bus
Jumlah/Jenis Jumlah Bus Sudah Pengamatan
Bus Kerusakan Beroperasi
Bus Rusak Digudang Beroperasi Kerusakan
Pengecekan Bus Pearson Correlation 1 1.000(**) 1.000(**) .740(**) .718(**) .921(**) .798(**)
Sig. (2-tailed) . . . .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
Daftar Jumlah/Jenis Bus Rusak Pearson Correlation 1.000(**) 1 1.000(**) .740(**) .718(**) .921(**) .798(**)
Sig. (2-tailed) . . . .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
Daftar Jenis Kerusakan Pearson Correlation 1.000(**) 1.000(**) 1 .740(**) .718(**) .921(**) .798(**)
Sig. (2-tailed) . . . .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
Daftar Jumlah Bus Digudang Pearson Correlation .740(**) .740(**) .740(**) 1 .673(**) .733(**) .688(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 . .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
Daftar Bus Beroperasi Pearson Correlation .718(**) .718(**) .718(**) .673(**) 1 .710(**) .831(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 . .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
Daftar Bus Sudah Beroperasi Pearson Correlation .921(**) .921(**) .921(**) .733(**) .710(**) 1 .769(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 . .000
N 30 30 30 30 30 30 30
Lembar Pengamatan Kerusakan Pearson Correlation .798(**) .798(**) .798(**) .688(**) .831(**) .769(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .
N 30 30 30 30 30 30 30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.28. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses Pencatatan Bus Dalam Perbaikan
Pencatatan Daftar Daftar Daftar Bus Daftar Bus
Daftar Jenis
Bus Dalam Jumlah/Jenis Peralatan Dalam Siap
Kerusakan
Perbaikan Bus Rusak Bengkel Perbaikan Beroperasi
Pencatatan Bus Dalam Pearson Correlation 1 .882(**) .916(**) .742(**) 1.000(**) 1.000(**)
Perbaikan Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000 . .
N 30 30 30 30 30 30
Daftar Jumlah/Jenis Bus Pearson Correlation .882(**) 1 .793(**) .600(**) .882(**) .882(**)
Rusak Sig. (2-tailed) .000 . .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
Daftar Jenis Kerusakan Pearson Correlation .916(**) .793(**) 1 .599(**) .916(**) .916(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
Daftar Peralatan Bengkel Pearson Correlation .742(**) .600(**) .599(**) 1 .742(**) .742(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 . .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
Daftar Bus Dalam Pearson Correlation 1.000(**) .882(**) .916(**) .742(**) 1 1.000(**)
Perbaikan Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000 . .
N 30 30 30 30 30 30
Daftar Bus Siap Pearson Correlation 1.000(**) .882(**) .916(**) .742(**) 1.000(**) 1
Beroperasi Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000 . .
N 30 30 30 30 30 30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.29. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses Penyusunan Data Bus Telah Diperbaiki
Penyusunan Bus Daftar Bus
Daftar Bus Daftar Bus Siap
Telah Dalam
Beroperasi Beroperasi
Diperbaiki Perbaikan
Penyusunan Bus Telah Pearson Correlation 1 1.000(**) .893(**) .751(**)
Diperbaiki Sig. (2-tailed) . . .000 .000
N 30 30 30 30
Daftar Bus Beroperasi Pearson Correlation 1.000(**) 1 .893(**) .751(**)
Sig. (2-tailed) . . .000 .000
N 30 30 30 30
Daftar Bus Dalam Pearson Correlation .893(**) .893(**) 1 .651(**)
Perbaikan Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000
N 30 30 30 30
Daftar Bus Siap Beroperasi Pearson Correlation .751(**) .751(**) .651(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .
N 30 30 30 30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.30. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses Penentuan Kapasitas
Daftar
Penentuan Daftar Kapasitas Daftar Bus
Kapasitas yang
Kapasitas Bus Beroperasi
Ditentukan
Penentuan Kapasitas Pearson Correlation 1 1.000(**) .847(**) .905(**)
Sig. (2-tailed) . . .000 .000
N 30 30 30 30
Daftar Kapasitas Bus Pearson Correlation 1.000(**) 1 .847(**) .905(**)
Sig. (2-tailed) . . .000 .000
N 30 30 30 30
Daftar Bus Beroperasi Pearson Correlation .847(**) .847(**) 1 .865(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000
N 30 30 30 30
Daftar Kapasitas yang Pearson Correlation .905(**) .905(**) .865(**) 1
Ditentukan Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .
N 30 30 30 30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.31. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses Pengecekan Bus/Rute
Laporan Rute Daftar
Pengecekan Daftar Bus
Yang Siap Daftar Rute Daftar Sopir Kapasitas
Bus /Rute Beroperasi
Dilayani Barang
Pengecekan Bus /Rute Pearson Correlation 1 1.000(**) .974(**) .953(**) .745(**) .889(**)
Sig. (2-tailed) . . .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
Laporan Rute Yang Siap Pearson Correlation 1.000(**) 1 .974(**) .953(**) .745(**) .889(**)
Dilayani Sig. (2-tailed) . . .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
Daftar Bus Beroperasi Pearson Correlation .974(**) .974(**) 1 .913(**) .725(**) .912(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
Daftar Rute Pearson Correlation .953(**) .953(**) .913(**) 1 .738(**) .826(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 . .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
Daftar Sopir Pearson Correlation .745(**) .745(**) .725(**) .738(**) 1 .726(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 . .000
N 30 30 30 30 30 30
Daftar Kapasitas Barang Pearson Correlation .889(**) .889(**) .912(**) .826(**) .726(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .
N 30 30 30 30 30 30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.32. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses Pengecekan dan Pencatatan Penumpang
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.33. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses Pencatatan Barang Kiriman
Daftar
Pencatatan Daftar Daftar
Laporan Daftar Jenis
Barang Kapasitas Daftar Rute Harga/Jarak
Pengiriman Barang
Kiriman Barang Pengiriman
Barang
Pencatatan Barang Pearson Correlation 1 1.000(**) .975(**) .868(**) .715(**) .828(**)
Kiriman Sig. (2-tailed) . . .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
Daftar Laporan Pearson Correlation 1.000(**) 1 .975(**) .868(**) .715(**) .828(**)
Pengiriman Barang Sig. (2-tailed) . . .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
Daftar Kapasitas Barang Pearson Correlation .975(**) .975(**) 1 .835(**) .700(**) .859(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
Daftar Rute Pearson Correlation .868(**) .868(**) .835(**) 1 .607(**) .678(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 . .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
Daftar Harga/Jarak Pearson Correlation .715(**) .715(**) .700(**) .607(**) 1 .537(**)
Pengiriman Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 . .002
N 30 30 30 30 30 30
Daftar Jenis Barang Pearson Correlation .828(**) .828(**) .859(**) .678(**) .537(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .002 .
N 30 30 30 30 30 30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.34. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses Penyusunan Laporan Keuangan
Penyusunan Laporan Neraca Daftar
Laporan Hasil Daftar Biaya Daftar Biaya
Laporan Keuangan Laba/Rugi Pengeluaran
Penjualan Administrasi Operasional
Keuangan Perusahaan Perusahaan Tahunan
Penyusunan Laporan Pearson Correlation 1 1.000(**) 1.000(**) .880(**) .908(**) .759(**) .879(**)
Keuangan Sig. (2-tailed) . . . .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
Laporan Keuangan Pearson Correlation 1.000(**) 1 1.000(**) .880(**) .908(**) .759(**) .879(**)
Perusahaan Sig. (2-tailed) . . . .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
Neraca Laba/Rugi Pearson Correlation 1.000(**) 1.000(**) 1 .880(**) .908(**) .759(**) .879(**)
Perusahaan Sig. (2-tailed) . . . .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
Laporan Hasil Penjualan Pearson Correlation .880(**) .880(**) .880(**) 1 .936(**) .738(**) .840(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 . .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
Daftar Pengeluaran Pearson Correlation .908(**) .908(**) .908(**) .936(**) 1 .833(**) .873(**)
Tahunan Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 . .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
Daftar Biaya Administrasi Pearson Correlation .759(**) .759(**) .759(**) .738(**) .833(**) 1 .800(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 . .000
N 30 30 30 30 30 30 30
Daftar Biaya Operasional Pearson Correlation .879(**) .879(**) .879(**) .840(**) .873(**) .800(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .
N 30 30 30 30 30 30 30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.35. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses Penyusunan Laporan Gaji Karyawan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.36. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses Penyusunan Laporan Pengadaan Peralatan
Penyusunan Laporan
Pengadaan Pengadaan Daftar Kondisi Daftar Harga
Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan
Penyusunan Pengadaan Pearson Correlation 1 1.000(**) .718(**) .640(**)
Peralatan Sig. (2-tailed) . . .000 .000
N 30 30 30 30
Laporan Pengadaan Pearson Correlation 1.000(**) 1 .718(**) .640(**)
Peralatan Sig. (2-tailed) . . .000 .000
N 30 30 30 30
Daftar Kondisi Pearson Correlation .718(**) .718(**) 1 .260
Peralatan Sig. (2-tailed) .000 .000 . .165
N 30 30 30 30
Daftar Harga Peralatan Pearson Correlation .640(**) .640(**) .260 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .165 .
N 30 30 30 30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.37. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses Penyusunan Laporan Kerja Sama
Penyusunan
Laporan Hasil Alamat Surat-surat Daftar Biaya
Laporan Kerja
Kerja Sama Adeministrasi Kerja Sama
Sama
Penyusunan Laporan Pearson Correlation 1 1.000(**) .848(**) .668(**)
Kerja Sama Sig. (2-tailed) . . .000 .000
N 30 30 30 30
Laporan Hasil Kerja Pearson Correlation 1.000(**) 1 .848(**) .668(**)
Sama Sig. (2-tailed) . . .000 .000
N 30 30 30 30
Alamat Surat-surat Pearson Correlation .848(**) .848(**) 1 .445(*)
Adeministrasi Sig. (2-tailed) .000 .000 . .014
N 30 30 30 30
Daftar Biaya Kerja Pearson Correlation .668(**) .668(**) .445(*) 1
Sama Sig. (2-tailed) .000 .000 .014 .
N 30 30 30 30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.38. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses Evaluasi Kinerja Karyawan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.39. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses Perekrutan Karyawan Baru
Perekrutan Daftar Daftar Daftar Daftar
Karyawan Kualifikasi Karyawan Kebutuhan Kegiatan
Baru Penerimaan Baru Karyawan Kerja
Perekrutan Karyawan Pearson Correlation 1 1.000(**) 1.000(**) 1.000(**) 1.000(**)
Baru Sig. (2-tailed) . . . . .
N 30 30 30 30 30
Daftar Kualifikasi Pearson Correlation 1.000(**) 1 1.000(**) 1.000(**) 1.000(**)
Penerimaan Sig. (2-tailed) . . . . .
N 30 30 30 30 30
Daftar Karyawan Baru Pearson Correlation 1.000(**) 1.000(**) 1 1.000(**) 1.000(**)
Sig. (2-tailed) . . . . .
N 30 30 30 30 30
Daftar Kebutuhan Pearson Correlation 1.000(**) 1.000(**) 1.000(**) 1 1.000(**)
Karyawan Sig. (2-tailed) . . . . .
N 30 30 30 30 30
Daftar Kegiatan Kerja Pearson Correlation 1.000(**) 1.000(**) 1.000(**) 1.000(**) 1
Sig. (2-tailed) . . . . .
N 30 30 30 30 30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.40. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses Penyusunan Laporan Kesejahtraan Karyawan
Laporan
Penyusunan Daftar Keluhan Daftar Fasilitas
Kesejahteraan
Kesejahteraan Karyawan Karyawan
Karyawan
Penyusunan Pearson Correlation 1 1.000(**) 1.000(**) 1.000(**)
Kesejahteraan Sig. (2-tailed) . . . .
N 30 30 30 30
Laporan Kesejahteraan Pearson Correlation 1.000(**) 1 1.000(**) 1.000(**)
Karyawan Sig. (2-tailed) . . . .
N 30 30 30 30
Daftar Keluhan Pearson Correlation 1.000(**) 1.000(**) 1 1.000(**)
Karyawan Sig. (2-tailed) . . . .
N 30 30 30 30
Daftar Fasilitas Pearson Correlation 1.000(**) 1.000(**) 1.000(**) 1
Karyawan Sig. (2-tailed) . . . .
N 30 30 30 30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.41. Hasil Korelasi dengan Program SPSS versi 14.0 Pada Proses Penyusunan Laporan Peralatan Kantor
dapat dintentukan tingkat hubungan antar variabel yang diteliti dari koefisien
hubungan antar satu variabel dan pengangaruh koefisien luar atau error (i) pada
setiap proses data dan outputnya. Misalnya pada proses transaksi Penjualan Tiket,
persentase tingkat hubungan antar variabel yang berkaitan dengan proses ini
adalah:
KP = RX1Y1 x 100 %
= 1,000 x 100 %
= 100 %
Berdasarkan skala Guttman, nilai KP berada pada interval 8,00 1,000 maka
Penjualan adalah Sangat Kuat. Artinya setiap operator atau pelaku proses
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Calon Penumpang dan jika data tersebut tidak ada maka proses transaksi tidak
bisa dilakukan.
2. Hubungan antara Daftar Rute (X2) dengan proseses Transaksi Penjualan Tiket
KP = RX2Y1 x 100 %
= 0,79 x 100 %
= 79 %
Berdasarkan skala Guttman, nilai KP berada pada interval 60,0 79,9 maka
adalah Kuat. Artinya setiap operator atau pelaku proses saat melakukan
KP = RX3Y1 x 100 %
= 0,601 x 100 %
= 60,1 %
Berdasarkan skala Guttman, nilai KP berada pada interval 60,0 79,9 maka
Transaksi Penjualan adalah Kuat. Artinya setiap operator atau pelaku proses
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Harga/Orang/Rute/Kelas, dengan adanya data ini proses dapat dijalankan
KP = RX4Y1 x 100 %
= 0,496 x 100 %
= 49,6 %
Berdasarkan skala Guttman, nilai KP berada pada interval 40,0 59,9 maka
Penjualan adalah Cukup Kuat. Artinya setiap operator atau pelaku proses
5. Pengaruh faktor luar (1) terhadap proses Transaksi Penjualan Tiket adalah
sebgai berikut:
i=1
KP i
1 = 100 % -
n
288,2
1 = 100 % - ( )
4
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Dengan nilai 1 sebesar 27,95 menunjukkan tikat pengaruh berada di interval
20,0 39,9 maka berdasarkan skala Guttman pengaruh faktor lain terhadap
mempengaruhi.
KP = RY1Y2 x 100 %
= 1,000 x 100 %
= 100 %
Berdasarkan skala Guttman, nilai KP berada pada interval 8,00 1,000 maka
memerlukan proses Transaksi Penjualan Tiket terlebih dahulu dan jika tidak
7. Pengaruh faktor luar (2) terhadap jumlah Tiket Penumpang adalah sebagai
berikut:
2 = 100 % - KP5
2 = 100 % - 100 %
2 = 0
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Dengan nilai 1 sebesar 0 menunjukkan tikat pengaruh berada di interval 00,0
19,9 maka berdasarkan skala Guttman pengaruh faktor lain terhadap jumlah
mempengaruhinya.
8. Hubungan antara proses Transaksi Penjualan Tiket (Y1) dengan Daftar Hasil
KP = RY1X5 x 100 %
= 0,271 x 100 %
= 27,1 %
Berdasarkan skala Guttman, nilai KP berada pada interval 20,00 39,9 maka
Tiket
9. Pengaruh faktor luar (3) terhadap jumlah Daftar Hasil Transaksi adalah
sebagai berikut:
2 = 100 % - KP6
2 = 100 % - 27,1 %
2 = 72,9 %
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Dengan nilai 1 sebesar 72,9 menunjukkan tikat pengaruh berada di interval
60,0 79,9 maka berdasarkan skala Guttman pengaruh faktor lain terhadap
jumlah Daftar Hasil Transaksi yang dihasilkan adalah Kuat. Artinya tingkat
Daftar Hasil Transaksi yang dihasilkan sangat bergantung pada kondisi faktor
tersebut dapat ditentukan aliran data dan informasi pada jalur mana yang lebih
dominan atau jalur kritis. Untuk lebih lengkap hasil perhitungan dan penentuan
jenis tingkat hubungan pada semua variabel yang berinteraksi dalam aliran data
dan informasi dapat dilihat pada Tabel 5.43. dimana jenis tingkat hubungan dan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.43. Rangkuman Persentase Tingkat Hubungan ............ (Lanjutan)
Nilai Tingkat
No Hubungan Variabel KP i Pengaruh
R2 Hubungan
15 Daftar Jumlah Bus Digudang dengan Pengecekan Bus 0,740 74,0 Kuat
16 Daftar Bus Beroperasi dengan Pengecekan Bus 0,718 71,8 Kuat
20,6 Rendah
17 Daftar Bus Sudah Operasi dengan Pengecekan Bus 0,921 92,1 Sangat Kuat
18 Lembar Pengamatan Kerusakan dengan Pengecekan Bus 0,798 79,8 Kuat
19 Pengecekan Bus dengan Daftar Jumlah/Jenis Bus Rusak 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
20 Pengecekan Bus dengan Daftar Jenis Kerusakan 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
Daftar Jumlah/Jenis Bus Rusak dengan Pencatatan Bus
21 0,882 88,2 Sangat Kuat
Dalam Perbaikan
Daftar Jenis Kerusakan dengan Pencatatan Bus Dalam Sangat
22 0,916 91,6 Sangat Kuat 15,3
Perbaikan Rendah
Daftar Peralatan Bengkel dengan Pencatatan Bus Dalam
23 0,742 74,2 Kuat
Perbaikan
Pencatatan Bus Dalam Perbaikan dengan Daftar Bus Dalam
24 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
Perbaikan
Pencatatan Bus Dalam Perbaikan dengan Daftar Bus Siap
25 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
Beroperasi
Daftar Bus Dalam Perbaikan dengan Penyusunan Laporan
26 0,893 89,3 Sangat Kuat
Bus Telah Diperbaiki Sangat
17,8
Daftar Bus Siap Beroperasi dengan Penyusunan Laporan Bus Rendah
27 0,751 75,1 Kuat
Telah Diperbaiki
Penyusunan Laporan Bus Telah Diperbaiki dengan Daftar
28 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
Bus Beroperasi
29 Daftar Bus Beroperasi dengan Penentuan Kapasitas 0,847 84,7 Sangat Kuat
Sangat
Daftar Kapasitas yang Ditentukan dengan Penentuan 12,4
30 0,905 90,5 Sangat Kuat Rendah
Kapasitas
31 Penentuan Kapasitas dengan Daftar Kapasitas Bus 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
32 Daftar Bus Beroperasi dengan Pengecekan Bus/Rute 0,974 97,4 Sangat Kuat
33 Daftar Rute dengan Pengecekan Bus/Rute 0,953 95,3 Sangat Kuat Sangat
10,98
34 Daftar Sopir dengan Pengecekan Bus/Rute 0,745 74,5 Kuat Rendah
35 Daftar Kapasitas Barang dengan Pengecekan Bus/Rute 0,889 88,9 Sangat Kuat
36 Pengecekan Bus/Rute dengan Laporan Rute Siap Dilayani 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
Daftar Penumpang dengan Pengecekan dan Pencatatan
37 0,877 87,7 Sangat Kuat
Penumpang
Sangat
38 Daftar Rute dengan Pengecekan dan Pencatatan Penumpang 0,965 96,5 Sangat Kuat 9,83
Rendah
Lembar Kelengkapan Penumpang dengan Pengecekan dan
39 0,863 86,3 Sangat Kuat
Pencatatan Penumpang
Pengecekan dan Pencatatan Penumpang dengan Jumlah
40 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
Penumpang Terlayani
41 Daftar Kapasitas Barang dengan Pencatatan Barang Kiriman 0,975 97,5 Sangat Kuat
42 Daftar Rute dengan Pencatatan Barang Kiriman 0,868 86,8 Sangat Kuat
Sangat
Daftar Harga/Jarak Kiriman dengan Pencatatan Barang 15,35
43 0,715 71,5 Kuat Rendah
Kiriman
44 Daftar Jenis Barang dengan Pencatatan Barang Kiriman 0,828 82,8 Sangat Kuat
Pencatatan Barang Kiriman dengan Daftar Laporan
45 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
Pengiriman
Laporan Hasil Penjualan dengan Penyusunan Laporan
46 0,880 88,0 Sangat Kuat
Keuangan
Daftar Pengeluaran Bulanan dengan Penyusunan Laporan
47 0,908 90,8 Sangat Kuat
Keuangan Sangat
14,35
Daftar Biaya Adeministrasi dengan Penyusunan Laporan Rendah
48 0,759 75,9 Kuat
Keuangan
Daftar Biaya Operasional dengan Penyusunan Laporan
49 0,879 87,9 Sangat Kuat
Keuangan
Penyusunan Laporan Keuangan dengan Laporan Keuangan
50 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
Perusahaan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.43. Rangkuman Persentase Tingkat Hubungan ................. (Lanjutan)
Nilai Tingkat
No Hubungan Variabel KP i Pengaruh
R2 Hubungan
Penyusunan Laporan Keuangan dengan Neraca Laba/Rugi
51 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
Perusahaan
Daftar Karyawan dan Jabatannya dengan Penyusunan
52 0,955 95,5 Sangat Kuat
Laporan Gaji Karyawan
Daftar Upah/Karyawan/Jabatan dengan Penyusunan Laporan Sangat
53 0,942 94,2 Sangat Kuat 9,07
Gaji Karyawan Rendah
Daftar Jumlah Bonus Karyawan dengan Penyusunan Laporan
54 0,831 83,1 Sangat Kuat
Gaji Karyawan
Penyusunan Laporan Gaji Karyawan dengan Laporan Gaji
55 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
Karyawan
Daftar Kondisi Peralatan dengan Penyusunan Pengadaan
56 0,718 71,8 Kuat
Peralatan
32,1 Rendah
Daftar Harga Peralatan dengan Penyusunan Pengadaan
57 0,640 64,0 Kuat
Peralatan
Penyusunan Laporan Pengadaan Peralatan dengan Laporan
58 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
Pengadaan Peralatan
Alamat Surat-surat Adeministrasi dengan Penyusunan
59 0,848 84,8 Sangat Kuat
Laporan Kerja Sama
24,2 Rendah
Daftar Biaya Kerja Sama dengan Penyusunan Laporan Kerja
60 0,668 66,8 Kuat
Sama
Penyusunan Laporan Kerja Sama dengan Laporan Hasil
61 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
Kerja Sama
62 Daftar Karyawan dengan Evaluasi Kinerja Karyawan 1,000 100 Sangat Kuat
63 Daftar Kegiatan Kerja dengan Evaluasi Kinerja Karyawan 1,000 100 Sangat Kuat
0 Tidak Ada
Daftar Standart Kegiatan Kerja dengan Evaluasi Kinerja
64 1,000 100 Sangat Kuat
Kinerja Karyawan
Evaluasi Kinerja Karyawan dengan Laporan Kinerja
65 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
Karyawan
Evaluasi Kinerja Karyawan dengan Daftar Jumlah Bonus
66 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
Karyawan
Daftar Kebutuhan Karyawan dengan Perekrutan Karyawan
67 1,000 100 Sangat Kuat
Baru 0 Tidak Ada
68 Daftar Kegiatan Kerja dengan Perekrutan Karyawan Baru 1,000 100 Sangat Kuat
Perekrutan Karyawan Baru dengan Daftar Kualifikasi
69 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
Penerimaan
70 Perekrutan Karyawan Baru dengan Daftar Karyawan Baru 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
Daftar Keluhan Karyawan dengan Penyusunan Laporan
71 1,000 100 Sangat Kuat
Kesejahteraan
0 Tidak Ada
Daftar Fasilitas Karyawan dengan Penyusunan Laporan
72 1,000 100 Sangat Kuat
Kesejahteraan
Penyusunan Laporan Kesejahteraan dengan Laporan
73 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
Kesejahteraan
Daftar Kelayakan Peralatan dengan Penyusunan Laporan
74 1,000 100 Sangat Kuat
Peralatan Kantor
Daftar Peralatan Rusak dengan Penyusunan Laporan
75 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
Peralatan Kantor
Daftar Harga Peralatan dengan Penyusunan Laporan
76 1,000 100 Sangat Kuat
Peralatan Kantor
Penyusunan Laporan Peralatan Kantor dengan Laporan
77 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
Jumlah Peralatan Kantor
Penyusunan Laporan Peralatan Kantor dengan Kondisi
78 1,000 100 Sangat Kuat 0 Tidak Ada
Peralatan Kantor
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
5.2.3.6.b. Uji Kesesuaian
korelasi untuk menentukan suatu hipotesis apakah hasil dapat diterima atau tidak.
Penjualan Tiket.
1. Penentuan Hipotesis
H0 : Tidak ada hubungan antar variabel Data Calon Penumpang dengan Proses
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
2. Penentuan Taraf Signifikans (Sig)
sebesar 0,01, yaitu dengan terdapatnya tanda (**) pada akhir nilai koefisien
korelasinya.
Sig penelitian (0,01) < Sig 0,05, jadi keputusannya adalah H0 ditolak dan H1
diterima.
4. Kesimpulan
informasi dapat dilihat pada Tabel 5.44, dengan Hipotesis sebagai berikut:
H0 : Tidak ada hubungan antar variabel dalam aliran data dan informasi
perusahaan
Perusahaan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.44. Rangkuman Uji Kesesuaian Hubungan ...................... (Lanjutan)
Nilai Nilai
Keputusan Keputusan
No Hubungan Antar Variabel Sig Sig Keterangan
H0 H1
Hitung 0,05
Transaksi Penjualan Tiket dengan Daftar
6 0,05 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Hasil Transaksi
Daftar Hasil Transaksi dengan Penyusunan
7 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Daftar Penumpang
Daftar Rute dengan Penyusunan Daftar
8 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Penumpang
Daftar Bus Beroperasi dengan
9 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Penyusunan Daftar Penumpang
Penyusunan Daftar Penumpang dengan
10 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Daftar Penumpang
Daftar Hasil Transaksi dengan Penyusunan
11 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Laporan Hasil Penjualan
Daftar Rute dengan Penyusunan Laporan
12 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Hasil Penjualan
Daftar Harga/Orang/Rute/Kelas dengan
13 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Penyusunan Laporan Hasil Penjualan
Penyusunan Laporan Hasil Penjualan
14 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
dengan Laporan Hasil Penjualan
Daftar Jumlah Bus Digudang dengan
15 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Pengecekan Bus
Daftar Bus Beroperasi dengan
16 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Pengecekan Bus
Daftar Bus Sudah Operasi dengan
17 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Pengecekan Bus
Lembar Pengamatan Kerusakan dengan
18 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Pengecekan Bus
Pengecekan Bus dengan Daftar
19 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Jumlah/Jenis Bus Rusak
Pengecekan Bus dengan Daftar Jenis
20 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Kerusakan
Daftar Jumlah/Jenis Bus Rusak dengan
21 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Pencatatan Bus Dalam Perbaikan
Daftar Jenis Kerusakan dengan Pencatatan
22 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Bus Dalam Perbaikan
Daftar Peralatan Bengkel dengan
23 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Pencatatan Bus Dalam Perbaikan
Pencatatan Bus Dalam Perbaikan dengan
24 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Daftar Bus Dalam Perbaikan
Pencatatan Bus Dalam Perbaikan dengan
25 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Daftar Bus Siap Beroperasi
Daftar Bus Dalam Perbaikan dengan
26 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Penyusunan Laporan Bus Telah Diperbaiki
Daftar Bus Siap Beroperasi dengan
27 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Penyusunan Laporan Bus Telah Diperbaiki
Penyusunan Laporan Bus Telah Diperbaiki
28 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
dengan Daftar Bus Beroperasi
Daftar Bus Beroperasi dengan Penentuan
29 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Kapasitas
Daftar Kapasitas yang Ditentukan dengan
30 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Penentuan Kapasitas
Penentuan Kapasitas dengan Daftar
31 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Kapasitas Bus
Daftar Bus Beroperasi dengan Pengecekan
32 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Bus/Rute
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.44. Rangkuman Uji Kesesuaian Hubungan ..................... (Lanjutan)
Nilai Nilai
Keputusan Keputusan
No Hubungan Antar Variabel Sig Sig Keterangan
H0 H1
Hitung 0,05
Daftar Rute dengan
33 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Pengecekan Bus/Rute
Daftar Sopir dengan
34 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Pengecekan Bus/Rute
Daftar Kapasitas Barang dengan
35 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Pengecekan Bus/Rute
Pengecekan Bus/Rute dengan Laporan
36 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Rute Siap Dilayani
Daftar Penumpang dengan Pengecekan dan
37 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Pencatatan Penumpang
Daftar Rute dengan Pengecekan dan
38 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Pencatatan Penumpang
Lembar Kelengkapan Penumpang dengan
39 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Pengecekan dan Pencatatan Penumpang
Pengecekan dan Pencatatan Penumpang
40 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
dengan Jumlah Penumpang Terlayani
Daftar Kapasitas Barang dengan
41 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Pencatatan Barang Kiriman
Daftar Rute dengan Pencatatan Barang
42 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Kiriman
Daftar Harga/Jarak Kiriman dengan
43 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Pencatatan Barang Kiriman
Daftar Jenis Barang dengan Pencatatan
44 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Barang Kiriman
Pencatatan Barang Kiriman dengan Daftar
45 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Laporan Pengiriman
Laporan Hasil Penjualan dengan
46 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Penyusunan Laporan Keuangan
Daftar Pengeluaran Bulanan dengan
47 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Penyusunan Laporan Keuangan
Daftar Biaya Adeministrasi dengan
48 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Penyusunan Laporan Keuangan
Daftar Biaya Operasional dengan
49 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Penyusunan Laporan Keuangan
Penyusunan Laporan Keuangan dengan
50 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Laporan Keuangan Perusahaan
Penyusunan Laporan Keuangan dengan
51 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Neraca Laba/Rugi Perusahaan
Daftar Karyawan dan Jabatannya dengan
52 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Penyusunan Laporan Gaji Karyawan
Daftar Upah/Karyawan/Jabatan dengan
53 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Penyusunan Laporan Gaji Karyawan
Daftar Jumlah Bonus Karyawan dengan
54 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Penyusunan Laporan Gaji Karyawan
Penyusunan Laporan Gaji Karyawan
55 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
dengan Laporan Gaji Karyawan
Daftar Kondisi Peralatan dengan
56 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Penyusunan Pengadaan Peralatan
Daftar Harga Peralatan dengan Penyusunan
57 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Pengadaan Peralatan
Penyusunan Laporan Pengadaan Peralatan
58 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
dengan Laporan Pengadaan Peralatan
Alamat Surat-surat Adeministrasi dengan
59 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Penyusunan Laporan Kerja Sama
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 5.44. Rangkuman Uji Kesesuaian Hubungan ..................... (Lanjutan)
Nilai Nilai
Keputusan Keputusan
No Hubungan Antar Variabel Sig Sig Keterangan
H0 H1
Hitung 0,05
Daftar Biaya Kerja Sama dengan
60 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Penyusunan Laporan Kerja Sama
Penyusunan Laporan Kerja Sama dengan
61 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Laporan Hasil Kerja Sama
Daftar Karyawan dengan Evaluasi Kinerja
62 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Karyawan
Daftar Kegiatan Kerja dengan Evaluasi
63 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Kinerja Karyawan
Daftar Standart Kegiatan Kerja dengan
64 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Evaluasi Kinerja Kinerja Karyawan
Evaluasi Kinerja Karyawan dengan
65 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Laporan Kinerja Karyawan
Evaluasi Kinerja Karyawan dengan Daftar
66 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Jumlah Bonus Karyawan
Daftar Kebutuhan Karyawan dengan
67 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Perekrutan Karyawan Baru
Daftar Kegiatan Kerja dengan Perekrutan
68 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Karyawan Baru
Perekrutan Karyawan Baru dengan Daftar
69 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Kualifikasi Penerimaan
Perekrutan Karyawan Baru dengan Daftar
70 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Karyawan Baru
Daftar Keluhan Karyawan dengan
71 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Penyusunan Laporan Kesejahteraan
Daftar Fasilitas Karyawan dengan
72 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Penyusunan Laporan Kesejahteraan
Penyusunan Laporan Kesejahteraan
73 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
dengan Laporan Kesejahteraan
Daftar Kelayakan Peralatan dengan
74 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Penyusunan Laporan Peralatan Kantor
Daftar Peralatan Rusak dengan
75 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Penyusunan Laporan Peralatan Kantor
Daftar Harga Peralatan dengan
76 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
Penyusunan Laporan Peralatan Kantor
Penyusunan Laporan Peralatan Kantor
77 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
dengan Laporan Jumlah Peralatan Kantor
Penyusunan Laporan Peralatan Kantor
78 0,01 0,05 Ditolak Diterima Berhubungan
dengan Kondisi Peralatan Kantor
keputusan hasil analisis SEM yang ditinjau secara keseluruhan, gunanya untuk
melihat diagram jalur yang telah dirancang pada langkah awal sudah terstruktur
dengan komplit dan efektif., hal ini berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
a. Semua variabel yang berinteraksi dalam struktur aliran data memiliki tingkat
Persentaserata _ rata =
KP
N
7023%
Persentaserata _ rata =
78
Persentaserata _ rata = 90,03846% 90%
diterima (Tabel. 5.44.), yang artinya semua variabel dalam struktur aliran data
Berdasarkan dua faktor diatas dapat disimpulkan bahwa struktur aliran data dan
aliran data dan informasi dianggap sudah layak dan teruji kebenarannya.
menggabungkan hasil analisa SEM kedalam jalur DFD, dimana hasil pemetaan
persentase tingkat hubungannya, sehingga peta aliran data dan informasi sudah
Dengan tetap mengikuti pola DFD Level 7 peta jalur informasi disusun
kedalam bentuk Network (jaringan abstrak). Setiap variabel atau entity telah
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
disimbolkan kedalam bentuk fisik data dan informasi tersebut, sehingga aliran
data dan informasi telah menunjukkan bentuk data dan informasi input, kemudian
bentuk proses dan outpu yang dihasilkan proses tersebut. Tujuan pembuatan aliran
ini adalah untuk menunjukkan kondisi yang dibutuhkan dalam setiap proses data
dan informasi, baik proses secara manual maupun secara digital (komputer).
data dan informasi terstruktur, efektif dan berbasis database), dimana setiap arus
terbentuk, hal ini dapat menggambarkan peta jalur informasi yang terstruktur,
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
BAB VI
bahwa sistem memiliki dua jenis bagian pokok yang berinteraksi dan saling
yang berinteraksi untuk membentuk jaringan struktural aliran data dan informasi
mempengaruhi operasional jaringan aliran data dan informasi, baik itu secara
langsung ataupun tidak langsung. Namun aktivitas dan kinerjanya tidak dapat
efek dari operasional sistem yang dijalankannya. Ini sering disebut pengaruh tidak
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Pengelompokan kedua jenis sistem ini akan memudahkan perusahaan
informasi perusahaan, setiap elemen dari subsistem harus diketahui peranan dan
fungsinya dalam sistem aliran data yang dibangun. Tabel 6.1 berikut akan
menggambarkan fungsi setiap elemen dalam subsistem aliran data dan informasi
Tabel 6.1. Internal Sistem dan Eksternal Sistem Aliran Data dan Informasi
Perusahaan Jasa Angkutan Darat PT. Anugrah Kurnia Pusaka
INTERNAL SISTEM
Bagian Elemen Fungsi
Sebagai kebutuhan pokok sistem
Data & Informasi Internal menjalankan operasionalnya yang
berasal dari ketentuan perusahaan.
Input Sistem Sebagai kebutuhan pokok sistem
dalam menjalankan operasionalnya
Data & Informasi Eksternal
yang berada diluar ketentuan
perusahaan.
Sebagai pihak pengatur, pengelola
dan penyaji segala informasi dan
Manajemen Informasi
data yang dibutuhkan oleh
perusahaan
Sebagai tatanan sebuah jaringan
Struktur Informasi aliran informasi dan data dalam
Proses Sistem perusahaan
Sebagai sarana dan prasarana yang
Perangkat Informasi dimanfaatkan dalam proses aliran
data dan informasi
Sebagai media yang memperlancar
Komunikasi hubungan dan interaksi dalam aliran
informasi dan data
Sumber : Pengolahan Data
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 6.1. Internal Sistem dan Eksternal Sistem ............................. (Lanjutan)
INTERNAL SISTEM
Bagian Elemen Fungsi
Sebagai file data yang menjadi
Data Perusahaan
database dan arsip-arsip perusahaan
Sebagai pemberitahuan dan
penunjukkan kepada umum dan
Output Sistem
pihak dalam perusahaan tentang
Informasi Perusahaan
apa-apa yang sepatutnya
diberitahukan oleh perusahaan
kepada konsumen dan masyarakat
Sebagai bahan acuan pertimbangan
Data dan Informasi Hasil
susunan aliran data dan informasi
Operasional
untuk peningkatan atau perbaikan
Sebagai acuan perbandingan pada
Kontrol Sistem
jaringan aliran data dan informasi
Data & Informasi Sistem
yang sedang digunakan untuk
Luar
perbaikan sistem aliran data dan
informasi selanjutnya
EKSTERNAL SISTEM
Sistem Subsistem Fungsi
Sebagai sistem penunjang dari
pihak luar dalam penyampaian
Internet
informasi perusahaan dalam hal
promosi dan pemasaran
Sebagai perangkat jaringan
telekomunikasi yang berguna untuk
Telepon
Sistem mempelancar komunikasi antar
Pendukung loket-loket penjualan tiket
Sebagai media pemasangan iklan
TV, Radio dan Koran dari perusahaan, baik promosi atau
penetapan harga baru
Sebagai perangkat yang digunakan
Komputer sistem dan acuan adopsi teknologi
aliran data dan informasi
Sebagai acuan pertimbangan
pengembangan sistem aliran data
Populasi
dan informasi dalam pelayanan jasa
transportasi untuk konsumen
Masyarakat dan
Sebagai kondisi yang menjadi
Konsumen
pertimbangan bagi perusahaan
Migrasi dalam melayani tingkat perpindahan
penduduk, baik itu migrasi tetap
ataupun nontetap
Sumber : Pengolahan Data
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 6.1. Internal Sistem dan Eksternal Sistem ............................. (Lanjutan)
EKSTERNAL SISTEM
Sistem Subsistem Fungsi
Sebagai pertimbangan dalam
penentuan harga dan biaya
Tingkat Ekonomi
pelayanan operasional pada
konsumen
Sebagai acuan dalam menetapkan
aturan-aturan perusahaan dalam
Sosial Budaya
penyampaian dan penyajian
informasi dan data bagi masyarakat
Sebagai pertimbangan dalam
memilih tempat dan pembanguan
Lokasi
sarana dan prasarana aliran data dan
informasi perusahaan
Sebagai kondisi dalam
memperhitungkan lamanya dan bisa
Cuaca dan Iklim
Lingkungan tidaknya proses aliran data dan
informasi dijalankan
Sebagai media yang mudah
dijangkau dan dikunjungi oleh
Kemudahan Akses konsumen dan pengguna jasa
laiannya yang disediakan
perusahaan
Sebagai pedoman perusahaan dalam
Undang-undang menjalankan aliran data dan
informasi
Sebagai acuan perusahaan dalam
Kebijakan Pasar menentapkan harga dan mengikuti
Pemerintah persaingan yang kompetitif
Sebagai sarana yang menjadi akses
kebutuhan perusahaan yang selalu
Jalan Raya digunakan perusahaan dalam
memilih rute yang nyaman dan
sesuai dengan keinginan konsumen
Sumber: Pengolahan Data
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
6.2. Analisa Pemecahan Masalah Hasil Pemetaan Data Flow Diagram (DFD)
Pemetaan aliran data dan informasi yang telah dilakukan adalah untuk
perusahaan jasa transportasi. Setiap tahapan proses data dan informasi dijabarkan
dengan rinci kebutuhan input dan output datanya, sehingga proses dapat selalu
data dan informasi dari metode yang masih manual kemetode yang lebih berbasis
perusahaan kedalam sebuah jarigan aliran data dan informasi yang dinamis maka
aliran data dan informasi perusahaan. Seperti yang ditunjukkan secara berturut-
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 6.3. Spesifikasi Proses Penyusunan Daftar Penumpang
Proses Bagian Departemen Penjualan/Pemasaran
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 6.6. Spesifikasi Proses Pencatatan Bus Dalam Perbaikan
Proses Bagian Departemen Gudang
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
3. Spesifikasi proses pada Departemen Operasional (DFD level - 4)
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
4. Spesifikasi proses pada Departemen Adeministrasi (DFD level - 5)
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 6.14. Spesifikasi Proses Penyusunan Laporan Kerja Sama
Proses Bagian Departemen Adeministrasi
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Tabel 6.17. Spesifikasi Proses Penyusunan Kesejahteraan
Proses Bagian Departemen Personalia
Setelah struktur proses terinci, maka antar proses dalam aliran data
departemen yang sama atau dengan departemen lain dalam perusahaan. Hubungan
antar departemen ini menunjukkan interaksi antar departemen harus ada dalam
perusahaan, dan perusahaan harus selalu mengontrol dan menjaga aliran data antar
departemen ini, agar setiap proses berjalan lancar. Kelancaran setiap proses data
dan informasi ini merupakan salah satu faktor peningkatan kinerja perusahaan dan
kepuasan konsumen.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
6.3. Analisa Penentuan Hubungan Antar Departemen Hasil Pemetaan Data
Flow Diagram (DFD)
Pemetaan dengan DFD selain menghasilkan struktural setiap proses data dan
perusahaan sebagai wujut interaksi sistem aliran data dan informasi yang
dipetakan. Hubungan yang dihasilkan harus dirinci sebagai pola dasar intaraksi
aliran data dan jaringan yang harus dibangun, hal ini untuk menjaga agar interaksi
Hubungan yang terjadi dimulai dari tiga tahap awal proses data dan informasi
Penumpang. Daftar Penumpang ini menjadi input pada proses Pencatatan dan
Hubungan ini berawal dari seluruh proses pada bagian Gudang (Pengecekan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Transaksi Penjualan Tiket yang menghasilkan Daftar Hasil Transaksi.
Kemudian Daftar Hasil Transaksi ini menjadi input bagi proses selanjutnya
pada bagian yang sama yaitu proses Penyusunan Laporan Hasil Penjualan
3. Gudang Operasional
Hubungan kedua departemen ini diawali oleh tiga tahap awal proses pada
Beroperasi. Output bagian Gudang ini kemudian menjadi input bagi proses
Rute Pelayanan.
4. Personalia - Adeministrasi
Hubungan ini terjadi berawal dari proses Evaluasi Kinerja Karyawan pada
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
6.4. Analisa Pemecahan Masalah Hasil Penentuan Analisis Structural
Equation Modeling (SEM)
informasi yang efektif, dan menguji kebenaran jalur dalam rangkaian perpindahan
data dan informasi perusahaan. Jalur efektif ini ditentukan dengan mengkur
persentase tingkat pemakaian data dan informasi oleh setiap proses data dan
informasi, kemudian berapa besar suatu proses data menghasilkan output data dan
perusahaan sebagai suatu arah aliran yang paling dominan dalam perpindahan
data dan informasinya. Pengujian kebenaran arah aliran dapat dilakukan dengan
perusahaan hanya memiliki 4 jenis tingkat hubungan, yaitu: Sangat Kuat, Kuat,
Cukup Kuat dan Lemah. Dimana keempat hubungan ini memuat keseluruhan
1. Sangat Kuat
Tingkat hubungan jenis ini merupakan aliran data yang efektif, dimana
proses data dan informasi sangat bergantung pada input datanya, dan outpu
yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh input datanya. Jalur efektif dari peta
jalur data dan informasi adalah sebanyak 15 proses yang juga memuat seluruh
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Jalur efektif yang diperoleh hasil analisis SEM adalah sebagai berikut:
e. Proses lain yang memiliki tingkat hubungan input, proses dan output yang
- Penyusunan Kesejahteraan.
2. Kuat
Peralatan.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
3. Cukup Kuat (Biasa)
karena kondisi ini merupakan kondisi aman dalam proses perlakuan data
4. Lemah
Hubungan yang lemah terjadi dari hasil proses Transaksi Penjualan Tiket
yang berupa Daftar Hasil Transaksi. Hal ini harus dikaji kembali oleh
Penumpang.
aliran data dan informasi kedalam bentuk yang lebih jelas jenis prosesnya,
Setalah disusun peta jalur informasi, dan menunjukkan bahwa peta jalur informasi
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
memiliki beberapa kelebihan yang menggambarkan sistem aliran data dan
Faktor-faktor yang menjadikan peta jalur informasi ini layak dan benar
Setiap proses data dan informasi menyerap input dengan tingkat hubungan
yang signifikan, dan proses tersebut menghasilkan suatu output data dan
a. Pengeceken Bus.
c. Pengecekan Bus/Rute.
antara satu dengan yang lain, baik sebagai user output ataupun sebagai
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
6.6. Kegiatan yang Harus Dilakukan Perusahaan Untuk Pemecahan Masalah
berikut:
1. Untuk mengatasi permasalahan aliran informasi yang masih manual dan tidak
terstruktur, maka dengan adanya pemetaan dengan DFD dan pengujian dengan
untuk aliran data yang terstruktur. Untuk mengatasi proses yang manual
datanya adalah:
yang selama ini harus dilakukan penumpang dapat dihilangkan. Hal ini
bus bagi penumpang, serta dapat mempelancar proses persiapan bus yang
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Proses penentuan kapasitas bus pada bagian gudang akan menghasilkan
daftar kapasitas bus yang digunakan pihak pejual tiket saat proses
penentuan nomor dan jumlah penumpang yang ditampung dalam satu rute
pengecekan bus untuk melayani rute keberangkatan sesuai rute pada tiket
penumpang dan jenis bus yang diinginkan, sehingga tidak terjadi lagi
yang dimiliki pihak pengecekan bus/rute sama dengan yang dimiliki oleh
yang membeli tiket dalam bus yang elayani rute tersebut. Hal ini akan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
d. Departemen Administrasi dengan Departemen Penjualan/Pemasaran
diperoleh.
karyawan. Sehingga jerih payah karyawan yang benilai baik, yang bekerja
dapat dibalas oleh perusahaan sesuai dengan jumlah yang didapatkan dan
perusahaan.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
3. Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh peta jalur informasi yang terstruktur,
c. Peta jalur informasi terstruktur, efektif dan berbasis database ini dapat
pindah. Hal ini dikarenakan peta jalur informasi menunjukkan bentuk fisik
hubungan yang harus tetap dijaga perusahaan, sehingga proses aliran data
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
4. Beberapa kekurangan yang dimiliki oleh peta jalur informasi ini sebagai
berikut:
a. Peta jalur informasi belum menjelaskan dengan rinci software yang harus
komputerisasi.
memiliki kendala berupa waktu dan media penyaluran data dan informasi
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
BAB VII
7.1. Kesimpulan
yang diperoleh untuk memcahkan permasalahan yang terjadi pada aliran data dan
informasi perusahaan jasa transportasi PT. Anugrah Kurnia Pusaka, maka dapat
1. Semua data yang dikumpulkan hanya untuk kebutuhan Data Flow Diagram
(DFD) dan analisa jalur Structural Equation Modeling (SEM), yaitu berupa
proses data, input yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan, kemudian
tingkat penggunaan input oleh proses dan output yang dihasilkan oleh proses
tersebut.
2. Jenis DFD yang diperoleh berbentuk Physical Data Flow Diagram (PDFD),
karena berfokus pada proses data dan informasi, dan keseluruhan proses
3. Hasil pemetaan menunjukkan 18 jenis proses data dan informasi pada seluruh
departemen dalam perusahaan. Setiap proses data dan informasi tersebut dapat
distrukturalkan secara rinci hubungan dengan proses lain atau jenis-jenis input
mampu membangun suatu hubungan yang komplit dalam aliran data dan
informasi perusahaan.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
4. Hasil pemetaan DFD menunjukkan 4 jalur hubungan antar departemen dalam
perusahaan dalam proses aliran data dan informasi perusahaan. Jalur tersebut
perusahaan adalah:
c. Gudang Operasional
d. Personalia Adeministrasi
5. Hasil analisa SEM menunjukkan tidak ada pola yang salah (risidual) dalam
pemetaan aliran data dan informasi berdasarkan DFD. Sehingga aliran data
hubungan yang paling dominan (80 100 %). Dimana tingkat kebutuhan akan
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
b. Gudang Penjualan/Pemasaran Adeministrasi
c. Gudang Operasional
d. Personalia Adeministrasi
setiap struktur proses dengan input dan output yang dihasilkannya alah sebesar
kelancaran operasionalnya.
yaitu membangun suatu peta jalur informasi yang terstruktur, efektif dan
proses data dan informasi yang dapat dilakukan secara komputerais, artinya
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
hubungan yang dapat difokuskan dalam menyelesaikan persoalan aliran data
dan informasi yang selama ini dialami perusahaan, dengan 12 file database
yang harus seslalu dikontrol pihak penyaji data dan informasi perusahaan.
7.2. Saran
data dan informasi yang berbasis webs (jaringan one line). Akan tetapi harus
perusahaan.
apabila perusahaan mengubah sistem aliran data dan informasi yang ada saat
ini ke sistem aliran data yang berbasis komputerais, maka penelitian harus
dikembangkan kembali ke proses analisa biaya dan software yang tepat untuk
dengan cara manual dan seperti yang telah dijalankan selama ini, maka hasil
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
4. Peta jalur informasi hanya menganalisa dan membuat diagram jalur serta jenis
akan digunakan, jadi aplikasi sangat tergantung pada program komputer yang
digunakan perusahaan.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
DAFTAR PUSTAKA
Gaspersz, Vincent. Ir, M. Sc, Dr, 1992, Analisis Sistem Terapan Berdasarkan
Pendekatan Teknik Industri, Penerbit Tarsito, Bandung.
Imam, Kamirul, 2006, Analisa Model Persamaan Struktural (SEM), Bahan Kuliah
Analisis Multivariat Program MM - PPS UNEJ, Jakarta.
Ridwan, DRS. M.B.A dan Engkos A. Kuncoro, S.E, M.M., 2007, Cara
Menggunakan dan Memakai Analisa Jalur (Path Analysis), jilid: 1, Penerbit
ALFABETA, Jawa Barat.
Sidharta, Lani, 1987, Sistem Informasi Bisnis: Analisis dan Desain Sistem
Informasi Bisnis, Penerbit Alex Media, Jakarta.
Sarwono, Jonathan, 2006, Analisa Jalur Untuk Riset Bisnis dengan SPSS, Penerbit
ANDI, Yogyakarta.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Lampiran I : DFD Level 7 Peta Aliran Data Dan Informasi PT. Anugrah
Kurnia Pusaka, Medan.
00 1
)
(1 C.
%
g.
(9
Pe gk
1. % ) ga n
1, .2
4,
Ti
)
1
ny at
%
(9 B.2
8
n
eim Pe
3
ba jua
n la
n
8, .1
)
n n
%
(8 c.2
ka a
ai ng
2
rb ba
Pe tim
r
Pe
In P
h. 7 %
(8
pu en
4 )
7,
B. ,8 %
t D um
(8
2.
6
at pa
5 )
6, 2
J u ng
)
(8 B.1
%
m
3
la
h
1 1
5, 2.
Pe D %)
(7 .2.
c
rb ata
an
aik
00 . 3
pe in
s ya )
si
(1 c.1
%
r o pa
ra
Be m
Bu Pen
c. ,7 Un as
Pe
1. %
D ent
(8
at ua
3. )
4
n
a n
1
Bu K
s ap
tu ita
k s
00 1
)
(1 C.1
%
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository 2008
Lampiran II : Peta Aliran Informasi Terstruktur, Efektif dan Berbasis
Database di PT. Anugrah Kurnia Pusaka
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram (DFD) Dengan Metode Structural Equation Modeling Di
PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009 224
USURepository 2008