Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN VESIKOLITHIASIS

A. Pengertian Menurut Smeltzer (2002:1460), Vesikolitiasis


adalah batu yang ada di vesika urinaria ketika terdapat
defisiensi substansi tertentu, seperti kalsium oksalat, kalsium
fosfat, dan asam urat meningkat atau ketika terdapat defisiensi
subtansi tertentu, seperti sitrat yang secara normal mencegah
terjadinya kristalisasi dalam urin Menurut Wikipedia, batu
saluran kemih merupakan kondisi dimana terbentuknya batu di
saluran keluarnya urin. ia dapat berada di ginjal, ureter,
kandung kemih maupun uretra.

Menurut Corwin (2009:715), Batu (kalkulus) ginjal adalah batu


yang terdapat dimana saja disaluran kemih. Batu yang sering di
jumpai tersusun dari Kristal-kristal kalsium. B. Etiologi Faktor-
faktor yang mempengaruhi menurut Smeltzer (2002:1460) batu
kandung kemih (Vesikolitiasis) adalah 1.

Batu Kalsium Batu ini paling banyak dijumpai dari seluruh jenis
batu saluran kemih. Batu klasium terdiri atas batu kalsium
oksalat maupun batu kalsium fosfat. faktor terjadinya batu ini
adalah terjadinya: a.

hiperkalsiuria (kadar kalsium di dalam urin lebih besar dari 250-


300 mg/24 jam), b.

Hiperoksaluria (Hiperoksaluria adalah eksresi oksalat urin yang


melebihi 45 gram per hari. Keadaan ini banyak dijumpai pada
pasien yang mengalami
gangguan pada usus sehabis menjalani pembedahan usus dan
pasien yang banyak mengkonsumsi makanan yang kaya akan
oksalat, diantaranya adalah: teh, kopi instan, minuman soft
drink, kokoa, arbei, jeruk sitrun, dan sayuran berwarna hijau
terutama bayam), c.

Hiperurikosuria (Hiperurikosuria adalah kadar asam urat di


dalam urin yang melebihi 850 mg/24 jam. Asam urat yang
berlebihan dalam urin bertindak sebagai inti batu untuk
terbentuknya batu kalsium oksalat. Sumber asam urat di dalam
urin berasal dari makanan yang mengandung banyak purin
maupun berasal dari metabolisme endogen), d.
Hipositrauria (Hipositraturia merupakan sitrat yang bereaksi
dengan kalsium yang berada di dalam urin membentuk kalsium
sitrat sehingga menghalangi ikatan kalsium dengan oksalat
atau fosfat), e.

Hipomagnesuria (Hipomagnesuria merupakan kondisi dimana


magnesium berada dalam kondisi rendah di urin). 2.

Batu Asam Urat Penyakit batu asam urat banyak diderita oleh
pasien-pasien penyakit gout, penyakit mieloproliferatif, dan
banyak mempergunakan obat urikosurik. Sumber asam urat
berasal dari diet yang mengandung purin. 3.

Batu Sistein Batu sistein didapatkan karena kelainan


metabolisme sistein, uyaitu kelainan dalam absorbsi sistein di
mukosa dinding usus. 4.

Batu Xanthin
Batu Xanthin terbentuk karena penyakit bawaan berupa
defisiensi enzim xanthin oksidase yang mengkatalisis
perubahan hipoxanthin menjadi xanthin dan xanthin menjadi
asam urat. C. Pathofisiologi Kelainan bawaan atau cidera,
keadan patologis yang disebabkan karena infeksi,
pembentukan batu disaluran kemih dan tumor, keadan
tersebut sering menyebabkan bendungan. Hambatan yang
menyebabkan sumbatan aliran kemih baik itu yang disebabkan
karena infeksi, trauma dan tumor serta kelainan metabolisme
dapat menyebabkan penyempitan atau struktur uretra
sehingga terjadi bendungan dan statis urin. Jika sudah terjadi
bendungan dan statis urin lama kelamaan kalsium akan
mengendap menjadi besar sehingga membentuk batu. Pathway
:
D. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang dilakukan
dilaboratorium yang meliputi pemeriksaan : 1.

urine a.

PH lebih dari 7,6 biasanya ditemukan kuman area splitting,


organism dapat berbentuk batu magnesium ammonium
phospat, PH yang rendah menyebabkan pengendapan batu
asam urat. b.
Sedimen = sel darah meningkat (90%), ditemukan pada
penderita dengan batu, bila terjadi infeksi makasel darah putih
akan meningkat.

c.

Biakan urine = untuk mengetahui adanya bakteri yang


berkonstribusi dalam proses pembentukan batu saluran kemih.
d.

Ekskresi kalsium, fosfat, asam urat dalam 24 jam untuk melihat


apakah terjadi hiperekskresi. 2.

Darah a.

Hb akan terjadi anemia pada gangguan fungsi ginjal kronis. b.

Leukosit terjadi karena infeksi. c.


Ureum kreatinin untuk melihat fungsi ginjal. d.

Kalsium,fosfat, dan asam urat. 3.

Radiologi a.

foto BNO/IVP untuk melihat posisi batu, besar batu, apakah


terjadi bendungan atau tidak. b.

Pada gangguan fungsi ginjal maka IVP tidak dapat dilakukan,


pada keadaan ini dapat dilakukan retrogad prelografi atau
dilanjutkan antegrad prelografi tidak memberikan informasi
yang memadai. E. Manifestasi Klinis Menurut Smeltzer
(2002:1461), Batu yang terjebak di kandung kemih biasanya
menyebabkan iritasi dan berhubungan dengan infeksi traktus
urinarius dan hematuria, jika terjadi obstruksi pada leher
kandung kemih menyebabkan retensi urin atau bisa
menyebabkan sepsis, kondisi ini lebih serius yang dapat
mengancam kehidupan pasien, dapat pula kita lihat tanda
seperti mual muntah, gelisah, nyeri dan perut kembung.

Batu yang terjebak dikandung kemih menyebabkan gelombang


nyeri luar biasa, akut dan kolik yang menyebar kepala
obdomen dan genitalia. Klien sering merasa ingin kemih,
namun hanya sedikit urin yang keluar, dan biasanya
mengandung darah akibat aksi abrasi batu gejala ini
disebabkan kolik ureter.

(http://smart-pustaka.blogspot.com/)

Berikut beberapa gejala umum yang sering terjadi pada


penderita batu ginjal: 1.

Nyeri Gejala utama dari penyakit batu ginjal adalah nyeri yang
parah, terutama di punggung atau pinggang. Hal ini terjadi
karena saluran kemih mengalami kekejangan akibat batu
menyumbat saluran tersebut. Biasanya penderita akan mulai
kram dan berlanjut hingga merasakan nyeri yang sangat
parah. 2.
Mual dan Muntah Nyeri sangat parah akibat batu ginja bisa
menyebabkan rasa mual bahkan muntah. 3.

Darah pada Urin Terkadang kristal batu ginjal merusak saluran


kemih saat melewatinya, sehingga darah mungkin ikut keluar
bersama dengan urin. 4.

Sering Berkemih Saluran kemih yang teriritasi membuat


penderita merasa ingin berkemih lebih sering. 5.

Demam dan Menggigil Iritasi saluran kemih akibat batu ginjal


dapat menimbulkan infeksi. Jika kondisi ini terjadi, maka
penderita akan mengalami demam dan menggigil karena
kedinginan akibat demam. F. Diagnosa Keperawatan 1. Nyeri
akut berhubungan dengan peningkatan frekuensi atau
dorongan kontraksi ureteral.

Intervensi : a.

Catat lokasi, lamanya intensitas (skala 0-10) dan penyebaran.


Perhatikan tanda non verbal, (peningkatan tekanan darah dan
nadi, gelisah, merintih, menggelepar) b.

Jelaskan penyebab nyeri dan pentingnya melaporkanke staf


terhadap perubahan kejadian nyeri. c.

Memperhatikan keluhan peningkatan/menetapnya nyeri


abdomen. Kolaborasi : a.

Berikan obat sesuai indikasi. b.

Memberikan kompres hangat pada punggung. c.

Mempertahankan patensi kateter bila digunakan. 2.

Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan stimulasi


kandung kemih oleh batu dan obstruksi mekanik. Intervensi : a.

Mengawasi pemasukan dan pengeluaran dan karakteristik urin.


b.
Menentukan pola berkemih normal pasien dan perhatikan
variasi. c.

Mendorong meningkatkan pemasukan cairan. d.

Memeriksa semua urin,mencatat adanya keluaran batu dan


kinin kelaboratorium untuk analisa. 3.

Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan insisi bedah dan


pemasangan kateter. Intervensi : a.

Mempertahankan system kateter steril, memberikan perawatn


kateter. b.

Mengawasi tanda vital, memperhatikan demam ringan,


menggigil,nadi, dan pernafasan cepat, gelisah, peka,
disorientasi. c.

Observasi drainase dari luka, sekitar kateter suprapubik. d.

Ganti balutan dengan sering, pembersihan dan pengeringan


kulit sepanjang waktu.

DAFTAR PUSTAKA Corwin, Elizabeth aja. 2009.


Buku Saku PATOFISIOLOGI
. Penerbit buku kedokteran EGC: Jakarta. Doengos, Marilynn, E,
dkk. 2000.
Rencana Asuhan Keperawatan
. Penerbit buku kedokteran EGC: Jakarta. Smeltzer, Suzanne.C
dan Brenda G. bare. 2002.
Keperawatan medical bedah
. Penerbit buku kedokteran EGC: Jakarta. Pengertian
vesikolitiasis , terdapat pada:
http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_saluran_kemih Permasalahan
batu kandung kemih, terdapat pada : http://smart-
pustaka.blogspot.com/2011/03/batu-buli-buli-batu-kandung-
kemih.html Tanda dan gejala dari penyakit batu ginjal, terdapat
pada: http://amazine.co/7756/tips-ginjal-sehat-mengenal-5-
tanda-gejala-batu-ginjal/

Anda mungkin juga menyukai