scale
Sustainability City Architecture Landscape Environment
BANGUNAN DAN HUNIAN EKOLOGIS + HEMAT ENERGI
Uras Siaahan
Volume 4
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Nomor 1
Halaman 458- 538
SCALE ISSN: 2338 - 7912
Volume 4, No. 1 , Agustus 2016
SUSUNAN REDAKSI
i
SCALE ISSN: 2338 - 7912
Volume 4, No. 1 , Agustus 2016
DAFTAR ISI
ii
SCALE ISSN: 2338 - 7912
Volume 4, No. 1 , Agustus 2016
EDITORIAL
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas anugrah-Nya,
jurnal SCALE Vol. 4.No.1, ini dapat diterbitkan. Edisi ini berisikan enam artikel dari hasil
penelitian para staf pengajar baik dari Prodi Arsitektur Fakultas Teknik UKI maupun staff
pengajar dari luar UKI.
Adapun redaksi berharap bahwa jurnal ini dapat menjadi wadah bagi para
pemerhati dunia arsitektur untuk dapat menuangkan buah pikirannya dalam bentuk
tulisan sehingga dapat memperkaya wawasan dalam bidang arsitektur.
Dalam kedapannya, redaksi berharap jurnal SCALE ini dapat lebih baik dan
bermanfaat bagi para pembacanya.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak terkait atas segala
bantuan, perhatian dan kerjasamanya .
Salam Sejahtera,
Redaksi SCALE
iii
SCALE ISSN : 2338 - 7912
Volume 4 No. 1, Agustus 2016
ABSTRACT
The development of the city associated with the occupants gave many problems
especially with regard to supporting of the city. Environmental issues, social, economic,
education and mobility demands of the community to be able to become smart in the
inhabited city in which he dwells.
The emergence of the concept of the smart city is seen as one of the solutions
that is able to accommodate the issues are integrated. Smart city has a dependency with
ICT (information and communication technology) or ICT (Information and
Communication Technology). Transparency in information and communication can be
undertakes with ICT. It is inseparable from the utilization of technologies that are
considered to be in line with the pattern of urban community's reliance on high
technology for the comfort and convenience of life. The attitude of the local Government
of Jakarta, which has already started an application smart city deserves to be in
appreciation. Although it may still be many community who have not been able to
understand the integrated smart city concept adopted by the local Government of
Jakarta has not even knowing the application-wide application.
By understanding the characteristics of smart city, be expected the community
can be understand and finally they can further participate in surveillance of their territory.
ABSTRAK
Perkembangan kota terkait dengan penghuninya memberi banyak persoalan -
persoalan terutama yang berkaitan dengan daya dukung kota tersebut. Masalah -
masalah lingkungan, sosial, ekonomi, pendidikan dan mobilitas menuntut masyarakat
untuk dapat bersikap smart dalam menghuni kota dimana ia berdiam.
Munculnya konsep smart city dipandang sebagai salah satu solusi yang mampu
mewadahi masalah - masalah tersebut secara terintegrasi.Smart city memiliki
ketergantungan dengan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) atau ICT (Information
and Communication Technology).Transparansi dalam informasi dan komunikasi dapat
diwadahi dengan ICT.Hal ini tidak terlepas dari pemanfaatan teknologi yang dianggap
sejalan dengan pola masyarakat urban yang memiliki ketergantungan yang tinggi
dengan teknologi untuk kenyamanan dan kemudahan hidup.Sikap Pemda Jakarta, yang
sudah memulai aplikasi smart city layak untuk di apresiasi. Walaupun mungkin masih
banyak masyarakat Jakarta yang belum dapat memahami secara terintegrasi konsep
smart city yang diadopsi oleh Pemda Jakarta bahkan belum mengetahui aplikasi -
aplikasinya.Dengan memahami karakteristik - karakteristiknya, maka diharapkan
masyarakat dapat mengenal lalu memahami selanjutnya dapat turut serta dalam
pengawasan wilayahnya.
487
SCALE ISSN : 2338 - 7912
Volume 4 No. 1, Agustus 2016
I. PENDAHULUAN
Semakin hari semakin banyak manusia yang akan memenuhi bumi,
diprediksikan bahwa pada tahun 2050 pertumbuhan populasi manusia di dunia
mencapai 75%. Konsumsi energi yang terjadi sekitar 60% - 80%.Hal ini menyebabkan
masalah masalah lingkungan yang berakibat pada menurunnya daya dukung
lingkungan.Dengan kondisi kondisi diatas dapat dimengerti betapa pentingnya kearifan
dalam memanfaatkan semua potensi potensi alam secara terintegrasi dan terkendali,
dimana salah satunya dengan bersikap smart melalui konsep smart city.Dapat dikatakan
bahwa konsep Smart City sejalan dengan konsep Sustainable City.
Smart city merupakan konsep kota yang pada sebagian orang diakui sebagai
feomena label pada masyarakat urban. Smart city juga dianggap sebagai the organic
integration of systems.Hubungan diantara sistem - sistem coresmart city diambil dan
dibuat sistem dari sistem - sistem tersebut, sehingga tidak ada sistem yang dioperasikan
secara tertutup.
Pada beberapa kota di benua Eropa, konsep kota ini telah diterapkan secara
terintegrasi, seperti di Copenhagen, Amsterdam, Vienna, Barcelona, Stockholm, Paris,
London, Hamburg, Berlin dan Helsinki.
Smart city merupakan konsep kota yang merupakan issue yang berkembang
akhir - akhir ini khususnya di Jakarta. Pemda Jakarta telah mempersiapkan dan
meluncurkan berbagai program beserta aplikasi - aplikasi yang terkait dengan smart
city.Namun sebaiknya perlu dipahami terlebih dulu konsep smart city secara terintegrasi,
dengan memahami karakteristiknya.
Pembahasan ini dibatasi oleh ruang lingkup Smart City pada kota Jakarta
secara umum.
488
SCALE ISSN : 2338 - 7912
Volume 4 No. 1, Agustus 2016
489
SCALE ISSN : 2338 - 7912
Volume 4 No. 1, Agustus 2016
490
SCALE ISSN : 2338 - 7912
Volume 4 No. 1, Agustus 2016
491
SCALE ISSN : 2338 - 7912
Volume 4 No. 1, Agustus 2016
Tabel 2. Daftar indikator - indikator Smart City( Economy, people and Governance )
( Sumber: Centre of Regional Science, Vienna UT, 2007)
492
SCALE ISSN : 2338 - 7912
Volume 4 No. 1, Agustus 2016
Tabel 3. Daftar indikator - indikator smart city( mobility, environment and living
( Sumber: Centre of Regional Science, Vienna UT, 2007)
493
SCALE ISSN : 2338 - 7912
Volume 4 No. 1, Agustus 2016
494
SCALE ISSN : 2338 - 7912
Volume 4 No. 1, Agustus 2016
GOVERNME PRIVAT
NT E
PUBLIC
IV.3. Karakteristik dan Faktor Smart City Versi Pemda DKI Jakarta
Merunut dari beberapa literatur, maka diperoleh masukan bahwa terdapat
sedikit perbedaan versi karakteristik - karakteristik berikut faktor - faktornya yang
diadopsi oleh negara - negara di dunia.Sesuai dengan pembahasan ini, dimana ruang
lingkupnya hanya terbatas pada wilayah DKI Jakarta, sehingga karakteristik -
karakteristiknya adalah seperti pada gambar 6.Pada gambar tersebut terlihat tabel yang
menunjukkan bahwa setiap karakter tersebut terdiri dari beberapa faktor - faktor.
495
SCALE ISSN : 2338 - 7912
Volume 4 No. 1, Agustus 2016
JakartaSmart CityPortal
Jakarta Smart City adalah program smart city (kota pintar) Jakarta yang
berguna untuk membangun kota Jakarta menggunakan teknologi informasi dan data
agar menjadikan kota Jakarta menjadi lebih layak huni (Lihat gambar 7. dan 8.). Dengan
aplikasi portal ini diharapkan, masyarakat dapat bersama-sama memantau kondisi
Jakarta dan menjadikannya Jakarta kota yang lebih baik , yaitu Jakarta yang inovatif dan
modern.
Jakarta Smart City Portal mengintetrasikan seluruh data dan informasi dari
SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait dengan menggunakan algoritma dan
visualisasi pemetaan.Warga Jakarta dapat mengakses smartcity.jakarta.go.id., yang
merupakan website yang terintegrasi dengan aplikasi sosial media pengaduan warga ibu
kota, seperti (Kompas.com, 2014):
e-mail: dki@jakarta.go.id
Twitter: @jakartagoid
Facebook: jakarta.go.id
website www.jakarta.go.id
petajakarta.org
Lapor! 1708
GoogleWaze
496
SCALE ISSN : 2338 - 7912
Volume 4 No. 1, Agustus 2016
Gambar 8 .Contoh beberapa Informasi, termaksud kondisi real yang dapat diakses di website
Smart City
( Sumber: http://smartcity.jakarta.go.id/)
497
SCALE ISSN : 2338 - 7912
Volume 4 No. 1, Agustus 2016
Gambar 9 .Monitoring Room Jakarta Smart City (JSC) di Balai Kota, Jakarta
( Sumber: http://smartcity.jakarta.go.id/blog/68/monitoring-room-jakarta-smart-city-lounge-
memantau-seluruh-jakarta)
498
SCALE ISSN : 2338 - 7912
Volume 4 No. 1, Agustus 2016
Aplikasi smart city, dapat memberikan informasi tentang nilai Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) sampai perencanaan kota. Selain itu banyak hal yang dapat
memudahkan masyarakat dengan sistem online dalam pengurusan, baik yang
berhubungan dengan kebutuhan hidup sehari - hari maupun dalam kaitannya dengan
pemerintah seperti: e-KTP, Pajak online. BPJS, Pasport, tagihan listrik, tagihan air dan
sebagainya. Dengan sistem online, diharapkan terjadi transparasi dan efisiensi serta
memudahkan dalam pengawasanya.
Gambar 12.Beberapa contoh aplikasi berbasis online dalam hal perolehan informasi, pengurusan
dokumen - dokumen maupun tagihan - tagihan
( Sumber: berbagai sumber )
499
SCALE ISSN : 2338 - 7912
Volume 4 No. 1, Agustus 2016
satu sama lain moda transportasi berfungsi sebagai pengumpan atau feeder. Lokasi-
lokasi stasiun KRL yang berdekatan dengan halte busway diantaranya Cawang,
Manggarai, Juanda, Kebayoran Lama, Dukuh Atas, Jakarta Kota
Selain Transjakarta, beberapa transportasi public sudah menggunakan kartu
berbayar atau e-money sebagai pengganti uang tunai dan tiketnya dapat dipesan secara
online, seperti kereta api, pesawat, dan kapal lautsehingga masyarakat dapat
menempuh perjalanan dengan tingkat kenyamanan dan efisiensi yang lebih baik.
Aplikasi transportasi berbasis online lainnya juga dapat dijumpai, seperti: Go Jek, Grab
Bike, Grab Taxi dan Uber merupakan beberapa sarana transportasi yang sejalan
dengan smart city yang dioperasionalkan oleh pihak swasta.
Gambar 13.Peta jaringan, armada Transjakarta dan alat bayar berupa kartu e-money
( Sumber: http://www.transjakarta.co.id/about.php?q=54XNwtzR3A==)
Smart economy, merupakan salah satu pilar atau karakter dari smart city yang
penting, dalam hal ini pemda Jakarta melakukan upaya - upaya seperti: memberi
bantuan modal dan mengeluarkan kebijakan - kebijakan yang bertujuan memudahkan
pengusaha kecil menengah, memberi pelatihan - pelatihan terutama kepada industri -
industri rumahan, dan sebagainya.
Dalam rangka menciptakan smart people, pemda Jakarta melakukan beberapa
usaha seperti: menerbitkan kartu Jakarta Pintar, membebaskan iuran sekolah sampai
jenjang SD untuk sekolah - sekolah negeri, dan sebagainya.
Pemda Jakarta juga melakukan usaha untuk menumbuhkan smart living di
masyarakat seperti: memberikan BPJS yang memberi layanan kesehatan yang
terjangkau bahkan gratis bagi yang tidak mampu meningkatkan keamanan masyarakat
melalui aplikasi Qlue beserta CCTV - CCTV pada jalan - jalan strategis, membuat
Jakarta Digital Library ( iJakarta), membangun rusun - rusun bersubsidi, dan
sebagainya.
Dari segi smart environment, pemda Jakarta telah menambah luasan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) seperti: konsep Taman Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di
Monas dan beberapa taman bermain anak di beberapa wilayah di Jakarta. Selain itu di
setiap kelurahan disiagakan PPSU untuk mengatasi masalah - masalah sampah, parkir
liar, PKL, bangunan liar dan sebagainya (Lihat gambar 11.).
V. KESIMPULAN
Konsep smart city dapat dikatakan sejalan dengan konsep masyarakat urban
yang tidak lepas akan kebutuhan teknologi dalam kenyamanan dan kemudahan hidup.
Bahkan terdapat pendapat bahwa smart city merupakan label dari masyarakat urban.
Berkenaan dengan hal tersebut ketergantungan smart city dengan TIK (Teknologi
Informasi dan Komunikasi) atau ICT (Information and Communication Technology)
merupakan bagian yang sulit dipisahkan.Transparansi dalam informasi dan komunikasi
dapat diwadahi dengan ICT.
Sikap Pemda Jakarta, yang sudah memulai aplikasi smart city layak untuk di
apresiasi. Walaupun masyarakat masih belum dapat memahami secara terintegrasi
konsep smart city yang diadopsi oleh Pemda Jakarta, karena terdapat banyak kendala -
500
SCALE ISSN : 2338 - 7912
Volume 4 No. 1, Agustus 2016
kedala ataupun latar belakang yang membedakan Jakarta dengan kota - kota lain yang
sudah lebih dulu menerapkan smart city. Dalam hal ini pemda hendaknya dapat
melakukan evaluasi yang lebih detail untuk memahami kendala - kendala yang ada di
lapangan dan merumuskan pola smart city yang optimal. Kendala - kendala tersebut,
seperti: belum semua warga Jakarta menggunakan smart phone, biaya internet yang
masih tergolong mahal di Indonesia, faktor usia yang sering dikaitkan dengan kesulitan
dalam penggunaan smart phone, perekonomian yang lemah dari sebagian masyarakat
Jakarta, dan sebagainya.
Dari beberapa pantauan, diperoleh bahwa masyarakat lebih familiar dengan
Qlue namun tidak paham Program Jakarta Smart City. Hal ini sangat disayangkan terjadi
di DKI Jakarta sebagai ibu kota Negara. Perlu dilakukan sosialisasi yang lebih optimal
serta dicari solusi yang sesuai atas - atas kendala yang terjadi di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Aziza, K.(2014). "Ahok Luncurkan Konsep "Smart City" Senin, 3.000 CCTV Dipasang di
Jalan Utama", Kompas.com
Aziza, K.(2014). "DKI Luncurkan Aplikasi Smart City", Kompas.com
Barrionueovo, J., Berronne, P., and Ricart, J.(2002)."Smart Cities, Sustainable
Progress",IESE Insight
Cohen,B. (2014). http://www.fastcoexist.com/3024721/the-10-smartest-cities-in-europe
Centre of Regional Science.(2007)."Smart cities Ranking of European medium-sized",
cities Vienna UT
http://smartcity.jakarta.go.id/
http://smartcity.jakarta.go.id/
http://smartcity.jakarta.go.id/blog/69/cepat-tanggap-ppsu
http://smartcity.jakarta.go.id/blog/68/monitoring-room-jakarta-smart-city-lounge
memantau-seluruh-jakarta
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/12/16/08245031/Seperti.Apa.Cara.Kerja.Jaka
rta.Smart.City.
http://www.transjakarta.co.id/about.php?q=54XNwtzR3A==
http://www.sinyal.co.id/2016/06/monas-pindah-ke-paviliun-jakarta-smartcity-prj/
501