PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentng kesehatan menjeaskan
bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama memeiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional khusussnya
subsistem upaya kesehatan, bahwa penyelenggarakan puskesmas perlu ditata
ulang untuk meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan, dan kualitas pelayanan
dalam rangka mengingkatkan derajat masayarakat seta menyukseskan program
jaminan sosial nasional. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi
upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat
pengembangan (UKM), Serta Upaya Kesehatan Perseorangan Tingkat Pertama
(UKP). Upaya kesehatan esensial yang dimaksud meliputi: Pelayanan Promosi
kesehatan, Pelayanan Kesehatan Lingkungan, Pelayanan Kesehatan Ibu,anak,dan
keluarga berencana, Pelayanan Gizi, dan Pelayanan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit. Upaya Kesehatan Pereorangan Tingkat Pertama
dilaksanakan dalam bentuk: Rawat jalan, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan
Satu Hari (One Day Care), Home Care, dan rawat inap berdasarkan pertimbangan
kebutuhan pelayanan kesehatan ( Permenkes 75 tahun 2014 ).
Puskesmas merupakan pusat pengembangan, pembinaan, dan pelayanan
kesehatan masyarakat yang sekaligus merupakan pos terdepan dalam
mewujudkan pembangunan kesehatan di tengah masyarakat. Oleh karena itu,
puskesmas merupakan titik temu pertama antara masyarakat dengan upaya
kesehatan secara menyeluruh agar mampu meningkatkan dan mengembangkan
pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien(Depkes RI, 2006).
Upaya kesehatan ditingkatkan dengan tujuan agar dapat
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif
masyarakat. Dalam hal ini fungsi puskesmas sebagai pusat pengembangan,
pembinaan dan pelaksanaan upaya kesehatan di wilayah kerjanya dimana
kegiatan- kegiatan yang akan dilaksanakan oleh puskesmas dari waktu ke waktu
terus berkembang perlu direncanakan dengan seksama agar tepat guna tepat
sasaran. Keberhasilan pembangunan kesehatan ditandai dengan meningkatnya
derajat kesehatan masyarakat, mutu pelayanan yang prima, sarana dan prasana
yang memadai serta berperilaku hidup sehat. Untuk mencapai hasil dan memberi
daya guna yang optimal dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka
disusun Laporan Tahunan Puskesmas.
Laporan Tahunan ini disusun untuk mengetahui posisi keberadaan Puskesmas
Naringgul dilihat dari faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan serta faktor
- faktor mempengaruhi baik internal dan eksternal berupa peluang dan ancaman,
sehingga dalam melaksanaan program untuk pencapaian visi dan misinya selalu
mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dengan kegiatan-kegiatan yang
realistis.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
1. Tujuan umum
Untuk memperoleh gambaran hasil kegiatan dari setiap program yang
dilaksanakan di Puskesmas Naringgul tahun 2016 dan diharapkan laporan
tahunan ini dijadikan sebagai Feedback dan koreksi untuk mencapai
hasilyangoptimal pada tahun 2017.
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan upaya kesehatan preventif dan Kuratif
b. Meningkatkan upaya kesehatan Promotif dan Rehabilitatif
c. Mengindentifikasi hasil kegiatan dari setiap program yang
dikasanakan di puskesmas Naringgul pada tahun 2016
d. Mengindentifikasi sumber daya dalam pelaksanaan kegiatan di setiap
program di puskesmas Naringgul tahun 2016
e. Mengindentifikasi masalah-masalah dalam pelasanaan kegiatan di
setiap program di puskesmas Naringgul pada tahun 2016
f. Memprioritaskan masalah yang ada di Puskesmas naringgul pada
tahun 2016
g. Memcahkan masalah yang ada di Puskesmas Naringgul pada tahun
2016
h. Dapat meyusun Rencana Usulan Kegiatan Puskeswmas
Naringgultahun 2017
i. Merencanakan Tencana Usulan Pelaksanaan Kegiatan di puskesmas
Naringgul tahun 2017
BAB II
tinggi yang terletak selatan Kabupaten Cianjur dengan ketinggian 600 M dari
sumberdaya alam yang berbeda walaupun ada yang serupa dengan jarak tempuh
dibangun diatas tanah seluas 300 m2.dengan luas bangunan 200 m2.
Puskesmas Naringgul mempunyai wilayah kerja yang terdiri dari 11 Desa yaitu :
1. Wangunjaya
2. Naringgul
3. Cinerang
4. Balegede
5. Mekarsari
6. Wanasari
7. Sukabakti
8. Malati
9. Wangunsari
10. Sukamulya
11. Margasari
JUMLAH PENDUDUK
NO DESA
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 2 3 4 5
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
JUMLAH
Dari data diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk ...........lebih banyak
dari pada jumlah penduduk ............. antara jumlah penduduk laki-laki dan
perempuan di setiap desa tidak terlalu jahuh.
2. Luas Wilayah
Tabel 2.2
Tabel Luas Wilayah Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
D. DATA SASARAN
1. Data Sasaran Proyeksi
Tabel 2.3
Tabel Data sasaran Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
SASARAN
JML
NO DESA
BALITA
BUTEK
BUMIL
BUMIL
BULIN
RISTI
BAYI
PDDK
NEO
I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
JUMLAH
Tabel 2.4
Tabel Data Sasaran Hasil Pendataan Rill
Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
JML
KK SASARAN RILL
JML
NO DESA
BALITA
BUTEK
PDDK
BUMIL
BUMIL
BULIN
RISTI
BAYI
NEO
I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
JUMLAH
Data rill didapatkan dari hasil pendataan yang dilaksanakan oleh kader dan bidan
desa pada awal tahun. Tujuan nya agar diperoleh data yang akurat
Tabel 2.5
Tabel Sasaran Lansia Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
NO DESA USIA
49 59 th 60 69 th >70 th
1 2 3 4 5
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
Jumlah
Data lansia adalah data hasil pendataan yang dilaksanakan oleh kader dan
bidan desa.
Tabel 2.6
Tabel Sarana dan Prasarana
Puskesmas Naringgul Tahun 2016
NO JENIS JUMLAH DAN KONDISI JUMLAH KETERANGAN
SARANA BAIK RUSAK
FISIK RINGAN SEDANG BERAT
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Dilihat dari sarana yang ada di Puskesmas bahwa bangunan
Puskesmas masih jauh dari standar untuk ukuran Puskesmas yang berada di jalur
jalan Propinsi dan akan dibuat kan lagi satu bangunan untuk DTP.
2. Jumlah Bidan Praktek Swasta, Dokter Praktek Swasta DAN Paraji
Tabel 2.7
Tabel BPS dan DPS Wilayah Kerja Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
NO DESA JUMLAH
PARAJI BPS DPS
TRLHT TDK
TRLHT
1 2 3 4 5 6
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
JUMLAH
3. Ketenagaan di Puskesmas
Tabel 2.8
Tabel Jumlah Ketenagaan di Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
STATUS
PENDIDIKAN
NO KETENAGAAN KEPEGAWIAN JUMLAH
SD SLA D3 S1 PNS PTT TKS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Dokter Umum 0 0 0 1 1 0 0 1
2 Dokter Gigi 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Kepala Puskesmas 0 0 0 1 1 0 0 1
4 Ka TU 0 0 1 0 1 0 0 1
5 Perawat 0 0
6 Perawat Gigi 0 0 1 0 1 0 0 1
7 Bidan Poned 0 0 4 2 2 0 4
8 Bidan Desa 0 0 14 0 3 11 0 14
9 Sanitarian 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Ahli Gizi PKM 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Asisten Apoteker 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Celaning Servis 1 0 0 0 0 0 1 1
13 Sopir 1 0 0 0 0 0 1 1
14 Tenanga admin 0 1 0 0 0 0 1 1
15 Tenaga Lainnya 0 0 0 1 0 0 1 1
JUMLAH 2 1
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. UPAYA KESEHATAN WAJIB
1. Promkes
a. Strata Posyandu dan Kader Posyandu
Tabel 3.1
Strata Posyandu dan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
Strata Perkembangan Poskestren dan Desa Siaga di Wilayah Kerja Puskesmas Naringgul
Tabel 3.5
Tabel 3.6
JAGA, SPAL, DAN TEMPAT SAMPAH
DI WILAYAH PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016
JUMLAH SEHAT
JUMLAH SEHAT
DIPERIKSAJUMLAH KK
JUMLAH KK MEMILIKI
JUMLAH KK MEMILIKI
DIPERIKSAJUMLAH KK
DIPERIKSAJUMLAH KK
JUMLAH KK MEMILIKI
JUMLAH
NO NAMA DESA
KK
1 2
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
JUMLAH
Tabel 3.7
JUMLAH DAN PERSENTASE TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) SEHAT
DIPERINCI MENURUT JENISNYA DI PUSKESMAS NARINGGUL
TAHUN 2016
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH
NO JENIS TPM YANG % SEHAT
DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT
ADA
1 2 3 4 5 6 7
1 Peternakan ( ayam,sapi dll)
2 Pabrik be
3
4
5
6
7
8
9
10
11
TOTAL PUSKESMAS
JUMLAH
N JUMLAH RUMAH %
JENI TTU YANG DIPERIKSA
O DIPERIKSA SEHAT SEHAT
ADA
1 2 3 4 5 6 7
1 Sarana Pendidikan
a. Paud
b. SD
c. SLTP
d. SMA
TOTAL PSKESMAS
Tabel 3.8
Tabel Cakupan K-1 Tahun 2016
Puskesmas Naringgul
Adalah jumlah kontak pertama ibu hamil dengan tenaga kesehatan pada umur
kehamilan 12 minggu, baik didalam maupun diluar gedung Pusksmas
(Posyandu,kunjungan rumah,Rumah Sakit danpraktek swasta di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu tetentu untuk mendapatkan pelayanan anteu natal
sesuai dengan standar yang di tetapkan minimal (10T)
Cakupan K-1 Murni di puskesmas Naringgul pada tahun 2016 adalah............100%
dari target ..................100%
Untuk lebih lebih jelas dapat dilihat pada grafik cakupan K-1 Murni dibawah ini :
Grafik K-1 Murni
Adalah jumlah kontak ke-4 atau lebih ibu hamil dengan tenaga kesehatan baik
didalam maupun diluar gedung Puskesmas ( Posyandu, Polindes, Kunjungan rumah,
Rumah sakit dan paraktek swasta diwilayah kerja puskesmas) untuk mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai dengan waktu yang ditetapkan dengan syarat :
Minimal satukali kontak pada triwulan I
Minimal stu kali kontak pada triwulan II
Minimal dua kali kontak pada triwulan III
Cakupan k-4 di Puskesmas Naringgul pada tahun 2016 dilihat dari pencapaian absolut
sudah mencapai target yaitu........... bumil, dilihat dari angka poresntase .............%
dari target.....%. Masih ada.............yang belum mencapa target.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik Program KIA kunjungan K-4 dibawah ini.
c. Cakuapn Linakes
Tabel 3.10
Tabel Cakupan Linakes Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
Adalah cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, di suatu wilayah kerja dalam kurun
waktu tertentu.
Dengan indikator ini dapat diperkirakan proporsi persalinan oleh tenaga kesehatan
dan ini menggambarkan kemampuan manajemen program KIA dalam pertolongan
persalinan sesuai standar.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Naringgul pada
tahun2016 adalah........% dari target ..........%
4. Upaya Pemberantasan Penyakit Menular
a. Imunisasi Rutin
1.1 Hasil Cakupan Imunisasi HB-O
Tabel 3.24
Tabel Cakupan Imunisasi HB-O Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
Skmulya Blgede Mrgasari Nrgl Malati Skbakti Wnsari Wgjaya Cnrang Mksari Wgsari PKM
1.2 Hasil Cakupan Imunisasi BCG
Tabel 3.25
Tabel Cakupan Imunisasi BCG Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS
Tabel 3.26
Tabel Cakupan Imunisasi DPT-HB Combo 1 Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS
Tabel 3.27
Tabel Cakupan Imunisasi DPT-HB Hib 2 Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS
Tabel 3.28
Tabel Cakupan Imunisasi DPT-HB Combo 3 Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS
Tabel 3.29
Tabel Cakupan Imunisasi Polio 1 Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS
Tabel 3.30
Tabel Cakupan Imunisasi Polio 2 Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS
Tabel 3.31
Tabel Cakupan Imunisasi Polio 3 Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS
Tabel 3.32
Tabel Cakupan Imunisasi Polio 4 Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS
Tabel 3.33
Tabel Cakupan Imunisasi Campak Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS
Tabel 3.34
Tabel Cakupan Imunisasi IDL Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS
Cakupan Imunisasi IDL diwilayah Puskesmas Naringgul pada tahun 2016
belum mencapai target, yaitu ....... % dari target ..... %. Dari 11 desa masih ada
yang belum mencapai target yaitu desa ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik PWS Program Imunisasi hasil
cakupan imunisasi IDL dibawah ini :
Tabel 3.35
Tabel Cakupan Imunisasi Booster DPT HB Hib Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS
Tabel 3.36
Tabel Cakupan Imunisasi Booster Campak Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS
Tabel 3.37
Tabel Cakupan Imunisasi TT 1 Bumil Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS
Cakupan Imunisasi TT 1 Bumil diwilayah Puskesmas Naringgul pada tahun
2016 sudah mencapai target, yaitu ....... % dari target ..... %. Dari 11 desa masih
ada yang belum mencapai target yaitu desa ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik PWS Program Imunisasi hasil
cakupan imunisasi TT 1 Bumil dibawah ini :
Tabel 3.38
Tabel Cakupan Imunisasi TT 2 Bumil Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS
Tabel 3.39
Tabel Cakupan Desa UCI Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
PENCAPAIAN
TARGET
NO DESA DPT HB HIB POLIO
DESA UCI HB-O BCG CAMPAK
1 2 3 1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS
1.17 DO Imunisasi Campak BCG
Tabel 3.40
Tabel DO Imunisasi Campak - BCG Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
NO DESA BCG CAMPAK DO
1 2 3
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS
Do Campak daro BCG tahun 2016 adalah ....... % dari target ..... %, adapun
target untuk DO adalah .... % dan -....%
Dan rumus untuk mencari DO adalah :
BCG CAMPAK
X 100 %
BCG
BCG CAMPAK
X 100 %
BCG
1.18 Hasil Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
Tabel 3.41
Tabel Cakupan Bias Campak Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
NAMA JUMLAH SASARAN KELAS 1 HASIL
NO DESA
SEKOLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH ABSOLUT %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
JUMLAH
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJA
YA
7 WANGUNSA
RI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULY
A
11 MARGASARI
JUMLAH
Bulan imunisasi anak sekolah dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu Bulan Oktober 2016 pemberian Imunisasi
Campak pada anak kelas 1 dan Bulan November 2016 pemberian Imunisasi DT pada anak kelas 1 dan Imunisasi
TD pada anak kelas 2 dan 3
Pelaksanaan BIAS Campak dilaksanakan oleh Bidan Desa, tetapi pelaksanaan BIAS TD dan DT dilaksanakan
oleh Bidan Puskesmas, Perawat Pembina Desa dan Bidan Desa.
Pelaksanaan BIAS Campak akan terjadi KIPI di ................... , dengan gejala anak mengalami pusing-pusing,
keringat dingin tetapi tidak sampai muntah, KIPI dapat diatasi dengan cara anak di baringkan dan dengan
pemberian teh manis hangat.
Pada pelaksanaan BIAS DT dan TD juga terjadi KIPI di ................... , dengan gejala anak mengalami pusing-
pusing, pucat setelah beberapa menit mendapatkan suntikan TD, dapat diatasi dengan cara anak di baringkan dan
dengan pemberian teh manis hangat.
1.19 Pelaksanaan Imunisasi Tambahan
Hasil Penarikan tOVP dari BPS, Bidan Desa dan Rumah Sakit
JUMLAH
NO NAMA FASYANKES tOVP YANG tOVP YANG
DITARIK DISISAKAN
1
2
3
4
5
JUMLAH
3) Introduksi IVP
Introduksi Vaksin IVP (Inactivated Polio Vaccine) dalam
perncanaan dilaksanakan pada bulan Juli 2016, tetapi karena
Vaksin IVP nya belum ada pendistribusian Vaksin IVP dari
Provinsi maka diundur pelaksanaannya Bulan Januari 2017.
Vaksin ini tersedia dalam kemasan tunggal 1 dosis, 5 dosis dan 10
dosis per vial. Indonesia menggunakan vaksin IVP kemasan 5
dosis dan 10 dosis per vial
Sasaran untuk IVP adalah usia 4-11 bulan, semua bayi harus
mendapatkan 1 dosis IVP, dan saat yang terbaik adalah pada usia 4
bulan, bersamaan dengan pemberian OVP dan Pentavalent.
4) Supervisi Suportif
Supervisi yang baik adalah supervisi yang dijalankan secara
efektif dan bersipat suportif, tidak mengagetkan atau mencari cari
kesalahan. Supervisi supportif menuntut pengelola imunisasi dan
Bidkor Puskesmas mempunyai keterampilan dalam membantu
memecahkan masalah, memotivasi serta membimbing dan
mengarahkan bidan yang di supervisinya ke arah praktek
imunisasi terbaik dan memenuhi standar.
Supervisi supportif dilakukan secara terarah. Hal ini berarti
kegiatan supervisi membutuhkan alat bantu berupa daftar tilik
supervisi proses supervisi dapat dilakukan secara terukur dan
sistematis.
Permasalahan dan temuan temuan yang didapatkan pada saat
supervisi adalah :
Bidan Desa tidak merencanakan kegiatan imunisasi untuk hari
ini, jadi tidak bisa menghitung kebutuhan logistik vaksin dan
ADS.
Masih melakukan recaping pada saat selesai melaksanakan
imunisasi
Alat suntik bekas pakai (ADS) tidak langsung masuk ke
Safety Box
Masih ada yang menggunakan cold vack membawa vaksin ke
lapangan
Tidak tersedianya termometer dalam termos vaksin sehingga
suhu tidak dapat di pantau.
Tidak tersedianya buku kuning cadangan (hanya ada satu
buku kuning)
Hasil imunisasi tidak di catat langsung pada kohort bayi
ataupun buku kuning.
Tidak ada poster imunisasi
b. TB Paru
1.1 Proporsi Pasien BTA (+) diantara Suspeck
Adalah prosentase pasien BTA positif yang ditemukan dan diobati
diantara suspek yang diperiksa dahaknya, angka ini menggambarkan
mutu dari proses penemuan sampai diagnosis pasien serta kepekaan
menetapkan kriteria suspek. BTA yang ditemukan pada tahun 2016
adalah ........ dari ....... suspek yang terjaring atau ..... %
Dilihat dari grafik diatas pada tahun 2016 sasaran BTA + di Puskesmas Naringgul
adalah .... orang ( ...../100000 x jml penduduk), dengan target .... % ( ..... ) sedangkan
suspek yang harus diperiksa adalah ..... orang.
Pada tahun 2016 pencapaian BTA + yang diobati di Puskesmas Naringgul adalah ....
pasien ( .... % )
Dilihat dari grafik diatas angka kesembuhan pasien TB paru di Puskesmas Naringgul
pada triwulan 1 baru ..... %, Triwulan 2 .... %, Triwulan 3 .... %, Triwulan 4 .... %.
Secara keseluruhan pada tahun 2016 adalah .... % kesembuhan, karena masih ada
yang menjalani pengobatan, angka minimal yang harus dicapai adalah .... %
c. Survelans
1.1 Laporan W-1
Laporan W-1 adalah laporan kejadian luar biasa yang waktunya kurang dari 24 jam,
pada tahun 2016 terjadi KLB keracunan makanan di desa .................. Kecamatan
Naringgul.
Kronologis KLB
Laporan keracunan makanan pertama kali di laporkan oleh guru UKS ...............
pada jam 10.15 WIB. Awal kejadian pada jam 7.00 WIB, sebelum masuk kelas anak-
anak beli jajanan Makroni di halaman sekolah, setelah masuk sekolah jam 8.00
WIB anak-anak yang membeli jajanan makroni mengalami mual-mual dan muntah-
muntah dan mengeluh kepala pusing. Yang mengalami muntah pertama adalah anak
kelas 2 dan kelas 4. Kemudian guru UKS melaporkan kejadian tersebut ke
Puskesmas melalui telepon pada jam 10.15 WIB. Tim Gerak Cepat (TGC)
Puskesmas Naringgul segera mengunjungi sekolah ......... dan langsung memberikan
pelayanan dan pertolongan pada pasien yang mengalami keracunan tersebut
memberikan Antasida Doen, Parasetamol, Oralit. Jumlah seluruh pasien ada ....
orang yang 3 orang langsung dibawa pulang sedangkan yang 8 diobservasi di
sekolah sampai jam 13.00 WIB dan setelah kelihatan keadaan umumnya membaik
pasien yang dibawa pulang oleh keluarganya. 1 orang karena masih muntah-muntah
di rujuk ke RSU Cianjur.
e. Campak
Pada tahun 2016 tidak terjadi KLB penyakit campak, baik pada anak maupun
dewasa.
1.4 Pneumonia
Tabel 3.42
Tabel Kunjungan Pasien Pneumonia Umur 0-59 bulan Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
JUMLAH KASUS
NO BULAN TOTAL
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 2 3 4 5
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 Nopember
12 Desember
Jumlah
Kasus Pneumonia yang ditemukan di Puskesmas Naringgul pada anak usia 0-59 bulan
dengan klasifikasi Pneumonia adalah ..... anak.
Pasien anak sakit usia 0-59 bulan, diperiksa dengan pelayanan MTBS sehingga dapat
dengan akurat mengklasifikasikan bahwa anak termasuk klasifikasi ispa, napas cepat atau
Pneumonia.
Sasaran Pneumonia anak usia 0-59 bulan adlah ... % dari jumlah Balita yaitu .... %
sedangkan targetnya adalah .... % atau ......
Pencapaian pada tahun 2016 adalah ..... anak atau
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
1.5 Ispa
Tabel 3.43
Tabel Kunjungan Pasien ISPA Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
KASUS ISPA
NO BULAN TOTAL
0-11 BULAN 1-5 TAHUN
1 2 3 4 5
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 Nopember
12 Desember
Jumlah
Kunjungan pasein Ispa usia 0-11 bulan dan usia 12-59 bulan pada tahun 2016 adalah .....
anak, dengan pelayanan MTBS dan menggunakan klasifikasi bukan diagnosa.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
1.6 Campak
Tabel 3.44
Tabel Penemuan Kasus Campak Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
JUMLAH KASUS
NO BULAN TOTAL
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 2 3 4 5
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 Nopember
12 Desember
Jumlah
Penemuan Kasus Campak di Puskesmas Naringgul pada tahun 2016 adalah .... kasus
yaitu .... kasus laki-laki dan .... kasus perempuan
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
1.7 Diare
Tabel 3.45
Tabel Penemuan Kasus Diare Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
NO BULAN JUMLAH
1 2 3
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 Nopember
12 Desember
Jumlah
Kasus Diare yang ditemukan di Puskesmas Naringgul adalah ..... kasus, pada tahun 2016
tidak terjadi KLB baik laporan dari kader maupun pasien yang berkunjung ke Puskesmas
Kunjungan pasien Diare ke Puskesmas dalam tahun 2016 masih dibawah rata-rata
tertinggi dalam .... tahun terakhir.
Warna merah adalah jumlah tertinggi dalam 5 tahun. Warna hijau terendah dalam 5 tahun
dan warna hitam penemuan pada tahun 2016
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
1.8 DBD
Tabel 3.46
Tabel Penemuan Kasus DBD Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
NO BULAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 2 3 4 5
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 Nopember
12 Desember
Jumlah
Penemuan Kasus DBD pada tahun 2016 ada .... kasus, dan dilakukan Penyelidikan
Epidemiologi (PE), di lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Warna merah adalah jumlah tertinggi dalam lima tahun, warna hijau terendah dalam lima
tahun dan warna hitam penemuan pada tahun 2016.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
d. P2BB
1.1 Rabies
Pada tahun 2016 tidak di temukn kasus akibat penyakit gigitan binatang.
e. Kusta
Tabel 3.47
Tabel Penderita Kusta Di Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
PENDERITA KUSTA
NO DESA
TYPE PB TYPE MB
JML PEND RFT % RFT JML PEND RFT % RFT
1 2 3 4 5 6 7 8
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
JUMLAH
Tabel SKDN
Program Gizi Masyarakat Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
NO DESA S K D N
1 2 3 4 5 6
TARGE
NO DESA D/S
T
1 Balegede 80 83,01
2 Sukamulya 80 81,66
3 Mekarsari 80 76,66
Wangunjay
4 a 80 73,54
5 Sukabakti 80 72,02
6 Wanasari 80 71,68
7 Margasari 80 69,88
8 Malati 80 66,57
9 Cinerang 80 64,94
Wangunsar
10 i 80 63,58
11 Naringgul 80 57,48
PKM 80 71,28
Cakupan D/S untuk tingkat Puskesmas adalah....%, sedangkan targetnya adalah....%. Dari 11
Desa yang ada di wilayah Puskesmas Naringgul....Desa tidak mencapai target cakupan.
b. K/S
NO DESA TARGE K/S
T
1 CINERANG 80 108
2 MARGASARI 80 97,72
3 BALEGEDE 80 94,51
4 SUKABAKTI 80 94,3
5 MALATI 80 90,48
6 SUKAMULYA 80 88,99
7 NARINGGUL 80 85,99
8 MEKARSARI 80 84,76
WANGUNJAY
9 A 80 83,89
10 WANASARI 80 79,08
WANGUNSA
11 RI 80 78,71
PUSKESMAS 80 82,75
Pencapaian K/S di Puskesmas Naringgul sudah mencapai target yaitu 82,75 %, dari 11 Desa
masih ada 2 desa yang belum mencapai target, yaitu desa Wanasari 79,08 % dan Desa
Wangunsari 78,71 %
c. N/D
TARGE
NO DESA N/D
T
1 SUKAMULYA 75 83,53
WANGUNJAY
2 A 75 81,38
3 WANASARI 75 75,08
4 NARINGGUL 75 73,1
5 MEKARSARI 75 70,8
6 BALEGEDE 75 66,73
WANGUNSA
7 RI 75 65,63
8 MARGASARI 75 58,94
9 CINERANG 75 53,13
10 SUKABAKTI 75 52,87
11 MALATI 75 43,26
PUSKESMAS 75 67,53
Target untuk cakupan N/D adalah 75%, di lihat dari Grafik N/D bahwa jumlah bayi dan
balita yang naik timbangannya bila di banding dengan bayi dan balita yang datang untuk
tingkat Puskesmas belum mencapai target yaitu 67,5%, tetapi masih ada 8 Desa yang belum
mencapai target.
d. Cakupan Vitamin A
1.1 Bayi 6-11 bulan
Tabel 3.47
Tabel Cakupan Vitamin A Biru Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
BULAN FEBRUARI 2016 BULAN AGUSTUS 2016
NO BULAN HASIL HASIL
SASARAN SASARAN
ABS % ABS %
1 CNERANG 138,23
2 MKSARI 114,1
3 BLGEDE 112,03
4 SKMULYA 110,52
5 SKBAKTI 105,63
6 MRGASARI 104,61
7 NARINGGUL 103,94
8 MLATI 101,47
9 WNSARI 101,38
10 WGSARI 100
11 WGJAYA 86,13
Puskesmas 106,72
Distribusi Vit. A biru 100.000 iu pada bayi usia 6-11 bulan di bulan Februari 2016 mencapai 100%
dari target 100%, dan pada bulan Agustus 2016 mencapai 100%. Hanya satu desa yang belum
mencapai target yaitu Wangunjaya 86,1%
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini
1.2 Balita 12-59 bulan
Tabel 3.48
Tabel Cakupan Vitamin A Merah Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
BULAN FEBRUARI 2016 BULAN AGUSTUS 2016
NO BULAN HASIL HASIL
SASARAN SASARAN
ABS % ABS %
1 BLGEDE 100
2 WNSARI 100
3 MKSARI 100
4 CNERANG 100
5 SKMULYA 100
6 MRGASARI 96,53
7 WGJAYA 95,08
8 SKBAKTI 89,89
9 MLATI 82,02
10 NARINGGUL 80,14
11 WGSARI 77,09
Puskesmas 93,46
Distribusi Vit. A merah 200.000 iu pada anak usia 12-59 bulan di bulan Februari 2016 mencapai
100% dari target 100%, dan pada bulan Agustus 2016 mencapai 100% dari target 80 %, Desa
Wangunsari belum capai target.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini
e. Bulan Penimbangan Balita
1.1 Jumlah Balita Menurut Status Gizi BB/Umur
Tabel 3.49
Tabel Hasil BPB Status Balita Menurut BB/Umur Puskesmas Naringgul
Bulan AgustusTahun 2016
BB/U
N
BULAN SANGAT
O KURANG NORMAL GIZI LEBIH
KURANG
1 2 3 4 5 6
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
Puskesmas 0,41 11,3 87,6 0,69
Hasil Penimbangan pada bulan Agustus 2016 menurut status gizi BB/Umur yang
dikategorikan sangat kurang 0,41%, Gizi kurang 11,3%, Gizi normal 87,6% dan gizi
lebih 0,69%
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
STATUS GIZI BB/U HASIL BPB BULAN AGUSTUS TAHUN 2016
PUSKESMAS NARINGGUL
1.2 Jumlah Balita Menurut Status Gizi TB/Umur
Tabel 3.50
Tabel Hasil BPB Status Balita Menurut TB/Umur Puskesmas Naringgul
Bulan AgustusTahun 2016
TB/U
NO BULAN SANGAT
PENDEK NORMAL
PENDEK
1 2 3 4 5
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
Puskesmas 2,63 17,21 80,1
Hasil Penimbangan pada bulan Agustus 2016 menurut status gizi TB/Umur yang
dikategorikan sangat pendek 2,63%, Pendek 17,21%, dan normal 80,1%
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
GRAFIK STATUS GIZI TB/U
HASIL BPB BULAN AGUSTUS TAHUN 2016
PUSKESMAS NARINGGUL
1.3 Jumlah Balita Menurut BB/TB
Tabel 3.51
Tabel Hasil BPB Status Balita Menurut BB/TB
Puskesmas Naringgul
Bulan AgustusTahun 2016
BB/TB
NO BULAN SANGAT
KURUS NORMAL GEMUK
KURUS
1 2 3 4 5 6
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
Puskesmas 0,02 0,2 99,2 4,5
Hasil Penimbangan pada bulan Agustus 2016 menurut status gizi BB/TB yang
dikategorikan sangat Kurus 0,02%, kurus 0,2%, Gizi normal 99,2% dan gemuk 4,5%
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
STATUS GIZI BB/TB
HASIL BPB BULAN AGUSTUS TAHUN 2016
PUSKESMAS NARINGGUL
f. Cakupan Garam Beryodium
Tabel 3.52
Pengumpulan Data PWS Konsumsi Garam Beryodium Untuk semua
Puskesmas Naringgul Tahun 2016
Jml Jawaban yang Jml Alasan tidak Jml Merk Garam di Rekap Jml Bentuk
Jml Tempat Memberi
mengunakan Garam mengunakan Garam pakai (sebut 3 Garam Dapur yang Hasil Uji Garam
Garam
Beryodium Beryodium terbanyak) di uji
Tidak ada di
Ungu Pucat
NO BULAN
Tidak Tahu
Rasa Tidak
Pasar Luas
Tidak ada
Tdk tahu
setempat
Manfaat
Lainnya
Warung
Rendah
Krosok
Cukup
Mahal
Briket
Curah
Harga
Halus
Tidak
Biasa
Ungu
Pasar
pasar
Putih
Suka
1 2 3
Ya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
Puskesmas
1 Jempol
1 Tukang sayur
2 Ibu Jari
2 Supermarket
3 Bintang
g. Asi Eklusif
Tabel 3.53
Tabel Bayi Mendapat ASI Eklusif
Puskesmas Naringgul Tahun 2016
JML BAYI JML BAYI YANG DIBERI ASI EKLUSIF
NO BULAN Laki-laki Perempuan L+P
LK PR JML
ABS % ABS % ABS %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
Puskesmas
Catatan :
Tabel 3.54
Tabel Kunjungan Pasien Puskesmas Naringgul Tahun 2016
JENIS TAHUN 2015 TAHUN 2016
NO
KUNJUNGAN JML % JML %
1 UMUM
2 JKN
3 JASKESDA
4 LANSIA
Tabel 3.55
Tabel Sepuluh Besar Penyakit Puskesmas Naringgul Tahun 2016
NO NAMA PENYAKIT ICD X JML %
1 ISPA 32
2 Gastritis 17
3 Mialgia 15
4 Penyakit kulit(infeksi, alergi) 13
5 Hipertensi 9
6 Gastroenteritis (GE) 6
7 Cacar air 3
8 Infeksi saluran kemih 3
9 Obs. Febris 1
10 Lain-Lain 1
Tabel 3.57
Tabel Kegiatan Program Lansia
Puskesmas Naringgul Tahun 2016
JML JML KELOMPOK UMUR KEG.
JML KADER STRATA
NO DESA POSBIN KADER 45 59 TH 60 69 TH > 70 TH PEMERIK
TERLATIH POSYANDU
DU AKTIF P L P L P LANSIA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
Total
Kegiatan PHN pada tahun 2016 dilaksanakan kunjungan rumah pada keluarga pasien dengan TB Paru, Lansia
dan keluarga Lansia.
C. UPAYA PELAYANAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Tabel 3.60
Tabel Hasil Kegiatan Laboratorium
Puskesmas Naringgul Tahun 2016
NO JENIS PEMERIKSAAN JUMLAH KETERANGAN
1 DARAH
a. Haemoglobin
b. Golongan Darah
c. Laju Endap Darah
d. Gula Darah
e. Asam Urat
f. Kolesterol
2 URINE
a. Glukosa Urine
b. Protein Urine
c. Ph
d. Warna Urine
e. Kejernihan
f. Test Kehamilan
3 DAHAK
a. Suspek
b. BTA Positif
4 TINJA
a.
BAB IV
EVALUASI DAN PEMECAHAN MASALAH
I. EVALUASI
A. UPAYA KESEHATAN WAJIB
1. Promkes
a. Strata Posyandu
Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Naringgul, dari 78
Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas, ... Posyandu
Madya, ... Posyandu Purnama, dan ... Posyandu Mandiri.
Pemanfaatan Posyandu belum dimanfaatkan secara oftimal oleh
masyarakat maupun kader, selama ini banyak anggapan dari
masyarakat bahwa Posyandu milik kesehatan dalam hal ini Puskesmas,
padahal Posyandu adalah dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk
masyarakat. Peran Puskesmas hanya sebagai pembina dan penyuluh.
Untuk itu perlu kiranya pembinaan yang berkelanjutan dari
berbagai sektor dan adanya kerjasama dengan pihak lain untuk
meningkatkan strata Posyandu.
Disamping itu kader juga sering ganti-ganti sehingga bidan desa
harus melatih lagi, untuk itu perlu kiranya ada kesepakatan atau surat
keputusan dari pemerintah setempat sehingga kader merasa ada
ketetapan hukum.
Dukungan dari pengambil kebijakan (Desa/Kecamatan) sangat
kurang, seringkali di Posyandu itu tidak dihadiri oleh aparat desa.
2. Kesling
a. Sarana Air Bersih
Jumlah Keluarga yang memiliki akses air bersih di wilayah
kerja Puskesmas Naringgul sebesar .... % sudah mencapai target, dari
target ... % MDgs, untuk itu perlu dipertahankan dan adanya dukungan
dari pemerintah setempat dengan berbagai program yang berbasis
masyarakat sehingga akan kebutuhan air bersih dapat terpenuhi.
b. Jamban Keluarga, Tempat Sampah, SPAL
Jumlah KK yang diperiksa Jamban Keluarga, SPAL dan tempat
sampahnya masih ada yang belum memenuhi syarat sehingga perlu
adanya penyuluhan dan pendampingan sehingga tidak timbul
permasalahan yang diakibatkan dari sampah SPAL dan JAGA.
c. TTU dan TPM
Dari hasil inspeksi Sanitasi masih ada TTU dan TPM yang
belum memenuhi syarat kesehatan untuk itu perlu adanya
pendampingan dan penyuluhan secara berkala sehingga tidak timbul
masalah kesehatan yang diakibatkan oleh virus dan bakteri di TTU dan
TPM.
g. Cakupan PKN
Cakupan Neo dengan komplikasi adalah penanganan neonatus
dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan,
kecacatan dan kematian oleh dokter/bidan/perawat terlatih di Polindes,
Puskesmas, Puskesmas PONED, RB dan Rumah Sakit
Pemerintah/swasta.
Diperkirakan ada ... % (....) Neonatus cakupan penanganan
komplikasi Neonatus pada tahun 2016 mencapai ... % dari target ... %.
i. Cakupan PKO
Penanganan Obstetri/kebidanan adalah pelayanan kepada ibu
hamil dengan komplikasi kebidanan untuk mendapat penanganan
definitive sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat
pelayanan dasar dan rujukan
Cakupan pelayanan penanganan komplikasi obstetri di
Puskesmas Naringgul pada tahun 2016 adalah ... % dari target ... %.
Seluruh desa sudah mencapai target.
k. Kunjungan Balita
Adalah cakupan anak Balita (12 59 bulan) yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar, meliputi pemantauan pertumbuhan minimal
8 kali pertahun, pemantauan perkembangan minimal 2 kali pertahun,
pemberian Vit. A 2 kali setahun
Cakupan pelayanan pada balita di Puskesmas Naringgul pada
tahun 2016 adalah ... % dari target ... %.
b. Program TB Paru
1) Proporsi Pasien BTA + diantara Suspek
Adalah prosentase pasien BTA positif yang ditemukan dan
diobati diantara suspek yang diperiksa dahaknya, angka ini
menggambarkan mutu dari proses penemuan sampai diagnosis
pasien serta kepekaan menetapkan kriteria suspek.
Proporsi pasien BTA + diantara suspek yang diobati di
Puskesmas Naringgul pada tahun 2016 adalah : Triwulan 1 .... %,
Triwulan 2 .... %, Triwulan 3 .... %, Triwulan 4 .... %, dan bila di
kumulatifkan pada akhir tahun adalah .... %.
Angka yang ditoleransi untuk proporsi TB Paru BTA +
adalah 5-15 %. Bila presentasi kurang dari 5% kemungkinan
disebabkan penjaringan suspek terlalu longgar, bila penjaringan
lebih dari 15% kemungkinan penjaringan terlalu ketat.
2) Proporsi Pasien BTA + diantara semua Pasien TB yang diobati
Adalah presentase pasien Tuberkulosis Paru BTA + diantara
semua pasien Tuberkulosis Paru tercatat.
Indikator ini menggambarkan prioritas penemuan pasien
Tuberkulosis yang menular diantara seluruh pasien Tuberkulosis
pasien yang diobati.
Cakupan BTA + diantara semua pasien yang diobati pada
tahun 2016 di Puskesmas Naringgul belum mencapai target
yaitu .... %.
Bila angka ini kurang dari ... % itu berarti mutu diagnosis
rendah, dan kurang memberikan prioritas untuk menemukan
pasien yang menular (BTA +)
3) Case Detection Rate
Adalah presentase jumlah pasien baru BTA + yang
ditemukan dan diobati dibanding jumlah pasien baru BTA + yang
diperkirakan ada dalam wilayah tersebut.
Pada tahun 2016 sasaran BTA + di Puskesmas Naringgul
adalah .... orang ( ... / ....x jml penduduk), dengan target ... %
sedangkan suspek yang harus diperiksa adalah ... orang.
Pada tahun 2016 pencapaian BTA + di Puskesmas Naringgul
adalah .... pasien ( ... % ).
Dibanding dengan pencapaian tahun 2015, ada penurunan
yang signifikan yaitu dari ... BTA + yang ditemukan menjadi ...
BTA + yang ditemukan. Hal ini dikarenakan sulitnya suspek
mengeluarkan dahak.
4) Conversi Rate
Angka konversi adalah presentase pasien baru BTA + yang
mengalami perubahan menjadi BTA negatif setelah mengalami
pengobatan intensif selama 2 bulan.
Indikator ini berguna untuk mengetahui secara cepat hasil
pengobatan dan untuk mengetahui apakah pengawasan langsung
menelan obat dilakukan dengan benar.
Angka konversi pasien TB Paru BTA + di Puskesmas
Naringgul pada akhir tahun mencapai ... % dari target .... % ini
dikarenakan pasien sedang menjalani pengobatan dan belum
mencapai 2 bulan.
5) Cure Rate
Angka kesembuhan adalah angka yang menunjukan
presentase pasien baru TB BTA + yang sembuh setelah selesai
masa pengobatan diantara pasien paru BTA + yang tercatat.
Angka kesembuhan pasien TB Paru di Puskesmas
Naringgul pada triwulan 1 ... %, triwulan 2 ... %, triwulan 3 ... %,
triwulan 4 ... %. Secara keseluruhan pada tahun 2016 adalah ... %
kesembuhan, karena masih ada yang menjalani pengobatan, angka
minimal yang harus dicapai adalah ... %
c. Survelans
1) Laporan W-1
Laporan W-1 adalah laporan kejadian luar biasa yang
waktunya kurang dari 24 jam, pada tahun 2016 terjadi KLB
keracunan makanan di desa .................. Kecamatan Naringgul.
2) Laporan W-2
Laporan W 2 adalah Form laporan mingguan penyakit dalam
satu tahun sasarannya adalah 52 minggu, dan target untuk
kelengkapan adalah .... %, sedangkan untuk ketepatan ..... %
Letak Puskesmas dari Dinas Kesehatan terlalu jauh sehingga
menyulitkan petugas Survelens untuk mengirimkan laporan W2
tepat waktu
Rencana di tahun 2017 untuk kewaspadaan KLB dan
penanggulangan KLB adalah mengoftimalkan tim TGC yang
sudah terbentuk. Laporan W2 selalu tepat dan lengkap, dan bila
terjadi KLB laporan W1 akan dikirim dalam 24 jam.
3) PD3I
Tidak ada kasus PD3I pada tahun 2016 di Puskesmas Naringgul
4) Pneumonia
Kasus Pneumonia yang ditemukan di Puskesmas Naringgul
pada anak usia 2-59 bulan dengan klasifikasi Pneumonia
adalah ..... anak.
Pasien anak sakit usia 2-59 bulan, diperiksa dengan
pelayanan MTBS sehingga dapat dengan akurat
mengklasifikasikan bahwa anak termasuk klasifikasi ispa, napas
cepat atau Pneumonia.
5) Ispa
Kunjungan pasein Ispa usia 0-11 bulan dan usia 12-59
bulan pada tahun 2016 adalah ..... anak, dengan pelayanan MTBS
dan menggunakan klasifikasi bukan diagnosa.
6) Campak
Penemuan Kasus Campak di Puskesmas Naringgul pada
tahun 2016 adalah .... kasus yaitu .... kasus laki-laki dan .... kasus
perempuan
7) Diare
Kasus Diare yang ditemukan di Puskesmas Naringgul
adalah ..... kasus, pada tahun 2016 tidak terjadi KLB baik laporan
dari kader maupun pasien yang berkunjung ke Puskesmas
Kunjungan pasien Diare ke Puskesmas dalam tahun 2016
masih dibawah rata-rata tertinggi dalam .... tahun terakhir.
8) DBD
Penemuan Kasus DBD pada tahun 2016 ada .... kasus, dan
dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE), di lakukan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
d. P2BB
Tidak ditemukan kasus akibat gigitan binatang pada tahun 2016
di wilayah Puskesmas Naringgul
e. Kusta
5. Gizi
a. D/S
Cakupan D/S untuk tingkat Puskesmas adalah....%, sedangkan
targetnya adalah....%. Dari 11 Desa yang ada di wilayah Puskesmas
Naringgul....Desa tidak mencapai target cakupan.
b. K/S
Pencapaian K/S di Puskesmas Naringgul sudah mencapai target
yaitu....%, seluruh Desa sudah mencapai target karena ketersediaan
Buku KMS untuk seluruh Desa di sediakan dari Puskesmas dengan
dana dari BOK dan Dana Operasional Puskesmas.
c. N/D
Jumlah bayi dan balita yang naik timbangannya bila di banding
dengan bayi dan balita yang datang untuk tingkat Puskesmas sudah
mencapai target yaitu....%, tetapi masih ada....Desa yang belum
mencapai target yaitu Desa....% dan Desa....%.
d. Cakupan Vitamin A
1) Bayi 6-11 bulan
Distribusi Vit. A biru 100.000 iu pada bayi usia 6-11
bulan di bulan Februari 2016 mencapai 100% dari target 100%,
dan pada bulan Agustus 2016 mencapai 100%.
2) Balita 12-59 bulan
Distribusi Vit. A merah 200.000 iu pada anak usia 12-59
bulan di bulan Februari 2016 mencapai 100% dari target 100%,
dan pada bulan Agustus 2016 mencapai 100% dari target 80 %
e. Bulan Penimbangan Balita
1) Jumlah Balita Menurut Status Gizi BB/Umur
Hasil Penimbangan pada bulan Agustus 2016 menurut
status gizi BB/Umur yang dikategorikan sangat kurang ... orang,
Gizi kurang ... orang, Gizi normal ,,, orang dan gizi lebih ... orang
2) Jumlah Balita Menurut Status Gizi TB/Umur
Hasil Penimbangan pada bulan Agustus 2016 menurut
status gizi TB/Umur yang dikategorikan sangat pendek ... orang,
Pendek ... orang, Gizi normal ,,, orang dan normal ... orang
3) Jumlah Balita Menurut BB/TB
Hasil Penimbangan pada bulan Agustus 2016 menurut
status gizi BB/TB yang dikategorikan sangat Kurus ... orang,
kurus ... orang, Gizi normal ,,, orang dan gemuk ... orang
f. Cakupan Garam Beryodium
g. Asi Eklusif
Cakupan ASI Eklusif di wilayah Puskesmas Naringgul tahun
2016 sudah mencapai target yaitu ... % dari target ... %.
4. UKS
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah baik
secara perorangan atau kelompok masih kurang.
Kader kesehatan belum merata dan jumlahnya belum maksimal
5. Public Healt Noursing
PHN (Public Healt Noursing) atau perawatan kesehatan
masyarakat, di puskesmas naringgul belum berjalan secara optimal. Ada
beberapa kendala diantaranya SDM petugas belum memahami tentang
program PHN.
Ada 6 kriteria sasaran PHN, yaitu :
a. Maternal
b. Bayi
c. Balita
d. Lansia
e. Kunjungan pada penderita penyakit kronis
f. Kunjungan pada penyakit dengan tindak lanjut perawatan
Pada tahun 2016 kegiatan PHN dilaksanakan dengan
memberikan asuhan keperawatan pada keluarga, rencana tahun 2017
adalah meningkatkan SDM semua petugas terkait baik perawat
maupun bidan dengan cara mengadakan refresing program PHN.
C. Upaya Penunjang Lainnya
Pemeriksaan Laboratorium di Puskesmas Naringgul sesuai dengan
standar pelayanan laboratorium sederhana, yaitu 4 komponen yang diperiksa,
yaitu darah, urine, dahak dan tinja
Untuk pemeriksaan Urine yang dilaksanakan di Puskesmas Naringgul
adalah PH, Glukosa Urine, Protein Urine dan test kehamilan.
Untuk pemeriksaan dahak atau sputum dilaksanakan pada pasien
tersangka TB Paru.
MANUSIA METHODE
KEMATIAN
BAYI
DANA
SARANA
PENUTUP
Naringgul ini untuk memperoleh gambaran hasil kegiatan dari setiap program yang
dilaksanakan pada tahun 2016, dan sebagai identifikasi hasil kegiatan, identifikasi
Kesehatan ini adalah hasil kegiatan seluruh Program di Puskesmas dari bulan Januari
s/d Desember 2016, baik itu program esensial, Upaya Kesehatan Pengembangan dan
Dari keseluruhan Upaya Kesehatan yang kami laksanakan pada tahun 2016
masih ada beberapa indikator yang belum mencapai target baik di Puskesmas maupun
tingkat desa, seperti masih adanya kematian bayi cakupan imunisasi HB-O yang
belum mencapai target, N/D di tingkat Posyandu ada yang belum mencapai target,
cakupan TB Paru, Desa Siaga belum optimal, Strata Posyandu dari 78 hanya
...Posyandu dengan strata Mandiri dan masih adanya gizi buruk dari verifikasi hasil
mengambil satu masalah untuk kami pecahkan bersama, yaitu masalah kematian bayi,
bukan berarti masalah-masalah lain tidak kami prioritaskan tetapi kami fokus
terhadap kematian bayi, dan semua permasalahan pun kami rencanakan untuk
pemecahan masalahnya.
masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk itu kami berharap
kritik serta saran dari para pembaca untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Kecamatan Naringgul