Anda di halaman 1dari 120

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentng kesehatan menjeaskan
bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama memeiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional khusussnya
subsistem upaya kesehatan, bahwa penyelenggarakan puskesmas perlu ditata
ulang untuk meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan, dan kualitas pelayanan
dalam rangka mengingkatkan derajat masayarakat seta menyukseskan program
jaminan sosial nasional. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi
upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat
pengembangan (UKM), Serta Upaya Kesehatan Perseorangan Tingkat Pertama
(UKP). Upaya kesehatan esensial yang dimaksud meliputi: Pelayanan Promosi
kesehatan, Pelayanan Kesehatan Lingkungan, Pelayanan Kesehatan Ibu,anak,dan
keluarga berencana, Pelayanan Gizi, dan Pelayanan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit. Upaya Kesehatan Pereorangan Tingkat Pertama
dilaksanakan dalam bentuk: Rawat jalan, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan
Satu Hari (One Day Care), Home Care, dan rawat inap berdasarkan pertimbangan
kebutuhan pelayanan kesehatan ( Permenkes 75 tahun 2014 ).
Puskesmas merupakan pusat pengembangan, pembinaan, dan pelayanan
kesehatan masyarakat yang sekaligus merupakan pos terdepan dalam
mewujudkan pembangunan kesehatan di tengah masyarakat. Oleh karena itu,
puskesmas merupakan titik temu pertama antara masyarakat dengan upaya
kesehatan secara menyeluruh agar mampu meningkatkan dan mengembangkan
pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien(Depkes RI, 2006).
Upaya kesehatan ditingkatkan dengan tujuan agar dapat
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif
masyarakat. Dalam hal ini fungsi puskesmas sebagai pusat pengembangan,
pembinaan dan pelaksanaan upaya kesehatan di wilayah kerjanya dimana
kegiatan- kegiatan yang akan dilaksanakan oleh puskesmas dari waktu ke waktu
terus berkembang perlu direncanakan dengan seksama agar tepat guna tepat
sasaran. Keberhasilan pembangunan kesehatan ditandai dengan meningkatnya
derajat kesehatan masyarakat, mutu pelayanan yang prima, sarana dan prasana
yang memadai serta berperilaku hidup sehat. Untuk mencapai hasil dan memberi
daya guna yang optimal dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka
disusun Laporan Tahunan Puskesmas.
Laporan Tahunan ini disusun untuk mengetahui posisi keberadaan Puskesmas
Naringgul dilihat dari faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan serta faktor
- faktor mempengaruhi baik internal dan eksternal berupa peluang dan ancaman,
sehingga dalam melaksanaan program untuk pencapaian visi dan misinya selalu
mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dengan kegiatan-kegiatan yang
realistis.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud

Merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi laporan


tahunan ini adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) tahun.
Laporan tahunan ini sebagai upaya untuk mengarahkan seluruh dimensi
kebijakan dalam melaksanakan kewenangan daerah Bidang Kesehatan pada
Puskesmas Naringgul. Laporan tahunan Puskesmas Naringgul merupakan
pedoman dan arahan bagi pelaksana pembangunan kesehatan di wilayah
Puskesmas Naringgul dalam melaksanakan pembangunan dan memberikan
pelayanan kepada masyarakat.

1. Tujuan umum
Untuk memperoleh gambaran hasil kegiatan dari setiap program yang
dilaksanakan di Puskesmas Naringgul tahun 2016 dan diharapkan laporan
tahunan ini dijadikan sebagai Feedback dan koreksi untuk mencapai
hasilyangoptimal pada tahun 2017.
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan upaya kesehatan preventif dan Kuratif
b. Meningkatkan upaya kesehatan Promotif dan Rehabilitatif
c. Mengindentifikasi hasil kegiatan dari setiap program yang
dikasanakan di puskesmas Naringgul pada tahun 2016
d. Mengindentifikasi sumber daya dalam pelaksanaan kegiatan di setiap
program di puskesmas Naringgul tahun 2016
e. Mengindentifikasi masalah-masalah dalam pelasanaan kegiatan di
setiap program di puskesmas Naringgul pada tahun 2016
f. Memprioritaskan masalah yang ada di Puskesmas naringgul pada
tahun 2016
g. Memcahkan masalah yang ada di Puskesmas Naringgul pada tahun
2016
h. Dapat meyusun Rencana Usulan Kegiatan Puskeswmas
Naringgultahun 2017
i. Merencanakan Tencana Usulan Pelaksanaan Kegiatan di puskesmas
Naringgul tahun 2017

C. Visi dan Misi Puskesmas

1. Visi Puskesmas Naringgul


Naringgul Sehat 2016 yang Merata dan Berkesinambungan
2. Misi Puskesmas Naringgul
a. Meningkatkan akses pelayanan yang optimal kepada seluruh
masyarakat
b. Meningkatkan SDM sesuai dengan kompetensi untuk pelayanan
yang perima
c. Mednuingkatkan peran serta masyarakat sesuai dengan potensi
yang dimiliki dibidang kesehatan
d. Pendekatan kepada masyarakat untuk mewujudkan lingkungan
sehat serta perilaku hidup beresih dan sehat.

D. Alasan Penyusunan Laporan Tahunan

Laporan tahun ini dibuat sebagai acuan dalam penyusunan program,


penyelenggaraan, pengendalian, penilaian dan pengembangan upaya Kesehatan.
Dengan adanya laporan tahunan diharapkan pelaksanaan pembangunan
Kesehatan di Puskesmas Naringgul dapat menghantar seluruh masyarakat di
wilayah Puskesmas Naringgul untuk memperoleh pelayanan kesehatan dan
meningkatkan derajat Kesehatan yang optimal. Sesuai dengan perencanaan dan
penganggaran berbasis kinerja, diperlukan perhatian khusus dalam memantau
tercapainya indikator kegiatan yang dilakukan yaitu, keluaran (output), hasil
(outcome), manfaat (benefit), dan dampak (impact) tiap-tiap program yang
dilaksanakan.
E. Dasar Pemikiran
Dengan adanya laporan tahunan ini Puskesmas Naringgul diharapkan dapat
mengidentifikasi dan menganalisis perkembangan umum dan permasalahan
kesehatan di Puskesmas Naringgul, potensi dan peluangnya yang meliputi
lingkungan baik itu didalam dan diluar, tujuan yang ingin dicapai, dan mengukur
kemajuan dari tujuan yang telah ditetapkan.

F. Manfaat Yang Diharapkan


Sebagai dokumen tertulis dan acuan dasar pembangunan Puskesmas menuju
masa depan sehingga semua karyawan dan pihak yang terkait mengerti dan
memahami tujuan organisasi dengan jelas dan menjalankan tugas sehari hari
untuk mencapai sistematika kerja yang optimal di Puskesmas
Membina komitmen dan rasa memiliki di antara seluruh warga Puskesmas
yang bersangkutan.
Memberikan kemudahan-kemudahan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam
perencanaan penyelenggaraan, pengawasan, pengendalian dan eveluasi
program maupun kinerja Puskesmas secara berkesinambungan.
Pengendali dan penilaian pelaksanaan program Puskesmas.
Dinas Kesehatan Kabupaten dan Propinsi dalam melaksanakan fasilitas
perencanaan dan penganggaran Puskesmas serta pelaksanaan pengadaan dan
penilaian program di Puskesmas.
Terlaksananya sistem perencanaan dan penganggaran berdasarkan kinerja
serta prinsip akuntabilitas di Puskesmas itu sendiri.
G. STRATEGI
Menjalin kerjasama lintas sektor dan lintas program
Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu dan berorientasi pada
aspek promotif, preventif tanpa mengesampingkan aspek kuratif dan
rehabilitatif.
Meningkatkan profesionalisme petugas Puskesmas.
Meningkatkan peran serta Masyarakat (PKK, TOGA, TOMA) dalam hal
pelayanan kesehatan dasar.

BAB II

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS NARINGGUL


A. GEOGERAFIS

Secara geografis, wilayah kerja Puskesmas Naringgul merupakan dataran

tinggi yang terletak selatan Kabupaten Cianjur dengan ketinggian 600 M dari

permukaan laut meluas ke utara dengan perbatasan Kabupaten Bandung. Luas

wilayah Puskesmas Naringgul adalah + 2437777 ha, terbagi dalam Pembagian

Tanah Pesawahan: 1.423.900 Ha, Daratan : 22.953.739 Ha, Pegunungan /

Perbukitan : 18.186.169 Ha. Yang masing-masing kawasan memiliki

sumberdaya alam yang berbeda walaupun ada yang serupa dengan jarak tempuh

ke kabupaten Cianjur 145 km. Batas administratif wilayah kerja Puskesmas

Naringgul adalah sebagai berikut :

Batas Utara : Kecamatan Rancabali Kab. Bandung

Selatan : Kecamatan Cidaun Kab. Cianjur

Batas Timur : Kecamatan Cidaun Kab. Cianjur

Batas Barat : Kecamatan Cibinong Kab. CianjurPuskesmas

Puskesmas Naringgul merupakan puskesmas yang dibangun pada tahun 1983

dibangun diatas tanah seluas 300 m2.dengan luas bangunan 200 m2.

Puskesmas Naringgul mempunyai wilayah kerja yang terdiri dari 11 Desa yaitu :
1. Wangunjaya
2. Naringgul
3. Cinerang
4. Balegede
5. Mekarsari
6. Wanasari
7. Sukabakti
8. Malati
9. Wangunsari
10. Sukamulya
11. Margasari

B. PETA LOKASI KECAMATAN NARINGGUL


WILAYAH KERJA PUSKESMAS NARINGGUL
C. DEMOGRAFIS
1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Naringgul berdasarkan jenis
kelamin adalah ............ jiwa dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.1
Tabel jumlah penduduk di wilayah
Puskesmas Naringgul
Tahun 2016

JUMLAH PENDUDUK
NO DESA
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 2 3 4 5
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
JUMLAH

Dari data diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk ...........lebih banyak
dari pada jumlah penduduk ............. antara jumlah penduduk laki-laki dan
perempuan di setiap desa tidak terlalu jahuh.

2. Luas Wilayah
Tabel 2.2
Tabel Luas Wilayah Puskesmas Naringgul
Tahun 2016

NO JENIS TANAH JUMLAH ha2


1 Tanah Pesawahan 1.423.900
2 Tanah Darat 22.953.739
3 Pegunungan/perbukitan 18.186.169

D. DATA SASARAN
1. Data Sasaran Proyeksi

Tabel 2.3
Tabel Data sasaran Puskesmas Naringgul
Tahun 2016

SASARAN
JML
NO DESA

BALITA
BUTEK
BUMIL

BUMIL

BULIN
RISTI

BAYI
PDDK

NEO
I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
JUMLAH

2. Data sasaran Rill


Data yang digunakan di Puskesmas sebagai sasaran adalah data proyeksi,
namun data rill dari setiap desa dibutuhkan juga sebagai data pembanding antara
proyeksi dan rill.

Tabel 2.4
Tabel Data Sasaran Hasil Pendataan Rill
Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
JML
KK SASARAN RILL
JML
NO DESA

BALITA
BUTEK
PDDK

BUMIL

BUMIL

BULIN
RISTI

BAYI
NEO
I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
JUMLAH
Data rill didapatkan dari hasil pendataan yang dilaksanakan oleh kader dan bidan
desa pada awal tahun. Tujuan nya agar diperoleh data yang akurat

3. Data Sarsaran Lansia

Tabel 2.5
Tabel Sasaran Lansia Puskesmas Naringgul
Tahun 2016

NO DESA USIA
49 59 th 60 69 th >70 th
1 2 3 4 5
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
Jumlah
Data lansia adalah data hasil pendataan yang dilaksanakan oleh kader dan
bidan desa.

E. SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS


1. Sarana di Puskesmas Naringgul

Tabel 2.6
Tabel Sarana dan Prasarana
Puskesmas Naringgul Tahun 2016
NO JENIS JUMLAH DAN KONDISI JUMLAH KETERANGAN
SARANA BAIK RUSAK
FISIK RINGAN SEDANG BERAT
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Dilihat dari sarana yang ada di Puskesmas bahwa bangunan
Puskesmas masih jauh dari standar untuk ukuran Puskesmas yang berada di jalur
jalan Propinsi dan akan dibuat kan lagi satu bangunan untuk DTP.
2. Jumlah Bidan Praktek Swasta, Dokter Praktek Swasta DAN Paraji

Tabel 2.7
Tabel BPS dan DPS Wilayah Kerja Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
NO DESA JUMLAH
PARAJI BPS DPS
TRLHT TDK
TRLHT
1 2 3 4 5 6
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
JUMLAH

3. Ketenagaan di Puskesmas

Tabel 2.8
Tabel Jumlah Ketenagaan di Puskesmas Naringgul
Tahun 2016

STATUS
PENDIDIKAN
NO KETENAGAAN KEPEGAWIAN JUMLAH
SD SLA D3 S1 PNS PTT TKS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Dokter Umum 0 0 0 1 1 0 0 1
2 Dokter Gigi 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Kepala Puskesmas 0 0 0 1 1 0 0 1
4 Ka TU 0 0 1 0 1 0 0 1
5 Perawat 0 0
6 Perawat Gigi 0 0 1 0 1 0 0 1
7 Bidan Poned 0 0 4 2 2 0 4
8 Bidan Desa 0 0 14 0 3 11 0 14
9 Sanitarian 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Ahli Gizi PKM 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Asisten Apoteker 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Celaning Servis 1 0 0 0 0 0 1 1
13 Sopir 1 0 0 0 0 0 1 1
14 Tenanga admin 0 1 0 0 0 0 1 1
15 Tenaga Lainnya 0 0 0 1 0 0 1 1
JUMLAH 2 1
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. UPAYA KESEHATAN WAJIB
1. Promkes
a. Strata Posyandu dan Kader Posyandu
Tabel 3.1
Strata Posyandu dan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Naringgul
Tahun 2016

1. PERKEMBANGAN POSYANDU 2. JUMLAH KADER


JUMLAH
NO DESA
RT/RW PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JML AKTIF PASIF RATIO
JML
ABS % ABS % ABS % ABS % POSY ABS % ABS % PERPOS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 BALEGEDE 40/14 0 0 3 42 3 42 1 14 7 35 100 0 0 35 5
2 SUKABAKTI 39/11 0 0 2 28 3 42 2 28 7 35 100 0 0 35 5
3 WANASARI 40/13 0 0 2 57 6 75 0 0 8 40 100 0 0 40 5
4 NARINGGUL 37/11 0 0 0 0 5 0 1 16 6 31 100 0 0 31 0
5 MALATI 33/12 0 0 2 28 1 14 4 57 7 37 100 0 0 37 5
6 WANGUNJAYA 42/11 0 0 2 28 5 71 0 0 7 35 100 0 0 35 5
7 WANGUNSARI 28/8 0 0 1 12 6 75 1 12 8 40 100 0 0 40 5
8 MEKARSARI 35/37 0 0 4 50 3 37 1 12 8 40 100 0 0 40 5
9 CINERANG 37/17 0 0 6 100 0 0 0 0 6 30 100 0 0 30 5
10 SUKAMULYA 27/11 0 0 7 87 1 12 0 0 8 42 100 0 0 42 5
11 MARGASARI 31/8 0 0 2 33 4 66 0 0 6 30 100 0 0 30 5
JUMLAH 389/123 0 0 31 39 37 47 10 13 78 395 100 0 0 395 5

b. Strata TOGA dan POSBINDU


Tabel 3.2
Strata TOGA dan POSBINDU di Wilayah Kerja Puskesmas Naringgul

1. PERKEMBANGAN TOGA 2. PERKEMBANGAN POSBINDU


JUMLAH
NO DESA
RT/RW PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JML PRATAMA MADIYA PURNAMA MANDIRI
JM
ABS % ABS % ABS % ABS % TOGA ABS % ABS % ABS % ABS %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 18 19 2
1 BALEGEDE 40/14 2 0 0 0 2 1 0 0 0
2 SUKABAKTI 39/11 2 0 0 0 2 1 0 0 0
3 WANASARI 40/13 2 0 0 0 2 1 0 0 0
4 NARINGGUL 37/11 2 0 0 0 2 1 0 0 0
5 MALATI 33/12 2 0 0 0 2 1 0 0 0
6 WANGUNJAYA 42/11 2 0 0 0 2 1 0 0 0
7 WANGUNSARI 28/8 2 0 0 0 2 1 0 0 0
8 MEKARSARI 35/37 2 0 0 0 2 1 0 0 0
9 CINERANG 37/17 2 0 0 0 2 1 0 0 0
10 SUKAMULYA 27/11 2 0 0 0 2 1 0 0 0
11 MARGASARI 31/8 2 0 0 0 2 1 0 0 0
JUMLAH 389/123 22 0 0 0 22 11 0 0 0 1
Tahun 2016

c. Strata Perkembangan Poskestren dan Desa Siaga


Tabel 3.3

Strata Perkembangan Poskestren dan Desa Siaga di Wilayah Kerja Puskesmas Naringgul

1. PERKEMBANGAN POSKESTREN 2. PERKEMBANGAN DESA SIAGA


JUMLAH
NO DESA
PONTREN PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JML PRATAMA MADIYA PURNAMA MANDIRI
JM
ABS % ABS % ABS % ABS % ABS % ABS % ABS % ABS %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 18 19 2
1 BALEGEDE 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
2 SUKABAKTI 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
3 WANASARI 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
4 NARINGGUL 3 1 0 0 0 1 1 0 0 0
5 MALATI 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
6 WANGUNJAYA 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
7 WANGUNSARI 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
8 MEKARSARI 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
9 CINERANG 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
10 SUKAMULYA 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
11 MARGASARI 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0
JUMLAH 9 1 0 0 0 1 11 0 0 0 1
a. Strata Perkembangan Dana Sehat
Tabel 3.4

Strata Perkembangan Dana Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Naringgul


Tahun 2016

1. PERKEMBANGAN DANA SEHAT KK ANGGOTA PDDK ANGGOTA


JUMLAH JML JML DANA SEHAT DANA SEHAT
NO DESA
PDDK KK PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
ABS % ABS % ABS % ABS %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 BALEGEDE 1 0 0 0 1 128 268
2 SUKABAKTI 2 0 0 0 2 190 370
3 WANASARI 0 0 0 0 0 0 0
4 NARINGGUL 1 0 0 0 1 148 286
5 MALATI 4 0 0 0 4 462 765
6 WANGUNJAYA 0 0 0 0 0 0 0
7 WANGUNSARI 1 0 0 0 1 260 435
8 MEKARSARI 1 0 0 0 1 85 140
9 CINERANG 0 0 0 0 0 0 0
10 SUKAMULYA 0 0 0 0 0 0 0
11 MARGASARI 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 10 0 0 0 10 1273 2264
2. Kesehatan Lingkungan
a. Sasaran Air Bersih

Tabel 3.5

Jumlah dan Porsentase Keluarga Memiliki Akses Terhadap Air Bersih


di Puskesmas Naringgul Tahun 2016

JUMLA KK YANG MEMAKAI SARANA AIR BERSIH


H % KK
SAMBU
N KELUA AKSE
NAMA DESA SUMUR SUMU KU/ PDA NGAN JUMLA
O RGA S AIR
GALI R BOR HU M RUMAH H
YANG BERSI
/PP
ADA H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
JUMLAH

a. Jaga, Spal Tempat Sampah

Tabel 3.6
JAGA, SPAL, DAN TEMPAT SAMPAH
DI WILAYAH PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016

JAMBAN TEMPAT SAMPAH SPAL


JUMLAH SEHAT

JUMLAH SEHAT

JUMLAH SEHAT
DIPERIKSAJUMLAH KK

JUMLAH KK MEMILIKI

JUMLAH KK MEMILIKI
DIPERIKSAJUMLAH KK

DIPERIKSAJUMLAH KK
JUMLAH KK MEMILIKI

JUMLAH
NO NAMA DESA
KK

1 2
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
JUMLAH

b. Hasil Pemeriksaan TTU dan TPM

Tabel 3.7
JUMLAH DAN PERSENTASE TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) SEHAT
DIPERINCI MENURUT JENISNYA DI PUSKESMAS NARINGGUL
TAHUN 2016

JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH
NO JENIS TPM YANG % SEHAT
DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT
ADA
1 2 3 4 5 6 7
1 Peternakan ( ayam,sapi dll)
2 Pabrik be
3
4
5
6
7
8
9
10
11
TOTAL PUSKESMAS

JUMLAH DAN PERSENTASE TEMPAT TEMPAT UMUM( TTU) SEHAT


DIPERINCI MENURUT JENISNYA DI PUSKESMAS NARINGGUL
TAHUN 2016

JUMLAH
N JUMLAH RUMAH %
JENI TTU YANG DIPERIKSA
O DIPERIKSA SEHAT SEHAT
ADA
1 2 3 4 5 6 7
1 Sarana Pendidikan
a. Paud
b. SD
c. SLTP
d. SMA
TOTAL PSKESMAS

3.KESEHATAN IBU DAN ANAK DAN PELAYANAN KELUARGA


BERENCANA
a. Cakupan K-1 Murni

Tabel 3.8
Tabel Cakupan K-1 Tahun 2016
Puskesmas Naringgul

TARGET HASIL KESENJANGAN


NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS

Adalah jumlah kontak pertama ibu hamil dengan tenaga kesehatan pada umur
kehamilan 12 minggu, baik didalam maupun diluar gedung Pusksmas
(Posyandu,kunjungan rumah,Rumah Sakit danpraktek swasta di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu tetentu untuk mendapatkan pelayanan anteu natal
sesuai dengan standar yang di tetapkan minimal (10T)
Cakupan K-1 Murni di puskesmas Naringgul pada tahun 2016 adalah............100%
dari target ..................100%
Untuk lebih lebih jelas dapat dilihat pada grafik cakupan K-1 Murni dibawah ini :
Grafik K-1 Murni

GRAFIK PWS PROGRAM KIA HASIL CAKUPAN K-1 MURNI


BULAN JANUARI 2016 S/D BULAN DESEMBER 2016
PUSKESMAS NARINGGUL
b. Cakupn K-4
Tabel 3.9
Tabel Cakupan K-4 TAHUN 2016
Puskesmas Naringgul

TARGET HASIL KESENJANGAN


NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS

Adalah jumlah kontak ke-4 atau lebih ibu hamil dengan tenaga kesehatan baik
didalam maupun diluar gedung Puskesmas ( Posyandu, Polindes, Kunjungan rumah,
Rumah sakit dan paraktek swasta diwilayah kerja puskesmas) untuk mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai dengan waktu yang ditetapkan dengan syarat :
Minimal satukali kontak pada triwulan I
Minimal stu kali kontak pada triwulan II
Minimal dua kali kontak pada triwulan III
Cakupan k-4 di Puskesmas Naringgul pada tahun 2016 dilihat dari pencapaian absolut
sudah mencapai target yaitu........... bumil, dilihat dari angka poresntase .............%
dari target.....%. Masih ada.............yang belum mencapa target.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik Program KIA kunjungan K-4 dibawah ini.
c. Cakuapn Linakes

Tabel 3.10
Tabel Cakupan Linakes Puskesmas Naringgul
Tahun 2016

TARGET HASIL KESENJANGAN


NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS

Adalah cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, di suatu wilayah kerja dalam kurun
waktu tertentu.
Dengan indikator ini dapat diperkirakan proporsi persalinan oleh tenaga kesehatan
dan ini menggambarkan kemampuan manajemen program KIA dalam pertolongan
persalinan sesuai standar.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Naringgul pada
tahun2016 adalah........% dari target ..........%
4. Upaya Pemberantasan Penyakit Menular
a. Imunisasi Rutin
1.1 Hasil Cakupan Imunisasi HB-O

Tabel 3.24
Tabel Cakupan Imunisasi HB-O Puskesmas Naringgul
Tahun 2016

TARGET HASIL KESENJANGAN


NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS

Cakupan Imunisasi HB-O diwilayah Puskesmas Naringgul pada tahun2016 belum


mencapai target, yaitu ....... % dari target ..... % , seluruh desa belum mencapai target.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik PWS Program Imunisasi hasil cakupan
imunisasi HB-O dibawah ini :
Grafik Cakupan Imunisasi HB-O

GRAFIK PWS IMUNISASI HASIL CAKUPAN IMUNISASI HB-O

PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016

Bulan ini 15 14 9 13 17 15 9 16 3 8 4 123


Bulan lalu 20 31 16 6 5 8 7 6 10 4 2 115
Kumulatif 68,00 50,00 26,80 26,00 24,70 22,50 16,30 15,20 13,40 10,80 8,50 19,47
TREND
Status J J J J

Skmulya Blgede Mrgasari Nrgl Malati Skbakti Wnsari Wgjaya Cnrang Mksari Wgsari PKM
1.2 Hasil Cakupan Imunisasi BCG

Tabel 3.25
Tabel Cakupan Imunisasi BCG Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS

Cakupan Imunisasi BCG diwilayah Puskesmas Naringgul pada tahun 2016


belum mencapai target, yaitu ....... % dari target ..... % , seluruh desa telah
mencapai UCI desa. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik PWS Program
Imunisasi hasil cakupan imunisasi BCG dibawah ini :
Grafik Cakupan Imunisasi BCG

GRAFIK PWS IMUNISASI HASIL CAKUPAN IMUNISASI BCG

PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016


1.3 Hasil Cakupan Imunisasi DPT-HB Combo 1

Tabel 3.26
Tabel Cakupan Imunisasi DPT-HB Combo 1 Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS

Cakupan Imunisasi DPT-HB Combo 1 diwilayah Puskesmas Naringgul pada


tahun 2016 belum mencapai target, yaitu ....... % dari target ..... % , seluruh desa
telah mencapai UCI desa. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik PWS
Program Imunisasi hasil cakupan imunisasi DPT-HB Combo 1 dibawah ini :
1.4 Hasil Cakupan Imunisasi DPT-HB Hib 2

Tabel 3.27
Tabel Cakupan Imunisasi DPT-HB Hib 2 Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS

Cakupan Imunisasi DPT-HB Hib 2 diwilayah Puskesmas Naringgul pada tahun


2016 belum mencapai target, yaitu ....... % dari target ..... % , seluruh desa telah
mencapai UCI desa. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik PWS Program
Imunisasi hasil cakupan imunisasi DPT-HB Hib 2 dibawah ini :
1.5 Hasil Cakupan Imunisasi DPT-HB Combo 3

Tabel 3.28
Tabel Cakupan Imunisasi DPT-HB Combo 3 Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS

Cakupan Imunisasi DPT-HB Combo 3 diwilayah Puskesmas Naringgul pada


tahun 2016 belum mencapai target, yaitu ....... % dari target ..... % , seluruh desa
telah mencapai UCI desa. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik PWS
Program Imunisasi hasil cakupan imunisasi DPT-HB Combo 3 dibawah ini :
1.6 Hasil Cakupan Imunisasi Polio 1

Tabel 3.29
Tabel Cakupan Imunisasi Polio 1 Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS

Cakupan Imunisasi Polio 1 diwilayah Puskesmas Naringgul pada tahun 2016


belum mencapai target, yaitu ....... % dari target ..... % , seluruh. Bila dilihat dari
angka absolute masih ada kekurangan ... bayi yang belum mendapat imunisasi
Polio 1. Dari 11 desa ada ... desa yang belum mencapai target yaitu
desa ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik PWS Program Imunisasi hasil
cakupan imunisasi Polio 1 dibawah ini :

1.7 Hasil Cakupan Imunisasi Polio 2

Tabel 3.30
Tabel Cakupan Imunisasi Polio 2 Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS

Cakupan Imunisasi Polio 2 diwilayah Puskesmas Naringgul pada tahun 2016


belum mencapai target, yaitu ....... % dari target ..... %. Tetapi masih ada ... desa
yang belum mencapai target yaitu desa ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, dengan kesenjangan ... %,
atau masih ada .... bayi yang belum mendapatkan imunisasi Polio 2.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik PWS Program Imunisasi hasil
cakupan imunisasi Polio 2 dibawah ini :

1.8 Hasil Cakupan Imunisasi Polio 3

Tabel 3.31
Tabel Cakupan Imunisasi Polio 3 Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS

Cakupan Imunisasi Polio 3 diwilayah Puskesmas Naringgul pada tahun 2016


belum mencapai target, yaitu ....... % dari target ..... %. Tetapi masih ada ...
bayi yang belum mendapatkan imunisasi Polio 3 dari target yang sudah
ditentukan, masih ada ... desa yang belum mencapai target yaitu
desa ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik PWS Program Imunisasi hasil
cakupan imunisasi Polio 3 dibawah ini :

1.9 Hasil Cakupan Imunisasi Polio 4

Tabel 3.32
Tabel Cakupan Imunisasi Polio 4 Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS

Cakupan Imunisasi Polio 4 diwilayah Puskesmas Naringgul pada tahun 2016


belum mencapai target, yaitu ....... % dari target ..... %. Dari 11 desa masih ada
yang belum mencapai target yaitu desa ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik PWS Program Imunisasi hasil
cakupan imunisasi Polio 4 dibawah ini :

1.10 Hasil Cakupan Imunisasi Campak

Tabel 3.33
Tabel Cakupan Imunisasi Campak Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS

Cakupan Imunisasi Campak diwilayah Puskesmas Naringgul pada tahun 2016


belum mencapai target, yaitu ....... % dari target ..... %. Dari 11 desa masih ada
yang belum mencapai target yaitu desa ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik PWS Program Imunisasi hasil
cakupan imunisasi Campak dibawah ini :

1.11 Hasil Cakupan Imunisasi IDL

Tabel 3.34
Tabel Cakupan Imunisasi IDL Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS
Cakupan Imunisasi IDL diwilayah Puskesmas Naringgul pada tahun 2016
belum mencapai target, yaitu ....... % dari target ..... %. Dari 11 desa masih ada
yang belum mencapai target yaitu desa ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik PWS Program Imunisasi hasil
cakupan imunisasi IDL dibawah ini :

1.12 Hasil Cakupan Imunisasi Booster DPT HB Hib

Tabel 3.35
Tabel Cakupan Imunisasi Booster DPT HB Hib Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS

Cakupan Imunisasi Booster DPT HB Hib diwilayah Puskesmas Naringgul pada


tahun 2016 sudah mencapai target, yaitu ....... % dari target ..... %. Dari 11 desa
masih ada yang belum mencapai target yaitu desa ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik PWS Program Imunisasi hasil
cakupan imunisasi Booster DPT HB Hib dibawah ini :

1.13 Hasil Cakupan Imunisasi Booster Campak

Tabel 3.36
Tabel Cakupan Imunisasi Booster Campak Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS

Cakupan Imunisasi Booster Campak diwilayah Puskesmas Naringgul pada


tahun 2016 sudah mencapai target, yaitu ....... % dari target ..... %. Dari 11 desa
masih ada yang belum mencapai target yaitu desa ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik PWS Program Imunisasi hasil
cakupan imunisasi Booster Campak dibawah ini :

1.14 Hasil Cakupan Imunisasi TT 1 Bumil

Tabel 3.37
Tabel Cakupan Imunisasi TT 1 Bumil Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS
Cakupan Imunisasi TT 1 Bumil diwilayah Puskesmas Naringgul pada tahun
2016 sudah mencapai target, yaitu ....... % dari target ..... %. Dari 11 desa masih
ada yang belum mencapai target yaitu desa ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik PWS Program Imunisasi hasil
cakupan imunisasi TT 1 Bumil dibawah ini :

1.15 Hasil Cakupan Imunisasi TT 2 Bumil

Tabel 3.38
Tabel Cakupan Imunisasi TT 2 Bumil Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
TARGET HASIL KESENJANGAN
NO DESA SASARAN
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS

Cakupan Imunisasi TT 2 Bumil diwilayah Puskesmas Naringgul pada tahun


2016 sudah mencapai target, yaitu ....... % dari target ..... %. Dari 11 desa masih
ada yang belum mencapai target yaitu desa ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik PWS Program Imunisasi hasil
cakupan imunisasi TT 2 Bumil dibawah ini :
1.16Desa UCI

Tabel 3.39
Tabel Cakupan Desa UCI Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
PENCAPAIAN
TARGET
NO DESA DPT HB HIB POLIO
DESA UCI HB-O BCG CAMPAK
1 2 3 1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS
1.17 DO Imunisasi Campak BCG

Tabel 3.40
Tabel DO Imunisasi Campak - BCG Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
NO DESA BCG CAMPAK DO
1 2 3
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
PUSKESMAS

Do Campak daro BCG tahun 2016 adalah ....... % dari target ..... %, adapun
target untuk DO adalah .... % dan -....%
Dan rumus untuk mencari DO adalah :

BCG CAMPAK
X 100 %
BCG

BCG CAMPAK
X 100 %
BCG
1.18 Hasil Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)

Tabel 3.41
Tabel Cakupan Bias Campak Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
NAMA JUMLAH SASARAN KELAS 1 HASIL
NO DESA
SEKOLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH ABSOLUT %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 BALEGEDE

2 SUKABAKTI

3 WANASARI

4 NARINGGUL
5 MALATI

6 WANGUNJAYA

7 WANGUNSARI

8 MEKARSARI

9 CINERANG

10 SUKAMULYA
11 MARGASARI

JUMLAH

1) Hasil Bias DT dan TD


Tabel 3.42
Tabel Cakupan Bias DT dan TD Kelas 1,2,3 Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
HASIL
SASARAN
NAMA ABSOLUT %
NO DESA JML
SEKOLAH JML KLS KLS 1 KLS 2 KLS 3
KLS 1 KLS 2 KLS 3 HASIL DT TD
2+3 DT TD TD
TD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 BALEGEDE

2 SUKABAKTI
3 WANASARI

4 NARINGGUL

5 MALATI

6 WANGUNJA
YA

7 WANGUNSA
RI

8 MEKARSARI
9 CINERANG

10 SUKAMULY
A

11 MARGASARI

JUMLAH

Bulan imunisasi anak sekolah dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu Bulan Oktober 2016 pemberian Imunisasi
Campak pada anak kelas 1 dan Bulan November 2016 pemberian Imunisasi DT pada anak kelas 1 dan Imunisasi
TD pada anak kelas 2 dan 3
Pelaksanaan BIAS Campak dilaksanakan oleh Bidan Desa, tetapi pelaksanaan BIAS TD dan DT dilaksanakan
oleh Bidan Puskesmas, Perawat Pembina Desa dan Bidan Desa.
Pelaksanaan BIAS Campak akan terjadi KIPI di ................... , dengan gejala anak mengalami pusing-pusing,
keringat dingin tetapi tidak sampai muntah, KIPI dapat diatasi dengan cara anak di baringkan dan dengan
pemberian teh manis hangat.
Pada pelaksanaan BIAS DT dan TD juga terjadi KIPI di ................... , dengan gejala anak mengalami pusing-
pusing, pucat setelah beberapa menit mendapatkan suntikan TD, dapat diatasi dengan cara anak di baringkan dan
dengan pemberian teh manis hangat.
1.19 Pelaksanaan Imunisasi Tambahan

1) Pelaksanaan PIN Polio


Pada tahun 2016 program imunisasi melaksanakan program
tambahan yaitu dilaksanakannya PIN Polio pada tanggal 8 15
Maret 2016, Switching tOPV ke bOVP pada tanggal 4 April 2016
dan introduksi Vaksin IVP pada bulan Juli 2016
Pelaksanaan PIN Polio dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan
yang dimulai dengan pendataan sasaran bayi 0 59 bulan oleh
kader dan bidan desa. Pelatihan kader PIN Polio dilaksanakan
pada tanggal 18 Februari 2016 di aula Desa Naringgul dengan
diikuti oleh ..... orang kader dari 78 Posyandu yang ada diwilayah
Puskesmas Naringgul dengan sumber dana dari BOK.
Pelaksanaan PIN Polio serempak dilaksanakan di 78 Posyandu
pada 8 Maret 2016, dan sweeping pada tanggal 10,11, dan 12
Maret 2016
Target yang harus dicapai dalam pelaksanaan PIN Polio adalah
95% dari seluruh sasaran Riil

HASIL POLIO BULAN MARET 2016


HASIL SWEEPING
TANGGAL 8 10,11,12 HASIL TOTAL
NO DESA SASARAN
MARET 2016 MARET 2016
Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
JUMLAH

2) Pelaksanaan Switching tOVP ke bOVP


Pelaksanaan Switching dari tOVP (Trivalen Oral Vaksin Polio) ke
bOVP (Bio Oral Vaksin Polio), dilaksanakan mulai tanggal 2 April
2016 dengan menarik vaksin tOVP yang ada dilayanan swasta,
Bidan praktek swasta dan Rumah Sakit tetapi tidak ditarik semua
karena masih ada pelayanan pemberian tOVP pada tanggal 3 April
2016.
Untuk tOVP yang ada di Bidan Desa semuanya ditarik karena
untuk tanggal 3 April 2016 bertepatan dengan hari minggu dan
tidak ada pelaksanaan Posyandu. Adapun hasil penarikan tOVP
dari Bidan Praktek Swasta, Bidan Desa dan Rumah Sakit adalah
sebagai berikut :

Hasil Penarikan tOVP dari BPS, Bidan Desa dan Rumah Sakit
JUMLAH
NO NAMA FASYANKES tOVP YANG tOVP YANG
DITARIK DISISAKAN
1
2
3
4
5
JUMLAH

3) Introduksi IVP
Introduksi Vaksin IVP (Inactivated Polio Vaccine) dalam
perncanaan dilaksanakan pada bulan Juli 2016, tetapi karena
Vaksin IVP nya belum ada pendistribusian Vaksin IVP dari
Provinsi maka diundur pelaksanaannya Bulan Januari 2017.
Vaksin ini tersedia dalam kemasan tunggal 1 dosis, 5 dosis dan 10
dosis per vial. Indonesia menggunakan vaksin IVP kemasan 5
dosis dan 10 dosis per vial
Sasaran untuk IVP adalah usia 4-11 bulan, semua bayi harus
mendapatkan 1 dosis IVP, dan saat yang terbaik adalah pada usia 4
bulan, bersamaan dengan pemberian OVP dan Pentavalent.

Berikan IVP bersamaan dengan OPV 4 dan DPT HB-Hib


pada usia 4 bulan

IVP diberikan sebagai tambahan dari 4 dosis OPV dan tidak


menggantikan OPV
USIA BAYI JENIS IMUNISASI

0 7 Hari Hepatitis HB-O


1 Bulan BCG OPV 1
2 Bulan DPT HB Hib 1 OPV 2
3 Bulan DPT HB Hib 2 OPV 3
1 Bulan DPT HB Hib 3 OPV 4 dan IPV
9 Bulan Campak

Cara pemberian vaksin IPV diberikan secara Intramuskuler (IM),


dengan dosis 0,5 ml di paha kiri bagian luar, sedangkan vaksin
Pentavalent (DPT HB Hib) disuntikan di paha kanan bagian
luar.
IVP adalah vaksin yang aman, kasus KIPI serius sangat jarang
dilaporkan

4) Supervisi Suportif
Supervisi yang baik adalah supervisi yang dijalankan secara
efektif dan bersipat suportif, tidak mengagetkan atau mencari cari
kesalahan. Supervisi supportif menuntut pengelola imunisasi dan
Bidkor Puskesmas mempunyai keterampilan dalam membantu
memecahkan masalah, memotivasi serta membimbing dan
mengarahkan bidan yang di supervisinya ke arah praktek
imunisasi terbaik dan memenuhi standar.
Supervisi supportif dilakukan secara terarah. Hal ini berarti
kegiatan supervisi membutuhkan alat bantu berupa daftar tilik
supervisi proses supervisi dapat dilakukan secara terukur dan
sistematis.
Permasalahan dan temuan temuan yang didapatkan pada saat
supervisi adalah :
Bidan Desa tidak merencanakan kegiatan imunisasi untuk hari
ini, jadi tidak bisa menghitung kebutuhan logistik vaksin dan
ADS.
Masih melakukan recaping pada saat selesai melaksanakan
imunisasi
Alat suntik bekas pakai (ADS) tidak langsung masuk ke
Safety Box
Masih ada yang menggunakan cold vack membawa vaksin ke
lapangan
Tidak tersedianya termometer dalam termos vaksin sehingga
suhu tidak dapat di pantau.
Tidak tersedianya buku kuning cadangan (hanya ada satu
buku kuning)
Hasil imunisasi tidak di catat langsung pada kohort bayi
ataupun buku kuning.
Tidak ada poster imunisasi

b. TB Paru
1.1 Proporsi Pasien BTA (+) diantara Suspeck
Adalah prosentase pasien BTA positif yang ditemukan dan diobati
diantara suspek yang diperiksa dahaknya, angka ini menggambarkan
mutu dari proses penemuan sampai diagnosis pasien serta kepekaan
menetapkan kriteria suspek. BTA yang ditemukan pada tahun 2016
adalah ........ dari ....... suspek yang terjaring atau ..... %

PROPORSI PASIEN BTA POSITIF DIANTARA SUSPEK

NO DESA TRIW I TRIW II TRIW III TRIW IV


1 BLGEDE 6 6 6 6
2 SKBAKTI 4 4 4 4
3 WNSARI 4 4 4 4
4 NRGL 5 5 5 5
5 MLATI 5 5 5 5
6 WGJAYA 6 6 6 6
7 WGSARI 3 3 3 3
8 MKSARI 4 4 4 4
9 CNRANG 4 4 4 4
10 SKMULYA 4 4 4 4
11 MRGSARI 5 5 5 5
PKM 50 50 50 50
1.2 Proporsi TB BTA (+) diantara semua Pasien TB yang di obati
Adapun presentase pasien Tuberkulosis Paru BTA + diantara semua
pasien Tuberkulosis Paru tercatat. Pasien yang diobati di Puskesmas
Naringgul pada tahun 2016 sebanyak .... orang, sedangkan BTA + .....
orang.
Indikator ini menggambarkan prioritas penemuan pasien Tuberkulosis
yang menular diantara seluruh pasien Tuberkulosis pasien yang
diobati.

PROPORSI PASIEN BTA POSITIF


DIANTARA SEMUA PASIEN TB YANG
DIOBATI

NO DESA TRIW I TRIW II TRIW III TRIW IV


1 Blgede 0 1 0 0
2 Skbkti 0 0 0 0
3 Wnsari 0 0 0 0
4 Nrgl 1 0 0 0
5 Mlati 0 0 0 0
6 Wgjya 0 0 0 0
7 Wgsari 0 0 0 0
8 Mksari 0 0 0 0
9 Cnrang 0 0 0 0
10 Skmlya 0 0 0 0
11 Mgsari 0 0 0 0
PKM 1 1 0 0
PROPORSI PASIEN RO ( + )

NO DESA TRIW I TRIW II TRIW III TRIW IV


1 Blgede 0 2 0 0
2 Skbkti 0 3 0 3
3 Wnsari 0 0 0 2
4 Nrgl 0 4 1 1
5 Mlati 1 0 1 1
6 Wgjya 2 1 2 2
7 Wgsari 1 0 2 2
8 Mksari 1 0 0 1
9 Cnrang 0 1 0 0
10 Skmlya 1 0 0 0
11 Mgsari 0 0 1 0
PKM 6 11 7 12
PROPORSI PASIEN TB PARU
ANAK
N TRIW TRIW
O DESA I II TRIW III TRIW IV
Blged
1 e 0 2 0 0
2 Skbkti 0 0 0 0
Wnsar
3 i 0 0 0 0
4 Nrgl 1 0 0 0
5 Mlati 1 0 0 0
6 Wgjya 0 1 0 0
Wgsar
7 i 0 1 0 0
8 Mksari 0 0 0 1
Cnran
9 g 0 0 0 0
Skmly
10 a 0 0 0 0
11 Mgsari 0 0 0 0
PKM 2 4 0 1
Dilihat dari grafik di atas bahwa proporsinya hanya mencapai target yaitu baru .... %
Bila angka ini kurang dari .... % itu berarti mutu diagnonis rendah, dan kurang
memberikan prioritas untuk menemukan pasien yang menular (BTA positif).

1.3 Penemuan Kasus / Case Detection Rate


Adalah presentase jumlah pasien baru BTA + yang ditemukan ( .... % BTA +) dan
diobati dibanding jumlah pasien baru BTA + yang diperkirakan ( .... % ) ada dalam
wilayah tersebut.

GRAFIK CASE DETECTION RATE


PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016

Dilihat dari grafik diatas pada tahun 2016 sasaran BTA + di Puskesmas Naringgul
adalah .... orang ( ...../100000 x jml penduduk), dengan target .... % ( ..... ) sedangkan
suspek yang harus diperiksa adalah ..... orang.
Pada tahun 2016 pencapaian BTA + yang diobati di Puskesmas Naringgul adalah ....
pasien ( .... % )

1.4 Conversi Rate


Angka konversi adalah presentase pasien baru BTA + yang mengalami perubahan
menjadi BTA negatif setelah mengalami pengobatan intensif selama 2 bulan.
Indikator ini berguna untuk mengetahui secara cepat hasil pengobatan dan untuk
mengetahui apakah pengawasan langsung menelan obat dilakukan dengan benar.

GRAFIK ANGKA KONVERSI


PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016
Dilihat dari grafik diatas angka konversi pasien TB paru di Puskesmas Naringgul
pada akhir tahun mencapai ..... % dari target .... %

1.5 Cure Rate


Angka kesembuhan adalah angka yang menunjukan presentase pasien baru TB BTA
+ yang sembuh setelah selesai masa pengobatan diantara pasien paru BTA + yang
tercatat.
Kesembuhan pada tahun 2016 adalah .... orang dari .... pasien BTA + yang diobati.

GRAFIK CURE RATE


PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016

Dilihat dari grafik diatas angka kesembuhan pasien TB paru di Puskesmas Naringgul
pada triwulan 1 baru ..... %, Triwulan 2 .... %, Triwulan 3 .... %, Triwulan 4 .... %.
Secara keseluruhan pada tahun 2016 adalah .... % kesembuhan, karena masih ada
yang menjalani pengobatan, angka minimal yang harus dicapai adalah .... %

c. Survelans
1.1 Laporan W-1
Laporan W-1 adalah laporan kejadian luar biasa yang waktunya kurang dari 24 jam,
pada tahun 2016 terjadi KLB keracunan makanan di desa .................. Kecamatan
Naringgul.

Kronologis KLB
Laporan keracunan makanan pertama kali di laporkan oleh guru UKS ...............
pada jam 10.15 WIB. Awal kejadian pada jam 7.00 WIB, sebelum masuk kelas anak-
anak beli jajanan Makroni di halaman sekolah, setelah masuk sekolah jam 8.00
WIB anak-anak yang membeli jajanan makroni mengalami mual-mual dan muntah-
muntah dan mengeluh kepala pusing. Yang mengalami muntah pertama adalah anak
kelas 2 dan kelas 4. Kemudian guru UKS melaporkan kejadian tersebut ke
Puskesmas melalui telepon pada jam 10.15 WIB. Tim Gerak Cepat (TGC)
Puskesmas Naringgul segera mengunjungi sekolah ......... dan langsung memberikan
pelayanan dan pertolongan pada pasien yang mengalami keracunan tersebut
memberikan Antasida Doen, Parasetamol, Oralit. Jumlah seluruh pasien ada ....
orang yang 3 orang langsung dibawa pulang sedangkan yang 8 diobservasi di
sekolah sampai jam 13.00 WIB dan setelah kelihatan keadaan umumnya membaik
pasien yang dibawa pulang oleh keluarganya. 1 orang karena masih muntah-muntah
di rujuk ke RSU Cianjur.

1.2 Laporan W-2


Laporan W 2 adalah Form laporan mingguan penyakit dalam satu tahun sasarannya
adalah 52 minggu, dan target untuk kelengkapan adalah .... %, sedangkan untuk
ketepatan ..... %
Letak Puskesmas dari Dinas Kesehatan terlalu jauh sehingga menyulitkan petugas
Survelens untuk mengirimkan laporan W2 tepat waktu
1.3 PD3I
a. Difteri
Pada tahun 2016 tidak terjadi KLB penyakit.
b. Pertusis
Pada tahun 2016 tidak terjadi KLB penyakit pertusis
c. Tetanus
Pada tahun 2016 tidak terjadi KLB penyakit tetanus, baik pada anak maupun
dewasa.
d. Polio/AFP
Pada tahun 2016 tidak terjadi KLB penyakit polio, baik pada anak maupun
dewasa.

e. Campak
Pada tahun 2016 tidak terjadi KLB penyakit campak, baik pada anak maupun
dewasa.

1.4 Pneumonia

Tabel 3.42
Tabel Kunjungan Pasien Pneumonia Umur 0-59 bulan Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
JUMLAH KASUS
NO BULAN TOTAL
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 2 3 4 5
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 Nopember
12 Desember
Jumlah
Kasus Pneumonia yang ditemukan di Puskesmas Naringgul pada anak usia 0-59 bulan
dengan klasifikasi Pneumonia adalah ..... anak.
Pasien anak sakit usia 0-59 bulan, diperiksa dengan pelayanan MTBS sehingga dapat
dengan akurat mengklasifikasikan bahwa anak termasuk klasifikasi ispa, napas cepat atau
Pneumonia.
Sasaran Pneumonia anak usia 0-59 bulan adlah ... % dari jumlah Balita yaitu .... %
sedangkan targetnya adalah .... % atau ......
Pencapaian pada tahun 2016 adalah ..... anak atau
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

1.5 Ispa

Tabel 3.43
Tabel Kunjungan Pasien ISPA Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
KASUS ISPA
NO BULAN TOTAL
0-11 BULAN 1-5 TAHUN
1 2 3 4 5
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 Nopember
12 Desember
Jumlah

Kunjungan pasein Ispa usia 0-11 bulan dan usia 12-59 bulan pada tahun 2016 adalah .....
anak, dengan pelayanan MTBS dan menggunakan klasifikasi bukan diagnosa.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
1.6 Campak

Tabel 3.44
Tabel Penemuan Kasus Campak Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
JUMLAH KASUS
NO BULAN TOTAL
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 2 3 4 5
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 Nopember
12 Desember
Jumlah

Penemuan Kasus Campak di Puskesmas Naringgul pada tahun 2016 adalah .... kasus
yaitu .... kasus laki-laki dan .... kasus perempuan
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
1.7 Diare

Tabel 3.45
Tabel Penemuan Kasus Diare Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
NO BULAN JUMLAH
1 2 3
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 Nopember
12 Desember
Jumlah

Kasus Diare yang ditemukan di Puskesmas Naringgul adalah ..... kasus, pada tahun 2016
tidak terjadi KLB baik laporan dari kader maupun pasien yang berkunjung ke Puskesmas
Kunjungan pasien Diare ke Puskesmas dalam tahun 2016 masih dibawah rata-rata
tertinggi dalam .... tahun terakhir.
Warna merah adalah jumlah tertinggi dalam 5 tahun. Warna hijau terendah dalam 5 tahun
dan warna hitam penemuan pada tahun 2016
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
1.8 DBD

Tabel 3.46
Tabel Penemuan Kasus DBD Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
NO BULAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 2 3 4 5
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 Nopember
12 Desember
Jumlah

Penemuan Kasus DBD pada tahun 2016 ada .... kasus, dan dilakukan Penyelidikan
Epidemiologi (PE), di lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Warna merah adalah jumlah tertinggi dalam lima tahun, warna hijau terendah dalam lima
tahun dan warna hitam penemuan pada tahun 2016.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

d. P2BB
1.1 Rabies
Pada tahun 2016 tidak di temukn kasus akibat penyakit gigitan binatang.

e. Kusta

Tabel 3.47
Tabel Penderita Kusta Di Puskesmas Naringgul
Tahun 2016

PENDERITA KUSTA
NO DESA
TYPE PB TYPE MB
JML PEND RFT % RFT JML PEND RFT % RFT
1 2 3 4 5 6 7 8

1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI

3 WANASARI

4 NARINGGUL

5 MALATI

6 WANGUNJAYA

7 WANGUNSARI

8 MEKARSARI
9 CINERANG

10 SUKAMULYA

11 MARGASARI

JUMLAH

5. Upaya Peningkatan Kesehatan Gizi Masyarakat

Tabel SKDN
Program Gizi Masyarakat Puskesmas Naringgul
Tahun 2016

NO DESA S K D N
1 2 3 4 5 6

1 BALEGEDE 583 551 484 323


2 SUKABAKTI 386 364 278 147
3 WANASARI 392 310 281 211
4 NARINGGUL 414 356 238 174
5 MALATI 368 333 245 106
6 WANGUNJAYA 548 457 403 328
7 WANGUNSARI 357 281 227 149
8 MEKARSARI 420 356 322 228
9 CINERANG 368 401 239 127
10 SUKAMULYA 409 364 334 279
11 MARGASARI 352 344 246 145

PUSKESMAS 4597 4117 3297 2217

BALOK SKDN (TINGKAT PENCAPAIAN PROG. UPGK


PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016
a. D/S
PARTISIPASI MASYARAKAT D/S
PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016

TARGE
NO DESA D/S
T
1 Balegede 80 83,01
2 Sukamulya 80 81,66
3 Mekarsari 80 76,66
Wangunjay
4 a 80 73,54
5 Sukabakti 80 72,02
6 Wanasari 80 71,68
7 Margasari 80 69,88
8 Malati 80 66,57
9 Cinerang 80 64,94
Wangunsar
10 i 80 63,58
11 Naringgul 80 57,48
PKM 80 71,28

Cakupan D/S untuk tingkat Puskesmas adalah....%, sedangkan targetnya adalah....%. Dari 11
Desa yang ada di wilayah Puskesmas Naringgul....Desa tidak mencapai target cakupan.

GRAFIK LIPUTAN PROGRAM D/S


PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016

b. K/S
NO DESA TARGE K/S
T
1 CINERANG 80 108
2 MARGASARI 80 97,72
3 BALEGEDE 80 94,51
4 SUKABAKTI 80 94,3
5 MALATI 80 90,48
6 SUKAMULYA 80 88,99
7 NARINGGUL 80 85,99
8 MEKARSARI 80 84,76
WANGUNJAY
9 A 80 83,89
10 WANASARI 80 79,08
WANGUNSA
11 RI 80 78,71
PUSKESMAS 80 82,75

GRAFIK LIPUTAN PROGRAM K/S


PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016

Pencapaian K/S di Puskesmas Naringgul sudah mencapai target yaitu 82,75 %, dari 11 Desa
masih ada 2 desa yang belum mencapai target, yaitu desa Wanasari 79,08 % dan Desa
Wangunsari 78,71 %
c. N/D
TARGE
NO DESA N/D
T
1 SUKAMULYA 75 83,53
WANGUNJAY
2 A 75 81,38
3 WANASARI 75 75,08
4 NARINGGUL 75 73,1
5 MEKARSARI 75 70,8
6 BALEGEDE 75 66,73
WANGUNSA
7 RI 75 65,63
8 MARGASARI 75 58,94
9 CINERANG 75 53,13
10 SUKABAKTI 75 52,87
11 MALATI 75 43,26
PUSKESMAS 75 67,53

EFEKTIFITAS PROGRAM N/D


PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016

Target untuk cakupan N/D adalah 75%, di lihat dari Grafik N/D bahwa jumlah bayi dan
balita yang naik timbangannya bila di banding dengan bayi dan balita yang datang untuk
tingkat Puskesmas belum mencapai target yaitu 67,5%, tetapi masih ada 8 Desa yang belum
mencapai target.
d. Cakupan Vitamin A
1.1 Bayi 6-11 bulan

Tabel 3.47
Tabel Cakupan Vitamin A Biru Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
BULAN FEBRUARI 2016 BULAN AGUSTUS 2016
NO BULAN HASIL HASIL
SASARAN SASARAN
ABS % ABS %
1 CNERANG 138,23
2 MKSARI 114,1
3 BLGEDE 112,03
4 SKMULYA 110,52
5 SKBAKTI 105,63
6 MRGASARI 104,61
7 NARINGGUL 103,94
8 MLATI 101,47
9 WNSARI 101,38
10 WGSARI 100
11 WGJAYA 86,13
Puskesmas 106,72

Distribusi Vit. A biru 100.000 iu pada bayi usia 6-11 bulan di bulan Februari 2016 mencapai 100%
dari target 100%, dan pada bulan Agustus 2016 mencapai 100%. Hanya satu desa yang belum
mencapai target yaitu Wangunjaya 86,1%
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini
1.2 Balita 12-59 bulan
Tabel 3.48
Tabel Cakupan Vitamin A Merah Puskesmas Naringgul
Tahun 2016
BULAN FEBRUARI 2016 BULAN AGUSTUS 2016
NO BULAN HASIL HASIL
SASARAN SASARAN
ABS % ABS %
1 BLGEDE 100
2 WNSARI 100
3 MKSARI 100
4 CNERANG 100
5 SKMULYA 100
6 MRGASARI 96,53
7 WGJAYA 95,08
8 SKBAKTI 89,89
9 MLATI 82,02
10 NARINGGUL 80,14
11 WGSARI 77,09
Puskesmas 93,46

Distribusi Vit. A merah 200.000 iu pada anak usia 12-59 bulan di bulan Februari 2016 mencapai
100% dari target 100%, dan pada bulan Agustus 2016 mencapai 100% dari target 80 %, Desa
Wangunsari belum capai target.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini
e. Bulan Penimbangan Balita
1.1 Jumlah Balita Menurut Status Gizi BB/Umur

Tabel 3.49
Tabel Hasil BPB Status Balita Menurut BB/Umur Puskesmas Naringgul
Bulan AgustusTahun 2016
BB/U
N
BULAN SANGAT
O KURANG NORMAL GIZI LEBIH
KURANG
1 2 3 4 5 6

1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
Puskesmas 0,41 11,3 87,6 0,69

Hasil Penimbangan pada bulan Agustus 2016 menurut status gizi BB/Umur yang
dikategorikan sangat kurang 0,41%, Gizi kurang 11,3%, Gizi normal 87,6% dan gizi
lebih 0,69%
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
STATUS GIZI BB/U HASIL BPB BULAN AGUSTUS TAHUN 2016
PUSKESMAS NARINGGUL
1.2 Jumlah Balita Menurut Status Gizi TB/Umur

Tabel 3.50
Tabel Hasil BPB Status Balita Menurut TB/Umur Puskesmas Naringgul
Bulan AgustusTahun 2016
TB/U
NO BULAN SANGAT
PENDEK NORMAL
PENDEK
1 2 3 4 5
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
Puskesmas 2,63 17,21 80,1

Hasil Penimbangan pada bulan Agustus 2016 menurut status gizi TB/Umur yang
dikategorikan sangat pendek 2,63%, Pendek 17,21%, dan normal 80,1%
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
GRAFIK STATUS GIZI TB/U
HASIL BPB BULAN AGUSTUS TAHUN 2016
PUSKESMAS NARINGGUL
1.3 Jumlah Balita Menurut BB/TB

Tabel 3.51
Tabel Hasil BPB Status Balita Menurut BB/TB
Puskesmas Naringgul
Bulan AgustusTahun 2016
BB/TB
NO BULAN SANGAT
KURUS NORMAL GEMUK
KURUS
1 2 3 4 5 6

1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
Puskesmas 0,02 0,2 99,2 4,5

Hasil Penimbangan pada bulan Agustus 2016 menurut status gizi BB/TB yang
dikategorikan sangat Kurus 0,02%, kurus 0,2%, Gizi normal 99,2% dan gemuk 4,5%
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
STATUS GIZI BB/TB
HASIL BPB BULAN AGUSTUS TAHUN 2016
PUSKESMAS NARINGGUL
f. Cakupan Garam Beryodium

Tabel 3.52
Pengumpulan Data PWS Konsumsi Garam Beryodium Untuk semua
Puskesmas Naringgul Tahun 2016

Jml Jawaban yang Jml Alasan tidak Jml Merk Garam di Rekap Jml Bentuk
Jml Tempat Memberi
mengunakan Garam mengunakan Garam pakai (sebut 3 Garam Dapur yang Hasil Uji Garam
Garam
Beryodium Beryodium terbanyak) di uji

Tidak ada di

Ungu Pucat
NO BULAN

Tidak Tahu

Rasa Tidak

Pasar Luas

Tidak ada
Tdk tahu

setempat
Manfaat

Lainnya
Warung

Rendah
Krosok

Cukup
Mahal

Briket
Curah
Harga

Halus
Tidak

Biasa

Ungu
Pasar
pasar

Putih
Suka
1 2 3
Ya

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
Puskesmas
1 Jempol
1 Tukang sayur
2 Ibu Jari
2 Supermarket
3 Bintang
g. Asi Eklusif

Tabel 3.53
Tabel Bayi Mendapat ASI Eklusif
Puskesmas Naringgul Tahun 2016
JML BAYI JML BAYI YANG DIBERI ASI EKLUSIF
NO BULAN Laki-laki Perempuan L+P
LK PR JML
ABS % ABS % ABS %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
Puskesmas

Cakupan ASI Eklusif di wilayah Puskesmas Naringgul tahun 2016 sudah


mencapai target yaitu ... % dari target ... %. Seluruh desa sudah mencapai
target.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini
CAKUPAN ASI EKLUSIF
BULAN DESEMBER TAHUN 2016
PUSKESMAS NARINGGUL
6. Upaya Kesehatan Jiwa

REKAPAN CAKUPAN PROGRAM KESEHATAN JIWA


DI PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016
BULAN
TOTAL
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGST SEPT OKT NOV DES
N Ab Ab Ab Ab Ab Ab Ab Ab Ab Ab Ab Ab Ab
Jenis Kegiatan s
%
s
%
s
%
s
%
s
%
s
%
s
%
s
%
s
%
s
%
s
%
s
%
s
%
O
1 Kasus Baru
2 Pemeriksaan dan
Pengobatan
3 Rujukan
4 Kunjungan
Rumah
5 Penyuluhan
6 Cakupan Program
Jiwa

Catatan :

Kasus Baru + Pemeriksaan/Pengobatan


Cakupan Program Jiwa = X 100 %
Jumlah Kunjungan Pasien Umum

GRAFIK CAKUPAN PROGRAM JIWA


DI PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016
7. Upaya Kesehatan Sekolah
Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan usaha yang dilakukan sekolah
untuk menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di kawasan
lingkungan sekolah. UKS biasanya dilakukan diruangan suatu sekolah
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 adalah :
a. Melaksanakan penjaringan bagi siswa peserta didik bagi semua jenjang
pendidikan, mulai TK, SD, SMP dan SMA
b. Pemeriksaan golongan darah dan HB pada SMP ICC
c. Melatih dokter kecil pada siswa SD/MI dan Kader Kesehatan Remaja
(KKR) pada sekolah lanjutan.
d. Membimbing KKR untuk melaksanakan pemeriksaan Jentik Nyamuk ke
warga sekitar sekolah.
e. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri yang diberikan kepada
sekolah SMP ICC, dan SMPN 1 Naringgul.
f. Kegiatan lain yang bersifat pembinaan dan merupakan gerakan-gerakan
dari program UKS di Puskesmas Naringgul adalah :
Penyuluhan tentang HIV dan AIDS yang bekerjasama dengan BKKBN
dengan sasaran utama pada anak remaja SMP dan SMA.
Penyuluhan tentang Narkoba yang bekerjasama dengan BKKBN
dengan sasaran utama pada anak remaja SMP dan SMA.
GRAFIK KEGIATAN PROGRAM UKS
a. Pencapaian Hasil Penjaringan Status Gizi

GRAFIK HASIL PENJARINGAN STATUS GIZI SISWA BARU TK/SD


PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016

GRAFIK HASIL PENJARINGAN STATUS GIZI SISWA BARU SD/MI


PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016

GRAFIK HASIL PENJARINGAN STATUS GIZI SISWA BARU SMP


PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016
b. Penjaringan Status Pendengaran

GRAFIK HASIL PENJARINGAN TAJAM PENDENGARAN


SISWA BARU TK/SD
PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016

GRAFIK HASIL PENJARINGAN TAJAM PENDENGARAN


SISWA BARU SD/MI
PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016

GRAFIK HASIL PENJARINGAN TAJAM PENDENGARAN


SISWA BARU SMP
PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016
8. Upaya Pengobtan Dasar
a. Kunjungan Pasien

Tabel 3.54
Tabel Kunjungan Pasien Puskesmas Naringgul Tahun 2016
JENIS TAHUN 2015 TAHUN 2016
NO
KUNJUNGAN JML % JML %
1 UMUM
2 JKN
3 JASKESDA
4 LANSIA

Kunjungan Pasien pada tahun 2016 mengalami kenaikan .....%


dibandingkan dengan tahun 2015. Pada tahun 2015 jumlah kunjungan
pasien sebanyak .... pasien dan pada tahu 2016 sebanyak ... pasien
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini

GRAFIK KUNJUNGAN PASIEN


PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016

GRAFIK PERBANDINGAN KUNJUNGAN PASIEN


PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2015 DAN 2016
b. Sepuluh Besar Penyakit

Tabel 3.55
Tabel Sepuluh Besar Penyakit Puskesmas Naringgul Tahun 2016
NO NAMA PENYAKIT ICD X JML %
1 ISPA 32
2 Gastritis 17
3 Mialgia 15
4 Penyakit kulit(infeksi, alergi) 13
5 Hipertensi 9
6 Gastroenteritis (GE) 6
7 Cacar air 3
8 Infeksi saluran kemih 3
9 Obs. Febris 1
10 Lain-Lain 1

Kunjungan Pasien di Puskesmas Naringgul masih di dominasi oleh kasus


Ispa .... %, Diare .... % dan seterusnya.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini

GRAFIK SEPULUH BESAR PENYAKIT


PUSKESMAS NARINGGUL TAHUN 2016
B. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
1. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Tabel 3.56
Tabel Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut di BP Gigi
Puskesmas Naringgul Tahun 2016
JML KUNJ. PELAYANAN DASAR GIGI UKGS (PROM + PREV)
Murid
Tumpatan Pencabutan
SD/MI Murid SD/MI
Gigi Tetap Gigi Tetap Rasio Jml
NO DESA diperiksa
Tambal Murid
Jumlah %
/Cabut SD Perlu
L P L P L P Jml % Mendapat Mendapat
Perawatan
Perawatan Perawatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
Total
2. Upaya Kesehatan Lansia

Tabel 3.57
Tabel Kegiatan Program Lansia
Puskesmas Naringgul Tahun 2016
JML JML KELOMPOK UMUR KEG.
JML KADER STRATA
NO DESA POSBIN KADER 45 59 TH 60 69 TH > 70 TH PEMERIK
TERLATIH POSYANDU
DU AKTIF P L P L P LANSIA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
Total

3. Upaya Kesehatan Sekolah


Tabel 3.58
Tabel Pemeriksaan Siswa SD/SMP/SMA
Puskesmas Naringgul Tahun 2016
JML BALITA PRA SEKOLAH SISWA SD/MI SISWA SMP/SMA
NO DESA
JUMLAH DETEKSI % JUMLAH DETEKSI % JUMLAH DETEKSI %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 BALEGEDE
2 SUKABAKTI
3 WANASARI
4 NARINGGUL
5 MALATI
6 WANGUNJAYA
7 WANGUNSARI
8 MEKARSARI
9 CINERANG
10 SUKAMULYA
11 MARGASARI
Total

4. Upaya Kesehatan Masyarakat / PHN


Tabel 3.59
Tabel Target dan Sasaran Program Perkesmas (PHN)
Puskesmas Naringgul Tahun 2016
TARGET
NO SASARAN
ABS %
Penemuan Bumil Risti
1 Maternal
Pemberian FE
2 Bayi Kunjungan Bayi
3 Balita
4 Lansia
5 Penyakit Kronis
Penyakit dengan Ispa dan Pneumonia
6 tindak lanjut
Diare Akut
Perawatan

Kegiatan PHN pada tahun 2016 dilaksanakan kunjungan rumah pada keluarga pasien dengan TB Paru, Lansia
dan keluarga Lansia.
C. UPAYA PELAYANAN PENUNJANG
1. Laboratorium

Tabel 3.60
Tabel Hasil Kegiatan Laboratorium
Puskesmas Naringgul Tahun 2016
NO JENIS PEMERIKSAAN JUMLAH KETERANGAN
1 DARAH
a. Haemoglobin
b. Golongan Darah
c. Laju Endap Darah
d. Gula Darah
e. Asam Urat
f. Kolesterol

2 URINE
a. Glukosa Urine
b. Protein Urine
c. Ph
d. Warna Urine
e. Kejernihan
f. Test Kehamilan

3 DAHAK
a. Suspek
b. BTA Positif

4 TINJA
a.
BAB IV
EVALUASI DAN PEMECAHAN MASALAH

I. EVALUASI
A. UPAYA KESEHATAN WAJIB
1. Promkes
a. Strata Posyandu
Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Naringgul, dari 78
Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas, ... Posyandu
Madya, ... Posyandu Purnama, dan ... Posyandu Mandiri.
Pemanfaatan Posyandu belum dimanfaatkan secara oftimal oleh
masyarakat maupun kader, selama ini banyak anggapan dari
masyarakat bahwa Posyandu milik kesehatan dalam hal ini Puskesmas,
padahal Posyandu adalah dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk
masyarakat. Peran Puskesmas hanya sebagai pembina dan penyuluh.
Untuk itu perlu kiranya pembinaan yang berkelanjutan dari
berbagai sektor dan adanya kerjasama dengan pihak lain untuk
meningkatkan strata Posyandu.
Disamping itu kader juga sering ganti-ganti sehingga bidan desa
harus melatih lagi, untuk itu perlu kiranya ada kesepakatan atau surat
keputusan dari pemerintah setempat sehingga kader merasa ada
ketetapan hukum.
Dukungan dari pengambil kebijakan (Desa/Kecamatan) sangat
kurang, seringkali di Posyandu itu tidak dihadiri oleh aparat desa.

b. Strata Desa Siaga


Desa Siaga di wilayah kerja Puskesmas Naringgul tidak berjalan,
tidak ada kegiatan setelah dibentuk, tidak ada kelanjutan pertemuan
secara rutin, karena Tim Kessanya sendiri tidak mempunyai rencana
kerja. Dari 11 desa yang ada di wilayah Puskesmas Naringgul
semuanya strata 1.

2. Kesling
a. Sarana Air Bersih
Jumlah Keluarga yang memiliki akses air bersih di wilayah
kerja Puskesmas Naringgul sebesar .... % sudah mencapai target, dari
target ... % MDgs, untuk itu perlu dipertahankan dan adanya dukungan
dari pemerintah setempat dengan berbagai program yang berbasis
masyarakat sehingga akan kebutuhan air bersih dapat terpenuhi.
b. Jamban Keluarga, Tempat Sampah, SPAL
Jumlah KK yang diperiksa Jamban Keluarga, SPAL dan tempat
sampahnya masih ada yang belum memenuhi syarat sehingga perlu
adanya penyuluhan dan pendampingan sehingga tidak timbul
permasalahan yang diakibatkan dari sampah SPAL dan JAGA.
c. TTU dan TPM
Dari hasil inspeksi Sanitasi masih ada TTU dan TPM yang
belum memenuhi syarat kesehatan untuk itu perlu adanya
pendampingan dan penyuluhan secara berkala sehingga tidak timbul
masalah kesehatan yang diakibatkan oleh virus dan bakteri di TTU dan
TPM.

3. Cakupan Kesehatan Ibu dan Anak


a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1
Adalah jumlah kontak pertama ibu hamil dengan tenaga
kesehatan pada umur kehamilan 12 minggu, baik di dalam maupun di
luar gedung Puskesmas (Posyandu, Polindes, Kunjungan Rumah, RS,
dan praktek swasta) di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
tertentu.
Cakupan K-1 Murni pada tahun 2016 di Puskesmas Naringgul
adalah ... % dari target 100 %. Seluruh desa sudah mencapai target.
Untuk rencana di tahun 2017, perencanaan K-1 akan
dipertahankan, dan akan meningkatkan dari segi kwalitas pelayanan,
sesuai dengan Visi Puskesmas Naringgul adalah Puskesmas Lebih
Maju dan Amanah tahun 2017.
Puskesmas akan mengadakan pertemuan kelas ibu hamil,
pembinaan dan peningkatan skill bidan desa dengan mengadakan
pertemuan rutin di Puskesmas.
b. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4
Adalah jumlah kontak K-4 atau lebih ibu hamil dengan tenaga
kesehatan baik di dalam maupun di luar gedung Puskesmas (Posyandu,
Polindes, Kunjungan Rumah, RS, dan praktek swasta) di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu tertentu untuk mendapatkan pelayanan
antenatal.
Cakupan kunjungan K-4 di Puskesmas Naringgul pada tahun
2016 sudah mencapai target yaitu .... % dari target ... % pertahun.
Seluruh desa sudah mencapai target.
c. Cakupan KFL
Adalah cakupan pelayanan kepada ibu hamil masa 6 jam
sampai dengan 42 hari pasca bersalin sesuai standard paling sedikit 3
kali dengan distribusi waktu 6 jam 3 hari, 8 hari 14 hari, dan 36
hari 42 hari setelah bersalin di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Cakupan KFL di Puskesmas Naringgul pada tahun 2016
adalah ... % dari target ... %
d. Cakupan KN-1
Adalah cakupan Neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai
standar pada 6 48 jam setelah lahir di suatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu.
Cakupan KN-1 di Puskesmas Naringgul pada tahun 2016
adalah ... % dari target ... %
e. Cakupan KN-L
Adalah cakupan Neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai
standar paling sedikit 3 kali dengan distribusi waktu 1 kali pada 6-48
jam, 1 kali pada hari ke 3 sampai hari ke 7 dan 1 kali pada hari ke 8
hari ke 28 setelah lahir di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Cakupan KN-L di Puskesmas Naringgul pada tahun 2016
adalah ... % dari target ... %. Seluruh desa sudah mencapai target.

f. Cakupan Pertolongan oleh Nakes


Adalah cakupan ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan, di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Dengan indikator ini dapat diperkirakan proporsi persalinan
oleh tenaga kesehatan dan ini menggambarkan kemampuan
manajemen program KIA dalam pertolongan persalinan sesuai standar.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di
Puskesmas Naringgul pada tahun 2016 adalah ... % dari target ... %.
Seluruh desa sudah mencapai target.

g. Cakupan PKN
Cakupan Neo dengan komplikasi adalah penanganan neonatus
dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan,
kecacatan dan kematian oleh dokter/bidan/perawat terlatih di Polindes,
Puskesmas, Puskesmas PONED, RB dan Rumah Sakit
Pemerintah/swasta.
Diperkirakan ada ... % (....) Neonatus cakupan penanganan
komplikasi Neonatus pada tahun 2016 mencapai ... % dari target ... %.

h. Cakupan Resti Masyarakat


Adalah deteksi dini kehamilan dengan faktor resiko, tujuannya
untuk menemukan ibu hamil dengan faktor resiko dan komplikasi
kebidanan. Oleh karenanya deteksi dini oleh tenaga kesehatan dan
masyarakat serta penanganan yang adekuat sedini mungkin merupakan
kunci keberhasilan dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi
yang dilahirkan
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditemukan oleh
masyarakat di Puskesmas Naringgul pada tahun 2016 adalah ... % dari
target ... %. Seluruh desa sudah mencapai target.

i. Cakupan PKO
Penanganan Obstetri/kebidanan adalah pelayanan kepada ibu
hamil dengan komplikasi kebidanan untuk mendapat penanganan
definitive sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat
pelayanan dasar dan rujukan
Cakupan pelayanan penanganan komplikasi obstetri di
Puskesmas Naringgul pada tahun 2016 adalah ... % dari target ... %.
Seluruh desa sudah mencapai target.

j. Cakupan Kunjungan Bayi Lengkap


Adalah cakupan bayi lengkap yang mendapatkan pelayanan
paripurna minimal 4 kali yaitu pada umur 29 hari 2 bulan, 1 kali
pada umur 3 5 bulan, dan 1 kali 6 8 bulan, dan 1 kali pada umur 9
11 bulan sesuai standar di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Dengan indikator ini dapat diketahui efektifitas Continum of
care dan kwalitas pelayanan kesehatan bayi.
Cakupan kunjungan bayi lengkap di Puskesmas Naringgul pada
tahun 2016 adalah ... % dari target ... %.

k. Kunjungan Balita
Adalah cakupan anak Balita (12 59 bulan) yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar, meliputi pemantauan pertumbuhan minimal
8 kali pertahun, pemantauan perkembangan minimal 2 kali pertahun,
pemberian Vit. A 2 kali setahun
Cakupan pelayanan pada balita di Puskesmas Naringgul pada
tahun 2016 adalah ... % dari target ... %.

l. Kematian Bayi dan Ibu


Kematian di wilayah Puskesmas Naringgul pada tahun 2016
ada ... bayi yang meninggal, tidak ada kematian ibu.
Penyebab kematian tersebut adalah Aspixia, Atresiani, cacat
bawaan, sepsis
m. Cakupan Pelayanan KB Aktif
Pelaporan dan Pencatatan KB aktif dilaksanakan oleh PLKB
kecamatan, Puskesmas (Bidkor) hanya melaporkan ke Dinas
Kesehatan disatukan dengan laporan KIA lainnya
n. Cakupan Pelayanan Akseptor KB
Pelaporan dan Pencatatan Akseptor KB dilaksanakan oleh
PLKB kecamatan, Puskesmas (Bidkor) hanya melaporkan ke Dinas
Kesehatan disatukan dengan laporan KIA lainnya
4. Pemberantasan Penyakit Menular
a. Imunisasi Rutin
1) Cakupan Imunisasi HB-O
Cakupan Imunisasi HB-O diwilayah Puskesmas Naringgul
pada tahun2016 belum mencapai target, yaitu ....... % dari
target ..... %.
2) Cakupan Imunisasi BCG
Cakupan Imunisasi BCG diwilayah Puskesmas Naringgul
pada tahun 2016 belum mencapai target, yaitu ....... % dari
target ..... %.
3) Cakupan Imunisasi DPT HB Hib 1
Cakupan Imunisasi DPT HB Hib 1 diwilayah Puskesmas
Naringgul pada tahun 2016 belum mencapai target, yaitu ....... %
dari target ..... %. Belum seluruh desa mencapai target, tetapi lebih
mencapai UCI desa
4) Cakupan Imunisasi DPT HB Hib 3
Cakupan Imunisasi DPT HB Hib 3 diwilayah Puskesmas
Naringgul pada tahun 2016 belum mencapai target, yaitu ....... %
dari target ..... %. Masih ada ... desa yang belum mencapai target.
5) Cakupan Imunisasi Polio 4
Cakupan Imunisasi Polio 4 diwilayah Puskesmas
Naringgul pada tahun 2016 belum mencapai target, yaitu ....... %
dari target ..... %. Belum seluruh desa mencapai target, tetapi lebih
mencapai UCI desa
6) Cakupan Imunisasi Campak
Cakupan Imunisasi Campak diwilayah Puskesmas
Naringgul pada tahun 2016 belum mencapai target, yaitu ....... %
dari target ..... %. Baru ... desa yang telah mencapai target.
7) Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap diwilayah Puskesmas
Naringgul pada tahun 2016 belum mencapai target, yaitu ....... %
dari target ..... %. Dari 11 desa ada ... desa yang belum mencapai
target.
8) Cakupan Imunisasi TT 1 pada Ibu Hamil
Cakupan Imunisasi TT 1 pada Ibu Hamil diwilayah
Puskesmas Naringgul pada tahun 2016 belum mencapai target,
yaitu ....... % dari target ..... %.
9) Cakupan Imunisasi TT 2 pada Ibu Hamil
Cakupan Imunisasi TT 2 pada ibu hamil diwilayah
Puskesmas Naringgul pada tahun 2016 belum mencapai target,
yaitu ....... % dari target ..... %. Dari 11 desa ada ... desa yang
belum mencapai target.
10) Cakupan UCI desa
Dari semua indikator desa UCI pada tahun 2016
Puskesmas Naringgul sudah mencapai desa UCI.
11) DO Imunisasi
DO imunisasi Campak dari BCG adalah ... % sudah sesuai
dengan target DO yaitu hanya ... %, seluruh desa DO dibawah ...
%.
12) BIAS
Bulan imunisasi anak sekolah dilaksanakan dalam 2 tahap,
yaitu Bulan September 2016 pemberian Imunisasi Campak pada
anak kelas 1 dan Bulan November 2016 pemberian Imunisasi DT
pada anak kelas 1 dan Imunisasi TD pada anak kelas 2 dan 3

b. Program TB Paru
1) Proporsi Pasien BTA + diantara Suspek
Adalah prosentase pasien BTA positif yang ditemukan dan
diobati diantara suspek yang diperiksa dahaknya, angka ini
menggambarkan mutu dari proses penemuan sampai diagnosis
pasien serta kepekaan menetapkan kriteria suspek.
Proporsi pasien BTA + diantara suspek yang diobati di
Puskesmas Naringgul pada tahun 2016 adalah : Triwulan 1 .... %,
Triwulan 2 .... %, Triwulan 3 .... %, Triwulan 4 .... %, dan bila di
kumulatifkan pada akhir tahun adalah .... %.
Angka yang ditoleransi untuk proporsi TB Paru BTA +
adalah 5-15 %. Bila presentasi kurang dari 5% kemungkinan
disebabkan penjaringan suspek terlalu longgar, bila penjaringan
lebih dari 15% kemungkinan penjaringan terlalu ketat.
2) Proporsi Pasien BTA + diantara semua Pasien TB yang diobati
Adalah presentase pasien Tuberkulosis Paru BTA + diantara
semua pasien Tuberkulosis Paru tercatat.
Indikator ini menggambarkan prioritas penemuan pasien
Tuberkulosis yang menular diantara seluruh pasien Tuberkulosis
pasien yang diobati.
Cakupan BTA + diantara semua pasien yang diobati pada
tahun 2016 di Puskesmas Naringgul belum mencapai target
yaitu .... %.
Bila angka ini kurang dari ... % itu berarti mutu diagnosis
rendah, dan kurang memberikan prioritas untuk menemukan
pasien yang menular (BTA +)
3) Case Detection Rate
Adalah presentase jumlah pasien baru BTA + yang
ditemukan dan diobati dibanding jumlah pasien baru BTA + yang
diperkirakan ada dalam wilayah tersebut.
Pada tahun 2016 sasaran BTA + di Puskesmas Naringgul
adalah .... orang ( ... / ....x jml penduduk), dengan target ... %
sedangkan suspek yang harus diperiksa adalah ... orang.
Pada tahun 2016 pencapaian BTA + di Puskesmas Naringgul
adalah .... pasien ( ... % ).
Dibanding dengan pencapaian tahun 2015, ada penurunan
yang signifikan yaitu dari ... BTA + yang ditemukan menjadi ...
BTA + yang ditemukan. Hal ini dikarenakan sulitnya suspek
mengeluarkan dahak.
4) Conversi Rate
Angka konversi adalah presentase pasien baru BTA + yang
mengalami perubahan menjadi BTA negatif setelah mengalami
pengobatan intensif selama 2 bulan.
Indikator ini berguna untuk mengetahui secara cepat hasil
pengobatan dan untuk mengetahui apakah pengawasan langsung
menelan obat dilakukan dengan benar.
Angka konversi pasien TB Paru BTA + di Puskesmas
Naringgul pada akhir tahun mencapai ... % dari target .... % ini
dikarenakan pasien sedang menjalani pengobatan dan belum
mencapai 2 bulan.
5) Cure Rate
Angka kesembuhan adalah angka yang menunjukan
presentase pasien baru TB BTA + yang sembuh setelah selesai
masa pengobatan diantara pasien paru BTA + yang tercatat.
Angka kesembuhan pasien TB Paru di Puskesmas
Naringgul pada triwulan 1 ... %, triwulan 2 ... %, triwulan 3 ... %,
triwulan 4 ... %. Secara keseluruhan pada tahun 2016 adalah ... %
kesembuhan, karena masih ada yang menjalani pengobatan, angka
minimal yang harus dicapai adalah ... %
c. Survelans
1) Laporan W-1
Laporan W-1 adalah laporan kejadian luar biasa yang
waktunya kurang dari 24 jam, pada tahun 2016 terjadi KLB
keracunan makanan di desa .................. Kecamatan Naringgul.
2) Laporan W-2
Laporan W 2 adalah Form laporan mingguan penyakit dalam
satu tahun sasarannya adalah 52 minggu, dan target untuk
kelengkapan adalah .... %, sedangkan untuk ketepatan ..... %
Letak Puskesmas dari Dinas Kesehatan terlalu jauh sehingga
menyulitkan petugas Survelens untuk mengirimkan laporan W2
tepat waktu
Rencana di tahun 2017 untuk kewaspadaan KLB dan
penanggulangan KLB adalah mengoftimalkan tim TGC yang
sudah terbentuk. Laporan W2 selalu tepat dan lengkap, dan bila
terjadi KLB laporan W1 akan dikirim dalam 24 jam.
3) PD3I
Tidak ada kasus PD3I pada tahun 2016 di Puskesmas Naringgul
4) Pneumonia
Kasus Pneumonia yang ditemukan di Puskesmas Naringgul
pada anak usia 2-59 bulan dengan klasifikasi Pneumonia
adalah ..... anak.
Pasien anak sakit usia 2-59 bulan, diperiksa dengan
pelayanan MTBS sehingga dapat dengan akurat
mengklasifikasikan bahwa anak termasuk klasifikasi ispa, napas
cepat atau Pneumonia.
5) Ispa
Kunjungan pasein Ispa usia 0-11 bulan dan usia 12-59
bulan pada tahun 2016 adalah ..... anak, dengan pelayanan MTBS
dan menggunakan klasifikasi bukan diagnosa.
6) Campak
Penemuan Kasus Campak di Puskesmas Naringgul pada
tahun 2016 adalah .... kasus yaitu .... kasus laki-laki dan .... kasus
perempuan
7) Diare
Kasus Diare yang ditemukan di Puskesmas Naringgul
adalah ..... kasus, pada tahun 2016 tidak terjadi KLB baik laporan
dari kader maupun pasien yang berkunjung ke Puskesmas
Kunjungan pasien Diare ke Puskesmas dalam tahun 2016
masih dibawah rata-rata tertinggi dalam .... tahun terakhir.
8) DBD
Penemuan Kasus DBD pada tahun 2016 ada .... kasus, dan
dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE), di lakukan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

d. P2BB
Tidak ditemukan kasus akibat gigitan binatang pada tahun 2016
di wilayah Puskesmas Naringgul
e. Kusta

5. Gizi
a. D/S
Cakupan D/S untuk tingkat Puskesmas adalah....%, sedangkan
targetnya adalah....%. Dari 11 Desa yang ada di wilayah Puskesmas
Naringgul....Desa tidak mencapai target cakupan.
b. K/S
Pencapaian K/S di Puskesmas Naringgul sudah mencapai target
yaitu....%, seluruh Desa sudah mencapai target karena ketersediaan
Buku KMS untuk seluruh Desa di sediakan dari Puskesmas dengan
dana dari BOK dan Dana Operasional Puskesmas.
c. N/D
Jumlah bayi dan balita yang naik timbangannya bila di banding
dengan bayi dan balita yang datang untuk tingkat Puskesmas sudah
mencapai target yaitu....%, tetapi masih ada....Desa yang belum
mencapai target yaitu Desa....% dan Desa....%.
d. Cakupan Vitamin A
1) Bayi 6-11 bulan
Distribusi Vit. A biru 100.000 iu pada bayi usia 6-11
bulan di bulan Februari 2016 mencapai 100% dari target 100%,
dan pada bulan Agustus 2016 mencapai 100%.
2) Balita 12-59 bulan
Distribusi Vit. A merah 200.000 iu pada anak usia 12-59
bulan di bulan Februari 2016 mencapai 100% dari target 100%,
dan pada bulan Agustus 2016 mencapai 100% dari target 80 %
e. Bulan Penimbangan Balita
1) Jumlah Balita Menurut Status Gizi BB/Umur
Hasil Penimbangan pada bulan Agustus 2016 menurut
status gizi BB/Umur yang dikategorikan sangat kurang ... orang,
Gizi kurang ... orang, Gizi normal ,,, orang dan gizi lebih ... orang
2) Jumlah Balita Menurut Status Gizi TB/Umur
Hasil Penimbangan pada bulan Agustus 2016 menurut
status gizi TB/Umur yang dikategorikan sangat pendek ... orang,
Pendek ... orang, Gizi normal ,,, orang dan normal ... orang
3) Jumlah Balita Menurut BB/TB
Hasil Penimbangan pada bulan Agustus 2016 menurut
status gizi BB/TB yang dikategorikan sangat Kurus ... orang,
kurus ... orang, Gizi normal ,,, orang dan gemuk ... orang
f. Cakupan Garam Beryodium

g. Asi Eklusif
Cakupan ASI Eklusif di wilayah Puskesmas Naringgul tahun
2016 sudah mencapai target yaitu ... % dari target ... %.

6. Upaya Pengobatan Dasar


a. Kunjungan Pasien
Kunjungan pasien di Puskesmas Naringgul, Pasien Umum
....pasien, JKN ....Pasien, Jamkesda .... pasien, lansia .... pasien
b. Sepuluh Besar Penyakit
Sepuluh besar penyakit di Puskesmas Naringgul ranking
pertama ditempati oleh Ispa .... %, Diare .... % dan seterusnya.

B. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN


1. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Jumlah kunjungan baru gigi belum mencapai target yaitu ....
dari jumlah penduduk. Namun apabila dibandingkan dengan hasil
kunjungan baru pada tahun 2014 ada peningkatan, sedangkan melihat
target dari rasio tambal/cabut sudah mencapai target, dimana target dari
rasio tambal / cabut ...., sedangkan hasil rasio tamba/cabut di puskesmas
naringgul adalah ....., kemungkinan hasil ini dikarenakan pengetahuan
masyarakat untuk mempertahankan gigi semakin meningkat.
UKGS belum mencapai target, karena petugas yang memegang
program rangkap, untuk tahun 2016 frekwensi kunjungan ke sekolah akan
lebih di tingkatkan, juga melihat dari hasil jumlah murid yang mendapat
perawatan di sekolah hasilnya sangat kecil, dikarenakan perawatan yang
tidak memungkinkan dilaksanakan di sekolah, sehingga diusahakan di
rujuk ke Puskesmas.
2. Upaya Kesehatan Jiwa
Upaya kesehatan jiwa di wilayah Puskesmas Naringgul pada tahun
2016 mengalami kenaikan yang sangat signifikan, dikarenakan programer
jiwa dipegang oleh seorang dokter, kunjungan rumah untuk keluarga
pasien jiwa dilakukan oleh dokter dan perawat pembina desa sedangkan
dananya di danai dari UKP JKN.
3. Usila
Pelayanan pada usia lanjut belum seluruh desa mempunyai tempat
pelayanan untuk melayani usia lanjut.
Untuk tahun 2017 diharapkan semua desa sudah ada Posbindu
dengan kader yang sudah terlatih.

4. UKS
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah baik
secara perorangan atau kelompok masih kurang.
Kader kesehatan belum merata dan jumlahnya belum maksimal
5. Public Healt Noursing
PHN (Public Healt Noursing) atau perawatan kesehatan
masyarakat, di puskesmas naringgul belum berjalan secara optimal. Ada
beberapa kendala diantaranya SDM petugas belum memahami tentang
program PHN.
Ada 6 kriteria sasaran PHN, yaitu :
a. Maternal
b. Bayi
c. Balita
d. Lansia
e. Kunjungan pada penderita penyakit kronis
f. Kunjungan pada penyakit dengan tindak lanjut perawatan
Pada tahun 2016 kegiatan PHN dilaksanakan dengan
memberikan asuhan keperawatan pada keluarga, rencana tahun 2017
adalah meningkatkan SDM semua petugas terkait baik perawat
maupun bidan dengan cara mengadakan refresing program PHN.
C. Upaya Penunjang Lainnya
Pemeriksaan Laboratorium di Puskesmas Naringgul sesuai dengan
standar pelayanan laboratorium sederhana, yaitu 4 komponen yang diperiksa,
yaitu darah, urine, dahak dan tinja
Untuk pemeriksaan Urine yang dilaksanakan di Puskesmas Naringgul
adalah PH, Glukosa Urine, Protein Urine dan test kehamilan.
Untuk pemeriksaan dahak atau sputum dilaksanakan pada pasien
tersangka TB Paru.

II. PEMECAHAN MASALAH


A. Identifikasi Masalah
Target Cakupan Kesenjangan
No Indikakot Sasaran
Abs % Abs % Abs %
KIA
Kematian Bayi
IMUNISASI
Cakupan HBO
Cakupan BCG
Cakupan DPT HB Hib 1
Cakupan Polio 1
Cakupan Polio 3
Cakupan TT 2 Bumil
GIZI
Sangat kurang
Sangat kurus
Sangat pendek
B. Prioritas Masalah
Dari beberapa masalah diatas, kami memprioritaskan pada 3 masalah,
yaitu kematian bayi (KIA), Gizi sangat kurus dan cakupan HBO (Imunisasi)
dan untuk mencari solusinya kami menggunakan sistem matrik dan PAHO
untuk mencari akar masalah dengan memakai diagram Ichikawa / Fish Bond
agar bisa merencanakan untuk penyelesaian masalahnya
Masalah KIA GIZI IMUNISASI
Kriteria (Kematian Bayi) (Sangat Kurus) (Cakupan HBO)
Tingkat Urgensi
Tingkat
Keseriusan
Tingkat
Perkembangan
UxSxG
C. Mencari Akar Masalah

MANUSIA METHODE

Penyuluhan tentang tanda-tanda


Pengetahuan ibu tentang bahaya pada BBL di Posyandu
nutrisi gizi ibu hamil kurang belum maksimal dilaksanakan
SDM Petugas Kesehatan tidak Kelas ibu hamil tidak dilaksanakan
dilaksanakan dengan baik oleh ibu secara optimal

KEMATIAN
BAYI

DANA
SARANA

Masih ada Bulin yang tidak LINGKUNGAN


memanpaatkan sarana
kesehatan

Rumah penduduk yang


kurang sehat
Orang tua bayi masih
merokok di dalam
ruangan
D. Pemecahan Masalah
Konseling kepada Ibu Hamil tentang nutrisi gizi ibu hamil
Meningkatkan kinerja dan SDM petugas (bidan desa)sesuai tupoksinya.
Penyuluhan tentang tanda-tanda bahaya pada BBL di Posyandu
Kegiatan kelas ibu hamil dipahami dan dilaksanakan oleh semua ibu
hamil secara optimal
Semua Bulin lahir di Faskes
Penyuluhan tentang PHBS
Peningkatan kwalitas Reperting, Recording (bukan hanya angka yang
bagus tetapi berkwalitas)
Refresing tentang imunisasi dan cold chain kepada bidan dan pelaksana
imunisasi di puskesmas
Supervisi suportif dan bintek ke bidan desa untuk meningkatkan kwalitas
RR.
Laporan dari desa (KMS, dan Kohort bayi / buku kuning) sesuai dengan
yang dilaporkan ke Puskesmas
Memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan kepada
masyarakatibu anak tentang gizi sehat
Memantau perkembangan dan pertumbuhan kepada balita gizi buruk
dengan cara kunjungan rumah.
Pemberian PMT untuk anak dengan gizi buruk
Kolaborasi dengan petugas gizi dan dokter puskesmas
Kerjasama dengan lintas sektor (Kader, Desa, dan tokoh masyarakat)
BAB V

PENUTUP

Laporan Tahunan Hasil Kegiatan Program Kesehatan di Wilayah Puskesmas

Naringgul ini untuk memperoleh gambaran hasil kegiatan dari setiap program yang

dilaksanakan pada tahun 2016, dan sebagai identifikasi hasil kegiatan, identifikasi

masalah yang di temukan, dan untuk memprioritaskan masalah yang akan di

tindaklanjuti sebagai perencanaan kegiatan di tahun 2017

Adapun hasil kegiatan yang menjadi bahan laporan Tahunan Program

Kesehatan ini adalah hasil kegiatan seluruh Program di Puskesmas dari bulan Januari

s/d Desember 2016, baik itu program esensial, Upaya Kesehatan Pengembangan dan

Upaya Kesehatan Penunjang selama kurun waktu 12 bulan.

Dari keseluruhan Upaya Kesehatan yang kami laksanakan pada tahun 2016

masih ada beberapa indikator yang belum mencapai target baik di Puskesmas maupun

tingkat desa, seperti masih adanya kematian bayi cakupan imunisasi HB-O yang

belum mencapai target, N/D di tingkat Posyandu ada yang belum mencapai target,

cakupan TB Paru, Desa Siaga belum optimal, Strata Posyandu dari 78 hanya

...Posyandu dengan strata Mandiri dan masih adanya gizi buruk dari verifikasi hasil

bulan penimbangan balita di bulan agustus BB/TB Sangat Kurus)


Tingkat Urgensi, Keseriusan dan Perkembangan terhadap program lain kami

mengambil satu masalah untuk kami pecahkan bersama, yaitu masalah kematian bayi,

bukan berarti masalah-masalah lain tidak kami prioritaskan tetapi kami fokus

terhadap kematian bayi, dan semua permasalahan pun kami rencanakan untuk

pemecahan masalahnya.

Demikian Laporan Tahunan Kegiatan Puskesmas ini di buat, kami menyadari

masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk itu kami berharap

kritik serta saran dari para pembaca untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Naringgul, Maret 2017

Kepala Puskesmas Naringgul

Kecamatan Naringgul

IJUH SUGANDI, SKM

Anda mungkin juga menyukai